Agus Rahardjo Ketua Komisi Pemberantasan...

18
Mewujudkan Pilkada Berintegritas Agus Rahardjo Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Jakarta, 23 Januari 2018

Transcript of Agus Rahardjo Ketua Komisi Pemberantasan...

Page 1: Agus Rahardjo Ketua Komisi Pemberantasan Korupsibirosdmkepri.com/mr_dc/wp-content/uploads/2018/02/KPK-_-MEWUJUDKAN...Pertama, luasnya kewenangan kepala daerah Merencanakan, melaksanakan

Mewujudkan Pilkada BerintegritasAgus Rahardjo

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi

Jakarta, 23 Januari 2018

Page 2: Agus Rahardjo Ketua Komisi Pemberantasan Korupsibirosdmkepri.com/mr_dc/wp-content/uploads/2018/02/KPK-_-MEWUJUDKAN...Pertama, luasnya kewenangan kepala daerah Merencanakan, melaksanakan

Tata Urut Presentasi

Mengapa perlu mewujudkan Pilkada berintegritas?

Fenomena Politik Uang

Membangun Pilkada Berintegritas

Pemilih Berintegritas

Bagaimana bekerja?

Page 3: Agus Rahardjo Ketua Komisi Pemberantasan Korupsibirosdmkepri.com/mr_dc/wp-content/uploads/2018/02/KPK-_-MEWUJUDKAN...Pertama, luasnya kewenangan kepala daerah Merencanakan, melaksanakan

Pertama, luasnya kewenangan kepala daerah

➢ Merencanakan, melaksanakan urusan-urusanpemerintahan yang diserahkan ke daerah dan yangmenjadi kewenangannya

➢ Memiliki otoritas mengelola keuangan negara danmewakili kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan.

Mengapa Kita Perlu Mewujudkan Pilkada yang Berintegritas?

Page 4: Agus Rahardjo Ketua Komisi Pemberantasan Korupsibirosdmkepri.com/mr_dc/wp-content/uploads/2018/02/KPK-_-MEWUJUDKAN...Pertama, luasnya kewenangan kepala daerah Merencanakan, melaksanakan

Kedua, masih banyak kepala daerah yang tersangkut kasus korupsi

Sampai dengan 31 Desember 2017, terdapat 87 orang Kepala Daerah terjerat Kasus Korupsi oleh KPK.

Jabatan Jumlah

Anggota DPR dan DPRD 144

Kepala Lembaga/Kementerian 25

Duta Besar 4

Komisioner 7

Gubernur 18

Walikota/Bupati dan Wakil 69

Eselon I / II / III 175

Hakim 17

Swasta 183

Lainnya 78

Korporasi 1

Jumlah Keseluruhan 736

Mengapa Kita Perlu Mewujudkan Pilkada yang Berintegritas?

Page 5: Agus Rahardjo Ketua Komisi Pemberantasan Korupsibirosdmkepri.com/mr_dc/wp-content/uploads/2018/02/KPK-_-MEWUJUDKAN...Pertama, luasnya kewenangan kepala daerah Merencanakan, melaksanakan

Potensi terjadinya Tindak Pidana Korupsi yang dilakukan dalam Pilkada

1. Inkumbent melakukan intervensi dalam proses pengadaan barang danjasa agar rekanan dari inkumbent dimenangkan dan dalam pelaksanaanharga barang/jasa dinaikan (Mark Up) dan selisihnya akan dibagikankepada inkumbent.

2. Inkumbent meminta uang jasa (dibayar dimuka) kepada pemenangtender sebelum pelaksanaan proyek / Inkumbent menerima sejumlahuang dari rekanan dengan menjanjikan akan diberikan proyek dalampengadaan barang/jasa

3. Inkumbent memerintahkan bawahannya untuk mencairkan danmenggunakan dana/anggaran yang tidak sesuai dengan peruntukannyasedangkan untuk pertanggung jawabannya dibuatkan bukti fiktif.

4. Inkumbent menerbitkan peraturan daerah sebagai dasar pemberian ijinusaha kepada rekanan.

Page 6: Agus Rahardjo Ketua Komisi Pemberantasan Korupsibirosdmkepri.com/mr_dc/wp-content/uploads/2018/02/KPK-_-MEWUJUDKAN...Pertama, luasnya kewenangan kepala daerah Merencanakan, melaksanakan

5. Inkumbent memberikan ijin pengelolaan sumber daya alamkepada perusahaan yang tidak memiliki kemampuan baik secarateknis maupun finansial untuk kepentingan pribadi dankelompoknya.

6. Inkumbent memberikan dana kepada pejabat tertentu dengandibebankan kepada anggaran daerah dengan alasan pengurusanDAU/DAK.

7. Inkumbent membuka rekening atas nama kas daerah denganmenggunakan specimen pribadi inkumbent (bukan pejabat danbendahara yang ditunjuk) dengan maksud agar mempermudahpencairan dana tanpa prosedur.

Potensi terjadinya Tindak Pidana Korupsi yang dilakukan dalam Pilkada

Page 7: Agus Rahardjo Ketua Komisi Pemberantasan Korupsibirosdmkepri.com/mr_dc/wp-content/uploads/2018/02/KPK-_-MEWUJUDKAN...Pertama, luasnya kewenangan kepala daerah Merencanakan, melaksanakan

8. Inkumbent melakukan jual beli jabatan untuk mendapatkan sejumlahuang dari pejabat pejabat didaerah.

9. Inkumbent /pasangan calon akan melakukan segala macam cara untukmemenangkan gugatan perkara di tingkat pusat / Mahkamah Agung.

POTENSI TERJADINYA TINDAK PIDANA KORUPSIYANG DILAKUKAN DALAM PILKADA

Page 8: Agus Rahardjo Ketua Komisi Pemberantasan Korupsibirosdmkepri.com/mr_dc/wp-content/uploads/2018/02/KPK-_-MEWUJUDKAN...Pertama, luasnya kewenangan kepala daerah Merencanakan, melaksanakan

ANCAMAN - Fenomena Politik Uang

1. Kasus korupsi yang menimpa sejumlah kepala daerah berawal dari besarnya biaya yang dikeluarkan saat pilkada, sehingga politik uang menjadi sesuatu yang jamak (?)

2. Bukan hanya terjadi ketika kandidat kepala daerah “membagi-bagikan” uang kepada calon pemilih, namun juga muncul ketika kandidat kepala daerah (calon peserta pemilu) menyuap petugas atau penyelenggara pemilu (KPUD dan Panwaslu).

3. Dalam Pilkada ada kecenderungan makin besar dana yang dikeluarkan, makin besar pula peluang kandidat untuk terpilih.

Page 9: Agus Rahardjo Ketua Komisi Pemberantasan Korupsibirosdmkepri.com/mr_dc/wp-content/uploads/2018/02/KPK-_-MEWUJUDKAN...Pertama, luasnya kewenangan kepala daerah Merencanakan, melaksanakan

ANCAMAN - Fenomena Politik Uang

• Pilkada langsung , figur (kandidat) menjadi yang utama sehingga para kandidat bersaing ketat secara terbuka dalam menjaring simpati pemilih. Uang menjadi faktor utama berebut simpati (?)

• Keterbatasan pendanaan pribadi, kandidat dapat sumber pendanaan dari pihak-pihak lain. Setelah terpilih, kepala daerah mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya untuk mengembalikan modal awal atau mengeluarkan kebijakan yang menguntungkan para pendonornya sewaktu pilkada.

Page 10: Agus Rahardjo Ketua Komisi Pemberantasan Korupsibirosdmkepri.com/mr_dc/wp-content/uploads/2018/02/KPK-_-MEWUJUDKAN...Pertama, luasnya kewenangan kepala daerah Merencanakan, melaksanakan

Potensi Politik Uang kepada KPUD dan BAWASLU / PANWASLU

1. Pemberian gratifikasi atau suap dari peserta pemilu kepada petugas lapangan atau penyelenggara pilkada (KPUD) untuk memasukan atau tidak memasukan data pemilih atau memanipulasi data.

2. Pemberian gratifikasi atau suap dalam proses verifikasi administrasi dan syarat kelengkapan untuk meloloskan calon atau menggagalkan calon lain.

3. Pemberian gratifikasi atau suap kepada petugas Bawaslu / Panwaslu dalam proses pengawasan kampanye di lapangan.

4. Pemberian gratifikasi atau suap dalam proses pemungutan dan penghitungan suara.

ANCAMAN - Fenomena Politik Uang

Page 11: Agus Rahardjo Ketua Komisi Pemberantasan Korupsibirosdmkepri.com/mr_dc/wp-content/uploads/2018/02/KPK-_-MEWUJUDKAN...Pertama, luasnya kewenangan kepala daerah Merencanakan, melaksanakan

Membangun Pilkada berintegritas

3 Pilar Utama

Page 12: Agus Rahardjo Ketua Komisi Pemberantasan Korupsibirosdmkepri.com/mr_dc/wp-content/uploads/2018/02/KPK-_-MEWUJUDKAN...Pertama, luasnya kewenangan kepala daerah Merencanakan, melaksanakan

Membangun Pilkada berintegritas

1. Penguatan Peserta Pilkada

a. Partai Politik

Uang mahar (candidacy buying) yang biasanya dijadikan syarat bagi kandidat untuk memperoleh dukungan parpol wajib dihapuskan. Parpol harus didorong untuk mampu memajukan kadernya atau mereka yang mempunyai kualitas kepemimpinan dan integritas.

b. Kandidat Kepala Daerah

Harus ada aturan yang membatasi akses inkumben pada penggunaan dana-dana APBD, seperti bansos dan dana hibah. Selain itu, kandidat kepala daerah harus diwajibkan secara ketat dan detail mencatat, melaporkan, dan mempublikasikan sumber dan penggunaan dana kampanye.

Page 13: Agus Rahardjo Ketua Komisi Pemberantasan Korupsibirosdmkepri.com/mr_dc/wp-content/uploads/2018/02/KPK-_-MEWUJUDKAN...Pertama, luasnya kewenangan kepala daerah Merencanakan, melaksanakan

Membangun Pilkada berintegritas2. Penguatan Penyelenggara Pilkada

• Meningkatkan dan menjamin independensi KPUD dan Bawaslu.

• Rekrutmen komisioner dan pegawai KPU dan Bawaslu melalui proses terbuka, kompetitif, dan adil, dengan panitia seleksi yang independen.

Page 14: Agus Rahardjo Ketua Komisi Pemberantasan Korupsibirosdmkepri.com/mr_dc/wp-content/uploads/2018/02/KPK-_-MEWUJUDKAN...Pertama, luasnya kewenangan kepala daerah Merencanakan, melaksanakan

Kepatuhan PN atas LHKPN

Membangun Pilkada berintegritas3. Penguatan Pemilih

• Pendidikan politik bagi pemilih.

• Pemilih tidak sekadar menjadi obyek, namun memiliki kesadaran dan kecerdasan dalam memilih calon pemimpinnya.

Page 15: Agus Rahardjo Ketua Komisi Pemberantasan Korupsibirosdmkepri.com/mr_dc/wp-content/uploads/2018/02/KPK-_-MEWUJUDKAN...Pertama, luasnya kewenangan kepala daerah Merencanakan, melaksanakan

Kepatuhan PN atas LHKPN

Pemilih Berintegritas

Niat/Pikiran Sikap Perilaku

Penuh Kesadaran, kejujuran, keteguhan, dan konsisten terhadap nilai-nilai moral dan

sosial untuk menjunjung tinggi etika berkehidupan

Keselarasan

Page 16: Agus Rahardjo Ketua Komisi Pemberantasan Korupsibirosdmkepri.com/mr_dc/wp-content/uploads/2018/02/KPK-_-MEWUJUDKAN...Pertama, luasnya kewenangan kepala daerah Merencanakan, melaksanakan

Kepatuhan PN atas LHKPN

Pemilih Berintegritas

➢ Menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani

➢ Memiliki kebebasan, tanpa pengaruh apa dan siapapun

➢ Memiliki niat yang baik dalam memilih selaras dengan sikap dan perbuatannya

➢ Memiliki keteguhan sikap dan konsisten terhadap nilai-nilai yang berlaku

➢ Memiliki nilai-nilai kejujuran

Page 17: Agus Rahardjo Ketua Komisi Pemberantasan Korupsibirosdmkepri.com/mr_dc/wp-content/uploads/2018/02/KPK-_-MEWUJUDKAN...Pertama, luasnya kewenangan kepala daerah Merencanakan, melaksanakan

Kepatuhan PN atas LHKPN

Page 18: Agus Rahardjo Ketua Komisi Pemberantasan Korupsibirosdmkepri.com/mr_dc/wp-content/uploads/2018/02/KPK-_-MEWUJUDKAN...Pertama, luasnya kewenangan kepala daerah Merencanakan, melaksanakan

Terima Kasih

Pengaduan Dugaan Tindak Pidana Korupsi:Direktorat Pengaduan Masyarakat PO BOX 575 Jakarta 10120Telp: (021) 2557 8389Faks: (021) 5289 2454 SMS: 08558 575 575, 0811 959 575 Email: [email protected]

Pelaporan Gratifikasi: Direktorat GratifikasiTelp: (021) 2557 8440Email: [email protected]

Pelayanan Informasi PublikHubungan Masyarakat:Telp: (021) 2557 8498 Faks: (021) 5290 5592Email: [email protected]

Informasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN):Direktorat LHKPNTelp: (021) 2557 8396Email :[email protected]