AKADEMI FARMASI IKIFA

44
RENCANA INDUK PENELITIAN 2015-2018 AKADEMI FARMASI IKIFA UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Transcript of AKADEMI FARMASI IKIFA

Page 1: AKADEMI FARMASI IKIFA

RENCANA INDUK PENELITIAN

2015-2018

AKADEMI FARMASI IKIFA

UNIT PENELITIAN DAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Page 2: AKADEMI FARMASI IKIFA

i

RENCANA INDUK PENELITIAN IKIFA

AKADEMI FARMASI IKIFA

Page 3: AKADEMI FARMASI IKIFA

ii

VISI DAN MISI

Visi Akademi Farmasi IKIFA :

Menjadi perguruan tinggi farmasi yang menghasilkan lulusan, berdaya

saing tinggi dengan mengedepankan akhlak mulia dan IPTEK dalam

pekerjaan kefarmasian di tingkat nasional tahun 2023.

Misi Akademi Farmasi IKIFA :

a. Menyelenggarakan tridarma perguruan tinggi yang berkualitas dengan

mengedepankan akhlak mulia dan IPTEK dalam pekerjaan

kefarmasian di tingkat nasional;

b. Menyelenggarakan penelitian farmasi yang berdaya saing tinggi

dengan mengedepankan akhlak mulia dan IPTEK dalam pekerjaan

kefarmasian di tingkat nasional;

c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat di bidang farmasi

yang berdaya saing tinggi dengan mengedepankan akhlak mulia dan

IPTEK dalam pekerjaan kefarmasian di tingkat nasional;

d. Mengembangkan kerja sama dengan stakeholders secara

berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mutu

lulusan

Page 4: AKADEMI FARMASI IKIFA

iii

KATA SAMBUTAN

Puji dan Syukur Kami panjatkan untuk Allah SWT, karena berkat

rahmat dan hidayah-Nya, Kami dapat menyelesaikan Rencana Induk

Penelitian (RIP) Akademi Farmasi IKIFA. Dengan adanya RIP ini

diharapkan target indikator kinerja dapat lebih terarah untuk dicapai

terutama luaran penelitian

RIP ini disusun untuk melatih dan membangun semangat penelitian

dan menjadi pedoman bagi seluruh civitas Akademik di Akademi Farmasi

IKIFA,sehingga berbagai penelitian yang dilaksanakan mulai tahun 2015

diharapkan lebih terarah sesuai dengan bidang unggulan.

Semoga Rencana Induk Penelitian (RIP) ini dapat bermanfaat

untuk kemajuan penelitian diAkademi Farmasi IKIFA, guna memberikan

sumbangsihnya pada kejayaan bangsa Indonesia, khususnya dibidang

farmasi.

Jakarta, September 2015

Ketua UPPM,

Tria Prayoga, S.Farm.

Page 5: AKADEMI FARMASI IKIFA

iv

DAFTAR ISI

Surat Keputusan ................................................................................................. i

Visi Misi .............................................................................................................. ii

Kata Sambutan ................................................................................................... iii

Daftar Isi ............................................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1

BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN AKADEMI FARMASI IKIFA ................. 2

2.1. Visi .................................................................................................. 2

2.2. Misi ................................................................................................... 2

2.3. Visi UPPM AKFAR IKIFA ............................................................... 2

2.4. Misi UPPM AKFAR IKIFA ............................................................... 2

2.5. Analisa Kondisi saat ini .................................................................... 2

2.5.1.Riwayat Perkembangan .......................................................... 2

2.5.2.Capaian yang sudah ada ........................................................ 3

2.5.3.Peran unit kerja ....................................................................... 3

2.5.4.Potensi yang dimiliki ............................................................... 3

2.5.5.Organisasi manajemen ........................................................... 4

2.5.6.Analisa SWOT ....................................................................... 5

BAB III GARIS BESAR RIP UNIT KERJA ........................................................... 6

3.1. Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan................................................... 6

3.2. Strategi dan Kebijakan Unit Kerja .................................................... 6

BAB IV SASARAN, PROGRAM STRATEGIS, DAN INDIKATOR

KINERJA .............................................................................................................. 8

4.1. Indonesia yang Sehat dengan Melaksanakan Pekerjaan

Kefar-

masian ............................................................................................. 8

4.2. Tema Riset Unggulan Berdasarkan Kelompok Keahlian ................ 14

BAB V PELAKSANAAN RIP AKADEMI FARMASI IKIFA .................................. 33

5.1. Dana Penelitian Yang Dibutuhkan Selama 5 Tahun Pertama ........ 33

Page 6: AKADEMI FARMASI IKIFA

v

5.2. Perolehan Rencana Pendanaan ..................................................... 33

BAB VI PENUTUP ................................................................................................ 34

Page 7: AKADEMI FARMASI IKIFA

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Induk Penelitian (RIP) Akademi Farmasi (AKFAR)

IKIFA merupakan arahan kebijakan pengelolaan penelitian dalam

jangka waktu 4 tahun kedepan yakni 2015-2018. RIP AKFAR IKIFA

sebagai acuan penelitian dan pengabdian masyarakat yang

dilakukan oleh peneliti/ dosen AKFAR IKIFA, tidak lepas dari

Rencana Strategis AKFAR IKIFA 2014-2018, Rencana Induk

Pengembangan AKFAR IKIFA 2014-2018, dan Rencana

Operasional AKFAR IKIFA yang telah disahkan oleh senat AKFAR

IKIFA.

RIP memiliki makna perencanaan strategis dalam suatu

organisasi pendidikan tinggi, bagaimana mengalokasikan sumber

daya yang ada berdasarkan pertimbangan analisis efisiensi dan

SWOT (strengthen, weakness, opportunity dan threat). RIP

merupakan suatu proses sebagai alat yang digunakan untuk

menentukan keadaan suatu organisasi pendidikan tinggi selama

beberapa tahun mendatang.

Aturan PP 51 tahun 2009 menyebutkan bahwa pekerjaan

kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu

sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan

pendistribusi atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan

obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta

pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. Visi

Akademi Farmasi IKIFA mengharapkan bahwa lulusan Akademi

Farmasi IKIFA dapat bersaing tinggi dengan mengedepankan

akhlak mulia dalam pekerjaan kefarmasian, maka kelompok

keahlian terbagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pekerjaan

Page 8: AKADEMI FARMASI IKIFA

2

kefarmasian yaitu Teknologi Farmasi, Manajemen Farmasi,

Pelayanan Farmasi dan Bahan Alam.

Dasar/ dokumen yang digunakan penyusunan RIP adalah:

a. Visi Misi Akademi Farmasi IKIFA

b. Renstra Institusi AKFAR IKIFA 2014-2018

c. RENOP (Rencana Operasional) AKFAR IKIFA 2014-2018

Page 9: AKADEMI FARMASI IKIFA

3

BAB II

LANDASAN PENGEMBANGAN AKADEMI FARMASI IKIFA

2.1. Visi

Menjadi perguruan tinggi farmasi yang menghasilkan

lulusan, berdaya saing tinggi dengan mengedepankan akhlak mulia

dan IPTEK dalam pekerjaan kefarmasian di tingkat nasional pada

tahun 2023.

2.2. Misi

a. Menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi yang berkualitas

dengan mengedepankan akhlak mulia dan IPTEK dalam

pekerjaan kefarmasian di tingkat nasional;

b. Menyelenggarakan penelitian farmasi yang berdaya saing tinggi

dengan mengedepankan akhlak mulia dan IPTEK dalam

pekerjaan kefarmasian di tingkat nasional;

c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat di bidang

farmasi yang berdaya saing tinggi dengan mengedepankan

akhlak mulia dan IPTEK dalam pekerjaan kefarmasian di tingkat

nasional;

d. Mengembangkan kerjasama dengan stakeholders secara

berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mutu

lulusan.

2.3. Visi UPPM AKFAR IKIFA

Menjadi UPPM yang mendukung penerapan IPTEK di bidang

kefarmasian yang diimplementasikan bagi kehidupan

bermasyarakat ditingkat nasional pada tahun 2023.

Page 10: AKADEMI FARMASI IKIFA

4

2.4. Misi UPPM AKFAR IKIFA

a. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dalam rangka

mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang

kefarmasian yang hasilnya meningkatkan kesejahteraan

masyarakat;

b. Menyelenggarakan kegiatan penyuluhan dan edukasi teknologi

kefarmasian;

c. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat

dengan mengimplementasikan hasil penelitian sivitas

akademika;

d. Menjalin kerjasama dengan institusi atau mitra lain dalam

melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat

2.5. Analisa Kondisi saat ini

Kondisi yang dihadapai saat ini, meliputi

2.5.1. Riwayat Perkembangan

Sebelumnya Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

(UPPM) bernama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

(LPPM) yang ditetapkan dengan dengan SK Direktur Nomor 030/

KEP.DIR/AF.I/VIII/2014, namun terjadi penyesuaian bentuk

menjadi UPPM di tahun 2015. Unit Penelitian dan Pengabdian

Masyarakat (UPPM) IKIFA dibentuk pada tahun 2015.

Berdasarkan SK Direktur Nomor 030/KEP.DIR/AF.I/IX/2015

tanggal 1 September 2015 yang secara khusus menjadi unit yang

menaungi semua kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat di

Akademi Farmasi IKIFA. UPPM Akademi Farmasi IKIFA

menjalankan semua kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat

yang berhubungan dengan bidang kefarmasian.

Page 11: AKADEMI FARMASI IKIFA

5

2.5.2. Capaian yang sudah ada

Capaian kuantitatif dapat dilihat pada laporan kinerja

bidang penelitian tahun 2015 sebagaimana tercantum pada

tabel di bawah ini.

No Jenis Luaran Jumlah capaian

2015

1 Publikasi Ilmiah Nasional tidak

terakreditasi (ber-

ISSN)

-

2 Kerjasama

Penelitian

Internasional -

3 Pengabdian

Kepada

Masyarakat

- -

2.5.3. Peran unit kerja

UPPM berperan sebagai fasilitator dan koordinator

berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat

terjadi di lingkup Akademi Farmasi IKIFA.

2.5.4. Potensi yang dimiliki

a. Potensi bidang SDM

Jumlah personalia penelitian dan pengabdian

masyarakat sebanyak 36 dosen aktif. Jumlah dosen

berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel

berikut ini :

No Program

Studi

Klasifikasi Jumlah

S2 S1

1 Farmasi 10 26 36

Page 12: AKADEMI FARMASI IKIFA

6

b. Bidang Sarana dan Prasarana

Akademi Farmasi IKIFA mempunyai 8 laboratorium, yaitu:

2.5.5. Organisasi Manajemen

1. Lab. Farmasetik

2. Lab. Steril

3. Lab. Farmasi Industri

4. Lab. Farmakognosi & Fitokimia

5. Lab. Farmakologi

6. Lab. Kimia & Kimia Farmasi

7. Lab. Mikrobiologi

8. Lab. Multimedia

KETUA UPPM

DIREKTUR

KELOMPOK

KEAHLIAN

MANAJEMEN

FARMASI

KELOMPOK

KEAHLIAN

PELAYANAN

FARMASI

KELOMPOK

KEAHLIAN

TEKNOLOGI

FARMASI

KELOMPOK

KEAHLIAN

BAHAN ALAM

SEKRETARIS UPPM

PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT PENELITIAN

Page 13: AKADEMI FARMASI IKIFA

7

3. Analisa SWOT

KEKUATAN (STRENGTH) KELEMAHAN (WEAKNESS)

1. Dukungan dana dari Yayasan Pendidikan IKIFA dalam hal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

2. Jumlah kerjasama di berbagai bidang oleh instansi lain yang saling mendukung kegiatan tridharma perguruan tinggi

3. Adanya SOP dan dokumen pendukung dalam menjalankan kegiatan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan melakukan kegiatan kerjasama dengan instansi lain

4. Peran serta aktif mahasiswa dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

5. Terciptanya kerjasama yang baik antara Akademi Farmasi IKIFA dengan instansi lain yang terbukti dengan adanya perjanjian multi tahun

6. Adanya sistem monitoring dan evaluasi yang baik untuk mewujudkan kerjasama yang saling menguntungkan

1. Jumlah kegiatan penelitian dan PkM yang masih sedikit

2. Masih kurang hasil penelitian/karya ilmiah yang bersifat nasional

KESEMPATAN (OPPORTUNITY) TANTANGAN (THREAT)

1. Tersedianya banyak kesempatan untuk mendapatkan dana kegiatan penelitian dan PkM di luar institusi, dengan jumlah dana yang memadai

2. Memiliki kerjasama dengan Fakultas Farmasi lain

3. Tersedianya fasilitas sarana dan prasarana penunjang penelitian dan PkM

4. Akademi Farmasi IKIFA memiliki dosen yang berasal dari praktisi sehingga membuka peluang kerjasama di bidang PKL, kegiatan penelitian dan PkM

1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat menunut kreativitas dan pengembangan diri para staf dosen

Page 14: AKADEMI FARMASI IKIFA

8

BAB III

GARIS BESAR RIP UNIT KERJA

3.1. Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan

Tujuan UPPM AKFAR IKIFA adalah produk penelitian yang

menjadi rujukan nasional yang berwawasan lingkungan, aplikatif,

dan responsive terhadap permasalahan masyarakat, bangsa, dan

negara. Sasaran pelaksanaan UPPM antara lain:

a. Tersedianya sumberdaya yang berkualitas dan memadai dalam

pengembangan penelitian yang mengutamakan kemanfaatan.

b. Tercapainya kualitas dan kuantitas hasil penelitian yang relevan

dengan visi Akademi Farmasi IKIFA.

c. Meningkatnya publikasi dan inkubasi hasil penelitian.

3.2. Strategi dan Kebijakan Unit Kerja

a. Peta Strategi Pengembangan Unit Kerja (Input, Proses, dan

Output)

Proses

1. Sistem

2. Kepemimpin

an

Input

1. SDM

2. Sarana &

Prasarana

3. Nilai-Nilai

4. Problematika

5. Kebijakan

strategis

Output

1. Intensifikasi &

ekstensifikasi kerjasama

2. Kemandirian unit kerja

3. Dukungan lebih kuat pada

AKFAR IKIFA

4. Pengembangan

masyarakat

5. Material publikasi: Buku

termasuk referensi, sitasi

6. Pengakuan

internasional/award

7. Paket teknologi

Page 15: AKADEMI FARMASI IKIFA

9

b. Formulasi strategi pengembangan

1. Peningkatan terus menerus kuantitas, kualitas dan loyalitas

sumber daya manusia termasuk alokasi waktu untuk

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

2. Pengembangan sarana dan prasarana mengikuti bahkan

bila mungkin mendahului kebutuhan

3. Kelompok-kelompok keahlian mengedepankan

akuntabilitas dan transparansi serta koordinasinya dengan

UPPM.

4. Perluasan jaringan kerjasama dengan lembaga-lembaga di

pusat kekuasaan, bisnis dan pusat sumber daya, misalnya

lembaga-lembaga nasional dan internasional.

5. Meningkatkan ekspose media massa untuk AKFAR IKIFA

dan UPPM.

6. Alokasi sumberdaya untuk UPPM yang proporsional

dengan berpegang pada azas good governance.

Page 16: AKADEMI FARMASI IKIFA

10

BAB IV

SASARAN, PROGRAM STRATEGIS, DAN INDIKATOR

KINERJA

4.1. Indonesia yang Sehat dengan Melaksanakan Pekerjaan

Kefarmasian

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian disebutkan

bahwa Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasuk

pengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan,

penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluran obat, pengelolaan

obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat,

serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional, maka

UPPM Akademi Farmasi IKIFA mengelompokkan Tema Riset

Unggulan AKFAR IKIFA menjadi empat bidang keahlian. Bidang

keahlian tersebut antara lain Teknologi Farmasi, Manajemen

Farmasi, Pelayanan Farmasi dan Bahan Alam. Dengan mengacu

pada empat bidang keahlian tersebut diharapkan dapat menuju

Indonesia yang Sehat.

Salah satu fokus untuk mencapai Indonesia yang sehat

adalah dengan terciptanya swasembada obat-obatan serta

meningkatkan pengetahuan obat-obatan di masyarakat sehingga

tingkat keberhasilan pengobatan meningkat. Strategi-strategi yang

menjadi acuan pada penelitian Akademi Farmasi IKIFA antara lain:

1. Pembuatan dan Modifikasi Sediaan Farmasi

Pembuatan dan modifikasi sediaan farmasi bertujuan untuk

mendapatkan bahan eksipien lain yang digunakan pada

sediaan farmasi sehingga mendapatkan eksipien baru dengan

kualitas yang baik dan harga lebih ekonomis.

Kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan meliputi:

Page 17: AKADEMI FARMASI IKIFA

11

a. Melakukan skrining bahan yang memiliki sifat fisika dan

kimia yang mirip dengan eksipien eksisting

b. Melakukan modifikasi formula sediaan padat menggunakan

bahan substitusi yang mirip dengan eksipien eksisting

c. Melakukan modifikasi formula sediaan semipadat

menggunakan bahan substitusi yang mirip dengan eksipien

eksisting

d. Melakukan modifikasi formula sediaan cair menggunakan

bahan substitusi yang mirip dengan eksipien eksisting

Indikator keberhasilan kegiatan ini adalah:

a. Teridentifikasinya bahan-bahan yang memiliki potensial

untuk menggantikan bahan eksisting sehingga diperoleh

produk dengan harga yang ekonomis.

b. Memperoleh produk sediaan padat yang memiliki sifat fisika

kimia yang mirip dengan produk eksisting, namun dengan

harga yang ekonomis.

c. Memperoleh produk sediaan semipadat yang memiliki sifat

fisika kimia yang mirip dengan produk eksisting, namun

dengan harga yang ekonomis.

d. Memperoleh produk sediaan cair yang memiliki sifat fisika

kimia yang mirip dengan produk eksisting, namun dengan

harga yang ekonomis.

e. Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan Cara

Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB) tercapai

f. Meningkatnya jumlah publikasi, paten dan prototype produk

dll

2. Pengendalian Mutu Sediaan Farmasi

Pengendalian mutu sediaan farmasi bertujuan untuk

mengetahui apakah ada bahan-bahan yang dilarang untuk

ditambahkan pada sediaan farmasi (jamu dan kosmetik) atau

Page 18: AKADEMI FARMASI IKIFA

12

apakah ada penyimpangan kadar yang tidak seharusnya

terkandung pada sediaan farmasi.

Kegiatan penelitian yang akan dilakukan meliputi:

a. Melakukan identifikasi BKO (Bahan Kimia Obat) dalam

sediaan jamu dan kosmetik secara kualitatif

b. Melakukan identifikasi BKO (Bahan Kimia Obat) dalam

sediaan jamu dan kosmetik secara kuantitatif

Indikator keberhasilan dari penelitian ini dilihat dari:

a. Test kit yang akurat dalam pemeriksaan BKO secara real

time.

b. Meningkatnya jumlah publikasi, paten dan prototype produk

dll.

3. Pengamanan, Pengadaan, Penyimpanan dan

Pendistribusian atau Penyaluran Obat, serta Pengelolaan

Obat

Pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian

atau penyaluran obat bertujuan untuk mempertahankan

aktivitas sediaan farmasi sehingga sesuai dengan umur

simpan.Pengelolaan obat yang baik juga dapat membedakan

setiap obat berdasarkan golongan atau jenisnya. Kegiatan

penelitian yang akan dilakukan meliputi:

a. Melakukan pengamatan serta evaluasi mengenai cara

pengamanan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian

serta pengelolaan obat yang baik dan benar

Indikator keberhasilan dari penelitian ini antara lain:

a. Penurunan aktivitas obat melambat

b. Lama simpan obat lebih panjang

c. Good manufacturing pratices (GMP) tercapai

Page 19: AKADEMI FARMASI IKIFA

13

4. Pelayanan Obat atas Resep Dokter

Pelayanan obat atas resep dokter bertujuan untuk melihat

kepuasan pasien dalam kecepatan, ketepatan, keramahan dan

kenyaman. Penelitian yang akan dilakukan antara lain:

a. Mengukur kecepatan dan ketepatan dari penerimaan resep

sampai obat diserahkan.

b. Melihat tingkat keramahan dan kenyaman petugas dalam

pelayanan resep.

Indikator keberhasilan dari penelitian ini antara lain:

a. Mengetahui waktu tunggu yang ideal dalam pembuatan

obat baik resep racikan maupun resep non racikan

b. Mengetahui standar pelayanan petugas dalam memberikan

pelayanan resep

5. Pelayanan Informasi Obat

Pelayanan informasi obat bertujuan memberikan informasi

dan edukasi bagi pasien. Penelitian yang akan dilakukan

dengan melakukan konseling mengenai obat.

Indikator keberhasilan dari penelitian ini antara lain:

a. Kepatuhan pasien dalam penggunaan obat

b. Tingkat kesembuhan pasien meningkat

6. Swamedikasi Obat

Swamedikasi obat bertujuan untuk memberikan informasi

pengetahuan mengenai penyakit apa saja dan obat apa saja

yang dapat digunakan tanpa resep dokter. Penelitian yang akan

dilakukan antara lain:

a. Melakukan pemetaan pengetahuan masyarakat mengenai

penyakit dan obat yang dapat digunakan pada swamedikasi

b. Melakukan swamedikasi penyakit influenza

Page 20: AKADEMI FARMASI IKIFA

14

c. Melakukan swamedikasi penyakit diare

d. Melakukan swamedikasi penyakit batuk

Indikator keberhasilan dari penelitian ini adalah:

a. Mendapatkan gambaran pengetahuan masyarakat

mengenai penyakit dan obat yang dapat digunakan pada

swamedikasi

b. Mengetahui gambaran swamedikasi penyakit influenza

c. Mengetahui gambaran swamedikasi penyakit diare

d. Mengetahui gambaran swamedikasi penyakit batuk

e. Meningkatnya jumlah publikasi, paten dan prototype produk

dll.

7. Pengembangan Obat dari Bahan Alam

Pengembangan obat dari bahan alam bertujuan untuk

mencari bahan aktif obat yang cendrung tidak toksik dan

mudah ditemukan di Indonesia karena selama ini yang banyak

beredar adalah bahan aktif sintetik. Penelitian yang akan

dilakukan diantaranya:

a. Melakukan skreening bahan alam

b. Melakukan uji aktivitas bahan alam tunggal

c. Melakukan uji aktivitas bahan alam di dalam sediaan, yaitu

untuk pengobatan:

1) anti mikroba

2) anthelmintik

3) antihipertensi

4) antidiabetes

5) antiseptik

Page 21: AKADEMI FARMASI IKIFA

15

Indikator keberhasilan dari penelitian ini adalah:

a. Mendapatkan formula obat bahan alam yang memiliki

aktivitas antimikroba yang aman dan stabil

b. Mendapatkan formula obat bahan alam yang memiliki

aktivitas anthelmintik yang aman dan stabil

c. Mendapatkan formula obat bahan alam yang memiliki

aktivitas antihipertensi yang aman dan stabil

d. Mendapatkan formula obat bahan alam yang memiliki

aktivitas antidiabetes yang aman dan stabil

e. Mendapatkan formula obat bahan alam yang memiliki

aktivitas antiseptik yang aman dan stabil

f. Good manufacturing practices(GMP) tercapai

g. Meningkatnya jumlah publikasi, paten dan prototype produk

dll.

8. Pengembangan Kosmetik dari Bahan Alam

Pengembangan kosmetik dari bahan alam bertujuan untuk

mencari bahan aktif kosmetik yang cenderung tidak toksik dan

mudah ditemukan di Indonesia karena selama ini yang banyak

beredar adalah bahan aktif sintetik. Penelitian yang akan

dilakukan diantaranya:

a. Melakukan skreening bahan alam

b. Melakukan uji aktivitas bahan alam tunggal

c. Melakukan uji aktivitas bahan alam di dalam sediaan, yaitu

untuk pengobatan:

1) Antioksidan

2) Pelembab

3) Tabir surya

4) Pewarna

5) Antijerawat

6) Pencerah

Page 22: AKADEMI FARMASI IKIFA

16

Indikator keberhasilan dari penelitian ini adalah:

1) Mendapatkan formula kosmetik bahan alam yang memiliki

aktivitas antioksidan yang aman dan stabil

2) Mendapatkan formula kosmetik bahan alam yang memiliki

aktivitas pelembab yang aman dan stabil

3) Mendapatkan formula kosmetik bahan alam yang memiliki

aktivitas tabir surya yang aman dan stabil

4) Mendapatkan formula kosmetik bahan alam yang memiliki

aktivitas pewarna yang aman dan stabil

5) Mendapatkan formula kosmetik bahan alam yang memiliki

aktivitas antijerawat yang aman dan stabil

6) Mendapatkan formula kosmetik bahan alam yang memiliki

aktivitas pencerah yang aman dan stabil

7) Good manufacturing practices (GMP) tercapai

8) Meningkatnya jumlah publikasi, paten dan prototype produk

dll.

Page 23: AKADEMI FARMASI IKIFA

17

4.2. TEMA RISET UNGGULAN BERDASARKAN KELOMPOK KEAHLIAN

No Kelompok keahlian Tema Riset Unggulan

1 Teknologi Farmasi 1. Pembuatan dan modifikasi sediaan farmasi

2. Pengendalian mutu sediaan farmasi

2 Manajemen Farmasi 3. Pengamanan, Pengadaan, Penyimpanan dan Pendistribusian atau

penyaluran obat, serta pengelolaan obat

3 Pelayanan Farmasi 4. Pelayanan Obat atas resep dokter,

5. Pelayanan informasi obat

6. Swamedikasi obat

4 Bahan Alam 7. Pengembangan Obat dari Bahan Alam

8. Pengembangan Kosmetik dari Bahan Alam

Page 24: AKADEMI FARMASI IKIFA

18

TEMA RISET 1:PEMBUATAN, MODIFIKASI DAN PENGENDALIAN MUTU SEDIAAN

No Kompetensi Isu-Isu

strategis

Konsep

Pemikiran

Pemecahan

Masalah

Topik Riset KPI (Key Performance Indicators)

1 Farmasi Bahan

baku

sediaan

farmasi

masih

banyak

impor

dari

Negara

lain

sehingga

harga

menjadi

mahal

Perlunya

mencari

Alternatif

bahan

baku yang

berasal

dari alam

Indonesia

Melakukan

skrening

dan uji sifat

fisika dan

kimia

sediaan

1. Pengembanga

n bahan

eksipien

sediaan padat

2. Pengembanga

n bahan

eksipien

sediaan semi

padat

3. Pengembanga

n bahan

eksipien

sediaan cair

1. Teridentifikasinya bahan-bahan yang memiliki potensial

untuk menggantikan bahan eksisting sehingga

diperoleh produk dengan harga yang ekonomis.

2. Memperoleh produk sediaan padat yang memiliki sifat

fisika kimia yang mirip dengan produk eksisting, namun

dengan harga yang ekonomis.

3. Memperoleh produk sediaan semipadat yang memiliki

sifat fisika kimia yang mirip dengan produk eksisting,

namun dengan harga yang ekonomis.

4. Memperoleh produk sediaan cair yang memiliki sifat

fisika kimia yang mirip dengan produk eksisting, namun

dengan harga yang ekonomis.

5. Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan Cara

Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB) tercapai

6. Meningkatnya jumlah publikasi, paten dan prototype

produk dll

Page 25: AKADEMI FARMASI IKIFA

19

TEMA RISET 2: PENGENDALIAN MUTU SEDIAAN FARMASI

No Kompetensi Isu-Isu

strategis

Konsep

Pemikiran

Pemecahan

Masalah

Topik Riset KPI (Key

Performance

Indicators)

1 Farmasi Penyalahgunaan

BKO dalam jamu

dan kosmetik

Perlunya

mencari cara

identifikasi

BKO secara

spesifik

Melakukan

identifikasi

BKO secara

kualitatif dan

kuantitatif

1. Pembuatan

Test kit

untuk uji

secara real

time dari

BKO

1. Test kit yang

akurat dalam

pemeriksaan

BKO secara

real time.

2. Meningkatnya

jumlah

publikasi,

paten dan

prototype

produk dll.

Page 26: AKADEMI FARMASI IKIFA

20

TEMA RISET 3: PENGAMANAN, PENGADAAN, PENYIMPANAN DAN PENDISTRIBUSIAN ATAU

PENYALURAN OBAT, SERTA PENGELOLAAN OBAT

No Kompetensi Isu-Isu

strategis

Konsep

Pemikiran

Pemecahan

Masalah

Topik Riset KPI (Key

Performance

Indicators)

1 Farmasi Penurunan

aktivitas

sediaan obat

yang disimpan

secara drastis

sebelum masa

daluarsa

Perlunya

mencari cara

pengamanan,

pengadaan,

penyimpanan,

pendistribusian

serta

pengelolaan

obat yang baik

dan benar

sehingga dapat

mencegah

penurunan

aktivitas obat

Melakukan

pengamatan

serta evaluasi

mengenai cara

pengamanan,

pengadaan,

penyimpanan,

pendistribusian

serta

pengelolaan

obat yang baik

dan benar

1. Menerapkan

teknik

penyimpanan

obat yang

baik dan

benar untuk

memperpanja

ng umur

simpan

1. Penurunan

aktivitas

obat

melambat

2. Lama

simpan obat

lebih

panjang

3. Good

manufacturin

g pratices

(GMP)

tercapai

Page 27: AKADEMI FARMASI IKIFA

21

secara drastis

selama masa

simpan

2. Menerapkan

teknik

pendistribusia

n obat yang

baik dan

benar untuk

memperpanja

ng umur

simpan

Page 28: AKADEMI FARMASI IKIFA

22

TEMA RISET 4: PELAYANAN OBAT ATAS RESEP DOKTER

No Kompetensi Isu-Isu

strategis

Konsep

Pemikiran

Pemecahan Masalah Topik Riset KPI (Key

Performance

Indicators)

1 Farmasi Keluhan

pasien

terhadap

pelayanan

obat atas

resep

dokter

Adanya

respon

positif dan

negatif

pasien

terhadap

pelayanan

resep

dokter di

instalasi

farmasi

maupun

apotek

Melakukan pengujian

kecepatan dan ketepatan

dari penerimaan resep

sampai obat

diserahkansertakeramahan

dan kenyaman petugas

dalam pelayanan resep.

1. Gambaran

Kecepatan

dan

ketepatan

dari

penerimaa

n resep

sampai

obat

diserahkan

.

2. Gambaran

tingkat

keramahan

dan

1. Mengetahui

waktu

tunggu

yang ideal

dalam

pembuatan

obat baik

resep

racikan

maupun

resep non

racikan

2. Mengetahui

standar

pelayanan

Page 29: AKADEMI FARMASI IKIFA

23

kenyaman

petugas

dalam

pelayanan

resep.

petugas

dalam

memberika

n

pelayanan

resep

Page 30: AKADEMI FARMASI IKIFA

24

TEMA RISET 5: PELAYANAN INFORMASI OBAT

No Kompetensi Isu-Isu

strategis

Konsep

Pemikiran

Pemecahan

Masalah

Topik Riset KPI (Key

Performance

Indicators)

1 Farmasi Kurangnya

pengetahuan

masyarakat

tentang obat

yang sesuai

dengan

penyakitnya

Tingkat

kesembuhan

pasien yang

beravariasi

Melakukan

konseling

mengenai obat

1. Tingkat

kepatuhan

Pasien

mengkonsu

msi obat

1. Peningkatan

Kepatuhan

pasien dalam

penggunaan

obat

2. Tingkat

kesembuhan

pasien

meningkat

Page 31: AKADEMI FARMASI IKIFA

25

TEMA RISET 6: SWAMEDIKASI OBAT

No Kompetensi Isu-Isu

strategis

Konsep

Pemikiran

Pemecahan

Masalah

Topik Riset KPI (Key

Performance

Indicators)

1 Farmasi Penggunaan

obat tanpa

resep dokter

yang banyak

dilakukan oleh

masyarakat

Indonesia

Perlunya

pengetahuan

mengenai

penyakit apa

saja dan obat

apa saja yang

dapat

digunakan

tanpa resep

dokter

Melakukan

pemetaan

pengetahuan

masyarakat

mengenai

penyakit dan

obat yang

dapat

digunakan

pada

swamedikasi

1. Swamedikasi

penyakit

influenza

1. Mendapatkan

gambaran

pengetahuan

masyarakat

mengenai

penyakit dan

obat yang

dapat

digunakan

pada

swamedikasi

2. Mengetahui

gambaran

swamedikasi

penyakit

Page 32: AKADEMI FARMASI IKIFA

26

influenza

2. Swamedikasi

penyakit diare

3. Mengetahui

gambaran

swamedikasi

penyakit diare

3. Swamedikasi

penyakit batuk

4. Mengetahui

gambaran

swamedikasi

penyakit

batuk

5. Meningkatnya

jumlah

publikasi,

paten dan

prototype

produk dll.

Page 33: AKADEMI FARMASI IKIFA

27

TEMA RISET 7: PENGEMBANGAN OBAT DARI BAHAN ALAM

No Kompetensi Isu-Isu strategis Konsep

Pemikiran

Pemecahan

Masalah

Topik Riset KPI (Key Performance

Indicators)

1 Farmasi Penggunaan

bahan kimia

sintetik sebagai

bahan aktif di

sediaan obat yang

beredar, namun

bahan-bahan

kimia sintetik

tersebut memiliki

toksisitas yang

tinggi

Perlunya

mencari

bahan aktif

obat yang

cendrung

tidak toksik

dan mudah

ditemukan di

Indonesia

Melakukan

skreening dan

uji aktivitas

bahan alam

yang dapat

dimanfaatkan

pada sediaan

obat

1. Pengembanga

n obat herbal

anti mikroba

1. Mendapatkan formula obat

bahan alam yang memiliki

aktivitas antimikroba yang

aman dan stabil

2. Pengembanga

n obat herbal

anthelmintik

2. Mendapatkan formula obat

bahan alam yang memiliki

aktivitas anthelmintik yang

aman dan stabil

3. Pengembanga 3. Mendapatkan formula obat

Page 34: AKADEMI FARMASI IKIFA

28

n obat

antihipertensi

bahan alam yang memiliki

aktivitas antihipertensi yang

aman dan stabil

4. Pengembanga

n obat

antidiabetes

4. Mendapatkan formula obat

bahan alam yang memiliki

aktivitas antidiabetes yang

aman dan stabil

5. Pengembanga

n obat

antiseptik

5. Mendapatkan formula obat

bahan alam yang memiliki

aktivitas antiseptik yang

aman dan stabil

6. Good manufacturing

practices(GMP) tercapai

7. Meningkatnya jumlah

publikasi, paten dan

prototype produk dll.

Page 35: AKADEMI FARMASI IKIFA

29

TEMA RISET 8: PENGEMBANGAN KOSMETIK DARI BAHAN ALAM

No Kompetensi Isu-Isu strategis Konsep

Pemikiran

Pemecahan

Masalah

Topik Riset KPI (Key

Performance

Indicators)

1 Farmasi Penggunaan

bahan kimia

sintetik sebagai

bahan aktif di

sediaan kosmetik

yang beredar,

namun bahan-

bahan kimia

sintetik tersebut

memiliki

toksisitas yang

tinggi

Perlunya

mencari bahan

aktif kosmetik

yang cendrung

tidak toksik dan

mudah

ditemukan di

Indonesia

Melakukan

skreening dan

uji aktivitas

bahan alam

yang dapat

dimanfaatkan

pada sediaan

kosmetik

1. Pengembangan

bahan alam

sebagai

antioksidan di

sediaan kosmetik

1. Mendapatkan

formula

kosmetik

bahan alam

yang memiliki

aktivitas

antioksidan

yang aman

dan stabil

2. Pengembangan

bahan alam

sebagai

1. Mendapatkan

formula

kosmetik

Page 36: AKADEMI FARMASI IKIFA

30

pelembab di

sediaan kosmetik

bahan alam

yang memiliki

aktivitas

pelembab

yang aman

dan stabil

2. Pengembangan

bahan alam

sebagai tabir

surya di sediaan

kosmetik

2. Mendapatkan

formula

kosmetik

bahan alam

yang memiliki

aktivitas tabir

surya yang

aman dan

stabil

3. Pengembangan

bahan alam

sebagai

pewarna di

3. Mendapatkan

formula

kosmetik

bahan alam

Page 37: AKADEMI FARMASI IKIFA

31

sediaan

kosmetik

yang memiliki

aktivitas

pewarna yang

aman dan

stabil

4. Pengembangan

bahan alam

sebagai

antijerawat

disediaan

kosmetik

4. Mendapatkan

formula

kosmetik

bahan alam

yang memiliki

aktivitas

antijerawat

yang aman

dan stabil

5. Pengembangan

bahan alam

sebagai

pencerah

disediaan

5. Mendapatkan

formula

kosmetik

bahan alam

yang memiliki

Page 38: AKADEMI FARMASI IKIFA

32

kosmetik aktivitas

pencerah yang

aman dan

stabil

6. Good

manufacturing

practices

(GMP)

tercapai

7. Meningkatnya

jumlah

publikasi,

paten dan

prototype

Page 39: AKADEMI FARMASI IKIFA

33

Indonesia yang sehat

dengan melaksanakan

pekerjaan kefarmasian

secara bertanggung

jawab dan berdedikasi

tinggi

PETA JALAN (ROAD MAP) PENELITIAN

2015

2016

20172018

Page 40: AKADEMI FARMASI IKIFA

34

BAB V

PELAKSANAAN RIP UNIT KERJA

5.1. Dana Penelitian yang Dibutuhkan Selama 4 Tahun Pertama

Dana penelitian yang diperlukan untuk membiayai semua program riset

unggulan Akademi Farmasi IKIFA adalah sebesar Rp. 450.000.000 (empat ratus

lima puluh juta rupiah)

5.2. Perolehan Rencana Pendanaan

Perolehan rencana dana penelitian berasal dari dua sumber yaitu dari

Yayasan Pendidikan IKIFA serta berasal dari Instansi Pemerintah. Program

hibah Penelitian Kompetitif Nasional, Program Hibah Kompetisi Berbasis

Institusi, KementerianRistek, Kementerian Pertanian, Kementerian Kesehatan,

Kementerian Perikanan dan Ilmu kelautan, Kementerian Kehutanan, Perum

Perhutani, Pemda dan dari instansi pemerintah yang lain maupun dari instansi

swasta.

Page 41: AKADEMI FARMASI IKIFA

35

BAB VI

PENUTUP

UPPM Akademi Farmasi membuat Rencana Induk Penelitian (RIP) untuk

dijadikan acuan penelitian yang akan dilakukan 5 tahun yang akan datang. Dalam

pelaksanaan topik-topik penelitian unggulan dapat dikembangkan tanpa merubah fokus

bidang kajian penelitian unggulan sesuai dengan tuntutan arah pembangunan.

Peta jalan penelitian di Akademi Farmasi IKIFA mengacu pada empat bidang

kajian ungulan yang diharapkan akan semakin terarah dan memberikan luaran yang

bermanfaat bagi masalah kesehatan yang berhubungan dengan ilmu kefarmasian.

Bergairahnya kegiatan kelompok bidang kajian akan memberikan motivasi bagi dosen

dalam lingkungan Akademi Farmasi IKIFA untuk meneliti dan mengabdi pada

masyarakat. Peran dosen pada penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sangat

berpengaruh terhadap keberlangsungan dan keberlanjutan program yang telah disusun

dalam bentuk Rencana Induk Penelitian.

Keberhasilan dari RIP ini sangat bergantung dari semangat para dosen peneliti

untuk menularkan semangat penelitian bagi dosen-dosen lain yang jarang meneliti

sehingga kuantitas dan kualitas peenlitian akan semakin meningkat. Tidak hanya

sampai mempublikasikan hasil penelitiannya dalam jurnal ilmiah berskala nasional

maupun internasional, hasil penelitian dari semua dosen peneliti diharapkan dapat

diimplementasikan menjadi suatu produk atau jasa yang bermanfaat bagi masyarakat.

Semakin meningkatnya hasil penelitian sebagai produk atau jasa yang tepat guna bagi

masyarakat diharapkan dapat meningkatkan citra Akademi Farmasi IKIFA dalam bidang

Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di tingkat nasional maupun internasional.

Tim penyusun RIP Akademi Farmasi IKIFA mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya atas dukungan materiil dan spirituil kepada semua pihak yang secara

langsung dan tidak langsung turut mendukung penyusunan RIP Akademi Farmasi

IKIFA. Tim penyusun mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada :

Page 42: AKADEMI FARMASI IKIFA

36

1. DP2M, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

2. Direktur Akademi Farmasi IKIFA yang selalu mendukung penuh program

UPPM.

3. Para Pembantu Direktur yang memberikan arahan.

Diharapkan Rencana Induk Penelitian Akademi Farmasi IKIFA ini

disosialisasikan oleh UPPM dan para kelompok bidang kajian agar segenap dosen

mengarahkan penelitiannya pada bidang dan topik penelitian unggulan. Pimpinan

jurusan diharapkan dapat juga menyarankan pada mahasiswa untuk meneliti bidang-

bidang unggulan Akademi Farmasi IKIFA sebagaimana dicantumkan pada RIP ini.

Page 43: AKADEMI FARMASI IKIFA

37

PENGESAHAN

Demikian buku ini telah diperiksa dan disahkan agar dapat digunakan sebagai acuan

dalam melaksanakan kegiatan penelitian dosen bagi para dosen Akademi Farmasi

IKIFA. Buku Rencana Induk Penelitian (RIP) ini bertujuan mengarahkan kegiatan

penelitian menjadi lebih jelas dan terarah

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 15 September 2015

Mengetahui Ketua UPPM Direktur Akademi Farmasi IKIFA

Tria Prayoga, S.Farm. Leonov Rianto, S.Si., M.Farm., Apt. NIP. 03422132005 NIP. 03422132001

Page 44: AKADEMI FARMASI IKIFA

38

Diterbitkan oleh: AKADEMI FARMASI IKIFA

Jl Buaran II No. 30 A (Jl. I Gusti Ngurah Rai) Klender, Jakarta Timur

Telp. 021-86615593 Fax. 021-8629049