AKADEMI FARMASI PEDOMAN PENULISAN KTI

29
AKADEMI FARMASI Surabaya PEDOMAN PENULISAN KTI 1 VISI , MISI dan TUJUAN VISI : Menjadi Perguruan Tinggi Yang Berperan Aktif Dalam Bidang Kefarmasian Yang Mengedepankan IPTEK Di Tingkat Nasional Pada Tahun 2019 MISI : 1. Menyelenggarakan dan mengembangkan Pendidikan dalam bidang Kefarmasian yang mengedepankan IPTEK bertaraf nasional 2. Mengembangkan Penelitian dalam bidang Kefarmasian yang mengedepankan IPTEK dan diakui secara nasional 3. Menyelenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat di bidang kesehatan berbasis Kefarmasian yang mengedepankan IPTEK dan bermanfaat secara nasional TUJUAN : 1. Menghasilkan Pendidikan dalam bidang Kefarmasian yang mengedepankan IPTEK bertaraf nasional 2. Menghasilkan Penelitian dalam bidang Kefarmasian yang mengedepankan IPTEK dan diakui secara nasional 3. Menghasilkan Pengabdian Kepada Masyarakat di bidang kesehatan berbasis Kefarmasian yang mengedepankan IPTEK dan bermanfaat secara nasional

Transcript of AKADEMI FARMASI PEDOMAN PENULISAN KTI

Page 1: AKADEMI FARMASI PEDOMAN PENULISAN KTI

AKADEMI FARMASI Surabaya PEDOMAN PENULISAN KTI

1

VISI , MISI dan TUJUAN

VISI : Menjadi Perguruan Tinggi Yang Berperan Aktif Dalam Bidang

Kefarmasian Yang Mengedepankan IPTEK Di Tingkat Nasional Pada

Tahun 2019

MISI :

1. Menyelenggarakan dan mengembangkan Pendidikan dalam bidang

Kefarmasian yang mengedepankan IPTEK bertaraf nasional

2. Mengembangkan Penelitian dalam bidang Kefarmasian yang

mengedepankan IPTEK dan diakui secara nasional

3. Menyelenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat di bidang kesehatan

berbasis Kefarmasian yang mengedepankan IPTEK dan bermanfaat secara

nasional

TUJUAN :

1. Menghasilkan Pendidikan dalam bidang Kefarmasian yang mengedepankan

IPTEK bertaraf nasional

2. Menghasilkan Penelitian dalam bidang Kefarmasian yang mengedepankan

IPTEK dan diakui secara nasional

3. Menghasilkan Pengabdian Kepada Masyarakat di bidang kesehatan

berbasis Kefarmasian yang mengedepankan IPTEK dan bermanfaat secara

nasional

Page 2: AKADEMI FARMASI PEDOMAN PENULISAN KTI

AKADEMI FARMASI Surabaya PEDOMAN PENULISAN KTI

2

DAFTAR ISI

Halaman

I. KETENTUAN UMUM ......................................................... 4

1.1 Tujuan ..................................................................... 4

1.2 Kertas .................................................................... 4

1.3 Pencetakan .................................................................... 4

1.4 Pemakaian Bahasa Indonesia Baku .................... 4

II. BAGIAN NASKAH PROPOSAL KTI ................................ 5

2.1 Pembagian Isi Naskah ............................................ 5

2.2 Bagian Persiapan Naskah Proposal KTI .................... 5

2.3 Bagian Tubuh Utama Naskah Proposal KTI ............... 6

2.4 Daftar Pustaka ........................................................ 6

2.5 Lampiran .................................................................... 6

2.6 Penomoran Halaman ............................................ 7

III. PENJELASAN ISI NASKAH PROPOSAL KTI ............... 7

3.1 Bagian Persiapan Naskah Proposal KTI .................... 7

3.1.1 Halaman sampul ............................................ 7

3.1.2 Halaman persetujuan ............................................ 8

3.1.3 Halaman pengesahan ............................................ 9

3.1.4 Halaman kata pengantar dan ucapan terima kasih 9

3.1.5 Halaman Daftar Isi ............................................ 10

3.1.6 Halaman Daftar Tabel ............................................ 11

3.1.7 Halaman Daftar Gambar ................................ 11

3.1.8 Halaman Daftar Lampiran ................................ 11

3.2 Bagian Tubuh Utama Naskah Proposal KTI ........ 12

3.2.1 Ketentuan tentang judul Proposal KTI ........ 12

3.2.2 Bab pendahuluan ............................................ 12

3.2.3 Bab tinjuan pustaka ............................................ 14

3.2.4 Bab metode penelitian ............................................ 14

3.2.5 Bab daftar pustaka ............................................. 17

3.3 Cara Membuat Gambar dan Tabel ..................... 20

3.3.1 Tabel .................................................................... 20

3.3.2 Gambar .................................................................... 20

Page 3: AKADEMI FARMASI PEDOMAN PENULISAN KTI

AKADEMI FARMASI Surabaya PEDOMAN PENULISAN KTI

3

IV. CONTOH FORMAT NASKAH PROPOSAL KTI

(SEBELUM SIDANG) …………………………………….. 19

V. CONTOH FORMAT NASKAH PROPOSAL KTI

(SESUDAH SIDANG) .......................................................... 23

Page 4: AKADEMI FARMASI PEDOMAN PENULISAN KTI

AKADEMI FARMASI Surabaya PEDOMAN PENULISAN KTI

4

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL KTI (KARYA TULIS ILMIAH )

I. KETENTUAN UMUM

1.1 Tujuan

Buku Pedoman Penulisan Proposal KTI ini, untuk seterusnya disingkat

dengan Buku Pedoman, bertujuan untuk memberi aturan baku penulisan

ilmiah. Buku Pedoman ini beserta format yang terkandung di dalamnya

harus diikuti dalam penulisan Proposal KTI mahasiswa D3 Farmasi

Akademi Farmasi Surabaya.

1.2 Kertas

Naskah Proposal KTI dicetak pada kertas putih berukuran A4 (21 x 29,7

cm) dengan berat 80 gram (HVS 80). Bagian kertas yang memuat naskah

cetak mempunyai batas 4 cm dari tepi ke kiri dan 3 cm dari tepi atas , tepi

kanan dan tepi bawah kertas. Naskah asli Proposal KTI dapat diperbanyak

dengan membuat copy pada kertas HVS putih berukuran dan berat sama.

1.3 Pencetakan

Naskah Proposal KTI diketik dengan komputer menggunakan huruf “ Times

New Roman”, ukuran “font” 12 berjarak dua spasi dengan menerapkan

sistem rata kiri rata kanan ( justify). Naskah dicetak dengan pencetak

(printer) warna tinta hitam ( bukan dot matrix) pada satu muka halaman (

tidak bolak balik).

Untuk catatan kaki, judul, keterangan dan isi diagram, tabel,gambar dan

daftar pustaka, berjarak satu spasi.

Huruf pertama dalam paragraf baru dimulai 1 cm dari batas tepi kiri naskah.

Tidak diperbolehkan memulai paragraf baru pada dasar halaman, kecuali

apabila cukup tempat untuk sedikitnya dua baris.

Untuk gambar dan tabel boleh dicetak dengan tinta warna kalau memang

dapat meningkatkan tampilan.

1.4 Pemakaian Bahasa Indonesia Baku

Bahasa Indonesia yang digunakan dalam naskah Proposal KTI adalah

Bahasa Indonesia yang baku. Bila belum ada istilah yang tepat dalam bahasa

Indonesia, boleh menggunakan bahasa asli dengan huruf miring (“Italic”).

Kaidah tata bahasa harus dita ati dan kalimat harus utuh dan lengkap. Tanda

baca dipergunakan seperlunya untuk dapat membedakan antara anak

Page 5: AKADEMI FARMASI PEDOMAN PENULISAN KTI

AKADEMI FARMASI Surabaya PEDOMAN PENULISAN KTI

5

kalimat dari kalimat induknya, kalimat keterangan dari kalimat yang

diterangkan dan sebagainya.

Kata ganti orang, terutama kata ganti orang pertama (saya dan kami), tidak

diperbolehkan digunakan dalam naskah Proposal KTI, kecuali dalam

kalimat kutipan. Kalimat kutipan harus dicetak miring secara keseluruhan.

Kalimat disusun sedemikian rupa, sehingga kalimat tersebut tidak perlu

menggunakan kata ganti orang. Suku kata dapat dipisahkan menurut

ketentuan tata bahasa. Kata terakhir pada dasar halaman tidak boleh

dipotong.

II. BAGIAN NASKAH PROPOSAL KTI

2.1 Pembagian isi naskah

Pada buku pedoman KTI ini, dibagi menjadi empat bagian, yaitu :

(1) Bagian Persiapan

(2) Bagian Tubuh Utama

(3) Daftar Pustaka

(4) Lampiran

2.2 Bagian Persiapan Naskah

Bagian Persiapan naskah terdiri dari :

(1) Sampul Depan

(2) Halaman Dalam (Judul)

(3) Halaman Persetujuan (naskah sebelum sidang proposal)

(4) Halaman Pengesahan (naskah revisi sesudah sidang proposal)

(5) Halaman Kata Pengantar dan Ucapan Terima Kasih

(6) Halaman Daftar Isiian

(7) Halaman Daftar Tabel

(8) Halaman Daftar Gambar

(9) Halaman Dafar Lampiran

(10) Halaman Daftar Singkatan dan Lambang (bila diperlukan)

2.3 Bagian Tubuh Utama Naskah KTI

(1) Bab Pendahuluan

(2) Bab Tinjauan Pustaka ; Kerangka Konseptual dan Hipotesa Penelitian

(3) Bab Metode Penelitian

Page 6: AKADEMI FARMASI PEDOMAN PENULISAN KTI

AKADEMI FARMASI Surabaya PEDOMAN PENULISAN KTI

6

2.4 Daftar Pustaka

Daftar Pustaka berisikan semua pustaka yang digunakan mahasiswa untuk

menyiapkan PROPOSAL KTI. Pustaka yang digunakan seharusnya

mempunyai derajat validasi yang tinggi dari nilai kode- etik ilmiah/

ilmuwan, keabsahan sumber pustaka (ISBN, ISSN dll), kandungan

informasi ilmiah dan nilai- nilai bidang kepakaran serta reputasi penulis

pustaka, relevansi dan kemutakhiran informasi.

2.5 Lampiran

Lampiran berisi hal- hal yang diperlukan dan masih terkait dengan isi

naskah PROPOSAL KTI; dapat terdiri dari beberapa halaman; terletak di

bagian belakang naskah PROPOSAL KTI. Lampiran dapat memuat surat

spesifikasi bahan penelitian, keterangan tambahan tentang metode,

penurunan rumus) yang bila dimasukkan ke bagian tubuh utama naskah

KTI akan mengganggu alur isi naskah.

Setiap lampiran dapat berupa tabel, gambar dll, yang dianggap tidak

merupakan bagian utama tubuh naskah.

Setiap lampiran diberi nomor berupa angka (1,2,3,...dst). Masing- masing

lampiran diberi judul sesuai isi lampiran.

Lampiran didahului oleh satu halaman yang hanya memuat kata

LAMPIRAN di tengah halaman dengan ukuran font 16.

2.6 Penomoran Halaman

Halaman pada Bagian Persiapan Naskah PROPOSAL KTI diberi nomor

dengan angka Romawi kapital kecil : i, ii, iii, iv dst. Nomor halaman

Bagian Persiapan dicetak di tengah, 1 cm di atas tepi bawah kertas.

Penomoran halaman mulai dicetak dari halaman Kata Pengantar (halaman

i, dihitung dari halaman sampul).

Halaman Bagian Tubuh Utama Naskah PROPOSAL KTI diberi angka

Arab 1, 2, 3 dst. Nomor halaman dicetak di tepi kanan atas, 1 cm di atas

baris pertama, kecuali pada halaman Bab ( nomor halaman ditulis di bagian

bawah (tengah) halaman, 1 cm di atas tepi bawah kertas (baris terakhir).

Nomor halaman Lampiran adalah kelanjutan dari nomor Bagian Tubuh

Utama Naskah PROPOSAL KTI dan dicetak dengan aturan yang sama.

Page 7: AKADEMI FARMASI PEDOMAN PENULISAN KTI

AKADEMI FARMASI Surabaya PEDOMAN PENULISAN KTI

7

III. PENJELASAN ISI NASKAH PROPOSAL KTI :

3.1 Bagian Persiapan Naskah Proposal KTI :

3.1.1 Halaman sampul

Sampul naskah Proposal KTI menggunakan kertas tebal berwarna biru (

sesuai standar Akademi Farmasi Surabaya).

Halaman sampul terdiri dari sampul depan dan sampul dalam.

a. Halaman sampul depan

Halaman sampul depan suatu karya tulis ilmiah merupakan sampul

yang memuat segala informasi tentang karya tulis ilmiah tersebut.

Informasi tersebut dimuat secara berurutan sebagai berikut :

1) Tulisan “Proposal Karya Tulis Ilmiah”

2) Judul Penelitian

3) Logo Akademi Farmasi Surabaya

4) Nama peneliti

5) Tulisan institusi pendidikan (Akademi Farmasi Surabaya)

6) Kota institusi pendidikan berdomisili dan tahun penelitian

Ketentuan jenis dan ukuran huruf adalah sebaga berikut :

a. Kata PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH dicetak tepat di tengah

kertas (Times New Roman font 14 dan bold)

b. Judul Proposal KTI dicetak 7 cm dari tepi atas kertas tepat di tengah

(Times New Roman font 14 dan bold)

c. Nama lengkap mahasiswa dicetak 2 cm di bawah kata PROPOSAL

KARYA TULIS ILMIAH, tepat di tengah (Times New Roman font

12 dan bold)

d. Logo Akademi Farmasi Surabaya (berwarna), diameter 6 cm diatur

sedimikian rupa, sehingga terletak tepat di tengah di atara judul dan

nama mahasiswa.

e. Kalimat “Program Pendidikan D3 Farmasi” berada di atas kalimat

“Akademi Farmasi Surabaya” dicetak 6 cm dari batas bawah kertas

tepat di tengah (Times New Roman font 14 dan bold)

f. Tahun Proposal KTI diselesaikan berada di bawah baris tersebut

diatas (Times New Roman font 14 dan bold)

Page 8: AKADEMI FARMASI PEDOMAN PENULISAN KTI

AKADEMI FARMASI Surabaya PEDOMAN PENULISAN KTI

8

b. Halaman sampul dalam

Halaman sampul dalam suatu proposal karya tulis ilmiah memuat

informasi penelitian yang dituliskan secara berurutan sebagai berikut

:

1)Tulisan “Proposal Karya Tulis Ilmiah”

2) Judul penelitian

Tulisan “Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Ahli Madya Farmasi di Akademi Farmasi Surabaya”

3) Nama peneliti

4) Tulisan institusi pendidikan

5) Kota institusi pendidikan berdomisili dan tahun penelitian

Halaman sampul dalam ini dibuat pada kertas putih yang sama dengan

kertas untuk naskah atau materi karya tulis ilmiah (penelitian).

3.1.2 Halaman pengesahan

Halaman ini merupakan lembaran persetujuan oleh pembimbing karya tulis

ilmiah.

1) Lembar persetujuan

2) Judul karya tulis Ilmiah

3) Nama peneliti

4) Tulisan “telah disetujui untuk diajukan dan dipertahankan

dihadapan tim penguji Karya Tulis Ilmiah Akademi Farmasi

Surabaya sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar Ahli Madya

Farmasi”

5) Tanda tangan dosen pembimbing

3.1.3 Halaman pengesahan

Halaman ini merupakan lembaran pengesahan oleh tim penguji dan

diketahui oleh Direktur Akademi Farmasi Surabaya.

1) Lembaran Pengesahan

2) Tulisan “telah dipertahankan dihadapan tim penguji Karya Tulis

Ilmiah Akademi Farmasi Surabaya dan diterima untuk

mendapatkan gelar Ahli Madya Farmasi”

3) Tulisan “Surabaya, tanggal pengesahan, mengesahkan Direktur

Akademi Farmasi Surabaya”

4) Tanda tangan penguji Karya Tulis Ilmiah”

Page 9: AKADEMI FARMASI PEDOMAN PENULISAN KTI

AKADEMI FARMASI Surabaya PEDOMAN PENULISAN KTI

9

3.1.4 Halaman Kata Pengantar dan Ucapan Terima Kasih

Halaman Kata Pengantar dicetak pada halaman baru. Judul KATA

PENGANTAR dicetak 4 spasi dari baris teratas teks, tepat di tengah,

huruf kapital ( Times New Roman, font 14), dicetak tebal, tidak

diberi garis bawah dan tidak diakhiri dengan titik.

Halaman Kata Pengantar ini berisi puji syukur kepada Allah SWT/

Tuhan Yang Maha Esa, serta ucapan terima kasih dan penghargaan

berurutan kepada pembimbing, Direktur Akademi Farmasi, Bidang

Ilmu dan Laboratorium dimana KTI dijalankan, penguji, keluarga

terdekat, kerabat, penyandang dana.

Bila jumlah pihak yang harus mendapatkan ucapan terima kasih

cukup banyak, maka harus diatur sedemikian rupa sehingga kata

pengantar tidak melebihi 2 halaman.

3.1.5 Halaman Daftar Isi

Halaman DAFTAR ISI dicetak pada halaman baru. Kata DAFTAR

ISI dicetak 4 spasi dari baris teratas teks, tepat di tengah, huruf

kapital ( Times New Roman, font 14), dicetak tebal, tidak diberi

garis bawah dan tidak diakhiri dengan titik.

Halaman ini memuat KATA PENGANTAR, RINGKASAN,

ABSTRACT , DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR

GAMBAR, DAFTAR LAMPIRAN, bab, nomor dan judul bab serta

nomor halamannya. Anak bab, nomor dan judul anak bab serta

nomor halamannya. Masing –masing ditulis pada tiga kolom

berurutan.

Kata Halaman ditulis di atas kolom nomor halaman.

Nomor bab ditulis dengan angka kapital (I, II, III dst), sedang nomor

anak bab ditulis dengan angka Arab (1, 2, 3 dst), keduanya tanpa

diakhiri titik. Nomor dan judul anak pada anak bab, perlu dimuat

pada halaman daftar isi. Nomor anak pada anak bab ditulis dengan

dua angka Arab yang dipisahkan oleh sebuah titik (1.1, 1.2, 1.3 dst).

Angka Arab pertama menunjukkan nomor urut abak bab dalam bab

dan anka Arab yang kedua menunjukkan nomor urut anak pada

anank bab tersebut. Jumlah maksimal penulisan nomor pada

DAFTAR ISI adalah 3 digit (1.1.1, 1.1.2, 1.1.3 dst)

Page 10: AKADEMI FARMASI PEDOMAN PENULISAN KTI

AKADEMI FARMASI Surabaya PEDOMAN PENULISAN KTI

10

Judul bab ditulis dengan huruf kapital sedangkan judul anak bab dan

anak pada anak bab ditulis dengan huruf kecil (dimana huruf

pertama dari setiap kata ditulis dengan huruf kapital pada anak

bab dan huruf pertama dari kata pertama untuk anak pada

anak bab). Judul bab dan judul anak bab tidak diakhiri dengan titik.

3.1.6 Halaman Daftar Tabel

Halaman daftar tabel dicetak pada halaman baru. Judul DAFTAR

TABEL ditulis sama seperti tertera di DAFTAR ISI. Halaman ini

memuat nomor tabel, judul/ nama tabel dan nomor halaman tempat

tabel dimuat. Kata halaman berada di atas kolom nomor halaman.

3.1.7 Halaman Daftar Gambar

Halaman daftar gambar dicetak pada halaman baru. Kata DAFTAR

GAMBAR ditulis sama dengan daftar isi.

Halaman ini memuat nomor gambar, judul gambar dan nomor

halaman tempat gambar dimuat. Kata halaman berada di atas kolom

nomor halaman.

3.1.10 Halaman Daftar Lampiran

Halaman Daftar Lampiram dicetak pada halaman baru. Kata

DAFTAR LAMPIRAN ditulis sama dengan Daftar Isi. Halaman ini

memuat nomor Lampiran, judul Lampiran, serta nomor halaman

tempat judul Lampiran dimuat. Kata Halaman berada di atas kolom

nomor halaman

Urutan Lampiran ditulis dengan angka Arab (1, 2, 3 dst)

Cara penulisan judul Lampiran sama dengan cara penulisan judul

bab pada halaman DAFTAR ISI.

3.2 Bagian Tubuh Utama Naskah Proposal KTI

3.2.1 Ketentuan Tentang Judul Proposal KTI

Judul naskah Proposal KTI harus terkait dan mengandung makna sesuai

seperti apa yang ada pada tujuan, masalah, metode dan kesimpulan.

Kalau judul melebihi 11 kata atau paling banyak tiga baris, maka

hendaknya Judul diubah atau diganti sehingga ada Judul Utama dan ada

sub-judul yang ditulis setelah Judul Utama sebagai kalimat tersendiri (

bentuk font 12 bold). Sub judul ini merupakan kalimat yang membatasi

luasnya makna Judul Utama yang ditulis lebih ringkas.

Page 11: AKADEMI FARMASI PEDOMAN PENULISAN KTI

AKADEMI FARMASI Surabaya PEDOMAN PENULISAN KTI

11

3.2.2 Bab Pendahuluan

Bab Pendahuluan dicetak pada halaman baru. Baris pertama Bab

Pendahuluan, yaitu kata BAB I dicetak tepat di tengah halaman, 3 cm di

bawah batas tepi atas kertas dengan huruf kapital tanpa diakhiri tanda

titik Judul bab yaitu PENDAHULUAN dicetak dengan huruf kapital

dengan jarak dua spasi di bawah BAB I, tanpa diakhiri tanda titik. Judul

anak bab pertama ditulis 3 spasi di bawah baris terakhir dari judul bab.

Penulisan nomor dan judul anak bab dst.nya ditulis sebagai berikut:

Nomor bab ditulis dengan angka Arab (1, 2, 3 dst), sedang nomor anak

bab ditulis dengan angka Arab (1, 2, 3 dst), keduanya diangkiri tanpa

titik. Nomor dan judul anak pada anak bab, perlu dimuat pada halaman

daftar isi. Nomor anak pada anak bab ditulis dengan dua angka Arab yang

dipisahkan oleh sebuah titik (1.1, 1.2, 1.3, dst). Angka Arab pertaman

menunjukkan nomor urut anak bab dalam bab, dan angka Arab yang

kedua menunjukkan nomor urut anak pada anak bab tersebut. Jumlah

penulisan nomor dapat 3 digit (1.1.1, 1.1.2, 1.1.3 dst), jika lebih , dapat

dilanjutkan dengan penomoran angka atau huruf.

Judul bab ditulis dengan huruf kapital, sedangkan judul anak bab dan

anak pada anak bab ditulis dengan huruf kecil, dimana huruf pertama dari

setiap kata (pada anak bab) dan huruf pertama dari kata pertama pada

anak dari anak bab ditulis dengan huruf kapital.

Judul bab dan jusul anak bab dst tidak diakhiri dengan titik.

Pemberian nomor selain judul anak bab, anak pada anak bab dst.nya

ditulis menggunakan anak Arab dengan kurung buka dan kurang tutup

contoh: (1), (2), dstnya.

a. Latar Belakang Masalah

Berisi uraian tentang apa yang menjadi masalah penelitian, alasan

mengapa masalah tersebut penting dan perlu diteliti. Masalah itu harus

didukung oleh publikasi sebelumnya atau fakta empiris, sehingga jelas

memang ada masalah yang perlu diteliti. Selain itu harus menunjukkan

letak masalah yang akan diteliti dalam konteks permasalahan yang lebih

luas, serta peranan penelitian tersebut untuk pemecahan masalah yang

lebih luas.

b. Rumusan Masalah

Page 12: AKADEMI FARMASI PEDOMAN PENULISAN KTI

AKADEMI FARMASI Surabaya PEDOMAN PENULISAN KTI

12

Rumusan masalah adalah rumusan secara konkrit masalah yang ada,

dalam bentu pertanyaan atau pernyataan yang kebenarannya

dipertanyakan.

c. Tujuan Penelitian

Mengemukakan tujuan yang ingin dicapai melalui proses penelitian.

Tujuan penelitian harus jelas dan tegas, dapat terdiri dari satu atau lebih

tujuan.

Tujuan dibagi menjadi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

(1) Tujuan Umum :

Tujuan umum merupakan tujuan penelitian secara keseluruhan yang

ingin dicapai melalui penelitian sehingga dapat menggambarkan

secara umum dalam arti luas arah sasaran penelitian

(2) Tujuan Khusus

Tujuan khusu merupakan penjabaran atau pentahapan tujuan umum

yang selaras dengan masalah yang akan diselesaikan dan sifatnya

lebih operasional. Bila semua tujuan khusus tercapai, maka tujuan

umum penelitian juga akan terpenuhi.

d. Manfaat Penelitian

Berisi uraian tentang manfaat penelitian dan operasionalisasi hasil.

Manfaat penelitian bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan

penggunaan praktis yang dimanfaatkan oleh ilmuwan lain untuk

mengembangkan ilmu pengetahuan., teknologi dan seni dan seyogyanya

dapat dimanfaatkan pula oleh masyarakat. Manfaat penelitian dapat pula

mengandung makna harapan- harapan lanjutan terhadap hasil penelitian

kalau sudah disimpulkan.

3.2.3 Bab Tinjauan Pustaka

Bab ini merupakan BAB II, dicetak pada halaman baru. Bab dan judul

bab ditulis seperti Bab Pendahuluan . Pada hakekatnya bab ini memuat

uraian sistematik tentang fakta, hasil penelitian sebelumnya, yang berasal

dari pustaka yang memuat teori, proposisi, konsep atau pendekatan yang

diperlukan guna mendukung latar belakang permasalahan, car

pendekatan yang hendak digunakan, dan hal lain yang erat kaitannya

dengan pokok persoalan yang hendak dibahas dalam penelitian

a. Kerangka Konseptual

Page 13: AKADEMI FARMASI PEDOMAN PENULISAN KTI

AKADEMI FARMASI Surabaya PEDOMAN PENULISAN KTI

13

Kerangka konseptual ada dalam BAB II, pada lembar tersendiri,

memuat teori- teori, publikasi ilmiah penting pendukung latar belakang,

hasil penelitian terkait sebelumnya dan metode terpilih, yang

kesemuanya disusun menurut alur logika berpikir ilmiah sehingga dapat

memunculkan pernyataan ilmiah sebagai hipotesis yang hendak diuji

pada naskah KTI melalui proses penelitian

b. Hipotesis

Hipotesis meupakan proposisi keilmuan yang disimpulkan dari

kerangka konseptual penelitian dan merupakan jawaban terhadap

masalah yang dihadapi berdasarkan penalaran (dipergunakan jika

diperlukan).

3.2.4 Bab Metode Penelitian

Bab ini merupakan BAB III, dicetak pada halaman baru. Bab dan judul

bab ditulis seperti bab Pendahuluan. Bab ini memuat rincian sampel,

variabel penelitian, bahan, alat, rancangan penelitian, prosedur kerja dan

analisa data yang hendak digunakan secara singkat dan jelas.

a. Lokasi dan Waktu Penelitian

Pada bagian ini, disebutkan lokasi penelitian secara jelas dan

disebutkan alasan mengapa memilih lokasi penelitian tersebut. Perlu

dijelaskan pula, waktu penelitian dilakukan.

b. Rancangan penelitian adalah rencana atau struktur dan strategi

penelitian yang disusun sedemikian rupa agar memperoleh jawaban

mengenai permasalahan penelitian dan juga meminimalkan

penyimpangan hasil dalam penelitian.

c. Sampel, Besar Sampel, dan Cara Pengambilan Sampel

Pada bagian ini, disebutkan secara jelas siapa atau apa sampel dari

penelitian ini, bagaimana menentukan besar sampel, dan bagaimana

cara pengambilan sampel penelitian.

Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki sifat sama dari

obyek yang merupakan sumber data.

d. Variabel penelitian adalah hal yang menjadi obyek penelitian, yang

menunjukkan variasi baik kuantitatif maupun kualitatif.

e. Bahan adalah bahan kimia, bahan alam, hewan coba disertai uraian

yang memuat spesifikasinya.

Page 14: AKADEMI FARMASI PEDOMAN PENULISAN KTI

AKADEMI FARMASI Surabaya PEDOMAN PENULISAN KTI

14

f. Alat adalah semua perlengkapan bukan bahan yang digunakan untuk

mendapatkan data dan mempengaruhi hasil penelitian, seperti

spektrofotometer, mikroskop, kuisioner dsb, disertai dengan uraian

yang memuat spesifikasinya.

g. Prosedur penelitian memuat uraian rinci tentang pelaksanaan

penelitian. Secara ringkas prosedur penelitian dapat dituliskan berupa

kerangka operasional.

h. Definisi Operasional

Pada bagian ini, dijelaskan definisi operasional masing-masing

variabel penelitian yang akan diteliti. Definisi operasional ini

menjelaskan secara operasional variabel penelitian sehingga setiap

orang (mereka yang terlibat dalam penelitian ini) mempunyai persepsi

yang sama terhadap variabel yang diteliti. Dengan demikian tidak ada

makna ganda atau persepsi yang berbeda. Definisi ini memuat

pengertian operasional variabel penelitian menurut peneliti termasuk

cara mengukur dan alat ukur yang digunakan. Bila diperlukan

pengelompokan atau klasifikasi harus ditetapkan kriteria

pengelompokkannya, serta disebutkan juga skala ukuran variabel.

Definisi operasional dapat ditampilkan dalam bentuk tabel.

i. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Pada bagian ini disebutkan secara rinci dan jelas, cara dan prosedur

pengumpulan data. Dijelaskan pula instrumen yang akan digunakan

dalam pengumpulan data, alasan pemilihan instrumen penelitian

dengan memperhatikan reliabilitas dan validitas teknik dan instrumen

pengumpulan data.

j. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Pada bagian ini dijelaskan secara lengkap mengenai teknik

pengolahan data sebelum dilakukan analisis serta teknik analisis data

yang digunakan. Pemilihan teknik analisis data sesuai dengan jenis

penelitian bisa dilihat di buku-buku referensi yang ada.

g. Rancangan hasil penelitian

Pada bagian ini dapat dituliskan tabel tanpa isi dengan judul tabel

merupakan perkiraan data yang didapat (bila ada). Rancangan hasil

Page 15: AKADEMI FARMASI PEDOMAN PENULISAN KTI

AKADEMI FARMASI Surabaya PEDOMAN PENULISAN KTI

15

juga bisa berupa rancangan diagram hasil pengolahan data yang di

dapat

3.2.8 Daftar Pustaka

Daftar Pustaka bukanlah merupakan bab tersendiri, karena itu tidak diberi

nomor bab. Daftar Pustaka ditulis pada halaman baru, judul DAFTAR

PUSTAKA dicetak 3 cm di bawah batas atas halaman, huruf kapital tanpa

titik di belakang hurug terakhir.

Daftar pustaka berisikan semua pustaka yang digunakan mahasiswa untuk

menyiapkan dan menyelesaikan Proposal KTI. Pustaka yang digunakan

dalam Proposal KTI adalah :

a. Majalah ilmiah (ISSN)

b. Buku yang diterbitkan (ISBN)

c. Prosiding suatu seminar, simposium atau kongres ilmiah

d. Hasil penelitian yang tidak dipublikasikan yaitu berupa skripsi, tesis,

disertasi dan laporan penelitian

e. Sumber informasi ilmiah terbaru dari internet (jelas website dan

tanggal aksesnya)

Urutan pustaka tersebut menunjukkan tingkatan validitas

Cara yang diusulkan untuk dijadikan format dalam buku pedoman ini

adalah Harvard style sesuai anjuran Dikti. Penulisan sumber pustaka

dalam naskah menggunakan nama keluarga, tahun.

Contoh :

....Meningkatkan glukosa darah (Ali, 2002).

...Berpengaruh pada kadar sitosterol ( Udin dan Umar 2001).

...Jumlah kecelakaan meningkat ( Ana dan Ani., 1999; Elly 2002).

...Perbedaan yang nyata ( Rivaldo dkk. 1998 dan Klose 2000)

Menurut hasil penelitian Hassaan dkk., 2000,...

Contoh penulisan daftar pustaka :

(1) Untuk buku

Arief, B.A.S dan Bayu B.A.S. 1992. Pedoman Penyusunan Karya

Tulis Ilmiah. Edisi ke-1, Surabaya : Airlangga University Press, hal.

200-230. (Jika terdapat banyak kota, maka kota pertama yang ditulis).

(2) Buku dengan editor

Page 16: AKADEMI FARMASI PEDOMAN PENULISAN KTI

AKADEMI FARMASI Surabaya PEDOMAN PENULISAN KTI

16

Guy, R.H and Hadgraft, J. Eds. 2003. Transdermal Drug Delivery.

2ndEd. New York : Marcel Dekker, Inc.

(3) Bab dari buku yang di edit

Minna, J.D., Pass, H., Glatstein, E. And Ihde, D.D. 1997. Lung cancer.

In : V.T. De Vita, S. Rosenberg, and S. Hellman (Eds.). Principles and

Practice of Oncology, Ed. 1st , Philadelphia: J.B. Lippincott Co., pp.

591-705.

(4) Buku yang diterjemahkan

Lachman, L., Liebrman, H.A., and Kanig, J.L. eds. 1989. Teori dan

Paraktek Farmasi Industri I. Diterjemahkan oleh Suyatmi, S. dan

Aisyah, I.T. Jakarta : UI Press

(5) Buku yang tidak memiliki pengarang

Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 2006. Petunjuk Operasional

Penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik 2006. Badan

Pengawas Obat dan Makanan RI.

(6) Jurnal penelitian; Majalah; Karya Tulis Ilmiah (Skripsi, Tesis,

Disertasi, KTI)

a. Ketentuan penulisan daftar pustaka dari jurnal penelitian:

1. Nama penulis pertama, nama marga ditulis di depandan diakhiri

sebuah koma, kemudian disusul dengan nama kecil atau inisial

yang diakhiri sebuah titik diikuti sebuah koma kemudian diikuti

oleh nama penulis kedua dan seterusnya ( tidak boleh digunakan

et al. atau dkk)

2. Tahun terbit dan diakhiri sebuah titik

3. Judul makalah, ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama

judul ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri koma, disusul

oleh

4. Nama Majalah atau jurnal ditulis dengan huruf tebal dengan

huruf kecil kecuali huruf pertamanya menggunakan huruf

kapital dan disingkat sesuai dengan kebiasaan Internasional dan

diakhiri dengan koma, dususul oleh

5. Volume Majalah (edisi penerbitan) disusul oleh Nomor (nomor

topik atau artikel dalam majalah edisi tersebut), disusul oleh

Page 17: AKADEMI FARMASI PEDOMAN PENULISAN KTI

AKADEMI FARMASI Surabaya PEDOMAN PENULISAN KTI

17

6. Halaman awal disusul ol eh garis datar dan diikuti oleh halaman

akhir makalah.

Contoh Jurnal Penelitian

Kusumastuti, A., Tunggadewi, R., Fernanda, M., A., H., F., Wardani,

R., K. 2016. Perbandingan Kapasitas Antioksidan Daun Teh Hijau

Sukabumi yang dipanen pada Pagi, Siang dan Sore Hari. J Pharmasci.

Vol. 1 No.3, halaman: 145-150.

Contoh Majalah Ilmiah

Kusumo, G. G., Suryandari, M., Fernanda, M. A. H. F. 2013. Uji

Antioksidan Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana Linn.) terhadap

DPPH dengan Pembanding Vitamin C Menggunakan Metode

Spektrofotometri UV-Vis. Flora. Edisi 1 No.3, halaman : 44-53.

b. Ketentuan penulisan daftar pustaka dari KTI atau Skripsi

nama penulis (kata terakhir lebih dahulu, lalu nama pertama dan

seterusnya). Tahun lulus. Judul skripsi/tesis/disertasi. Penerbit, kota.

Contoh :

Kusumo, G., G. 2013. Uji Antioksidan Kulit Buah Manggis (Garcinia

mangostana Linn.) terhadap DPPH dengan Pembanding Vitamin C

Menggunakan Metode Spektrofotometri UV-Vis. Skripsi. Universitas

Airlangga, Surabaya.

(7) Internet (website, webpages atau web-published article)

nama penulis (kata terakhir lebih dahulu, lalu nama pertama dan

seterusnya). Tanggal, bulan, dan tahun download. Judul tulisan. Alamat

situs.

Contoh :

Sheffer J.FDA advisory commitee recommends additional study of

phenylephrine.Diaksesdariwww.pharmacist.com/AM/Template.cfm?Tem

plate=/CM/ContentDisplay.cfm&ContentID=14747, Pada tanggal 30

Desember 2008.

Daftar pustaka disusun berurutan secara abjad, tanpa nomor urut, sesuai

dengan nama keluarga penulis pertama. Baris- baris dari setiap pustaka

dicetak dengan jarak satu spasi, sedang baris pertama dari pustaka

Page 18: AKADEMI FARMASI PEDOMAN PENULISAN KTI

AKADEMI FARMASI Surabaya PEDOMAN PENULISAN KTI

18

berikutnya dicetak satu setengah spasi di bawah baris terakhir pustaka yang

mendahuluinya.

3.3 Cara Membuat Gambar dan Tabel

3.3.1 Tabel

a. Tabel diberi nomor urut dengan angka arab bercetak tebal.

Contoh : “Tabel 2.1 Pengaruh Berbagai Konsentrasi Konsentrasi

pada Lima Kelompok Uji Tikus dan Mencit”. Maksud penomoran

tabel tersebut adalah tabel berada pada bab 2 dengan nomor urut tabel

1.

b. Font di dalam tabel ditulis dengan Times New Romans ukuran huruf

12 dengan spasi 1.

c. Judul Tabel terletak di atas tabel dengan spasi 1. Jarak antara tabel

dengan judul tabel adalah 1 spasi.

d. Bila tabel dikutip dari suatu literatur, maka sumber (literatur)

dicantumkan di bagian kiri bawah tabel dengan ukuran huruf 10.

e. Keterangan tabel ditulis dengan ukuran huruf 10.

f. Tabel terletak dalam satu halaman, tidak boleh terputus.

3.3.2 Gambar

a. Gambar diberi nomor urut dengan angka arab.

Contoh : “Gambar 2.1 Grafik Kosentrasi DPPH Vs Persen

peredaman”. Maksud dari penomoran tersebut adalah gambar

terletak pada bab 2 dengan nomor urut 1.

b. Judul gambar ditulis di bawah gambar di tegah (CENTER). Bila

gambar dikutip dari suatu literatur maka aturan penulisannya ditulis

seperti penulisan literatur di badan naskah.

Contoh : “Gambar 4.2 Daun Andrographis paniculata Lin.

(Harbour, 2008)”

Jika literatur diambil dari artikel bebas, maka literatur ditulis dengan

“Anonim” dan tahun penulisan artikel

Contoh : “Gambar 4.2 Daun Andrographis paniculata Lin.

(Anonim, 2008)”

c. Yang dimaksudkan di dalam gambar adalah : Foto, Diagram, Grafik.

Page 19: AKADEMI FARMASI PEDOMAN PENULISAN KTI

AKADEMI FARMASI Surabaya PEDOMAN PENULISAN KTI

19

IV. CONTOH FORMAT NASKAH PROPOSAL KTI (SEBELUM SIDANG)

a. Contoh Sampul Depan

PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP

RASIONALITAS PENGGUNAAN ANALGESIK ORAL

NON STEROID ANTI-INFLAMATORY DRUG GOLONGAN

NON SELEKTIF COX-1 & COX-2 SECARA SWAMEDIKASI

(Studi dilakukan di Apotek Latansa Sidoarjo)

OLEH

HARIS IMRO’ATUL KHUSNA

NIM : 135…

PROGRAM PENDIDIKAN D-III FARMASI

AKADEMI FARMASI SURABAYA

SURABAYA

2019

Size 14

Bold

Size 10

Bold

Size 12

Bold

Size 14

Bold

Page 20: AKADEMI FARMASI PEDOMAN PENULISAN KTI

AKADEMI FARMASI Surabaya PEDOMAN PENULISAN KTI

20

b. Contoh Sampul Dalam :

PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP

RASIONALITAS PENGGUNAAN ANALGESIK ORAL

NON STEROID ANTI-INFLAMATORY DRUG GOLONGAN

NON SELEKTIF COX-1 & COX-2 SECARA SWAMEDIKASI

(Studi dilakukan di Apotek Latansa Sidoarjo)

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Ahli Madya Farmasi

Dalam Program Pendidikan D-III Farmasi

Akademi Farmasi Surabaya

OLEH

HARIS IMRO’ATUL KHUSNA

NIM : 135…

PROGRAM PENDIDIKAN D-III FARMASI

AKADEMI FARMASI SURABAYA

SURABAYA

2019

Size 14

Bold

Size 10

Bold

Size 12

Bold

Size 14

Bold

Page 21: AKADEMI FARMASI PEDOMAN PENULISAN KTI

AKADEMI FARMASI Surabaya PEDOMAN PENULISAN KTI

21

c. Contoh lembar persetujuan (untuk naskah saat pengajuan sidang

proposal) :

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP

RASIONALITAS PENGGUNAAN ANALGESIK ORAL

NON STEROID ANTI-INFLAMATORY DRUG GOLONGAN

NON SELEKTIF COX-1 & COX-2 SECARA SWAMEDIKASI

(Studi dilakukan di Apotek Latansa Sidoarjo)

HARIS IMRO’ATUL KHUSNA

NIM : 135…

Proposal Karya Tulis Ilmiah ini telah diperiksa dan disetujui isi serta

susunannya untuk dapat diuji dan dipertahankan dihadapan Tim Penguji

Proposal Karya Tulis Ilmiah Jenjang Pendidikan Diploma III Akademi

Farmasi Surabaya

Surabaya,…( tanggal, bulan. Tahun persetujuan naskah setelah revisi)

Disetujui oleh :

Pembimbing 1 Pembimbing 2

………………….. ………………..

Size 14

Bold

Size 10

Bold

Size 12

Bold

Page 22: AKADEMI FARMASI PEDOMAN PENULISAN KTI

AKADEMI FARMASI Surabaya PEDOMAN PENULISAN KTI

22

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan naskah proposal karya tulis ilmiah

ini tepat pada waktunya. Perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih

dengan tulus kepada setiap orang yang telah hadir selama perjalanan studi penulis,

membimbing, memberikan inspirasi, bantuan dan dukungan, kepada antara lain :

1. Bapak ABD.Syakur, M.Pd selaku Direktur Akademi Farmasi Surabaya.

2. Dst…

Surabaya, (tanggal,bulan,tahun)

Penulis

Size 14 Bold

Size 12

Page 23: AKADEMI FARMASI PEDOMAN PENULISAN KTI

AKADEMI FARMASI Surabaya PEDOMAN PENULISAN KTI

23

V. CONTOH FORMAT NASKAH PROPOSAL KTI (SESUDAH SIDANG) :

PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP

RASIONALITAS PENGGUNAAN ANALGESIK ORAL

NON STEROID ANTI-INFLAMATORY DRUG GOLONGAN

NON SELEKTIF COX-1 & COX-2 SECARA SWAMEDIKASI

(Studi dilakukan di Apotek Latansa Sidoarjo)

OLEH

HARIS IMRO’ATUL KHUSNA

NIM : 135…

PROGRAM PENDIDIKAN D-III FARMASI

AKADEMI FARMASI SURABAYA

SURABAYA

2019

Size 14

Bold

Size 10

Bold

Size 12

Bold

Size 14

Bold

Page 24: AKADEMI FARMASI PEDOMAN PENULISAN KTI

AKADEMI FARMASI Surabaya PEDOMAN PENULISAN KTI

24

PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP

RASIONALITAS PENGGUNAAN ANALGESIK ORAL

NON STEROID ANTI-INFLAMATORY DRUG GOLONGAN

NON SELEKTIF COX-1 & COX-2 SECARA SWAMEDIKASI

(Studi dilakukan di Apotek Latansa Sidoarjo)

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Ahli Madya Farmasi

Dalam Program Pendidikan D-III Farmasi

Akademi Farmasi Surabaya

OLEH

HARIS IMRO’ATUL KHUSNA

NIM : 135…

PROGRAM PENDIDIKAN D-III FARMASI

AKADEMI FARMASI SURABAYA

SURABAYA

2019

Size 14

Bold

Size 12

Bold

Size 12

Bold

Size 14

Bold

Page 25: AKADEMI FARMASI PEDOMAN PENULISAN KTI

AKADEMI FARMASI Surabaya PEDOMAN PENULISAN KTI

25

d. Contoh lembar persetujuan (untuk naskah setelah pelaksanaan sidang

proposal dan akan mengumpulkan revisi naskah proposal)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP

RASIONALITAS PENGGUNAAN ANALGESIK ORAL

NON STEROID ANTI-INFLAMATORY DRUG GOLONGAN

NON SELEKTIF COX-1 & COX-2 SECARA SWAMEDIKASI

(Studi dilakukan di Apotek Latansa Sidoarjo)

HARIS IMRO’ATUL KHUSNA

NIM : 13513036

Proposal Karya Tulis Ilmiah ini telah diuji dan disetujui

dihadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah Jenjang Pendidikan

Diploma III Akademi Farmasi Surabaya

Surabaya,…( tanggal, bulan. Tahun persetujuan naskah setelah revisi)

Disetujui oleh :

Pembimbing 1 Pembimbing 2

………………. ………………….

Mengetahui

Direktur Akademi Farmasi Surabaya

Abd. Syakur, M.Pd.

NIDN. 0704108405

Size 14

Bold

Size 12

Bold

Size 12

Bold

Page 26: AKADEMI FARMASI PEDOMAN PENULISAN KTI

AKADEMI FARMASI Surabaya PEDOMAN PENULISAN KTI

26

PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH INI TELAH DIUJI DAN

DISETUJUI

PADA TANGGAL

…(tanggal ujian sidang)…

OLEH

TIM PENGUJI PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

AKADEMI FARMASI SURABAYA

Ketua : Nama Penguji ...........

Anggota : 1. Pembimbing 1 ...........

2. Pembimbing 2 ...........

Mengetahui

Wakil Direktur Bidang Akademik

…………………………………….

NIDN. …

Ketua LPPM

Akademi Farmasi Surabaya

……………………

NIDN. …

Size 14

Bold

Size 12

Bold

Page 27: AKADEMI FARMASI PEDOMAN PENULISAN KTI

AKADEMI FARMASI Surabaya PEDOMAN PENULISAN KTI

27

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan naskah karya tulis ilmiah ini tepat

pada waktunya. Perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih dengan tulus

kepada setiap orang yang telah hadir selama perjalanan studi penulis, membimbing,

memberikan inspirasi, bantuan dan dukungan, kepada antara lain :

3. Bapak ABD.Syakur, M.Pd selaku Direktur Akademi Farmasi Surabaya.

4. Dst…

Surabaya, (tanggal,bulan,tahun)

Penulis

Size 14 Bold

Size 12

Page 28: AKADEMI FARMASI PEDOMAN PENULISAN KTI

AKADEMI FARMASI Surabaya PEDOMAN PENULISAN KTI

28

Page 29: AKADEMI FARMASI PEDOMAN PENULISAN KTI

AKADEMI FARMASI Surabaya PEDOMAN PENULISAN KTI

29