Air Asam Tambang
-
Upload
suryanto-isak-bedokx -
Category
Documents
-
view
252 -
download
79
Transcript of Air Asam Tambang
AIR ASAM TAMBANGAIR ASAM TAMBANGDisampaikan dalam
Seminar ke II dan Kursus Singkat Air Asam Tambang di Indonesia 26 – 29 Juli 2004
Direktorat Teknik Mineral dan Batubara
Ditjen Geologi dan Sumber Daya Mineral
DEFINISIDEFINISI
Air Asam Tambang (AAT) adalah istilah umum yang digunakan untuk menerangkan lindian (leachate), rembesan (seepage) atau aliran (drainage) yang telah dipengaruhi oleh oksidasi alamiah mineral sulfida yang terkandung dalam batuan yang terpapar (exposed) selama penambangan.
PEMBENTUK AATPEMBENTUK AAT
Mineral sulfida yang reaktif Oksigen Air
FAKTOR PENGARUHFAKTOR PENGARUH
PRIMER:– Air– Oksigen– Karakteristik Mineral– pH– Rasio Ion Fe (feri/fero)– Mikroba
FAKTOR PENGARUHFAKTOR PENGARUH
SEKUNDER:– Keberadaan batuan penetral asam
TERSIER:– Curah hujan– Suhu– Kelembaban
MINERAL PEMBENTUK AATMINERAL PEMBENTUK AAT
• Pirit (FeS2)
• Markasit (FeS2)
• Arsenopirit (FeAsA)
• Kalkosit (Cu2S)
• Kovelit (CuS)
• Kalkopirit (CuFeS2)
• Molibdenit (MoS2)
• Sinabar (HgS)• Galena (PbS)• Spalerit (ZnS)
MINERAL PENETRAL AATMINERAL PENETRAL AAT
• Kalsit (100 %) CaCO3
• Siderit (116 %) FeCO3
• Rodokrosit (115 %) MnCO3
• Magnesit (84 %) MgCO3
• Witerit ( 196 %) BaCO3
• Ankerit (108 %) CaF (CO3)2
• Dolomit (92 %) MgCa (CO3)
• Malakit (74 %) CuCO3 (OH)2
• Manganit (88 %) MnOOH
• Limonit/Goetit (89 %) FeOOH
KONSEKUENSI AATKONSEKUENSI AAT
Kualitas air kerja tambang Biota akuatik di hilir Kualitas air tanah Kualitas tanah Kesulitan reklamasi/revegetasi Problem jangka panjang Tekanan masyarakat
KONDISI ASAMKONDISI ASAM
Kondisi pH di bawah 5,0, kelarutan Al, Fe, dan Mn sangat tinggi (dapat menyebabkan keracunan bagi tanaman dan biota air)
Unsur-unsur: Ca, Mg, K, dan P berada dalam bentuk senyawa kompleks pada pH rendah (ketersediaannya sebagai hara berkurang).
MEKANISME DAMPAKMEKANISME DAMPAK
Hasil oksidasi sulfida terbawa oleh air ke lokasi di sekitarnya, sehingga menimbulkan pencemaran (terutama daerah hilir).
Mekanisme pencemaran dapat melalui air permukaan maupun air bawah tanah.
DAMPAK TERHADAP TANAH DAMPAK TERHADAP TANAH
H2S, Al3+, Fe2+, Fe3+, Mn2+, dan H+ dapat langsung meracuni tanaman
Al3+ pada 0,04-0,08 m mole/l bersifat toksik
Kekurangan unsur basa Ca, Mg, dan K
Patogen (mikroba) penyakit meningkat
Penurunan jumlah mikroba tanah yang bermanfaat untuk fiksasi nitrogen.
DAMPAK TERHADAP AIRDAMPAK TERHADAP AIR
Kondisi pH rendah dapat langsung mengakibatkan kematian ikan akibat bereaksinya besi dan aluminium dengan insang (terjadi penyumpatan pada insang oleh garam-garam besi dan aluminium)
MEKANISME DAMPAK - AIRMEKANISME DAMPAK - AIR
Kondisi asam, logam-logam terlarut berada pada konsentrasi yang tinggi, kemungkinan:– tersumbatnya insang oleh garam besi
dan Al,
– dominannya jenis-jenis plankton tertentu dan terjadinya endapan besi di dasar (gangguan terhadap fotosintesis, tranfer energi di air dan pemandangan)
DAMPAK TERHADAP MANUSIADAMPAK TERHADAP MANUSIA
Al terlarut dalam air dapat menimbulkan gangguan terhadap pertumbuhan organ tubuh dan gangguan kesehatan lainnya
Jenis-jenis nyamuk tertentu mencari tempat yang asam untuk bertelur dan menetaskannya.
DAMPAK PADA BANGUNANDAMPAK PADA BANGUNAN
Bahan bangunan dari besi dan aluminium sangat mudah mengalami korosi pada kondisi asam
Bangunan semen/beton mudah rusak (berkurang kekuatannya) pada kondisi asam
Dapat terjadi penyumbatan pada akuifer atau sumur bor akibat pengendapat besi (feri trioksida).
PREDIKSI DAN PENGUJIANPREDIKSI DAN PENGUJIANIDENTIFIKASI LAPANGAN:
– Oksidasi sulfida menghasilkan besi sulfat berwarna kuning dan garam aluminium berwarna putih yang menyelimuti batuan
– Pembentukan flokulan (endapan) besi
– pH tanah dan air yang rendah
PENCEGAHAN AATPENCEGAHAN AAT
Mencegah terbentuknya AATMeniadakan salah satu atau lebih
unsur pembentuk AATCara kering (pemisahan,
penimbunan, pelapisan, dsb) Cara basah (wet land)
PENDEKATAN HIDROLOGIPENDEKATAN HIDROLOGI
Prinsip: MENJAGA AGAR AIR TIDAK MENGALIRI MATERIAL PIRIT (KEEP WATER AWAY FROM PYRITIC MATERIAL)
Tempatkan timbunan di atas permukaan air tanah, padatkan dan lapisi dengan liat
Parit pengeak (diversion ditcth) untuk mengurangi infiltrasi
Pengendalian asam tambang di penimbunan batuan
PELAPISANPELAPISAN
Pelapisan dengan liat: – Bentonit (efektif karena sifat mengembang dan
melapisi/menutup)– stabilisasi dari erosi dan penetrasi akar
Pelapisan dengan bahan sintetik:– aspal– tar– semen– plastik film– geotekstil
Jenjang 1 (10 m) batuan type 14 : 1
Jenjang 1 (10 m) batuan type 1
Penimbunan batuan type 1 di bagian luar timbunan
Pendorongan lereng akhir oleh dozer
Penempatan tanah
0,70 m subsoil
0,30 m topsoil
Jenjang 1 (10 m) tak membentuk asam
Jenjang 2 (10 m) tak membentuk asam
Batuan pembentuk asamJenjang 1 (10 m) tak membentuk asam
Pembentukan berm drainase dan awal jenjang berikutnya
Jenjang 2 (10 m) tak membentuk asam
Batuan pembentuk asamJenjang 1 (10 m) tak membentuk asam
Pendorongan jenjang ke dua oleh dozer
0,70 m subsoil
0,30 m topsoil
15 m
Jenjang 2 (10 m) tak membentuk asam
Batuan pembentuk asamJenjang 1 (10 m) tak membentuk asam
15 m
Penyelesaian jenjang ke dua
Penutup tanah liat setebal 1 m dipadatkan
Batuan penutup (NAF) setebal 2 m dipadatkan
Penutup batuan (NAF) tidak dipadatkan
Persyaratan tumpang tindih
Jarak berhenti dari batas sementara lapisan penutup
MINIMISASI OKSIGENMINIMISASI OKSIGEN
Pelapisan dengan lapisan pengkonsumsi oksigen (tanah pucuk yang mengandung mikroorganisme aktif) adalah strategi yang baik untuk mengurangi O2 (segera).
Pemadatan pada saat kontruksiPemadatan pada permukaan dan lereng
bagian luar untuk mengurangi difusi O2 dan konveksi udara ke dalam timbunan.
Jalur difusi oksigen banyak terdapat pada batuan penutup yang kering
Tingkat difusi oksigen sangat berkurang pada batuan penutup yang telah dijenuhkan sebagian
BAKTERISIDABAKTERISIDA
Surfaktan anionAsam organik pengawet makananPercobaan dengan sodium lauril
sulfat (SLS) mampu mengurangi pembentukan AAT hingga 60 - 90 % pada coal refuse
PENGENDALIAN (TREATMENT) AAT
• Penetralan dengan kapur atau bahan lain
• Penstabilan/pengendapan logam-logam dan sulfida terlarut