AKHLAK

8
AKHLAK 1. Pengertian Akhlak Secara etimologi, akhlak berasal dari kata KHALAQA yang kata asalnya KHULUQUN yang berarti perangai, tabiat,adat, system perilaku yang dibuat. Oleh karenanya akhlak secara kebahasaan bisa baik atau buruk tergantung kepada tata nilai yang dipakai sebagai landasannya. Menurut terminology, sejumlah sarjana dan ahli fikir memberikan batasan yang berbedah-bedah penekanannya; Ibnu Araby ; akhlak adalah suatu keadaan jiwa manusia yang mendorongnya untuk melaksanakan/melakukan suatu perbuatan tanpa mengadakan pemikiran dan pertimbangan lebih dahulu Al Ghazaly dan Al Jurjani ; akhlak adalah sifat yang tertanan dalam jiwa yang daripadanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah, Dr.Ahmad Muhammad Al Huly ; akhlak adalah kemauan yang kuat tentang sesuatu yang dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi adat yang mengarah kepada kebaikan dan keburukan. Ketiga defenisi diatas dapat disimpulkan, bahwa akhlak adalah:

description

akhlak

Transcript of AKHLAK

Page 1: AKHLAK

AKHLAK

1. Pengertian Akhlak

Secara etimologi, akhlak berasal dari kata KHALAQA yang kata

asalnya KHULUQUN yang berarti perangai, tabiat,adat, system perilaku

yang dibuat. Oleh karenanya akhlak secara kebahasaan bisa baik atau buruk

tergantung kepada tata nilai yang dipakai sebagai landasannya.

Menurut terminology, sejumlah sarjana dan ahli fikir memberikan

batasan yang berbedah-bedah penekanannya;

Ibnu Araby ; akhlak adalah suatu keadaan jiwa manusia yang

mendorongnya untuk melaksanakan/melakukan suatu

perbuatan tanpa mengadakan pemikiran dan

pertimbangan lebih dahulu

Al Ghazaly dan Al Jurjani ; akhlak adalah sifat yang tertanan dalam

jiwa yang daripadanya timbul perbuatan-perbuatan

dengan mudah,

Dr.Ahmad Muhammad Al Huly ; akhlak adalah kemauan yang kuat

tentang sesuatu yang dilakukan berulang-ulang sehingga

menjadi adat yang mengarah kepada kebaikan dan

keburukan.

Ketiga defenisi diatas dapat disimpulkan, bahwa akhlak adalah:

- Perbuatan yang dilakukan secara spontanitas

- Timbulnya perbuatan karena dorongan emosi jiwanya

Drs. Barmawie Umarie menyatakan, ilmu akhlak ialah ilmu yang

menentukan antara baik dan buruk, terpuji dan tercelah, tentang perkataan

atau perbuatan manusia lahir dan batin

Prof. Dr. Ahmad Amin berpendapat ilmu akhlak adalah suatu ilmu yang

menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya

dilakukan oleh setengah manusia kepada lainnya.

2. Ruang Lingkup Pembahasan Akhlak

Ruang lingkup pembahasan akhlak adalah perbuatan manusia yang

telah dibagi dua yaitu;

a. Perbuatan diri sendiri, yang dibagi manjadi dua,

Page 2: AKHLAK

- Perbuatan sadar, perbuatan yang benar-benar dikehendaki oleh

pelakunya

- Perbuatan tak sadar, perbuatan yang terjadi begitu saja.

b. Perbuatan oleh orang luar, yaitu perbuatan yang terjadi akibat pengaruh

orang luar pun mempunyai corak yang berbedah.

3. Fungsih dan Peranan ( Urgensi ) Akhlak

akhlak didalam kehidupan sangan berfungsih sebagai salah satu saranah

yang membedakan antara manusia dan binatang. Selain daripada fungsinya

akhlak juga berperan sebagai suatu saranah agar dapat melakukan suatu

kebaikan dan dapat membedakn mana yang baik dan mana yang buruk selain

dari ilmu pengetahuan.

4. Cara Memperolah Akhlak Yang Baik

Akhlak dapat diperoleh :

a. Hidayat Allah, merupakan karunia Allah secara langsung, tanpa

melalui pendidikan dan pengalaman

b. Melalui Latihan dan Pembiasaan, yakni dengan cara dilatih dan

dibiasakan dengan sifat-sifatyang baik sesuai dengan ajaran agama.

Dasar akhlak seperti ini, sebagaimana telah dijelaskan dalam Al Quran

dan Hadist Nabi akan jauh berbedah dengan system moral dan etika,

sebagaimana terdapat dalam system moral sekuler.

5. Pembinaan Akhlak

Ada beberapa hal yang akan diutarakan di bawah ini yang dapat

menunjang terlaksananya pembinaan akhlak yang antara lain sebagai berikut;

a. Meluaskan Wawasan Berfikir, sikap yang demikian ini jelas

menampakan akan kepentingannya yang benar untuk meninggikan

akhlak.

b. Berkawan Dengan Orang Yang Terpilih, sikap yang demikian

merupakan setengah dari yang dapat membina akhlak.

c. Membaca dan menyelidiki pada pahlawan dan yang berfikiran yang

luar biasa.

d. Mewajibkan dirinya untuk senantiasa melakukan perbuatan baik dan

umum, yang selalu yang diperhatikan olehnya dan dijadikan tujuan

orang banyak,

Page 3: AKHLAK

e. Apa yang kita turunkan ini didalam “kebiasaan” tentang menekan

jiwa melakukan perbuatan yang tidak ada maksud kecuali

menundukan jiwa,

6. Antara Moral, Etika, dan Akhlak

a. Pengertian moral, etika, dan akhlak

Menurut etimologi, moral berasal dari bahasa latin “mos” dan “mores”

yang berarti adat kebiasiaan. Dan secara terminology moral yaitu ukuran

tindakan umum yang diterimah sebagai hal yang baik. Sedangkan etika

menurut etimologi, yaitu dari bahasa yunani yaitu ethos yang berarti

kebiasaan. Etika membicarakan mengenai kebiasaan ( perbuatan ),

b. Segi persamaan moral, etika, dan akhlak

Akhlak dan moral memiliki persamaan dalam hal;

- Obyek/ruang lingkup, kuduanya membahas masalah perbuatan

manusia

- Masalah baik dan buruk

- Pengertian etimologi dan terminology

c. Perbedaan moral, etika, dan akhlak

1. Dari segi sumber

Moral dan etika Akhlak

- Hasil pikiran manusia - Al Qur’an

- Perasaan - Al Hadist

- Adat Istiadat - Ra’yu

- Kenyataan Alam

2. Dari sigi sifat ;

- Filosofis/rational - Religious

- Universal Relatif/Subyektif - Absolut/obyektif

- Temporer - abadi

- Regional/local - Universal

3. Dari Segi Sanksi

Sanksi yang diberikan atas pelanggar moral hanya didunia sahaja, dan

sangat subjektif, sedangkan sanksi akhlak memberikan pada

pelanggaran didunia sampai akhirat, dan sangat manusiawi dan adil.

Page 4: AKHLAK

NILAI DAN NORMA

1. Pengertian Nilai dan Moral

- Nilai adalah suatu perangkat keyakinan ataupun perasaan yang

diyakini sebagai suatu identitas yang memberikan corak khusus

kepada pola pemikiran, perasaan, keterikatan, maupun perilaku.

- Norma adalah penyebaran tata nilai dalam bentuk formula,

peraturan dan ketentuan pelaksanaannya yang sesuai dengan tata

nilai.

2. Sumber Nilai dan Norma

Sesuai dengan defenisi di atas, maka sumber nilai dan norma dapat

disimpulkan sebagai berikut :

a. Nilai dan Norma yang bersifat Ilahi, sumbernya adalah Al Qur’an,

hadist/Sunnah, dan Ra’yu ( ijmak dan qiyas )

b. Nilai dan Norma yang bersifat duniawi, sumbernya adalah pikiran adat

istiadat dan kenyataan alam.

3. Pengaruh Nilai dan Norma Terhadap Tingkah Laku

Pengaruh system nilai dan norma kepada perilaku sangat tergantung kepada :

a. Keyakinan yang menyeluruh terhadap system nilai dan norma

b. Daya serap daripada individu dan masyarakat dalam penggunaan system

nilai dan norma

c. Ada atau tidak adanya pengaruh interpendensi dari system nilai dan norma

yang lain

d. Kondisi psikologis seseorang

e. Kondisi fisik

4. System Moral dan Etika

Dilihat dari segi sumber dan sifat moral, dapat dibedakan antara lain :

a. Moral Keagamaan

Sesuai dengan dasar ini, maka para ahli sepakat membagi moral

keagamaan pada tiga kelompok, yaitu :

1. Moral Politheistik, Politheistik adalah salah satu faham yang ber-

Tuhan banyak. Konsep tersebut dikembangkan dan diakui oleh

pengikut agama budaya

Page 5: AKHLAK

2. Moral Zuhud, adalah moral yang berdasarkan faham-faham

keagamaan dengan cirri utamanya menjahui dunia dan mengutamakan

akhirat.

3. Moral monotheistic, adalah faham yang ber-Tuhan satu. Jadi moral

monotheistic adalah moral yang berdasarkan ajaran-ajaran agama

monotheistic yaitu agama yang ber-Tuhan satu

4. Moral Islam, adalah termasuk yang terakhir ini, sebab islam adalah

Tauhid, beda halnya dengan agama Yahudi dan Kristen yang

dahulunya adalah agama wahyu.

b. Moral Sekuler

Sekuler adalah mengenai hal-hal duniawi, atau secularity berarti

keduniawian. Jadi moral sekuler adalah moral yang tidak berdasarkan pada

ajaran agama dan bersifat duniawi semata-mata. Mereka menolak

bimbingan Tuhan dan mereka lunak terhadap ajaran-ajaran agama.

c. Keutamaan Akhlak Islam dan Kelemahan moral sekuler ( non Islam )

Keutamaan Akhlak Islam :

Akhlak Islam merupakan suatu system akhlak yang sempurna dan bebas

dari segala kekurangan, karena Akhlak Islam adalah bersumber dari

wahyu Allah Yang Maha Sempurna dan bebas dari ketidak-sempurnaan,

dibandingkan dengan system moral non Islam ( sekuler ).