Ageism Dan Polifarmasi Kasus 2
-
Upload
fiska-oktori -
Category
Documents
-
view
227 -
download
0
Transcript of Ageism Dan Polifarmasi Kasus 2
-
8/18/2019 Ageism Dan Polifarmasi Kasus 2
1/2
Ageism pada Lansia
Ageism merupakan suatu istilah yang disampaikan oleh Robert Butler mengenai
systematic stereotyping dan diskriminasi terhadap seseorang karena mereka berusia lanjut
(Butler, 1969). Ageism adalah hal yang lazim pada perawatan kesehatan dan dapat direleksikan
dalam tindakan tenaga kesehatan pada lansia seperti meremehkan masalah medis, menggunakan
bahasa yang bersiat merendahkan, hanya memberikan sedikit edukasi tentang regimen pre!enti,
menawarkan sedikit pengobatan untukmasalah kesehatan mental, menggunakan panggilan yang
bernada menghina, menghabiskan lebih sedikit masalah psikososial, dan membuat stereotype
negati ("ry et al ., #$$%).
&tereotipe negati yang sering mun'ul pada lansia diantaranya adalah lansia tidak eisien,
tidak akti, tidak mampu menyesuaikan diri pada situasi yang baru, tidak mampu menjelaskan
keinginan mereka sendiri, minat kurang, kesehatan buruk, kesepian, kurang energi dan
ketrampilan untuk mengatasi situasisituasi saat ini, jahat dan bengis terutama wanita, tidak
menarik, lebih 'enderung bodoh daripada bijak.
Polifarmasi pada Lansia
oliarmasi berarti penggunaan banyak obat sekaligus oleh *pada seorang pasien, lebih
dari yang dibutuhkan se'ara logisrasional dihubungkan dengan diagnosis yang diperkirakan.
istilah ini mengandung konotasi yang berlebihan, tidak diperlukan dan sebagian besar dapat
dihilangkan tanpa mempengaruhi out'ome penderita dalam hasil pengobatannya. +a mengandung
juga pengertian mubazir, sehingga biaya pengobatan menjadi tinggi, tanpa yustiikasi
proesional. yang lebih penting lagi adalah bahwa diantara demikian banyak obat yang
ditelanpasti akan terjadi interaksi antara obat yang satu dengan yang lainnya, bila interaksi yang
dihasilkan menyebabkan eek dari obat# tersebut meningkat maka mungkin sajamenguntungkan, tapi bisa saja justru malah merugikan bila peningkatan eek melewati batas
maksimumnya sehinnga pasien mengalami kera'unan yang dapat bersiat serius dan sering
menyebabkan hospitalisasi atau bahkan kematian.
ejadian ini lebih sering terjadi pada pasien yang sudah berusia lanjut (-/&+) yang
umumnya penyakit yang diderita lebih dari satu penyakit. enyakit utama yang biasanya diderita
oleh -/&+ antara lain adalah hipertensi, gangguan ungsi ginjal dan hati, diabetes
mellitus,gagal jantung dan inark serta gangguan ritme jantung. juga terdapat berbagai keadaan
yang khas dan sering mengganggu lansia seperti gangguan ungsi kogniti, keseimbangan badan,
pengelihatan dan pendengaran. semua keadaan ini menyebabkan -/&+ memperoleh
pengobatan yang banyak jenisnya.
Bila semua obat memang jelasjelas diperlukan 0 dibutuhkan dalam pengobatan serta
sesuai dengan tujuan terapi yang diinginkan, maka hal ini tidak digolongkan sebagai poliarmasi,
walaupun perbedaan antara pemakaian banyak obat se'ara bersamaan (multiple medi'ations) dan
poliarmasi tidak terlalu jelas batasannya. agaknya saat ini poliarmasi sudah diartikan
pemakaian banyak jenis obat se'ara umum dan arti spesiik seperti yang sudah dijelaskan diatas
sudah agak kabur. Bila dipersoalkan jumlah berapa dapat dianggap sebagai poliarmasi,, sulit
-
8/18/2019 Ageism Dan Polifarmasi Kasus 2
2/2
disebutkan angka karena itu pengertian umum agak kurang baik karena tidak membedakan
penggunaan lebih dari satu obat yang memang ditopang dengan bukti penelitian (hipertensi,
diabetes, payah jantung) dan tidak dianggap redundant, walaupun interaksi dan eek samping
masih merupakan issue, sehingga dalam arti asalnya terdapat unsur mubazir (tidak perlu dan
merugikan) yang memang merupakan masalah yang ada, karena dalam multi patologi perlu
dipakai lebih banyak obat (diperlukan dan ditopang e!iden'e).
Beberapa interaksi obat yang penting ialah2 'eri!astatin dengan gemibrozil
(rhabdomyolisis, kreatinkinase meningkat) anathioprin dengan aluporinol (siat sitotoksik
anathioprin meningkat %3 kali), graperuit jui'e (menghambat absorbsi karbamazepin, elodipin,
dan sim!astatin) &t 4ohns wort merangsang metabolisme wararin, indina!ir, dan 'y'losporin5
'isapride dengan makrolid, ketokonazol, kinidin atau graperuit jui'e (torsade de pointes dan
kematian mendadak), 'oumarin dengan antiplatelet (pendarahan), dan masih banyak lagi..