AG-08 OK

18
L a b o r a t o r i u m S i p i l Politeknik Negeri Padang Teknologi Beton Dan Lab PENGUJIAN BOBOT ISI AGREGAT HALUS (AG – 08) A. JADWAL PELAKSANAAN Hari/Tanggal : Selasa / 17 Desember 2014 Waktu : 08.00 WIB – Selesai Lokasi : Laboratorium Pengujian Bahan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang B. TUJUAN PELAKSANAAN 1. Tujuan umum Setelah selesai melakukan praktikum bobot isi agregat halus diharapkan mahasiswa dapat : Menentukan bobot isi agregat halus secara gembur, Padat (Padat manual dan mekanis) 2. Tujuan Khusus Setelah selesai melakukan praktikum pengujian bobot isi agregat halus, mahasiswa diharapkan dapat: a. Memahami prosedur pelaksanaan pengujian bobot isi agregat halus b. Mengenal dan menggunakan peralatan pengujian bobot isi agregat halus dengan baik dan benar Kelompok V (AG- 08)

description

Teknologi Beton

Transcript of AG-08 OK

L a b o r a t o r i u m S i p i l Politeknik Negeri Padang Teknologi Beton Dan Lab

PENGUJIAN BOBOT ISI AGREGAT HALUS(AG 08)

A. JADWAL PELAKSANAANHari/Tanggal: Selasa / 17 Desember 2014Waktu: 08.00 WIB SelesaiLokasi: Laboratorium Pengujian Bahan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang

B. TUJUAN PELAKSANAAN1. Tujuan umumSetelah selesai melakukan praktikum bobot isi agregat halus diharapkan mahasiswa dapat :Menentukan bobot isi agregat halus secara gembur, Padat (Padat manual dan mekanis) 2. Tujuan KhususSetelah selesai melakukan praktikum pengujian bobot isi agregat halus, mahasiswa diharapkan dapat:a. Memahami prosedur pelaksanaan pengujian bobot isi agregat halusb. Mengenal dan menggunakan peralatan pengujian bobot isi agregat halus dengan baik dan benarc. Menghitung dan menganalisa hasil pengujian bobot isi agregat halus dengan telitid. Menyimpulkan dan membandingkan hasil dari bobot isi agregat halus dengan standar yang digunakan.

C. REFERENSI1. Tjokrodimulyo,kardiyono,1995,Teknologi Beton,Yogyakarta2. Yunaefi,1996,Petunjuk Pratikum I,Departemen Pendidikan dan Kebudayaan bandung3. SK SNI 03-4804-1998D. DASAR TEORIBobot isi adalah perbandingan antara massa dan volume, penentuan bobot isi ini berguna dalam membuat perbandingan dalam campuran beton sesuai dengan mutu dan sifat konstruksi.Fungsi dari menentukan bobot isi adalah mengekivalenkan / menyamakan suatu kondisi berat mineral dan volume bila dalam suatu pelaksanaan pekerjaan dilapangan tidak menggunakan timbangan sehingga unuk mengukur material digunakan volumenya.Berat isi agregat dilapangan dibedakan atas :1. Bobot isi gemburYaitu pengisian agregat pada wadah slinder tanpa ada pemadatan atau diisi langsung.2. Bobot isi padatDimana pengisian benda uji ke dalam takaran harus dipadatkan terlebih dahulu, pemadatan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu : Manual yaitu pengisian agregat yang menggunakan penumbuk, agregat ditumbuk sebanyak 50 kali dalam 2 kali pengisian. Mekanis yaitu pengisian agregat dengan pemadatan yang menggunakan mesin penggetar selama 30 detik.Prediksi bobot isi: Untuk bobot isi gembur berkisar antara 1,45-1,60 kg Untuk bobot isi padat berkisar antara 1,55-1,65 kg

Untuk bobot isi agregat halus dan kasar harus diuji dilaboratorium terlebih dahulu, karena kondisinya yang beraneka ragam dari kandungan bobot massanya.Bobot isi untuk agregat halus berkisar antara 750-1100 kg/m. Rumus yang digunakan untuk menghitung berat isi agregat :

Bobot isi agregat =

Faktor Gembur=

Ket :W1= Berat takaranW2= Berat takaran + agregatW3= Berat takaran + airV= Isi takaran

E. KESELAMATAN KERJA Keselamatan untuk mahasiswa:a) Memakai perlengkapan labor seperti baju PDH dan sepatu PDL.b) Memakai masker ketika praktikum untuk menutup mulut dan hidung. c) Mempelajari terlebih dahulu konsep atau metode yang diberikan oleh instruktur sebelum melakukan praktikum.d) Sebelum memulai praktikum pahami intruksi yang diberikan oleh teknisi labor.e) Setelah teknisi menjelaskan tentang tata cara penggunaan alat,maka hati-hati dalam melakukan praktikum.f) Teliti dan sungguh-sungguh dalam melakukan praktikum agar terhindar dari bahaya yang tidak diinginkan.

Keselamatan alat:a) Mengecek alat-alat praktikum terlebih dahulu apakah dalam kondisi baik ketika digunakan atau tidak.b) Mendengarkan kata teknisi tentang tatacara penggunaan alat-alat.c) Mengunakan alat-alat praktikum dengan hati-hati supaya tidak terjadi hal yang diinginkan saat melakukan praktikum.

Keselamatan bahan:a) Mengecek semua bahan yang akan digunakan untuk praktikum apakah dalam kondisi baik atau tidak.b) Menggunakan bahan sebaik mungkin dalam melaksanakan praktikum.c) Menggunakan bahan seberapa yang dibutuhkan jangan terlalu berlebihan.d) Hati-hati dalam mengambil bahan agar tidak terjadi kerugian.

F.PERALATAN DAN BAHAN1. Peralatana. Timbanganb. Takaran 7 literc. Sendok semen.d. Mesin penggetar (Vibrator)e. Mistarf. Penumbuk berdiameter 16 mm2. Bahana. Agregat kasar (kerikil dan split) Catatan : kerikil yang digunakan berasal dari gunung nago. Split yang digunakan berasal dari ATR by pass.

G.PROSEDUR PELAKSANAAN1. Bobot isi gembura. Menyiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan.b. Tentukan volume takaran silinder.c. Menimbang berat silinder (W1).

d. Masukan benda uji kedalam silinder baja ukuran 7 liter dan dengan menggunakan sendok semen sampai penuh kemudian ratakan dan timbang (W2)

Permukaan yang telahdiratakanPengisianagregatpenuh

e. Mengisi silinder dengan air kemudia timbang (W3)f. Menghitung berat benda uji (W=W2-W1)g. Menghitung volume benda uji (V=W3-W1)h. Menghitung bobot isi =

2. Bobot isi Padata. Secara Mekanis Menyiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan Menimbang berat silinder (W1) Masukkan benda uji kedalam silinder,padatkan dengan menggunakan mesin penggetar (vibrator )selama + 30 detik ,bila pasir berkurang tambahkan hingga penuh dan timbang (W2)

DigetarPengisianagregatpenuhPenggetarandanpengisian

Mengisi silinder dengan air dan timbang (W3) Menghitung berat benda uji (W=W2-W1) Menghitung volume benda uji (V=W3-W1) Menghitung bobot isi =

b. Secara manual Menyiapkan peralatan dan bahan yang digunakan (W2) Menimbang berat silinder (W1) Masukkan pasir/agregat halus kedalam silinder sebanyak 2 lapis lalu tumbuk masing-masing lapis sebanyak 25 kali dengan penumbuk dan ratakan kemudian timbang (W2)

PengisianagregatPenumbukan lapis IPenumbukan lapis IITumbuk 25 x utktiaplapis

Mengisi silinder dengan air dan timbang (W3) Menghitung berat benda uji (W=W2-W1) Menghitung volume benda uji (V=W3-W1) Menghitung bobot isi =

H.DATA-DATABerdasarkan hasil pengujian agregat bobot isi agregat halus diperoleh data sebagai berikut :PASIR JNIS I1. Bobot isi gembura. Takaran 7 liter Berat slinder (W1) = 5,3 kg Berat slinder + agregat (W2) = 14,2 kg Volume (V) = 7,034 kg

2. Bobot isi padat Secara manuala. Takaran 7 liter Berat slinder (W1) = 5,3 kg Berat slinder + agregat (W2) = 14,6 kg Volume (V) = 7,034 kg

3. Bobot isi padat secara mekanisa. Takaran 7 liter Berat slinder (W1) = 5,3 kg Berat slinder + agregat (W2) = 15,1 kg Volume (V) = 7,034 kg

PASIR JNIS II 1.Bobot isi gembur Takaran 7 liter Berat slinder (W1) = 5,3 kg Berat slinder + agregat (W2) = 13,7 kg Volume (V) = 7,034 kg

2.Bobot isi padat Secara manual Takaran 7 liter Berat slinder (W1) = 5,3 kg Berat slinder + agregat (W2) = 14,6 kg Volume (V) = 7,034 kg

3. Bobot isi padat secara mekanis Takaran 7 liter Berat slinder (W1) = 5,3 kg Berat slinder + agregat (W2) = 15,6 kg V=7,034 kg

I.ANALISAPASIR JNIS I1.Bobot isi gembur Takaran 7 liter Berat slinder (W1) = 5,3 kg Berat slinder + agregat (W2) = 14,2 kg Volume (V) = 7,034 kg

Berat benda uji (W)W= W2 W1= 14,2 5,3= 8,9 kg Bobot isi = = = 1,27 kg

Rata-rata bobot isi= = 1,27 kg

2.Bobot isi padat Secara manual Takaran 7 liter Berat slinder (W1) = 5,3 kg Berat slinder + agregat (W2) = 14,6 kg Volume (V) = 7,034 kg Berat benda uji (W)W= W2 W1= 14,6 5,3

= 9,3 kg Bobot isi= = = 1,32 kgRata-rata bobot isi= = 1,32 kg

3.Bobot isi padat secara mekanis Takaran 7 liter Berat slinder (W1) = 5,3 kg Berat slinder + agregat (W2) = 15,1 kg Volume (V) = 7,034 kg Berat benda uji (W)W= W2 W1= 15,1 5,3= 9,8 kg Bobot isi= = = 1,39kg

Rata-rata bobot isi= = 1,39 kg

Faktor gembur = = = 0,085Faktor gembur= 1 + 0,085= 1,085

PASIR JNIS II 1.Bobot isi gembur Takaran 7 liter Berat slinder (W1) = 5,3 kg Berat slinder + agregat (W2) = 15,7 kg Volume (V) = 7,034 kg

Berat benda uji (W)W= W2 W1= 15,7 5,3= 8,4kg Bobot isi = = = 1,194 kg

Rata-rata bobot isi= = 1,194 kg

2.Bobot isi padat Secara manual Takaran 7 liter Berat slinder (W1) = 5,3 kg Berat slinder + agregat (W2) = 14,6 kg Volume (V) = 7,034 kg Berat benda uji (W)W= W2 W1= 14,6 5,3= 9,3 kg Bobot isi= = = 1,322 kgRata-rata bobot isi= = 1,322 kg

3.Bobot isi padat secara mekanis Takaran 7 liter Berat slinder (W1) = 5,3 kg Berat slinder + agregat (W2) = 15,6 kg Volume (V) = 7,034 kg Berat benda uji (W)W= W2 W1= 15,6 5,3= 10,3 kg Bobot isi= = = 1,464 kg

Rata-rata bobot isi= = 1,464 kg

Faktor gembur = = = 0,199Faktor gembur= 1 + 0,199= 1,199

J.KESIMPULAN Menurut SNI 04-4804-1998 batas faktor gembur yang diizinkan adalah 1,1-1,3. dari pengujian labor didapat faktor gembur sbb untuk masing-masing benda uji: PASIR JNIS I faktor gembur yang didapat sebesar 1,085.jadi PASIR JNIS I ini telah memenuhi standar yang telah ditetapkan. PASIR JNIS II faktor gembur yang didapat sebesar 1,199.jadi PASIR JNIS II ini telah memenuhi standar yang telah ditetapkan prediksi bobot isi yaitu: untuk bobot isi gembur berkisar antara 1,45-1,65 kg untuk bobot isi padat berkisar antara 1,55-1,65 kgdari pengujian labor didapat bobot isi sbb untuk masing-masing benda uji: PASIR JNIS I bobot isi yang didapat untuk gembur sebesar 1,27 dan untuk padat sebesar 1,32.jadi PASIR JENIS I tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan. PASIR JENIS II bobot isi yang didapat untuk gembur sebesar 1,194 dan padat sebesar 1,322. PASIR JENIS II tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan.(Jadi kesimpulan akhir untuk: PASIR JNIS I tidak dapat digunakan untuk campuran beton karena hanya memenuhi standar faktor gembur sedangkan untuk standar bobot isi tidak memenuhi standar. PASIR JNIS II tidak dapat digunakan untuk campuran beton karena hanya memenuhi standar faktor gembur sedangkan untuk standar bobot isi tidak memenuhi standar.

K.LAMPIRAN1. Data kelompok2. Skema prosedur pengujian3. Gambar prosedur pengujian4. Gambar/ foto peralatan

Kelompok V (AG-08)