Ahmadiyah Dan Syariat Jihad

download Ahmadiyah Dan Syariat Jihad

of 18

Transcript of Ahmadiyah Dan Syariat Jihad

  • 7/27/2019 Ahmadiyah Dan Syariat Jihad

    1/18

    71

    Ahmadiyah dan Syariat Jihad

    Salah satu tuduhan yang dialamatkan kepada JemaatAhmadiyah adalah, bahwa Jemaat Ahmadiyah telahmengingkari dan menghapus syariatjihad. Selain itu dikatakanbahwa Ahmadiyah merupakan suatu bentukan dan hambaimperialis negara kafir Inggris, dan untuk melemahkanperjuangan kaum muslimin di India, maka Inggrismenganggap perlu untuk membuat boneka, dan boneka ituadalah Ahmadiyah. Tuduhan ini jelas sangat mengada-ada dan

    tanpa adanya bukti yang kuat. Tuduhan itu hanya berdasarkanpemahaman bahwa pada saat itu Ahmadiyah menentang kerasperbuatanjihad dengan senjata kepada pemerintah Inggris, danpara penentang tidak mendapatkan bukti atau dokumen apapun berkenaan dengan tuduhannya itu.

    Perlu diketahui bahwa Jemaat Ahmadiyah pada saat itu tidak

    mendapatkan cukup alasan untuk melakukan jihad dengansenjata kepada pemerintah Inggris, karena syarat-syarat yangtelah ditetapkan oleh Al-Quran, Sunnah maupun Haditsmengenai pemberlakuan jihad dengan senjata tidak terpenuhi.Dengan kata lain, kerajaan Inggris di Hindustan pada waktu itutidak melakukan tindakan zalim untuk menghapuskan agamaIslam serta memerangi kaum muslimin, dan pemerintah Inggristelah memberikan kebebasan penuh bagi setiap penduduk di

    Hindustan untuk memeluk serta menjalankan ibadahagamanya masing-masing.

    Jemaat Ahmadiyah tidak mengingkari ataupun menghapussyariatjihad. Yang ditolak adalah pertumpahan darah, huru-hara, pengkianatan, perampokan, pengerusakan, provokasi,penganiayaan dan teror yang dilakukan atas nama Islam.

  • 7/27/2019 Ahmadiyah Dan Syariat Jihad

    2/18

    72

    Perbuatan-perbuatan tersebut sangat menodai wajah Islamyang cantik dan damai. Hanya karena kerakusan, ketamakan,pelampiasan hawa nafsu dan mementingkan diri sendiri itulah

    yang menyebabkan hukum-hukum Islam yang suci menjadibinasa. Jemaat Ahmadiyah sangat menentang bahwa perbuatandan sikap demikian dikatakanjihad.

    PengertianJihad

    Kita semua mendengar dalam alam reformasi saat ini banyak

    teriakan Jihad! Jihad! dari empat penjuru. Tetapi jihadmacam apa sesungguhnya yang diajarkanAl-QuranKarim?

    Jihad terhadap orang-orang kafirdengan Al-Quran merupakanjihad besar (25:53). Di sini kita dituntut untuk menampilkanakhlak mulia dengan contoh teladan dari Rasulullah s.a.w.Penyebaran Islam dengan senjata atau paksaan tidakdiperkenankan. Kebebasan beragama amat dijunjung tinggi

    dalam Islam (2:257, 10:100). Jadi, setiap orang memiliki hakuntuk menerima atau menolak kebenaran berdasarkanketerangan. Perintah berperang dengan senjata diizinkan jikamereka-mereka yang berdaulat, berkuasa dan membawa namaagama datang untuk memerangi orang Islam serta memaksaorang dengan kekerasan agar meninggalkan agama Islam.Dalam keadaan berperang pun telah diperintahkan agar jangan

    melampaui batas (2:191). Jika musuh berhenti memerangi danmenghendaki perdamaian, maka peperangan harus dihentikan(8:62-63). Allah memerintahkan berperang tidak untukmemusnahkan agama lain, bahkan untuk melindungi berbagaiagama (22:40-41). Ayat ini menerangkan dengan kata-kata yangtegas, bahwa perang agama dapat dibenarkan jika suatu bangsaatau negara atau pemerintahan melarang orang mengatakanRabbunallah Tuhan kami hanyalah Allah (22:41), memaksa

  • 7/27/2019 Ahmadiyah Dan Syariat Jihad

    3/18

    73

    orang-orang agar keluar dari Islam, atau mencegah dengankekerasan agar orang tidak menerima Islam, atau membunuhiorang karena beragama Islam. Jadi, kepada bangsa/negara

    yang seperti itu jihad dengan senjata dapat dilakukan. Jikapeperangan terjadi antarbangsa, antarsuku, atauantarkelompok, peperangan yang demikian hanya peperanganbiasa dengan dimensi politik, alasan keamanan,mempertahankan diri dan sebagainya. Peperangan yangdemikian bukanlah peperangan atas nama Tuhan (agama).

    Singkat kata, Jemaat Ahmadiyah tidak mengingkari jihad,melainkan menentang salah pengertian tentang jihad. Kesalah-pahaman konsep jihad mengakibatkan Islam sangat menderita.Perang dan pertikaian di dunia Islam sering terjadi.Sesungguhnya jihaad kabir (besar) hanya dapat dilakukandengan perantaraan Al-Quran, bukan dengan senjata ataukekerasan. Jihad dengan senjata hanya dapat dilakukan jikasyarat-syarat yang ditentukan oleh Al-Quran serta contoh-

    contoh dari Rasulullah s.a.w. telah terpenuhi. Jika syarat-syarattidak terpenuhi, makajihad dengan menggunakan senjata tidakdiperlukan lagi.

    Penjelasan Mirza Ghulam Ahmad TentangJihad

    Selain itu, jihad erat hubungannya dengan situasi dan kondisi

    yang sedang terjadi. Pendiri Jemaat Ahmadiyahmengemukakan bahwa pada suatu masa negeri Punjab diHindustan, ketika di bawah kekuasaan dan pemerintahankaum Sikh, keadaan yang amat memilukan terjadi menimpaumat Islam. Hz. Mirza Ghulam Ahmad menjelaskan:

    Kaum muslimin belum lagi lupa akan masa-masa kekuasaanSikh, ketika mereka disiksa dalam tungku api dan tidak hanya

  • 7/27/2019 Ahmadiyah Dan Syariat Jihad

    4/18

    74

    materinya yang musnah, bahkan agamanya dalam keadaanamat buruknya. Sulit bagi mereka untuk menunaikankewajiban-kewajiban agama, sampai suatu ketika seorangmuslim dibunuh karena mengucapkan adzan. (Pengumuman,

    10 J uli 1900)1

    Selanjutnya dalam literatur Sikh disebutkan:

    Rupanya kaum Sikh ini terdorong oleh rasa benci terhadapkaum muslimin, wanita dan anak-anak dibantai tanpa ampun,kampung halaman dimusnahkan, perempuan-perempuandicabuli dan beribu-ribu mesjid dihancurkan. (Encyclopaedia of

    Sikh Literature, hlm. 1127)2

    Ketika kerajaan Inggris menguasai Hindustan dan mengambilalih kekuasaan Sikh, pada tanggal 1 November 1854 diAllahabad, pemerintahan Inggris atas nama Ratu Victoriamemberi kebebasan bagi setiap penduduk untuk meyakini danmenjalankan ibadahnya masing-masing dengan rasa aman danberdasarkan hukum berhak memperoleh perlindungan serta

    keamanan yang setara tanpa kecuali. Beliau menjelaskansebagai berikut:

    Masalah kedua yang telah saya tegaskan adalah mengenaiajaran Jihad yang telah disalah-pahamkan oleh sebagian orangIslam yang tidak tahu. Tuhan telah memberi tahu saya, bahwaperbuatan-perbuatan yang dianggap jihad, sama sekalikontroversial dengan ajaran Al-Quran. J elas, Al-Quran

    mengizinkan kaum muslimin untuk berperang dengan cara-carayang rasional daripada cara-cara peperangan Musa dan lebihelok daripada cara-cara peperangan Yoshua, putra Nuh. Asal-muasalnya adalah dari kenyataan bahwa orang-orang yangtelah mengangkat pedang kepada kaum muslimin tanpa alasan

    1 Abu Fuad Almaawi, Jihad Versus Penumpahan Darah Atas Nama Agama,(Bogor: CV Bintang Tsurayya, 1994), hlm. 27.2

    Ibid

    .

  • 7/27/2019 Ahmadiyah Dan Syariat Jihad

    5/18

    75

    benar, membunuh dan berbuat sangat aniaya, mereka patutdihukum dengan pedang. Tetapi hukuman tidak sekeras apayang dikenakan kepada musuh pada peperangan Musa.Seseorang yang memeluk Islam atau setuju untuk membayar

    pajak kepala, ia dibebaskan dari hukuman, dan cara ini adalahsesuai dengan hukum alam. Pendeknya, pada zamanRasulullah s.a.w. dasarjihad Islam adalah bahwa Tuhan telahmurka kepada orang-orang zalim. Akan tetapi hidup di bawahkekuasaan suatu pemerintahan yang baik seperti pemerintahanRatu kita, kalau membuat rancana jahat terhadapnya, itunamanya bukanjihad tetapi suatu gagasan biadab yang lahirdari kejahilan. Berbuat jahat terhadap suatu pemerintah yangmemberi kebebasan hidup dan keamanan penuh, dan

    kewajiban agama pun dapat ditunaikan sepenuhnya, adalahsuatu tindakan kriminal, bukan jihadWalhasil, Tuhan MahaBesar telah menempatkan saya dalam ketentuan bahwaketulusan, taat dan berterima kasih harus ditampakkan kepadasuatu pemerintah yang baik seperti umpamanya pemerintahInggris. Saya dan jemaat terikat oleh ketentuan ini. Saya telahmenulis buku dalam bahasa Arab, Farsi dan Urdu tentangmasalah ini, dan telah membeberkannya dengan terperincibagaimana kaum muslimin di India Inggris berkehidupan

    tentram dalam pemerintahan Inggris, dan bagaimana merekadapat menyebarkan agama dengan bebas dan menunaikankewajiban agama tanpa hambatan apa pun, betapa keliru danjahat jadinya kalau mempunyai gagasan jihad terhadappemerintah yang beberkah dan cinta damai ini. (TuhfahQaisariyyah, hlm. 9-10)3

    Jadi, menurut Imam Mahdi/Masih Mauud a.s. dapat

    disimpulkan bahwa tidak ada dasarnya melakukan jihaddengan senjata kepada pihak yang berdaulat di anak benuaIndia,4 karena tidak terdapatnya syarat-syarat untuk ber-jihadpada masa dan situasi ketika itu.

    3Ibid., hlm. 28-294

    Meskipun Inggris dan negeri-negeri Barat lainnya sering dsebut BangsaKafir.

  • 7/27/2019 Ahmadiyah Dan Syariat Jihad

    6/18

    76

    Kenyataan sejarah Islam juga membuktikan, bahwa Rasulullahs.a.w. pada tahun 628 M telah mengirimkan utusan-utusanyang membawa surat seruan kepada raja-raja, kaisar-kaisar dan

    penguasa-penguasa untuk mengikuti beliau s.a.w. danmenerima Islam, di antaranya Heraklius (Romawi), Negus atauNajasyi (Abessinia),5 Kisra (Persia), Muqauqis (Mesir), RajaBahrain, Penguasa Oman dan Yamama, Harith al-Ghassani(Syam) serta Harith al-Himyari (Yaman). Mengutip Haekaldalam buku Sejarah Hidup Muhammad, terdapat suatu riwayatketika perlawanan terhadap kaum muslimin di Mekkahsemakin menjadi-jadi, Rasulullah s.a.w. menyarankan agar

    mereka mengungsi dengan cara berpencar. Mereka bertanya kemana sebaiknya harus pergi, kemudian Nabi Muhammads.a.w. memerintahkan umat Islam agar pergi hijrah6 keAbessinia karena di sana diperintah oleh Negus, seorang RajaAbessinia (Ethiopia) yang beragama Kristen, yang memilikitoleransi dan keadilan.7 Beliau s.a.w. bersabda:

    5 Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad menjelaskan: Ketika surat sampai kepadaRaja Kristen Negus, beliau memperlihatkan rasa hormat dan takzim kepadanya.Diangkatnya surat itu setinggi mata, kemudian turunlah ia dari singgasananya danmeminta peti gading untuk menyimpan surat itu, seraya berkata, Selama surat iniaman, kerajaanku akan aman pula. Apa yang dikatakannya ternyata benar. 1000tahun lamanya Lasykar Muslim bergerak dalam operasi penaklukan-penaklukan.Mereka menuju ke semua jurusan dan melewati perbatasan Abessinia, tetapi

    mereka tidak menyentuh kerajaan kecil Negus itu; itu semua ataspenghargaannya kepada dua tindakan bersejarah, ialah, perlindungannyaterhadap para pengungsi Islam di zaman permulaan dan penghormatan yang iaperlihatkan terhadap surat Rasulullah s.a.w. Lihat Mirza Bashiruddin MahmudAhmad, Riwayat Hidup Rasulullah Saw, terj. Sukri Barmawi, (Bogor: YayasanWisma Damai, 1992), hlm. 149.6 Peristiwa hijrah-nya kaum muslimin ke negeri Abessinia adalah peristiwa hijrahyang pertama kalinya terjadi dalam sejarah Islam.7 Dalam beberapa Hadits Shahih ditemukan keterangan bahwa Rasulullah s.a.w.

    juga melakukan shalat dan mendoakan Negus/Najasyi ketika mengetahui ia telah

    wafat.

  • 7/27/2019 Ahmadiyah Dan Syariat Jihad

    7/18

    77

    Tempat itu diperintah seorang raja dan tak ada orang yangdianiaya di situ. Itu bumi jujur; sampai nanti Allah menentukanjalan buat kita semua.8

    Dari sejarah Islam dapat diambil pelajaran yang sangatberharga, meskipun Abessinia adalah negeri Kristen, samaseperti Inggris yang merupakan negeri Kristen, namunRasulullah s.a.w. menyebutnya sebagai negeri yang jujur dandiperintah oleh seorang raja Kristen yang baik serta tidakmenganiaya penduduknya, dan dalam konteks seperti inilahkemudian Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. juga mengatakan hal

    yang sama kepada negeri Inggris yang saat itu diperintah olehRatu Victoria.

    Pendiri Jemaat Ahmadiyah selanjutnya mengemukakantentangjihad dengan senjata kepada pemerintah Inggris sebagaiberikut:

    Tak diragukan bahwa alasan ber-jihad tidak ada di negeri inipada waktu sekarang. Karena itu, muslimin negeri ini dilarangatas nama agama memerangi dan membunuh mereka-merekayang menolak hukum Islam. Tuhan Maha Besar dengan jelasmelarang jihad dengan pedang dalam suasana amantenteram. (Tuhfah Golarwiyah, asy-Syirkah al-Islamiyah,Rabwah, hlm. 82) 9

    Para Ulama Islam di Hindustan MelarangJihad

    Para ulama Islam di Hindustan juga memiliki pemahamanyang sama mengenai jihad kepada kerajaan Inggris sebagaiberikut:

    8 Muhammad Husain Haekal, Sejarah Hidup Muhammad, terj. Ali Audah, (J akarta,Bogor: PT. Pustaka Litera Antar Nusa, 1990), hlm. 105.9

    Abu Fuad Almaawi,op. cit.

    , hlm. 36.

  • 7/27/2019 Ahmadiyah Dan Syariat Jihad

    8/18

    78

    (i) Sayyid Ahmad Brelwi mengatakan:

    Walaupun pemerintah Inggris mengingkari Islam, tetapi

    mereka tidak berbuat zalim dan aniaya terhadap umat Islam.Dan tidak pula mereka melarang umat Islam melaksanakankewajiban-kewajiban agama serta ibadah-ibadah utamanya.Saya melakukan dakwah dan tabligh di wilayah kerajaanmereka, namun mereka tidak melarang maupun menghalangi.J ustru jika ada yang berbuat berlebihan menentang terhadapkita, mereka siap untuk menghukumnya. Tugas utama kitaadalah menyebarkan Tauhid Ilahi dan menghidupkan ajarandan Sunnah Sayyidul Mursaliin yang mana kita dapat

    melakukannya tanpa hambatan di negeri ini. Lalu, denganalasan apa kita harus melakukan jihad terhadap pemerintahInggris yang mana hal itu bertentangan dengan prinsip-prinsipaqidah kita, [dan dengan alasan apa] kita harus menumpahkandarah di kedua belah pihak? (Swaaneh-e-Ahmadi, MaulviMuhammad J a'far Thanesari, hlm.71)10

    (ii) Mengenai Maulana Shah Ismail Shaheed kita temukan:

    Maulana Ismail Syahid tetap melakukanjihad terhadap orang-orang Sikh karena campur-tangan mereka dalam agama Islam.Untuk menggalakkan motivasi jihad itulah ia telah membuatpidato tertentu. Ia tidak melakukan jihad terhadap pemerintahInggris, dan tidak pula di dalam pidatonya terdapat uraiansecara nyata maupun secara tidak langsung untuk ber-jihadmelawan pemerintah ini. Bahkan ia menganggapjihad terhadappemerintah ini sebagai sesuatu yang tidak dibenarkan.

    (Isyaaatus-Sunnah, jld. 9, no. 1, hlm.11-12)11

    (iii) Fatwa dari Maulvi Nazir Ahmad Dehlwi:

    10 ____, Mahzarnama An Edict on Faith A Submission By The AhmadiyyaMovement In Islam to The Pakistan National Assembly Regarding Its BasicTenets, (Surrey: Islam International Publications Limited, 1999), hlm. 137.11 Ibid.

    , hlm. 137-138.

  • 7/27/2019 Ahmadiyah Dan Syariat Jihad

    9/18

    79

    Dikarenakan di negeri ini sudah tidak ada lagi syarat-syarat[yang mengharuskan]jihad, maka melakukanjihad di sini dapatdianggap sebagai bunuh diri dan dosa. (Fatawa Nadziriyah, jld.4, hlm. 472)12

    (iv) Fatwa dari pemimpin golongan Ahlul Hadits, MaulviMuhammad Hussein Batalwi:

    Bagi kaum muslimin di Hindustan, adalah haram untukmenentang dan memberontak terhadap pemerintah Inggris.(RisalahIsyaaatus-Sunnah, jld. 6, no.10, hlm. 287)13

    Orang-orang Islam yang terlibat dalam pemberontakan tahun1857, perbuatan mereka adalah dosa besar, dan berdasarkan

    Al-Quran serta Hadits, mereka adalah pembuat kekacauan,pemberontak, dan memiliki karakter setan. (Risalah Isyaaatus-Sunnah, jld. 9, no.10)14

    Berperang melawan pemerintah ini atau memberi bantuanjenis apa pun kepada orang-orang yang memerangi pemerintahini (bahkan jika mereka adalah saudara-saudara muslim kita),jelas-jelas merupakan pemberontakan dan haram. (RisalahIsyaaatus-Sunnah, jld. 9, no.10, hlm. 38-48)15

    (v) Fatwa Maulvi Ahmad Reza Khan Brelwi:

    Di dalam buku I'alaamul I'alaam bi-Anna Hindustan Daarus-Salaam, hamba yang rendah ini telah membuktikan dengandalil-dalil yang meyakinkan bahwa Hindustan merupakan

    Daarus-Salaam (kawasan yang aman-damai), danmenyebutnya sebagai Daarul-Harb (kawasan peperangan)adalah sama-sekali tidak benar. (Nushratul Abrar, hlm.29;

    12Ibid., hlm. 138.13Ibid., hlm. 142.14Ibid.15

    Ibid

    .

  • 7/27/2019 Ahmadiyah Dan Syariat Jihad

    10/18

    80

    Diterbitkan oleh Sahafi Publishers, Aitcheson Gang, 17 RabiulAwwal 1306 H, 1888 M)16

    (vi) Fatwa dari paraMufti Mekkah al-Mu'azzhamah:

    (1) J amaluddin bin Abdullah Syekh Umar, MuftiMazhab Hanafidari Mekkah al-Mukarramah, (2) Hussein bin Ibrahim, MuftiMazhab Maliki dari Mekkah al-Mu'azzhamah, (3) Ahmad binDzahni, Mufti Mazhab Syafi'i dari Mekkah al-Mu'azzhamah,telah menerbitkan fatwa yang menyatakan bahwa Hindustanadalah Daarus-Salaam (kawasan yang aman damai). (Sayyid

    Attaullah Syah Bukhari, hlm.31, sebuah buku oleh Shorish

    Kashmiri)17

    (vii) Pernyataan SirSayyid Ahmad Khan:

    Sir Sayyid Ahmad Khan pendiri Darul Uluum(Universitas) Aligarh menulis dalam bukunya Asbaab-e-Baghaawat-e-Hind (Sebab-Sebab Pemberontakan diHindustan) sebagai berikut:

    Tatkala umat Islam memperoleh perlindungan yang penuhkedamaian dari pemerintah [Inggris] kita, maka umat Islamtidak mempunyai hak untuk ber-jihad dalam wilayah kekuasaanhukum pemerintah ini. Sekitar dua puluh atau tiga puluh tahunyang lalu, seorang tokoh terkenal bernama Maulvi MuhammadIsmail telah mengajarkan pesan jihad di Hindustan, danmendorong orang-orang agar ber-jihad. Pada saat ini ia dengan

    jelas mengatakan bahwa rakyat Hindustan yang hidup denganaman di bawah perlindungan pemerintah Inggris, tidak memilikihak untuk melakukan jihad di Hindustan. (Asbaab-e-Baghaawat-e-Hind, hlm. 4, terbitan Urdu Academy, Sind,Mission Road, Karachi, Pakistan)18

    16Ibid.17Ibid., hlm. 143.18

    Ibid.

    , hlm. 142-143.

  • 7/27/2019 Ahmadiyah Dan Syariat Jihad

    11/18

    81

    Masih Mauud a.s. Tidak Menghapus Syariat Jihaddengan Senjata

    Selanjutnya perlu untuk diingat, bahwa Hz. Masih Mauud a.s.tidaklah melarang konsep jihad secara mutlak. Beliaumenjelaskan mengenai bentuk peperangan yang diizinkandalam Syariat Islam sebagai berikut:

    Berkaitan dengan itu, dengan rasa iba terhadap keadaan umat[Islam] kita, sebelumnya pun saya telah berkali-kali menulisbuku-buku di dalam bahasa Urdu, Farsi dan Arab. Didalamnya

    telah dizahirkan bahwa di kalangan umat Islam masalahjihad,masalah penantian kedatangan seorang imam penumpahdarah, serta masalah kedengkian terhadap umat-umat lain,kesemuanya itu merupakan kesalahan-kesalahan para ulamayang berpikiran dangkal. Sebab, di dalam Islam tidak ada izinmengangkat pedang demi agama dalam bentuk apa pun,kecuali perang untuk mempertahankan diri atau perang yangdilakukan dengan niat menghukum orang-orang yang aniayaatau untuk menegakkan kemerdekaan. Dan yang dimaksud

    dengan perang pembelaan diri adalah perang-perang yangbaru dibutuhkan pada saat jiwa terancam oleh seranganmusuh-musuh. Inilah tiga macam jihad [yang diizinkan oleh]syariat. Selain ketiga bentuk peperangan tersebut, tidak adabentuk lain yang diizinkan dalam Islam untuk menyebarkanagama. (Al-Masih di Hindustan, hlm. iii)19

    Selanjutnya beliau bersabda:

    Maka supaya diketahui, bahwa sesungguhnyaAl-Quran tidakmemerintahkan untuk memerangi seorang pun, melainkankepada orang-orang yang mencegah hamba-hamba Allahuntuk beriman kepada-Nya dan untuk memasuki agama-Nyadan untuk mentaati-Nya pada keseluruhan hukum-hukum-Nya

    19 Mirza Ghulam Ahmad, Al Masih di Hindustan, terj. Ibnu Ilyas RIS, (Bogor:

    J emaat Ahmadiyah Indonesia, 1997), hlm. iii.

  • 7/27/2019 Ahmadiyah Dan Syariat Jihad

    12/18

    82

    dan beribadah kepada-Nya. Sebagaimana telah diperintahorang-orang yang diperangi dengan tidak haq. Dan merekamengusir orang-orang yang beriman dari rumah-rumah merekadan negara-negara mereka serta mereka dipaksa untuk

    memasuki agama mereka [kaum kuffar], serta merekabermaksud untuk memadamkan cahaya Islam dan melarangmanusia untuk memasuki Islam. Mereka itulah orang-orangyang dimurka Allah, dan wajiblah atas orang-orang mukminuntuk memerangi mereka seandainya mereka bersikeras tidakmau menghentikan perbuatan agresinya itu. (Nurul Haq, asy-Syirkah al-Islamiyah, Rabwah, hlm. 62)20

    Selanjutnya beliau menganjurkan jemaatnya agar ber-jihadsetiap saat, Hz.Masih Mauud a.s. menyatakan:

    Jihad pada zaman ini adalah berjuang untuk meninggikankalimat Islam, untuk menyangkal keberatan-keberatan daripihak para penentang, untuk menyebarkan kesempurnaanajaran Islam, dan untuk menyatakan kebenaran NabiMuhammad s.a.w. kepada seluruh dunia. Inilah jihad yangsampai Tuhan Yang Maha Perkasa menimbulkan keadaan-

    keadaan lain di dunia ini. (Surat kepada Mir Nasir NawabSahib)21

    Kalimat: sampai Tuhan Yang Maha Perkasa menimbulkankeadaan-keadaan lain di dunia ini, layak untuk dicatat. Ini jelasmenunjukkan bahwa beliau tidaklah menolak konsep jihaddengan senjata secara mutlak, namun mempercayai bahwakewajiban jihad dengan senjata telah ditangguhkan untuk

    sementara waktu karena tidak terdapatnya keadaan yangmeminta jihad dengan senjata pada waktu beliau masih hidup.Jadi, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad a.s. tidaklahmenghapuskan syariatjihad dengan senjata.

    20 Abu Fuad Almaawi, op. cit., hlm. 38.21 B. A. Rafiq, Truth About Ahmadiyyat, (London: The London Mosque, 1978), hlm.

    72-73.

  • 7/27/2019 Ahmadiyah Dan Syariat Jihad

    13/18

    83

    Jihadyang Dilakukan oleh Jemaat Ahmadiyah

    Akhirnya, kita dapatkan sebuah pernyataan dari Hz. Khalifatul

    Masih II yang menjelaskan bagaimana sikap Jemaat Ahmadiyahmengenaijihad. Beliau menyatakan:

    Sebagaimana shalat adalah kewajiban, ketika muncul hal-halyang diperlukan, demikian pula dengan berperang untukkewajiban agamaHal itu seyogyanya diingat bahwa hal-halyang telah ditentukan sebagai landasan keimanan, salahsatunya adalah jihadOrang yang menolak jihad ketika

    datangnya kewajiban [untuk] itu adalah dihukum ke neraka.(Laporan Majelis Musyawarah, 1950)22

    Ketika tidak tersedianya kondisi-kondisi untuk jihad dengansenjata, Jemaat Ahmadiyah benar-benar menjalankan jihaddengan Al-Quran, yaitu merupakan jihad yang besar (25:53).Jemaat Ahmadiyah di negeri Hindustan terus mempertahankanIslam dari serangan-serangan argumentasi kaum Kristen dan

    kaum Hindu Arya Samaj. Setelah terbentuknya negara Pakistanpada tahun 1947, ketika pasukan Dogra dan angkatanbersenjata India menekan kaum muslimin di Kashmir, hanyaJemaat Ahmadiyah-lah di negara Pakistan yang baru lahir itu,yang telah membentuk satuan-satuan sukarela bernamaBatalion Furqan untuk berjuang (jihad) dengan senjata diKashmir bersama-sama angkatan bersenjata Pakistan. Beberapaorang pemuda dari Batalion Furqan mati syahid dalampertempuran di sana. Demikian pula perjuangan terjadi diIndonesia, banyak orang Ahmadi yang berjuang dan guguruntuk meraih serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia.Orang Muslim Ahmadi berjuang bagi tanah airnya dengan

    22

    Ibid.

    , hlm. 73.

  • 7/27/2019 Ahmadiyah Dan Syariat Jihad

    14/18

    84

    dilandasi sabda mulia Nabi Besar Muhammad s.a.w. bahwacinta tanah air adalah sebagian dari iman.

    Kita dapatkan pernyataan dari Hz. Mirza BashiruddinMahmud Ahmad r.a., Khalifatul Masih II, pada tanggal 1Oktober 1946, yang dimuat dalam harian Kedaulatan Rakyat,Yogyakarta, Harian Merdeka, Jakarta, dan juga disiarkan olehKantor Berita Antara dengan judul: Memperhebat Penerangantentang Republik Indonesia di Luar Negeri, GerakanAhmadiyah Turut Membantu.

    Betapa besar perhatian gerakan Ahmadiyah tentangperjuangan kemerdekaan bangsa kita dapat diketahui darisurat-surat kabar tersebut, dijumpai banyak sekali berita-beritadan karangan-karangan yang membentangkan sejarahperjuangan kita, soal-soal yang berhubungan dengan keadaanekonomi dan politik negara, biografi pemimpin-pemimpin kita,terjemahan dari Undang-Undang Dasar Republik Indonesia danlain-lain. Selain itu tercantum juga beberapa pidato yang

    panjang lebar, mengenai seruan dan anjuran kepadapemimpin-pemimpin negara Islam, supaya mereka denganserentak menyatakan sikapnya masing-masing untuk mengakuiberdirinya pemerintahan Republik Indonesia. Hal yangmengharukan ialah suatu perintah umum dari MirzaBashiruddin Mahmud Ahmad, pemimpin gerakan Ahmadiyahkepada pengikut-pengikutnya di seluruh dunia yang berjumlahlebih kurang dua juta orang, supaya mereka selama bulanSeptember dan Oktober yang baru lalu ini, setiap hari Senin

    dan Kamis berpuasa memohonkan doa kepada Allah S.w.t.guna menolong bangsa Indonesia dalam perjuangan memberisemangat hidup untuk tetap bersatu padu dalam cita-citanyamenempatkan rub (ketakutan) di dalam hati musuhnya sertatercapai sekalian cita-cita bangsa Indonesia.

    Ketika diadakan peringatan genap satu tahun berdirinyaRepublik Indonesia, pemimpin tersebut menurut harianAl-Fazlberpidato di antaranya sebagai berikut: J ika bangsa Indonesia

  • 7/27/2019 Ahmadiyah Dan Syariat Jihad

    15/18

    85

    akan mendapatkan kemerdekaan 100%, tentulah hal ini akanberfaedah besar bagi dunia Islam. Untuk hal itu ada baiknyajika negara Islam pada masa ini dengan serentakmemperdengarkan suaranya untuk mengakui kemerdekaan

    Indonesia serta meminta negara-negara lain supayamengakuinya. Selain itu saya berharap, supaya seluruhmubaligh Ahmadiyah yang kini ada di India dan di luar India,yaitu di Palestina, Mesir, Iran, Afrika, Eropa, Kanada, AmerikaSerikat, Amerika Selatan dan lain-lain mendengungkan sertamenulis dalam surat-surat kabar harian dan majalah-majalahyang mereka keluarkan, karangan-karangan yang berhubungandengan perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia,khususnya meminta kepada negara-negara Islam untuk

    membantu bangsa Indonesia mencapai kemerdekaannya, soalkemerdekaan Indonesia harus tiap-tiap waktu didengung-dengungkan supaya negara di dunia ini memperhatikan hal itu.Sudah menjadi haknya bangsa Indonesia untuk merdeka dimasa ini. Bangsa ini adalah bangsa yang maju, memilikiperadaban tinggi serta mempunyai pemimpin-pemimpin yangbijaksana. Mereka adalah suatu bangsa yang besar danbersatu. Bangsa Belanda yang jumlahnya kecil sekali-kali tidakberhak untuk memerintah mereka.23

    Jadi, dengan adanya keterangan-keterangan di atas yangberasal dari Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s., Hz. Khalifatul MasihII dan para ulama Islam terkenal di Hindustan mengenaikonsep jihad dan masalah jihad dengan senjata, keteranganmereka dapat diukur kebenarannya dengan memperhatikansejarah, perjalanan hidup, dan Sunnah Hz. Sayyidina

    Muhammad s.a.w. beserta Jemaat Islam seperti di bawah ini.

    23 J emaat Ahmadiyah Indonesia, Penjelasan Jemaat Ahmadiyah Indonesia,

    (J emaat Ahmadiyah Indonesia, 2001), lampiran 1, hlm. 2.

  • 7/27/2019 Ahmadiyah Dan Syariat Jihad

    16/18

    86

    Syarat dan Tahapan Jihad Menurut Sunnah Rasulullahs.a.w. dan Jemaat Islam

    Era Mekkah: Misi utamanya adalah penyebaran Tauhid yangdilakukan oleh Hz. Rasulullah s.a.w. beserta Jemaat Islam sejakmasa awal di kota Mekkah selama 13 tahun selalu dilawan,ditentang, diboikot, ditindas, dimusuhi, dibunuhi, diprovokasidan lain-lain. Alasan utama dari semua bentuk perlawananyang dilakukan oleh kaum kafir kepada Jemaat Islam hanyakarena Jemaat Islam mengatakan Rabbunallah Tuhan kami

    adalah Allah (22:41) kepada kaumnya sendiri.

    Era Medinah: Demi kelangsungan hidup Jemaat Islam yangbaru lahir dan juga supaya agama yang baru lahir itu terhindardari kemusnahan, maka umat Islam pergi meninggalkan tanahkelahirannya (hijrah) ke negeri atau kota lainnya, merekamengharapkan keadaan yang lebih aman dan leluasa untukbebas mengatakan Rabbunallah dalam setiap kegiatan dan

    ibadahnya.

    Di tempat yang baru (Medinah), kehidupan dan harapanmereka yang baru tumbuh dan berkembang, mendadakterancam sangat serius sekali lagi. Ternyata mulut dan tangankaum kafiryang haus darah itu tetap mengejar Jemaat Islam dimana pun mereka berada. Tindakan dan perbuatan mereka

    semakin menjadi-jadi, bahkan berkoalisi dengan kaum ahl-kitabdengan berbagai macam bentuk perlawanannya yang semakinlicik dan terselubung.

    Sampai pada tahapan ini, kemudian turun perintah Allah Ta'alakepada utusan dan jemaat-Nya untuk mempertahankan danmembela diri dari kemusnahan dengan cara yang imbang dan

  • 7/27/2019 Ahmadiyah Dan Syariat Jihad

    17/18

    87

    tidak berlebihan (2:191). Kaum kafir telah mengangkat senjata(perang) untuk memusnahkan umat dan agama Islam, makaumat Islam pada tahapan ini, sesuai dengan izin-Nya dan atas

    perintah utusan-Nya diharuskan untuk berjihad secara fisik,yakni mengangkat senjata (perang). Jihad fisik harus dilakukandemi dan untuk mencegah musnahnya agama, jemaat sertatatanan Islam yang baru lahir.

    Jadi, jihad fisik dengan senjata atas nama agama (Tuhan),seyogyanya dapat dilakukan setelah melalui beberapa tahapantertentu seperti di atas, seperti contoh mulia yang diperagakanoleh Hz. Rasulullah s.a.w. dan Jemaat Islam di masa awal.

    Jika tahapan-tahapan tersebut tidak terjadi pada zamannya Hz.Masih Mauud a.s. dan masa kini, artinya orang Islam bebasmengatakan Rabbunallah di mana pun mereka berada, lalumengapa masih banyak orang Islam di berbagai belahan duniaberteriak-teriak jihad dengan senjata dan kekerasan

    ditangannya mengatas-namakan agama (Tuhan) demimencapai tujuan yang diinginkan?

  • 7/27/2019 Ahmadiyah Dan Syariat Jihad

    18/18

    88