Airin-Benyamin masih Unggul - Universitas Padjadjaran...Iwan dikenal kerap berganti-ganti kendaraan....

1
S EPINTAS rumah dinas di Jalan Cempaka II, Kompleks Perumahan Polisi Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa), Pondok Pinang, Jakarta Selatan, itu tidak berbeda dengan rumah- rumah lain di sekitarnya. Namun, jika dilihat lebih dekat, rumah berpagar hitam itu terlihat lebih mewah daripada rumah-rumah lain di sekitarnya. Teras dengan lantai keramik dipenuhi dua set sofa yang berjejer rapi, di dinding marmer terpajang lukisan kuda dan beberapa bingkai foto keluarga. Di rumah itulah Komisaris Polisi Iwan Siswanto, mantan Kepala Rumah Tahanan Markas Komando Brimob Kelapa Dua, dan keluarganya tinggal. Untuk menuju rumahnya, kita harus melalui jalan semen sempit yang hanya cukup dilalui satu kendaraan roda empat saja. Kemarin siang, rumah tersebut terlihat sepi. Dari luar hanya terdengar gemericik air akuarium dan kicauan burung dari arah teras. Setelah beberapa saat saya mengetuk pagar, muncul perempuan muda pembantu rumah tangga keluarga Iwan. “Ibu barusan pergi keluar pakai motor,” jawabnya saat ditanya tentang keberadaan istri Iwan. Ia mengaku tidak tahu-menahu ke mana majikannya pergi, dan tidak tahu kapan akan kembali. Saat ditanya soal kondisi kesehatan istri Iwan, perempuan muda itu mengatakan sejauh ini kondisi kesehatan majikannya itu sehat-sehat saja. Hal tersebut bertentangan dengan keterangan Iwan yang disampaikan pengacaranya, Jumat (12/11) lalu. Penasihat hukum Iwan, Berlin Pandiangan, mengatakan kliennya mengakui menerima uang dari Komjen Susno Duadji, Wiliardi Wizard, dan Gayus Tambunan. “Kalau dari Pak SEPI: Rumah Komisaris Polisi Iwan Siswanto di Kompleks Perumahan Polisi Sekolah Lanjutan Perwira Jl Cempaka II RT 008, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, terlihat sepi, kemarin. MI/PANCA SYURKANI Kompol Iwan Dikenal Tertutup oleh para Tetangganya 4 | Megapolitan SENIN, 15 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Airin-Benyamin masih Unggul Sumantri Handoyo Karena perbedaan suara di bawah 1%, belum dapat dipastikan siapa pemenang pemilihan umum kepala daerah Tangerang Selatan. H ASIL penghitungan cepat (quick count) menunjukkan po- sisi pasangan Airin- Benyamin masih di atas tiga kandidat calon wali kota/wakil kota Tangsel lainnya. Quick count Lingkaran Survei Indonesia (LSI) bekerja sama de- ngan Konsultan Citra Indonesia (KCI) kemarin menyebutkan pasangan Airin-Benyamin ung- gul 0,26% dari pasangan Arsid- Andre Taulany. Hasil itu belum berubah dari penghitung an cepat yang berlangsung Sabtu (13/11) malam. Pasangan Airin-Benyamin memperoleh 46,09% dan Arsid- Andre 45,83%. Pasangan lain- nya dari jalur independen, Yayat Sudrajat-Norodom Sukarno meraih 5,87%, dan pasangan Ro- Susno adalah atas inisiatif Pak Susno, yang kasihan mendengar kisah Iwan bahwa istrinya sakit,” ujar Berlin, Jumat (12/11). Beberapa tetangga tidak mengetahui bahwa istri Iwan yang akrab dipanggil Tuti ini sakit-sakitan. “Orangnya jarang keluar dan bergaul dengan tetangga,” ujar salah satu tetangga yang enggan menyebut namanya. Namun, salah satu dari mereka mengungkapkan bahwa akhir-akhir ini istri Iwan memang sakit. “Akhir-akhir ini sakit, mioma, pernah operasi caesar juga dulu,” tukasnya. Menurut cerita tetangga, keluarga Iwan memang dikenal tertutup. Selain jarang keluar rumah, mereka pun juga jarang menghadiri pertemuan warga. “Orang- orangnya jarang keluar dan mengobrol. Paling kalau ketemu cuma menyapa saja,” ujar seorang tetangga. Mereka juga mengakui rumah Iwan adalah rumah paling mewah di gang tersebut jika dibandingkan dengan rumah lain. Selain paling mewah, keluarga Iwan dikenal kerap berganti- ganti kendaraan. Selain dua mobil Avanza dan Suzuki APV yang digunakan sehari- hari, keluarga tersebut juga memiliki beberapa sepeda motor yang kerap berganti. Tetangga yang tinggal berdekatan dengan rumah Iwan ini tak mengetahui dengan pasti tempat Iwan berdinas. “Dulu sih dengar- dengar di (divisi) narkoba, tapi tahu dari berita ternyata dia bertugas jadi kepala rutan di Kelapa Dua,” ujarnya. Para tetangga juga mengatakan tidak tahu Iwan terlibat kasus suap terdakwa maa pajak Gayus Tambunan. Mereka mengaku baru mengetahui hal tersebut dari pemberitaan media massa. (*/J-3) dhiyah Najibah-Sulaiman Yasin hanya mendapatkan 2,2%. Sementara itu, Lentera Data Indonesia (LDI) memperkira- kan pasangan Airin-Benyamin akan memenangi pemilu kada Tangsel. LDI mencatat hasil quick count suara akhir Airin- Benyamin 46,09 %, Arsid-Andre 44,9%, Yayat-Norodom 5,87%, serta Rodiyah Najibah 3,1%. Keunggulan Airin-Benyamin juga terungkap dari data real count yang didapatkan PKS Tangsel. Berdasarkan hasil la- poran saksi PKS dari semua tempat pemungutan suara (TPS), Airin-Benyamin memper- oleh 191.586 suara, menyusul Arsid-Andre 188.011, Yayat- Norodom 22.947, dan Rodiyah Najibah 7.581 suara. Veri Muchlis Ariefuzzaman, Sekretaris Tim Pemenangan Airin-Benyamin, yakin dengan hasil quick count LSI pimpin- an Deny JA yang menyebut- kan Airin-Benyamin menang pemilu kada Tangsel. Hasil LSI pimpinan Denny JA menyebut- kan Airin-Benyamin unggul di Kecamatan Ciputat, Ciputat Timur, Pondok Aren, dan Ser- pong Utara. Veri meyakini hasil quick count LSI Denny JA karena sudah teruji dan tidak mendasarkan pada opini siapa pun selain berbasis fakta lapangan, yaitu perolehan suara di TPS. “Kami menang karena telah bekerja cu- kup lama dengan menggunakan metode kampanye modern dan bekerja sama dengan semua lapisan masyarakat Tangsel,” pungkas Veri. Namun, Sekjen Jaringan Pemi- lih Tangerang Selatan Ali Irfan meminta kubu Airin-Benyamin yang mengantongi nomor urut empat dalam pemilu kada tidak bersenang-senang dulu. Menu- rut dia, hasil quick count LSI Denny JA masih bisa salah. Ia mencontohkan kasus Pemilu Kada Gubernur Jatim. “Penghitungan cepat meme- nangkan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono. Kenyataannya, penghitungan manual KPU justru yang me- nang pasangan Soekarwo-Syai- fulah Yusuf,” tegasnya. Karena itu, Ali Irfan me- minta semua pihak bersabar menunggu hasil resmi penghi- tungan suara yang dilakukan secara manual oleh KPU pada 18 November 2010. Tujuannya tidak lain supaya pelaksanaan pemilu kada Tangsel berjalan aman dan lancar. “Kalau perbedaan hasil quick count di bawah 1%, kita tidak bisa menyimpulkan pasangan nomor urut 4 sudah memenangi pemilu kada Tangsel. Kita harus ingat bahwa bisa ada sedikit kesalahan dalam penghitungan cepat.” (*/J-1) sumantri@mediaindonesia. com

Transcript of Airin-Benyamin masih Unggul - Universitas Padjadjaran...Iwan dikenal kerap berganti-ganti kendaraan....

Page 1: Airin-Benyamin masih Unggul - Universitas Padjadjaran...Iwan dikenal kerap berganti-ganti kendaraan. Selain dua mobil Avanza dan Suzuki APV yang digunakan sehari-hari, keluarga tersebut

SEPINTAS rumah dinas di Jalan Cempaka II, Kompleks Perumahan

Polisi Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa), Pondok Pinang, Jakarta Selatan, itu tidak berbeda dengan rumah-rumah lain di sekitarnya. Namun, jika dilihat lebih dekat, rumah berpagar hitam itu terlihat lebih mewah daripada rumah-rumah lain di sekitarnya.

Teras dengan lantai keramik dipenuhi dua set sofa yang berjejer rapi, di dinding marmer terpajang lukisan kuda dan beberapa bingkai foto keluarga.

Di rumah itulah Komisaris Polisi Iwan Siswanto, mantan Kepala Rumah Tahanan Markas Komando Brimob Kelapa Dua, dan keluarganya tinggal. Untuk menuju rumahnya, kita harus melalui jalan semen sempit yang hanya cukup dilalui satu kendaraan roda empat saja.

Kemarin siang, rumah tersebut terlihat sepi. Dari luar hanya terdengar gemericik air akuarium dan kicauan burung dari arah teras.

Setelah beberapa saat saya mengetuk pagar, muncul perempuan muda pembantu rumah tangga keluarga Iwan. “Ibu barusan pergi keluar pakai motor,” jawabnya saat ditanya tentang keberadaan istri Iwan. Ia mengaku tidak tahu-menahu ke mana majikannya pergi, dan tidak tahu kapan akan kembali. Saat ditanya soal kondisi kesehatan istri Iwan, perempuan muda itu mengatakan sejauh ini kondisi kesehatan majikannya itu sehat-sehat saja.

Hal tersebut bertentangan dengan keterangan Iwan yang disampaikan pengacaranya, Jumat (12/11) lalu.

Penasihat hukum Iwan, Berlin Pandiangan, mengatakan kliennya mengakui menerima uang dari Komjen Susno Duadji, Wiliardi Wizard, dan Gayus Tambunan. “Kalau dari Pak

SEPI: Rumah Komisaris Polisi Iwan Siswanto di Kompleks Perumahan Polisi Sekolah Lanjutan Perwira Jl Cempaka II RT 008, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, terlihat sepi, kemarin.

MI/PANCA SYURKANI

Kompol Iwan Dikenal Tertutupoleh para Tetangganya

4 | Megapolitan SENIN, 15 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Airin-Benyamin masih Unggul

Sumantri Handoyo

Karena perbedaan suara di bawah 1%, belum dapat dipastikan siapa pemenang pemilihan umum kepala daerah Tangerang Selatan.

HASIL penghitungan cepat (quick count) menunjukkan po-sisi pasangan Airin-

Benyamin masih di atas tiga kandidat calon wali kota/wakil kota Tangsel lainnya.

Quick count Lingkaran Survei Indonesia (LSI) bekerja sama de-ngan Konsultan Citra Indonesia (KCI) kemarin menyebutkan pasangan Airin-Benyamin ung-gul 0,26% dari pasangan Arsid-Andre Taulany. Hasil itu belum berubah dari penghitung an cepat yang berlangsung Sabtu (13/11) malam.

Pasangan Airin-Benyamin memperoleh 46,09% dan Arsid-Andre 45,83%. Pasangan lain-nya dari jalur independen, Yayat Sudrajat-Norodom Sukarno meraih 5,87%, dan pasangan Ro-

Susno adalah atas inisiatif Pak Susno, yang kasihan mendengar kisah Iwan bahwa istrinya sakit,” ujar Berlin, Jumat (12/11).

Beberapa tetangga tidak mengetahui bahwa istri Iwan yang akrab dipanggil Tuti ini sakit-sakitan. “Orangnya jarang keluar dan bergaul dengan tetangga,” ujar salah satu tetangga yang enggan menyebut namanya. Namun, salah satu dari mereka

mengungkapkan bahwa akhir-akhir ini istri Iwan memang sakit. “Akhir-akhir ini sakit, mioma, pernah operasi caesar juga dulu,” tukasnya.

Menurut cerita tetangga, keluarga Iwan memang dikenal tertutup. Selain jarang keluar rumah, mereka pun juga jarang menghadiri pertemuan warga. “Orang-orangnya jarang keluar dan mengobrol. Paling kalau ketemu cuma menyapa saja,” ujar seorang tetangga.

Mereka juga mengakui rumah Iwan adalah rumah paling mewah di gang tersebut jika dibandingkan dengan rumah lain. Selain paling mewah, keluarga Iwan dikenal kerap berganti-ganti kendaraan. Selain dua mobil Avanza dan Suzuki APV yang digunakan sehari-hari, keluarga tersebut juga memiliki beberapa sepeda motor yang kerap berganti.

Tetangga yang tinggal

berdekatan dengan rumah Iwan ini tak mengetahui dengan pasti tempat Iwan berdinas. “Dulu sih dengar-dengar di (divisi) narkoba, tapi tahu dari berita ternyata dia bertugas jadi kepala rutan di Kelapa Dua,” ujarnya.

Para tetangga juga mengatakan tidak tahu Iwan terlibat kasus suap terdakwa mafi a pajak Gayus Tambunan. Mereka mengaku baru mengetahui hal tersebut dari pemberitaan media massa. (*/J-3)

dhiyah Najibah-Sulaiman Yasin hanya mendapatkan 2,2%.

Sementara itu, Lentera Data Indonesia (LDI) memperkira-kan pasangan Airin-Benyamin akan memenangi pemilu kada Tangsel. LDI mencatat hasil quick count suara akhir Airin-Benyamin 46,09 %, Arsid-Andre

44,9%, Yayat-Norodom 5,87%, serta Rodiyah Najibah 3,1%.

Keunggulan Airin-Benyamin juga terungkap dari data real count yang didapatkan PKS Tangsel. Berdasarkan hasil la-poran saksi PKS dari semua tempat pemungutan suara (TPS), Airin-Benyamin memper-

oleh 191.586 suara, menyusul Arsid-Andre 188.011, Yayat-Norodom 22.947, dan Rodiyah Najibah 7.581 suara.

Veri Muchlis Ariefuzzaman, Sekretaris Tim Pemenangan Airin-Benyamin, yakin dengan hasil quick count LSI pimpin-an Deny JA yang menyebut-

kan Airin-Benyamin menang pemilu kada Tangsel. Hasil LSI pimpinan Denny JA menyebut-kan Airin-Benyamin unggul di Kecamatan Ciputat, Ciputat Timur, Pondok Aren, dan Ser-pong Utara.

Veri meyakini hasil quick count LSI Denny JA karena sudah

teruji dan tidak mendasarkan pada opini siapa pun selain berbasis fakta lapangan, yaitu perolehan suara di TPS. “Kami menang karena telah bekerja cu-kup lama dengan menggunakan metode kampanye modern dan bekerja sama dengan semua lapisan masyarakat Tangsel,”

pungkas Veri.Namun, Sekjen Jaringan Pemi-

lih Tangerang Selatan Ali Irfan meminta kubu Airin-Benyamin yang mengantongi nomor urut empat dalam pemilu kada tidak bersenang-senang dulu. Menu-rut dia, hasil quick count LSI Denny JA masih bisa salah.

Ia mencontohkan kasus Pemilu Kada Gubernur Jatim. “Penghitungan cepat meme-nangkan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono. Kenyataannya, penghitungan manual KPU justru yang me-nang pasangan Soekarwo-Syai-fulah Yusuf,” tegasnya.

Karena itu, Ali Irfan me-minta semua pihak bersabar menunggu hasil resmi penghi-tungan suara yang dilakukan secara manual oleh KPU pada 18 November 2010. Tujuannya tidak lain supaya pelaksanaan pemilu kada Tangsel berjalan aman dan lancar.

“Kalau perbedaan hasil quick count di bawah 1%, kita tidak bisa menyimpulkan pasangan nomor urut 4 sudah memenangi pemilu kada Tangsel. Kita harus ingat bahwa bisa ada sedikit kesalahan dalam penghitungan cepat.” (*/J-1)

[email protected]