ajian wong alus

download ajian wong alus

of 44

Transcript of ajian wong alus

KULIAH UNTUK CALON PARANORMAL: MEMANFAATKAN JEJAK REKAM METAFISISBy wongalus

1 Votes

Artikel ini saya tujukan khusus untuk mereka yang ingin menjadi paranormal dan menekuni dunia supranatural. Ini pengetahuan dasar tentang ketrampilan teknis/tata cara mengamalkan ilmu gaib. Jadi bagi yang tidak berkepentingan, kami mohon maaf karena bisa jadi mengganggu keyakinan Anda. (wongalus) Ada sebuah buku yang mengisahkan kebiasaan berbagai bangsa di dunia dalam hubungannya dengan ilmu gaib yaitu THE GOLDEN BOUGHT, A STUDY IN MAGIC AND RELIGION karya penulis Sir James George Frazer. Dalam bukunya itu, Frazer membagi prinsip-prinsip magic (sihir) menjadi dua macam. Pertama, ilmu gaib diperoleh dengan melakukan kontak atau hubungan dengan bendabenda yang terkait dengan orang yang menjadi sasaran atau sumber ilmu gaib itu. Misalnya, di suatu komunitas masyarakat kalau orang ingin agar seorang wanita jatuh hati padanya alias melakukan pelet pengasihan maka diambillah sesuatu benda yang pernah disentuh oleh wanita itu. Frazer menyebutnya LAW OF CONTACT sedangkan Ilmu Gaibnya disebut dengan CONTAGINUS MAGIC. Kedua, ilmu gaib yang berdasarkan hukum kesamaan (LAW OF SIMILARITY) dan ilmu gaibnya disebut IMITATIVE MAGIC. Jika kita menginginkan sesuatu dengan kekuatan gaib, maka kita menggunakan sesuatu yang mirip dengan apa yang kita inginkan. Kalau kita ingin menginginkan kekuatan dari angin, maka kita bisa melakukan dengan bersiul. Bersiul itu sama dengan datangnya angin. Kebiasaan ini ternyata dilakukan hampir di seluruh bangsa di dunia. Tidak hanya tradisi asli suku-suku bangda yang menggunakan dua cara magic sebagaimana yang dipaparkan Frazer, para penganut agama-agama besar di dunia pun juga menggunakan dua hukum itu yang mengakui adanya hubungan antara kekuatan gaib yang kita peroleh dari sentuhan benda dan sumber yang mempunyai kekuatan energi itu. Misalnya, para sahabat dulu mengambil berkah dari apa saja yang pernah disentuh oleh Rasulullah SAW, seakan-akan teori magic itu mendapatkan pembenaran agama. Kita ingat, bagaimana seorang paranormal dari kalangan Yahudi menyihir Rasulullah SAW. Dia menggunakan sisir rambut Rasulullah (barang yang pernah disentuh Rasulullah) untuk diserap energi gaibnya dan kemudian dilakukan upaya sihir. Secara metafisis, sebuah sentuhan tangan kita ke benda akan meninggalkan jejak gaib yang tidak pernah lagi bisa dihapuskan. Jejak gaib itu adalah laku perbuatan kita yang terus akan terhubung hubungan dengan roh kita. Jadi sangat masuk akal bila nanti di pengadilan

akhir saat diri kita diadili oleh Tuhan, maka mulut kita tidak perlu lagi berkata-kata. Sebab tangan, kaki, dan semua tubuh kita lah yang akan menjadi bukti telah meninggalkan jejak di benda-benda. Jadi laku perbuatan kita sekecil apapun yang ada hubungannya dengan menyentuh bendabenda maka di situlah kita membuat sebuah JEJAK REKAM METAFISIS yang tidak akan pernah bisa dihapus lagi untuk selama-lamanya. Di dalam jejak tersebut akan tercecer catatan baik atau buruk amal perbuatan kita. Di dalam jejak rekam metafisis itu termuat sebuah mikrochip dari roh kita yang tetap hidup. Seorang paranormal melakukan upaya sihir dengan prinsip LAW OF CONTACT. Dia mengambil benda-benda calon korban karena benda-benda yang telah disentuh korban tersebut sebenarnya sudah ada mikrochip dari roh korban. Paranormal memperlakukan benda-benda milik korban seakan-akan benda-benda itu adalah tubuh si korban. Dia menusuk-nusuk, mengikat, memutar-mutar, menyentuh dengan sentuhan lembut kepada benda-benda milik korban yang tak lain tubuh korban itu sendiri. Paranormal juga melakukan perbuatan yang berdasarkan hukum LAW OF SIMILARITY, yaitu membuat sebuah upacara ritual kecil-kecilan yaitu sebuah pesta pora yang dihadiri oleh roh-roh lainnya. Kemudian bersama-sama roh-roh yang hadir di upacara ritual itu siap untuk menyakiti, membunuh dan membingungkan roh korban. Seorang yang belajar ilmu-ilmu gaib perlu memahami HUKUM KONTAK DAN HUKUM PERSAMAAN ini. Sedangkan mantra digunakan sebagai media untuk mengumpulkan dan mengakses energi atau kekuatan yang tersembunyi di dalam sebuah ilmu gaib. Untuk memahami hal ini saya mencontohkan AJI PELET PENGASIHAN JARAN GOYANG. Suatu ketika Anda ingin memiliki ajian Pelet Pengasihan Jaran Goyang dan kemudian benar-benar menjalani laku tirakat seperti puasa mutih, puasa ngalong, puasa ngrowot dan lain-lain. Anda juga sudah membaca mantra sekian ratus kali dengan ritual yang unik dan aneh. Namun bagaimana caranya mengecek ajian tersebut, apakah Anda sudah menguasai ajian ini? Untuk mengecek penguasaan sebuah ajian, tidak bisa tidak Anda perlu mencobanya. Caranya mencoba Pelet Pengasihan Jaran Goyang sebagai berikut. Pertama, sediakan benda-benda milik seseorang yang akan Anda pelet (tentu saja secara sembunyisembunyi). Kedua, pegang benda tersebut dan mulailah matek ajian dengan membaca mantra: AJIKU SI JARAN GOYANG, CEMETIKU SODO LANANG, TAK SABETAKE SEGARA ASAT, TAK SABETAKE GUNUNG JUGRUG, TAK SABETAKE ATINE SI JABANG BAYI(nama korban) MATI TAN URIP YEN ORA INGSUN .. (nama klien yang kita bantu) KANG KARYA JAMPI Remas, goyangkan, putar-putar benda tersebut seperti anda meremas, menggoyang dan memutar hatinya korban.

Disini, hukum kontaknya adalahmemegang benda-benda milik korban karena sebenarnya benda-benda tersebut adalah bagian ROH KORBAN dan hukum persamaannya adalah menyamakan jiwa/sukma korban dengan benda yang sebenarnya bersifat gaib menjadi benda fisik yang bisa disabet dengan lidi. Ketiga, kekuatan membayangkan (visualisasi) tersebut menentukan berhasil tidaknya ajian Anda. Semakin kuat Anda mampu membayangkan fakta yang seolah-olah tersebut menjadi fakta yang sebenarnya maka disitulah ajian kita semakin kuat. Itu salah satu sebab kenapa disyaratkan agar seseorang melakukan laku prihatin seperti puasa karena sebenarnya dengan laku prihatin itu, kita akan dengan mudah melakukan visualisasi karena panca indera melemah dan diganti dengan indera yang lain yaitu indera keenam. Keempat, kita menunggu hasil pelet yang telah kita jalankan tersebut. Lamanya menunggu tidak ada jangka waktu yang pasti karena tergantung pada kekuatan energi yang Anda miliki untuk menarik roh korban. Korban akan merasa kangen yang tidak terkendali dan muncul rasa ingin bertemu yang luar biasa pada diri pemelet/klien yang minta dipeletkan. Bila energi supranatural Anda cukup besar maka hasilnya segera tampak namun bila energi Anda masih lemah maka tarikannya juga lemah dan memakan waktu yang lebih lama. Selain itu, yang menentukan berhasil tidaknya pelet Anda adalah kekuatan spiritual mental korban. Sangat cepat memelet korban yang jarang melaksanakan olah batin namun kita akan mendapatkan kesulitan bila ternyata korban sasaran kita adalah mereka yang gemar olah batin/olah rasa. Mereka akan dengan mudah mendeteksi lontaran pelet pengasihan kita waspadai serangan baliknya. Bila kita tidak waspada dan hati-hati, kita sendiri yang akan dibuat celaka oleh mereka. Terakhir, saya berpesan kepada saudara-saudara. Belajar ilmu gaib tidak seperti pertunjukan sulap. Ilmu sulap hanya mengelabui mata dan hanya digunakan untuk mengundang decak kagum penonton di panggung. Sementara bekerjanya ilmu gaib itu misterius, pelan dan sembunyi-sembunyi. Anda adalah prajurit bayangan yang duduk diam di kegelapan siap membidikkan senapan menunggu korban untuk lengah.

KULIAH UNTUK CALON PARANORMAL (2). MEMBUKA JALUR KEGAIBAN ILAHIBy wongalus

1 Votes

Jangan berharap akan mendapatkan keajaiban bila ego kita masih dominan. Pemaksaan diri dan konsentasi malah membuat jalur komunikasi kita dengan kegaiban tertutup rapat. Kondisi jiwa harus rileks dan santai saat mengamalkan ilmu gaib.

Untuk menjadi seorang paranormal, kita jelas perlu memiliki satu, beberapa atau banyak kelebihan atau kemampuan supranatural. Memang ada yang berpendapat, kita hanya perlu memiliki satu kemampuan saja namun benar-benar ahli dan mumpuni. Namun ada pula yang berpendapat, kita perlu memiliki banyak kemampuan sehingga apapun problem bisa kita pecahkan. Faktanya, sangat sedikit paranormal yang hanya memiliki satu amalan/ajian saja. Kebiasaan kaum paranormal adalah menjalani laku tirakat sehingga mereka memiliki banyak amalan/ajian yang membuat mereka dianggap sakti oleh masyarakat. Maka, langkah pertama untuk menjadi paranormal adalah memiliki kemampuan supranatural/gaib yaitu dengan cara menguasai ajian. Ini sepertinya syarat yang mutlak dimiliki oleh paranormal. Memang lebih enak bila kita memiliki guru yang bisa mengajari kita secara langsung. Guru tersebut bisa orang lain yang tidak ada hubungan keluarga dengan kita, namun banyak pula guru tersebut adalah kakek, nenek, paman, atau kerabat kita sendiri. Guru yang masih keturunan dengan kita tersebut memang biasanya lebih serius menurunkan ilmu kepada kita karena mereka biasanya lebih ikhlas daripada guru yang tidak ada hubungan keluarga dengan kita. Bagaimana kita bisa mendapatkan guru yang mengajari kita ilmu-ilmu gaib? Sekarang ini, apalagi di kota-kota besar sudah sangat jarang orang yang dengan sukarela mengajari ilmu-ilmu gaib peninggalan para leluhur. Kalaupun ada, kayaknya kita harus membayar mahar sekian rupiah untuk belajar. Proses belajar mengajarpun lebih banyak pamrihnya daripada sepi ing pamrih. Sehingga kewaskitaan seorang guru sudah sedemikian pudar dan terkena erosi materialisme dan keikhlasan menularkan kawruh ilmu-ilmu juga perlu dipertanyakan. Dulu, saya punya pengalaman bertemu banyak guru yang siap mengajari saya ilmu-ilmu gaib. Namun akhirnya, saya memutuskan untuk tidak sungguh-sungguh belajar dan mengamalkan ajaran mereka karena saya menyadari bahwa jalan hidup dan jalan spiritual saya berbeda dari para guru tersebut. Jadi akhirnya saya memutuskan untuk belajar otodidak karena bagi saya lebih memuaskan. Terus terang, hingga sekarang. usia saya saat ini hampir 40 tahun, tidak pernah sekalipun berniat total untuk belajar serius ilmuilmu gaib dari seorang guru. Namun, saya gemar menuntut ilmu apapun termasuk belajar ilmu kebatinan dan olah rasa. Namun, jangan dikira belajar otodidak itu tidak punya guru. Orang belajar sendiri itu tetap punya guru. Gurunya adalah pengalaman dan ujiannya adalah fakta-fakta yang ada di depan mata. Minat saya belajar ilmu-ilmu gaib bermula saat saya memasuki usia sekolah. Suatu ketika saat memasuki bangku SMA sekitar tahun 1987, saya ditinggal orang tua merantau ke pulau seberang. Saat itu ayah hanya berpesan: Nak, jaga rumah ya dan rajin belajar. Masa depan ada di tanganmu sendiri Tercatat tiga tahun atau 1000 hari lebih saya bertapa di rumah yang ada di blok U nomor 24 tersebut.

Saya pun tinggal sendiri di sebuah rumah kontrakan yang sepi dan sunyi di sebuah perumahan yang masih lengang. Jadi karena keadaan atau orang jawa menyebut kahanan yang penuh deritalah yang membuat hidup saya menjadi orang yang awalnya dipaksa menyukai dunia dalam, inner world, dunia kebatinan, dunia rahsa, dunia aku sejati. Di rumah yang terletak di ujung perumahan tersebut, yang saya lakukan adalah menjalani aktivitas rutin sebagaimana anak sekolah biasa. Belajar, makan-minum, tidur dan lainlain. Satu televisi dan satu radio yang sudah butut tidak pernah saya nyalakan karena rasa-rasanya hati ini tidak terhibur oleh tayangan-tayangan informasi-informasi yang disediakan. Mulailah saya mencari-cari jawaban untuk apa sebenarnya manusia itu hidup, siapa yang menciptakan manusia, kenapa Sang Pencipta menciptakan saya, dan seterusnya Pertanyaan-pertanyaan itu begitu mengganggu saya saat itu, sehingga saya pun mencari-cari jawaban tanpa guru. Hampir setiap malam, saya berjalan kaki sekitar 500 meter ke gapura depan perumahan untuk sekedar menghibur diri, duduk di sebuah taman rumput tanpa agenda apa-apa. Suatu ketika, pada suatu malam minggu, saya berjalan ke tengah pertokoan dan langkah kaki berhenti di sebuah toko buku dan melongok-longok buku-buku agama. Tertariklah saya pada buku kecil yang judulnya TASWAUF karangan Dr Mir Valiudin. Sejak membeli buku itulah, saya semakin intensif mendalami dan mengamalkan tasawuf sebagai bagian spiritualitas sehari-hari termasuk juga hizib, wirid, doa dan sebagainya. Bila orang yang mendalami tasawuf kebanyakan dengan membaca atau berguru ke guru tarekat, namun saya malah hanya sedikit tentang teorinya namun sungguh-sungguh menjalani dengan keyakinan penuh satu dimensi rasa/kebatinan yang sebenarnya medupakan sendi agama tersebut. Berbagai wirid dan hizib saya amalkan hingga mendarah daging hingga saat ini. Bila dalam teori disebutkan bahwa untuk menjalani amalan tertentu memerlukan laku tirakat seperti puasa mutih, puasa ngalong, puasa ngrowot, puasa ngebleng maka saya malah sama sekali tidak melakukan tirakat yang seperti itu. Kenapa? Sebab saya menyadari inti dari berbagai macam laku tirakat itu pada hakekatnya adalah mengendalikan ego atau nafsu-nafsu yang ada pada diri manusia. Manusia harus siap menderita, siap lapar, siap lemas, siap miskin, siap tidak menggerutu, siap tidak mengomel, dan siap hidup dan siap pula mati, lahir maupun batin. Pasrah, sumarah, sumeleh pada Iradat/Kehendak Tuhan Maha Pencipta. Itu saja. Sementara tanpa niat puasa pun saya sudah puasa betulan karena memang tidak ada yang bisa dimakan selain daun-daunan ketela di belakang rumah dan air satu dua teguk dari sumur. Kata orang tua, sejak kecil saya dikatakan telah memiliki bakat supranatural. Misalnya, pada suatu hari orang tua saya mengeluh tidak punya uang untuk makan. Apalagi orang tua punya hutang ke tetangga kanan kiri. Hati saya sedih bukan kepalang merasakan penderitaan tersebut. Dalam hati saya memohon agar Tuhan berkenan menolong keluarga. Eh, saat pulang dari sekolah di jok belakang kendaraan umum saya temukan sebuah kalung yang mirip kalung mainan. Karena tidak ada satupun penumpang selain

saya, seketika itu kalung tersebut saya masukkan ke tas dan kalung saya berikan ke orang tua. Betapa kagetnya, orang tua ternyata kalung yang disangka mainan tersebut setelah dibawa ke toko emas ternyata benar-benar kalung emas dengan berat sekitar 22 gram. Contoh kejadian lain adalah saat rumah kami tiba-tiba dijadikan markas setan. Meskipun masih usia SD, saya berhasil mengusir setan-setan dari rumah dengan cara melakukan wirid surat-surat yang ada dalam kitab suci. Ya, belajar dari berbagai pengalaman gaib tersebut melakukan tes uji amalan ilmu gaib memang menjadi wajib hukumnya. Tidak masuk akal kita menjalani amalan tapi takut melakukan pengujian. Misalnya, bila Anda mengamalkan ajian ilmu kebal, maka ajian itu harus Anda buktikan dan jangan hanya berangan-angan sudah kebal. Ibarat tentara yang sudah menguasai ilmu menembak, namun tidak pernah memegang senjata dan menarik pelatuk maka kita belum bisa dikatakan memiliki ilmu menembak. Sebab teori sangat berbeda dengan praktek. Membaca buku teknik naik sepeda tidak sama dengan praktek naik sepeda, bukan? Yang perlu diperhatikan bagi mereka yang ingin menguasai ilmu gaib dan kemudian mengamalkan salah satu ajian. Perlu kita mengetahui apa yang masuk ke tubuh kita? Apakah itu jin? Apakah itu setan? Apakah itu malaikat? Perlu kiranya dijelaskan hal ini agar tidak salah sangka dan keblasuk ke pemahaman yang aneh-aneh. Yang masuk ke tubuh kita saat mengamalkan ajian sebenanya adalah energi ilmu yang telah kita amalkan tadi. Orang menyebutnya khodam. Jadi tidak benar orang belajar ilmu gaib lalu dalam tubuhnya dimasuki jin, setan, malaikat dan sebagainya. Itu pemahaman yang salah dan menyesatkan. Sepanjang pengamalan saya, saya tidak pernah merasa diintervensi makhluk asing agar masuk ke tubuh saya dan menguasai kesadaran saya kalau saya memang tidak membuka jalur atau membuka pintu gerbang agar kesadaran diri saya dimasuki makhluk gaibYang benar adalah saat kita melakukan tirakat, puasa yang diniatkan untuk menguasai ajian tertentu maka yang terjadi adalah energi batin kita sendirilah yang mengumpul karena amalan kita tadi. Energi batin kita akan memunculkan kekuatan karena kita menduplikasi energi gaib yang tersimpan di gudang data alam semesta. Jadi misalnya, Anda mengamalkan ajian KULHU SUNGSANG maka itu karena energi batin kita mengcopy kekuatan yang tersimpan di alam semesta yang telah terformulasikan sedemikian rupa dalam bentuk ajian tersebut. Saya lupa, amalan apa pertama kali saya kuasai. Saya sudah tidak ingat lagi karena itu terjadi sekian puluh tahun yang lalu. Yang saya ingat, saat itu saya mengamalkan wirid rutin milik tarekat Naqsabandriyah hingga hapal di luar kepala. Saya selalu melantunkan dalam hati wirid tersebut mulai bangun tidur sampai saat berada di dalam keadaan tertidur dan bermimpi saya juga masih dalam kondisi wirid. Hijab atau tirai penghalang ruhani akan terbuka secara otomatis bila kita melakukan wirid rutin. Tersingkapnya hijab ini tanpa disangka-sangka dan bagi orang yang mengalaminya, sepertinya hal tersebut wajar-wajar saja. Bagi orang yang menjalani wirid, maka hal yang gaib itu tidak terasa sebagai hal yang gaib dan sepertinya sebuah gejala normal.

Sementara bagi orang yang tidak berada pada gelombang ruhani yang sama akan mengatakan ganjil dan gaib. Ini terjadi saat saya hampir setiap malam sunyi melihat bolabola api beterbangan di angkasa. Bola-bola api itu tidak terlihat oleh mata teman-teman saya. Sementara saya melihat dengan jelas dan tidak merasa melihat hal yang gaib. Bolabola api itu ternyata adalah bola api yang dilontarkan oleh para dukun santet. Maklum, pada tahun 1980-1990 an, santet sangat marak di Jawa Timur. Termasuk di Sidoarjo, kota tempat saya tinggal, hampir setiap hari ada saja orang terkena santet. Pada suatu ketika, sebuah bola api berwarna merah menghantam sebuah bangunan yang jaraknya sekitar satu kilometer dari rumah saya. Saya pun berlari mengejar bola api itu, yang ternyata sasarannya adalah sebuah gedung pengadilan di Jalan Jaksa Agung R Suprapto. Saat sudah berada di depan pengadilan, dan dalam keadaan nafas yang ngosngosan.. saya melihat sesosok bayangan gelap tinggi besar sedang duduk di atas bangunan yang ternyata sosok itu adalah gendruwo yang memegang bola api santet. Saat saya datang, gendruwo itu juga memandang saya dan tiba-tiba dia melontarkan bola apinya ke arah saya. Refleks, saya melantunkan wirid pendek dalam hati dan bola api itu pun melesat kembali ke arah gendruwo si pelempar. Dia pun terjatuh dari atas gedung dan bergelimpangan di tanah terkena bola apinya sendiri. Tubuhnya gosong. Ia mengerang kesakitan hingga akhirnya mati mengenaskan. Astaghfirullah. Sebelum saya menutup artikel ini, saya berpesan pada diri saya sendiri dan juga kepada para sedulur/saudaraku semua yang sempat membaca blog ini: Kuasai dan kendalikanlah ego yang penuh nafsu itu. Jangan biarkan ego mendominasi diri kita dan menuntun langkah kita. Kita tidak perlu ngotot dalam meraih kesaktian karena ngotot adalah tanda kita melakukan pemaksaan diri yang justeru membuat jalur komunikasi kita dengan kegaiban tertutup rapat. Santai dan rileks saat mengamalkan ilmu gaib adalah tanda kita sudah mampu menguasai ego kita. Bila kondisi kejiwaan kita santai dan ego sudah terkendali, ayo kita melakukan wirid ASMA-UL HUSNA atau wirid lain yang tujuannya adalah untuk merasakan cinta dan kasih sayang pada Tuhan, satu-satunya Dzat yang wajib kita sembah. Maka kegaiban akan otomatis datang pada diri kita. Jadi KESAKTIAN tidak perlu dijadikan tujuan. Namun hadiah atau penghargaan dari buah amalan kita untuk manembah dan memperturutkan iradat-NYA. Jangan pula menyembah nabi, menyembah malaikat, menyembah iblis, menyembah kyai, menyembah orang pintar, menyembah guru spiritual, apalagi menyembah keakuan/ego sendiri, menyembah uang, menyembah isteri atau suami, menyembah keluarga, menyembah pohon, menyembah kecantikan, menyembah kekayaan, menyembah kedudukan tahta dan derajat karena itu semua adalah BERHALA dan itu berarti kita telah SYIRIK/MUSYRIK. Tidak perlu juga mempraktekkan sihir apalagi menjadikannya sebagai tujuan. Sebab belum tentu kekayaan dan kesuksesan yang Anda inginkan dengan sihir itu akan membawa Anda kepada kebaikan dunia dan kebaikan di akhirat. Sebagaimana junjungan dan suri tauladan kita, Rasulullah Muhammad SAW adalah manusia yang ummi, yang tidak bisa baca tulis namun hanya mampu pasrah pada

iradat-Nya, kemudian berniat melakukan upaya penyucian batin dengan semedi di Gua Hira. Tanpa diduga dan diniatkan sebelumnya, dia ditemui kegaiban: hadirnya malaikat Jibril dan diminta untuk MEMBACA DENGAN DASAR BAHWA SEMUA YANG ADA INI HARUSLAH MEMILIKI DASAR PIJAKAN YAITU ATAS NAMA TUHAN Untuk yang terkasih.. Muhammad Rasulullah SAW, selamat ulang tahun. Semoga kita mampu memantulkan kembali pancaran kasihmu kepada kita ke seluruh lorong dan sudut di jagad raya.

KULIAH UNTUK CALON PARANORMAL (3): MEMAHAMI DAYA LINUWIH MANUSIABy wongalus

Rate This

Paranormal berasal dari kata: para dan normal. Para artinya berdekatan/berdampingan/ beriringan sehingga paranormal bisa diartikan manusia normal meskipun diakui memiliki sedikit kelebihan dibanding manusia yang lain. Oleh orang lain, dia diakui memiliki daya linuwih yang membuatnya disebut dengan kaum paranormal. Kata lain paranormal adalah supranatural. Menurut kodrat alamiah/naturalnya manusia yang ditutup matanya tidak bisa melihat apa yang ada di depannya. Namun faktanya ada seseorang yang bisa melihat apa yang ada di depannya. Orang biasanya tidak tahu peristiwa yang akan terjadi namun kenyataannya ada juga orang yang mengerti sak durunge winarah atau tahu apa yang akan terjadi. Demikian pula, normalnya orang tidak akan bisa mendengar suara orang lain bila telinganya ditutup, namun faktanya ada pula yang bisa mendengar orang lain ngerasani atau bahkan bisa mendengar percakapan orang lain meskipun jaraknya puluhan bahkan ratusan kilometer dari posisi orang tersebut. Ada pula orang yang bisa mendeteksi sumber-sumber air di bawah tanah tanpa menggunakan alat-alat canggih dan hanya menggunakan sebuah ranting kayu yang ujungnya bercabang dan sebagainya. Kaum paranormal kerap dimintai bantuan orang lain. Orang merasa butuh bantuannya untuk memecahkan berbagai masalah dan problem-problem kehidupan yang memang selalu saja datang. Selagi orang itu hidup, problem memang selalu saja ada. Pantas bila dalam filsafat, manusia itu dikatakan tidak hanya mengandung MISTERE namun juga PROBLEME. Kehidupan manusia itu sendiri adalah sebuah misteri yang perlu dipecahkan, sekaligus bahwa hidup dan kehidupan sebuah problem atau masalah. Hewan/binatang/tumbuhan tidak bermasalah. Hanya manusia yang ribut dengan masalahmasalahnya yang menggunung. Kenapa? Itu karena manusia diberi akal dan kesadaran untuk merenungkan nilai-nilai. Nilai tersebut adalah benar-salah, baik-buruk, indah-jelek. Sebenarnya tidak hanya manusia, namun jin juga diberi kemampuan untuk

mempertimbangkan nilai-nilai ini. Dan makhluk yang dikaruniai kemampuan mempertimbangkan nilai-nilai ini nantinya akan diadili di hadapan sang Khalik. Bila kita renung-renungkan, setiap manusia diberi kemampuan paranormal oleh Tuhan Sang Pencipta. Namun, sayangnya manusia tidak menyadari betapa lengkap kemampuannya untuk melampaui keterbatasannya masing-masing. Kemampuan paranormal ini akan keluar bila kita berada di dalam keadaan yang mendesak. Contohnya, bila kita tiba-tiba dikejar anjing galak maka kita akan mengeluarkan tenaga dalam tersembunyi yang selama ini tidak pernah kita bayangkan sebelumnya sehingga kita mampu melompat sungai yang lebarnya 4 meter. Nah, dari penjelasan sederhana ini bisa kita ambil satu kesimpulan bahwa UNTUK MENGELUARKAN DAYA LINUWIH/DAYA KESAKTIAN DI DALAM DIRI KITA MAKA KITA HARUS BERADA DI DALAM KONDISI YANG MENDESAK, MERASA HARUS DAN TERPAKSA. Sebab dalam kondisi normal dan biasa-biasa saja, maka kita tidak akan mampu mengeluarkan kemampuan cadangan yang manusiawi tersebut. Dari mana daya kesaktian itu bermula? Daya kesaktian setiap manusia berasal dari TUHAN, SUMBER SEMUA SUMBER DAYA yang kemudian diberikan langsung kepada alam semesta dan dari alam semesta menurun kepada manusia. Daya manusia dibagi menjadi daya normal dan daya linuwih (ekstrasensory). Daya linuwih ini terdiri dari dua yaitu kemampuan persepsi (paragnosis) dan kemampuan motorik (paregi). Paragnosis ini dibadi tiga: Clairvoyance (kesurupan), Telepati dan Rasiestesia. Sementara Ekstrasensory terdiri dari kemampuan dematerialisasi/levitasi, Psikokinesis/telekinesis dan Poltergeist. Tadi sudah disebutkan bahwa UNTUK MENGELUARKAN DAYA LINUWIH/DAYA KESAKTIAN DI DALAM DIRI KITA MAKA KITA HARUS BERADA DI DALAM KONDISI YANG MENDESAK, MERASA HARUS DAN TERPAKSA. Dalam keterpaksaan itu, kita jalani proses dengan normal dan sabar menempuh tahap-tahap yang semestinya harus dilakukan. Sebagaimana saat kita dikejar anjing maka yang perlu dilakukan untuk mengeluarkan daya kesaktian adalah: (1). JANGAN BERPIKIR DAN MERENUNG (2). LANGSUNG BERGERAK BERDASARKAN INTUISI (3). INTUISI AKAN MENUNTUN KITA MENGELUARKAN KESAKTIAN Begitulah sebenarnya proses mengeluarkan kesaktian tersebut. Proses mengeluarkan daya linuwih tersebut bisa karena keadaan yang memaksa dan ada pula yang diniatkan untuk menjalani latihan menjalani proses-proses keterpaksaan. Dari penjelasan ini, maka paranormal dibagi menjadi dua: ada yang memang sudah bakat sejak lahir mudah mengeluarkan daya linuwih/kesaktian dari dalam dirinya namun ada pula yang perlu dilatih dan diniatkan secara sadar. Di antara kedua jenis paranormal ini, tidak bisa dikatakan mana yang lebih unggul sebab sebenarnya daya linuwih itu ada pada setiap diri manusia tanpa terkecuali. Bila tubuh manusia ada yang besar-kecil, cerdas-bodoh, kaya miskin, maka Tuhan Yang Maha Kuasa Maha Adil dengan memberi keadilan yaitu kesamaan bahwa setiap manusia memiliki daya linuwih/kesaktian yang sama apakah itu

kaya miskin, cerdas bodoh, besar-kecil. Daya linuwih ini adalah wujud kemampuan manusia untuk berkesadaran ruhani sehingga manusia bisa bertakwa. Bukankah istimewa atau tidaknya manusia ukurannya hanya ketakwaannya pada Gusti Allah? SAAT MENERIMA WANGSIT PARANORMAL Paranormal bekerja berdasarkan intuisi. Intuisi adalag gerakan refleks yang tanpa dipikir atau direnung-renungkan. Intuisi harus terus menerus dilatih agar tetap tajam. Orang yang kebanyakan mikir dan merenung, susah untuk mengeluarkan daya kesaktian di dalam dirinya. Para profesor dan kaum cerdik cendekia akan sulit mengeluarkan daya linuwihnya karena kebanyakan menggunakan otaknya untuk berpikir. Otak adalah kesadaran fisik, sementara yang dibutuhkan untuk mengakses dan memunculkan daya linuwih adalah kesadaran metafisik. Jadi tidak memakai otak. Untuk memperjelas bagaimana proses awal mengeluarkan daya linuwih kaum paranormal, berikut dipaparkan pengalaman beberapa kaum paranormal saat mereka menerima WANGSIT DAYA LINUWIH/KESAKTIAN: Agung Yulianto alias Ki Joko Bodo: Sejak kecil saya punya kebiasaan aneh-aneh. Mendatangi tempat-tempat keramat untuk semedi (bertapa) dan tirakat hingga dapat banyak ilmu gaib Mbok Bawok (60), dukun bayi sejak usia 32 tahun: saya mendapatkan wangsit saat duduk sendiri di tengah malam untuk menjadi dukun bayi Wongsorejo (40), paranormal di Ngestiharjo, Jogja: Saat muda dulu saya sering didatangi bintang, bulan dan orang tua gaib di siang hari, saat dewasa kemampuan itu muncul sendiri Robert (48), paranormal khusus pengobatan alternatif menggunakan pisau bedah dari Ambon: Saya mimpi diberi sebuah pisau. Saat saya bangun di bawah bantal ada pisau dan saya pakai membedah, ternyata setelah daging disayat akan kembali seperti semula Mbah Anwar, (65) paranormal di Kongkang, Kotesan, Jl Jogja Klaten: Saya rajin ikut kungkum di Kali Opak, digembleng Mbah Marhaen. Lalu berguru ke RMP Panji Mloyo, banyak sowan ke tokoh-tokoh spiritual dan rajin mengunjungi tempat-tempat sakral Romo Sapto, paranormal: Sejak kecil digembleng bapak, di gua Jepang di Taman Jurug saya berpuasa 40 hari 40 malam dibimbing bapak. Pernah disuruh berjalan ke timur berbekal 100 biji sawo kecil tanpa uang sangu. Tiap biji sawo kecik ditebar tiap pagi selama 100 hari. Saya tidak boleh meminta-minta tapi hanya jika diberi boleh makan. Sampai hari terakhir, saya sudah boleh mencari uang dengan menyembuhkan orang sakit. Eh orangnya sembuh. Sejak itu saya jadi paranormal Romo Hong Djoe, pendeta Budha berkemampuan paranormal: Sejak kecil saya punya bakat. Saat sembahyang di vihara, mereka yang sering kami sembah banyak memberi pelajaran melalui kontak batin dan komunikasi

Ki Pugeri Ismoyo, paranormal menguasai Ilmu Sejati Wahyu Ningrat: Saat usia anakanak pernah memegang orang sakit dengan tangan. Lima mehit kemudian dia sembuh. Pernah tirakat di Gua Bribin, saat selesai semedi keluar gua ada tiga harimau namun tidak menyerang sayadan banyak tirakat lain di tempat-tempat wingit Dari pengakuan berbagai paranormal itu, ada benang merah yang bisa kita tarik yaitu bahwa mereka menyadari adanya bakat terpendam pada diri kita dan kemudian diteruskan dengan melakukan banyak MESU RAGA. Yaitu menjalani laku tirakat agar RAGA/TUBUH/KESADARAN OTAK ini melemah dan menuruti hati nurani yang bisa untuk mengeluarkan INSTINK SECARA CEPAT sebagai dasar mengeluarkan kekuatan metafisik/daya linuwih tadi. Kesadaran fisik/Otak harus dikalahkan oleh kesadaran Jiwa yang dituntun oleh kesadaran diri sejati/aku sejati/guru sejati yaitu kesadaran RUH. Bentuk mesu raga itu banyak macamnya: ada puasa mutih, puasa pati geni, puasa dawud, puasa senin kamis, puasa hari lahir, puasa ngrowot, puasa ngalong, dan lain-lain. Diteruskan untuk mencari pengetahuan/kawruh tentang dunia supranatural dari berbagai sumber sebagai informasi pembanding, mencocokkan laku yang telah dijalani dan sebagainya. Yang juga biasa dilakukan paranormal adalah kebiasaan untuk melakukan ritual di banyak tempat yang dianggap keramat. Sebab di tempat-tempat yang dikeramatkan ini, energi purba yang meruap dari dalam tanah dan bangunan-bangunannya mampu membuat daya linuwih seseorang akan semakin meningkat.

KULIAH UNTUK CALON PARANORMAL (4): ETIKA PARANORMAL DAN CARA MERUQYAHBy wongalus

Rate This

Barangsiapa di antara kalian yang bisa memberi manfaat kepada saudaranya, maka hendaklah dia melakukannya (HR Muslim). Seorang paranormal adalah seseorang yang memberi manfaat kepada para saudara sesama manusia tidak pandang bulu apa agamanya, apa keyakinannya, apakah dia kaya atau miskin, apakah dia bertahta atau tidak, apakah dia perempuan atau laki-laki. Semua yang butuh bantuannya harus ditolong dengan ikhlas dan prinsipnya hanya mengharapkan keridhoan-NYA. Prinsip ini harus dipegang sehingga dia harus menomorsatukan aspek kemanusiaan di atas aspek materi. Paranormal harus sadar bahwa daya linuwih/kesaktiannya tersebut adalah pemberian istimewa dari Allah SWT akibat usahanya untuk mendekatkan diri sedekat dekatnya dengan Gusti Kang Akaryo Jagad ini. Namun bagaimana bila paranormal menarik bayaran dari para pasiennya? Apakah hal seperti ini diperbolehkan dalam agama? Tentu saja boleh asalkan dalam bertransaksi ada

saling pengertian dan sifatnya fair, tidak ada tipu menipu sehingga ada salah satu pihak yang dirugikan. Hal ini sesuai dengan tuntunan Rasulullah, sebagaimana yang termuat dalam HR Bukhari no 2276 dan HR Muslim no 2201, ada sebuah riwayat sebagai berikut: Dari Abu Said al Khidri, ia berkata Beberapa orang dari Sahabat Nabi Muhammad SAW pergi dalam sebuah perjalanan, hingga sampai di sebuah kampung. Lalu mereka bertamu ke penduduk kampung namun tidak diterima. Di saat yang sama, ada kabar kepala kampung disengat binatang berbisa dan sudah dicoba untuk diobati oleh penduduk kampung namun tidak sembuh. Seorang penduduk berkata kepada para sahabat: Apakah kalian memiliki sesuatu untuk mengobati kepala kampung kami yang kena sengat? Ya, demi Allah, kami bisa meruqyah. Tetapi kami telah meminta bertamu kepada kalian tapi kalian tidak menerima kami. Maka kami tidak akan meruqyah kalian hingga kalian tidak memberikan upah jawab sahabat Nabi. Akhirnya penduduk kampung memberi kesempatan kepada para Sahabat untuk menyembuhkan sakit kepala kampung dengan upah yang telah disepakati yaitu segerombolan kambing. Para sahabat Nabi pun bersedia dan segera mendatangi rumah kepala kampung. Sabata nabi meludahi tubuh yang disengat binatang berbisa dan membaca ALHAMDULILAHI RABBAL ALAMIN. Singkatnya, kepala kampung itu langsung sembuh atas ijin Allah SWT. Lalu penduduk kampung memberikan kambing sesuai akad perjanjian awal. Para sahabat pun membawa kambing hasil pemberian orang kampung kepada nabi untuk menanyakan apakah perbuatan mereka meruqyah dan meminta bayaran itu termasuk diperbolehkan atau dilarang? Nabi Muhammad SAW bersabda: WA MA YUDRIIKA ANNAHA RUQYATUN TSUMMA QALA: QAD ASHABTUM IQSIMUU WADZRIBUU LIIMAAKUM SAHMAN FADHAKHIKANNABIYYU (Siapakah yang memberitahukanmu bahwa ia ruqyah? Kemudian beliau bersabda, Kalian benar, bagilah dan berikan untukku bagian bersama kalian, maka Nabi Muhamma tertawa). Membaca hadits di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa seorang paranormal tetap diperbolehkan untuk menggunakan cara-cara metafisik untuk menyembuhkan seorang yang membutuhkan bantuan asalkan menggunakan cara yang sesuai dengan tuntunan syariat atau hukum agama. Cara pengobatan itu dalam agama Islam disebut dengan dengan Ruqyah. METODE RUQYAH Ruqyah adalah cara mengobati semua sakit akibat gangguan mental, sakit fisik maupun sakit akibat sihir atau gangguan berbagai macam makhluk halus atau roh-roh jahat yang masuk ke tubuh manusia. Ada banyak cara mengobati sihir, baik dengan cara ilmu-ilmu kebatinan atau cara-cara perdukunan yang lain. Namun mengobati sihir yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah adalah dengan metode ruqyah, yaitu pengobatan yang mujarab dengan menggunakan pengobatan Ilahiah. Metode ruqyah ini dituntunkan oleh Nabi Muhammad SAW dan tidak bertentangan dengan syariat Islam.

Seorang paranormal perlu menguasai metode penyembuhan untuk pasien yang sakit akibat gangguan makhluk halus. Salah satu yang dianjurkan adalah dengan ruqyah yang syari yaitu ruqyah yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana diriwayatkan Aisyah RA: Nabi Muhammad SAW pernah menyuruh meruryah orang yang kena penyakit ain (HR Muslim). Dalam satu riwayat disebutkan bahwa suatu ketika Nabi pernah bertanya kepada Asma: Kenapa aku melihat badan anak-anak saudaraku (maksudnya anak-anak Jafar) lemah dan loyo? Apakah mereka kurang makan Tidak, tetapi penyakit ain begitu cepat menjangkiti mereka. Kata Asma Nabi berkata: Ruqyahlah mereka, Asma berkata lalu saya mengusulkan orang lain kepada beliau, tetapi beliau menyuruh saya yang meruqyah mereka (HR Muslim). Perlu digarisbawahi bahwa ruqyah pada hakikatnya adalah doa kepada Allah SWT. Ruqyah dapat dilakukan oleh setiap orang dan tidak hanya seorang paranormal atau tukang ruqyah saja. Sehingga teknik ruqyah ini sebenarnya perlu diketahui oleh setiap muslim. Adab dalam Ruqyah tidak boleh bertentangan dengan TAUHID. Kita harus meyakini bahwa tidak ada kesembuhan kecuali dari Allah SWT dan ruqyah hanyalah salah satu teknik atau cara yang merupakan sebab-sebab kesembuhan sebuah penyakit apakah itu penyakit medis, penyakit mental atau penyakit akibat makhluk halus (kerasukan/sihir/tenung dan lain-lain). Adab lain Ruqyah adalah kondisi jiwa dan mental peruqyah harus ikhlas dan pasrah kepada Allah SWT saja. Diharamkan meruqyah dengan bantuan selain Allah SWT dan mengandung unsur syirik sebagaimana sabda Rasulullah SAW: LA BASA BIRRUQYA MA LAM YAKUN FIIHI SYIRK (Tidak apa-apa melakukan ruqyah selama tidak mengandung kesyirikan). Ruqyah yang sesuai syariat Islam adalah ruqyah yang menggunakan: 1. AYAT-AYAT AL QURAN 2. NAMA-NAMA DAN SIFAT-SIFAT ALLAH SWT YANG ADA DI DALAM WIRID ASMAUL HUSNA 3. DOA-DOA YANG DICONTOHKAN OLEH NABI 4. DOA RUQYAH YANG BERBAHASA ARAB ATAU BAHASA LAIN YANG INTINYA TETAP BERMUARA PADA TAUHID Diharapkan dengan sangat agar peruqyah memahami makna apa yang dibacanya saat berdoa/meruqyah. Yang juga perlu dipahami bahwa semua penyakit pada dasarnya dapat diruqyah. Sehingga metode terapi ini cukup efektif digunakan sehari-hari. A. CARA MERUQYAH UNTUK SEMUA PENYAKIT SEBAGAI BERIKUT: 1. Letakkan tangan pada bagian badan/bagian tubuh yang sakit dan bacalah: BISMILLAH, BISMILLAH,BISMILLAH (dengan nama Allah, dengan nama Allah,

dengan nama Allah). 2. Selanjutnya baca: AUDZU BILLAHI WAQUDRATIHI MIN SYARRI MA AJIDU WA UKHADZIRU (Aku berlindung kepada Allah dan kuasaNYA, dari keburukan apa yang aku rasakan dan aku takutkan) sebanyak 7 kali. B. CARA MERUQYAH SAAT KITA MENJENGUK ORANG SAKIT SEBAGAI BERIKUT: Baca doa ini sebanyak 7 kali: AS ALULLAHAL ADZHIIM RABBAL ARSYIL ADZIDM AIYASHFIYAKA (Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Rabb Arsy yang Agung, agar Dia menyembuhkanmu) C. CARA MERUQYAH UNTUK SAKIT AKIBAT GIGITAN ULAR/BINATANG BERBISA: Baca surat Al Fatihah kemudian ludahkan ke tempat yang tersengat/tergigit binatang berbisa itu. D. CARA MERUQYAH LUKA TUSUKAN/SAYATAN Ludahi ujung telunjuk lalu letakkan di tanah kemudian usapkan pada tempat luka sambil membaca: BISMILLAH TURBATU ARDHINA BIRIIQATI BAKDZINA YUSYFA SAQIIMUNA BIIDZNIRABBINA (Dengan menyebut Nama Allah; (Ini) adalah tanah bumi kami, (dan) dengan ludah sebagian kami, orang yang sakit di antara kami akan disembuhkan (Allah) dengan izin Rabb kami) D. CARA MERUQYAH ORANG YANG KEMASUKAN MAKHLUK HALUS, SANTET/SIHIR/TENUNG 1. Tumbuk tujuh daun bidara hijau dan masukkan ke air yang cukup untuk mandi. Sekitar satu ember. 2. Bacakan pada air itu AUDZUBILLAHIMINASYAITONIRROJIIM lanjutkan dengan Ayat Kursi (QS Al Baqarah ayat 255) lanjutkan dengan membaca Al Araf ayat 177122) lanjutkan dengan QS Yunus 79-82 lanjutkan dengan QS Thaha 65-70 lanjutkan dengan QS Al Kafirun lanjutkan dengan QS Al Ikhlas lanjutkan dengan QS Al Falaq lanjutkan dengan QS An Nas. 3. Usai membaca ayat-ayat di atas, minumkan air sebanyak 3 teguk dan sisa air digunakan untuk mandi, sampai penyakitnya hilang total.

HAKIKAT ZUHUDBy wongalus

Suatu ketika di pinggir kota Basrah Irak, tersiar kabar ada orang yang meninggal dunia. Dia orang tidak terkenal, tidak berpangkat, kekayaannya tidak seberapa dan secara umum semuanya tampak biasa saja. Yang tidak biasa barangkali karena dia suka mabukmabukan. Kebiasaan buruknya ini konon membuat orang-orang kampung begitu membenci perilakunya yang diharamkan agama ini.

Tersiarnya kabar tewasnya sang pemabuk ini disambut dengan suka cita banyak orang. Yang sedih mungkin cuma isteri, anak-anak dan mungkin anjing kesayangannya. Para tetangga dan masyarakat sekitar tempat tinggal bahkan enggan mengurus si mayat karena diyakini dosanya terlalu banyak semasa hidup. Sambil berlinang air mata, si isteri mengurus jenazah suaminya seorang diri diaksikan anak-anak. Sayang tubuh si isteri ini tidak kuat mengangkat jenazah seorang diri sehingga dia kemudian mengupah orang lain untuk mengangkat dan memidahkan jenazah ke masjid untuk disholatkan. Sayang, umat muslim tidak mau melakukan sholat jenazah. Para ustadz dan santri di sekitar masjid yang biasanya mengaji pun tidak tampak batang hidung mereka. Akhirnya, dibawalah jenazah ke pekuburan di padang pasir untuk disemayamkan. Singkatnya, orang yang dibayar untuk menggotong jenazah sang pemabuk ini pun hampir sampai di pekuburan. Saat melewati sebuah rumah yang berasal dari tanah yang reyot di atas bukit kecil, tiba-tiba terdengar teriakan lantang. Berhentilah, saya akan mensholatkannya Para penggotong jenazah pun berhenti dan keluarlah seorang tua renta. Orang tua ini dikenal masyarakat sebagai orang yang zuhud (orang yang sudah meninggalkan urusan dunia untuk selalu menomorsatukan urusan akhirat red.) Orang-orang kota yang sejak tadi menyaksikan dari jauh kaget penggotongan jenazah heran dengan teriakan si zuhud nyeleneh ini. Masyarakat bertanya pada si zuhud, apa yang mendorongnya untuk bersedia mensholatkan jenazah si pemabuk? Saya bermimpi bertemu seseorang. Orang ini berkata, turunlah dari bukit dan engkau akan menemukan jenazah seorang laki-laki yang sedang ditunggui isterinya. Sholatkan dia karena dosa-dosanya sudah diampuni kata si zuhud. Orang-orang yang selama ini menganggap si zuhud adalah tokoh yang patut diteladani dalam hal kedalaman ilmu tasawuf, kagum dengan penjelasannya. Mereka kemudian bersama-sama mensholatkan jenazah si pemabuk dan memakamkannya dengan baik sebagaimana saudara-saudara sesama muslim lain yang meninggal dunia. Orang-orang penasaran namun saat akan bertanya mereka sungkan karena takut menyinggung perasaan si isteri. Hanya si zuhud yang berani bertanya pada si isteri, apakah yang menyebabkan dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT padahal dia suka mabuk-mabukan dan sering melakukan perbuatan yang melanggar syariat agama? Si isteri mengaku tidak tahu. Dia kemudian menjelaskan bahwa almarhum semasa hidup memang suka menghabiskan hari-hari di tempat maksiat dan menenggak minuman keras. Pasti ada amalan kebaikan lain yang membuat dosa-dosanya diampuni Allah SWT. Coba Anda jelaskan apa amalan yang baik yang dilakukannya? tanya si zuhud. Isteri pemabuk mengatakan bahwa ada tiga hal yang selalu dilakukan suaminya saat hidup: Pertama, jika ia sadar dari mabuknya saat subuh maka ia bersuci dan lekas

mengganti pakaiannya dan kemudian sholat berjamaan. Kedua, rumah kami selalu dihuni anak yatim yang kami perlakukan sebagaimana anak kami sendiri. Dan ketiga, kalau sadar dari mabuk tengah malam maka ia selalu mengatakan dalam doanya Tuhanku, di sudut neraka manakah Engkau tempatkan aku, manusia yang selalu berbuat keburukan ini.. Setelah mendengar apa yang disampaikan isteri pemabuk ini, masyarakat pun tahu apa yang menyebabkan dosa-dosa si drunken master ini diampuni oleh Tuhan. Kisah yang dipaparkan Imam Al Ghazali dalam buku Mukasyafah al Qulub, al Muqarrib ila Hadrah Allam al Ghuyub fi Ilm at Tashawwuf di atas mengingatkan kita akan bagaimana seharusnya menjalani laku hidup. Sebagai manusia kita tidak pernah lepas dari kesalahan dan dosa-dosa. Dosa kadang besar namun kadang dosa kecil. Namun dosa tetaplah dosa. Dosa kecil yang bertumpuk tetap akan menjadi dosa besar sehingga perlu diimbangi dengan upaya untuk selalu mensucikan diri dengan niat untuk bertobat. Bagi saya yang menarik adalah doa sang pemabuk yaitu Tuhanku, di sudut neraka manakah Engkau tempatkan aku, manusia yang selalu berbuat keburukan ini? Ini adalah bentuk sikap rendah hati di hadapan Gusti Allah dan sebuah sikap anti kesombongan diri. Ego atau aku kita kita tiadakan tanpa bekas di hadapan-NYA. Kita tidak lagi memiliki aku lagi. Yang berhak untuk mengAKU memang hanya DIA, Gusti Allah Yang Maha Perkasa. Sementara kita? Rasa-rasanya menciptakan sebutir nyamuk saja tidak bisa kok mengaku hebat dan sakti Sikap rendah hati ini termasuk dalam sikap zuhud yang luar biasa. Zuhud harusnya menjadi laku perjalanan spiritual kita untuk selalu menomorsatukan Allah SWT di atas semua kepentingan yang lain. Allah SWT adalah satu-satunya titik pusat konsentrasi kesadaran jiwa dan ruhani kita. Tidak boleh ada titik konsentrasi kesadaran yang lain melebihi konsentrasi kita kepada Allah SWT. Diriwayatkan oleh Adh Dhardak, suatu ketika seorang pria datang kepada Nabi Muhammad SAW, Ya Rasulullah, bagaimanakan orang yang disebut paling zuhud itu? Rasulullah menjawab: Orang yang tidak pernah lupa akan kubur dan bencananya, meninggalkan perhiasan dunia, mengutamakan kehidupan yang kekal (KEHIDUPAN BERSAMA ALLAH SWT red.) daripada kehidupan yang fana dan ia tidak melewati hari-harinya kecuali bersiap-siap menjadi penghuni kubur

MUKJIZAT TERKABULNYA DOABy wongalus

Rate This

Seorang datang kepada Nabi Isa A.S dan bertanya: Ajarilah kami suatu ilmu yang karenanya Allah mengabulkan doa kami? Isa A.S menjawab: Bencilah dunia, niscaya Allah SWT mengabulkan doamu Membenci dunia? Ternyata ini kunci dikabulkannya doa manusia kepada Tuhan Yang Maha Kudus. Penemu kunci ini tidak sembarangan orang lho. Kita semua tahu, dia adalah Nabi yang punya sebutan Ruh Allah, yang terkenal karena simbol bahasa pancaran kasih sayangNya kepada manusia. Pada suatu hari, Isa A.S berada di dalam suasana yang muram. Hujan lebat, guntur dan petir menyambar-nyambar sehingga memaksa Isa mencari tempat berlindung. Tiba-tiba pandangan matanya jatuh pada sebuah kemah yang terletak di kejauhan. Ia berlari mendatangi kemah, namun saat akan masuk ternyata ada seorang perempuan di dalamnya. Isa mengurungkan masuk dan pergi lagi mencari tempat lain. Tiba-tiba, ia menemukan sebuah gua di kaki gunung dan berniat masuk ke dalamnya. Betapa terkejutnya Isa, ternyata di dalam gua terdapat seekor singa. Isa pun kemudian berdoa: Tuhanku, Engkau ciptakan bagi setiap sesuatu tempat berlindungnya, tetapi Engkau tidak menjadikan tempat belindung untukku Allah langsung merespon doa Isa dan mewahyukan kalam: Tempat berlindungmu adalah rahmat-KU Nabi Isa A.S kemudian berjalan gontai merenungkan kalam Ilahi tersebut sambil memohon ampunan-NYA. Ia kemudian bertemu dengan seorang pengikutnya, Hawariyun dan berdua mneruskan perjalanan menuju suatu tempat. Keduanya melewati sebuah kampung yang sunyi dan sepi. Kemana penduduknya? kata Isa dalam hati. Tiba-tiba, sebuah pemandangan mengerikan terlihat. Mayat-mayat bergelimpangan di halaman-halaman rumah dan di jalan-jalan. Isa lantas berkata pada Hawariyun: Wahai Hawariyun, mereka mati karena kemurkaan. Kalau mereka mati bukan karena itu, maka mereka saling menguburkan. Wahai Ruh Allah, kami ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi pada mereka? tanya Hawariyun. Isa lantas memohon kepada Allah, lalu DIA mewahyukan kalam kepada Isa: Jika malam tiba, panggilan ruh mereka, maka mereka akan menjawab panggilanmu. Malam pun tiba. Suara burung gagak hitam bersahut-sahutan di bukit tempat Isa dan Hawariyun duduk bersila. Di kejauhan, tampak kampung yang penuh mayat tersebut disinari cahaya bulan. Isa pun naik ke puncak bukit dan memanggil para ruh: Wahai penghuni kampung Salah satu ruh penghuni kampung menjawab: Aku memenuhi seruanmu, wahai Ruh Allah

Bagaimana keadaan kalian dan bagaimana kisah kalian kok kampung ini hancur? tanya Isa A.S. Ruh itu menjawab: Saat malam tiba, kami semua penghuni kampung masih sehat, tapi menjelang pagi kami semua ditimpa kematian Isa bertanya: Bagaimana bisa begitu? Karena kami mencintai dunia dan menaati ahli maksiat kata ruh tersebut. Bagaimana sesungguhnya kecintaan kalian kepada dunia? Tanya Isa. Ruh menjawab: Seperti kecintaan anak kepada ibunya. Jika ia datang, kami senang. Namun jika ia hilang kami sedih dan menangisinya. Isa bertanya lagi: Bagaimana keadaan teman-teman se kampungmu, mengapa mereka tidak menjawab pertanyaanku? Mereka sekarang diikat tali dari api oleh para malaikat yang bertangan kekar kata Ruh itu. Isa melanjutkan pertanyaannya, Bagaimana engkau bisa menjawab pertanyaan-pertanyaanku? Ruh itu menjawab: Saat azab datang itu, aku sedang berada di tengah-tengah mereka. Tetapi aku bukan bagian dari mereka. Saat azab meluluh lantakkan kampung, kami semua mati dan kemudian dimasukkan ke neraka. Namun aku sempat bergantung pada tepi neraka tanpa tahu apakah selamat atau jatuh ke dalamnya hingga sekarang ini Isa kemudian menyelesaikan dialognya dengan ruh itu dan berpesan kepada Hawariyun, pengikutnya yang sejak tadi menungguinya. Hai Hawariyun, makanlah roti gandung dengan garam tumbuk. Berpakaianlah tenunan kasar dan tidurlah di atas tumpukan sampah, niscaya engkau selamat di dunia dan akhirat kata Isa. Dari kisah di atas bisa disimpulkan bahwa kunci terkabulnya doa menurut Nabi Isa A.S adalah MEMBENCI DUNIA. Maksudnya adalah tidak menjadikan dunia sebagai titik orientasi hidup sehingga bisa membuat laku spiritual kita mandeg dan stagnan. Inilah yang harus dihindari oleh pejalan spiritual yang ingin meneruskan perjalanan batinnya menuju makrifat kepada-NYA. Kunci yang sama disampaikan oleh Nabi Musa A.S. Suatu ketika, Allah SWT mewahyukan kepada Musa sebagai berikut: Wahai Musa, janganlah sekali-kali kamu cenderung mencintai dunia karena dengan begitu kamu tidak akan mendatangkan kepadaKU pengagungan yang sebenarnya lebih utama daripada mengagungkan dunia Masih kepada Musa, Allah mewahyukan kalam: Wahai Musa, tidaklah bagimu ada tempat bagi orang-orang zalim. Sebab bagimu bukanlah tempat yang darinya keluar citacitamu dan berpisah darinya akalmu. Dunia adalah sejelek-jeleknya tempat. Kecuali bagi orang-orang yang beramal, maka ia adalah sebaik-baiknya tempat. Wahai Musa, aku mengawasi orang zalim sehingga mengambil darinya kebaikan untuk orang yang dizaliminya Begitu pula sikap Nabi Sulaiman. Nabi yang dikenal karena kekuasaan dan kekayaan yang tiada bandingannya di bumi pada suatu ketika berada di tengah arak-arakan. Burung-burung di atasnya, manusia dan jin di kanan-kirinya. Di tengah arak-arakan,

seorang dari Bani Israil yang ahli ibadah berkata pada Sulaiman: Demi Allah, wahai putra Dawud, Allah telah memberikan kepadamu kerajaan yang besar. Mendengar kalimat itu, Sulaiman berkata: TASBIH seorang yang beriman kepada Allah lebih baik daripada yang diberikan kepada putra Dawud (Sulaiman red.). Sebab yang diberikan kepada putra Dawud akan hilang sedangkan tasbih akan kekal selamalamanya. Isa AS pernah berkata: LAUK PAUKKU ADALAH LAPAR, SUKURKU ADALAH TAKUT, PAKAIANKU ADALAH BULU DOMBA, PELITAKU ADALAH BULAN, TUNGGANGANKU ADALAH KEDUA KAKIKU, MAKANANKU ADALAH APA YANG TUMBUH DI TANAH DAN AKU TIDAK MEMPUNYAI SESUATU APAPUN. AKU MEMASUKI PAGI TANPA SESUATU YANG KUMILIKI. AKAN TETAPI, TIDAK SEORANG PUN DI MUKA BUMI YANG LEBIH KAYA DARIKU Diriwayatkan dari kisah nabi pertama, Adam AS bahwa setelah memakan buah khuldi dari pohon, perutnya bergerak-gerak untuk mengeluarkan kotoran. Hal ini tidak terjadi pada makanan surga yang lain sehingga Adam memang dilarang untuk mendekati pohon laknat tersebut. Karena perutnya mulas, ia mulai berputar-putar di surga sehingga Allah SWT memerintahkan malaikat untuk mengajaknya bicara: Apa yang kamu inginkan? Aku ingin menghilangkan penyakit yang ada di perutku Jawab Adam. Malaikat itu menjawab: Tempat apa yang kau inginkan untuk membuangnya, apakah di atas kasur, di atas dipan, di sungai atau di bawah pohon? Takukah kamu tempat yang paling cocok untuk membuang penyakit dan kotoran di dalam perutmu adalah di dunia! Maka diturunkanlah Adam ke dunia: tempat terkotor yang sangat berbeda dengan di surga yang penuh kemuliaan. Nabi Nuh A.S pada suatu ketika didatangi Jibril untuk menyampaikan wahyu: Wahai Nabi yang paling panjang umur, bagaimana Anda mensikapi dunia ini? Seperti rumah yang memiliki dua pintu, aku masuk dari pintu satu dan keluar dari pintu lainnya Nabi penutup, Muhammad Rasulullah SAW nabi yang juga kenyang dengan kefakiran ini dan bila lapar perutnya diganjal dengan batu suatu ketika bersabda: BARANGSIAPA MEMASUKI PAGI SEMENTARA KEINGINANNYA ADALAH KEDUNIAAN, IA TIDAK BERNILAI DI SISI ALLAH. ALLAH AKAN MENUMBUHKAN KE DALAM HATINYA EMPAT HAL: (1). KEINGINAN YANG TIDAK TERPUTUS, (2). KESIBUKAN YANG TIADA HENTI, (3). KEFAKIRAN YANG TIDAK MENCAPAI KECUKUPAN, (4). ANGAN-ANGAN YANG TIADA AKHIR. Jadi ternyata, itulah rahasia yang dipaparkan para nabi sepanjang masa kenapa suatu doa itu dikabulkan oleh Tuhan: yaitu mereka yang berdoa hendaknya TIDAK BERSANDAR PADA KEDUNIAAN KARENA HAKEKATNYA DUNIA ADALAH MAKHLUK YANG PALING DIBENCI TUHAN. Seperti sabda Rasulullah Muhammad SAW:

keduniaan itu tergantung di antara langit dan bumi. Sejak Allah menciptakannya, DIA tidak pernah lagi memandangnya. Pada hari Kiamat dunia berkata: Tuhanku, apakah Engkau menjadikanku untuk menghina wali-MU pada hari ini? Tuhan menjawab: DIAMLAH, HAI SESUATU YANG TIDAK BERNILAI! AKU TIDAK MERIDHOIMU UNTUK MEREKA DI DUNIA, LALU APAKAH AKU AKAN MERIDHOI MANUSIA YANG CINTA DUNIA HARI INI?

Sebuah rumah atau bangunan berdiri pada satu wilayah fisik maupun metafisik. Bila wilayah fisik sudah kita beli dari pemiliknya, maka wilayah metafisik juga harus kita bentengi secara metafisik. Penunggu metafisik adalah jin yang rumahnya berada di bumi. Jin tersebut banyak spesies dan genus-nya dan semuanya memiliki tempat tinggal yang sama dengan manusia. Oleh karena itu, sebelum menempati sebuah wilayah kita diharapkan untuk berhati-hati. Jangan sampai kita melanggar hak-hak makhluk metafisik yang ada kemungkinan tidak berkenan dengan kehadiran kita. Kita perlu melakukan slametan, bancakan atau berbagai ritual yang sudah biasa diselenggarakan oleh para leluhur kita dulu. Kebiasaan para leluhur itu tidak salah bahkan perlu diteruskan karena ritual bancakan adalah salah satu sarana untuk mengharmonisasikan kehendak kita dengan kehendak makhluk metafisik. Jangan sampai kita manusia adalah makhluk yang paling sempurna dan paling mulia ini dianggap kurang trapsila, kurang tata krama, kurang sopan santun. Prinsipnya, kita perlu melakukan sebagai berikut: 1. MOHON IJIN PENUNGGU/PENGHUNI ALAM METAFISIK DENGAN MENGADAKAN KONTAK DENGAN MEREKA 2. SLAMETAN/BANCAKAN SEBAGAI WUJUD RASA SUKUR KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA DAN MENJALIN KEBERSAMAAN/TALI SILATURAHIM DENGAN MAKHLUK METAFISIK 3. BILA SUDAH MENDAPAT IJIN MENEMPATI WILAYAH MAKA LAKUKAN PEMAGARAN. Mohon ijin dilakukan dengan berkomunikasi secara batiniah pada saat khusus. Bisa dilakukan dengan cara laku tirakat terlebih dulu agar kita siap dan diijinkan tidak mengganggu keberadaan mereka. Mereka biasanya akan mengijinkan bila syaratnya kita kabulkan. Misalnya tidak mengganggu/ ngomong seenaknya/ kadang kita tidak diijinkan membaca kitab suci di tempat-tempat tertentu di bagian rumah karena mereka sangat terganggu. Bila mereka meminta syarat seperti ini, ya dituruti saja. Apa salahnya? Tidak perlu perang dan mengusir mereka karena ini tindakan tidak etis dan memalukan. Slametan dilakukan sebagai wujud kesetaraan dan persahabatan dengan

sesama makhluk-Nya. Mereka adalah bagian dari organisme alam dimana kita perlu menjalin kerjasama saling menguntungkan. Bukan menebar api permusuhan. Bila dalam ayat suci dikatakan, SETAN ADALAH MUSUH YANG NYATA, maka pahamilah bahwa setan adalah kata sifat untuk manusia dan jin. Jadi yang perlu dimusuhi adalah sifat buruk/jahat manusia dan jin. Bukan manusia dan jin itu sendiri. Bila urusan pembebasan tanah itu sudah kelar dan beres, maka perlu dilanjutkan dengan membuat benteng/pagar metafisik agar hak-hak kita tidak dilanggar dan antar kedua belah pihak sama-sama saling menjaga konsensus. Cara melakukan pemagaran bisa dilakukan langkah sebagai berikut: Sediakan empat patok kayu asam jawa dan air secukupnya. Berdirilah di bagian kanan rumah/tanah. Jadi misalnya, bila rumah itu menghadap ke utara maka Anda perlu berdiri di menghadap utara sisi kanan. Selanjutnya, tancapkan satu batang kayu asam Jawa di sisi pojok paling kanan bidang tanah sambil mengatakan dalam hati: INI TEMBOK NABI SULAIMAN. DALAMNYA LAUT LUARNYA KOTA. KALAU KAMU KELUAR KOTA INI. KAMU AKAN BERENANG DALAM LAUT. Kemudian Baca BASMALAH KEMUDIAN SURAT AL FATIHAH DAN SURAT YASIN AYAT 1 S/D AYAT KE 9 dan tiupkan ke air di dalam wadah.

Kemudian berjalan menuju ke arah utara sisi kiri sambil mengguyurkan air disepanjang langkah kaki. Apabila sudah tiba di penjuru yang dituju, tancapkan lagi patok kayu asam jawa seperti yang dilakukan sebelum ini. Kemudian Baca BASMALAH KEMUDIAN SURAT AL FATIHAH DAN SURAT YASIN AYAT 1 S/D AYAT KE 9 dan tiupkan ke air di dalam wadah. Selanjutnya berjalan menuju ke arah selatan sisi kiri sambil mengguyurkan air disepanjang langkah kaki. Apabila sudah tiba di penjuru yang dituju, tancapkan lagi patok kayu asam jawa seperti yang dilakukan sebelum ini. Kemudian Baca BASMALAH KEMUDIAN SURAT AL FATIHAH DAN SURAT YASIN AYAT 1 S/D AYAT KE 9 dan tiupkan ke air di dalam wadah. Kemudian berjalan menuju ke arah selatan sisi kanan sambil mengguyurkan air disepanjang langkah kaki. Apabila sudah tiba di penjuru yang dituju, tancapkan lagi patok kayu asam jawa seperti yang dilakukan sebelum ini. Kemudian Baca BASMALAH KEMUDIAN SURAT AL FATIHAH DAN SURAT YASIN AYAT 1 S/D AYAT KE 9 dan tiupkan ke air di dalam wadah. Terakhir, berjalan menuju ke arah awal mulai perjalanan yaitu arah utara sisi kanan sambil mengguyurkan air disepanjang langkah kaki. Apabila sudah tiba di penjuru yang dituju, Baca lagi BASMALAH KEMUDIAN SURAT AL FATIHAH DAN SURAT YASIN AYAT 1 S/D AYAT KE 9 dan membaca sekali lagi: INI TEMBOK NABI SULAIMAN. DALAMNYA LAUT LUARNYA KOTA. KALAU KAMU KELUAR KOTA INI. KAMU AKAN BERENANG DALAM LAUT. Pemagaran gaib ini selesai. Sekiranya ada orang atau makhluk metafisik berniat jahat memasukki kawasan yang telah dipagar ini, mereka akan mengurungkan niatnya karena ketakutan. Bila masih nekad melakukan perbuatan jahat, maka mereka akan tercebur ke tengah laut metafisik yang kita buat sehingga mereka lemas lumpuh tidak berdaya.

AJI JARAN GOYANGBy wongalus

Ini jenis ajian pelet pengasihan yang terkenal dan banyak dipergunakan paranormal untuk membantu kliennya. Cara mengamalkannya puasa mutih 7 hari 7 malam dan patigeni sehari semalam. Mulai puasa pada Jumat pahing. Bila akan menjalankan ajian maka caranya yaitu sebelum tidur mantra dibaca sambil membayangkan wajah orang yang akan dipelet sambil melihat fotonya dan akan lebih cepat bereaksi bila memegang barang/benda-benda pribadi yang akan dipelet. Mantranya sebagai berikut: INGSUN AMATEK AJIKU SI JARAN GOYANG, TETENGER TENGAHING PASAR, GEGAMANE CEMETHI SODO LANANG SAKING SWARGO, SUN SABETAKE GUNUNG JUGRUG, SEGORO ASAT BUMI BENGKAH, SUN

SABETAKE ATINE SI JABANG BAYI . (NAMA ORANG YANG DIPELET) TEKO WELAS TEKO ASIH ANDELENG BADHAN SLIRAKU, MANUT MITURUT SAKAREPE SI JABANG BAYI . (NAMA KLIEN YANG AKAN DIBANTU PARANORMAL) SOKO KERSANING ALLAH WIRID UNTUK KESELAMATAN. TENUNG AKAN RONTOK DENGAN WIRID INI. DIWIRID USAI SHOLAT SUBUH 11 X DAN USAI SHOLAT FARDHU LAIN 1 X. EFEKTIF JUGA UNTUK MENGOBATI TENUNG DENGAN CARA WIRID DIBACA 11 X KEMUDIAN DITIUPKAN KE AIR. AIR TERSEBUT DIMINUMKAN KE ORANG YANG KENA TENUNG.

WIRID INI DIGUNAKAN UNTUK MENGUBAH KEADAAN YANG DIRASA BURUK MENJADI BAIK. DIBACA SETELAH SHOLAT FARDHU 1 X ATAU SELESAI SHOLAT TAHAJUD.

MELESAT KE NERAKABy wongalus

Rate This

Tidak salah masuk ke neraka untuk mengetahui apa yang terjadi di sana. Bila di kitabkitab suci dikatakan bahwa neraka adalah sebuah tempat yang tidak nyaman, kita perlu

tahu seberapa tidak nyamannya tempat tersebut? Bila dikatakan di sana tempat yang mengerikan, kita perlu tahu seberapa mengerikannya tempat tersebut? YA ALLAH, LESATKAN SUKMAKU KE NERAKA!, Mantra ini mengantarkan sukma melesat tembus melewati alam arwah, kemudian masuk ke akhirat dalam sekejap. Neraka saat ini ternyata sudah siap, meskipun kiamat belum dibuka perhelatannya. Malaikat Malik, sang penjaga pun masih sibuk dengan dzikirnya. Dia si Malik ini berwajah gelap, besarnya sebesar mega yang kita saksikan di awal. Kadang wajahnya memerah dan mengeluarkan gigi-gigi runcingnya. Namun sesaat kemudian, wajahnya berubah menjadi kabut yang sejuk dan khusyuk. Dia pun kembali tenggelam oleh dzikirnya. Di akhirat, semuanya mudah sekali berubah-ubah. Wajah para malaikat tersebut kadang juga berubah-ubah. Sesuatu yang tetap di sana yaitu hanya saat Allah SWT memberi perintah, maka akhirat akan menjadi diam, tidak bergetar-getar sebagaimana biasanya. Roh-roh yang biasanya terbang ringan ke sana kemari, akan menempel seperti magnet di tanah khusus apabila Allah SWT hadir. Tidak ada satupun wajah roh manusia atau jin, dan malaikat yang berani menengadah. Semuanya tertunduk bisu, menunggu sabda Tuhan. Akhirat adalah bagian dari hukum karma setiap jin dan manusia. Sehingga akhirat itu tidak sama luasnya. Kadang mengkeret hanya sebesar tubuhnya, kadang meluas sebesar tiada berhingga. Apa yang dikerjakan oleh manusia dan jin selama hidup di dunia akan menentukan indah tidaknya, luas sempitnya, nikmat tidak nikmatnya alam akhirat. Setelah kematian raga, roh akan menanggung seluruh perbuatan manusia. Yang dimaksud dengan manusia adalah seluruh totalitas diri, ya roh, ya jasad fisik, ya otak, ya hati nurani, ya ya yang lainnya. Nah, keberadaan roh setelah kematian ini tergantung pada perbuatan, perilaku, amalan semasa dia ada di dunia. Saat tiba di neraka ini, tiba-tiba roh saya yang melayang itu berubah dan sudah jadi manusia lengkap kembali. Lengkap kap.. dengan tubuh asli saya saat berada di bumi. Begitu mudahnya Tuhan menghadirkan tubuh saya yang sejak tadi hilang entah kemana. Tidak dalam hitungan menit atau detik, namun SEKETIKA! Mata saya tidak mampu menangkap begitu cepatnya perubahan itu. Kedipan mata sepesekian detik dan denyut biolistrik di susunan syaraf saya tidak mampu menghitung waktunya. Saking cepatnya, waktu malah berjalan mundur ke masa dimana saya menjadi muda kembali. Jadilah saya manusia normal sebagaimana saat saya berada di rumah yang berusia sekitar dua puluhan tahun. Wujud manusia saya yang paling sempurna di dunia di mana nafsu, ego, keinginan, batin, rasa pun sedemikian jelas tampak. Apa yang saya saksikan dan alami di neraka? Dan ikuti wawancara dengan Malaikat Malik sehingga kita ketahui secara jelas apa yang sesungguhnya terjadi. Wongalus (W): Assalamualaikum Malik (M): Waalaikum salam

W: Malik, malaikat utusan Allah. Kenapa neraka menjadi tempat yang menyenangkan seperti ini dan jauh dari kesan angker dan mengerikan sebagaimana yang digambarkan di kitab-kitab suci? M: Memang demikian adanya. Keadaan yang tidak menyenangkan di neraka ini disebabkan manusia yang terbang ke sini tidak dapat segera meninggalkan hawa nafsunya. Persis seperti masih hidup di dunia. Di sini, manusia masih mencoba memuaskan nafsu dan kesenangannya. Jadi mereka terhukum secara sistematis, baik fisiknya maupun batiniahnya. Di sini, mereka akan meminum darahnya sendiri akibat kehausan, melukai dirinya sendiri karena mereka makan daging tubuhnya sendiri akibat kelaparan. Di sini kami tidak kejam dan menyiksa mereka. Merekalah yang menyiksa diri mereka sendiri. Memang di neraka sini fasilitasnya lengkap. Ada cambuk, ada lonjoran besi panjang yang runcing, ada gunting, ada pisau belati yang tajam, dan lain-lain. Para manusia yang masuk ke sini, mengambil alat-alat tersebut untuk bunuh diri dengan caranya sendiri.. persis seperti di dunia, namun gagal. Mereka tidak bisa mati karena kematian itu sesungguhnya tidak ada. Di sini proses evolusi sudah berhenti sehingga yang terjadi adalah keabadian. W: Apakah di sini masih ada akal sehat dan mekanisme tobat? M: Ya, masih ada tobat, pertolongan dan berkah dari Allah SWT sebagai bagian dari sifat Rahman dan Rahim-Nya. Tapi sekali lagi, manusia biasanya gagal memahami hakikat pertolongan dan berkah Allah SWT. Manusia kebanyakan menunggu pertolongan dan berkah Allah SWT padahal sejatinya, Allah SWT tidak henti-hentinya memberikan pertolongan. Kalau manusia tidak ditolong, maka DIA bisa saja langsung menghempaskan diri manusia dalam ketiadaan. Apa susahnya Tuhan Yang Maha Kuasa bertindak demikian? Namun Allah SWT ingin agar manusia mampu membuka cakrawala pengetahuannya, membuka keluasan langit-langit jiwanya, menggedor kebodohannya sendiri. Manusia tidak perlu menunggu bantuan-NYA karena sesungguhnya yang bisa menolong dirinya sendiri adalah kemauan, niat dan kehendak manusia itu. Tuhan sebenarnya ingin ikut campur hidup manusia namun bila manusia tidak ingin dicampuri hidupnya maka Tuhan juga tidak akan mau mencampuri urusan manusia. Manusia itu makhluk yang sudah dewasa, sehingga tidak perlu dipandu lagi oleh petunjuk-petunjuk lisan dan sabda langsung-NYA. Kalau manusia awas dan cerdas, dia sudah pasti mampu membaca petunjuk-NYA, yaitu keberadaan seluruh alam semesta ini dan juga mampu membaca perjalanan hidupnya sendiri. Itulah petunjuk-NYA. W: Bila saat itu di neraka manusia berkehendak dan berniat untuk bertobat, bisakah kesadaran itu muncul? M: Bisa, saat kesadaran mereka untuk bertobat itu muncul, maka mereka akan terangkat dari neraka dan mereka segera melayang menuju surga di atas sana. Mereka yang sudah bertobat ini karena sudah meninggalkan nafsu-nafsu, kesenangan, serta kebutuhan badaniahnya dan memasuki kesadaran ruh yang murni. Siksaan berat di neraka adalah saat kebutuhan badan dan nafsu-nafsu mereka tidak terpenuhi. Sehingga yang terjadi

adalah penyiksaan diri. Persis seperti orang yang hidup di dunia, sehingga neraka memang sudah saya gelar mulai di dunia meskipun wujudnya berbeda. W: Bagaimana proses bertobat itu muncul di neraka? M: Nafsu yang tidak dikekang akan melanggengkan manusia di neraka. Nafsu itu seperti seekor anjing galak. Selama anjing itu tidak dirantai maka dia akan menjadi anjing seterusnya. Namun saat kesadaran bertobat itu muncul, yang terjadi adalah anjing tersebut kemudian dirantai. Pada jarak yang tidak begitu jauh diletakkan sepotong daging segar. Daging yang diletakkan itu akan membuat anjing ingin memakannya. Keinginan itu tentu saja sangat menyiksa dirinya. Namun semakin lama dia sadar bahwa dia tidak mampu mengambilnya dan akhirnya nafsu keinginannya hilang sama sekali. Tubuhnya lemas dan dia akhirnya pasrah total, dan seketika itu pula dia akan terangkat dari neraka. W: Selanjutnya apa yang terjadi setelah manusia terangkat dari neraka? M: Setelah diri manusia yang sudah tanpa nafsu itu akan terbang sedikit demi sedikit ke angkasa menuju surga. Kehidupannya jauh lebih baik sekarang karena badan halusnya sudah dicuci dari semua elemen negatif yang melekat. Yang tersisa dari badan halusnya adalah aura positif akibat amalan-amalan kebaikan yang dikerjakannya semasa di dunia. Ini hukum keadilan. Barang siapa menanam kebaikan sekecil apapun akan diganjar dengan kebaikan yang berlipat-lipat dan akan membebaskan manusia dari siksa nafsu yang membuat tubuh lama tinggal di neraka. W: Ajaklah aku berkeliling ke neraka ini M: Baiklah, silahkan naik ke punggungku. Seketika itulah Malaikat Malik merebahkan tubuhnya dan saya bisa menaiki punggungnya. Tubuhnya kuat dan kekar. Warna kulitnya hitam kecoklatan namun bersih. Di atas punggung malaikat penjaga neraka inilah saya bisa diajak berkeliling menyaksikan kondisi di neraka. Neraka terdiri dari enam sap atau lapisan. Masing-masing lapisan dibatasi oleh sebuah inti api yang mirip dengan seliput tebal yang luasnya tidak terjangkau oleh mata yang memandangnya. Di setiap lapisan, terdiri dari lima benua dan masing-masing benua dibatasi oleh lautan berwarna hijau keperakan. Di dalam laut hijau itu, tampak bayangan makhluk ular raksasa. Di neraka sebenarnya mirip dengan bumi karena juga ada pergantian siang dan malam. Namun di neraka, bila siang saya rasakan intensitas cahayanya begitu panas hingga tubuh ini terasa berada di dalam oven tempat memanggang daging atau roti. Peluh keringat saya pun bercucuran menahan hawa panas. Saya berpikir, pantas tempat ini disebut neraka lha wong panasnya minta ampun. Saya pun meminta air minum kepada Malik karena kerongkongan ini terasa sangat haus. Oleh Malik saya pun diantar mendekat ke tanah neraka. Tanah neraka ini gembur dan sangat busuk baunya. Mirip dengan bau busuk hasil limbah pabrik yang menyegat dan membuat pernapasan terganggu. Di sebuah tanah lapang, kami mendekati sebuah danau.

W: Ini danau apa? M: Danau ini yang paling enak di sini. Silahkan meminum airnya. Saya pun mengambil air dengan kedua telapak tangan. Namun, seketika itu juga saya membuang airnya kembali karena ternyata air di neraka itu warnanya merah kental persis dengan darah dan nanah yang baunya sangat busuk dan terasa panas. Astaghfirullahal adzim, saya pun tidak jadi minum dan mengajak Malik untuk menjauhi danau. W: Ya Malik, saya sepertinya tidak perlu meneruskan perjalanan meninjau ke seluruh penjuru neraka. Saya ingin Anda saja yang berceritera, bagaimana kondisi neraka sesungguhnya? M: Secara garis besar, saya diminta oleh Allah SWT untuk menjaga tempat ini. Semua penjuru dan elemen di neraka taat kepada perintahku. Tidak ada yang berani menentangnya. Bila ada satu elemen yang menentang, maka dia akan langsung sirna seketika itu juga. Kehidupan di sini sebenarnya sangat mirip dengan bumi. Namun ribuan kali lipat perbandingannya. Misalnya, jika air di bumi mendidih seratus derajat, maka di sini air mendidih dua ribu tiga ratus dua puluh satu derajat. Panasnya atau dinginnya di neraka juga berlipat-lipat dibanding dengan di bumi. Saat kami berbincang-bincang di langit itulah, tiba-tiba melintas di dekat kami sekelompok burung berukuran besar berwarna hitam yang terlihat ganas. Suaranya berkaok-kaok dengan pandangan mata tajam memandang kami. Namun mereka tidak mengganggu kami bahkan saat jarak kami sudah sedemikian dekat, mereka tiba-tiba diam dan sayap-sayap yang sebelumnya berkepakan juga terbentang diam. Mata-mata mereka mengisyaratkan sesuatu. W: Mereka siapa dan mau apa, Malik? M: Mereka burung-burung penjaga neraka yang sangat patuh pada perintah Allah SWT. Mereka inilah yang dulu membantu Nabi Muhammad SAW untuk menyerang pasukan Abrahah yang akan menghancurkan kota Mekkah. Burung-burung itu keluar pada malam hari sementara pada siang hari mereka bersembunyi di gua-gua di neraka. Burung-burung itu adalah jenis burung pemangsa yang siap mematuk para penghuni neraka. Di neraka, selain burung juga masih banyak jenis binatang buas lain yang kebuasannya jauh melebihi kebuasan binatang di bumi. W: Malik, malaikat Allah Cukup sudah saya bersamamu. Saya tidak mampu lagi melanjutkan perjalanan bersamamu. Sejenak bersamamu, waktu terasa begitu lama dan membosankan. Apakah ini bagian dari perasaan kita saat di neraka? M: Manusia tidak akan kerasan berlama-lama tinggal di sini. Dia akan sangat bosan tinggal di neraka ini meskipun hanya sekejap. Kebosanan itu yang akan membuatnya memilih untuk bunuh diri dan menyiksa diri mereka sendiri. Namun sayang, apapun tindakan penyiksaan diri mereka, mereka tetap tidak bisa mati. Sekeras apapun bencana yang menyedihkan dan mala petaka yang ditimpakan kepadanya maka dia tetap hidup dan langgeng selama dia tidak bisa membebaskan diri dari nafsu. Hanya dengan menghilangkan nafsu, jin dan manusia bisa melayang menuju surga.

W: Apa pesan terakhirmu kepadaku? M: Innal-Laha Yuhibbut Tawwabina Wal Yuhibbul Mutathahhirina! Sesungguhnya Allah amat cinta kepada orang yang bertobat kepada-Nya dan yang sudi mensucikan dirinya. W: Baiklah terima kasih ya, Malik. Assalamualaikum. M: Waalaikumsalam

MENAMPAKKAN DIRI DI BEBERAPA TEMPAT YANG BERBEDA DI SAAT YANG SAMABy wongalus

3 Votes

Kita semua bisa menampakkan diri di beberapa tempat yang berbeda di saat yang sama. Caranya? Ilmu meraga sukma dalam khasanah metafisik disebut juga dengan ilmu pelepasan. Apanya yang dilepas? Yang dilepas adalah raga, tubuh atau jasadnya. Kita untuk sementara melepaskan raga untuk masuk ke diri yang sukma yang lebi sejati Melepaskan tubuh atau jasad tidak akan membuat kita mati. Kita hanya mematikan aktivitas tubuh untuk sementara dan nanti setelah raga sukma selesai maka tubuh akan mampu hidup kembali. Orang-orang yang awam dengan dunia mistik, mungkin akan menganggap kita mengalami mati suri. Sebab, meskipun tubuh kita sudah persis seperti orang mati, namun masih ada tanda-tanda nafas bergerak normal. Fenomena raga sukma ini di dunia barat disebut dengan Out of Body Experience (OBE). Kemana perginya sukma dari tubuh dalam raga sukma? Tentu saja, terserah kita sendiri. Mau mengadakan perjalanan sukma ke New York, ke Milan, ke Merauke, bahkan ke Mekkah, ke Madinah atau mungkin pula ingin ke surga atau ke neraka terserah kepada diri sukma kita. Semuanya tergantung pada kehendak kita sendiri. Kita juga bisa meraga sukma ke masa lalu atau ke masa depan karena dimensi waktu di alam metafisis sejatinya terangkum dalam WAKTU SEKARANG. Meraga sukma tidak sama dengan Miraj dimana Rasulullah SAW mengadakan perjalanan dari Masjidil haram, ke Masjidil Aqsa diteruskan ke Sidratul Muntaha dengan tubuh dan ruhya. Dalam raga sukma, perjalanan kita hanya menggunakan diri sukma sementara tubuh jasad kita masih hidup karena masih dihuni oleh nyawa/ruh/roh idlofi kita. Bila ruh kita ikut keluar dari tubuh saat perjalanan astral, maka kita akan mati total.

Dalam artikel sebelumnya tentang meraga sukma, perjalanan sukma itu mirip dengan mimpi yang terkontrol dengan kesadaran ruh. Jadi yang mengontrol kesadaran bukannya kesadaran otak/akal/nalar. Kesadaran otak akan melemah dan hilang saat meraga sukma. Namun kesadaran ruh lah yang mengontrol perjalanan jiwa/sukma. Meraga sukma bisa dilakukan dengan duduk atau berbaring. Terserah kita, mau dengan posisi bagaimana yang jelas perlu kenyamanan hingga kita bisa tertidur dan bermimpi. Eh, jangan remehkan mimpi lho. Mimpi itu adalah jalur gaib yang menghubungkan diri kita dengan semesta dunia gaib yang beraneka warna. Bila kita ingin bertemu raja jin, bertemunya di dalam mimpi. Bila kita ingin bertemu dengan para nabi, bertemunya di dalam mimpi. Bahkan kita bisa bertemu secara langsung dengan Allah SWT, juga di dalam mimpi. Pengalaman banyak para sufi yang membuktikan pertemuan dengan Allah SWT melalui mimpi. Pengalaman para nabi di masa lalu sudah banyak yang membuktikan pertemuan antara Allah SWT dengan mereka di alam mimpi. Jadi? Mimpilah jalan dan jalur utama yang sangat normal dan manusiawi untuk berhubungan dan mengakses pengetahuan dari kesadaran metafisis alam semesta dan dengan sang pencipta. Masalahnya sekarang bagaimana mengadakan pertemuan dengan kesadaran yang lebih tinggi ini? Caranya adalah dengan meraga sukma. Istilah meraga sukma ini kini sudah sedemikian identik dengan hal yang berbau klenik dan perdukunan. Padahal, meraga sukma juga dilakukan oleh siapapun yang ingin mempertemukan dirinya dengan kegaiban alam semesta. Jadi mikrokosmos (kesadaran ruh manusia) dan makrokosmos (kesadaran alam semesta) terkoneksi/terhubungn secara intensif bila orang mampu untuk meraga sukma. BAGAIMANA CARA MERAGA SUKMA? Awalnya adalah sebelum kita berbaring dan berdoa/membaca mantra di dalam hati dengan duduk meditasi sesaat (mantranya misalnya: YA ALLAH, JALANKAN SUKMAKU KE SURGA DENGAN SELAMAT DENGAN TUNTUNANMU YANG MAHA PERKASA) maka kita memulai untuk bernafas teratur dan berbaring. Hilangkan seluruh problem yang membuat pikiran fokus ke problem itu. Untuk sementara tanggalkan dulu seluruh beban pikiran dan beban perasaan. Jadikan pikiran kita nol dan pasrahkan hidup dan mati kita pada-NYA jua Selanjutnya akan terjadi aliran gerakan di dalam tubuh yang merambat dari kaki menuju ke atas. Biarkan aliran energi eteris itu merambat menuju ubun-ubun. Jangan takut atau khawatir dan yakinlah Anda telah dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Kunci agar tidak khawatir dan was-was adalah KEIKHLASAN MENYERAHKAN HIDUP KITA PADA TUHAN. Bila kita bisa ikhlas, maka sukma akan keluar dengan mudah. Sukma akan mengapung tanpa tubuh di udara dan melayang di alam astral dengan ringan. Perjalanan pun bisa dilanjutkan ke tempat mana yang diinginkan dan ingin bertemu dengan siapa yang ingin kita temui. Kita bahkan bisa masuk ke tubuh fisik orang lain yang kita temui. Hanya saja yang perlu diperhatikan, kita akan mendapat masalah besar bila kita masuk ke tubuh orang yang waskita dan sakti. Sebab biasanya diri mereka akan dipagari sebuah pancaran energi yang sukar ditembus. Bagaimana cara mengetes orang yang sedang melakukan raga sukma? Caranya simple dan sederhana yaitu dengan mencubitnya. Bila dia tidak merasakan sakit

dan tidak bergerak di dalam tidurnya maka dia sudah berhasil meraga sukma. Yang perlu diperhatikan lagi, usahakan kita berada di tempat yang aman dan bisa juga meminta teman atau saudara untuk menjaga tubuh kita. Ini agar tidak ada binatang serangga yang masuk ke hidung atau telinga. Cara pulang atau kembali ke tubuh, cukup dengan NIAT PULANG DALAM HATI (Misalnya: ALLAH SWT, SAYA PULANGKAN SUKMAKU KE TUBUHKU DENGAN IJINMU). Mantra atau doa silahkan membuat sendiri yang paling mudah dan mampu mensugesti diri dengan cepat. Dengan niat pulang tersebut, maka kita akan segera masuk ke tubuh lagi dengan selamat dan terbangun dengan kesadaran penuh. Namun, kadang-kadang kita lupa dengan peristiwa di dalam meraga sukma tersebut karena sebagian besar informasi saat meraga sukma tidak tersimpan dengan baik di otak kita. Meraga sukma juga tidak boleh dilakukan dengan NIAT untuk mengumbar nafsu dan kejelekan. Misalnya meraga sukma untuk bertemu dan memperkosa artis favorit yang kita kagumi karena tubuhnya yang aduhai dll. Ini jelas perbuatan yang tidak terpuji dan BERDOSA. INGAT BAHWA KEMANA PUN SUKMA KITA JALANKAN MAKA DI SANA PULA TUHAN SELALU MENGAWASI KITA. Terakhir, perjalanan meraga sukma dalam berbagai kasus terkadang terlihat menjadi perjalanan tubuh juga. Kita banyak mendengar, bagaimana orang-orang waskita dulu bisa ditemukan di beberapa tempat dalam waktu yang bersamaan. Jadi tidak hanya sukmanya yang bepergian namun juga tubuhnya dan juga mampu membelah diri seemikian rupa. Ini bisa terjadi saat kita sudah mahir meraga sukma sehingga badan astral kita semakin kuat sehingga termaterialisasikan atau mewujud/mengejawantah karena adanya tarikan kuat dari benda-benda di bumi. Anda juga bisa melakukan hal ini. Caranya: SAAT MERAGA SUKMA, LAKUKAN NIAT UNTUK MENAMPAKKAN DIRI DALAM WUJUD FISIK DI DUA, TIGA ATAU BEBERAPA TEMPAT YANG BERBEDA. Masih banyak hal yang lain yang perlu dikupas tentang raga sukma ini. Namun yang jelas, semoga artikel ini bisa menjadi bahan perenungan bahwa apa yang tampaknya mustahil dikerjakan, sebenarnya bisa dengan mudah kita lakukan asal tahu tata cara atau kuncinya. Poro sedulur semua, mari kita bersilaturahim bersama di surga dan selamat meraga sukma!!!!

SHOLAT SEPANJANG MALAMBy wongalus

1 Votes

Agar hidup kita semakin bermakna dan Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa mencatat seluruh laku perbuatan kita bernilai ibadah, caranya mudah: SEBELUM TIDUR, LAKUKAN WUDHU DAN MULAILAH UNTUK SHOLAT DENGAN POSISI BERBARING LAYAKNYA TIDUR. NIATKAN DIRI ANDA UNTUK SHOLAT TAHAJUD. LAKUKAN SHOLAT SEPERTI SHOLAT BIASA DENGAN BACAAN SURAT YANG LAMA DAN PANJANG HINGGA ANDA TERLELAP DENGAN SENDIRINYA Maka seluruh malam itu amalan Anda akan dicatat sebagai ibadah sholat. Namun bila Anda niatnya untuk tidur, maka amalan tidur kita tidak dicatat sebagai ibadah. Menguntungkan bukan? Untuk para alim ulama, ustadz dan santriJanganlah amalan yang baik ini dianggap sebagai bidah, namun anggap ini kreasi kita sebagai manusia yang bebas menentukan cara dan jalan untuk menuju pada jalan Tuhan Yang Maha Membebaskan dan bukan Maha Mempersulit. Kita perlu positif thinking, tidak selayaknya perbuatan ibadah yang mulia ini dinilai mengada-ada. Lebih baik mana sholat dengan posisi tidur atau mabukmabukan, selingkuh, korupsi, mengkonsumsi narkoba, tawuran, dan kebut-kebutan?

HAKIKAT SYIRIKBy wongalus

1 Votes

ALLADZIINA AMANU WA LAM YALBISU IMANAHUM BIZULMIN ULAIKA LAHUMUL-AMNU WA HUM MUHTADUN : Orang-Orang yang tidak mencampuradukkan iman mereka dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk. (QS Al Anam: 82) Perbuatan syirik adalah perbuatan yang dilaknat Allah SWT karena mempersekutukan kemahakuasaan Tuhan yang arahnya adalah menyembah kepada yang selain Tuhan. Pertanyaannya sekarang adalah apa dan bagaimana sesungguhnya hakikat syirik itu? Untuk mengetahui hakikat syirik kita mau tidak mau harus TAHU tentang syirik. Tidak mungkin kita ngomong kalau kita tidak mengetahui ikhwal sesuatu. Kalau disebut bahwa perilaku perdukunan itu cenderung ke perilaku syirik, kita perlu tahu apa yang dilakukan seorang dukun itu kok dikatakan cenderung ke perilaku syirik. Kita tidak bisa asal ngomong, asal menuduh, asal mengklaim bila kita sendiri tidak mengetahui secara deskriptif tuduhan-tuduhan kita. Untuk itulah blog ini hadir sehingga kita mendapatkan kawruh tentang dunia supranatural, dunia perdukunan, dunia klenik dengan bebas dan terbuka sehingga kita bisa menyimpulkan apakah sebuah perilaku itu cenderung syirik atau tidak.

Seseorang dikatakan dewasa bila dia mampu untuk mempertanggungjawabkan pendapat, perilaku, sikap, atau keputusan-keputusan yang diambilnya. Sebuah keputusan dan sikap tertentu yang diambil seseorang oleh karena itu harus bisa dipertanggungjawabkan dalam pengadilan rasional dan hati nurani. Tanpa diadili oleh dua pengadilan itu, kita akan menjadi hipokrit dan main tuduh tanpa dasar. Hal inilah yang harus dihindari oleh seseorang yang mengaku memiliki agama dan keyakinan yang luhur. Kedewasaan beragama ditandai oleh bagaimana kita mampu mempertanggungjawabkan pola pikir, sikap dan pilihan yang kita ambil. Apalagi bila kita mengingat bahwa dunia diciptakan tidak dengan main-main dan sembrono. Dunia ini bukan wahana permainan semata karena nanti setelah pergelaran dunia ini usai, akan digelar pengadilan yang sesungguhnya untuk mengetahui apa dan bagaimana pertunjukan dunia itu. Siapa yang benar dan siapa yang salah, siapa yang mendatangkan manfaat dan siapa yang merugikan, siapa yang hitam dan siapa yang putih dan seterusnya. Maka dunia ini sejatinya sangat serius dan tidak diciptakan dengan mainmain. Marilah kita analisa perilaku-perilaku yang cenderung ke syirik. Kalau pada suatu ketika saya percaya bahwa sakit saya bisa sembuh karena ditangani oleh dokter A, apakah kepercayaan saya ini tergolong syirik? Jawabannya jelas tidak. Karena ketauhidan kita, bahwa HANYA ALLAH SWT YANG MAHA KUASA DAN DIA YANG MAMPU MENYEMBUHKAN SEMUA PENYAKIT tidak akan dicederai oleh kepercayaan saya terhadap tangan-tangan dingin dokter A menyembuhkan penyakit. Tauhid murni adalah bersyahadat atau berikrar: yaitu percaya TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH DAN MUHAMMAD SAW ADALAH UTUSANNYA. Dan TIDAK ADA DAYA DAN KEKUATAN LAIN KECUALI SUMBERNYA TUHAN SEMESTA ALAM. Namun TUHAN YANG MAHA KUASA telah mendelegasikan atau menitipkan energi-energi-Nya ke semua makhluk (ciptaan-NYA). Apakah itu bumi, matahari, angin, lautan, manusia, jin, api, tanah dan lainnya. Pendelegasian energi ini ibarat sebuah pemerintahan di sebuah negara. Ikrar kita adalah PRESIDEN INDONESIA ADALAH SBY. Itu artinya kita bertauhid. Namun Presiden SBY telah mendelegasikan kewenangan-kewenangannya kepada para menteri, kepada para gubernur, kepada para bupati, kepada para camat, kepada para kepala desa dan seterusnya. Kalau suatu ketika saya sedang butuh KTP, maka saya tidak perlu ke presiden langsung. Sebab Presiden sudah mendelegasikan kewenangan pengurusan KTP ke kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta Camat. Saya pun harus mendatangi kantor kecamatan dan seterusnya untuk mengurus KTP dan selesai. Analogi itu cukup tepat untuk menggambarkan perilaku syirik. Perilaku syirik adalah perilaku dimana kita tidak mengakui dan tidak percaya adanya satu-satunya CAUSA PRIMA, sumber energi tertinggi yang mendasari adanya semua yang ada ini. Ibaratnya kita tidak mengakui PRESIDEN SBY SEBAGAI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Jadi meskipun kita mengurus KTP di kantor kecamatan dan KTP berhasil kita dapatkan,

namun di batin kita mengingkari kenyataan kewenangan tertinggi di negeri ini berada di tangan SBY maka berarti kita suda menunjukkan sikap syirik. Syirik itu sebenarnya berada di dalam hati. Hati kita dulu awalnya mengakui bahwa hanya ada satu pencipta yang mendasadi adanya semua hal di dunia ini. Namun lama kelamaan, hati kita ini termanipulasi oleh pola pikir dan pandangan-pandangan orangorang disekitar kita yang mempengaruhi dengan kuat. Apalagi ada kelompok penekan dimana mau tidak mau kita merasa perlu mengidentifikasi diri dengan nilai-nilai yang dianut satu kelompok yang mempengaruhi kita tersebut. Kelompok penekan itu bisa jadi adalah masyarakat tempat dimana kita tinggal sejak kanak-kanak hingga dewasa. Kalau di suatu komunitas tidak percaya kepada adanya Tuhan dan kita sejak kecil tingal di dalamnya, mau tidak mau kita juga akan melebur dan tidak akan percaya adanya Tuhan. Kenapa begitu? Sebab pendapat orang-orang disekeliling kita akan mempengaruhi pola pikir kita sehingga kita kemudian menyesuaikan diri dengan mereka. Itu sebabnya, saat seseorang sudah dewasa secara mental dan ruhaniah kita disarankan untuk mengadakan uzlah/berkhalwat untuk merenungkan PROSES PENCIPTAAN. Hal ini dicontohkan oleh para nabi/utusan-NYA sepanjang masa. Mereka adalah individu-individu yang awalnya tidak puas dengan kepercayaan masyarakat di sekelilingnya. Mereka kemudian mencari dengan sungguh-sungguh kesejatian diri dan Tuhannya. Apa yang terjadi kemudian di luar dugaan akal sehat Saat akal sehat berhenti, maka di situ akan datang malaikat-NYA yang membawa petunjuk. Petunjuk tidak akan datang bila kita masih menggunakan akal yang belum tercerahkan oleh cahaya petunjuk-NYA. Salah satu petunjuk Allah SWT terbesar yang turun kepada para nabi adalah pengakuan bahwa hanya ada SATU TUHAN dan DIA ADALAH ALLAH SWT YANG MAHA ADA. Lantas apakah yang lain tidak ada? Jelas bahwa yang selain diri-NYA itu hakekatnya tidak ada. Hakekat keberadaan yang selain diri-NYA itu adalah keberadaannya yang hanya pelimpahan ADA-NYA semata. Mereka ini disebut dengan MAKHLUK, atau CIPTAAN. Jadi Makhluk, atau Ciptaan-NYA ini juga harus diakui tetap ada meskipun mereka itu hakikatnya tidak ada. Jadi semua ini sesungguhnya adalah satu, dan inilah yang dinamakan metafisika kesatuan. Dalam konteks energi, TUHAN YANG MAHA KUASA ADALAH SATU-SATUNYA SUMBER ENERGI DAYA DAN KEKUATAN. DIA kemudian mendelegasikan atau menitipkan energi-energi-Nya ke semua makhluk (ciptaan-NYA). Apakah itu bumi, matahari, angin, lautan, manusia, jin, api, tanah dan lainnya. Jadi bukanlah berperilaku syirik bila kita bersahabat dan menghormati mereka sebagai bagian dari ciptaan Tuhan. Bahkan sebagai manusia yang mengaku beriman, kita harus bersahabat dengan bumi, dengan langit, dengan angin, dengan air, dengan cahaya, dan seterusnya. Jangan musuhi mereka karena mereka adalah ciptaan-NYA. Satukan diri kita dengan semua ciptaanNYA, dan lanjutkan perjalanan spiritual agar mamp menyatukan diri dengan tetesan Dzat-NYA.

Bagi para sahabat yang masih muda dan ingin mendapatkan kesaktian lahir, silahkan mempersatukan diri dengan salah satu Ciptaan-NYA ini. Hai angin, kau adalah aku dan aku adalah kau. berikan kekuatanmu kepadaku Pejamkan mata sejenak dan arahkan telunjuk Anda kepada musuh, maka musuhmu akan beterbangan Namun untuk para sahabat yang sudah tua dan ingin kembali jejeg dan jejer dengan garis sangkan paran dan iradat-Nya, sudah tidak pada tempatnya bila kita memiliki musuh. Musuh terbesarmu ada di dalam dirimu, maka kalahkan dirimu sendiri. Kemudian satukan dirimu dengan tetesan Dzat-NYA yang Maha Luhur dan Abadi. Duh Gusti, kau adalah aku dan aku adalah kau, Tidak ada Tuhan selain AKU, leburkan aku ke dalam Dzat-MU sehingga aku hidup abadi berdiri tegak di dalam pribadi-MU @wongalus,2010

WIRID SURAH AL-INSYIRAHBy wongalus

4 Votes

Bukankah Kami telah melapangkan bagimu: dadamu (wahai Muhammad serta mengisinya dengan iman dan hidayah pertunjuk)? Dan Kami telah meringankan bebanmu (menyiarkan Islam)- Yang memberati tanggunganmu, (dengan memberikan berbagai kemudahan dalam melaksanakannya)? Oleh itu, maka (tetapkanlah kepercayaanmu) bahwa sesungguhnya tiap-tiap kesulitan akan disertai kemudahan, bahwa sesungguhnya tiap-tiap kesukaran, disertai kemudahan. Kemudian apabila engkau telah selesai (melaksanakan amal sholeh), maka bersungguh-sungguhlah engkau dalam berusaha (mengerjakan amal sholeh yang lain), Dan kepada Tuhanmu saja hendaklah engkau memohon. Surat ke-94 Al-Quran ini diturunkan di Mekah dan terdiri dari 8 ayat. Surat Al-lnsyiraah (Melapangkan Dada) intinya adalah penegasan Allah SWT bahwa salah satu nikmat-

Nya yang dikurniakanNya kepada Nabi Muhammad adalah akan melapangkan hatinya serta mengisi dengan hidayah pertunjuk. Ada banyak kegunaan dan manfaat Surat Al-Insyiraah bagi kita yang mengamalkannya yaitu: 1. Siapa pun yang ingin berhajat sesuatu yang besar, misalnya ingin jadi Kepala Desa, Bupati atau ingin meraih jabatan apapun, baca Surah Al-Insyiraah 700 kali atau 1000 kali setiap hari, maka hajatnya akan sukses dan ia akan mendapatkan apa yang diinginkan. 2. Bila Surah Al-Insyiraah dibaca sebanyak 40 kali pada tiap-tiap lepas sholat fardhu selama tujuh hari berturut-turut, Allah SWT akan membuka pintu rezekinya dengan jalan yang tidak disangka-sangka. Manfaat lain surat ini bila membaca Surah Al-Insyiraah 200 kali pada tiap hari ketika matahari naik (waktu dhuha), Allah SWT akan memperlihatkan kepadanya perkara-perkara yang gaib. 3. Bila ada orang yang merasa sedih karena kehilangan kekasih atau ditinggal mati orang-orang terdekatnya, maka cara menyembuhkannya sebagai berikut: tulis Surah Al-Insyiraah pada piring masukkan air mawar kemudian minumkan padanya. 4. Surah Al-Insyiraah juga bisa menjadi benteng pertahanan dari sakit-sakitan dengan cara sebagai berikut: Ambillah seurat benang dari kulit kayu dan bacakan Surah Al-Insyiraah. Tiap-tiap membaca huruf Kaf, simpulkan benang itu sekali, hingga tujuh kali simpul saja kemudian hentikan. Ikatkan benang itu ke tangan orang yang sakit-sakitan pada pergelangannya di sebelah kiri. 5. Menghilangkan dukacita, kesusahan dan putus asa bila diwirid usai sholat fardhu. Selain itu, wirid rutin surat ini akan meluaskan rezeki yang halal dan mendatangkan barokah-NYA. Pikiran kita akan terbuka dan sifat malas akan hilang. 6. Manfaat lain surat ini, bagi mereka yang selama ini belum mendapat pekerjaan yang sesuai dengan keinginan, bisa diamalkan sebagai berikut: Sembahyang sunat dua rakaat. Pada tiap-tiap rakaat baca Surah Al-Fatihah dan surat (silahkan membaca surat apa saja). Selesai sembahyang, duduk menghadap kiblat dengan tetap bersungguh-sungguh memohon pada-NYA kemudian baca Surah AlInsyiraah sebanyak bilangan hurufnya. Sesudah membaca Surah Al-Insyiraah, ajukan doa agar apa yang diinginkan terkabul atas ijin Allah SWT.

SHOLAT HAJAT: SHOLAT MEMOHON APA SAJA SESUAI KEINGINANBy wongalus

2 Votes

Berbeda dengan sholat fardhu yang sifatnya wajib untuk setiap muslim, sholat hajat sifatnya sunnah yang dilaksanakan dengan niat untuk memohon apa yang kita inginkan kepada Allah SWT. Sholat hajat dilaksanakan paling pas pada saat malam ha