AGENDA

30
PENDIDIKAN BERORIENTASI PENDIDIKAN BERORIENTASI KECAKAPAN HIDUP KECAKAPAN HIDUP ( ( LIFE SKILL LIFE SKILL EDUCATION) EDUCATION) DISUSUN OLEH : DISUSUN OLEH : ABDUL CHOLIK, S.Pd. ABDUL CHOLIK, S.Pd.

description

PENDIDIKAN BERORIENTASI KECAKAPAN HIDUP ( LIFE SKILL EDUCATION) DISUSUN OLEH : ABDUL CHOLIK, S.Pd. AGENDA. 1. Latar Belakang 2. Konsep Dasar 3. Prinsip dan Tujuan 4 . Strategi Pelaksanaan Pembekalan Life Skills 5. Pengintegrasian Life Skill. LATAR BELAKANG. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of AGENDA

Page 1: AGENDA

PENDIDIKAN BERORIENTASI PENDIDIKAN BERORIENTASI KECAKAPAN HIDUPKECAKAPAN HIDUP

((LIFE SKILLLIFE SKILL EDUCATION) EDUCATION)

DISUSUN OLEH : DISUSUN OLEH : ABDUL CHOLIK, S.Pd.ABDUL CHOLIK, S.Pd.

Page 2: AGENDA

AGENDAAGENDA

1. Latar Belakang2. Konsep Dasar3. Prinsip dan Tujuan 4. Strategi Pelaksanaan Pembekalan Life Skills 5. Pengintegrasian Life Skill

Page 3: AGENDA

LATAR BELAKANG

Peningkatan mutu dengan segala macam upaya masih belum memberikan hasil yang memuaskan

Berbagai indikator kekurangberhasilan sering mengemuka

Komparasi secara regional dan internasional menunjukkan kita masih berada “di ujung bawah”

Upaya peningkatan mutu belum memecahkan masalah pendidikan

PERLU LANGKAH MENDASAR, KONSISTEN, SISTEMATIK

HUMANISTIK – MEMECAHKAN MASALAH KEHIDUPAN

Page 4: AGENDA

TANTANGAN MASA DEPAN

Krisis ekonomi Pengangguran Pendidikan perlu berperan aktif

19,3% tamatan SD SLTP

34,4% tamatan SLTP SMU/K

53,1% tamatan SLTA PT

Persaingan tenaga kerja pasca AFTA 2003 semakin “keras”

Page 5: AGENDA

RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHANNYA

RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHANNYA

MASALAHMASALAH1. Lulusan SLTP & SM banyak yang putus sekolah;

yang tidak bekerja menambah pengangguran1. Lulusan SLTP & SM banyak yang putus sekolah;

yang tidak bekerja menambah pengangguran

2. Banyak lulusan SLTP/SM yang tidak mampu menerapkan pengetahuannya, menjadi terasing di lingkungannya, kadang menjadi sumber keributan

2. Banyak lulusan SLTP/SM yang tidak mampu menerapkan pengetahuannya, menjadi terasing di lingkungannya, kadang menjadi sumber keributan

3. Dengan berlakunya AFTA 2003, banyak tenaga asing masuk ke Indonesia. Jika tidak siap akan menjadi pecundang di negeri sendiri

3. Dengan berlakunya AFTA 2003, banyak tenaga asing masuk ke Indonesia. Jika tidak siap akan menjadi pecundang di negeri sendiri

Page 6: AGENDA

RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHANNYARUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHANNYA

ALTERNATIF PEMECAHANALTERNATIF PEMECAHANPerlu konsolidasi, agar pendidikan

dapat membekali peserta didik dengan kecakapan hidup

Perlu konsolidasi, agar pendidikan dapat membekali peserta didik dengan

kecakapan hidup

Keberanian menghadapi problema hidup dan kehidupan secara wajar, tidak

tertekan, secara kreatif menemukan solusi dan mengatasinya

Keberanian menghadapi problema hidup dan kehidupan secara wajar, tidak

tertekan, secara kreatif menemukan solusi dan mengatasinya

Pendidikan mensinergikan berbagai mata pelajaran menjadi kecakapan hidup

Pendidikan mensinergikan berbagai mata pelajaran menjadi kecakapan hidup

Page 7: AGENDA

•TANTANGAN GLOBAL – TANTANGAN GLOBAL – KARAKTERISTIK MASYARAKAT GLOBAL KARAKTERISTIK MASYARAKAT GLOBAL

Memiliki keterampilan dasar: membaca, menulis, berhitung, dan kemampuan untuk belajar sepanjang hayat,

Memiliki pula kemampuan: mengelola informasi, mengelola sumber daya, mengelola hubungan sosial, mangelola diri, bersikap fleksibel, memecahkan masalah, mengambil keputusan, beradaptasi, berpikir kreatif, memotivasi diri, dan menyusun pertimbangan.

Page 8: AGENDA

Lanjutan…Lanjutan…

Karena berinteraksi dgn bangsa lain, maka diperlukan kemampuan seperti:

berkomunikasi lintas budaya, bekerja dalam tim, melakukan negosiasi, memecahkan konflik, kesadaran perbedaan nilai, kesadaran perbedaan norma sosial, kemampuan

berbahasa asing.

Page 9: AGENDA

Penanaman Living ValuesPenanaman Living ValuesPenanaman Living ValuesPenanaman Living Values

kedamaian (peace), kehormatan (respect), kerjasama (cooperation), kebebasan (freedom), kebahagiaan (happiness), kejujuran (honesty), kerendahan hati (humility), kecintaan (love), tanggung jawab (responsibility), kesederhanaan (simplicity), toleransi (tolerance),

kesatuan (unity),

Page 10: AGENDA

KONSEP DASARKONSEP DASAR

Broad Based EducationBroad Based EducationAtau Pendidikan berbasis luas adalah orientasi Atau Pendidikan berbasis luas adalah orientasi

penyelenggaraan pendidikan yang difokuskan pada penyelenggaraan pendidikan yang difokuskan pada kepentingan masyarakat luas.kepentingan masyarakat luas.

High-Based EducationHigh-Based EducationAdalah strategi pelayanan pendidikan yang Adalah strategi pelayanan pendidikan yang

berorientasi pada peningkatan kualitas akademik.berorientasi pada peningkatan kualitas akademik.

Community Based EducationCommunity Based EducationOrientasi penyelenggaraan pendidikan pada Orientasi penyelenggaraan pendidikan pada

lingkungan kontekstual (ciri, kondisi, dan lingkungan kontekstual (ciri, kondisi, dan kebutuhan masyarakat) dimana lembaga kebutuhan masyarakat) dimana lembaga

pendidikan berada.pendidikan berada.

Page 11: AGENDA

School Based ManagemenSchool Based ManagementtPola atau model manajemen yang memberikan Pola atau model manajemen yang memberikan

otonomi lebih besar pada sekolah dan mendorong otonomi lebih besar pada sekolah dan mendorong pengambilan keputusan partisipatif yang pengambilan keputusan partisipatif yang

melibatkan secara langsung warga sekolah.melibatkan secara langsung warga sekolah.

Life SkillLife SkillAtau ‘Kecakapan Hidup’ adalah kecakapan yang Atau ‘Kecakapan Hidup’ adalah kecakapan yang

dimiliki seseorang untuk berani menghadapi dimiliki seseorang untuk berani menghadapi problema hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa problema hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa

merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga

mampu mengatasinya.mampu mengatasinya.

Page 12: AGENDA

KECAKAPAN HIDUP

KH GENERIK

General Life skills (GLS)

Kompetensi Teknis

Specific Life skills (SLS)

Personal skills

Social skills

Academic skills

Vocationalskills

Self Awareness

Thinking skills

LIFE SKILLS

Page 13: AGENDA

Self Awareness Skill Kesadaran sebagai makhluk Tuhan. Kesadaran akan eksistensi diri. Kesadaran akan potensi diri.

Thingking Skill Kecakapan menggali informasi. Kecakapan mengolah informasi. Kecakapan mengambil keputusan. Kecakapan memecahkan masalah.

Page 14: AGENDA

Social Skill Kecakapan komunikasi lisan. Kecakapan komunikasi tertulis. Kecakapan Bekerjasama.

Academic Skill Kecakapan mengidentifikasi variabel. Kecakapan menghubungkan variabel. Kecakapan merumuskan hipotesis. Kecakapan melaksanakan penelitian.

Page 15: AGENDA

Vocational SkillVocational Skill

Sering disebut juga sebagai kecakapan kejuruan.

Terkait dengan bidang pekerjaan tertentu.

Page 16: AGENDA

POLA UMUM PELAKSANAAN PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP

Di samping kecakapan hidup, dikembangkan learning how to learn dan Learning How to Unlearn

BBE berlaku di seluruh jenjang persekolahan

BBE sebagai wahana Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup

Kecakapan Akademik

Kecakapan Vokasional

Kecakapan Generik

TK,SD, SLTP

SMU

SMK

Page 17: AGENDA

HUBUNGAN ANTARA KEHIDUPAN NYATA, KECAKAPAN HIDUP DAN MATA PELAJARAN

KEHIDUPAN NYATA

KECAKAPAN HIDUP

MATA PELAJARAN

arah dalam pengembangan kurikulum

arah kontribusi hasil pembelajaran

Mata pelajaran adalah alat, bukan tujuan.

Yang diinginkan adalah kecakapan hidup

Kompetensi yang dicapai dalam mata pelajaran adalah kompetensi antara untuk mewujudkan

kemampuan nyata, yaitu kecakapan hidup

Page 18: AGENDA

PRINSIP UMUM1. Tidak mengubah sistem pendidikan

2. Tidak harus dengan mengubah kurikulum, yang di-perlukan pensiasatan kurikulum diorientasikan ke PKH3. Etika socio-religious bangsa diintegrasikan dalam proses pendidikan

4. Pembelajaran menggunakan prinsip learning how to know, learning to do, learning to be, learning to live together

5. Pelaksanaan PKH menerapkan MBS

6. Penerapan pembelajaran kontekstual dan BBE

7. Terjadinya pertautan antara learning for life dan school to work

8. Peserta diarahkan (1) hidup sehat berkualitas, (2) mendapat pengetahuan berwawasan luas, (3) memiliki akses mampu memenuhi hidup layak

Page 19: AGENDA

APA TUJUAN LIFE SKILLS

1. Memfungsikan Pendidikan sesuai fitrahnya, yaitu mengembangkan potensi manusiawi peserta didik menghadapi perannya di masa mendatang

2. Memberikan peluang bagi Institusi Pelaksana Pendidikan untuk mengembangkan pembelajaran yang fleksibel, dan memanfaatkan potensi Sumberdaya yang ada di masyarakat sesuai dengan prinsip pendidikan terbuka (berbasis luas dan mendasar) serta prinsip manajemen pendidikan berbasis Sekolah.

3. Membekali tamatan dengan kecakapan hidup, agar kelak mampu menghadapi, dan memecahkan permasalahan hidup dan kehidupan, baik sbg pribadi yang mandiri, Masyarakat dan Warganegara.

Page 20: AGENDA

PERLUNYA LIFE SKILL:

ANAK KITA HARUS BERSEKOLAH AGAR SUKSES, DAN UNTUK ITU HARUS: DISIPLIN, JUJUR, AMANAH, CERDAS, SEHAT DAN BUGAR, PEKERJA KERAS, PANDAI MENCARI DAN MEMANFAATKAN PELUANG, MAMPU BEKERJASAMA DG ORANG LAIN, BERANI MENGAMBIL KEPUTUSAN, DSB.

CIRI-CIRI ITULAH YANG DISEBUT KECAKAPAN HIDUP, KARENA KECAKAPAN ITU YG DIPERLUKAN AGAR ORANG SUKSES DLM KEHIDUPAN.

KECAKAPAN HIDUP: KECAKAPAN YG DIPERLUKAN AGAR SESEORANG MAMPU DAN BERANI MENGHADAPI PROBLEMA KEHIDUPAN DAN MEMECAHKANNYA SECARA ARIF DAN KREATIF.

PEND. RELEVAN, JIKA HASILNYA SESUAI DG KEBUTUHAN ANAK DIDIK SETELAH LULUS. JADI PBKH MERUPAKAN UPAYA UNTUK MENINGKATKAN RELEVANSI PENDIDIKAN.

Page 21: AGENDA

STRATEGI PELAKSANAAN PEMBEKALAN STRATEGI PELAKSANAAN PEMBEKALAN LIFE SKILL DI SMULIFE SKILL DI SMU

1. 1. Reorientasi PembelajaranReorientasi Pembelajaran2. 2. Pembekalan Kecakapan VokasionalPembekalan Kecakapan Vokasional3. 3. School ReformSchool Reform

- - Manajemen SekolahManajemen Sekolah- - Kultur SekolahKultur Sekolah- - Hubungan Sinergi dengan MasyarakatHubungan Sinergi dengan Masyarakat

Page 22: AGENDA

1. 1. Reorientasi PembelajaranReorientasi Pembelajaran

Pembekalan Kecakapan Hidup: Tidak dikemas dalam bentuk mata pelajaran

baru matapelajaran baru Tidak dikemas dalam bentuk materi

tambahan yang disisipkan mata pelajaran lain Tidak memerlukan tambahan alokasi waktu Tidak memerlukan jenis buku baru, Tidak memerlukan tambahan guru baru, Dapat diterapkan dengan menggunakan

kurikulum apapun.

Page 23: AGENDA

Lanjutan …Lanjutan …

Yang perlu dilakukan:Yang perlu dilakukan:

Mengubah strategi pembelajaran dengan menggunakan Mengubah strategi pembelajaran dengan menggunakan pendekatan dan metoda yang variatif, sehingga:pendekatan dan metoda yang variatif, sehingga:

siswa lebih aktif, iklim belajar menyenangkan, fungsi guru bergeser dari sebagai pemberi

informasi menuju sebagai fasilitator, materi yang dipelajari terkait dengan lingkungan

kehidupan siswa, sehingga dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah kehidupan,

siswa terbiasa mencari informasi dari berbagai sumber,

menggeser “teaching” menjadi “learning”.

Page 24: AGENDA

2. 2. Pembekalan Kecakapan VokasionalPembekalan Kecakapan Vokasional

Tahapan Kegiatan Yang perlu dilakukan Mendata siswa yang berpotensi tidak melanjutkan, mendata jenis keahlian yang sedang diperlukan pasar

kerja sekitarnya mendata potensi penyelenggara diklat di dalam dan

luar sekolah, a.l: SMK, SMU lainnya, lembaga diklat, lembaga kursus, politeknik, dll

menyusun menu paket keahlian (jenis paket keahlian, jadwal tempat dan tarif)

menawarkan paket keahlian kepada siswa dan orang tua

Page 25: AGENDA

Lanjutan ...Lanjutan ...

menyusun MoU dengan penyelenggara Diklat (jenis paket keahlian, jadwal, tempat, tarif dan kurikulum)

pelaksanaan diklat pemberian sertifikat magang pembekalan pengetahuan kewirausahaan

Page 26: AGENDA

3. 3. Reformasi SekolahReformasi Sekolah

3.1. Shool Reform - Hubungan Sinergi dengan Masyarakat

Merancang draf pola hubungan sinergis Mensosialisasikannya Melakukan pertemuan awal untuk merumuskan

arah pengembangan sekolah Membentuk komite sekolah Mengaktifkan komite sekolah dalam pengambilan

kebijakan Aktif menjalin kerjasama dengan berbagai pihak

Page 27: AGENDA

3.2. 3.2. Shool Reform - Kultur SekolahShool Reform - Kultur Sekolah

Menciptakan suasana yang dapat meningkatkan: Motivasi belajar Disiplin Tanggungjawab Tolong menolong dan lain-lain

Page 28: AGENDA

3.3. Shool Reform – Manajemen Sekolah

Harus dikelola dengan menggunakan prinsip –prinsip manajemen berbasis sekolah.

Pemberdayaan Komite Sekolah.

Page 29: AGENDA

Pengintegrasian Life SkillPengintegrasian Life Skill

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Pokok Pengalaman Belajar Alokasi Waktu Sumber/Bahan/Alat Indikator Penilaian

Page 30: AGENDA