Agama 2

12
al-Hayah Fi Zhilali Tauhid ( Hidup Dibawah Naungan Tauhid ) TUJUAN MATERI Memahami cakupan tentang Tauhid dengan benar tanpa penyimpangan sesuai dengan manhaj para salafushalih.

Transcript of Agama 2

Page 1: Agama 2

al-Hayah Fi Zhilali Tauhid ( Hidup Dibawah Naungan Tauhid )

 

TUJUAN MATERI

Memahami cakupan tentang Tauhid dengan benar tanpa penyimpangan sesuai dengan manhaj para salafushalih.

Page 2: Agama 2

Memahami empat bentuk tauhidullah yang menjadi misi ajaran Islam di dalam Al-Qur’an maupun as sunnah meliputi: asma wa sifat, rububiyah, mulkiyah dan uluhiyah.

Memahami dan termotivasi untuk melaksanakan sikap yang menjadi tuntutan utama dari setiap macam tauhid tersebut

 

ALLAH

 

DZAT

al ikhlas 1-3:

1. Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.

2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan

asy syuraa 11:

11. (Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.

al an’am 103:

103. Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.

 

SIFAT-SIFAT

al a’raaf 180:

180. Hanya milik Allah asmaa-ul husna[585], maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya[586]. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.

Page 3: Agama 2

[584]. Yaitu: dengan membiarkan orang itu bergelimang dalam kesesatannya, hingga orang itu tidak sadar bahwa dia didekatkan secara berangsur-angsur kepada kebinasaan.

[585] Maksudnya: nama-nama yang agung yang sesuai dengan sifat-sifat Allah.

[586] Maksudnya: janganlah dihiraukan orang-orang yang menyembah Allah dengan nama-nama yang tidak sesuai dengan sifat-sifat dan keagungan Allah, atau dengan memakai asmaa-ul husna, tetapi dengan maksud menodai nama Allah atau mempergunakan asmaa-ul husna untuk nama-nama selain Allah.

al israa 110 :

110. Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya[870] dan carilah jalan tengah di antara kedua itu.”

[870]. Maksudnya janganlah membaca ayat Al Quran dalam shalat terlalu keras atau terlalu perlahan tetapi cukuplah sekedar dapat didengar oleh ma’mum

 

 

NAMA-NAMA

al a’raaf 110:

110. yang bermaksud hendak mengeluarkan kamu dari negerimu.” (Fir’aun berkata): “Maka apakah yang kamu anjurkan?”

afal (perbuatan)

al buruj 16:

16. Maha Kuasa berbuat apa yang dikehendaki-Nya.

al anbiyaa

23. Dia tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya dan merekalah yang akan ditanyai.

 

MACAM-MACAM TAUHID

 

Page 4: Agama 2

ASMA WA SIFAT

al fatihah 1:

1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang[1].

[1] Maksudnya: saya memulai membaca al-Fatihah ini dengan menyebut nama Allah. Setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma Allah, seperti makan, minum, menyembelih hewan dan sebagainya. Allah ialah nama zat yang Maha Suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-Nya. Ar Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang ar Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.

 

RUBUBIYAH

al fatihah 2:

2. Segala puji[2] bagi Allah, Tuhan semesta alam[3].

[2] Alhamdu (segala puji). Memuji orang adalah karena perbuatannya yang baik yang dikerjakannya dengan kemauan sendiri. Maka memuji Allah berrati: menyanjung-Nya karena perbuatanNya yang baik. Lain halnya dengan syukur yang berarti: mengakui keutamaan seseorang terhadap nikmat yang diberikannya. Kita menghadapkan segala puji bagi Allah ialah karena Allah sumber dari segala kebaikan yang patut dipuji.

[3] Rabb (Tuhan) berarti: Tuhan yang ditaati Yang Memiliki, Mendidik dan Memelihara. Lafal rabb tidak dapat dipakai selain untuk Tuhan, kecuali kalau ada sambungannya, seperti rabbul bait (tuan rumah).‘Alamiin (semesta alam): semua yang diciptakan Tuhan yang terdiri dari berbagai jenis dan macam, seperti: alam manusia, alam hewan, alam tumbuh-tumbuhan, benda-benda mati dan sebagainya. ALlah pencipta semua alam-alam itu.

an naas 1:

1. Katakanlah: “Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.

al a’raaf 54:

54. Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy[548]. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang

Page 5: Agama 2

(masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.

[548]. Bersemayam di atas ‘Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dsan kesucian-Nya.

mulkiyah

ali imran 26 &   :

26. Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

189. kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Perkasa atas segala sesuatu.

al jumu’ah 2

2. Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,

 

ULUHIYAH

al fatihah 5:

5. Hanya Engkaulah yang kami sembah[6], dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan[7].

[6] Na’budu diambil dari kata ‘ibaadat: kepatuhan dan ketundukkan yang ditimbulkan oleh perasaan terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah, karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya.

[7] Nasta’iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti’aanah: mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri.

an naas 3:

3. Sembahan manusia.

 

Page 6: Agama 2

TERANGKUM DALAM KALIMAT “LAA ILAAHA ILAALLAH”

 

ALLAH SEBAGAI KECINTAAN

al baqarah 165:

165. Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu[106] mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).

[106]. Yang dimaksud dengan orang yang zalim di sini ialah orang-orang yang menyembah selain Allah.

al anfal 2:

2. Sesungguhnya orang-orang yang beriman[594] ialah mereka yang bila disebut nama Allah[595] gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.

[594]. Maksudnya: orang yang sempurna imannya.

[595]. Dimaksud dengan disebut nama Allah ialah: menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakanNya.

 

RABB YANG DIMAKSUD

al an’am 162:

162. Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.

 

RAJA YANG DITAATI

an nisaa 59:

59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia

Page 7: Agama 2

kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

 

ILAH YANG ABADI

adz zariaat 56:

56. Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

 

 

TERCAPAI KEHIDUPAN YANG BAIK

an nahl 97:

97. Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik[839] dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.

[839]. Ditekankan dalam ayat ini bahwa laki-laki dan perempuan dalam Islam mendapat pahala yang sama dan bahwa amal saleh harus disertai iman.

Page 8: Agama 2

Hidup di bawah Naungan Tauhid

Kehidupan yang baik hanya akan didapatkan apabila orang hanya berwala’ kepada satu Tuhan yang Maha Sempurna, yaitu Allah. Aqidahnya tentang zat Allah, sifat2, asma, dan perbuatan-Nya harus sesuai prinsip-prinsip tauhid yang diajarkan Rasulullah saw, yaitu mentauhidkan Allah dalam hal :1.Asma dan sifatDalam hal asma dan sifat kita harus yakin bahwa Allah memiliki nama-nama dan sifat-sifat sempurna, tidak ada yang serupa dengan-Nya dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Asma Allah lebih dari yang kita ketahui karena Allah masih merahasiakan nama-nama-Nya sebagaimana dikatakan Rasulullah saw dalam doa : “… aku mohon dengan setiap nama yang menjadi milik-Mu, yang Engkau gunakan untuk menamai diri-Mu sendiri, atau yang Kau ajarkan kepada seseorang di antara hamba-Mu, atau Engkau simpan dalam ilmu ghaib yang ada di sisi-Mu …”

2.Rububiyah Kita harus yakin bahwa Allah adlaah Tuhan yang menciptakan kita semua, menciptakan alam semesta serta segala yang ada di langit dan di bumi sebagai fasilitas hidup. Allah tundukkan seluruh alam beserta isinya untuk jaminan kehidupan kita, memberi rezeki tiada habis-habisnya, memelihara, dan melindungi keselamatan kita semua.

3.MulkiyahKita yakin bahwa Allah adalah Yang Menguasai seluruh kerajaan langit dan bumi. Allah adalah pemilik segala kerajaan.“Engkau berikan kekuasaan kepada siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa saja yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa saja yang Engkau kehendaki. Di tangan Allah-lah segala kebaikan. Dan sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (Ali Imran:26)

4.UluhiyahBahwa karena sifat-sifat kesempurnaan-Nya itu, Allah adalah satu-satunya zat yang berhak disembah.

Tercatat

prince_darkness

Pengunjung

Makna Kalimat Tauhid

« Jawab #1 pada: September 24, 2006, 11:14:11 am »Saat kita mengikrarkan Laa ilaaha illallah maka kita seharusnya yakin seyakin-yakinnya bahwa tidak ada tuhan selain Allah, tidak ada yang dicinta dan dituju selain Allah; raja Yang ditaati dan disembah.

Page 9: Agama 2

Makna-makna LAA ILAAHA ILLALLAH :1.Tidak ada pencipta yang sebenarnya kecuali Allah“Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.” (Al-Furqan :2)2.Tidak ada pemberi rezeki yang sebenarnya kecuali Allah .“Sesungguhnya Allah, Dialah yang Maha Pemberi Rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh.” (Adz-Zariyat : 58)3.Tidak ada pemilik yang sebenarnya kecuali Allah“Dan kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi.” (Annisa :131-132)4.Tidak ada yang berhak membuat hokum kecuali Allah“Keputusan  (hukum) itu hanyalah milik Allah.” (Yusuf: 40)“Maka patutkah aku mencari hakim selain Allah?” (Al-An’am:114)5.Tidak ada yang memberi perintah kecuali Allah“ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah.” (al-A’raf:54)6.Tidak ada yang memimpin(melindungi) kecuali Allah“Allah pelindung orang-orang yang beriman; … sedang orang kafir pelingung-pelindungnya adalah thaghut.” (Al-baqarah: 257)7.Tidak ada yang dicintai kecuali Allah“Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah.”(Al-baqarah:165)8.Tidak ada yang ditakuti kecuali Allah“Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dari hari akhir; senantiasa menegakkan shalat; menunaikan zakat; dan tidak takut(kepada siapapun) kecuali kepada Allah.” (At-taubah:18)9.Tidak ada yang diharapkan kecuali Allah“Dan hanyalah kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.”(Alam Nasyrah:8)10.Tidak ada yang memberi manfaat maupun madharat kecuali Allah“Jika Allah menimpakan suatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya selain Dia sendiri. Jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu maka Dia Mahakuasa atas segala seuatu.”(Al-An’am: 17)11.Tidak ada yang menghidupkan maupun mematikan kecuali Allah“Ketika Ibrahim mengatakan, ‘Tuhanku adalah yang menghidupkan dan mematikan.’ …” (Al-baqarah : 258)12.Tidak ada yang mengabulkan doa kecuali Allah“Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka seungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yng memohon apabil ia berdoa kepada-Ku.”(Al-Baqarah : 186)13.Tidak ada yang dimintai perlindungan kecuali Allah“Apabila kamu membaca Al-Quran maka berlindunglah kepada Allah.” (An-Nhl: 98)14.Tidak ada yang memberi jaminan kecuali Allah“Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka hendaklah engkau tawakal kepada Allah.” (Ali Imran:159)15.Tidak ada yang diagungkan kecuali Allah“Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan yang semestinya padahal …” (Al-An’am:91)16.Tidak ada yang dimintai pertolongan kecuali Allah“Hanya kepada-Mulah kami menyembah dan hanya kepada-Mulah kami meminta pertolongan.” (Al Fatihah:5)

Page 10: Agama 2