air hujan

4
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air hujan merupakan sesuatu yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup yang ada di bumi ini. Karena dengan air hujan semua kebutuhan manusia dan makhluk hidup akan air secara langsung dan tidak langsung dapat terpenuhi. Oleh karenanya pengelolaan air hujan haruslah dilakukan dengan sebaik-baiknya secara bijaksana dan berdaya guna agar air hujan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kehidupan dan bukan sebaliknya yaitu menimbulkan dampak yang buruk yaitu berupa bencana banjir dan lain sebagainya. Dengan semakin pesatnya pertambahan penduduk di daerah perkotaan, otomatis bertambah pula kawasan- kawasan pemukiman, perkantoran, industri dan pertokoan yang menyebabkan daerah resapan air hujan berkurang sehingga pada saat musim penghujan terjadi genangan / genangan yang surutnya membutuhkan waktu yang lama apalagi jika saluran drainase yang ada sudah tidak mampu lagi menampung limpahan debit air tersebut. Hal ini tentu saja secara tidak langsung mengganggu aktivitas masyarakat disekitarnya. Seperti juga yang terjadi di wilayah Kecamatan Rungkut khususnya adalah di wilayah Penjaringansari dan Kalirungkut, jika musim penghujan juga mengalami masalah genangan dengan tingkat ketinggian genangan mencapai + 0,6 meter. Dengan genangan air hujan setinggi ini sudah barang tentu akan mengganggu kelancaran aktifitas masyarakat dikarenakan kendaraan mereka banyak yang mogok terendam air hujan. Dan juga dampak yang sangat dirasakan oleh masyarakat akibat genangan adalah

description

1

Transcript of air hujan

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Air hujan merupakan sesuatu yang sangat penting bagi

    kehidupan manusia dan makhluk hidup yang ada di bumi

    ini. Karena dengan air hujan semua kebutuhan manusia dan

    makhluk hidup akan air secara langsung dan tidak langsung

    dapat terpenuhi. Oleh karenanya pengelolaan air hujan

    haruslah dilakukan dengan sebaik-baiknya secara bijaksana

    dan berdaya guna agar air hujan dapat memberikan manfaat

    yang sebesar-besarnya bagi kehidupan dan bukan

    sebaliknya yaitu menimbulkan dampak yang buruk yaitu

    berupa bencana banjir dan lain sebagainya.

    Dengan semakin pesatnya pertambahan penduduk di

    daerah perkotaan, otomatis bertambah pula kawasan-

    kawasan pemukiman, perkantoran, industri dan pertokoan

    yang menyebabkan daerah resapan air hujan berkurang

    sehingga pada saat musim penghujan terjadi genangan /

    genangan yang surutnya membutuhkan waktu yang lama

    apalagi jika saluran drainase yang ada sudah tidak mampu

    lagi menampung limpahan debit air tersebut. Hal ini tentu

    saja secara tidak langsung mengganggu aktivitas

    masyarakat disekitarnya.

    Seperti juga yang terjadi di wilayah Kecamatan Rungkut

    khususnya adalah di wilayah Penjaringansari dan

    Kalirungkut, jika musim penghujan juga mengalami

    masalah genangan dengan tingkat ketinggian genangan

    mencapai + 0,6 meter. Dengan genangan air hujan setinggi

    ini sudah barang tentu akan mengganggu kelancaran

    aktifitas masyarakat dikarenakan kendaraan mereka banyak

    yang mogok terendam air hujan. Dan juga dampak yang

    sangat dirasakan oleh masyarakat akibat genangan adalah

  • 2

    masalah kesehatan, yaitu timbulnya wabah muntaber,

    demam berdarah dan lain-lain.

    Dari uraian tersebut diatas jelas diperlukan usaha-usaha

    untuk menanggulangi genangan yaitu dengan mencari

    penyebab terjadinya genangan di wilayah Kecamatan

    Rungkut dengan melakukan kajian sistem drainase saluran

    primer Rungkut terhadap penanggulangan genangan yang

    terjadi. Penulisan proyek akhir ini adalah salah satu usaha

    untuk memberikan solusi alternatif penanggulangan

    masalah genangan di Kecamatan Rungkut.

    1.2. Rumusan Masalah 1. Apa yang menjadi penyebab terjadinya genangan di

    wilayah Kecamatan Rungkut.

    2. Berapa kapasitas tampung (full bank capacity) saluran pada sistem primer Rungkut.

    3. Alternatif apa yang akan diambil guna mengurangi tinggi genangan di wilayah Kecamatan Rungkut.

    1.3. Batasan Masalah Mengingat luasnya bidang kajian yang akan timbul dalam

    penyusunan tugas akhir ini serta keterbatasan waktu, biaya,

    dan disiplin ilmu yang dikuasai, maka perlu dipakai batasan

    masalah sebagai berikut :

    1. Perhitungan Analisa Hidrologi untuk mencari besarnya debit banjir dengan menggunakan metode

    Rasional.

    2. Tinjauan, analisa dan perhitungan yang dilakukan khusus hanya untuk sistem drainase saluran primer

    Rungkut.

    3. Perhitungan aliran balik (back water) hanya akibat pengaruh pasang air laut.

    4. Perhitungan kapasitas saluran eksisting dengan debit rencana untuk periode ulang 2 tahunan, 5 tahunan dan

    10 tahunan berdasarkan jenis saluran.

  • 3

    5. Alternatif pemecahan masalah hanya sebatas perencanaan dimensi saluran.

    6. Debit yang berasal dari air limbah/air kotor diabaikan.

    1.4. Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dari Proyek Akhir ini adalah :

    1. Menjadikan wilayah Kecamatan Rungkut bebas dari bajir selama musim penghujan.

    2. Meninjau kembali kondisi eksisting saluran-saluran pada Sistem Drainase primer Rungkut dengan segala

    perubahan tata guna lahan di wilayah tersebut.

    3. Memberikan solusi alternatif untuk mengurangi debit genangan pada saluran primer Rungkut.

    1.5. Manfaat

    Dengan dikerjakannya Proyek Akhir ini, disamping sebagai

    salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana,

    diharapkan juga nantinya dapat menambah wawasan dan

    kemampuan kami untuk menganalisa dalam bidang

    drainase dan penanggulangan genangan. Serta memberikan

    sumbangsih pemikiran guna mengatasi masalah genangan

    yang terjadi dan melatih kami untuk menjadi lebih siap

    menghadapi dunia kerja secara nyata.

  • 4

    Halaman ini sengaja dikosongkan