Akhlak Tasawuf - Makalah 'Teori Dan Aliran Dalam Akhlak'

10
MAKALAH AKHLAK TASAWUF Teori dan Aliran dalam Akhlak serta Pendekatan dan Hubungan Akhlak dengan Ilmu-Ilmu Lainnya Dosen Pembimbing: S. Hamdani, M.Ag Disusun Oleh: Vanny Rosa Marini (1113051000025) Anjani Naka Murti (1113051000026) Achmad Daud Darmawan (1113051000040) 1

description

Makalah ini menjelaskan berbagai macam aliran akhlak dan hubungan ilmu akhlak dengan ilmu-ilmu lainnya

Transcript of Akhlak Tasawuf - Makalah 'Teori Dan Aliran Dalam Akhlak'

Page 1: Akhlak Tasawuf - Makalah 'Teori Dan Aliran Dalam Akhlak'

MAKALAH AKHLAK TASAWUFTeori dan Aliran dalam Akhlak serta

Pendekatan dan Hubungan Akhlak dengan Ilmu-Ilmu Lainnya

Dosen Pembimbing:S. Hamdani, M.Ag

Disusun Oleh:Vanny Rosa Marini (1113051000025)Anjani Naka Murti (1113051000026)

Achmad Daud Darmawan (1113051000040)

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran IslamFakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

1

Page 2: Akhlak Tasawuf - Makalah 'Teori Dan Aliran Dalam Akhlak'

A. Pendahuluan

Alhamdulillahirobbil ‘alamin, segala puji bagi Allah Azza Wa Jalla yang telah

memberi izin bagi kami untuk menyelesaikan Makalah ini.

Pada dasarnya dalam sebuah teori memiliki berbagai macam sudut pandang yang

melahirkan banyak paham aliran yang berbeda-beda. Tiap aliran mempunyai plus dan

minusnya masing-masing. Dan setiap ilmu pengetahuan pasti berhubungan satu dengan

yang lainnya.

Disini kami akan mencoba menjelaskan teori dan aliran aliran dalam akhlak serta

menjelaskan hubungan ilmu akhlak dengan ilmu-ilmu lainnya.

2

Page 3: Akhlak Tasawuf - Makalah 'Teori Dan Aliran Dalam Akhlak'

B. Pembahasan

1. Teori dan Aliran dalam Akhlak (Termasuk Etika Umum)

a. Aliran HedonismeEpicurus dan Golongan Epicurus merupakan ahli yang sangat berpengaruh pada

aliran hedonisme ini. Ia mengatakan bahwa kelezatan akal dan rohani itu lebih penting dari pada kelezatan badan dan wajib bagi setiap manusia untuk mengurangi kebutuhan serta keinginannya serta dianjurkan untuk hidup sederhana.1

Aliran ini juga mengatakan bahwa ukuran baik dan buruk secara ilmu pengetahuan ialah bahagia. Dan mengartikan bahagia sebagai kelezatan serta  jauh dari kepedihan. Namun, untuk mengukur kelezatan itu sendiri hendaknya mengukur hal dan waktunya.

Hedonisme dibagi menjadi 2, yaitu: Egoistic Hedonisme

Aliran ini berpendapat ukuran kebaikan itu adalah kelezatan untuk dirinya sendiri. Tetapi aliran ini tetap menganjurkan untuk menyelidiki tindakaannya agar tetap kearah tujuan yang baik.

Universalistic HedonismeAliran ini berpendapat atas "kebahagiaan umum" agar manusia mencari

kelezatan yamg sebesar-besarnya untuk sesama manusia supaya mendatangkan manfaat.

b. Aliran UtilitariasmeAliran ini hampir sama dengan aliran Universalistic Hedonisme yang mengatakan

untuk mencari kebahagiaan untuk sesama makhluk. Namun tiap-tiap manusia yang ingin berbuat kebaikan kepada sesama, haruslah menimbang dulu akan manfaat untuk dirinya sendiri dan kepada sesama, aliran ini mengkhawatirkan akan ketidak seimbangannya manfaat untuk diri sendiri dibandingkan untuk sesamanya. Yang dianjurkan adalah manfaat yang sama besarnya. Dan aliran ini juga mengatakan ukuran kebahagiaan ialah lahir dan batin, tubuh dan akal.

c. Aliran IntuitionismeLamarck merupakan seorang ahli yang pertama kali membawa aliran ini. Aliran ini

berpendapat bahwa setiap manusia memiki kekuatan naluri batin yang dapat membedakan hal yang baik dan buruk. Setiap orang dapat merasakan naluri batin ini ketika akan melakukan sesuatu hal. Dan naluri inilah yang akan membantu setiap manusia untuk mempertimbangkan tindakan mana yang akan diambil. Jadi kekuatan batin merupakan sumber dan ukuran untuk perbuatan baik dan buruk.

d. Aliran Evolutionisme1Mustafa, A. Akhlak Tasawuf. Hal. 65

3

Page 4: Akhlak Tasawuf - Makalah 'Teori Dan Aliran Dalam Akhlak'

Aliran ini berpendapat bahwa perbuatan akhlak itu sedikit demi sedikit menuju arah yang lebih baik, baik itu dekat dengan cita-cita dan dikatakan buruk apabila jauh dari cita-cita. Dan yang dijadikan ukuran ialah merubah diri agar sesuai dengan keadaan-keadaan yang mengelilingunya. Apabila diri kita dapat menyesuaikan dengan keadaan sekitar dengan membawa kelezatan, maka dekatlah kita kepada cita-cita dengan perbuatan yang baik.

e. Aliran IdealismeAliran ini dipelopori oleh immanuel Kant (1724-1804) yang berpendapat bahwa

kerohanian ialah wujud paling dekat dengan perbuatan baik dan buruk. Karena suatu tindakan bisa dilakukan atas dasar kemauan diri sendiri. Faktor yang paling penting untuk mempengaruhi manusia untuk melakukan perbuatan baik ialah kemauan dan rasa kewajiban. Namun rasa kewajiban ini tidak dianjurkan sebagai suatu tindakan yang memperhitungkan untung dan ruginya. Maka kemauan dan rasa kewajiban ini harus dipadukan atas dasar semata-mata untuk melakukan sesuatu hal yang membawa manfaat yang baik.

f. Aliran TradisionalismeSumber aliran ini sebagian besar dipengaruhi oleh nenek moyang. Aliran ini

berpendapat bahwa yang menjadi norma baik dan buruk ialah tradisi dan adat  kebiasaan. Perbuatan itu dikatakan baik apabila sesuai dengan adat kebiasan yang berlaku, dan sebaliknya dikatakan perbuatan buruk apabila menyalahi aturan adat kebiasaan yang berlaku. Alian ini dapat dikatakan tidak universal karena hanya berlaku disuatu tempat tidak berlaku secara keseluruhan.

g. Aliran NaturalismeAliran ini berpendapat bahwa yang menjadi ukuran baik dan buruknya suatu

perbuatan ialah perbuatan yang sesuai dengan naluri yang ada pada dirinya sendiri. Karena setiap manusia dalam menuju suatu tujuannya, akan melakukan suatu tindakannya didasari atas panggilan alami nalurinya. Maksud daripada naluri disini ialah suatu naluri alami yang secara otomatis muncul tetapi harus tetap disesuaikan dengan akal pikirannya.

h. Aliran TheologisAliran ini berpendapat bahwa yang menjadikan ukuran baik dan buruknya suatu

perbuatan ialah didasari oleh ajaran-ajaran Tuhan. Dengan segala anjuran perbuatan yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. Namun secara umum aliran ini masih banyak pertentangan, dikarenakan ajaran keTuhanan yang dianut berbeda-beda.

2. Pendekatan dan Hubungan Akhlak dengan Ilmu-Ilmu Lainnya

4

Page 5: Akhlak Tasawuf - Makalah 'Teori Dan Aliran Dalam Akhlak'

a. Hubungan Ilmu Akhlak dengan Ilmu TasawufBertasawuf pada hakikatnya adalah melakukan Ibadah dalam rangka

mendekatkan diri kepada Allah. Ibadah dalam Islam yang erat kaitannya dengan al-Qur’an dan al-Sunnah akan senantiasa menuntut seorang hamba untuk bertakwa kepada Allah SWT. Singkatnya orang yang bertakwa adalah orang yang berakhlak mulia disinilah hubungan antara ilmu akhlak dan ilmu tasawuf.

b. Hubungan Ilmu Akhlak dengan Ilmu TauhidIlmu Tauhid sebagaimana dikemukakan Harun Nasution mengandung arti ilmu

yang membahas tentang cara meng-Esakan Tuhan.2 Inti ilmu tauhid ini adalah mengenai rukun iman dimana yang pertamanya adalah iman kepada Allah SWT. Ilmu tauhid akan mengantarkan perbuatan manusia menjadi ikhlas dalam melaksanakan segala perintahNya dan menjauhi laranganNya, dan keikhlasan inilah merupakan salah satu akhlak yang mulia.

c. Hubungan Ilmu Akhlak dengan Ilmu JiwaDari segi bidang garapannya, ilmu jiwa membahas tentang gejala kejiwaan

yang tampak pada tingkah laku. Melalui ilmu jiwa dapat diketahui sifat psikologis seseorang.3 Jiwa yang bersih dari dosa dan maksiat serta selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT. akan melahirkan perbuatan, sikap dan akhlak yang mulia.

d. Hubungan Ilmu Akhlak dengan Ilmu PendidikanTujuan pendidikan dalam pandangan Islam banyak berhubungan dengan

kualitas manusia yang berakhlak, logikanya semakin manusia tersebut berilmu atau berpendidikan seharusnya pula manusia tersebut semakin mengindahkan akhlaknya. Mohd. Athiyah al-Abrasyi mengatakan bahwa pendidikan budi pekerti adalah jiwa dari pendidikan Islam, mencapai suatu akhlak yang sempurna adalah tujuan sebenarnya dari pendidikan.4

e. Hubungan Ilmu Akhlak dengan Ilmu FilsafatMenurut Ibn Sina dalam pemikiran filsafat terdapat bahan-bahan atau sumber

yang dapat dikembangkan menjadi ilmu akhlak. Filsafat selain membahas pola hubungan sesama manusia juga merumuskan cara-cara berhubungan dengan Tuhan dan makluk alam lainnya secara baik. Dengan demikian akan mewujudkan akhlak yang baik pada diri manusia.

f. Hubungan Ilmu Akhlak dengan Ilmu Sosiologi

2 Nata, Abuddin. Akhlak Tasawuf. Hal. 193 Ibid. hal. 324 Ibid. hal. 37

5

Page 6: Akhlak Tasawuf - Makalah 'Teori Dan Aliran Dalam Akhlak'

Ilmu sosiologi mempersoalkan tentang kehidupan masyarakat. Dapat disebutkan pula bahwa ilmu sosiologi mempelajari masyarakat manusia yang bagaimana supaya meningkat keatas, bagaimana tentang menyelidiki tentang bahasa, agama dan keluarga dan bagaimana akan membentuk Undang-Undang dan pemerintahan dan sebagainya.5 Dengan demikian akan dapat membantu dalam memberi pengertian dari perbuatan manusia dan cara menentukan hukum baik atau buruk, dan benar atau salah dari perilaku seseorang yang diperdalam oleh akhlak.

g. Hubungan Ilmu Akhlak dengan Ilmu HukumDalam ilmu hukum banyak perbuatan yang baik dan berguna tidak

diperintahkan oleh ilmu hukum. Seperti berbuat baik kepada fakir dan miskin dan perlakuan baik antara suami dan istri. Demikian juga beberapa perbuatan yang mendatangkan kemudaratan tidak dicegah oleh ilmu hukum. Ilmu hukum tidak menyampuri urusan ini karna ilmu hukum tidak memerintah dan tidak melarang. Adapun yang dapat memerintahkan ialah akhlak.6

h. Hubungan Ilmu Akhlak dengan ImanHubungan antara akhlak dengan iman sangat erat, hal tersebut disebabkan

keduanya mempunyai titik pangkal yang sama, yaitu hati nurani. Iman/kepercayaan adalah bertempat dalam hati yang mempunyai daya dorong terhadap tingkah laku/ perbuatan seseorang.7 Hanya saja perlu diperhatikan bahwa sikap jiwa itu belum tentu menjurus kepada hal-hal yang baik, maka iman/kepercayaan seseorang (dalam islam) sudah pasti seharusnya mempunyai daya dorong yang positif.

5 Mustafa, A. Akhlak Tasawuf. Hal. 226 Ibid. hal. 237 Ibid. hal. 25

6

Page 7: Akhlak Tasawuf - Makalah 'Teori Dan Aliran Dalam Akhlak'

C. Kesimpulan

Aliran-aliran dalam akhlak terbagi atas, yaitu: Aliran Hedonisme Aliran Utilitariasme Aliran Intuitionisme Aliran Evalutionisme Aliran Idealisme Aliran Tradisionalisme Aliran Naturalisme Aliran Theologis

Sedangkan hubungan ilmu akhlak dengan ilmu lainnya antara lain: Ilmu Akhlak dengan Ilmu Tasawuf Ilmu Akhlak dengan Ilmu Tauhid Ilmu Akhlak dengan Ilmu Jiwa Ilmu Akhlak dengan Ilmu Pendidikan Ilmu Akhlak dengan Ilmu Filasafat Ilmu Akhlak dengan Ilmu Sosiologi Ilmu Akhlak dengan Ilmu Hukum Ilmu Akhlak dengan Iman

Daftar Pustaka

7

Page 8: Akhlak Tasawuf - Makalah 'Teori Dan Aliran Dalam Akhlak'

Nata, Abuddin. 1996. Akhlak Tasawuf. Jakarta:Rajawali PersMustofa, A. 1997. Akhlak Tasawuf. Bandung: Pustaka Setia

8