Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun...

187
Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran Lingkungan Akibat Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan Skripsi Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Guna memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos)n Oleh:n Uswatun Fananiah NIM. B02216051 Program Studi Pengembangan Masyarakat Islamp Fakultas Dakwah Dan Komunikasig Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabayad Tahunv2020

Transcript of Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun...

Page 1: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

Advokasi Kesehatan Masyarakat DalamMengatasi Pencemaran Lingkungan Akibat

Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga DiDesa Baujeng Kecamatan Beji Kabupaten

Pasuruan

SkripsiDiajukan kepada Universitas Islam Negeri Sunan

Ampel Surabaya, Guna memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos)n

Oleh:nUswatun FananiahNIM. B02216051

Program Studi Pengembangan Masyarakat IslampFakultas Dakwah Dan Komunikasig

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel SurabayadTahunv2020

Page 2: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Yang bertanda tangan di bawah ini:Nama : Uswatun FananiahNIM : B02216051Program Studi : Pengembangan Masyarakat Islam

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul“Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam MengatasiPencemaran Lingkungan Akibat Limbah Pabrik DanLimbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan BejiKabupaten Pasuruan”, adalah benar merupakan karya sendiri.Hal-hal yang bukan karya saya dalam skripsi tersebut diberitanda sitasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benardan ditemukan pelanggaran atas karya skripsi ini, saya bersediamenerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelaryang saya peroleh dari skripsi tersebut.

Surabaya, 01 Juni 2020Yang membuat pernyataan,

Uswatun FananiahNIM. B02216051

Page 3: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

iii

Page 4: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

iv

Page 5: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASIKARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika UIN Sunan Ampel Surabaya, yang bertanda tangan di bawah ini,saya:Nama : Uswatun FananiahNIM : B02216051Fakultas/Jurusan : Dakwah dan Komunikasi/Pengembangan Masyarakat IslamE-mail address : [email protected]

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepadaPerpustakaan UIN Sunan Ampel Surabaya, Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ataskarya ilmiah :

Sekripsi Tesis Desertasi Lain-lainyang berjudul :ADVOKASI KESEHATAN MASYARAKAT DALAM MENGATASIPENCEMARAN LINGKUNGAN AKIBAT LIMBAH PABRIK DAN LIMBAHRUMAH TANGGA DI DESA BAUJENG KECAMATAN BEJI KABUPATENPASURUANbeserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non-Ekslusif iniPerpustakaan UIN Sunan Ampel Surabaya berhak menyimpan, mengalih-media/format-kan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, danmenampilkan/mempublikasikannya di Internet atau media lain secara fulltext untukkepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkannama saya sebagai penulis/pencipta dan atau penerbit yang bersangkutan.

Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak PerpustakaanUIN Sunan Ampel Surabaya, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaranHak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Surabaya, 20 Juni 2020Penulis

Uswatun Fananiah

KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

PERPUSTAKAANJl. Jend. A. Yani 117 Surabaya 60237 Telp. 031-8431972 Fax.031-8413300

E-Mail: [email protected]

Page 6: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

vi

ABSTRAK

Uswatun Fananiah, B02216051, 2020, AdvokasiKesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi PencemaranLingkungan Akibat Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah TanggaDi Desa Baujeng Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan.

Penelitian ini membahas tentang suatu prosespendampingan masyarakat dalam mengatasi pencemaran sungaiakibat limbah pabrik dan limbah rumah tangga. Prosespendampingan masyarakat ini bertujuan agar masyarakatmemiliki rasa peduli terhadap kesehatan lingkungan, melaluihubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya.Buruknya kondisi lingkungan yang berada di Desa Baujengdisebabkan oleh kondisi lingkungan sungai yang kurang sehat.Hal ini bisa mengakibatkan wilayah masyarakat menjadi kotordan berbau serta terganggunya kesehatan masyarakat.

Penelitian ini menggunakan metode PAR (ParticipatoryAction Research) dimana proses penelitian ini mengajakpartisipasi aktif masyarakat dan menjadikan masyarakat sebagaisubjek dan objek penelitian. Proses penelitian skripsi inidilaksanakan dengan mengkaji masalah bersama masyarakathingga proses penyelesaian dari masalah tersebut. Sehingga akantercipta perubahan sosial masyarakat. Proses pendampingan inidimulai dari assessment awal, inkulturasi, proses penggaliandata, menyimpulkan hasil riset, merencanakan aksi perubahan,pelaksanaan program, mempersiapkan keberlanjutan program,serta monitoring dan evaluasi.

Hasil dari penelitian proses pendampingan ini adalahterwujudnya perubahan perilaku dan bertambahnya wawasanmasyarakat dalam mengetahui resiko pencemaran sungai, yaknidengan adanya kegiatan pendidikan pengolahan sampah bersamamasyarakat, melakukan advokasi bersama masyarakat kepadaperusahaan agar melakukan treatmen limah terlebih dahulusebelum membuang limbah perusahaan kepada aliran sungai,

Page 7: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

vii

melakukan pembentukan kelompok peduli lingkungan, sertamelakukan advokasi kepada pemerintahan Desa Baujeng untukmembuat kebijakan tentang pencemaran limbah.Kata Kunci: Pencemaran, Lingkungan, Kesehatan.

Page 8: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

viii

DAFTAR ISI

HalamanCOVER ................................................................................... iLEMBAR PERNYATAAN KEASLIHAN KARYA............ iiLEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING....................... iiiLEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI........................ ivLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI vABSTRAK............................................................................ viDAFTAR ISI....................................................................... viiiDAFTAR TABEL................................................................. xiDAFTAR GAMBAR ........................................................... xiiDAFTAR GRAFIK............................................................. xiiiDAFTAR DIAGRAM......................................................... xiiiDAFTAR BAGAN ............................................................. xiiiBAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah....................................... 1B. Rumusan Masalah ................................................ 8C. Tujuan Penelitian ................................................. 9D. Manfaat Penelitian ............................................... 9E. Strategi Mencapai Tujuan .................................. 10

1. Analisa Masalah........................................... 102. Analisa Tujuan ............................................. 143. Analisis Strategi Program ............................ 174. Rencana Narasi Program.............................. 20

F. Teknik Evaluasi Program................................... 24G. Sistematika Pembahasan .................................... 25

BAB II: KAJIAN TEORITIKA. Definisi Konsep.................................................. 27

1. Teori Advokasi............................................. 272. Kesehatan Lingkungan di Indonesia ............ 373. Konsep Kesehatan Lingkungan Dalam

Perspektif Islam............................................ 41B. Penelitian Terdahulu .......................................... 44

Page 9: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

ix

BAB III: METODOLOGI PENELITIANA. Jenis dan Pendekatan Penelitian ........................ 50B. Prosedur Penelitian ............................................ 51C. Subyek Penelitian............................................... 53D. Teknik Pengumpulan Data................................. 54E. Teknik Validasi Data ......................................... 55F. Teknik Analisis Data.......................................... 56G. Jadwal Pendampingan........................................ 57

BAB IV: PROFIL LOKASI PENELITIANA. Profil Desa Baujeng ........................................... 61

1. Kondisi Geografi.......................................... 612. Kondisi Demografi....................................... 68

a) Jumlah Penduduk ................................... 68b) Tingkat Kepadatan Penduduk ................ 69c) Rerata Jumlah Anggota Keluarga .......... 70

3. Kondisi Pendidikan...................................... 704. Kondisi Kesehatan ....................................... 745. Kondisi Ekonomi ......................................... 75

B. Situasi Kebudayaan dan Keagamaan ................. 771. Situasi Kebudayaan Masyarakat Desa

Baujeng ........................................................ 772. Situasi Keagamaan Masyarakat Desa

Baujeng ........................................................ 78BAB V: TEMUAN PROBLEM

A. Belum Adanya Pengelolaan Limbah SecaraTerpadu .............................................................. 82

B. Belum Efektifnya Advokasi Treatmen LimbahOleh Perusahaan................................................. 85

C. Belum Terbangunnya Kelompok PeduliLingkungan ........................................................ 87

D. Belum Efektifnya Kebijakan Desa TentangPencemaran Sungai ............................................ 89

BAB VI: DINAMIKA PROSES PENDAMPINGANA. Proses Awal........................................................ 92

Page 10: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

x

B. Proses Pendekatan.............................................. 96C. Melakukan Riset Bersama ................................. 99D. Merumuskan Hasil Riset .................................. 105E. Merencanakan Tindakan .................................. 109F. Mengorganisir Stakeholder .............................. 114G. Keberlangsungan Program............................... 118

BAB VII: AKSI PERUBAHAN MENGURANGI RESIKOPENCEMARAN SUNGAI

A. Strategi Aksi..................................................... 122B. Implementasi Aksi ........................................... 124

a. Pendidikan Lapangan Terkait PengolahanSampah....................................................... 124

b. Advokasi Kepada Pihak Perusahaan AgarMelakukan Proses Treatmen Limbah ........ 129

c. Pembentukan Kelompok PeduliLingkungan ................................................ 134

d. Advokasi Kepada Pihak PemerintahanDesa............................................................ 142

BAB VIII: EVALUASI DAN REFLEKSIA. Evaluasi Program ............................................. 145B. Refleksi Keberlanjutan..................................... 152C. Bersikap Ramah Terhadap Lingkungan dalam

Perspektif Islam................................................ 160BAB IX: PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................... 168B. Saran dan Rekomendasi ................................... 169C. Keterbatasan Penelitian.................................... 171

DAFTAR PUSTAKA ........................................................ 172

Page 11: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman1.1. Tabel trend and change................................................... 51.2. Tabel diagram venn pihak terkait.................................... 61.3. Tabel analisa strategi program ...................................... 181.4. Tabel rencana strategi program..................................... 212.1. Tabel definisi advokasi menurut para pakar danLembaga............................................................................... 272.2. Tabel setting dan tipe advokasi sosial........................... 332.3. Tabel penelitian terdahulu............................................. 453.1. Tabel jadwal pendampingan masyarakat ...................... 574.1. Tabel luas wilayah berdasarkan satuan wilayahRT dan Dusun ...................................................................... 634.2. Tabel fasilitas umum Desa Baujeng.............................. 654.3. Tabel jumlah sekolah Desa Baujeng............................. 704.4. Tabel nama sarana dan prasarana pendidikan............... 714.5. Tabel sarana dan prasarana serta data kesehatanmasyarakat Desa Baujeng .................................................... 744.6. Tabel pekerjaan masyarakat.......................................... 764.7. Tabel daftar masjid dan musholla Desa Baujeng.......... 796.1. Tabel analisa stakeholder............................................ 1157.1. Tabel strategi program ................................................ 1227.2. Tabel materi pendidikan pengolahan sampah............. 1268.1. Tabel hasil evaluasi MSC (Most SignificantChange).............................................................................. 1468.2. Tabel Trend and Change............................................. 150

Page 12: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman1.1. Gambar kondisi sungai Desa Baujeng ............................ 44.1. Gambar peta administrasi Desa Baujeng ...................... 625.1. Gambar demo masyarakat Desa Baujeng ..................... 865.2. Gambar peta persebaran pencemaran ........................... 906.1. Gambar proses inkulturasi bersama Masyarakat .......... 956.2. Gambar proses pendekatan awal dengan ibu-ibuPengajian.............................................................................. 976.3. Gambar proses pendekatan awal dengan ibu-ibuPosyandu .............................................................................. 986.4. Gambar kondisi sungai................................................ 1046.5. Gambar proses FGD dengan bapak-bapak.................. 1066.6. Gambar proses FGD dengan ibu-ibu pengajian.......... 1076.7. Gambar penghargaan Desa Seruni atas usaha Ibu Atiksebagai penggagas bank sampah........................................ 1126.8. Gambar peneliti menemui Staff PemerintahanDesa Baujeng ..................................................................... 1196.9. Gambar peneliti menemui Ibu Atik ............................ 1207.1. Gambar proses pemilahan sampah.............................. 1277.2. Gambar kegiatan pengolahan sampah......................... 1287.3. Gambar penandatanganan surat advokasi ................... 1307.4. Gambar isi surat advokasi ........................................... 1317.5. Gambar surat pengaduan Pemerintahan Desa Baujengkepada Gubernur Jawa Timur ............................................ 1327.6. Gambar persetujuan surat advokasi ............................ 1347.7. Gambar proses penyemprotan disinfektan.................. 1367.8. Gambar penerapan protocol masuk masjid................. 1377.9. Gambar physical distancing masyarakat DesaBaujeng .............................................................................. 1387.10. Gambar proses pemasangan banner.......................... 1407.11. Gambar tempat cuci tangan darurat .......................... 141

Page 13: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

xiii

7.12. Gambar proses advokasi kepada pemerintahan DesaBaujeng .............................................................................. 142

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman4.1. Grafik jumlah penduduk ............................................... 694.2. Grafik pendidikan masyarakat ...................................... 73

DAFTAR DIAGRAM

Diagram Halaman5.1. Diagram venn stakeholder ............................................ 89

DAFTAR BAGAN

Bagan Halaman1.1. Bagan analisa pohon masalah ....................................... 111.2. Bagan analisa pohon harapan........................................ 15

Page 14: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangKesehatanalingkungan merupakan factor utama

yang mempengaruhi kesehatan manusia. Masalahkesehatan lingkungan meliputi: kualitas udara,keamanan hayati, perubahan iklim dan pengaruhnyaterhadap kesehatan, kesiapsiagaan dan rensponbencana, keamanan pangan, menejemen bahanberbahaya (termasuk pengelolaan limbah berbahaya),perumahan, pencegahan keracunan timbal anak-anak,perencanaan penggunaan lahan, pembuangan limbahcair, pengelolaan dan pembuangan limbah medis,pengendalian polusi suara, kesehatan kerja dankebersihan industry, kesehatan radiologis, air minumyang aman, pengelolaan limbah padat, paparan bahankimia beracun, pengendalian vector, dan sebagainya.1

Pembuangan limbah cair merupakan salah satucontoh permasalah kesehatan lingkungan yang telahdipaparkan di atas. Pembuangan limbah cair perusahaanke sungai secara langsung adalah salah satu masalahkesehatan lingkungan yang wajib di atasi. Dampak daripembuangan limbah cair ini mengakibatkan air sungaimenjadi kotor dan tercemar. Hal ini terlihat dari warnaair sungai yang berubah menjadi keruh. Penduduk yangsehari-hari memanfaatkan air sungai sebagai saranamandi dan cuci tidak dapat lagi memanfaatkan airsungai yang tercemar. Pencemaran sungai dapat terjadikarena pengaruh kualitas air limbah yang melebihi bakumutu air limbah, disamping itu juga ditentukan oleh

1 www.kesehatanlingkungan.wikipedia.org, (Diakses pada tanggal 30Desember 2019).

Page 15: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2

debit air limbah yang dihasilkan terlalu banyak. Polutandalam air mencakup unsur-unsur kimia, pathogen/bakteri dan perubahan sifat fisika dan kimia dari air.Banyak unsur-unsur kimia merupakan racun yangmencemari air. Patogen/bakteri mengakibatkanpencemaran air sehingga menimbulkan penyakit padamanusia dan binatang. Adapun sifat fisika dan kimia airmeliputi derajat keasaman, konduktivitas listrik, suhudan pertilisasi permukaan air.2

Dampak buruk air limbah jika langsung dibuangke permukaan sungai dan tidak dikelola dengan baikadalah terjadinya gangguan kesehatan, penurunankualitas lingkungan, gangguan terhadap keindahan, danjuga gangguan terhadap kerusakan benda. Gangguankesehatan diakibatkan dari kandungan yang terdapat diair limbah. Air limbah mengandung bibit penyakit,selain itu didalam air limbah terdapat zat-zat berbahayadan beracun yang dapat menimbulkan gangguankesehatan bagi makhluk hidup yang mengonsumsinya.Selain dampak gangguan kesehatan, penurunan kualitaslingkungan juga menjadi dampak buruk jika air limbahtidak dikelola dengan baik. Air limbah yang dibuanglangsung ke air dapat mengakibatkan pencemaran airpermukaan, seperti sungai dan danau, bahkan airlimbah yang merembes ke dalam air tanah dapatmenyebabkan pencemaran pada air tanah. Gangguankeindahan juga menjadi dampak buruk jika air limbahjika langsung dibuang ke dalam aliran sungai.Adakalanya air limbah mengandung polutan yang tidakmengganggu kesehatan dan ekosistem, tetapimengganggu keindahan (air limbah dapat merubah

2 Meilano Belladona, “Analisis Tingkat Pencemaran Sungai Akibat LimbahIndustri Karet di Kabupaten Bengkulu Tengah, Jurnal Pencemaran LimbahIndustri (online), diakses pada 30 Desember 2019, http://jurnal.umj.ac.id.

Page 16: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3

warna air sungai). Serta dampak terakhir yangdihasilkan jika air limbah langsung dibuang ke dalamaliran sungai adalah adanya gangguan terhadapkerusakan benda. Air limbah yang mengandung zat-zatyang dapat dikonversi oleh bakteri anaerobic menjadigas yang agresif seperti H2S yang dapat mempercepatproses perkaratan pada besi.3

Pencemaran air sungai seperti permasalahandata diatas juga terjadi di wilayah Desa Baujeng. DesaBaujeng merupakanmsalah satu desanyang beradadiwilayah KecamatanpBeji Kabupaten Pasuruan.Desaotersebut memiliki 6 dusun, yakni: DusunTanggul, Dusun Nyangkring, Dusun Baujeng, DusunPohkecik, Dusun Jambe, serta Dusun Pakeyongan.Desa Bujeng sebelah utara berbatasan dengan DesaGunung Sari, sebelah timur berbatasan dengan DesaNgembe, sebelah selatan berbatasan dengan DesaSebani, serta sebelah Barat berbatasan dengan DesaKemiri Sewu Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan.

Kondisi lingkungan yang berada di DesaBaujeng sangat memprihatinkan. Pasalnya, kondisisungai masyarakat kurang lebih selama sepuluh tahunterakhir telah menjadi tempat pembuangan limbahperusahaan. Banyaknya perusahaan yang berada diwilayah Kecamatan Beji semakin menambah limbahcair yang dialirkan di sungai Desa Baujeng.Sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala DesaBaujeng, bahwa pencemaran yang terjadi di sungaiDesa Baujeng berasal dari pembuangan limbah pabrikyang langsung dibuang tanpa adanya proses treatmen.Pada awal mula tahun 2009 limbah yang dikeluarkanpabrik tidak memiliki dampak seperti yang terjadi pada

3 Wahid Iqbal Mubarok dan Nurul Chayatin, Ilmu Kesehatan Masyarakat:Teori dan Aplikasi, (Jakarta: Salemba Medika, 2009), 281-282.

Page 17: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4

tahun ini. Limbah yang dibuang di sungai pada tahun2009 hanya berupa guntingan plastik kecil-kecil yangdikeluarkan oleh minuman kemasan dalam gelas.Lambat laun, bukan hanya guntingan plastic yang adadi dalam aliran sungai tersebut, tetapi juga sisa buanganlimbah cair.

Gambar 1.1.Gambar Kondisi Sungai Desa Baujeng

Sumber: Dokumentasi peneliti

Airplimbah industry umumnyapdihasilkan dariakibat adanyappemakaian air dalam prosesoindustri.Pada industri, air memiliki beberapaofungsi, yakni:sebagai air pendingin, untukmmemindahkan panas yangterjadikdari proses industri. Selain itu fungsi lainnyaadalah mentransportasikan produk atau bahan baku,sebagai air proses, (misalnya sebagai umpan boiler padapabrik minuman dan sebagainya), dan juga fungsi lainair pada industry adalah mencuci atau membuat produkatau gedung serta instalasi.4

4 Ibid, 281.

Page 18: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

5

Tabel 1.1.Tabel Trend and Change

Sumber: Diolah dari hasil wawancara peneliti

Berdasarkan table trend and change diatas,dapat diketahui bahwa dari tahun ke tahun jumlah airlimbah yang dikeluarkan oleh pabrik semakin harisemakin banyak. Ini dikarenakan banyaknya jumlahpabrik yang bermunculan di wilayah Kecamatan Bejiyang tidak mempunyai tempat pembuangan limbahtetap. Akibatnya adalah sungai yang berada di DesaBaujeng semakin hari semakin keruh dan tidak bisadigunakan kembali untuk kegiatan masyarakat, sepertimencuci pakaian dan mandi. Selain tidak bisadigunakannya kembali air sungai Desa Baujeng, bauyang dikeluarkan dari aliran limbah cair tersebutmengakibatkan masyarakat Desa Baujeng yang tinggaldisekitar wilayah sungai merasa tidak nyaman. Karenabau yang dihirup bukan hanya berlangsung selamasehari dua hari saja, melainkan beberapa hari.

Tahun 2009 2011 2013 2015 2017 2019Keruhnyaair sungai

DesaBaujeng

daritahun ke

tahun

0 00 000 0000 00000 00000000

0

Page 19: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

6

Tabel 1.2.Tabel Diagram Venn Pihak Terkait

Sumber: Diolah dari hasil FGD

Sumber: Hasil FGD bersama masyarakat

Berdasarkan diagram venn diatas, dapatdiketahui bahwa pemerintahan desa merupakan pihakterkait yang memiliki wewenang dalam mengatasipermasalahan pencemaran air. Hal ini dikarenakanpemerintah desa merupakan instansi yang palingterdekat dengan masyarakat. Kepala Desa Baujengtelah melakukan upaya dalam penanganan mengatasipencemaran air sungai. Bersama dengan aparatpemerintah Desa Baujeng, Kepala Desa Baujeng telahmelakukan kegiatan advokasi yang dilakukan kepadapemerintahan Kabupaten Pasuruan. Dilakukannyaadvokasi kepada pemerintahan kabupaten bukan tanpaalasan. Pelaporan-pelaporan dalam menangani masalahlimbah selalu dihiraukan. Selain pemerintah desa yangmelakukan aksi, masyarakat juga melakukan upayadalam penanganan permasalahan limbah. Demo danaksi blockade jalan raya dilakukan oleh masyarakatsebagai upaya agar suara mereka didengar olehpemerintahan kabupaten. Meskipun telah melakukanadvokasi atau pembelaan kepada pemerintahan

Masyarakat

Pemdes

Pemkab

Pabrik

Page 20: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

7

kabupaten, sampai saat ini belum adanya tindakansignifikan yang dilakukan oleh pemerintahan kabupatendalam mengatasi pencemaran air limbah.

Selain permasalahan mengenai pembuanganlimbah cair ke dalam sungai oleh perusahaan,masyarakat Desa Baujeng juga ikut serta dalammelakukan pencemaran sungai. Masyarakat melakukanpembuangan limbah rumah tangga mereka ke dalamaliran sungai pula. Bentuk limbah rumah tanggamasyarakat berupa sampah plastic, pempers bayi,minuman gelas dalam kemasan, bungkus makanansterofoam, dan sebagainya. Pembuangan sampah yangdilakukan secara berlebihan mengakibatkan kondisisungai semakin tercemar. Karena bukan hanya limbahpabrik yang mengakibatkan kondisi sungaimemprihatinkan, melainkan sampah rumah tangga jugaikut berperan dalam merusak kondisi sungai.

Pemerintahan desa telah melakukan upayapenanganan mengatasi pencemaran sungai akibatsampah rumah tangga. Pemerintahan desa telahmemberikan fasilitas berupa tempat sampah di setiaprumah. Selain memberikan fasilitas tersebutpemerintahan desa juga memberikan fasilitas berupaadanya relawan yang bersedia mengambil sampahrumah tangga ke setiap rumah masyarakat dengan upahdari masyarakat disetiap bulannya. Setiap bulanmasyarakat membayar iuran kepada pihak yangmengeluarkan tagihan sampah. Ini dilakukan olehpemerintah desa untuk mengurangi dampak burukakibat pencemaran sungai. Akan tetapi masih banyakoknum-oknum yang tidak bertanggung jawab sepertimasyarakat Desa Baujeng yang enggan mengikutiprogram pemerintah tersebut sehingga merekamembuang sampah rumah tangga mereka ke dalamaliran sungai.

Page 21: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

8

Dalam mengatasi kondisi kesehatan masyarakatyang semakin buruk di Desa Baujeng, contoh kecilyang perlu dilakukan adalah memperbaiki kondisilingkungan sebagai upaya perbaikan kesehatanmasyarakat. Kondisi kesehatan lingkungan yang perludiperbaiki adalah proses pembuangan sampahmasyarakat ke dalam aliran sungai. Pada dasarnya,sampah plastic jika dimanfaatkan atau dikelola denganbaik, maka ia akan menjadi sumber pendapatanmasyarakat. Contoh dari pengelolaan sampah berbahandasar sampah plastic adalah pembuatan kerajinantangan, seperti yang telah dilakukan dibeberapa desadampingan. Selain itu, untuk mengurangi pencemaranyang berlebihan, maka yang perlu dilakukan adalahmelakukan kampanye hidup sehat seperti melakukanpenanaman pohon yang mempunyai pengaruh baikuntuk menjaga kesejukan udara, seperti penanamanpohon trembesi, penanaman bunga lidah mertua, dansebagainya. Selain melakukan penanaman pohon, goalsterpenting untuk mengatasi pencemaran lingkunganyang diakibatkan dari air limbah adalah melakukanadvokasi kembali baik bersama masyarakat maupunaparat pemerintahan Desa Baujeng kepada pemerintahkabupaten agar memberikan kebijakan kepada pabrik-pabrik untuk melakukan treatmen terlebih dahulusebelum membuang air limbah ke dalam aliran sungai.

B. Rumusan MasalahmBerdasarkan latar belakang yang telah dijabarkandiatas, maka diperoleh rumusan masalah sebagaiberikut:p1. Bagaimana situasi kesehatan masyarakat akibat

pencemaran sungai oleh limbah pabrik dan limbahrumah tangga?

Page 22: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

9

2. Bagaimana strategi yang efektif untukmengadvokasi masyarakat dalam membebaskan diridari belenggu lingkungan yang terkena limbahpabrik dan limbah rumah tangga?

3. Bagaimana hasil dari proses advokasi masyarakatdalam membebaskan diri dari belenggu lingkunganyang terkena limbah pabrik dan limbah rumahtangga?

C. Tujuan PenelitianbBerdasarkan rumusan masalah diatas, dapat diketahuitujuan penelitian sebagai berikut:b1. Untuk mengetahui situasi kesehatan masyarakat

akibat pencemaran sungai oleh limbah pabrik danlimbah rumah tangga.

2. Untuk menemukan strategi yang efektif untukmengadvokasi masyarakat dalam membebaskan diridari belenggu lingkungan yang terkena limbahpabrik dan limbah rumah tangga.

3. Untuk mengetahui hasil dari proses advokasimasyarakat dalam membebaskan diri dari belenggulingkungan yang terkena limbah pabrik dan limbahrumah tangga.

D. Manfaat PenelitiannDari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikanmanfaat dari beberapa aspek. Maka dari itu tujuan daripenelitian ini sebagai berikut:n1. Secara Teoritis

a) Sebagai tambahan referensi tentangpengetahuan yang berkaitan tentang programstudinPengembangan Masyarakat Islam,khususnya Kosentrasi Lingkungan.

b) Sebagai tugas akhir perkuliahan di FakultasDakwah dan Komunikasi program studi

Page 23: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

10

PengembanganmMasyarakat Islam UniversitasIslam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

2. Secara Praktisa) Diharapkan dari penelitiankini dapat dijadikan

sebagai pengalaman tentang pengorganisasianmasyarakat guna menciptakan lingkungan sehatyang terbebas dari pencemaran air limbah diDesa Baujeng Kecamatan BejiKabupatenpPasuruan.

b) Diharapkan darimpenelitian ini dapat dijadikansebagaiptambahan informasi tentangpengorganisasian masyarakat dalammenghadapi pencemaran limbah.

E. Strategi Pemecahan Masalah1. Analisis Masalah

Masalah utama yang dihadapi oleh masyarakatDesa Baujeng adalah pencemaran sungai yangdisebabkan oleh beberapa factor, diantaranya: tidakadanya tindakan yang dilakukan masyarakat dalampengelolaan limbah rumah tangga, belum efektifnyaadvokasi masyarakat terhadap pihak pabrik untukmelakukan treatmen limbah, belum adanya kelompokmasyarakat peduli lingkungan, serta kebijakan desaterntang pengolahan limbah yang belum aktif.Berdasarkan uraian diatas, dapat disusun pohonmasalah yang didasarkan pada situasi dan kondisi yangada di masyarakat, yakni:

Page 24: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

11

Bagan 1.1.Bagan Analisa Pohon Masalah

Sumber: Hasil FGD bersama masyarakat Desa Baujeng

Menurunnya tingkat kesehatan masyarakat yang diakibatkan olehtingginya pencemaran sungai

Wilayah masyarakatmenjadi kotor dan

berbau

Terganggunyakesehatan

masyarakat

Dapatmengakibatkan

banjir

Masyarakatbelum

mengelolalimbah rumah

tangga

Belum efektifnyaadvokasi

masyarakat untukmenuntut

perusahaan agarmembuat

treatment limbah

Belumterbangunnya

kelompokmasyarakat

peduli lingkungan

Kebijakan desayang belum efektif

Masyarakatbelum memilikipengetahuan

tentangpengelolaan

limbah rumahtangga

Belum adanyapihak yang

mengadvokasimasyarakat untuk

menuntutperusahaan

Belum ada yangmengorganisir

masyarakat untukmembentuk

kelompok pedulilingkungan

Pemdes belummembuat kebijakantentang pencemaran

air limbahMasyarakat belummendapatkan

pendidikan tentangpengelolaan limbah

rumah tangga

Belum adanyapihak yang

menginisiasimasyarakat untuk

melakukanadvokasi kepada

perusahaan

Belum ada yangmenginisiasimembentuk

kelompok pedulilingkungan

Belum ada yangmenginisiasi pemdes

untuk membuatkebijakan tentang

pencemaran limbah

Kebijakan desayang belum

efektif

Belum ada yangmenginisiasi

pemdes untukmembuatkebijakantentang

pencemaranlimbah

Pemdes belummembuatkebijakantentang

pencemaranlimbah

Page 25: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

12

Dari pemaparan pohon masalah diatas dapatdiketahui bahwa menurunnya tingkat kesehatanmasyarakat yang diakibatkan oleh tingginyapencemaran sungai diakibatkan oleh empat faktor,yakni masyarakat belum mengelola limbah rumahtangganya, belum adanya advokasi masyarakat untukmenuntut perusahaan agar membuat treatmen limbah,belum terbangunnya kelompok masyarakat pedulilingkungan, serta kebijakan desa yang belum efektif.Pada dasarnya, advokasi kegiatan yang akan dilakukanoleh peneliti bukan hanya terhadap pemerintahankabupaten saja. Melainkan juga pengorganisasiankepada komunitas atau masyarakat desa melaluisekolah lapangan dan pembentukan kelompok pedulilingkungan, serta melakukan advokasi kepadapemerintahan desa agar membuat kebijakan yangnantinya akan memberikan dampak yang sangat baikbagi masyarakat.

Dalam pengelolaan limbah rumah tanggamasyarakat, tidak sedikit masyarakat yang membuanglimbah rumah tangga mereka ke dalam aliran sungai.Selain melakukan pembuangan ke dalam aliran sungai,biasanya masyarakat juga melakukan prosespembakaran sampah yang dilakukan di depan maupundi belakang rumah mereka. Padahal sebenarnya jikamasyarakat mengetahui proses pengolahan sampahmenjadi barang yang berguna seperti pembuatankerajinan tangan, dapat membuat perekonomian merekameningkat jika hasil yang dikeluarkan sangat baikuntuk dipasarkan. Selain itu, proses pembuatankerajinan tangan berbahan dasar sampah juga mampumengatasi pengangguran yang ada dilingkungan DesaBaujeng. Dan juga proses pengolahan limbah rumahtangga jika dilakukan dengan benar dapatmengakibatkan tidak adanya proses kerusakan

Page 26: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

13

lingkungan sungai yang diakibatkan oleh masyarakatitu sendiri.

Selain permasalahan yang dilakukan olehmasyarakat, factor lain yang menyebabkan terusterjadinya pencemaran sungai adalah belum adanyaadvokasi yang dilakukan oleh masyarakat kepada pihakpabrik untuk menuntut agar melakukan prosestreatment terlebih dahulu sebelum melakukan prosespembuangan limbah secara langsung kedalam aliransungai masyarakat. Proses treatment dilakukan gunamencegah terjadinya pencemaran yang mampumembuat keresahan masyarakat setempat. Sebab, jikasudah terjadi pencemaran bukan hanya kesehatanlingkungan yang menjadi buruk, akan tetapi kesehatanmasyarakat juga ikut terganggu.

Adanya kelompok masyarakat pedulilingkungan sebenarnya juga sangat dibutuhkan dalammengatasi pencemaran sungai. Adanya kelompokmasyarakat diharapkan mampu membuat masyarakattersadar bahwa kondisi lingkungan mereka sedangdalam kondisi yang memprihatinkan. Sehingga, jikapola pikir masyarakat sudah terwujud pemikiran sadarlingkungan maka tidak akan ada lagi pencemaransungai yang terjadi di Desa Baujeng. Di dalamkelompok masyarakat peduli lingkungan nantinyamemiliki beberapa program yang harus diikuti olehseluruh anggota kelompok. Program-program yang adadi dalam kelompok peduli lingkungan diharapkanmampu membuat pemulihan kondisi lingkungan yangawalnya tercemar menjadi lebih baik lagi darisebelumnya. Selain beberapa factor diatas, factor yangpaling mempengaruhi adanya pencemaran lingkunganyang diakibatkan oleh limbah pabrik adalahpermasalahan mengenai kebijakan pemdes yang belumefektif. Kebijakan yang belum efektif ini disebabkan

Page 27: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

14

oleh pemdes belum membuat kebijakan tentang airlimbah. Belum adanya kebijakan tersebut dikarenakantidak adanya pihak yang menginisiasi pemdes untukmembuat kebijakan.

Dampak yang didapatkan jika pencemaransungai dibiarkan secara terus menerus dan tidak adanyatindakan adalah wilayah masyarakat menjadi kotor,kumuh dan berbau. Selain itu, dampak yang didapatkanadalah terganggunya kesehatan masyarakat yangdisebabkan oleh pencemaran sungai. Serta terjadinyabanjir yang mampu membuat kerusakan lingkunganjika limbah rumah tangga secara terus menerus masihdibuang secara langsung ke dalam aliran sungai.

2. Analisis TujuanDi dalam analisis tujuan, masalah yang telah

diuraikan dalam analisis pohon masalah dituliskandalam bentuk positif atau perubahan yang akan terjadiketika melaksanakan atau mengimplementasikanprogram yang telah direncanakan melalui pengelolaanlimbah rumah tangga, advokasi terhadap pihak pabrikmengenai treatmen limbah, membentuk kelompokmasyarakat peduli lingkungan, serta kebijakan desayang sudah efektif.

Berdasarkan uraian diatas, dapat diketahuianalisa pohon perubahan atau pohon harapan yangdiinginkan oleh masyarakat Desa Baujeng, yakni:

Page 28: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

15

Bagan 1.2.Bagan Analisa Pohon Harapan

Sumber: Hasil FGD bersama masyarakat Desa Baujeng

Meningkatnya tingkat kesehatan masyarakat yang disebabkan olehmeningkatnya kesehatan lingkungan

Masyarakatsudah mengelola

limbah rumahtangga

Efektifnya advokasimasyarakat untuk

menuntutperusahaan agar

membuat treatmentlimbah

Terbangunnyakelompok

masyarakat pedulilingkungan

Kebijakan desayang sudah efektif

Masyarakatsudah memilikipengetahuan

tentangpengelolaan

limbah rumahtangga

Adanya pihak yangmengadvokasi

masyarakat untukmenuntut

perusahaan

Adanya pihak yangmengorganisir

masyarakat untukmembentuk

kelompok pedulilingkungan

Pemdes sudahmembuat kebijakantentang pencemaran

air limbah

Masyarakat sudahmendapatkan

pendidikan tentangpengelolaan limbah

rumah tangga

Adanya pihak yangmenginisiasi

masyarakat untukmelakukan advokasikepada perusahaan

Adanya pihak yangmenginisiasimembentuk

kelompok pedulilingkungan

Adanya pihak yangmenginisiasi pemdes

untuk membuatkebijakan tentang

pencemaran limabh

Terwujudnya lingkungan sehat untuk kenyamanan hidupmasyarakat

Kebijakan desayang sudah

efektif

Adanya pihak yangmenginisiasi

pemdes untukmembuat

kebijakan tentangpencemaran

limbah

Pemdes sudahmembuatkebijakantentang

pencemaran airlimbah

Page 29: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

16

Terwujudnya lingkungan sehat untukmenciptakan kenyamanan hidup masyarakat merupakantujuan yang akan dicapai oleh peneliti bersamamasyarakat. Akan tetapi tujuan ini tidak akan terwujudjika tidak adanya aksi partisipastif dari masyarakat.Karena, aksi ini merupakan aksi yang diharapkanmampu membuat perubahan yang sangat siginifikanuntuk masyarakat. Diantara aksi yang akan dilakukanpeneliti bersama masyarakat adalah pengelolaan limbahrumah tangga secara benar, melakukan advokasibersama masyarakat terhadap pihak pabrik agarmelakukan treatment terlebih dahulu sebelummelakukan pembuangan limbah secara langsung kedalam aliran sungai masyarakat, membentuk kelompokpeduli lingkungan, serta melakukan advokasi kepadapemerintahan desa agar membuat kebijakanpembuangan air limbah.

Pengelolaan limbah rumah tangga dapatterwujud apabila masyarakat telah mempunyaipengetahuan mengenai pengolahan sampah rumahtangga. Strategi yang digunakan nantinya peneliti akanmembuat agenda sekolah lapangan bersama masyarakatdengan mendatangkan para ahli yang mempunyaikemampuan dalam pengolahan sampah rumah tangga.Jika hasil yang didapatkan dari sekolah lapanganmempunyai dampak yang sangat baik dan tidak ada lagikegiatan masyarakat yang membuang sampah ke dalamaliran sungai, maka untuk mewujudkan kondisilingkungan yang nyaman agar segera terwujud.

Selain itu, untuk mewujudkan lingkungan yangnyaman terbebas dari pencemaran sungai adalah denganmelakukan advokasi kepada pihak pabrik agarmelakukan treatment dahulu sebelum melakukanpembuangan ke dalam aliran sungai. Proses treatmentdilakukan sebagai upaya agar pencemaran sungai tidak

Page 30: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

17

lagi terjadi. Pembentukan kelompok peduli lingkunganjuga merupakan faktor yang harus terpenuhi untukmewujudkan kondisi lingkungan yang nyaman.Kelompok masyarakat terbentuk melalui kesepakatanbersama masyarakat untuk sebuah perubahan yanglebih baik. Di dalammkelompok masyarakatbnantinyaakanm melakukan pembentukan beberapa kegiatanmasyarakat. Contoh dari kegiatan masyarakat yang adadi dalam kelompok tersebut adalah melakukanpenanaman tanaman atau pohon yang memiliki dayaserap terhadap polutan. Pohon atau tanaman tersebutnantinya akan ditanam di sepanjang aliran sungai ataudidepan rumah masyarakat. Diantara contoh daritanaman yang memiliki daya serap tinggi terhadappolutan adalah pohon trembesi atau bunga lidah mertua.

Factor terakhir yang mempengaruhi untukmewujudkan lingkungan yang nyaman adalah denganmelakukan advokasi kepada pemerintahan desa agarmembuat kebijakan tentang pengelolaan air limbahdengan baik agar tidak terjadi pencemaran sungai yangdisebabkan oleh pembuangan limbah pabrik. Jikakeempat factor diatas dapat terlaksana dengan baik,maka tidak akan lagi kerusakan lingkungan yangdisebabkan oleh pencemaran sungai.

3. Analisis Strategi ProgramDalam penelitian yang dilakukan, terdapat

beberapa strategi yang harus dilaksanakan olehmasyarakat untuk melakukan perubahan. Strategitersebut didapatkan dari analisa pohon masalah danpohon harapan yang telah dipaparkan diatas. Masalah,harapan, dan strategi tersebut dapat diuraikan sebagaiberikut:

Page 31: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

18

Tabel 1.3.yTabel Analisa Strategi Programy

No. AnalisaMasalah

AnalisaHarapan

Strategi

1. Masyarakatbelumbersediamengelolalimbah rumahtangga

Masyarakatbersediamengelolalimbah rumahtangga

Adanyapendidikanmasyarakattentangpengolahanlimbahrumahtangga

Adanyapraktek darimasyarakatuntukmembuatkerajinantangan yangberasal darisampahrumahtangga

2. Belumefektifnyaadvokasimasyarakatuntukmenuntutperusahaanagar membuattreatmentlimbah

Efektifnyaadvokasimasyarakatuntukmenuntutperusahaanagar membuattreatmentlimbah

Memfasilitasiproses advokasibersamamasyarakatuntuk menuntutperusahaan agarmembuattreatmentlimbah bersamadengan aparatpemerintahan

Page 32: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

19

desa3. Belum

terbangunnyakelompokmasyarakatpedulilingkungan

Terbangunnyakelompokmasyarakatpedulilingkungan

Membentukkelompokpedulilingkunganbersamamasyarakat

Membentukkegiatanbersamakelompokpedulilingkungan,seperti:melakukanpenanamantanaman disepanjangaliransungai yangdekatdenganpermukimanmasyarakat

4. Kebijakandesa yangbelum efektif

Kebijakandesa yangsudah efektif

Melakukanadvokasikepadapemerintahandesa bersamamasyarakatagarpemerintahandesa membuatkebijakan

Page 33: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

20

mengenailimbah

Berdasarkan tabel strategi program diatas dapatdiketahui beberapa program yang akan dilaksanakanpeneliti bersama masyarakat dalam mengatasipencemaran sungai. Dalam melaksanakan strategiprogram tersebut harus dilakukan secara partisipatifbersama masyarakat. Alasan ini dilakukan dikarenakanmasyarakat sendirilah yang mengerti dan memahamikondisi yang mereka alami. Dengan aksi yangdilakukan secara partisipatif ini diharapkan masyarakatakan merasa tersadar jika memang masyarakatmemerlukan program yang akan membawa mereka kedalam sebuah perubahan. Rencana strategi yang akandilaksanakan ini tentunya harus dilaksanakan secaraterus menerus sampai perubahan yang diinginkanmasyarakat benar-benar terealisasi.

4. Rencana Strategi ProgramDari pohon masalah dan pohon harapan yang

telah dituliskan, maka langkah selanjutnya adalahmembuat narasi program dimana didalamnya terdapattujuan akhir, tujuan, hasil, dan kegiatan-kegiatan yangakan dilakukan dalam mencapai tujuan akhir. Strategiyang dilakukan tertera dalam table Logical FreameworkApproach (LFA). Ringkasan tujuan akhir, tujuan, hasil,dan kegiatan dapat diuraikan dalam tabel sebagaiberikut:

Page 34: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

21

Tabel 1.4.Tabel Rencana Strategi Program

Tujuanakhir

(Goals)

Tujuan(Purpose)

Hasil(Result/Output)

Kegiatan: Keg 1.1. Pendidikan masyarakat pengolahanlimbahKeg 1.1.1. Melakukan FGD dengan masyarakatKeg 1.1.2. Menyusun tema, materi terkait pendidikanpengolahan sampahKeg 1.1.3. Penentuan alat dan bahan, narasumber,konsumsi masyarakatKeg 1.1.4. Pelaksanaan pendidikan pengolahansampahKeg 1.1.5. Monitoring dan evaluasi

Keg 1.2. Praktek pembuatan kerajinan tanganKeg 1.2.1Mengumpulkan alat dan bahan, narasumber,serta konsumsi masyarakatKeg 1.2.2.Melakukan praktek bersama masyarakat &narasumber tentang pembuatan kerajinan tanganKeg 1.2.3.Monitoring dan evaluasi

Keg 2.1. Advokasi kepada pihak pabrik untuk

Meningkatnya tingkat kesehatan masyarakat yangdisebabkan oleh meningkatnya kesehatan

lingkungan

Terwujudnya lingkungan sehat untukmenciptakan kenyamanan hidup masyarakat

Masyarakatsudah

mengelolalimbahrumahtangga

Efektifnyaadvokasi

masyarakatuntuk menuntutperusahaan agar

membuattreatmen limbah

Kebijakandesa yang

sudahefektif

Terbangunnya

kelompokmasyarakat

pedulilingkungan

Page 35: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

22

Dari goals, purpose dan result diatas, makadapat dijabarkan menjadi enam kegiatan. Adapunkegiatan tersebut adalah 1) pendidikan masyarakat

melakukan treatmen limbahKeg 2.1.1. Melakukan FGD dengan masyarakatKeg 2.1.2. Menghubungi pihak pabrik bersamamasyarakat dan pemerintahan desaKeg 2.1.3. Mengajukan draft kebijakan bersamamasyarakat dan pemerintahan desaKeg 2.1.4. Monitoring dan evaluasi

Keg 3.1. Membentuk kelompok peduli lingkunganKeg 3.1.1. Merencanakan bersama masyarakat terkaitpembentukan kelompok peduli lingkunganKeg 3.1.2. Membentuk kelompokKeg 3.1.3. Menyusun program kerja dan kegiatankelompokKeg 3.1.4. Monitoring dan evaluasi

Keg 3.2. Melakukan program penanaman pohonatau tanaman di sepanjang aliran sungai desaKeg 3.2.1. FGD bersama masyarakatKeg 3.2.2. Mempersiapkan alat dan bahan kegiatanKeg 3.2.3. Pelaksanaan kegiatan penanaman pohonbersama masyarakatKeg 3.2.4. Monitoring dan evaluasi kegiatan

Keg 4.1. Advokasi kepada pemerintahan desauntuk membuat kebijakan tentang pengolahanlimbahKeg 4.1.1.Melakukan FGD bersama masyarakatKeg 4.1.2. Menghubungi pihak pemerintahan desabersama masyarakatKeg 4.1.3. Mengajukan draft kebijakan bersamamasyarakatKeg 4.1.4. Monitoring dan evaluasi

Page 36: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

23

pengolahan limbah. Upaya yang dilakukan dalampentingnya pendidikan masyarakat pengolahan limbahadalah agar masyarakat sadar akan bahaya limbah, dansegera mengubah pola pikir dan kepedulian masyarakatagar tidak lagi membuang limbah rumah tangga merekake sungai. 2) praktek pembuatan kerajinan tangan.Upaya yang dilakukan dalam pentingnya praktekpembuatan kerajinan tangan adalah untuk melakukanpengolahan agar sampah yang berada di sungai DesaBaujeng tidak semakin menumpuk. Selain itu,pengolahan sampah diharapkan mampu membuatmasyarakat Desa Baujeng menjadi lebih kreatif. 3)advokasi kepada pihak pabrik untuk melakukantreatment limbah. Upaya yang dilakukan dalampentingnya advokasi ini adalah untuk mencegahterjadinya pencemaran sungai yang diakibatkan olehlimbah pabrik semakin parah. Proses treatmentdilakukan agar sungai menjadi asri dan tidakmemperparah kerusakan yang terjadi di sungai. 4)membentuk kelompok peduli lingkungan. Upaya yangdilakukan dalam pentingnya pembentukan kelompokpeduli lingkungan adalah untuk mengawasi masyarakatagar tidak lagi membuang limbah di lingkungan sungailagi, agar terciptanya lingkungan sungai yang bersihdan sehat.

5) melakukan program penanaman pohon atautanaman di sepanjang aliran sungai desa. Upaya yangdilakukan dalam pentingnya program penanamanpohon tersebut adalah untuk membuat kondisi semakinnyaman. Dengan melakukan penanaman pohon antipolutan diharapkan dapat memperbaiki kondisi sungaiakibat pencemaran limbah pabrik dan limbah rumahtangga. Serta 6) advokasi kepada pemerintahan desauntuk membuat kebijakan tentang pengolahan limbah.Upaya ini dilakukan agar terciptanya lingkungan yang

Page 37: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

24

bersih dan sehat. Serta agar terbentuknya tim advokasiuntuk mempengaruhi peraturan dan kebijakanpemerintah desa tentang pengolahan limbah yang baikdan benar.

F. Teknik Evaluasi ProgramTeknik evaluasi program dilakukan dengan

berbagai metode, yang mana dari hasil dari evaluasiprogram diharapkan mampu mengetahui bagaimanaapresiasi masyarakat tentang program yang telahdilakukan dijalankan bersama masyarakat danpemerintahan desa dan bagaimana kelanjutan programtersebut untuk kedepannya. Analisis evaluasi programini sama juga dengan istilah monitoring dan evaluasiatau biasa disingkat dengan monev. Dalam riset initeknik evaluasi program dilakukan dengan cara sebagaiberikut:1. Metode wawancara dan penilaian masyarakat.2. Most Significant Change atau mengidentifikasi

perubahan yang dianggap saling signifikan. Dalamteknik ini, masyarakat akan melakukan penilaianterhadap setiap program yang telah dilaksanakan,kemudian dapat disimpulkan seberapa besarpengaruh program tersebut terhadap masyarakat.

Dari perangkat dan evaluasi diatas diharapkanmasyarakat dan peneliti mampu menemukan evaluasisebagai penilaian untuk keberlanjutan program.

Page 38: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

25

G. Sistematika PembahasanBAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakangpermasalahan penelitian. Kemudian dilanjutkan denganrumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,serta strategi pengorganisasian yang meliputi analisamasalah, analisa harapan, dan strategi dalammemecahkan permasalahan.BAB II KAJIAN TEORITIK

Bab ini membahas tentang teori terkait tentangtema penelitian yang diambil. Diantaranya teoriadvokasi, serta konsep kesehatan lingkungan dalamperspektif islam. Selain itu, bab ini juga membahastentang penelitian terdahulu yang memiliki fokus samadengan penelitian yang sedang dikaji oleh peneliti.BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas tentang metodologipenelitian yang digunakan. Peneliti menjelaskantentang pendekatantpenelitian yangydigunakan,prosedur penelitian untuk pengorganisasian, subyekpengorganisasian, teknikypengumpulan data, teknikvalidasi data, serta teknik analisis data.BAB IV PROFIL DESAy

Bab ini membahas tentang gambaran umumDesa Baujeng serta data mengenai demografi dangeografi. Data tersebut berfungsi untuk menemukanpermasalahan yang diangkat menjadi tema utamapeneliti. Selain hal tersebut, bab ini juga menjelaskansecara rinci kondisi lingkungan di lapangan.BAB V TEMUAN MASALAH

Bab ini membahas tentang fakta dan realitapermasalahan yang terjadi di Desa Baujeng.Pembahasan ini dimulai dari kondisi masyarakat yangtercemar air limbah pabrik, serta dampak yang

Page 39: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

26

didapatkan jika kondisi seperti ini dibiarkan secaraterus menerus.

H. BAB VI DINAMIKA PROSESPENGORGANISASIAN

Bab ini membahas tentangmprosespengorganisasian masyarakat. Mulai darimprosesinkulturasi, aktivitas FGD, hingga evaluasi program.Didalamnya membahas permasalahan yang terjadi danmenemukan solusi dari permasalahan tersebut.BAB VII AKSI PERUBAHAN

Bab ini membahas tentang persiapan prosespelaksanaan aksi terkait permasalahan yang ada danmelakukan gerakan aksi perubahan. Diantara aksiperubahan yang akan dilakukan adalah melakukanpendidikan lapangan pengolahan sampah, advokasikepada pihak perusahaan, pembentukan kelompokmasyarakat, serta melakukan advokasi kepadapemerintahan desa agar memberikan kebijakan dalampenanganan masalah air limbah.BAB VIII EVALUASI DAN REFLEKSI

Bab ini membahas tentang evaluasi programyang telah dilakukan. Serta diceritakan bagaimanacatatan peneliti saat melakukan penelitian aksimasyarakat di Desa Baujeng Kecamatan BejiKabupaten Pasuruan.BAB XI PENUTUP

Bab ini membahas tentang kesimpulan yangbertujuanyuntuk menjawabypertanyaan darirumusanmmasalah. Peneliti juga membuat saran sertarekomendasi kepada beberapa pihak yangnantinyatdapat digunakan sebagaiyacuan bagimasyarakat yang lain sebagai upaya mengurangi resikopencemaran air limbah.

Page 40: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

27

BAB IIKAJIAN TEORITIK

A. Definisi Konsep1. Teori Advokasi

Advokasi merupakan sebuah aksi strategis yangdigunakan oleh para advokat atau para pembela untukmeluruskan kebijakan para penguasa yang mampumerugikan masyarakar yang tertindas.

Advokasi adalah suatu kata yang telahdigunakan berpuluh-puluh tahun dalam kesehatan dankedokteran. Manifestasi awal advokasi digambarkansebagai langkah yang dilakukan oleh seseorang atausuatu lembaga/organisasi untuk mewakili konsumenkesehatan dan pelayanan publik yang kurangberuntung. Beberapa rumah sakit misalnya, mempunyaiadvokat bagi pasien, yang merupakan cikal bakalpembela hak pasien pada dewasa ini. Sejak 1983, istilahadvokasi menjadi salah satu istilah dalam kesehatanmasyarakat, dan merupakan salah satu kunci dariOttawa.

Tabel 2.1.Tabel Definisi Advokasi Menurut Para Pakar

dan LembagaNama Definisi/Penjelasan Advokasi

Notoadmojo Advokasi juga diartikan sebagaiupaya pendekatan (approaches)terhadap orang lain yang dinggapmempunyai pengaruh terhadapkeberhasilan suatu program ataukegiatan yang dilaksanakan.

Mansour Faqih,dkk

Advokasi adalah usaha sistematisdan terorganisir untuk

Page 41: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

28

mempengaruhi dan mendesakkanterjadinya perubahan dalamkebijakan publik secara bertahap-maju (incremental).

Julie Stirling Advokasi sebagai serangkaiantindakan yang berproses ataukampanye yang terencana/terarahuntuk mempengaruhi orang lainyang hasi akhirnya adalah untukmerubah kebijakan publik.

Sheila Espine-Villaluz

Advokasi diartika sebagai aksistrategis dan terpadu yangdilakukan perorangan dankelompok untuk memasukkan suatumasalah (isu) kedalam agendakebijakan, mendorong parapembuat kebijakan untukmenyelesaikan masalah tersebut,dan membangun basis dukunganatas kebijakan publik yang diambiluntuk menyelesaikan masalahtersebut.

Makinuddin &Sasonko

Advokasi sebagai proses ligitasidan alat untuk melakukanperubahan kebijakan, beberapakalangan juga menggunakan danmengartikan advokasi sebagaipemihakan, pengorganisasian,pendidikan, pendampingan,pemberdayaan, penguatan,penyadaran, pencerahan, dansebagainya.

Page 42: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

29

Menurut Johns Hopkins Advokasi adalah usahauntuk mempengaruhi kebijakan publik melaluibermacam-macam bentuk komunikasi persuasif. Istilahadvocacy/advokasi di bidang kesehatan mulaidigunakan dalam program kesehatan masyarakatpertama kali oleh WHO pada tahun 1984 sebagai salahsatu strategi global Pendidikan atau PromosiKesehatan.WHO merumuskan bahwa dalammewujudkan visi dan misi Promosi Kesehatan secaraefektif menggunakan 3 strategi pokok,yaitu:

1) Advocacy,2) Social support,3) Empowerment.

Advokasi diartikan sebagai upaya pendekatanterhadap orang lain yang dianggap mempunyaipengaruh terhadap keberhasilan suatu program ataukegiatan yang dilaksanakan. Oleh karena itu yangmenjadi sasaran advokasi adalah para pemimpin ataupengambil kebijakan (policy makers) atau pembuatkeputusan (decision makers) baik di institusipemerintah maupun swasta.

Advokasi adalah suatu alat untuk melaksanakansuatu tindakan (aksi), merupakan ikhtiar politis yangmemerlukan perencanaan yang cermat untuk dapatmencapai tujuan yang diinginkan. Diperlukan langkah-langkah sistematis dengan melibatkan “masyarakat”yang akan diwakili. Masyarakat di sini bisa bervariasitergantung siapa yang melakukan advokasi. Masyarakatatau suatu komunitas tertentu suatu saat bisa berperansebagai advokat, tetapi di lain waktu bisa juga berperansebagai saluran advokasi itu sendiri, dan pada saat lainbisa berperan sebagai kelompok yang diwakili olehseseorang dalam melakukan suatu advokasi. Dalamcontoh kasus flu burung, seorang petugas peternakanyang menyadari penyakit akibat kerja yang dapat

Page 43: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

30

diperolehnya, bisa berperan sebagai advokat denganmewakili teman-temannya sesama pekerja dipeternakan.

Di lain pihak dia juga dapat berperan sebagaikelompok yang diwakili, bila seorang pemerhatiPelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)berperan sebagai advokat memperjuangkan nasibpekerja peternakan tersebut. Dalam melakukanadvokasi, pemerhati K3 tersebut dapat menggunakanpekerja peternakan sebagai saluran advokasinya ataumungkin dengan menggunakan media lain. Perludiingat bahwa advokasi merupakan suatu strategi,bukan merupakan tujuan. Setiap advokasi yangdilakukan harus selalu dipertimbangkan dengan cermattujuannya serta kemudian dievaluasi seberapa jauhsumbangannya terhadap masyarakat.5

Dalam melakukan pemberdayaan orang miskin,advokasi tidak hanya berarti membela ataumendampingi orang miskin, melainkan bersama-samadengan mereka melakukan upaya-upaya perubahansosial secara sistemis dan strategis. Ada dua unsurepenting untuk membangun konsep advokasi di luarbatas pengertian, yakni pertama, advokasi ditujukanuntuk membela dan meringankan beban kelompokmiskin dan pinggiran akibat salah urus Negara, tujuanyang seharusnya berorientasi pada perubahan sosial.Kedua, advokasi dapat dijadikan untuk membukakemungkinan-kemungkinan baru bagi masyarakatkorban untuk melakukan orientasi, strategi danmerefleksi perubahan berbasis pengetahuan danpengalaman yang mereka miliki.

5 Irma Setyowati.1990, Advokasi dan Bantuan Hukum. (Jakarta: BumiAksara) hlm 21-24.

Page 44: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

31

Advokasi yang dilakukan pekerja sosial dalammemberdayakan orang miskin biasanya dilakukandengan membantu klien mengakses sumber-sumber,mengkoordinasikan distribusi pelayanan sosial ataumerancangkembangkan kebijakan-kebijakan danprogram program kesejahteraan sosial. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan bagian dari fungsimanajemen sumber. Dengan demikian, manajemensumber mencakup pengkoordinasian, pensistematisandan pengintegrasian sumber-sumber dan pelayanan-pelayanan sosial yang dibutuhkan klien individu,kelompok maupun masyarakat. Ketimbang memberibantuan barang/uang secara langsung, pekerja sosialberkolaborasi dengan beragam stakeholders danberupaya menghubungkan klien dengan sumber-sumberdan pelayanan-pelayanan sosial yang dapatmeningkatkan kepercayaan diri, kapasitas pemecahanmasalah, dan kemampuan memenuhi kebutuhan klien.

Berikut merupakan model-model advokasi yangbiasanya dipakai oleh para advokat untuk melakukanproses advokasi masyarakat, yakni:1. Advokasi kasus

Advokasi kasus adalah kegiatan yang dilakukanseorang pekerja sosial untuk membantu klien agarmampu menjangkau sumber atau pelayanan sosialyang telah menjadi haknya. Alasannya, terjadidiskriminasi atau ketidakadilan yang dilakukan olehlembaga, dunia bisnis, atau kelompok professionalterhadap klien dank lien sendiri tidak mampumerespon situasi tersebut dengan baik. Pekerjasosial berbicara, berargumen, dan bernegosiasi atasnama klien individual. Karenanya, advokasi inisering disebut pula sebagai advokasi klien (clientadvocacy).

Page 45: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

32

2. Advokasi kelasAdvokasi kelas adalah pelayanan advokasi bagikelompok-kelompok klien atau untuk segmenpenduduk yang memiliki masalah yang sama.Advokasi kelas menunjuk pada kegiatan-kegiatanatas nama kelas atau sekelompok orang untukmenjamin terpenuhinya hak-hak warga dalammenjangkau sumber atau memperoleh kesempatan-kesempatan. Fokus advokasi kelas adalahmempengaruhi atau melakukan perubahan-perubahan hukum dan kebijakan publik pada tingkatlocal maupun nasional. Advokasi kelas melibatkanproses-proses politik yang ditujukan untukmempengaruhi keputusan-keputusan pemerintahyang berkuasa. Pekerja sosial biasanya bertindaksebagai perwakilan sebuah organisasi, bukansebagai seorang praktisi mandiri. Advokasi kelasumumnya dilakukan melalui koalisi dengankelompok dan organisasi lain yang memiliki agendayang sejalan.

3. Advokasi legislativeLegislatif advokasi ini adalah aktifiitas advokasiyang dilakukan dalam proses pembahasan undang-undang.

Advokasi yang dilakukan pekerja sosial dalammembantu orang miskin seringkali sangat berkaitandengan konsep manajemen sumber (resourcemanagement). Demi memudahkan pemahaman, strategiadvokasi terbagi atas tiga setting atau aras (mikro,makro, dan mezzo) dan mengkajinya dari empat aspek(tipe advokasi, sasaran/klien, peran pekerja sosial, dan

Page 46: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

33

teknik utama), seperti yang ditampilkan dalam tabelberikut:6

Tabel 2.2.Tabel Setting dan Tipe Advokasi Sosial

ASPEK SETTINGMIKRO MEZZO MAKRO

TipeAdvokasi

AdvokasiKasus

AdvokasiKelas

AdvokasiKelas

LegislativeAdvokasi

Sasaran/Klien

IndividudanKeluarga

Advokasikelompokformal danorganisasi

Advokasikelasmasyarakat local dannasional

Anggotalegislatif

PeranPekerjaSosial

Broker Mediator Aktivis Analis

Kebijakan

Aktivis Analis

Kebijakan

TeknikUtama

ManajemenKasus(casemanagement)

Jejaring(networkking)

Aktivis Analis

Kebijakan

Aktivis Analis

Kebijakan

Dalam melakukan proses advokasi terdapatenam tahap yang harus dilakukan oleh para advokat,yaitu:a) Analisis sosial

Dalam proses melakukan advokasi, proses analisissosial adalah proses yang harus dilakukan. Analisissosial bertujuan untuk melihat permasalahan yang

6 Nur Atnan, “Strategi Komunikasi Dalam Advokasi Hasil Penelitian (Studi:Mahasiswa Klinik Hukum Anti Korupsi Fakultas Hukum UNPAD Tahun2014)”, Jurnal Advokasi (online), diakses pada Desember 2019.https://uin.ar-raniry.ac.id

Page 47: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

34

ada melalui informasi yang akurat dari beberapapihak yang terkait.

b) Strategi/perencanaanStrategi atau perencanaan merupakan langkah kedua yang harus dilakukan dalam proses advokasi.Strategi bertujuan untuk menyusun langkah-langkahapa saja yang seharusnya dilakukan oleh paraadvokat dalam proses advokasi.

c) MobilisasiMobilisasi merupakan pembentukan koalisi untukmemperkuat advokasi. Berbagai macam peristiwa,kegiatan, materi pendukung, harus dirancang sesuaitujuan, sasaran, serta sumber-sumber yang ada.

d) Aksi nyataDalam melakukan kegiatan sosial, aksi nyatamerupakan hal yang paling ditunggu olehmasyarakat agar terwujudnya sebuah perubahan,termasuk dalam langkah-langkah advokasi. Aksinyata yang dilakukan oleh para advokatdiharapakan mampu mengubah masyarakat yangtertindas agar menjadi lebih baik.

e) Monitoring dan evaluasiMonitoring dan evaluasi sangat diperlukan dalamproses advokasi. Monitoring dan evaluasi diadakandengan tujuan agar advokat mengetahui tingkatproses keberhasilan advokasi yang telah dilakukan

f) KesinambunganAdvokasi sama halnya dengan proses komunikasiyang berlangsung secara terus menerus.Kesinambungan atau proses keberlanjutan memangdiperlukan dalam langkah advokasi. Diperlukannyahal tersebut diharapkan agar advokasi yang

Page 48: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

35

dilakukan tidak hanya sebagai penyelesai masalahuntuk waktu yang sebentar.7

Dalam buku Mengubah Kebijakan Publik, karyaRoem Topatimasang, dkk, langkah pertama dan palingutama dari proses advokasi adalah membentuklingkaran inti. Persoalan advokasi bukan perjuanganantara menang dan kalah, bukan benar dan salah, makalingkar inti ini adalah perancang strategi sekaligustongkat komando utama yang setiap saat di markasbesar pusat selama proses advokasi berlangsung.

Selanjutnya, sebagai tugas pertama dari lingkarinti adalah memilih isu strategis, dengan indikator:

1) Seberapa penting dan mendesak2) Penat dengan kebutuhan sebagian masyarakat yang

sudah lama terabaikan hak hidupnya3) Memang akan berdampak positif terhadap perubahan

kebijakan-kebijakan publik yang mengarah padaperubahan sosial yang lebih baik.

4) Sesuai dengan visi dan agenda perubahan sosial yanglebih besar seperti yang dituntut oleh masyarakat dandicanangkan oleh lingkar inti sendiri. Meskipun dalamkenyataannya, belakangan ini pemilihan isu strategislebih dulu dilakukan daripada pembentukkan lingkarinti.

Setelah menemukan isu apa yang akan diangkat,perlu adanya rancangan sasaran dan strategi yangmatang. Penting untuk diingat bahwa tujuan akhiradalah pembatas untuk kegiatan perencanaanadvokasi dari sasaran yang berlebihan ataumemperlakukan advokasi sebagai alat revolusi. Sebab,advokasi tetap saja bukanlah gerakan yangmenggunakan cara-cara kasar, namun melalui jalur,

7 Nur Atnan, “Strategi Komunikasi Dalam Advokasi Hasil Penelitian (Studi:Mahasiswa Klinik Hukum Anti Korupsi Fakultas Hukum UNPAD )”.

Page 49: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

36

wadah dan proses demokrasi perwakilan yang ada.Maka, advokasi bukan revolusi fisik apalagiperlawanan senjata. Pada intinya, sasaran dan strategisendiri bersifat fleksibel, artinya dapat dirancang olehsiapapun, kapanpun dan dimanapun.

Kemudian melalui proses riset terapan,advokator mengolah data dan hasil yang ada denganmengambil manfaat praktis selama masih mendukungperlawanan terhadap isu yang sedang diusung. Kerja-kerja advokasi yang telah disebutkan sebelumya padadasarnya sudah cukup menyita waktu, tenaga, pikirandan dana. Dalam hal inilah penggalangan sekutu dansistem pendukung menjadi sangat vital dalam setiapkegiatan advokasi.

Masuk kepada inti semangat advokasi yaitupartisipasi rakyat awam dalam proses-prosespembentukkan kebijakan publik dapat disalurkanmelalui pembentukkan rancangan tanding. Ini mulaimasuk ke dalam bagian teknis atau bentuk kegiatanadvokasi yang sesungguhnya. Ini bagian pertama.

Pada bagian kedua dari teknis adalah bagaimanapara advocator mampu mempengaruhi pembuatkebijakan, dua posisi dalam hal ini adalah para politisidan aparat birokrasi pemerintahan sebagai pembuat danpelaksana resmi kebijakan publik. Maka,berlangsunglah kegiatan-kegiatan lobi, negoisasi,mediasi, kolaborasi, dan lain sebagainya.

Selain itu, Roem Topatimasang, dkk, jugamengungkapkan bahwa kegiatan lobi adalah cara yangpaling efektif. Hal ini bisa dilakukan secara langsungseperti: pendekatan pribadi, percakapan telepon, suratpribadi ke beberapa orang secara terpisah, suratterbuka, pesan elektronik, membuat pernyataanmaupun tidak langsung, seperti: kampanye mediamassa, melalui ormas, minta bantuan profesional,

Page 50: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

37

melalui partai politik, unjuk rasa massa, hinggamembuat partai politik sendiri.

Jika proses legislasi-yurisdiksi (rancangantanding) dan proses birokrasi (mempengaruhi pembuatkebijakan) bermain langsung di arena kekuasaanhukum dan politik, maka proses ketiganya adalahsosialisasi dan mobilisasi yang dilakukan ditengah-tengah masyarakat. Kemudian pada bagian terakhirdiwajibkan untuk melakukan evaluasi dari keseluruhankegiatan yang telah dilakukan. Bentuk evaluasi yangditekankan pun tidak dengan cara konvensional/menghakimi pihak tertentu, namun lebih kepadamasukan 'umpan-balik' dalam rangkamenyempurnakan proses advokasi di masa yang akandatang.8

2. Kesehatan Lingkungan di IndonesiaSebagai salah satu Negara berkembang dengan

jumlah penduduk lebih dari 200 jiwa, masalahkesehatan lingkungan di Indonesia menjadi sangatkompleks terutama dikotakota besar. Hal ini disebabkanantara lain:1. Urbanisasi penduduk

Di Indonesia terjadi perpindahan penduduk dalamjumlah besar dari desa ke kota. Lahan pertanianyang semakin berkurang terutama di Pulau Jawadan terbatasanya lapangan pekerjaan nebgakibatkanpenduduk berbondong-bondong datang ke kotabesar untuk mencari pekerjaan sebagai pekerjakasar seperti pembantu rumah tangga, kuli

8 Resensi Buku Mengubah Kebijakan Publik, Karya Roem Topatimasang,dkk. https://www.kompasiana.com/nouranazhif/5e7c6f2987873f219072d8d3/resensi-buku-mengubah-kebijakan-publik-karya-roem-topatimasang-dkk (Diakses pada tanggal 12 Juni 2020).

Page 51: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

38

bangunan dan pelabuhan, pemulung bahkanmenjadi pengemis dan pengamen jalanan yangsecara tidak langsung membawa dampak sosial dandampak kesehatan lingkungan, seperti permukimanmunculnya permukiman kumuh dimana-mana.

2. Tempat pembuangan sampahDi hampir setiap tempat di Indonesia, sistempembuangan sampah dilakukan secara dumpingtanpa ada pengelolaan lebih lanjut. Sistempembuangan semacam itu selain memerlukan lahanyang cukup luas juga menyebabkan pencemaranudara, tanah, air. Selain itu lahannya juga dapatmenjadi tempat berkembangbiaknya agen danvector penyakit menular.

3. Penyediaan sarana air bersihBerdasarkan survey yang pernah dilakukan, hanya60% masyarakat Indonesia mendapatkan air bersihdari PDAM, terutama untuk penduduk perkotaan,selebihnya menggunakan air sumur atau air sumber.Bila datang musim kemarau, krisis air dapat terjadidan penyakir gastroenteristis mulai muncul dimana-mana.

4. Pencemaran udaraTingkat pencemaran udara di Indonesia sudahmelebihi ambang batas normal terutama dikota-kotabesar akibat gas buangan kendaraan bermotor.Selain itu, setiap tahun asap tebal meliputi wilayahnusantara bahkan sampai ke Negara tetangga akibatpembakaran hutan untuk lahan pertanian danperkebunan.

5. Pembuangan limbah industry dan rumah tanggaHampir semua limbah cair baik yang berasal darirumah tangga dan industry dibuang langsung danbercampur menjadi satu ke badan sungai atau lautditambah lagi dengan kebiasaan penduduk

Page 52: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

39

melakukan kegiatan MCK dibantaran sungai.akibatnya, kualitas air sungai menurun dan apabiladigunakan untuk air baku memerlukan biaya yangtinggi.

6. Bencana alam/pengungsianGempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, ataubanjir yang sering terjadi di Indonesiamengakibatkan penduduk mengungsi dan tentunyamenambah banyak permasalahan kesehatanlingkungan.

7. Pencemaran tata kota dan kebijakan pemerintahpada pengelolaan lingkunganPerencanaan tata kota dan kebijakan pemerintahsering kali menimbulkan masalah baru bagikesehatan lingkungan. Contoh, pemberian izintempat pemukiman, gedung atau tempat industrybaru tanpa didahului dengan studi kelayakan yangberwawasan lingkungan danpat menyebabkanterjadinya banjir, pencemaran udara, air, dan tanah,serta masalah sosial lain.9

Tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungandapat dibagi menjadi dua, secara umum dan secarakhusus. Tujuan dan ruang lingkup secara umum, antaralain:1. Melakukan koreksi atau perbaikan terhadap segala

bahaya dan ancaman pada kesehatan dankesejahteraan derajat kesehatan.

2. Melakukan usaha pencegahan dengan caramengatur sumber-sumber lingkungan dalam upayameningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraanhidup manusia.

9 Arif Sumantri, Kesehatan Lingkungan & Perspektif Islam, (Jakarta:Kencana, 2010), hal 8.

Page 53: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

40

3. Melakukan kerjasama dan menerapkan programterpadu di antara masyarakat dan institusipemerintah serta lembaga non pemerintah dalammenghadapai bencana alam atau wabah penyakit.

Berdasarkan ketiga tujuan tersebut kesehatanlingkungan memiliki tiga misi, yaitu:1. Meningkatkan kemampuan manusia untuk hidup

serasi dengan lingkungannya dan mewujudkan hakasasinya untuk mencapai kualitas hidup yangoptimal yang memiliki kesalehan sosial dankesalehan lingkungan.

2. Memengaruhi cara interaksi manusia denganlingkungannya sehingga dapat melindungi danmeningkatkan kesehatan mereka.

3. Mengendalikan dan mengubah unsure-unsurlingkungan sedemikian lupa sehingga baik untukperlindungan dan peningkatan kesejahteraanmanusia dan keseimbangan ekologis baik untuk saatini maupun untuk generasi yang akan datang(biocentris).

Adapun tujuan dan ruang lingkup secara khususmeliputi usaha-usaha perbaikan atau pengendalianterhadap lingkungan hidup manusia, yang diantaranyaberupa:1. Penyediaan air bersih yang cukup dan memenuhi

persyaratan kesehatan.2. Makanan dan minuman yang diproduksi dalam

skala besar dan dikonsumsi secara luas olehmasyarakat.

3. Pencemaran udara akibat sisa pembakaran BBM,batu bara, kebakaran hutan, dan gas beracun yangberbahaya bagi kesehatan dan makhluk hidup laindan menjadi penyebab terjadinya perubahanekosistem.

Page 54: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

41

4. Limbah cair dan padat yang berasal dari rumahtangga, pertanian, peternakan, industry, rumah sakit,dan lain-lain.

5. Kontrol terhadap antropoda dan rodent yangmenjadi vector penyakit dan cara memutuskanrantai penularan penyakitnya.

6. Perumahan dan bangunan yang layak huni danmenenuhi syarakat kesehatan.

7. Kebisingan, radiasi, dan kesehatan kerja.8. Survey sanitasi untuk perencanaan, pemantauan,

dan evaluasi program kesehatan lingkungan.10

3. Konsep Kesehatan Lingkungan dalam PerspektifIslam

Manusia diciptakan memiliki akal pikiran untukmencari ilmu melalui pengalaman maupun pendidikan.Dengan kelebihan itu manusia layak menyandang statussebagai khalifah di bumi ini dari pada makhluk yanglainnya. Pengetahuan manusia diharapkan dapatmenjaga, merawat, dan melestarikan bumi ini sampaikapanpun. Bumi semakin tahun bukan malah membaik,melainkan mengalami kerusakan yang semakin akut.Manusia telah gagal menjalankan perintah-Nya sebagaikhalifah di bumi, karena kerusakan yang muncul akibatdari perbuatan manusia.

Melalui kitab suci al-quran, Allah telahmemberikan informasi spiritual kepada manusia untukbersikap ramah terhadap lingkungan. Informasi inimemberikan sinyalemen bahwa manusia harus selalumenjaga dan melestarikan lingkungan agar tidak rusak,tercemar bahkan punah, sebab apa yang Allah berikankepada manusia semata-mata merupakan suatu amanah.Melalui kitab suci yang agung ini (al-Quran)

10 Arif Sumantri, Kesehatan Lingkungan & Perspektif Islam, hal 10.

Page 55: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

42

membuktikan bahwa islam adalah agama yangmengajarkan kepada umatnya untuk bersikap ramahlingkungan.11 Berikut merupakan ayat al-Quran yangmerupakan anjuran agar manusia agar tidak berbuatkerusakan terhadap lingkungan:

ت ظهر والبحر بما كس الفساد فى البرلوا لعلهم ى عم ایدى الناس لیدیقهم بعض ا

رجعون

Artinya: Telah tampak kerusakan di darat dan lautdisebabkan karena perbuatan tangan manusia,supaya Allah merasakanykepada mereka sebagiandari (akibat) perbuatan mereka, agar merekakembali (ke jalan yang benar).12 (QS. Ar-Ruum:41)

Allah berfirman dalam surat Ar-Ruum ayat 41,bahwa kerusakan yang berada di darat, dikota-kota, dandi desa-desa, serta di laut yang meliputi pulau-pulautelah nampak sebagai akibat perbuatan dan kelakukanmanusia. Manusia telah merusak bumi ini denganperbuatan mereka yang tidak bertanggung jawab,padahal mereka adalah khalifah di bumi. Sebagaimakhluk sempurna yang memiliki akal pikiran,manusia malah kalah dengan nafsunya sendiri.Larangan supaya tidak merusak bumi telah jelasdisebutkan dalam sebuah firman-Nya. Tetapi mengapamanusia masih tetap saja melakukan kerusakan di bumi

11 Arif Sumantri, Kesehatan Lingkungan & Perspektif Islam, hal 280.12 QS. Ar-Ruum : 41.

Page 56: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

43

ini. Padahal orang Indonesia mayoritas beragamamuslim, seharusnya pengetahuan mengenai kelestarianlingkungan tidak asing lagi bagi mereka.

Islam mempunyai konsepyyang sangat jelastentang pentingnya konservasi, penyelamatan, danpelestarian lingkungan. Konsep islamvtentanglingkungan ini ternyata sebagian telah diadopsi danmenjadi prinsip ekologi yang dikembangkan oleh parailmuanylingkungan. Prinsip-prinsip ekologi ini telahpula dituangkan dalam bentuk beberapa kesepakatandan konvensitdunia yang berkaitanydengan lingkungan.Akan tetapi, konseptislam yang sangat jelas tersebutbelum dimanfaatkan secara nyata danooptimal.

Upaya untuk penyelamatan lingkungan telahbanyak dilakukan baik melalui penyadaran kepadamasyarakat dan pemangku kepentingan (stakeholders),upaya pembuatan peraturan, kesepakatan nasional daninternasional, undang-undang maupun melaluipenegakan hukum. Penyelamatan melalui pemanfaatansains dan teknologi serta program-program teknis lainjuga telah banyak dilakukan.13 Hal ini sesuai denganfirman Allah dalam surat Al-Qashash ayat 77:

م خرة، ولا وابتغ ف ار ا ا ءاتىك الله ا احسن الله نیا، واحسن سى نصیبك من ا ت

ب الله يح رض، ان الیك، ولا تبغ الفساد فى ان المفسد

13 Arif Sumantri, Kesehatan Lingkungan & Perspektif Islam, (Jakarta:Kencana, 2010), hal 265.

Page 57: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

44

Artinya: Dan carilah pada apa yang telahdianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeriakhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepadaorang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baikkepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di(muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukaiorang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Al-Qashash:77).14

Meskipun kerusakan di bumi ini semakin parah,manusia harus segera sadar akan hal tersebut sebelumterlambat. Perilaku yang buruk dapat dirubah denganyang baik serta berbuat ramah lingkungan. Apabila haltersebut tidak segera diatasi maka kehancuran bumiakan semakin dekat. Apabila manusia menjaga,merawat, dan melestarikan bumi, maka dampaknyajuga bisa dinikmati oleh manusia. Jika manusiamerusaknya maka dampak buruk akan segeramenimpanya.

B. Penelitian TerdahuluPenelitian terkait sebagai bahan pembelajaran

dalam melakukan pengorganisasian masyarakat dansebagai bahan acuan dalam penulisan penelitian tentangpermasalahan pencemaran sungai di Desa Baujeng,maka dari itu disajikan penelitian terkait yang relevan.Penelitian terkait tersebut yakni sebagai berikut:

14 QS. Al-Qashash : 77.

Page 58: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

45

Tabel 2.3.Tabel Penelitian Terdahulu

Aspek Penelitian I Penelitian II Penelitian III Penelitian yang dikajiJudul Mengurangi

ResikoPencemaranLimbah MelaluiPembangunanKomunitasPeduliLingkunganBersih danSehat di DesaRandubotoKecamatanSidayuKabupatenGresik

PengaruhPencemaranLimbah CairTerhadapKualitas AirTanah diKecamatanMunjarKabupatenBanyuwangi

PendampinganKomunitas dalamMenciptakanLingkungan Bersihdan Sehat di DesaKemudi KecamatanDuduk SampeyanKabupaten Gresik

Advokasi kesehatanmasyarakat sebagai upayamengatasi problemkesehatan lingkunganakibat pencemaran sungaioleh limbah pabrik danlimbah rumah tangga diDesa Baujeng KecamatanBeji Kabupaten Pasuruan

Peneliti Nur LailyOctavia

M. Rizqon,Dwiyono Hari,Didik Taryana

Fitriyah Uswatun Fananiah

Page 59: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

46

FokusKajian

Pengorganisasian masyarakatdalammenciptakanlingkungansehat dan bersih

Mengurangiresikopencemaranlimbah terhadapkualitas air

Menciptakanlingkungan bersihdan sehat

Pengorganisasianmasyarakat dalammengatasi problemkesehatan lingkungan

TujuanPenelitian

Pengorganisasian masyarakatdalammenciptakanlingkungansehat dan bersih

Mengetahuikualitas airminumberdasarkanparameter zatorganik danminyak lemak,jarak sumberpencemarterhadap pH,suhu, minyaklemak, dan zatorganic, sertapengaruhlimbah cair

Pendampinganmasyarakat DesaKemudi dalammembangunkesadaran berpolahidup sehat

Terlaksananyapengorganisasianmasyarakat dan advokasiuntuk mengatasi problemkesehatan lingkungan yangdisebabkan olehpencemaran sungai

Page 60: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

47

industripengolahan ikanterhadapkualitas airsumur diKecamatanMuncar.

Metode ParticipatoryAction Research

Kualitatif ParticipatoryAction Research

Participatory ActionResearch

Strategi Pengorganisasian masyarakat

Pemberdayaanmasyarakat

Pemberdayaanmasyarakat

Pengorganisasianmasyarakat

Hasil Terbentuknyakomunitaspedulilingkungan danmenciptakanlingkungansehat danbersih. Danterbentuknyatempat

Menciptakanlingkunganbersih dan sehatdengan caramenjagakebersihanlingkunganfisik,mengelolahsampah RT,

Mewujudkanlingkungan sehatdan bersih di DesaKemudi KecamatanDuduk SampeyanKabupaten Gresik,sudah adanyatempat pembuanganakhir untuk tempatsampah

Adanya tindakan yangdilakukan oleh pihakpabrik, pemerintahankabupaten, sertapemerintahan desa sebagaiupaya dari prosesperubahan yang diinginkanmasyarakat

Page 61: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

48

pembuanganlimbah

menggunakanjamban,mencuci tangan,mandi, sertamenjagakebersihan yangbersihtergantung padaperilaku.

Page 62: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

49

Ketiga penelitian yang telah diuraikan diatasmerupakan penelitian pengorganisasian danpemberdayaan masyarakat, dimana dalammenyelesaikan persoalan lingkungan sehat melibatkansecara langsung partisipatif masyarakat. Metode yangdigunakan dalam ketiga penelitian tersebut yakniParticipatory Action Research serta metode penelitiankualitatif, yakni penelitian yang bermaksudmendeskripsikan suatu fenomena. Teknik pengumpulandatanya melalui teknik wawancara, observasi,pemetaan, transect, serta FGD. Sedangkan analisisnyamenggunakan analisis kualitatif.

Hal yang menjadi pembeda antara penelitianyang dikaji dengan penelitian terdahulu terletak padahasil. Pada penelitian terdahulu hasil yang ingin dicapaiadalah hanya sampai membentuk kelompok lingkungansehat yang mempunyai program penjagaan kebersihanlingkungan fisik, seperti: adanya tempat pembuanganlimbah rumah tangga, adanya jamban, mencuci tangansebelum melakukan kegiatan apapun, menjagakebersihan badan lewat mandi, dan sebagainya.Sedangkan penelitian yang dikaji oleh peneliti sudahmemasuki ranah advokasi yang dilakukan kepada pihakpemerintahan desa serta pihak pabrik agar terwujudnyalingkungan yang sehat tanpa pencemaran sungai.

Page 63: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

50

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan PenelitianPendekatan penelitian yang digunakan peneliti

adalah pendekatan penelitian PAR (ParticipatoryAction Research). Menurut Yolan Wadworth, PARadalah seperangkat asumsi yang mendasari adanyaparadigma baru yang bertentang dengan paradigmakuno. Pada dasarnya PAR merupakantpenelitian yangmelibatkan secara aktif semuatpihak yang relevandalam rangkatmelakukan perubahan dan perbaikan kearah yang lebih baik.15

Salah satuykunci keberhasilanyPAR adalahmembangunytim yang sangat meyakini kebenaranproses PAR danynilai-nilai PAR. Tim PAR harus terdiriatas anggota keluarga, stakeholder terkait, peneliti, dankaum professional. Semua anggota tim diatas harusterlibat secara langsung mulai awal sampai akhir untukmenentukan hal-hal berikut:a. Menentukantpertanyaan-pertanyaan penelitianb. Merancangtprogram-program penelitianc. Melaksanakanysemua kegiatan penelitiand. Menganalisa danymenginterpretasi datae. Menggunakan hasil risetudalam suatu cara

yanguberguna bagi keluargaSelain itu, pendekatan penelitian PAR

(Participatory Action Research) memiliki cara kerja,diantaranya:a. Memperhatikan gagasan dari rakyat yang masih

terpenggal dan belum sistematis

15 Agus Afandi, Metodologi Penelitian Sosial Kritis, (Surabaya: UINSA Press,2014), 39-40.

Page 64: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

51

b. Mempelajari gagasan tersebut secara bersama-samac. Menyatu dengan semua lapisan masyarakatd. Mengkaji kembali gagasan bersama masyarakat,

sehingga masyarakat memahami bahwa gagasantersebut memang milik mereka

e. Menerjemahkan gagasan tersebut dalam bentuk aksif. Menguji kebenaran gagasan melalui aksi.16

Alasan peneliti menggunakan pendekatan PARadalah peneliti bukan hanya melakukan sebuahpenelitian yang hanya menjabarkan permasalahansesuai dengan data, tetapi langkah selanjutnyabagaimana membuat strategi bersama masyarakat untukmenyelesaikan masalah tersebut dan melakukanperubahan sosial. Karena percuma apabila masyarakatmengetahui permasalahan tetapi tidak mengerti caramenyelesaikannya, sehingga keadaan akan tetap dantidak mengalami perubahan.

B. Prosedur PenelitianUntuk melakukan pendekatan penelitian PAR

(Participatory Action Research), maka cara kerja atauprosedur penelitian agar lebih mudah dirancang adalahmenggunakan cara kerja sebagai berikut:a. Pemetaan awal

Pemetaan awal sebagai alat untuk memahamikomunitas, sehingga peneliti akan mudahmemahami realitas problem dan relasi sosial yangterjadi.

b. Membangun hubungan kemanusiaanPeneliti melakukan inkulturasi dan membangunkepercayaan (trust building) dengan masyarakat,sehingga terjalin hubungan yang setara dan salingmendukung.

16 Agus Afandi, Metodologi Penelitian Sosial Kritis, hal 41-43.

Page 65: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

52

c. Penentuan agenda riset untuk perubahan sosialBersama komunitas, peneliti mengagendakanprogram riset melalui teknik Participatory RuralApprasial (PRA) untuk memahami persoalanmasyarakat yang selanjutnya menjadi alatperubahan sosial.

d. Pemetaan partisipatifBersama komunitas melakukan pemetaan wilayah,maupun persoalan yang dialami masyarakat.

e. Merumuskan masalah kemanusiaanKomunitas merumuskan masalah mendasar hajathidup kemanusiaan yang dialaminya. Sepertipersoalan pangan, papan, kesehatan, pendidikan,energy, lingkungan hidup, dan persoalankemanusiaan lainnya.

f. Menyusun strategi gerakanKomunitas menyusun strategi gerakan untukmemecahkan problem kemanusiaan yang telahdirumuskan.

g. Pengorganisasian masyarakatKomunitas didampingi peneliti membangunpranatapranata sosial. Baik dalam bentukkelompok-kelompok kerja, maupun lembaga-lembaga masyarakat yang secara nyata bergerakmemecahkan problem sosialnya secara simultan.

h. Melancarkan aksi perubahanAksi memecahkan problem dilakukan secarasimultan dan partisipatif. Program pemecahanpersoalan kemanusiaan bukan sekedar untukmenyelesaikan problem itu sendiri, tetapimerupakan proses pembelajaran masyarakat.

i. Membangun pusat-pusat belajar masyarakatPusat-pusat belajar dibangun atas dasar kebutuhankelompok-kelompok komunitas sudah bergerakmelakukan aksi perubahan. Pusat belajar merupakan

Page 66: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

53

media komunikasi, riset, diskusi, dan segala aspekuntuk merencanakan, mengorganisir, danmemecahkan problem sosial.

j. RefleksiPeneliti bersama komunitasdan didampingi DPLmerumuskan teoritis perubahan sosial berdasarkanatas hasil riset, proses pembelajaran masyarakat,dan program-program aksi yang sudahdilaksanakan.

k. Meluaskan skala gerakan dan dukungan.Keberhasilan program PRA tidak hanya diukur darihasil kegiatan selama proses, tetapi juga diukurdaritingkat keberlanjutan program yang sudah berjalandan munculnya pengorganisir-pengorganisir sertapemimpin local yang melanjutkan program untukmelakukan aksi perubahan.17

C. Subyek PenelitianYang menjadi subyek dalam penelitian yang

dilakukan peneliti adalah seluruh lapisan masyarakatDesa Baujeng Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan.Penelitian ini bertujuan untuk mengajak seluruhmasyarakat dalam melakukan perubahan sosial.Perubahan yang dilakukan dalam mengatasipencemaran limbah pabrik adalah dengan melakukansekolah lapangan, pengolahan limbah rumah tangga,pembentukan kelompok peduli lingkungan, sertaadvokasi yang dilakukan bersama antara peneliti,pemerintah Desa Baujeng, beserta masyarakat DesaBaujeng.

17 Agus Afandi, Metodologi Penelitian Sosial Kritis, hal 43-44.

Page 67: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

54

D. Teknik Pengumpulan DataDalam mengumpulkan data yang dibutuhkan,

peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagaiberikut:a. Wawancara semi terstruktur

Wawancara semi terstruktur digunakan untukmenggali infomasi terkait pencemaran air limbahyang berada di Desa Baujeng. Wawancara ini terdiriatas pertanyaan sejarah pencemaran, upaya yangtelah dilakukan untuk mengatasi pencemaran,kegiatan yang dilakukan dalam mengatasipencemaran, dan sebagainya. Yang menjadinarasumber dalam kegiatan wawancara terstrukturini adalah pemerintah desa dan masyarakat DesaBaujeng.

b. Focus Group Discussion (FGD)Teknik Focus Group Discussion (FGD) dilakukanbersama masyarakat, pemerintah desa, dan jugapeneliti. Teknik ini digunakan peneliti untukmengetahui dan menjawab persoalan yang sedangdialami oleh masyarakat dan dilakukan bersamadengan masyarakat.

c. TransectTransect digunakan peneliti sebagai alat untukmengumpulkan data. Teknik ini bertujuan untukmengetahui permasalahan dan batas wilayah dariwilayah permukiman, persawahan, perkebunan, dansungai yang dimiliki oleh Desa Baujeng. Kegiatantransect ini dilakukan dengan cara menelusuriseluruh wilayah Desa Baujeng.

d. Mapping (pemetaan)Teknik Mapping (pemetaan) sebagai alat untukmenggali infomasi yang meliputi asset fisik DesaBaujeng. Dalam melakukan teknik ini, penelitibersama masyarakat dengan menggambarkan

Page 68: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

55

kondisi rumah, fasilitas umum, dan seluruh asset diDesa Baujeng secara keseluruhan menjadi sebuahpeta. Dalam teknik ini masyarakat mempunyaiperan penting untuk mentransfer pengetahuanmengenai Desa Baujeng kepada peneliti.

e. ObservasiObservasi dilakukan peneliti untuk prosespenggalian data lebih lanjut mengenai pencemaranair limbah yang membuat kerusakan lingkungan diDesa Baujeng.

f. DokumentasiDokumentasi merupakan bukti fisik dari seluruhproses kegiatan dilapangan. Teknik dokumentasi inidigunakan untuk mendapatkan informasi danberbagai dokumen yang terkait dengan kegiatanyang bertujuan untuk mengetahui alat atau bendayang dianggap penting untuk menunjang penelitianyang dilakukan oleh peneliti selama dilapangan.

E. Teknik Validasi DataDalam penelitian ini, peneliti menggunakan

triangulasi untuk melihat tingkat keakuratan data.Triangulasi tersebut terdapat tiga macam, yakni:a. Triangulasi komposisi tim

Maksud dari triangulasi komposisi tim ini yaknimelakukan validasi data yang tidak memandangsubyek siapapun untuk menjadi tim validasi datapeneliti. Baik subyek dari kalangan miskin,menengah, dan kaya. Laki-laki maupun perempuan.Semua diajak untuk melakukan validasi data gunamenjamin keakuratan data yang telah dikaji penelitiselama proses dilapangan.

Page 69: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

56

b. Triangulasi alat dan teknikDalam melakukan triangulasi alat dan teknikpeneliti bisa melakukan proses observasi secaralangsung terhadap lokasi, maupun melakukandengan proses diskusi dan interview bersamamasyarakat. Hasil yang didapatkan nantinya cukupberagam, yakni bisa berupa tulisan maupundiagram.

c. Triangulasi keragaman sumber infomasiSumber informasi dalam proses validasi data sangatberagam. Peneliti melakukan validasi data melaluiinfomasi masyarakat maupun diperoleh dari hasiltemuan peneliti selama proses dilapangan. Meliputi:kejadian-kejadian penting dan bagaimana prosesterjadinya.

F. Teknik Analisis DataTeknik analisisudatauyang dilakukanupeneliti adalah:a. Trend and Change (bagan perubahan dan

kecenderungan)Bagan Trend and Change merupakan bagan yangdipergunakan untuk proses analisis data yangmemfasilitasiymasyarakat dalamymengenaliperubahan dan kecenderungantberbagai kejadianyang dialamitoleh masyarakat. Hasil dari baganTrend and Change ini digambar dalam suatumatriks.18 Bagan Trend and Change ini digunakanpeneliti untuk menganalisa kecenderungan danperubahan yang dirasakan oleh masyarakatmengenai pencemaran air limbah yang berada diDesa Baujeng.

18 Agus Afandi, Metodologi Penelitian Sosial Kritis, hal 93.

Page 70: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

57

b. Diagram vennDiagram venn digunakan oleh masyarakat untukmengukur seberapa terkaitnya hubunganmasyarakat dengan beberapa stakeholder. Penelitimenggunakan diagram venn untuk mengetahuisiapa saja yang terkait dalam permasalahanpencemaran sungai yang ada di Desa Baujeng.

c. Analisa pohon masalah dan harapanAnalisa pohon masalah dan pohon harapanmerupakan teknik analisa data yang dipergunakanpeneliti untuk mengetahui masalah dan harapanyang diinginkan masyarakat Desa Baujeng. Analisaini berbentuk pohon yang memiliki akar penyebab.Dari sini masyarakat mengetahui dan menyadaribahwa masalah yang mereka rasakan benar-benarmembutuhkan adanya perubahan.

G. Jadwal PendampinganAdapun program yang dilaksanakan selama

pengorganisasian masyarakat kurang lebihmembutuhkan waktu selama 8 minggu, melalui taknikPAR (Participatory Action Research) yang akandisajikan dalam table dibawah ini, yakni:

Tabel 3.1.Tabel Jadwal Pendampingan Masyarakat

No. Nama Kegiatan Pelaksanaan (Minggu)1 2 3 4 5 6 7 8

1. Pendidikanmasyarakatpengolahanlimbah

*

Melakukan FGDdengan masyarakat

*

Page 71: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

58

Menyusun tema,materi, terkaitpendidikanpengolahan sampah

*

Penentuan alat danbahan, narasumber,konsumsimasyarakat

*

Pelaksanaanpendidikanpengolahan sampah

*

Monitoring danevaluasi

*

2. Praktekpembuatankerajinan tangan

*

Mengumpulkanalat dan bahan,narasumber, sertakonsumsimasyarakat

*

Melakukan praktekbersamamasyarakat &narasumber tentangpembuatankerajinan tangan

*

Monitoring danevaluasi

*

3. Advokasi kepadapihak pabrikuntuk melakukantreatmen limbah

*

Melakukan FGD *

Page 72: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

59

dengan masyarakatMenghubungipihak pabrikbersamamasyarakat danpemerintahan desa

*

Mengajukan draftkebijakan bersamamasyarakat danpemerintahan desa

*

Monitoring danevaluasi

*

4. Membentukkelompok pedulilingkungan

*

Merencanakanbersamamasyarakat terkaitpembentukankelompok pedulilingkungan

*

Membentukkelompok

*

Menyusun programkerja dan kegiatankelompok

*

Monitoring danevaluasi

*

5. Melakukanprogrampenanaman pohonatau tanaman disepanjang aliransungai desa

*

Page 73: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

60

FGD bersamamasyarakat

*

Mempersiapkanalat dan bahankegiatan

*

Pelaksanaankegiatanpenanaman pohonbersamamasyarakat

*

Monitoring danevaluasi

*

6. Advokasi kepadapemerintahandesa untukmembuatkebijakan tentangair limbah

*

Melakukan FGDbersamamasyarakat

*

Menghubungipihak pemerintahandesa bersamamasyarakat

*

Mengajukan draftkebijakan bersamamasyarakat

*

Monitoring danevaluasi

*

Page 74: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

61

BAB IVPROFIL LOKASI PENELITIAN

A. Profil Desa Baujeng1. Kondisi Geografis

Desa Baujeng merupakan salah satu desa yangberada di wilayah Kecamatan Beji KabupatenPasuruan. Berdasarkan sejarah, nama Desa Baujengdiambil dari salah seorang yang pertama kali tinggal diDesa Baujeng. Nama orang tersebut adalah MBAHAJENG. Mbah Ajeng merupakan salah seorang yangdianggap memiliki kemampuan dalam hal sepiritual danmemiliki kemampuan lebih untuk menyembuhkanpenyakit masyarakat, atau menolong masyarakat yangmemiliki kesusahan. Setiap harinya banyak sekalimasyarakat yang berasal dari Desa Baujeng maupunyang berasal dari luar Desa Baujeng yang ingin bertemuMbah Ajeng dan meminta pertolongan kepada MbahAjeng. Mbah Ajeng selalu setia membantu masyarakatyang meminta pertolongan kepadanya. Biasanyamasyarakat membawakan bahan makanan pokok ataupakaian sebagai imbalan bentuk rasa terimakasihkepada Mbah Ajeng. Selain membawa bahan makananpokok masyarakat juga membawakan minyak gorengmaupun minyak tanah.

Lambat laun, masyarakat tidak mengucapkannama Mbah Ajeng, tapi berganti dengan namaBAUJENG. Karena masyarakat menganggapmenyebutkan nama Mbah Ajeng terlalu panjang. NamaBaujeng kemudian menjadi nama sebuah desa yangberada di ujung selatan Kecamatan Beji KabupatenPasuruan. Meskipun Mbah Ajeng terkenal dengan namaBaujeng, akan tetapi tamu yangr datang kepada MbahAjeng tidak pernah sepi pengunjung. Bahkan hampir

Page 75: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

62

setiap hari Mbah Ajeng selalu melayani masyarakatyang memiliki kebutuhan. Hingga sampai mautmenjemputnya, Mbah Ajeng tetap melayanimasyarakat. Dan sampai saat ini, makam Mbah Ajengmasih dikunjungi masyarakat Desa Baujeng karenadianggap memiliki keramat tersendiri jika datang kemakam Mbah Ajeng. Makam Mbah Ajeng sendiriterletak di Dusun Pohkecik Desa Baujeng KecamatanBeji Kabupaten Pasuruan.19

Gambar 4.1.Gambar Peta Administrasi Desa Baujeng

Sumber: Diolah dari Data Profil Desa Baujeng

19 Data Profil Desa Baujeng.

Page 76: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

63

DesaoBaujeng memiliki 6 dusun, yakni: DusunTanggul, Dusun Nyangkring, Dusun Baujeng, DusunPohkecik, Dusun Jambe, serta Dusun Pakeyongan.Desa Bujeng sebelah utara berbatasan dengan DesaGunung Sari, sebelah timur berbatasan dengan DesaNgembe, sebelah selatan berbatasan dengan DesaSebani, serta sebelah Barat berbatasan dengan DesaKemiri Sewu Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan.Jumlah RT di Desa Baujeng sebanyak 42, sedangkanjumlah RW sebanyak 12.

Desa Baujeng memiliki luas sebanyak 375 Ha.Luas tersebut dipergunakan untuk wilayah persawahansebanyak 232 Ha, wilayah tegalan atau tanah keringsebanyak 25 Ha, wilayah pekarangan dan bangunansebanyak 114 Ha, dan lain-lain sebanyak 4 Ha. Wilayahpersawahan yang berada di Desa Baujeng terbagi atassawah teknis dan sawah setengah teknis. Sawah teknismemiliki luas sebanyak 87 Ha, sedangkan sawahsetengah teknis memiliki luas sebanyak 113 Ha.

Tabel 4.1.Tabel Luas Wilayah Berdasarkan Satuan

Wilayah RT dan Dusun

NO. RW RTLUAS

WILAYAHRT

LUASWILAYAH

DUSUNDUSUN

1 1 1 3.24

DUSUNTANGGUL

2 1 2 1.2

3 1 3 0.45

4 1 4 1.27

5 2 1 122

6 2 2 0.46

7 2 3 0.336

Page 77: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

64

8 2 4 2.42 131.376

9 3 1 0.5321

DUSUNNYANGKRING

10 3 2 0.1464

11 3 3 0.2603

12 4 1 0.3

13 4 2 0.253

14 4 3 0.17 1.6618

15 5 1 0.14

DUSUNBAUJENG

16 5 2 0.17

17 5 3 0.3

18 6 1 0.524

19 6 2 0.17

20 6 3 2.15

21 6 4 214

22 6 5 3.16 220.614

23 7 1 0.4004

DUSUNPOHKECIK

24 7 2 0.5178

25 7 3 0.2292

26 7 4 0.1992

27 7 5 0.4088

28 8 1 0.322

29 8 2 0.293

30 8 3 0.3474

31 8 4 0.4121 3.1299

32 9 1 0.25

DUSUNJAMBE

33 9 2 0.253

34 9 3 1.66

35 9 4 1.58

36 10 1 2.34

37 10 2 4.87

Page 78: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

65

38 10 3 208 218.953

39 11 1 2.71

DUSUNPEKEYONGAN

40 11 2 2

41 12 1 1.2

42 12 2 1.84 7.75Sumber: Diolah Dari Data Pemerintahan Desa Baujeng

Wilayah tegalan dan pekarangan Desa Baujengditanami dengan tanaman buah-buahan seperti tanamanpohon mangga, tanaman pohon pisang, jambu air,pohon bambu dan sebagainya. Selain itu, banyaktanaman bunga yang ditemukan, seperti tanaman bungahias. Bangunan yang berada di Desa Baujeng terdiriatas bangunan rumah, sekolah, masjid, musholla,puskesmas, polindes, serta posyandu.

Tabel 4.2.Tabel Fasilitas Umum Desa Baujeng

Nama Fasilitas Umum Jumlah FasilitasUmum

Sekolah 13Masjid 5

Musholla 31Puskesmas 1Polindes 1Posyandu 7Jumlah 58

Sumber: Diolah dari Data Badan Pusat Statistik (BPS)Kecamatan Beji Tahun 2018

Fasilitas sekolah biasanya digunakan untukproses belajar mengajar. Jumlah sekolah sebanyak 15tersebut terdiri atas sekolah TK sebanyak 5 sekolah, SDNegeri sebanyak 2 sekolah, MI swasta sebanyak 2

Page 79: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

66

sekolah, MTs swasta sebanyak 2, dan juga SMA swastasebanyak 2 sekolah. Sedangkan untuk masjid danmusholla digunakan untuk pusat kegiatan keagamaanmasyarakat seperti acara maulid Nabi, isra’ mi’raj,sholat tarawih, sholat ied, dan sebagainya. Balai desabiasanya digunakan untuk acara pelatihan dansebagainya. Biasanya masyarakat Desa Baujengdiberikan pelatihan menjahit, memasak, dansebagainya.

Untuk menuju ke Desa Baujeng jika berasal dariSurabaya dengan melewati jalan Surabaya-Malanglurus ke selatan samapai dengan Kecamatan Pandaan.Jika sampai di perempatan Pandaan belok ke kirimenuju kearah Bangil. Kemudian jika berasal dariBangil, cukup dengan melewati pasar Bangil menujulurus ke arah selatan. Serta jika berasal dari PasuruanKota lurus ke arah selatan menuju pertigaan Purwodadidan belok ke kanan menuju kearah Sukorejo danPandaan, kemudian ke kanan kembali menuju kea rahBangil. Desa Baujeng terletak di sebelah kiri jalan rayaBangil-Pandaan.

Dari pusat Kota Surabaya menuju ke pusatKabupaten Pasuruan menempuh jarak 74,3 km denganwaktu tempuh 1 jam 11 menit. Sedangkan dari pusatKota Pasuruan menuju ke Kecamatan Beji menempuhjarak 17 km dengan menempuh waktu 20 menit. Dandari pusat Kecamatan Beji menuju Desa Baujeng hanyamenempuh jarak 4 km dengan menempuh waktu 10menit. Masing-masing jarak tersebut bisa dilewatidengan menggunakan kendaraan bermotor, baik mobilmaupun sepeda motor yang dimiliki oleh masyarakat.

Rumah-rumah yang berada di wilayah DesaBaujeng sudah dikatakan cukup layak. Rumah yangsangat layak digambarkan dengan memiliki atapgenteng, tembok dari batu bata, lantai keramik,

Page 80: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

67

memiliki kamar mandi, gudang, memiliki wc, dansebagainya. Sedangkan untuk rumah yang cukup layakmereka mempunyai bagian dari rumah yang sangatlayak. Sedangkan untuk rumah yang kurang layakmereka memiliki atap genteng, tembok kayu, lantaiporselen atau tanah, tidak memiliki gudang dan wc.

Di Desa Baujeng terdapat sungai atau kali yangdulunya dimanfaatkan oleh masyarakat untukpemenuhan kebutuhan sehari-hari. Akan tetapi airsungai tersebut tidak bisa dimanfaatkan kembalidikarenakan air tersebut telah tercemar oleh limbah cairindustri yang berada di wilayah Kecamatan Beji. Airsungai Desa Baujeng telah tercemar selama 10 tahunterakhir. Limbah cair tersebut mengakibatkan sungaimenjadi keruh dan berbau. Kondisi seperti inimengakibatkan masyarakat tidak bisa memanfaatkankembali sungai Desa Baujeng yang biasanya bisadigunakan untuk mandi, serta mencuci pakaian.

Pencemaran sungai yang terjadi di DesaBaujeng disebabkan oleh perusahaan teh dalamkemasan (PT. CS 2 Pola Sehat) yang berada di wilayahKecamatan Pandaan. Berulang-ulang kali masyarakatmemberikan peringatan terhadap perusahaan berupademo dan aksi blockade jalan raya Bangil-Pandaan.Pihak perusahaan yang menyaksikan demo tersebuthanya memberikan janji tanpa aksi nyata danmengatakan bahwa bukan hanya mereka yangmelakukan pencemaran. Akan tetapi banyak pabrik-pabrik lainnya yang melakukan pencemaran di sungaiDesa Baujeng.

Perusahaan yang berdiri sekitar tahun 2010-2011 tersebut telah membuat warga resah dan gelisah.Air sungai Wangi tidak bisa lagi digunakan untukpemenuhan kebutuhan. Selain itu, dahulu masyarakatmenggunakan air sungai tersebut sebagai pengairan

Page 81: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

68

sawah mereka. Akan tetapi, setelah terjadi pencemaransekitar 10 tahun lamanya, masyarakat tidak lagimenggunakan air sungai tersebut untuk pengairan.Sistem pengolahan sawah saat ini hanya menggunakantadah hujan dan pengairan manual lainnya.

Dalam aksi demo tersebut masyarakatmelakukan penutupan saluran limbah dari pabrik yangmengalir ke sungai Desa Baujeng dengan batu bata danbeton. Dengan membawa bekal batu bata, pasir, dansemen, mereka langsung menutup dua saluran airlimbah yang mengalir ke sungai.

Menanggapi desakan tersebut, pihak pabriklangsung melakukan dialog dengan disaksikan langsungoleh beberapa pemerintahan desa. Dalam isikesepatakan tersebut, pihak pabrik menyepakati akanmengkaji ulang terkait pembuangan limbah cair yangdialirkan ke sungai. menurut pihak pabrik, semua izinterkait pembuangan limbah sudah memenuhi standaryang ada. Usai terjadinya kesepakatan, warga yangberdemo selama beberapa jam tersebut akhirnyamembubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing. Namun mereka tetap mengancam akanmelakukan aksi yang sama, jika nantinya pihak pabriktidak menjalankan kesepakatan yang mereka buat.

2. Kondisi Demografisa. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk yang berada diwilayah Desa Baujeng sebanyak 6,110 jiwa.Jumlah penduduk perempuan lebih banyak jikadibandingkan jumlah penduduk laki-laki.Jumlah penduduk perempuan sebanyak 3,163jiwa, sedangkan jumlah penduduk laki-lakisebanyak 2,968 jiwa.

Page 82: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

69

Grafik 4.1.Grafik Jumlah Penduduk

Sumber: Diolah dari Data Pemerintahan Desa Baujeng

Berdasarkan jumlah grafik diatas dapatdiketahui bahwa jumlah penduduk DesaBaujeng lebih banyak didominasi olehpenduduk perempuan dibandingkan denganpenduduk laki-laki. Penduduk Desa Baujengbukan hanya berasal dari Desa Baujeng saja.Melainkan ada masyarakat luar Desa Baujengyang tinggal di Desa Baujeng dengan alasanmasalah pekerjaan, pernikahan, pendidikan, dansebagainya.

b. Tingkat Kepadatan PendudukTingkat kepadatan penduduk Desa

Baujeng bisa dikategorikan padat penduduk,dikarenakan luas wilayah sebanyak 114 Hadapat ditempati sebanyak 6,110 jiwa. Dalamsatu rumah di Desa Baujeng dapat ditempatisebanyak empat sampai delapan orang bahkanada yang lebih dengan luas sebanyak seratusmeter persegi.

2,8502,9002,9503,0003,0503,1003,1503,200

Laki-Laki Perempuan

2,968

3,163

69

Grafik 4.1.Grafik Jumlah Penduduk

Sumber: Diolah dari Data Pemerintahan Desa Baujeng

Berdasarkan jumlah grafik diatas dapatdiketahui bahwa jumlah penduduk DesaBaujeng lebih banyak didominasi olehpenduduk perempuan dibandingkan denganpenduduk laki-laki. Penduduk Desa Baujengbukan hanya berasal dari Desa Baujeng saja.Melainkan ada masyarakat luar Desa Baujengyang tinggal di Desa Baujeng dengan alasanmasalah pekerjaan, pernikahan, pendidikan, dansebagainya.

b. Tingkat Kepadatan PendudukTingkat kepadatan penduduk Desa

Baujeng bisa dikategorikan padat penduduk,dikarenakan luas wilayah sebanyak 114 Hadapat ditempati sebanyak 6,110 jiwa. Dalamsatu rumah di Desa Baujeng dapat ditempatisebanyak empat sampai delapan orang bahkanada yang lebih dengan luas sebanyak seratusmeter persegi.

Perempuan

2,968

3,163

Page 83: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

70

c. Rerata Jumlah Anggota KeluargaRerata jumlah anggota keluarga di Desa

Baujeng cukup beragam, mulai dari satu rumahberisi dua orang sampai dengan satu rumahditempati lebih dari lima orang.

3. Kondisi PendidikanPendidikan merupakan suatu aspek untuk

mengukur kesejahteraan di suatu tempat. Denganbanyaknya pendidikan yang ditemukan disekitar tempattinggal dapat mengakibatkan kesejahteraan hidup akanmeningkat. Karena, jika masyarakat sudahberpendidikan tinggi maka permasalahan yang terjadimenimpanya merupakan hal yang harus diatasi sedinimungkin, agar anak cucu tidak merasakanpermasalahan yang dirasakan oleh nenek moyangnya.

Di Desa Baujeng sendiri pendidikannya sudahbisa dikatakan baik. Pendidikan yang sudah baiktersebut diakibatkan oleh banyaknya sekolah yangditemukan di Desa Baujeng. Selain itu, masyarakatDesa Baujeng lebih mengutamakan pendidikan bagianak-anaknya. Sekolah yang berada di wilayah DesaBaujeng sebanyak 18 sekolah yang terdiri atas TK,PAUD, SD Negeri, MI Swasta, Madin, serta Ponpes.Berikut merupakan tabel-tabel sekolah yang berada diDesa Baujeng, yakni:

Tabel 4.3.Tabel Jumlah Sekolah Desa Baujeng

Nama Sekolah Jumlah SekolahTK 6

PAUD 5SDN/MI Swasta 4

Page 84: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

71

Madin 2Ponpes 2Jumlah 19

Sumber: Diolah dari Data Pemerintahan Desa Baujeng

Sembilan belas sarana dan prasarana pendidikandi Desa Baujeng tersebut terdiri atas:

Tabel 4.4.Tabel Nama Sarana dan Prasarana

PendidikanNo. Jenis

PendidikanNama

PendidikanAlamat Jumlah

1. PAUD Al-Masyithoh Tanggul 1TarbiyatusSyibyan

Baujeng 1

Al-Islah Pohkecik 1Anak Sholeh Pohkecik 1MinhajutThullab

Jambe 1

2. TK Al-Masyithoh Tanggul 1TarbiyatusSyibyan

Nyangkring 1

Darma Wanita Pohkecik 1Al-Khotijah Pohkecik 1Anak Sholeh Pohkecik 1MinhajutThullab

Jambe 1

3. SDN Baujeng 1 Jambe 1Baujeng 2 Baujeng 1

4. MI Miftahul Huda Tanggul 1TarbiyatusShibyan

Pohkecik 1

5. SMP Islam Miftahul Tanggul 1

Page 85: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

72

Huda7. MTs Ma’arif Sunan

AmpelJambe 1

8. MA Ma’arif SunanAmpel

Jambe 1

9. SMK Kesehatan Tanggul 1

Disisi lain, masyarakat Desa Baujeng banyakyang tersadar dalam hal pendidikan. Sangat beda jikadibandingkan dengan generasi sebelumnya. Rendahnyapendidikan masyarakat Desa Baujeng dahuludisebabkan oleh factor ekonomi yang masih rendah.Masyarakat dahulu lebih beranggapan bahwa lebih baikuang yang didapatkan saat bekerja untuk makandibanding dengan berpendidikan. Oleh sebab itubanyak sekali masyarakat yang tidak sekolah. Dalamtabel dibawah ini dapat dilihat pendidikan masyarakatDesa Baujeng, yakni:

Page 86: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

73

Grafik 4.2.Grafik Pendidikan Masyarakat

Sumber: Diolah dari Data Pemerintahan Desa Baujeng

Beradasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwatingkat pendidikan masyarakat Desa Baujeng tertinggiberada pada tingkat tamatan Sekolah Dasar (SD),selanjutnya disusul tamatan SLTP, tamatan SLTA,pendidikan S1, serta pendidikan S2. Data diatasmenunjukkan bahwa tingkat kepedulian masyarakatterhadap pendidikan sangat meningkat. Pendidikanrendah, belum sekolah, serta buta huruf didominasi olehorang tua serta kakek nenek mereka. Akan tetapi, untukera anak-anak mereka, rata-rata sudah memilikipendidikan tinggi yang layak.

4. Kondisi KesehatanKesehatan merupakan kondisi dimana

kesejahteraan badan, jiwa, pada diri manusia yangmemungkinkan orang untuk hidup produktif baik secarasosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan dalam

0200400600800

1,0001,2001,4001,6001,8002,000

1,161

50

20

150

1,832

140 157

1,500

1,912

50

73

Grafik 4.2.Grafik Pendidikan Masyarakat

Sumber: Diolah dari Data Pemerintahan Desa Baujeng

Beradasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwatingkat pendidikan masyarakat Desa Baujeng tertinggiberada pada tingkat tamatan Sekolah Dasar (SD),selanjutnya disusul tamatan SLTP, tamatan SLTA,pendidikan S1, serta pendidikan S2. Data diatasmenunjukkan bahwa tingkat kepedulian masyarakatterhadap pendidikan sangat meningkat. Pendidikanrendah, belum sekolah, serta buta huruf didominasi olehorang tua serta kakek nenek mereka. Akan tetapi, untukera anak-anak mereka, rata-rata sudah memilikipendidikan tinggi yang layak.

4. Kondisi KesehatanKesehatan merupakan kondisi dimana

kesejahteraan badan, jiwa, pada diri manusia yangmemungkinkan orang untuk hidup produktif baik secarasosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan dalam

1,161

50

20

150

1,832

140 157

1,500

1,912

50

Page 87: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

74

diri manusia menjadi salah satu aspek yang perludiperhatikan. Berbagai bentuk penanggulangan ataupencegahan gangguan kesehatan atau pemeriksaan,pengobatan, atau serta perawatan adalah halfundamental dan merupakan kebutuhan dasar yangtidak dapat dielakkan lagi.

Desa Baujeng bisa dikatakan desa yang sudahlumayan tercukupi dengan adanya fasilitas prasaranaumum yang ada di Desa Baujeng. Bahkan di DesaBaujeng terdapat sarana dan prasarana untuk mengatasipermasalahan kesehatan masyarakat, yakni:

Tabel 4.5.Tabel Sarana dan Prasarana Serta Data

Kesehatan Masyarakat Desa BaujengNama Sarana

Prasarana dan DataKesehatan Masyarakat

Jumlah SaranaPrasarana dan Data

KesehatanMasyarakat

Polindes/Poskodes 6 BuahBidan/Bidan Desa 3 OrangPerawat 4 OrangMantri 2 OrangBalita Gizi Buruk - AnakBalita Gizi Kurang 4 AnakJumlah Pasangan UsiaSubur

895 Orang

Jumlah Aseptor KBMandiri

362 Orang

Jumlah Aseptor KBBiaya Pemerintah

302 Orang

Jumlah Rumah TanggaPengguna Air Sumur

64 Rumah Tangga

Jumlah Rumah TanggaPengguna Air Sumur Bor

983 Rumah Tangga

Page 88: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

75

Sumber: Diolah dari Data Pemerintahan Desa Baujeng

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlahsarana dan prasarana Desa Baujeng sudah cukupterpenuhi dengan baik. Desa Baujeng sudah memilikipolindes, serta mantra,perawat dan bidan desa.Posyandu Desa Baujeng biasanya dilaksanakan disetiap awal bulan. Kegiatan posyandu meliputi:kegiatan timbang anak, pemberian vitamin pada anak,imunisasi anak, dan pemeriksaan pada anak. Yangmelakukan pengecekan kesehatan anak biasanya adalahdokter desa yang bertugas di polindes Desa Baujeng.

5. Kondisi EkonomiDalam kehidupan berumah tangga,

perekonomian merupakan salah satu faktor yang harusterpenuhi demi tercukupinya kebutuhan. Jika ekonomisuatu desa meningkat, maka sudah dapat dipastikanbahwa tingkat kesejahteraan hidup masyarakat di desatersebut sudah terpenuhi. Akan tetapi jikaperekonomian suatu desa menurun, maka sudah dapatdipastikan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat jugaikut menurun.

Tingkat perekonomian Desa Baujeng tertinggimasih berada di sektor pertanian. Masyarakat biasanyabekerja sebagai petani atau buruh tani di sawah yangberada di Desa Baujeng. Tingkat pendapatan yangdidapatkan dari sektor pertanian adalah musiman.Berikut merupakan pekerjaan masyarakat DesaBaujeng:

Page 89: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

76

Tabel 4.6.Tabel Pekerjaan Masyarakat

No. Nama Pekerjaan Jumlah Pekerja1. Pertanian, perkebunan,

kehutanan, danpeternakan

641 jiwa

2. Perikanan dan nelayan 5 jiwa3. Pertambangan dan

galian3 jiwa

4. Industry atau pabrik 577 jiwa5. Kontruksi atau

bangunan128 jiwa

6. Perdagangan atau jasa(guru, tenagakesehatan, dll)

395 jiwa

7. Pegawai pemerintahan 55 jiwa8. Ibu rumah tangga 1,138 jiwa9. Pelajar 1,145 jiwaSumber: Diolah dari Data Pemerintahan Desa Baujeng

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwapekerjaan masyarakat yang paling banyak didominasioleh pelajar yang didominasi oleh anak-anak berusia 7tahun sampai dengan 15 tahun, kemudian disusuldengan ibu rumah tangga, pertanian/ perkebunan/kehutanan/ peternakan, kemudian perdagangan barangatau jasa, kontruksi atau bangunan, pegawaipemerintah, perikanan dan nelayan, serta pertambangandan galian yang berjumlah 3 orang.

Page 90: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

77

B. Situasi Kebudayaan dan Keagamaan1. Situasi Kebudayaan Masyarakat Desa Baujeng

a. MegenganMegengan di Desa Baujeng dilaksanakan setiapmenjelang bulan Ramadhan. Megengan merupakankegiatan berdoa bersama yang ditujukan untukkeluarga yang telah meninggal, dengan harapanagar mendapat ampunan dari Allah SWT atas dosayang telah diperbuat selama hidup di dunia.Megengan tersebut dilaksanakan setelah sholatmaghrib berjamaah, baik di musholla maupun dimasjid. Setelah melakukan pembacaan doa bersamakemudian dilanjutkan dengan makan bersama.

b. Isra’ Mi’rajKegiatan isra’ mi’raj di Desa Baujeng dilaksanakansetelah sholat maghrib yang dimulai dengan bacaansholawat diba’ bersama dan kemudian dilanjutkandengan tausiyah. Kegiatan tersebut biasanyadilakukan secara bergantian baik di masjid maupundi musholla.

c. Ziarah ke Makam Menjelang Hari Raya Idul Fitridan Idul AdhaSehari menjelang hari raya idul fitri dan idul adha,masyarakat biasanya mengadakan ziarah kubur kemakam keluarga yang telah meninggal dunia.Ziarah kubur tersebut biasanya dilaksanakan setelahsholat ashar.

d. MauludanPeringatan hari lahir Nabi Muhammad jugadiadakan di Desa Baujeng. Kegiatan tersebutbiasanya dilaksanakan setelah sholat maghrib dimasjid maupun di musholla secara bergantian.Mauludan diperingati dengan membawa cobek yangdi dalam nya sudah diisi dengan nasi dan lauk pauk.Setelah kegiatan selesai barang yang mereka bawa

Page 91: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

78

akan kembali tapi dengan isi yang berbeda, karenatelah bertukar dengan cobek masyarakat lainnya.Kegiatan ini diisi dengan bacaan diba’ dandilanjutkan dengan tausiyah.

e. Nuzulul Qur’anNuzulul Qur’an di Desa Baujeng biasanyadilaksanakan setelah sholat tarawih yang diisidengan mendengarkan lantunan bacaan ayat suci al-qur’an yang dibacakan oleh qori’, dan dilanjutkandengan mendengarkan tausiyah oleh ustadz maupunkyai.

2. Situasi Keagamaan Masyarakat Desa Baujenga. Agama dan Aliran yang Berkembang

Agama yang berkembang di Desa Baujeng adalahagama islam, dan aliran hampir seluruh masyarakatadalah aliran NU (Nahdhatul Ulama’), tetapi ada jugayang memiliki aliran Muhammadiyah dan aliranlainnya.

b. Kegiatan Keagamaan Sholat Berjamaah

Sholat berjamaah dilaksanakan setiap masuk waktusholat. Banyak masyarakat yang berasal dari DesaBaujeng maupun luar Desa Baujeng yangmelaksanakan sholat berjamaah di masjid maupunmusholla. Musholla di Desa Baujeng hampirterletak di setiap RT. Sedangkan untuk masjid, DesaBaujeng hanya memiliki lima masjid yang berada disetiap dusun. Berikut merupakan daftar masjid danmusholla yang berada di Desa Baujeng, yakni:

Page 92: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

79

Tabel 4.7.Tabel Daftar Masjid dan Musholla Desa Baujeng

No. Jenis Saranadan Prasana

Nama Sarana danPrasarana

Lokasi Kondisi

1. MASJID - Darun Najah- Al- Hikmah- Al- Huda- Tiban- Baitur rohman

PekeyonganJambePohkecikNyangkringTanggul

BaikRenovasiBaikRenovasiBaik

2. MUSHOLLA -Al-Hikmah-Al- Khusaeni-Al-Rouf-Miftakhul Jannah-Al-Muhajirin-Waqof-Al-Khozini-Rodhotul Jannah-Al-Raudhoh-Al-Ikhlas-Al-Ikhlas-Nurul Hudah

PekeyonganJambeJambeJambeJambeJambeJambeJambePohkecikPohkecikPohkecikPohkecik

BaikBaikBaikBaikBaikBaikBaikBaikBaikBaikBaikBaik

Page 93: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

80

-Miftakhul Jannah-Al-Yasini-Al-Ashuluki-Al-Muklasin-Al-Khotib-Al-Musliki-Al-Ibrahimi-Al-Hikmah-Roudhotul Jannah-Salfiyah-Sabilillah-Rofiqul Amin-Al-Amin-Al-Barokah

BaujengBaujengPerum Baujeng IndahJl. Baujeng BonsaiNyangkringNyagkringTanggulTanggulTanggulTanggulTanggulTanggulTanggulTanggul

BaikBaikBaikBaikBaikBaikBaikBaikBaikBaikBaikBaikBaikBaik

Sumber: Diolah dari Data Pemerintahan Desa Baujeng

Page 94: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

81

TahlilanTahlilan dilaksanakan setiap hari kamis malamjumat. Tahlilan tersebut dilakukan oleh bapak-bapak yang dilakukan bergilir dari satu rumah kerumah yang lain. Tahlilan biasanya diisi denganmembaca bacaan surat yasin dan tahlil kemudiandilanjutkan dengan do’a.

YasinanYasinan di Desa Baujeng dilaksanakan setiap hariminggu. Yasinan tersebut dilakukan oleh ibu-ibuyang dilakukan secara bergilir dari satu rumah kerumah yang lain. Sama halnya dengan tahilanbapak-bapak, kegiatan yasinan yang dilakukan olehibu-ibu diisi dengan membaca bacaan surat yasindan tahlil yang kemudian ditutup dengan do’a.

DibaanDibaan di Desa Baujeng dilaksanakan setiap harisenin. Yang menjadi anggota dari kegiatan dibaanini adalah ibu-ibu dan anak-anak perempuan yangada di Desa Baujeng. Dibaan sendiri merupakankegiatan membaca bacaan sholawat kepada NabiMuhammad SAW.

Page 95: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

82

BAB VTEMUAN PROBLEM

A. Belum Adanya Pengelolaan Limbah SecaraTerpadu

Salah satu penyebab utama tingkat kesehatanmasyarakat menurun adalah tidak adanya pengelolaanlimbah rumah tangga secara baik. Pencemaran sungaiyang terjadi di Desa Baujeng tidak semata-mata hanyadisebabkan oleh pembuangan air limbah perusahaantanpa proses treatment saja. Akan tetapi, pembuanganlimbah rumah tangga yang dibuang secara langsung kealiran sungai merupakan penyebab lain dari adanyapencemaran sungai Desa Baujeng. Akibatnya, sungaiyang berada di Desa Baujeng semakin tercemar.

Penyebab mengapa masyarakat lebih menyukaimembuang sampah ke sungai secara langsung adalahdikarenakan masyarakat tidak mempunyai lahan untukmelakukan pembakaran sampah. Masyarakat DesaBaujeng lebih menyukai sampah rumah tangga merekadibakar dari pada ditimbun ditempat sampah, apalagisampah tersebut berupa sampah organic dedaunan yangsudah kering. Jika sampah langsung dibuang ke sungaitanpa adanya proses penumpukan didepan rumah ataudibelakang rumah, maka masyarakat merasa senangkarena tidak adanya sarang nyamuk danberkembangnya lalat di permukiman mereka.Sementara petugas kebersihan melakukan pengambilansampah masyarakat tidak lancar diambil setiap hari,melainkan dua hari sekali atau bisa sampai tiga harisekali. Sehingga jika kondisi pengambilan sampah yangcukup lama masih dipertahankan, maka nyamuk sertalalat dapat berkembang secara cepat ditempat sampahmasyarakat. Itulah yang menyebabkan masyarakat lebih

Page 96: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

83

menyukai melakukan pembungan sampah di sungai daripada di tempat sampah mereka.

Selain itu untuk sampah plastic seperti pempersbayi, masyarakat juga lebih menyukai membuang disungai. Masyarakat memiliki kepercayaan bahwa jikapempers bayi dibuang secara langsung dialiran sungai,maka bayi tidak akan merasakan kepanasan. Dankeadaan berbeda jika pempers bayi dibakar, makamasyarakat memiliki kepercayan bahwa bayi akanmerasakan kepanasan diseluruh tubuhnya. Inilah yangmenjadi penyebab kedua mengapa masyarakat lebihmenyukai membuang sampah ke sungai dari pada ketempat sampah.

Berdasarkan gambar diatas dapat diketahuibahwa sampah yang berada di aliran sungai DesaBaujeng sangat banyak dan beragam. Sampah- sampahtersebut terdiri atas sampah plastic, organic, pempersbayi, bungkus makanan serta minuman instan, dansebagainya. Selain itu, sampah berupa baju-baju yangtidak terpakai juga ada di sungai tersebut. Beragamnyasampah yang ada di sungai Desa Baujeng tidak terlepasdari belum adanya pengelolaan sampah dengan baikyang berada di bawah naungan lembaga maupun nonlembaga. Belum adanya pengelolaan sampah tersebutdiakibatkan oleh belum adanya pendidikan masyarakatyang difasilitasi oleh pemerintahan desa maupuninstansi lainnya. Masyarakat mengaku belum adanyagerakan perubahan untuk mengatasi banyaknya sampahtersebut. Padahal, jika sampah diolah dengan baik makatidak akan ada lagi kerusakan lingkungan yang terjadidi sungai Desa Baujeng.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, makadiperlukan adanya pendidikan lapangan berupaketrampilan pengolahan sampah. Pendidikanketrampilan berbahan dasar sampah diperuntukkan agar

Page 97: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

84

masyarakat lebih kreatif dalam mengatasi permasalahanpencemaran sungai yang diakibatkan oleh penumpukansampah secara berlebihan di aliran sungai DesaBaujeng.

Masyarakat akan diberikan pengetahuan terlebihdahulu melalui pendidikan lapangan guna mengetahuibahwa proses pengelolaan sampah secara baik danbenar dapat memberikan dampak positif, seperti tidakadanya pencemaran lingkungan sungai. Efek yangpaling diinginkan jika pendidikan pengolahan sampahdilakukan adalah adanya keberlanjutan dari masyarakatDesa Baujeng. Masyarakat diharapkan mampumenerapkan apa yang didapatkan dari prosespendidikan lapangan tersebut.

Narasumber dari proses pendidikan lapangannantinya adalah orang yang memiliki keahlian penuhdalam pengelolaan limbah rumah tangga. Jika prosespendidikan berhasil, maka masyarakat dengan mudahakan menerapkan apa yang didapatkan dari prosespendidikan. Peneliti nantinya akan menggandengmasyarakat sebagai peserta dalam proses pendidikan.Alasan utama mengapa peneliti lebih memilihmenggandeng masyarakat adalah dikarenakanmasyarakat yang mempunyai peran penting dalammelakukan pembuangan limbah rumah tangga ke dalamaliran sungai.

Dampak positif lainnya dari pengelolaansampah rumah tangga ialah bertambahnya pemasukanmasyarakat. Selain menambah pemasukan masyarakat,pengelolaan sampah mampu membuat masyarakatmenjadi lebih kreatif dari pada menjadi pengangguranyang tidak memiliki kegiatan di setiap harinya. Selainitu, hal terpenting dari adanya proses pengelolaansampah adalah tidak adanya pencemaran sungai yangdiakibatkan oleh banyaknya limbah rumah tangga.

Page 98: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

85

B. Belum Efektifnya Advokasi Treatment Limbah OlehPerusahaan

Penyebab lain dari pencemaran sungai DesaBaujeng adalah adanya pembuangan limbah perusahaantanpa melakukan proses treatment. Jika perusahaanmelakukan treatment limbah sebelum melakukanpembuangan limbah, maka kesehatan lingkungan masihsedikit terjaga walaupun memang tidak sehat secarasempurna. Advokasi terkait efektifnya treatmentdiperlukan agar masyarakat mendapatkan hak yangseharusnya mereka terima, yakni hak tentang kesehatanlingkungan sungai. Advokasi merupakan upaya untukmengingatkan dan mendesak Negara dan pemerintahuntuk selalu konsisten dan bertanggung jawabmelindungi dan mensejahterakan seluruh warganya.20

Pemerintahan Desa Baujeng telah melakukanbeberapa strategi agar sungai mereka kembali sepertisemula. Diantara strategi yang dilakukan adalahmelakukan pelaporan kepada pihak PemerintahanKabupaten Pasuruan, serta melakukan aksi demoblockade jalan bersama masyarakat. Pemerintahan DesaBaujeng melakukan pelaporan kepada DinasLingkungan Hidup (DLH), Bupati, serta DPRD. Namuntidak pernah ada tindakan perubahan yang dilakukanoleh beberapa instansi tersebut untuk mengatasipermasalahan limbah pabrik yang telah mencemarisungai masyarakat. Instansi-instansi pemerintahankabupaten hanya memberikan janji tanpa aksi kepadamasyarakat Desa Baujeng.

20 Teuku Zulyadi, “Advokasi Sosial”, UIN Ar-Raniry Banda Aceh. JurnalAdvokasi (online), diakses pada Februari 2019. https://uin.ar-raniry.ac.id.

Page 99: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

86

Gambar 5.1.Gambar Demo Masyarakat Desa Baujeng

Sumber: Internet

Demo dan blockade jalan juga sudah dilakukanoleh masyarakat Desa Baujeng. Demo dan blockadejalan diperuntukkan agar pemerintahan kabupatensegera memberikan teguran kepada pihak perusahaanagar segera mengatasi pencemaran limbah. Demotersebut berlangsung selama dua kali selama tahun2019 kemarin, yakni di bulan oktober dan bulandesember tahun 2019. Akan tetapi, tidak ada satupunperubahan yang didapatkan oleh masyarakat DesaBaujeng.

Ketika demo dan blockade jalan berlangsungpada tahun 2019 lalu, pihak Dinas Lingkungan Hidup(DLH) datang dan melakukan perjanjian kepadamasyarakat bahwa pihak DLH akan memberikanteguran kepada pihak perusahaan agar tidak melakukanpembuangan limbah secara sembarangan dan harusmelakukan proses treatment terlebih dahulu. Akantetapi perjanjian tersebut hanya tinggal janji. Pasalnyasampai saat ini tidak ada satupun tindakan yangdilakukan oleh pemerintahan kabupaten atau pihakterkait dalam mengatasi permasalahan tersebut. Dansampai saat ini pula, sungai Desa Baujeng masih keruh

Page 100: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

87

dan tercemar akibat pembuangan limbah secarasembarangan oleh pihak perusahaan.

Kegiatan advokasi terkait efektifnya treatmentlimbah sangat diperlukan untuk melakukan pembelaankepada masyarakat yang tidak berdaya. Kegiatanadvokasi ini nantinya akan dilakukan oleh penelitibersama dengan masyarakat dan pemerintahan DesaBaujeng. Kegiatan advokasi ini berupa surat teguranyang ditandatangani secara langsung oleh Kepala DesaBaujeng. Dan jika advokasi yang dilakukan olehpeneliti, Pemerintahan Desa Baujeng serta masyarakatini berhasil, maka untuk mewujudkan desa yang sehatdan terbebas dari pencemaran air sungai akan segeraterealisasi.

C. Belum Terbangunnya Kelompok Peduli LingkunganPenyebab ketiga dari tingginya pencemaran

yang berada di wilayah Desa Baujeng adalah belumterbangunnya kelompok peduli lingkungan. Haltersebut menjadi salah satu problem masalah yangcukup besar. Belum terbangunnya kelompokdisebabkan oleh belum adanya kesadaran yang berasaldari masyarakat tentang kebersihan lingkungan.Sehingga masyarakat belum memiliki inisiatif untukmelakukan pembentukan kelompok peduli lingkungan.Tugas dari adanya kelompok peduli lingkungannantinya adalah melakukan pengawasan kepada seluruhlapisan masyarakat tentang penjagaan kebersihan aliranair sungai. Tugas yang selanjutnya adalah melakukanpenanaman pohon atau tumbuhan bebas polusi, sepertitanaman lidah mertua dan pohon trembesi disepanjangaliran sungai. Penanaman tanaman di sepanjang aliransungai ditujukan sebagai upaya untuk menjagakesehatan lingkungan sungai.

Page 101: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

88

Begitu pentingnya nilai kebersihan dankesehatan lingkungan dalam kehidupan manusia,sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat terhadapmenjaga lingkungan agar senantiasa bersih menjadisangat urgent. Sudah menjadi dalil kuat bahwa antarakesehatan dan kebersihan lingkungan memiliki kaitanyang sangat erat. Pola hidup sehat akan memberikandampak positif bagi kesehatan.21 Meskipun diketahuisebegitu pentingnya dalam menjaga kebersihanlingkungan, akan tetapi masyarakat Desa Baujengmasih tidak memiliki kepedulian yang baik terhadapkebersihan lingkungan.

Diagram 5.1.Diagram Ven Stakeholder

Sumber: Diolah dari hasil FGD

Berdasarkan diagram venn diatas dapatdiketahui bahwa semua lapisan masyarakat baik

21 Nur Laily Octavia. Mengurangi Resiko Pencemaran Limbah MelaluiPengorganisasian Kelompok Peduli Lingkungan Bersih dan Sehat di DesaRanduboto Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik. Skripsi. JurusanPengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UINSunan Ampel Surabaya, 2019, 80.

Masyarakat

KarangTaruna Kelompok

OrganisasiKemasyara

katan

RWRT

Pemdes

Page 102: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

89

pemerintahan desa, karang taruna, RT, RW, sertakelompok organisasi masyarakat merupakanstakeholder terkait untuk melakukan prosespengawasan sungai. Semua kelompok masyarakattersebut seharusnya memiliki kewajiban serta tanggungjawab dalam melakukan penjagaan kesehatan sungai.Bukan hanya masyarakat yang memang bertugasmenjaga kebersihan seperti tukang sampah kelilingdalam melakukan penjagaan, akan tetapi semua lapisanmasyarakat.

D. Belum Efektifnya Kebijakan Desa TentangPencemaran Sungai

Belum efektifnya kebijakan desa merupakansatu hal yang menjadi faktor penentu kesehatan sungai.Jika kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintahandesa sudah efektif, maka pencemaran sungai yangdiakibatkan oleh pembuangan limbah sembarangantidak akan pernah terjadi lagi. Peraturan atau kebijakandesa dibuat guna memperingatkan perusahaan agartidak membuang limbah secara sembarangan.Pembuangan limbah akan diperbolehkan ke dalamaliran sungai, akan tetapi harus melalui prosestreatment terlebih dahulu.

Page 103: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

90

Gambar 5.2.Gambar Peta Persebaran Pencemaran

Sumber Diolah dari pemetaan GIS

Proses treatmen dilakukan agar tidak ada lagikerusakan sungai yang disebabkan oleh pembuanganlimbah sembarangan. Kebanyakan, perusahaan yangbermunculan di sekitar permukiman masyarakat tidakmelakukan proses treatment terlebih dahulu. Limbahyang dikeluarkan perusahaan baik berupa limbah padat,cair, dan lain-lain hanya dibuang langsung ke dalamaliran sungai. Akibatnya, masyarakat yang tinggal disekitar permukiman pabrik akan merasa tergangguseperti mencium bau limbah yang sangat menyengat,munculnya penyakit gatal-gatal, serta tidak dapatdigunakannya lagi aliran sungai untuk kegiatan sehari-hari, seperti yang terjadi di Desa Baujeng.

Pemerintahan desa sebagai instansi yangterdekat dengan masyarakat, seharusnya membuatkebijakan mengenai larangan pembuangan limbahsecara sembarangan. Pembuatan kebijakan tersebutditujukan untuk pihak perusahaan serta masyarakat.

Page 104: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

91

Alasannya adalah dikarenakan yang menjadi pemicupencemaran sungai di Desa Baujeng adalah pihakperusahaan dan masyarakat. Perusahaan membuanglimbah tanpa proses treatment, sedangkan masyarakatmelakukan pembuangan limbah rumah tangga merekasecara sembarangan ke dalam aliran sungai. Jika keduabelah pihak baik masyarakat dan perusahaan mampumengatasi dan mengurangi pembuangan limbah, makakesehatan lingkungan sungai akan terjamin. Dan tidakada lagi pencemaran sungai seperti yang terjadi di DesaBaujeng.

Page 105: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

92

BAB VIDINAMIKA PROSES PENGORGANISASIAN

A. Proses AwalProses awal merupakan salah satu kegiatan yang

memberikan manfaat bagi masyarakat untuk perubahanyang lebih baik. Dalam pendampingan ini, masyarakatyang akan menjadi subjek pendampingan. Dimanamasyarakat sendiri yang akan berperan dalamperubahan yang akan terjadi. Sesuai dengan prosedurpenelitian PAR (Participatory Action Research) prosesawal merupakan sebuah alat untuk memahamikomunitas, sehingga peneliti akan mudah memahamirealita problem dan relasi sosial yang terjadi. Prosesawal dilakukan dengan tujuan untuk mengetahuibagaimana gambaran dan karakteristik Desa Baujeng,seperti lokasi, karakter masyarakat, karakteristikwilayah, mengetahui tingkat pencemaran limbah, danbudaya yang berada di Desa Baujeng.

Sebagai orang baru yang datang ke sebuah desadiperlukan sebuah perkenalan terlebih dahulu, supayamasyarakat dapat mengerti maksud dan tujuan seorangpeneliti. Menjalin hubungan yang sangat eratmerupakan hal yang perlu dilakukan oleh peneliti.Ketika komunikasi antara peneliti dan masyarakat tidakberjalan dengan baik maka tujuan yang akan dicapaitidak akan berhasil. Menjalin komunikasi yang baikdapat dilakukan dengan cara berinteraksi denganmasyarakat katika ada waktu luang, maupun diwaktuada kegiatan.22

22 Hadi Ahmad Fadli. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kelompok PKKDalam Mengatasi Masalah Sampah di Desa Meluwur Kecamatan GlagahKabupaten Lamongan. Skripsi. Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam

Page 106: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

93

Peneliti awalnya mendatangi rumah BapakLurah Desa Baujeng. Beliau bernama Bapak Shobiq.Bapak Lurah Desa Baujeng sangat terbuka kepadasiapapun yang datang ke Desa Baujeng dengan maksudbaik. Ketika Bapak Shobiq mengetahui bahwa penelitiakan melakukan penelitian skripsi serta melakukan aksibersama masyarakat Desa Baujeng untuk melakukansebuah perubahan, Bapak Shobiq sangat menyukai.Bapak Shobiq sangat berharap bahwa kegiatan yangakan dilakukan peneliti nantinya akan bermanfaat bagimasyarakat Desa Baujeng. Mengingat permasalahanmengenai pencemaran sungai merupakan masalah yangmemang seharusnya mendapatkan penanganan secaracepat, dikarenakan permasalahan tersebut sudahmengganggu kenyamanan serta kesehatan masyarakatDesa Baujeng.

Langkah selanjutnya, peneliti mendatangi BalaiDesa Baujeng untuk bertemu dengan beberapa stafPemerintahan Desa Baujeng guna mempertanyakankondisi lingkungan, kesehatan masyarakat, sertamengenai pertanyaan seputar pencemaran sungai.Proses ini sangatlah penting untuk dilalui oleh penelitimengingat peneliti memerlukan bekal sebelum datangke masyarakat yang terkena dampak langsung dariadanya pencemaran sungai tersebut. Pemerintahan DesaBaujeng melakukan hal yang sama seperti yangdilakukan oleh Bapak Shobiq dalam menyambutpeneliti. Para staf dan pegawai pemerintahan menjawabpertanyaan peneliti dengan baik. Sehingga penelitisangat mudah memahami kondisi yang terjadi dimasyarakat.

Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya, 2019, hal.99.

Page 107: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

94

Setelah mendatangi balai desa, peneliti langsungdatang ke masyarakat. Awal mula peneliti datang kemasyarakat, peneliti mulai menyapa satu persatumasyarakat yang berada di Desa Baujeng. Ini dilakukansebagai proses penghormatan dan pengenalan diribahwa peneliti sedang melakukan penelitian aksi diDesa Baujeng. Setelah itu, peneliti mendatangi KepalaDusun Desa Baujeng untuk menyampaikan maksud dantujuan peneliti. Proses tersebut diiringi pengajuanpertanyaan yang sama seperti pertanyaan yang diajukankepada Pihak Pemerintahan Desa Baujeng yakniseputar kondisi lingkungan Desa Baujeng.

Setelah berkunjung ke rumah Kepala DusunDesa Baujeng, peneliti menuju rumah ketua RT danRW Desa Baujeng. Peneliti juga menyampaikan halyang sama tentang maksud dan tujuan peneliti datangke Desa Baujeng. Proses tersebut juga dibarengi denganpertanyaan yang sama mengenai kondisi lingkunganDesa Baujeng seperti pertanyaan ketika berada dibalaidesa serta rumah kepala dusun. Respon setiap RT danRW Desa Baujeng sangat baik. Mereka sangat antusiasmenanggapi setiap rencana aksi yang telah dijelaskanpeneliti yang nantinya akan dilaksanakan bersamamasyarakat Desa Baujeng. Sudah sepuluh tahunlamanya pemerintahan desa serta masyarakat DesaBaujeng menunggu kegiatan yang dapat mengurangiresiko pencemaran sungai yang disebabkan olehpencemaran limbah pabrik dan limbah rumah tangga.Karena mengingat setelah sepuluh tahun terjadi, tidakadanya perubahan sedikitpun untuk mengatasi haltersebut baik yang berasal dari pihak perusahaanmaupun pemerintahan kabupaten.

Page 108: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

95

Gambar 6.1.Gambar Proses Awal Bersama Masyarakat

Sumber: Dokumentasi Peneliti

Dari setiap pertemuan yang dilakukan penelitibersama seluruh kalangan masyarakat dapatdisimpulakan bahwa masyarakat sangat memerlukanadanya perubahan dalam mengatasi permasalahanpencemaran sungai. Sungai yang dulunya dijadikansebagai sumber kehidupan kini tidak bisa dimanfaatkankembali. Masyarakat dahulu menggunakan sungaiuntuk kegiatan mencuci pakaian, mandi, membuang air,bahkan digunakan untuk konsumsi minum disetiapharinya. Akan tetapi sejak adanya kegiatanpembuangan limbah sembarangan, sungai DesaBaujeng yang dulunya jernih dan bersih kini tidak bisalagi digunakan. Mengingat kondisi sungai saat inicukup keruh, kotor, dan berbau. Padahal menurutBapak Shobiq, Bupati Kabupaten Pasuruan, BapakIrsyad Yusuf, memberikan himbauan “ayo podo adusnak kali” kepada seluruh warga Pasuruan. Akan tetapihimbauan tersebut tidak bisa terwujud dikarenakansungai Desa Baujeng sudah tidak dapat digunakankembali untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Page 109: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

96

B. Proses PendekatanSetelah melakukan proses awal dengan

masyarakat, pemerintahan desa, kasun, dan ketuaRT/RW, maka langkah selanjutnya adalah melakukanpendekatan dengan organisasi masyarakat. Melakukanpendekatan dan memahami komunitas merupakan halyang wajib dilakukan bagi peneliti, supaya tindakanyang dilakukan nantinya tidak dianggap kelewat batasataupun melanggar budaya yang berlaku di DesaBaujeng. Wawancara merupakan salah satu cara yangdigunakan peneliti untuk mendapatkan data yang terkaitdengan fokus dampingan.

Peneliti melakukan pendekatan awal denganmengikuti kegiatan ibu-ibu pengajian setiap seminggusekali. Maksud dari keikut sertaan peneliti adalahsupaya ibu-ibu mengetahui bahwa peneliti sedangmelakukan penelitian aksi di Desa Baujeng sekaligusmenjelaskan maksud dan tujuan melakukan penelitian,serta menjelaskan strategi aksi yang nantinya akanpeneliti lakukan bersama ibu-ibu Desa Baujeng.

Page 110: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

97

Gambar 6.2.Gambar Proses Pendekatan Awal dengan

Ibu-Ibu Pengajian

Sumber: Dokumentasi Peneliti

Kegiatan pengajian ibu-ibu dilaksanakan setiaphari Minggu malam. Kegiatan ini dilaksanakan disetiaprumah masyarakat secara bergilir. Fungsi dan tujuankegiatan ini adalah semata-mata untuk mendapatkanridho Allah serta mencari keberkahan atas setiap ayatsuci yang dilantunkan. Selain itu, kegiatan pengajianibu-ibu ditujukan sebagai ajang silaturrahmi antarmasyarakat Desa Baujeng, mengingat aktifitas merekasangat padat sehingga untuk bertegur sapa danmengobrol untuk menanyakan kabar lumayan susah.Maka dari itu, ibu-ibu Desa Baujeng sangat antusiasuntuk mengikuti kegiatan pengajian tersebut.

Dengan mengikuti kegiatan masyarakat desa,peneliti juga melakukan wawancara semi terstrukturuntuk penggalian data. Peneliti sudah mempersiapkanbeberapa pertanyaan untuk masyarakat seputarpencemaran sungai dan beberapa penyebabnya. Dalammelakukan penggalian data menggunakan metode semiterstruktur, masyarakat bercerita tentang tingkat

Page 111: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

98

pencemaran sungai yang berada di Desa Baujeng, sertamasyarakat juga menceritakan keresahan yang selamaini dirasakan ketika terjadi pencemaran selama hampirsepuluh tahun terakhir.

Dengan kepercayaan yang dimiliki olehmasyarakat kepada peneliti untuk sebuah perubahanyang lebih baik, diharapkan menjadi bekal untukmempermudah peneliti mengajak partisipasimasyarakat untuk terlibat dalam penelitian sertamempermudah proses pengorganisasian masyarakatdalam beberapa kegiatan mengenai penguranganpencemaran sungai yang diakibatkan oleh limbahpabrik dan limbah rumah tangga.

Gambar 6.3.Gambar Proses Pendekatan Awal dengan

Ibu-Ibu Posyandu

Sumber: Dokumentasi Peneliti

Selain mengikuti kegiatan pengajian ibu-ibu,peneliti juga mengikuti kegiatan posyandu balita.Posyandu balita dilaksanakan satu kali dalam satu bulanyakni disetiap awal bulan. Kegiatan posyandu meliputipenimbangan balita, pengukuran tinggi badan,

Page 112: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

99

pemberian vitamin, pengecekan kondisi kesehatan,serta pemberian makanan untuk para balita, seperti:kacang hijau, nasi ikan telur dadar dan sayur bayam,serta buah-buahan. Setelah melakukan posyandu,biasanya masyarakat tidak memilih untuk langsungpulang ke rumah masing-masing. Akan tetapimasyarakat lebih memilih untuk memberikan makanankepada anak-anak mereka serta menyuapi bersama. Haldemikian dilakukan dikarenakan anak-anak lebihmenyukai jika melakukan makan bersama denganteman-teman sebayanya.

Dalam mengikuti kegiatan posyandu, penelitijuga melakukan wawancara semi terstruktur.Pertanyaan dalam wawancara tersebut berisi samadengan apa yang disampaikan peneliti kepada ibu-ibupengajian, yakni tentang pencemaran sungai sertapenyebab pencemaran sungai terjadi. Antusias ibu-ibuposyandu tidak kalah dengan antusias ibu-ibupengajian. Ibu-ibu posyandu mengaku sangat resahdengan adanya pencemaran sungai yang terjadi cukuplama tetapi tidak memiliki jalan keluar untukmenyelesaikannya. Maka dari itu, ibu-ibu posyandusangat berharap adanya tindakan perubahan yangmampu mengatasi permasalahan tersebut.

C. Melakukan Riset BersamaPeneliti melakukan riset masalah bersama

dengan masyarakat Desa Baujeng dengan tujuan agarpeneliti beserta masyarakat menyatu dan memilikipemikiran yang sejalan guna menyelesaikanpermasalahan mengenai pencemaran sungai. TeknikPRA (Participatory Rural Appraisal) akan digunakandalam menganalisis masalah yang telah ditemukansecara bersama-sama dengan masyarakat, sertamemahami masalah secara mendalam guna mengetahui

Page 113: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

100

kondisi lingkungan yang ada di Desa Baujeng. Penelitibersama masyarakat dampingan akan menganalisismenggunakan teknik PRA sesuai dengan permasalahanyang terjadi, seperti mengapa masyarakat masihmempunyai kebiasaan buruk membuang sampah kesungai padahal mereka sebenarnya mengetahui bahwakondisi tersebut jika dibiarkan akan memberikandampak negative bagi masyarakat itu sendiri.

Bersama dengan acara pengajian ibu-ibu DesaBaujeng, peneliti akan melakukan riset bersama setelahacara pengajian tersebut selesai, sehingga peneliti tidakmengganggu proses berjalannya kegiatan tersebut.Selain melakukan riset bersama dengan ibu-ibupengajian, peneliti juga melakukan riset bersamadengan bapak-bapak ketika melakukan diskusi dibalaidesa. Tujuan diadakannya hal tersebut supayamasyarakat mempunyai kekuatan dan kesadaran kritisuntuk memahami masalah serta melakukan perubahan.Kesadaran yang tanpa diikuti oleh kekuatan makasemua itu akan terbuang percuma. Masyarakat telahsadar akan perbuatan yang dilakukan selama ini, tetapitidak adanya kekuatan untuk merubah sehinggakondisinya akan semakin memburuk.

Ketika masyarakat melakukan protes tanpaadanya solusi yang tepat, maka perbuatan tersebut akanpercuma. Peneliti mengajak masyarakat untukmemahami masalah serta dampak yang ditimbulkansecara mendalam. Kemudian mendiskusikan tentangsolusi yang tepat melalui ide-ide kreatif yang dimilikimasyarakat dan peneliti. Memunculkan ide kreatifmemang sangat sulit, apalagi masyarakat sudahbergantung kepada pemerintah untuk menemukansolusinya. Sehingga peneliti mencoba untukmemancing melalui pengalaman atau melihat di berita

Page 114: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

101

maupun media sosial tentang penyelesaian masalahpencemaran sungai.

Melakukan riset bersama merupakan sebuahproses penggalian data. Diantara proses penggalian datayang dilakukan peneliti bersama masyarakat DesaBaujeng yakni:a. Wawancara semi terstruktur

Wawancara semi terstruktur digunakan penelitiuntuk menggali informasi terkait pencemaransungai yang berada di Desa Baujeng. Wawancaraini terdiri atas pertanyaan mengenai sejarahpencemaran, upaya yang telah dilakukan untukmengatasi pencemaran, kegiatan yang dilakukan,dan sebagainya. Yang menjadi narasumber dalamkegiatan wawancara tersebut adalah PemerintahanDesa Baujeng dan masyarakat Desa Baujeng.

Peneliti mendatangi salah satu masyarakatbernama Ibu Ningsih. Peneliti mendatangi IbuNingsih pada tanggal 19 November 2019 pukul 8pagi. Peneliti mengawali pertanyaan denganmenyapa dan memperkenalkan diri, sertamenjelaskan maksud dan tujuan. Ibu Ningsihmenerima peneliti dengan sangat baik dan hangat.Setelah menjelaskan maksud dan tujuan, penelitimulai memberikan pertanyaan terkait pencemaransungai. Ibu Ningsih mengaku pencemaran sungaiterjadi sudah cukup lama, yakni selama sepuluhtahun. Pemerintahan Desa sudah melakukan upayabersama masyarakat untuk mengatasi pencemarantersebut berupa aksi demo.

Ibu Ningsih juga mengaku bahwa pencemaransungai yang berada di Desa Baujeng terjadidikarenakan dampak pembuangan limbah yangdilakukan secara sembarangan oleh empatperusahaan. Akan tetapi, yang paling banyak

Page 115: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

102

dikeluarkan oleh pabrik produksi minuman dalamkemasan.

Selain mendatangi Ibu Ningsih, penelitimendatangi Pemerintahan Desa Baujeng danbertemu dengan Bapak Sekertaris Desa Baujeng.Pak sekdes juga menjelaskan hal yang sama denganapa yang disampaikan oleh Ibu Ningsih. Pak sekdesmenambahi bahwa sebenarnya permasalahanpencemaran sungai akan teratasi jika ada sebuahkebijakan yang melarang adanya pembuanganlimbah sembarangan, baik dari Pemkab maupunPemprov Jawa Timur. Akan tetapi sampai saat initidak adanya kebijakan yang melarang adanyapembuangan limbah sembarangan, meskipunPemkab dan Pemprov telah menerima suratpengaduan yang ditandatangani oleh Bapak LurahBaujeng.

b. Mapping (Pemetaan)Mapping atau pemetaan adalah metode

penggalian data yang digunakan untuk memetakkandan mengenali daerah yang akan dipetakkan. Prosespemetaan dilakukan pada tanggal 20 November2019 dirumah Bapak Kepala Desa Baujeng.Pemetaan adalah metode efektif untuk menemukanmasalah yang terjadi di masyarakat dengan berbagaiaspek. Peserta yang terlibat berperan secara aktifmenyuarakan pendapat aspek apa saja yang terdapatdi Desa Baujeng.

Pemetaan dilakukan dengan tujuan agar penelitimampu memahami dan mengenali kawasan DesaBaujeng, serta memahami kondisi geografi dandemografi Desa Baujeng. Peneliti berdiskusi denganmembahas temuannya melalui peta yang telah didapatkan dari Balai Desa Baujeng.

Page 116: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

103

Kepala Desa Baujeng membantu peneliti untukmengetahui kondisi geografi dan demografi. KepalaDesa Baujeng juga menjelaskan tentang letak dusundan batas dusun, daerah-daerah yang terdampakpencemaran sungai, serta rumah-rumah yangsumurnya juga ikut terdampak pencemaran sungai.Kepala Desa Baujeng juga menjelaskan tentang tataguna lahan yang berada di Desa Baujeng,diantaranya persawahan, permukiman danbangunan, pekarangan, serta tanah kering. Setelahmelakukan mapping, maka langkah selanjutnyaadalah melakukan penelusuran wilayah atautransect.

c. TransectTransect merupakan kegiatan penelusuran

wilayah secara keseluruhan. Transect ini digunakanpeneliti sebagai alat pengumpulan data. Teknik inibertujuan untuk mengetahui permasalahan dan bataswilayah dari wilayah permukiman, persawahan,pekarangan, serta tanah kering yang berada di DesaBaujeng. Kegiatan penelusuran wilayah secaralangsung dilakukan pada tanggal 21 November2019 mulai pukul 8 pagi. Peneliti didampingi olehIbu Badriyah dan Ibu Yayuk dalam melakukanpenelusuran wilayah.

Page 117: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

104

Gambar 6.4Gambar Kondisi Sungai

Sumber: Dokumentasi Peneliti

Dari hasil penelusuran wilayah dapat diketahuibahwa masih banyak limbah yang masih dibuang kedalam aliran sungai, baik limbah pabrik maupunlimbah rumah tangga. Kondisi lingkungan sangatkotor, selain itu bau yang sangat menyengat yangdiakibatkan oleh limbah tersebut sangatlahmengganggu pernafasan. Lingkungan yang amatsangat kotor dan kumuh ini sangat meresahkanwarga yang rumahnya berdekatan dengan aliransungai.

Pada proses penelusuran wilayah ini, penelitibersama Ibu Yayuk dan Ibu Badriyah sambil jalan-jalan bercerita tentang kejadian pencemaran sungai.Setiap harinya ibu-ibu tersebut harus menghirupudara yang sangat bau. Adanya proses pembuanganlimbah sembarangan dapat mengganggu pernafasanmasyarakat. Bukan hanya itu, sumur-sumur merekajuga ikut tersemar akibat dari adanya pencemaranyang berasal dari Desa Baujeng.

Page 118: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

105

Harapan terbesar dari Ibu Badriyah dan IbuYayuk adalah adanya perubahan untuk mengatasipencemaran sungai, baik dari perusahaan,masyarakat, atau Pemerintahan KabupatenPasuruan.

D. Merumuskan Hasil RisetPerumusan masalah yang ada di desa harus

berdasarkan dampak yang selama ini didapatkan olehmasyarakat. Pernyataan dari masyarakat Desa Baujengsudah cukup menggambarkan bahwa keterbelengguanmereka atas pencemaran sungai sudah sangat parah.Selama sepuluh tahun lamanya masyarakat DesaBaujeng harus merasakan dampak yang sangat burukbagi lingkungan maupun kesehatan yang disebabkanoleh pencemaran sungai. Dari beberapa argument yangdisampaikan oleh masyarakat sudah menggambarkanbahwa pencemaran sungai merupakan permasalahanutama Desa Baujeng yang harus diatasi dengan segera.Melihat dari respon masyarakat yang sangat antusiasinilah yang menyebabkan peneliti tertarik untuk ikutserta dalam mengatasi permasalahan pencemaransungai yang diakibatkan oleh limbah pabrik dan limbahrumah tangga.

Peneliti melakukan proses perumusan masalahbersama bapak-bapak dan ibu-ibu Desa Baujeng. Padaperumusan masalah dengan bapak-bapak dilaksanakanpada tanggal 01 Desember 2019. Kegiatan inidilaksanakan di Balai Desa ba’dah sholat isya’.Masyarakat khususnya bapak-bapak Desa Baujengsangat antusias dalam mengikuti kegiatan perumusanmasalah tersebut. Hal ini terbukti dari dokumentasipeneliti yang dilampirkan. Diskusi tersebut dimulai daripertanyaan mengapa pencemaran sungai tersebut bisaterjadi di sungai Desa Baujeng.

Page 119: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

106

Gambar 6.5.Gambar Proses FGD Bersama Bapak-Bapak

Sumber: Dokumentasi Peneliti

Selang satu hari, pada tanggal 02 Desember2019 peneliti melakukan kegiatan perumusan masalahyang kedua bersama ibu-ibu pengajian. Kegiatanperumusan masalah ini dilaksanakan setelah ibu-ibumelaksanakan kegiatan pengajian. Kegiatan perumusanmasalah ini berbarengan dengan proses pendekatanawal peneliti dengan ibu-ibu Desa Baujeng. Penelitimulai membuka pembicaraan diskusi dengan ibu-ibuyakni mengenai faktor utama penyebab mengapapencemaran sungai tersebut bisa terjadi di sungai DesaBaujeng.

Page 120: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

107

Gambar 6.6.Gambar Proses FGD Bersama Ibu-Ibu

Pengajian

Sumber: Dokumentasi Peneliti

Masyarakat mengaku bahwa dalam melakukanpenanganan mengenai pencemaran sungai ini sudahdilakukan beberapa kegiatan oleh pemerintahan DesaBaujeng bersama dengan masyarakat. Pemerintahandesa bersama dengan masyarakat sudah melakukanbeberapa upaya untuk mengatasi permasalahanpencemaran sungai. Pemerintahan desa sudahmengunjungi gedung DPRD, gedung Bupati, besertagedung Dinas Lingkungan Hidup (DLH) wilayahKabupaten Pasuruan untuk menyampaikan suaramasyarakat Desa Baujeng. Masyarakat Desa Baujengmenginginkan sebuah perubahan atas masalahpencemaran sungai. Wewenang dalam mengatasipermasalahan tersebut hanya berada di PemerintahanKabupaten Pasuruan. Akan tetapi, setelah sepuluh tahunlamanya tidak ada satupun perubahan signifikan yangdilakukan oleh pemerintahan kabupaten untukmengatasi permasalahan pencemaran sungai.

Page 121: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

108

Masyarakat juga sempat menyampaikan bahwamereka telah melakukan tindakan demo dan aksiblockade jalan sebagai upaya agar para penguasa turundan melihat kondisi yang terjadi di Desa Baujeng dansegera melakukan tindakan dalam mengatasipermasalahan tersebut. Ketika aksi demo dan blockadejalan berlangsung, pihak DLH mendatangi lokasitempat demo berlangsung. Pihak DLH berjanji kepadamasyarakat agar bersabar karena pihak DLH akanmembuat peringatan kepada pihak perusahaan yangberada di wilayah Desa Baujeng agar tidak membuanglimbah pabrik secara langsung ke dalam aliran sungaimasyarakat. Akan tetapi janji tersebut hanya sebuahjanji yang tanpa disertai aksi nyata. Sampai saat ini pun,kondisi sungai Desa Baujeng masih keruh, kotor, danberbau akibat pembuangan limbah secara sembarangan.

Selain penyebab tidak adanya respon yangdatang dari pemerintahan kabupaten, masyarakatmengaku bahwa di Desa Baujeng sendiri belumterbentuk kelompok masyarakat peduli lingkunganyang benar-benar diperuntukkan untuk melakukanpenjagaan sungai dan melakukan kegiatan, sepertipenanaman pohon atau tanaman bebas polusi agarkondisi lingkungan dan kesehatan masyarakat tidakterganggu akibat pencemaran sungai. Jika nantinyakelompok peduli lingkungan benar-benar terealisasi,maka adanya wadah bagi masyarakat untuk melakukantindakan melalui ide-ide yang masyarakat milikisebagai kegiatan untuk perubahan ke arah yang lebihbaik. Hal tersebut juga bisa dijadikan contoh olehgenerasi muda untuk tidak mencontoh kegiatan burukyang telah dilakukan oleh para orang tua, sepertimelakukan pembuangan sampah di sungai yangmengakibatkan pencemaran sungai.

Page 122: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

109

Belum efektifnya kebijakan dari pemerintahanDesa Baujeng juga menjadi penyebab mengapapencemaran sungai masih terus terjadi. Kondisi tersebutmembuat leluasa masyarakat maupun pihak pabrikuntuk membuang limbah secara sembarangan ke dalamaliran sungai. Masyarakat yang sadar akan perbuatanburuk ini masih tetap membuang sampah ke dalamaliran sungai, apalagi masyarakat yang belum sadarakan bahayanya pencemaran sungai. Meskipun belumsecara keseluruhan masyarakat tersadar bahayapencemaran sungai, adanya sedikit masyarakat yangtersadar menjadi potensi dan harapan untuk sebuahperubahan.

E. Merencanakan TindakanPenyelesaian masalah yang ada di sebuah desa

atau wilayah harus didasari oleh kebutuhan bukankeinginan. Masyarakat pada umumnya ketika diajakuntuk menyusun strategi selalu didasari oleh keinginan.Apabila hal tersebut terjadi, maka masyarakat tidakakan pernah menyelesaikan permasalahan yang ada.Menuruti keinginan berarti sama dengan menuruti hawanafsu. Sehingga, mereka tidak akan pernah mengertimana strategi yang sesuai dengan permasalahan. Sepertihalnya mengatasi masalah kesadaran, maka strategiyang perlu dilakukan adalah pendidikan lapangansupaya masyarakat mengetahui bahaya dari masalahpencemaran sungai, dan bukan malah mengadakanseminar, workshop, dan sebagainya.23

Peneliti bersama masyarakat Desa Baujengmenyusun strategi perubahan untuk menyelesaikan

23 Hadi Ahmad Fadli. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kelompok PKKDalam Mengatasi Masalah Sampah di Desa Meluwur Kecamatan GlagahKabupaten Lamongan, hal 109.

Page 123: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

110

permasalahan pencemaran sungai. Kegiatan ini jugadapat menimbulkan kemandirian masyarakat dalammenyelesaikan sebuah permasalahan. Karena selama inimasyarakat selalu bergantung kepada pemerintahandesa, sehingga mereka tidak berdaya. Semakinmandirinya masyarakat akan membuat rasaketergantungan masyarakat kepada pihak lain akanberkurang. Peningkatan kualitas SDM juga akan terjadiapabila masyarakat bisa mandiri dalam menyelesaikansetiap masalah yang ada.

Masyarakat Desa Baujeng melakukan penemuanmasalah secara partisipatif, maka prosespenyelesaiannya pun harus dilakukan secarapartisipatif, seperti masalah tentang kesadaranpembuangan sampah sembarangan yang dialami olehmasyarakat. Ibu-ibu di Desa Baujeng merencanakanuntuk mengadakan pendidikan masyarakat informal.Pendidikan ini bertujuan untuk menyadarkanmasyarakat bahwa yang selama ini dilakukan adalahtidak benar. Pembuangan sampah secara sembaranganakan memberikan dampak yang sangat buruk bagikesehatan juga bagi lingkungan sekitar. Dalampendidikan ini, masyarakat akan diberi pengetahuantentang bahayanya sampah. Sehingga, jika masyarakattelah sadar bahwa perbuatan yang selama ini dilakukanakan mengancam kesehatan serta lingkungannya, makatidak akan ada lagi kegiatan masyarakat untukmelakukan pembuangan sampah secara sembaranganke dalam aliran sungai Desa Baujeng.

Selain melakukan penyadaran melaluipendidikan lapangan, peneliti bersama ibu-ibu DesaBaujeng juga menyusun strategi perubahan berupapembuatan kerajinan tangan yang berasal dari sampahrumah tangga. Strategi perubahan ini ditujukan agarmasyarakat mempunyai ide-ide kreatif dalam

Page 124: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

111

melakukan pengolahan sampah. Masyarakat akan lebihmemilih dan memilah jenis sampah yang akan merekagunakan untuk dijadikan kerajinan tangan. Sehingga,jika masyarakat sudah mempunyai ide-ide kreatifseperti ini, maka tidak akan ada lagi perilakumasyarakat yang membuang sampah di aliran sungaiDesa Baujeng, karena masyarakat lebih memilihmenjadikan sampah sebagai barang-barang yangberguna dan bermanfaat.

Strategi ini tentu membutuhkan pihak lain untukbekerja sama. Peneliti memilih untuk menggandeng IbuAtik sebagai narasumber serta pelatih keterampilankerajinan sampah di Desa Baujeng. Ibu Atik merupakansalah satu warga Desa Seruni Kecamatan GedanganKabupaten Sidoarjo. Ibu Atik merupakan penggagasbank sampah yang ada di Desa Seruni. Bank sampahyang berada di Desa Seruni merupakan bank sampahterbaik se Kabupaten Sidoarjo. Berkat gagasan danusaha keras dari Ibu Atik, masyarakat Desa Serunimenjadi masyarakat yang kreatif dalam melakukanpengolahan sampah. Masyarakat Desa Seruni biasanyamembuat baju, tas, bunga, pot bunga, vas bunga, dansebagainya. Bahan yang biasanya dalam pembuatantersebut adalah kresek, plastic, tali raffia, bungkussemen, botol aqua bekas, kardus, dan sebagainya. Tidakjarang ketika Kabupaten Sidoarjo memiliki event, DesaSeruni selalu membuat pameran di dalam eventtersebut. Dan tak jarang pula hasil karya masyarakatDesa Seruni selalu laku terjual bahkan disewakandengan harga yang sangat tinggi dan beragam.

Page 125: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

112

Gambar 6.7.Gambar Penghargaan Desa Seruni atas

Usaha Keras Ibu Atik Sebagai Penggagas BankSampah

Sumber: Dokumentasi Peneliti

Selain permasalahan penanganan tentangmasalah sampah, peneliti dan masyarakat Desa Baujengakan membentuk kelompok masyarakat pedulilingkungan yang diperuntukkan untuk melakukanpenjagaan sungai desa. Maksud dari penjagaan sungaidesa adalah masyarakat yang tergabung dalamkelompok tersebut akan membuat kegiatan sepertimenjaga kebersihan sungai, melakukan penanamantanaman bebas polusi, seperti tanaman lidah mertua danpohon trembesi, serta melakukan pelaporan kepadapihak pemerintahan desa jika terdapat masyarakat yangmelakukan pelanggaran ke dalam aliran sungai. Jikapembentukan kelompok peduli lingkungan terealisasidengan baik, maka sungai Desa Baujeng bisa dipastikanakan bersih dan tidak akan mengalami kerusakanwalaupun tidak sepenuhnya bisa dikatakan sebagaisungai sehat. Rencana dari pembentukan kelompok

Page 126: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

113

peduli lingkungan ini, peneliti bersama ibu-ibu akanmenggandeng para bapak-bapak Desa Baujeng.

Advokasi kepada pihak perusahaan danpemerintahan Desa Baujeng merupakan strategiperubahan yang harus terealisasi setelah mewujudkanperubahan terkait pengolahan sampah dan pembentukankelompok peduli lingkungan. Advokasi kepada pihakperusahaan diperuntukkan agar pihak perusahaanmelakukan treatmen limbah terlebih dahulu sebelummelakukan pembuangan limbah secara langsung kedalam aliran sungai. Pada proses melakukan advokasiini, peneliti berencana akan menggandengpemerintahan desa serta masyarakat yang memilikiperanan penting dalam desa, dan juga masyarakat yangterkena dampak limbah secara langsung, sepertimasyarakat yang memiliki tempat tinggal yang dekatdengan sungai.

Proses advokasi kepada pihak perusahaan iniakan dilakukan melalui tulisan yang dibubuhkan tandatangan Kepala Desa Baujeng. Setelah melakukanpenandatanganan, surat advokasi ini diberikan secaralangsung ke dalam perusahaan yang telah melakukanpembuangan limbah secara sembarangan. Jika suratadvokasi tersebut tidak memiliki hasil sama sekalidalam waktu yang ditentukan, maka peneliti bersamamasyarakat akan melakukan tahap advokasiselanjutnya.

Setelah melakukan advokasi kepada pihakperusahaan telah selesai, maka langkah selanjutnyaadalah melakukan advokasi kepada pihak pemerintahanDesa Baujeng. Advokasi kepada pihak pemerintahanDesa Baujeng ini ditujukan agar pemerintahan DesaBaujeng segera menerbitkan aturan kebijakan barumengenai kesehatan sungai dan melakukan hukumankeras apabila ada pihak yang melanggarnya, seperti

Page 127: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

114

melakukan pencemaran sungai, baik pencemaran sungaiyang berasal dari limbah rumah tangga masyarakatmaupun yang berasal dari limbah perusahaan. Rencanapeneliti dalam melakukan advokasi ini adalah penelitiakan menggandeng masyarakat yang memang benar-benar peduli terhadap kesehatan sungai, kemudianmenyusun draft kebijakan bersama masyarakat, sertamenyerahkan kepada pihak pemerintahan desa.Harapan terbesar dari kegiatan ini adalah adanyaperubahan dari pemerintahan desa berupa kebijakanbaru.

F. Mengorganisir StakeholderProses kegiatan atau strategi perubahan yang

akan dilakukan bersama masyarakat tidak lepas daribantuan dan dukungan dari beberapa pihak terkait yangada di Desa Baujeng. Berikut merupakan beberapapihak terkait yang berada di Desa Baujeng, yakni:

Page 128: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

115

Tabel 6.1.Tabel Analisa Stakeholder

Organisasi/Kelompok

Karakteristik KepentinganUmum

SumberDaya yang

Dimiliki

Sumber Dayayang

Dibutuhkan

Tindakan yangHarus Dilakukan

PemerintahanDesa

Bagianpemerintahyang paling

dekat denganmasyarakat

Memberikankebijakan

berupalarangan

pembuanganlimbah secarasembarangan

Pembuatkebijakan di

desa

Memberidukungan,

arahan, sertamasukan

berkenaan dengankegiatan dalam

prosespengorganisasian

yang nantinyaakan

dilaksanakan

Memerintahmasyarakat untuk

membentuk kelompokpeduli lingkungan

serta mengeluarkankebijakan tentang

larangan pembuanganlimbah sembarangan

di aliran sungai

Perusahaan(PT)

Bagian swastayang paling

memilikipengaruh

dalam

Menanggulangi

permasalahanpencemaransungai akibat

Pembuatkebijakan

Merubahkebijakan yang

dikeluarkan

Merubah kebijakanyang telah dikeluarkan

serta melakukantreatmen limbahterlebih dahulu

Page 129: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

116

pencemaransungai

limbah pabrik sebelum melakukanpembuangan limbahsecara langsung kedalam aliran sungai

KelompokMasyarakat

Bagianmasyarakatyang paling

penting untukmelakukanperubahan

Sebagaipelaku dalampengelolaan

sampahrumah tangga,pembentukan

kelompokpeduli

lingkungan,serta advokasi

kepadaperusahaan

danpemerintahan

desa

Rasasolidaritas dan

semangatyang tinggi

untuk sebuahperubahanyang lebih

baik

Memberikandukungan penuh

atas apa yangnantinya akan

dilakukan, sertamengikuti setiap

kegiatan yangtelah dirumuskanbersama peneliti

Melakukanpengolahan sampah

rumah tangga,membentuk kelompok

peduli lingkungan,serta melakukanadvokasi kepada

pemerintahan desa danpihak perusahaanbersama peneliti

Page 130: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

117

Beberapa stakeholder yang telah disebutkandiatas nantinya akan membantu peneliti untukmensukseskan kegiatan perubahan yang telahdirumuskan bersama dengan masyarakat. Pemerintahandesa, pihak perusahaan (PT), serta kelompokmasyarakat merupakan tiga elemen yang mampumerubah kondisi lingkungan sungai menjadi sehat sertabersih kembali. Jika diantara ketiga elemen tersebutterdapat salah satu yang tidak melakukan dukungan,maka dapat dipastikan bahwa kegiatan yang telahdirumuskan bersama masyarakat tidak akan berjalansesuai rencana atau disebut dengan gagal. Harapanterbesar dari kegiatan ini adalah tidak adanya kegagalandan berjalan sesuai dengan rencana.

Pemerintahan desa akan membantu dalam halpemberian persetujuan untuk proses pendidikanlapangan pengolahan sampah, penanaman tanamanbebas polusi, yakni penanaman tanaman lidah mertuaatau pohon trembesi, serta persetujuan mengenaiadvokasi yang nantinya akan dilakukan penelitibersama pemerintahan desa serta masyarakat kepadapihak perusahaan agar melakukan proses treatmenlimbah terlebih dahulu sebelum melakukanpembuangan limbah secara langsung ke dalam aliransungai masyarakat.

Pihak perusahaan juga akan membantu dalampemberian persetujuan mengenai advokasi yangdiajukan oleh peneliti bersama masyarakat sertapemerintahan desa. Advokasi yang akan diajukan yakniberupa surat yang mendapatkan persetujuan serta tandatangan dari kepala desa. Surat advokasi nantinya akandiberikan secara langsung ke perusahaan yang memangmemberikan limbah terbanyak ke dalam aliran sungai.Setelah surat advokasi diajukan maka akan dibuat

Page 131: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

118

kesepakatan bersama pihak perusahaan untukmengubah kebijakan dan melakukan treatment limbahsebelum melakukan pembuangan limbah secaralangsung. Jika pihak perusahaan telah melakukanperubahan, maka dapat dipastikan bahwa advokasi yangdilakukan telah berhasil. Dan apabila pihak perusahaantidak memberikan kebijakan atau perubahan yangdiinginkan peneliti, kepala desa, serta masyarakat DesaBaujeng, maka akan dilakukan langkah selanjutnya dariproses advokasi.

Kelompok masyarakat juga merupakanstakeholder yang memberikan kontribusi sangat luarbiasa dalam proses kegiatan yang telah dirumuskan.Jika kegiatan yang telah dirumuskan tanpa adanya sikappartisipatif dari masyarakat, maka dapat dipastikanbahwa kegiatan yang dirumuskan tidak dapat berhasil.Kelompok masyarakat nantinya melakukan kegiatanpengolahan sampah rumah tangga, membentukkelompok peduli lingkungan, serta melakukan advokasikepada pemerintahan desa dan pihak perusahaan.Beberapa kegiatan yang akan dilakukan nantinya,diharapkan memiliki pengaruh yang sangat luar biasauntuk kelompok masyarakat sebagai perubahan yangbenar-benar diinginkan.

G. Keberlangsungan ProgramTahapan pertama dalam melakukan aksi

perubahan yaitu menemui beberapa pihak yangmampunyai peran penting di dalam aksi perubahan itusendiri. Pihak-pihak penting dari aksi tersebutdiantaranya Kepala Desa Baujeng beserta stafpemerintahan, Ibu Atik selaku pemateri dalampendidikan pengolahan sampah, serta kelompokmasyarakat Desa Baujeng. Peneliti menemui beberapapihak terkait tersebut untuk melakukan perizinan

Page 132: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

119

tentang kegiatan yang nantinya akan dilakukan bersamamasyarakat.

Gambar 6.8.Gambar Peneliti Menemui Staf

Pemerintahan Desa Baujeng

Sumber: Dokumentasi Peneliti

Selain meminta perizinan serta persetujuankepada pihak kepala desa, peneliti juga memintapendapat tentang beberapa aksi yang nantinya akandilakukan bersama masyarakat. Respon dari BapakShobiq selaku Kepala Desa Baujeng sangat antusiasdan sangat senang ketika peneliti akan melakukanbeberapa kegiatan yang memiliki kebermanfaatan bagimasyarakat. Bapak Shobiq sendiri berjanji akan ikutberpartisipasi dan menyumbangkan seluruh tenaganyadalam aksi kegiatan tersebut. Semangatnya BapakShobiq dalam aksi perubahan ini dikarenakan sudahterlalu lama beliau menunggu perubahan daripermasalahan mengenai pencemaran sungai yangterjadi hampir sepuluh tahun lamanya. Usaha-usahayang selama ini dilakukan tidak memiliki hasil samasekali. Tidak adanya keberhasilan dikarenakan BapakShobiq beserta staf pemerintahan tidak melihat, bahwa

Page 133: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

120

yang menjadi pelaku dalam pencemaran sungai bukanhanya disebabkan oleh limbah pabrik melainkan jugalimbah rumah tangga yang buang secara langsung kedalam aliran sungai.

Gambar 6.9.Gambar Peneliti Menemui Ibu Atik

Sumber: Dokumentasi Peneliti

Selain bertemu dengan Kepala Desa Baujeng,peneliti juga menemui Ibu Atik selaku pemateri dalampendidikan pengolahan sampah. Respon Ibu Atik ketikapeneliti menjelaskan maksud dan tujuan adalah IbuAtik sangat senang dan sangat antusias. Respon IbuAtik seperti itu dikarenakan Ibu Atik merupakanseseorang yang sangat menyukai tentang kebersihanlingkungan. Banyak sekali sampah yang telah dikelolaoleh Ibu Atik dan menjadi barang-barang yang bergunadan sangat indah jika dipandang. Itulah alasan mengapapeneliti lebih memilih untuk menggandeng Ibu Atikselaku pemateri dalam pendidikan pengolahan sampahrumah tangga.

Kelompok masyarakat juga merupakan pihakyang mempunyai peran dalam aksi perubahan. Peneliti

Page 134: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

121

awalnya mengikuti kegiatan masyarakat sepertipengajian yang dilaksanakan oleh ibu-ibu setiapseminggu sekali serta mengikuti kegiatan posyandubalita. Dalam pengajian, peneliti memperkenalkan diridan menyampaikan maksud dan tujuan untukmelakukan penelitian aksi di Desa Baujeng. Setelahmengikuti pengajian, peneliti memilih mengajak diskusimasyarakat untuk melakukan perumusan masalahmengenai pencemaran sungai, penyebab-penyebab nya,serta langkah yang harus dilakukan dalammenyelesaikannya. Masyarakat ketika diajak untukberdiskusi menyebutkan hal-hal yang ditanyakanpeneliti awalnya menyampaikan respon yang sangatbiasa-biasa saja. Hal ini terjadi dikarenakan kegiatanyang selama ini dilakukan bersama pemerintahan desatidak memiliki hasil apapun untuk mengatasipencemaran sungai. Akan tetapi, setelah penelitimengajak berbicara dan berfikir secara perlahan, responmasyarakat berubah. Respon tersebut berubahdikarenakan masyarakat sendiri sebenarnya sangatmenginginkan adanya perubahan dan sesegera mungkinpermasalahan mengenai pencemaran sungai teratasi.

Kegiatan awal aksi perubahan peneliti untukbertemu dengan beberapa pihak adalah menyampaikantentang bentuk-bentuk kegiatan, tempat kegiatan, sertajalannya proses dari kegiatan yang telah dirumuskan.Banyaknya respon positif yang diberikan semakinmenambah semangat peneliti untuk sesegera mungkinmelaksanakan kegiatan tersebut bersama masyarakat.Peneliti sangat berharap bahwa kegiatan yang telahdirumuskan dan akan dilakukan bersama masyarakatnantinya memiliki manfaat yang sangat luar biasa, sertaadanya keberhasilan agar tidak adanya lagi pencemaransungai yang dapat mengganggu aktifitas masyarakat disetiap harinya.

Page 135: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

122

BAB VIIAKSI PERUBAHAN MENGURANGI RESIKO

PENCEMARAN SUNGAI

A. Strategi AksiBerdasarkan tabel analisa yang telah disusun

pada bab awal, maka strategi aksi yang akan dilakukanterdiri atas 4 kegiatan, yakni:

Tabel 7.1.Tabel Strategi Program

No. AnalisaMasalah

AnalisaHarapan

Strategi

1. Masyarakatbelumbersediamengelolalimbah rumahtangga

Masyarakatbersediamengelolalimbah rumahtangga

Adanyapendidikanmasyarakattentangpengolahanlimbahrumahtangga

Adanyapraktek darimasyarakatuntukmembuatkerajinantangan yangberasal darisampahrumahtangga

2. Belum Efektifnya Memfasilitasi

Page 136: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

123

efektifnyaadvokasimasyarakatuntukmenuntutperusahaanagar membuattreatmenlimbah

advokasimasyarakatuntukmenuntutperusahaanagar membuattreatmenlimbah

proses advokasibersamamasyarakatuntuk menuntutperusahaan agarmembuattreatmenlimbah bersamadengan aparatpemerintahandesa

3. Belumterbangunnyakelompokmasyarakatpedulilingkungan

Terbangunnyakelompokmasyarakatpedulilingkungan

Membentukkelompokpedulilingkunganbersamamasyarakat

Membentukkegiatanbersamakelompokpedulilingkungan,seperti:melakukanpenanamantanaman disepanjangaliransungai yangdekatdenganpermukimanmasyarakat

Page 137: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

124

4. Kebijakandesa yangbelum efektif

Kebijakandesa yangsudah efektif

Melakukanadvokasikepadapemerintahandesa bersamamasyarakatagarpemerintahandesa membuatkebijakanmengenailimbah

Keempat strategi aksi diatas diharapkan mampumengubah kebiasaan buruk masyarakat dan membawaperubahan. Sehingga pencemaran sungai di DesaBaujeng tidak lagi terjadi.

B. Implementasi Aksia. Pendidikan Lapangan Terkait Pengolahan

SampahPerilaku masyarakat dalam membuang sampah

sembarangan merupakan hal yang dapat merusakkeindahan dan keasrian sungai serta kesehatanmasyarakat itu sendiri. Perilaku buruk tersebut telahdilakukan masyarakat sejak dahulu, bahkan sebelumadanya perilaku pembuangan limbah pabrik secarasembarangan di dalam aliran sungai. Merubahkebiasaan buruk masyarakat merupakan hal sangat sulitdilakukan jika tidak dibarengi dengan kesadaran yangdimiliki oleh masyarakat. Pengetahuan masyarakattentang pengolahan sampah menjadi barang yangberguna sangat rendah. Maka dari itu, perlu adanyapeningkatan pengetahuan kepada masyarakat agarmereka mengetahui dan tersadar bahwa sampah yang

Page 138: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

125

selama ini mereka buang ke dalam aliran sungai sangatbisa dimanfaatkan untuk dijadikan olahan, sepertikerajinan tangan.

Dalam mengatasi permasalahan pencemaransungai yang disebabkan oleh sampah rumah tangga,kelompok masyarakat Desa Baujeng yang dipeloporioleh ibu-ibu sepakat untuk mengadakan pendidikanpengolahan sampah rumah tangga. Kegiatan pendidikanpengolahan sampah ini diharapkan mampu membuatmasyarakat mengetahui dan tersadar bahwa sampahyang mereka buang dapat dijadikan barang yangbermanfaat, serta tersadar bahwa tindakan membuangsampah sembarangan ini merupakan perilaku yangdapat merusak lingkungan sungai.

Sesuai rencana, pendidikan pengolahan sampahdilaksanakan di salah satu rumah warga yakni IbuNingsih. Alasan dilaksanakan dirumah Ibu Ningsihadalah dikarenakan rumah beliau biasanya ditempatioleh masyarakat untuk nongkrong bareng bersama ibu-ibu Desa Baujeng lainnya. Maka dari itu, penelitibeserta ibu-ibu sepakat bahwa kegiatan pendidikanpengolahan sampah dilaksanakan dirumah Ibu Ningsih.Kegiatan pendidikan pengolahan sampah dilaksanakanpada pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai. Pesertadari pendidikan pengolahan sampah adalah ibu-ibuDesa Baujeng. Pendidikan pengolahan sampah tersebutdipandu langsung oleh narasumber, yakni Ibu Atik.

Pada pendidikan pengolahan sampah, Ibu Atiktidak secara langsung menyampaikan bagaimana prosespengolahan sampah. Melainkan menjelaskan tentangsampah itu sendiri, cara memilah-milah sampah, dansebagainya. Berikut merupakan materi yangdisampaikan oleh Ibu Atik kepada ibu-ibu DesaBaujeng, yakni:

Page 139: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

126

Tabel 7.2.Tabel Materi Pendidikan Pengolahan Sampah

No. Materi TujuanPembelajaran

TeknikPembelajaran

1. Pengertian sertapenyebab adanyasampah

Agar masyarakatmemilikipemahamandasar mengenaisampah

Ceramah

2. Manfaat sampah3. Macam-macam

sampah4. Cara memilah

dan memilihsampah

5. Caramenanggulangibahaya sampah

Agar masyarakatmengetahui danmemilikikesadaran bahwasampahmerupakanbahan berbahayayang mampumerusaklingkungan jikadibiarkan

Diskusi

6. Cara membuatkerajinanberbahan dasarsampah

Agar masyarakatmengetahuibahwa sampahyang selama inidibuang dapatdimanfaatkanmenjadi barangyang berguna

Diskusi

Sumber: Hasil Diskusi Bersama Ibu-ibu Desa Baujeng

Page 140: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

127

Pada pendidikan pengolahan sampah ini, IbuAtik selaku narasumber menyiapkan materi dasartentang sampah, manfaat sampah, macam-macamsampah, serta cara memilah sampah. Selain materidasar tersebut, narasumber juga menyiapkan materitentang cara menanggulangi bahaya sampah. Materi inimerupakan materi terpenting sebelum masuk ke dalammateri pengolahan sampah. Materi penanggulangan inidiperuntukkan agar masyarakat memiliki kesadarantentang bahaya sampah yang selama ini masyarakatmasih belum memiliki kesadaran tersebut. Jika mindsetkesadaran telah terbangun, maka masyarakat denganmudah dapat memahami bahwa pengolahan sampahmerupakan alternative terpenting untuk mengatasipermasalahan pencemaran sungai yang disebabkan olehsampah rumah tangga di Desa Baujeng.

Gambar 7.1.Gambar Proses Pemilahan Sampah

Sumber: Dokumentasi Peneliti

Sebelum melakukan kegiatan pengolahansampah, Ibu Atik terlebih dahulu menyuruh masyarakat

Page 141: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

128

agar melakukan pengumpulan sampah apapun yangmereka miliki di dalam rumah mereka masing-masing.Sampah masyarakat yang dikumpulkan pun bervarian.Ada sampah bungkus detergen, kardus, botol aqua, dansebagainya. Sambil masyarakat mengumpulkan, IbuAtik menjelaskan terkait sampah seperti menjelaskantentang sampah itu sendiri, manfaat sampah, caramemilah sampah, serta cara menanggulangi bahayasampah. Setelah Ibu Atik menjelaskan beberapa haltersebut, barulah Ibu Atik menjelaskan danmengajarkan cara membuat kerajinan yang berbahandasar sampah rumah tangga kepada masyarakat DesaBaujeng.

Gambar 7.2.Gambar Kegiatan Pengolahan Sampah

Sumber: Dokumentasi Peneliti

Gambar diatas merupakan bukti bahwamasyarakat sangat antusias dalam melakukan kegiatanpengolahan sampah. Terbukti hanya dalam waktu tigahari sampah-sampah yang tidak memiliki nilai mampudijadikan barang-barang atau kerajinan yang sangat luarbiasa. Masyarakat mampu membuat sampah menjadibentuk tanaman seperti gambar diatas yang berbahan

Page 142: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

129

dasar kresek warna-warni, kardus sebagai pot bunga,kawat sebagai akar penyangga, ranting pohon yangkecil, lem tembak, serta cat yang digunakan untukmewarnai ranting pohon. Ibu Atik sangat sabar dantelaten dalam mengajari ibu-ibu untuk membuatkerajinan tersebut.

Terlaksananya pendidikan pengolahan sampahini diharapkan memiliki dampak yang sangat luar biasabagi masyarakat Desa Baujeng. Penyadaran danpendidikan ini diharapkan mampu membuat masyarakattersadar bahwa tindakan membuang sampahsembarangan ke dalam aliran sungai merupakanperilaku buruk yang mampu merusak kondisi sungai.Jika perilaku buruk tersebut telah berubah, maka dapatdipastikan bahwa Desa Baujeng akan terbebas daripencemaran sungai yang dapat mengganggu keindahanserta kesehatan masyarakat Desa Baujeng. Selain itu,proses pengolahan sampah merupakan alternative yangdipilih masyarakat beserta peneliti untuk mengatasipermasalahan pencemaran sungai. Alasannya cukupmasuk akal, yakni apabila masyarakat diberikankegiatan pengolahan sampah maka tidak akan ada lagimasyarakat pengangguran serta pencemaran sungaidapat teratasi.

b. Advokasi Kepada Pihak Perusahaan AgarMelakukan Proses Treatment Limbah

Setelah melakukan pendidikan pengolahansampah, aksi strategi selanjutnya adalah melakukanadvokasi kepada pihak perusahaan. Advokasi yangdilakukan berupa pemberian surat peringatan kepadapihak perusahaan. Surat advokasi tersebutditandatangani secara langsung oleh Bapak Lurah DesaBaujeng. Isi dari surat advokasi tersebut terdiri dari 3point utama, diantaranya:

Page 143: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

130

1. Penjabaran mengenai pencemaran limbah yangselama ini telah mengakibatkan keresahanmasyarakat.

2. Mendesak pihak perusahaan agar melakukantindak lanjut dari adanya proses pencemaransungai yang selama ini telah dilakukan.

3. Adanya dampak yang diterima masyarakat daripencemaran sungai, seperti: ditemukannyapenyakit gatal-gatal dan gangguanketidaknyamanan.Surat advokasi tersebut juga merupakan surat

tindak lanjut dari surat yang tidak memiliki respon olehPemerintahan Provinsi Jawa Timur.

Gambar 7.3.Gambar Penandatanganan Surat Advokasi

Sumber: Dokumentasi Peneliti

Berikut merupakan surat advokasi yang ditandatanganioleh Kepala Desa Baujeng:

Page 144: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

131

Gambar 7.4.Gambar Surat Advokasi

Sumber: Dokuentasi Peneliti

Page 145: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

132

Surat advokasi yang telah ditandatangai olehKepala Desa Baujeng langsung diberikan kepada pihakperusahaan melalui satpam yang berada di sekitarperusahaan. Peneliti bersama Pemerintahan DesaBaujeng menyampaikan surat tersebut pada tanggal 19Mei 2020. Peneliti bersama Pemerintahan DesaBaujeng tidak dapat menghantarkan surat tersebutkepada direktur utama perusahaan secara langsungdikarenakan pandemic Covid-19.

Setelah terjadinya demo dan blockade jalan rayapada bulan October 2019, Pemerintahan Desa Baujengmempunyai inisiatif untuk melakukan pengiriman suratkepada Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah IndarParawansa. Isi surat yang dikirimkan diantarannya padapoin pertama disebutkan, bila persoalan limbah sudahmengemuka tatkala pabrik yang memproduksi tehdalam kemasan itu mulai berdiri pada tahun 2010-2011.

Gambar 7.5.Gambar Surat Pengaduan Pemerintahan Desa

Baujeng Kepada Gubernur Jawa Timur

Sumber: Internet

Page 146: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

133

Berbagai upaya yang diungkapkan juga sudahdilakukan. Komunikasi dengan pihak perusahaanhingga sejumlah instansi pemerintah, terutama DinasLingkungan Hidup. Ikhtiar bersama agar dapatmenuntaskan polemik limbah sungai itu dilakukandengan berbagai bentuk, baik berupa lisan maupuntulisan. Surat dengan cap basah Kepala Desa Baujengitu diakhiri dengan permintaan dan harapan besar wargaagar Ibu Khofifah Indar Parawansa, Gubernur JawaTimur, segera menangani kasus limbah pabrik yangmencemari sungai dan lingkungan Desa Baujeng. Akantetapi, surat yang dikirimkan tersebut tidak memilikirespon dari Pemerintahan Provinsi Jawa Timur,dikarenakan Pemprov Jatim menganggap permasalahanyang terjadi di Desa Baujeng merupakan wewenangPemerintahan Kabupaten Pasuruan untukmenyelesaikannya.

Selain mengirimkan surat kepada GubernurJawa Timur, Pemerintah Desa Baujeng jugamengrimkan surat kepada Dinas Lingkungan Hidup(DLH) Kabupaten Pasuruan. Isi surat yang diberikankepada DLH sama dengan surat yang diberikan kepadaGubernur, yakni berupa pengaduan terkait pencemaranlimbah. Ketika proses demo dan aksi blockade jalanpada tahun 2019, pihak DLH hadir di Desa Baujeng.Pihak DLH memberikan janji kepada masyarakatbahwa akan menyelesaikan permasalahan pencemaranlimbah yang diakibatkan oleh limbah perusahaan. Akantetapi sampai detik ini, janji tersebut tidak pernahdipenuhi. Pihak perusahaan masih membuang limbahmereka ke dalam aliran sungai masyarakat.

Page 147: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

134

Gambar 7.6.Gambar Persetujuan Surat Advokasi

Sumber: Dokumentasi peneliti

Surat advokasi kepada pihak perusahaan inidiharapkan mampu membuat efek jera kepada pihakperusahaan agar tidak melakukan pembuangan limbahsembarangan ke dalam aliran sungai. Perusahaanseharusnya memperhatikan AMDAL pada saatmelakukan pembangunan pabrik. Selain itu pihakperusahaan seharusnya membuat kanal pembuanganlimbah yang aman, membuat penyaringan dan daurulang limbah (proses treatment limbah), sertamelokalisir semua limbah industri sehingga jauh dariaktiitas masyarakat. Jika ke empat kegiatan tersebutbenar-benar dilakukan oleh perusahaan, maka tidakakan ada lagi pencemaran sungai yang diakibatkan olehpembuangan limbah sembarangan.

c. Pembentukan Kelompok Peduli LingkunganProses pembentukan kelompok peduli

lingkungan tidak dapat dilakukan di Desa Baujeng.Tidak dapat terbentuknya kelompok tersebutdisebabkan oleh adanya virus corona yang tengah

Page 148: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

135

menyerang Indonesia. Virus corona atau corona vyrusmerupakan virus yang menyerang sistem pernapasan.Penyakit karena inveksi ini dinamakan Covid-19. Viruscorona ini bisa menyebabkan gangguan ringan padasistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hinggakematian. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baikbayi, balita, anak-anak, dewasa, lansia, ibu hamil,maupun ibu menyusui. Gejala umum yang menandakanseseorang terinfeksi virus corona adalah demam dengansuhu diatas 38 derajat celcius, batuk, serta sesaknapas.24 Dengan adanya virus ini pemerintahmengeluarkan sebuah kebijakan agar masyarakatmenerapkan physical distancing atau jaga jarak antarsesama sebagai upaya agar masyarakat terhindar darivirus corona. Maka dari itu, pembentukan kelompokpeduli lingkungan tidak dapat terlaksana dengan baikdikarenakan pemerintah tidak memperbolehkan adanyakerumunan.

Tidak adanya pembentukan kelompok pedulilingkungan bukan berarti membuat masyarakat menjaditidak produktif dalam melakukan penjagaanlingkungan. Masyarakat bersama pemerintahan DesaBaujeng melakukan kegiatan-kegiatan positif sebagaiupaya agar tidak ada satu pun masyarakat yangterinfeksi virus corona. Diantara kegiatan-kegiatanmasyarakat Desa Baujeng untuk melakukan penjagaanlingkungan, yakni:

1. Melakukan penyemprotan disinfektan ke tiap-tiapdusun.

Disinfektan merupakan bahan kimia sepertilisol, kreolin, yang digunakan untuk mencegah

24 https://www.alodokter.com/virus-corona, diakses pada tanggal 20 April2020.

Page 149: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

136

terjadinya pencemaran jasad resik. Disinfektanmerupakan cara menghilangkan atau membunuhsegala hal terkait mikroorganisme baik virusmaupun bakteri, pada objek permukaan benda mati.Tidak melulu menggunakan bahan kimia,disenfektan juga bisa diciptakan sendiri olehmasyarakat secara mandiri. Bahan-bahan yangdigunakan untuk membuat disinfektan secara alamiterdiri atas cairan pemutih pakaian yang dicampurdengan air, bisa juga menggunakan cairanpembersih lantai yang dicampur dengan air. Setelahkedua bahan tersebut tecampur dengan baik, makadisinfektan dapat digunakan.

Gambar 7.7.Gambar Proses Penyemprotan Disinfektan

Sumber: Dokumentasi Peneliti

Penyemprotan disinfektan ini dilakukan dengantujuan agar masyarakat Desa Baujeng terhindar daribahaya virus corona. Selain melakukanpenyemprotan disinfektan secara rutin, masyarakatDesa Baujeng dihimbau agar melakukan olahragaringan dirumah serta menjaga kebersihanlingkungan. Ini juga merupakan upaya

Page 150: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

137

pemerintahan Desa Baujeng agar masyarakatterhindar dari virus corona.

2. Melakukan penerapan protocol masuk masjid.Walaupun terdapat aturan pemerintah agar

melakukan social distancing maupun physicaldistancing, tidak menyusutkan semangatmasyarakat untuk tidak melakukan ibadah dimasjid. Masyarakat tetap melakukan sholat jamaahlima waktu serta sholat jumat di dalam masjid.Pemerintah Desa Baujeng sama sekali tidakmelarang niat baik masyarakat untuk tetapmelakukan ibadah di dalam masjid. Akan tetapi,pemerintah Desa Baujeng melakukan penerapanprotocol masuk masjid.

Gambar 7.8.Gambar Penerapan Protocol Masuk Masjid

Sumber: Dokumentasi Peneliti

Penerapan protocol masjid terdiri ataspenyemprotan disinfektan di dalam masjid sebelumpelaksanaan ibadah, jaga jarak antar sesama, serta

Page 151: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

138

pengukuran suhu badan seperti gambar diatas.Kegiatan-kegiatan tersebut diperuntukkan agarmayarakat Desa Baujeng yang melakukan ibadah didalam masjid terhindar dari virus corona.

3. Melakukan himbauan agar melakukan PhysicalDistancing meskipun sedang beribadah di masjid.

Social distancing merupakan salah satu langkahpencegahan dan pengendalian infeksi virus Coronadengan menganjurkan orang sehat untuk membatasikunjungan ke tempat ramai dan kontak langsungdengan orang lain. Kini, istilah social distancingtelah diganti dengan physical distancing olehpemerintah. Ketika menerapkan physicaldistancing, seseorang tidak diperkenankan untukberjabat tangan serta menjaga jarak setidaknya 1meter saat berinteraksi dengan orang lain, terutamadengan orang yang sedang sakit atau berisiko tinggimenderita Covid-19. Contoh dari penerapanphysical distancing ialah melakukan kerja darirumah dan beribadah dari rumah, menundapertemuan dengan banyak orang, serta tidakmengunjungi orang yang sedang sakit.

Gambar 7.9.Gambar Physical Distancing Masyarakat

Sumber: Dokumentasi Peneliti

Page 152: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

139

Selain beberapa contoh diatas, melakukan jagajarak dengan antar jamaah juga merupakan bagiandari physical distancing yang harus dilakukan.Masyarakat Desa Baujeng tidak menginginkanditiadakannya sholat berjamaah. Makapemerintahan Desa Baujeng membuat peraturanuntuk tetap melakukan sholat berjamaah di masjid,akan tetapi dengan syarat masyarakat harusmelakukan jaga jarak antar sesama seperti gambardiatas.

4. Melakukan pemasangan banner terkait kawasanbebas corona.

Pemberitaan menegani virus corona yang cukupmenggemparkan, membuat seluruh stakeholdersaling melakukan berbagai pencegahan agarmasyarakat sehat badan juga sehat pikiran.Pemerintahan Desa Baujeng yang bekerja samadengan masyarakat melakukan pemasangan bannerdi jalan-jalan. Banner tersebut berisi tentangkawasan bebas pengemis, pengamen, pemulung,peminta sumbangan, serta bank keliling atau bankharian. Hal ini dilakukan agar masyarakat lebihfokus terhadap penjagaan kesehatan dan lingkunganagar terhindar dari virus corona.

Page 153: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

140

Gambar 7.10.Gambar Proses Pemasangan Banner

Sumber: Dokumentasi Peneliti

Selain pemasangan benner tersebut, pemerintahDesa Baujeng juga menerapkan program “AyoLapor” kepada masyarakat. Program inidiperuntukkan agar masyarakat lebih berwaspadaterhadap orang asing yang masuk ke dalam kawasanDesa Baujeng. Jika masyarakat bertemu denganorang asing, maka harus melapor kepada RT/RWsetempat.

5. Membuat tempat cuci tangan darurat bagimasyarakat.

Pemerintah Desa Baujeng membuat tempat cucitangan darurat untuk masyarakat. Tempat cucitangan ini nantinya akan disebarkan diseluruhtempat-tempat yang biasanya ramai dikunjungimasyarakat. Contoh tempat-tempat umum yangbiasanya dikunjungi masyarakat adalah masjid,musholla, gang masuk, balai desa, dan sebagainya.Diadakannya tempat cuci tangan darurat inidiharapkan membuat masyarakat terhindar dari

Page 154: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

141

virus corona. Disamping tempat cuci tangan jugadisediakan sabun cair serta hand sanitizer.Masyarakat diharapkan sebelum masuk ke tempat-tempat tersebut melakukan cuci tangan dengan baikdan benar selama 20 detik serta melakukan tahapancuci tangan yang baik dan benar. Jika masyarakatenggan melakukan cuci tangan, maka masyarakatdiharapkan menggunakan hand sanitizer sebagaipengganti cuci tangan.

Gambar 7.11.Gambar Tempat Cuci Tangan Darurat

Sumber: Dokumentasi Peneliti

Bentuk-bentuk kegiatan positif penjagaanlingkungan yang dilakukan masyarakat Desa Baujengseperti diatas merupakan bentuk kegiatan yang sangatbaik untuk diterapkan ditengah wabah pandemic sepertisaat ini. Walaupun pada kenyataannya kelompok pedulilingkungan yang ditujukan untuk melakukan penjagaansungai masyarakat tidak terealisasi dan terbentukdengan baik, akan tetapi masyarakat juga melakukantindakan peduli lingkungan yang sangat luar biasauntuk menjaga kebersihan lingkungan agar tetap sehattanpa terkena wabah virus corona. Sehingga dapat

Page 155: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

142

dipastikan jika kelompok peduli lingkungan tidakteralisasi untuk saat ini, Desa Baujeng tetap dalamkondisi yang sehat.

d. Advokasi Kepada Pihak Pemerintahan DesaSetelah melakukan pendidikan pengolahan

sampah, advokasi kepada pihak perusahaan agarmelakukan treatmen limbah, serta pembentukankelompok peduli lingkungan walaupun tidak terlaksanadikarenakan pandemic Covid-19, maka kegiatanterakhir adalah melakukan advokasi kepadapemerintahan desa. Kegiatan ini diperuntukkan agarpemerintahan desa mengeluarkan kebijakan yangnantinya dapat ditakuti bagi siapapun yang melakukanpelanggaran merusak kondisi sungai. Jika keduakegiatan diatas telah terlaksana tanpa adanya kebijakanyang mendukung, maka semua kegiatan tersebut akanbernilai sia-sia. Peneliti bersama masyarakat DesaBaujeng telah menyepakati bahwa pembuatankebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintahan desamerupakan kegiatan yang harus dilakukan.

Langkah awal yang dilakukan adalahmelakukan FGD bersama masyarakat untuk melakukanperencanaan dalam proses advokasi. Alasan dan tujuandalam melakukan kegiatan advokasi harus dapatditerima oleh akal sehat. Jika tidak dapat diterima olehakal sehat, maka proses advokasi yang dilakukan akantertolak. Maka dari itu, peneliti bersama masyarakatDesa Baujeng berdiskusi betul mengenai bentukkebijakan yang akan dilakukan.

Page 156: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

143

Gambar 7.12.Gambar Proses Advokasi Kepada

Pemerintahan Desa Baujeng

Sumber: Dokumentasi Peneliti

Advokasi ini dilaksanakan di Balai DesaBaujeng, pada tanggal 19 Mei 2020 pukul 09.00 WIBsampai dengan selesai. Sebelumnya, dari pihakpemerintahan desa sudah melakukan upaya dalammenanggulangi permasalahan pencemaran sungai.Diantaranya adalah mengajukan usulan kepada pihakDinas Lingkungan Hidup (DLH), Bupati, serta DPRDKabupaten Pasuruan. Akan tetapi kegiatan tersebuttidak memiliki hasil. Selain itu masyarakat jugamelakukan kegiatan sebagai upaya mengatasipencemaran sungai, yakni demo kepada perusahaan danblockade jalan. Dan lagi-lagi kegiatan yang dilakukantersebut tidak memiliki dampak yang dapatdimanfaatkan kebermanfaatannya oleh masyarakat.

Sehingga dalam tahap advokasi ini, bertujuanuntuk memaksimalkan program desa terkait tentangpencemaran sungai serta memunculkan kebijakan barutentang pengurangan resiko pencemaran sungai. Berikutini adalah usulan-usulan dari masyarakat untukPemerintahan Desa Baujeng, yakni:

Page 157: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

144

1. Adanya pengolahan sampah rumah tangga yangdipelopori oleh masyarakat.

2. Adanya peraturan dari pemerintahan desa kepadapihak perusahaan agar melakukan proses treatmenlimbah terlebih dahulu sebelum melakukanpembuangan limbah secara langsung ke dalamaliran sungai.

3. Adanya pengawasan kelompok peduli lingkungan.4. Adanya peraturan dari pemerintahan desa tentang

kebijakan larangan dan hukuman bagi siapa sajayang merusak lingkungan sungai.

Rancangan kebijakan diatas muncul setelahadanya diskusi bersama masyarakat. Masyarakat jugamenyadari adanya resiko tentang pencemaran sungai,sehingga masyarakat bersama peneliti mengusulkankepada pemerintahan desa agar memberikan peringatandan hukuman kepada siapa saja yang melakukankerusakan di lingkungan sungai.

Setelah usulan-usulan tersebut diajukan kepadaPemerintahan Desa Baujeng, pihak pemerintahan desamerespon dengan baik tentang kegiatan dalampengurangan pencemaran sungai. Mereka berpendapatbahwa seharusnya kegiatan-kegiatan seperti inidiadakan sejak dahulu, mengingat pencemaran sungaiyang terjadi di Desa Baujeng sudah terjadi cukup lama.

Page 158: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

145

BAB VIIIEVALUASI DAN REFLEKSI

A. Evaluasi ProgramBeberapa kegiatan telah berhasil dilaksanakan

oleh masyarakat dan Pemerintahan Desa Baujeng dalammengatasi permasalahan pencemaran sungai. Langkahselanjutnya adalah melakukan evaluasi. Evaluasikegiatan dilakukan guna melihat apakah kegiatan yangdilaksanakan memiliki pengaruh serta perubahan yangdirasakan oleh masyarakat. Teknik evaluasi yangdigunakan oleh peneliti adalah MSC (Most SignificantChange) dan Trend and Change.

MSC (Most Significant Change) merupakanteknik mengidentifikasi perubahan yang dianggapsaling siginifikan. Dalam teknik ini, masyarakat akanmelakukan penilaian terhadap setiap program yangtelah dilaksanakan, kemudian dapat disimpulkanseberapa besar pengaruh program tersebut terhadapmasyarakat. Sedangkan Trend and change adalah tabelperubahan atau tabel perbandingan dari sebelum dansesudah adanya kegiatan yang telah dilakukan.

Hasil dari evaluasi kegiatan akan digunakansebagai pedoman masyarakat untuk melaksanakankegiatan selanjutnya agar lebih baik daripada yangsekarang. Berikut merupakan hasil dari evaluasi yangtelah dilaksanakan, yakni:

Page 159: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

146

Tabel 8.1.Tabel Hasil Evaluasi MSC (Most Significant Change)

No. Kegiatan Tanggapan Manfaat Perubahan Harapan1. Pendidikan

PengolahanSampah

Sangatbermanfaat bagimasyarakat untukmengetahuibahaya dan jenissampah, sertacara mengolahsampah denganbaik dan benar

Pengetahuantentang sampahsemakinmeningkat

Masyarakatmulaimengurangimembuangsampah kesungai, lebihmenerapkanpendidikanyang didapatkansaat dilapangan

Pendidikanpengolahansampah tetapdilakukan gunamengurangisampah rumahtangga

2. AdvokasiKepada PihakPerusahaan AgarMelakukanProses TreatmentLimbah

Sangatbermanfaat agartidak ada lagikerusakanlingkungan yangdiakibatkan olehpencemaransungai

Lingkunganyang bersihterbebas daripencemaran

Masyarakat danpihakperusahaanmengurangimelakukanpembuanganlimbah kedalam aliran

Advokasi tetapdilakukan gunamengurangipencemaransungai

Page 160: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

147

sungai3. Pembentukan

KelompokPeduliLingkungan

Pembentukan kelompok peduli lingkungan tidak dapat dilaksanakandikarenakan pandemic Covid-19

4. AdvokasiKepadaPemerintahanDesa

Sangat bermanfaat,dikarenakan dapatmerubah perilakuyang sekarang

Memahamisetiap prosesdari advokasi

Masyarakat sertaperusahaan mulaimengikuti aturanyang telahdikeluarkan olehpemerintahan desa

Daya kritismasyarakatsemakintajam dalammemahamipermasalahan

Sumber: Diolah dari Data Wawancara Peserta Kegiatan

Page 161: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

148

Pendidikan informal pengolahan sampahmemiliki pengaruh yang sangat luar biasa bagimasyarakat. Pada awalnya masyarakat tidakmengetahui bahwa pendidikan pengolahan sampahyang baik dan benar mampu mengakibatkan kesehatanterjaga, serta memiliki pengalaman dan pengetahuandalam melakukan pengolahan sampah. Kesehatanmasyarakat terjaga dikarenakan tidak akan ada lagikerusakan dan pencemaran sungai yang diakibatkanoleh sampah, sementara pengetahuan dan pengalamanyang didapatkan masyarakat meningkat dikarenakanmasyarakat mendapatkan pengetahuan mengenaibahaya sampah, manfaat, jenis, serta cara mengolahsampah. Antusias masyarakat dalam mengikutipendidikan informal pengolahan sampah bisa dikatakancukup baik, dikarenakan yang menghadiri kegiatantersebut sebanyak 10 orang. Masyarakat yangmengikuti kegiatan ini diharapkan mampumenyampaikan pengetahuannya kepada masyarakatyang tidak mengikuti kegiatan. Sehingga perubahanbisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Desa Baujeng.

Selain pendidikan informal yang memilikipengaruh bagi masyarakat, advokasi terhadapperusahaan merupakan kegiatan yang memilikikeberhasilan. Hal itu ditandai dengan tingkat kekeruhansungai yang berkurang. Selain itu, berkurangnyakekeruhan yang berada di sungai disebabkan oleh tidakadanya lagi kegiatan masyarakat membuang sampahsembarangan di dalam aliran sungai. Hal tersebutdisebabkan oleh masyarakat yang telah menerapkanpendidikan lapangan pengolahan sampah. Masyarakatjuga mulai memperhatikan kondisi lingkungan dengantidak melakukan pembakaran sampah di depan maupundibelakang rumah. Masyarakat lebih memilih untuk

Page 162: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

149

mengumpulkan sampah dan dijadikan kerajinan sepertiyang diajarkan oleh Ibu Atik.

Kelembagaan atau pembentukan kelompokpeduli lingkungan tidak dapat dibentuk dikarenakanpandemic Covid-19. Pemerintah melarang masyarakatuntuk melakukan perkumpulan agar terhindar dari viruscorona. Padahal sebenarnya jika kelompok pedulilingkungan di bentuk akan memiliki kebermanfaatanyang sangat luar biasa bagi masyarakat. Jikapembentukan kelompok peduli lingkungan benar-benarterealisasi, maka akan ada kelompok masyarakat yangmelakukan penjagaan sungai. Harapan terbesar daritidak terealisasinya kegiatan ini adalah akan terbentukkelompok peduli lingkungan dikemudian hari. Sehinggamasyarakat dan generasi muda yang berada di DesaBaujeng dapat melakukan penjagaan sungai agar sungaiterhindar dari kerusakan seperti yang terjadi akhir-akhirini.

Langkah untuk menerbitkan aturan yangdikeluarkan oleh pemerintahan desa beserta sanksinyamerupakan hal yang perlu dilakukan sejak dahulu. Haltersebut dilakukan untuk mencegah masyarakat besertaperusahaan agar tidak melakukan kerusakanlingkungan. Meskipun advokasi yang dilakukan dalamlingkup kecil, akhirnya masyarakat menyadari bahwatindakan yang dilakukan selama ini dapat merusakkondisi lingkungan Desa Baujeng. Sanksi yangdiberlakukan oleh Pemerintahan Desa Baujengdiharapkan membuat masyarakat beserta pihakperusahaan mampunyai efek jera. Sehingga pihakmasyarakat dan perusahaan tidak lagi membuatkerusakan lingkungan sungai Desa Baujeng.

Selain menggunakan teknik MSC (MostSignificant Change) untuk melakukan evaluasi, penelitijuga menggunakan teknik Trend and Change dalam

Page 163: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

150

proses ini. Teknik tersebut digunakan untuk melihatseberapa besar perubahan yang terjadi di masyarakatsetelah adanya kegiatan. Berikut hasil evaluasi teknikTrend and Change, yakni:

Tabel 8.2.Tabel Trend and Change

No. Aspek Kegiatan SebelumProgram

SesudahProgram

1. Dampak daripendidikanpengolahansampah

* ***

2. Pentingnyasebuah advokasitreatmen limbah

** ***

3. Fungsi dariadanyapembentukankelompokmasyarakat

Pembentukan kelompokpeduli lingkungan tidak

dapat dilaksanakandikarenakan pandemic

Covid-194. Pentingnya

sebuah aturan daripemerintahandesa

** ****

Sumber: Diolah dari Data Wawancara Peserta Kegiatan

Pada awalnya masyarakat tidak mengetahuidampak yang ditimbulkan dari adanya pendidikanpengolahan sampah, sehingga perilaku masyarakatmembuang sampah ke dalam aliran sungai semakin harisemakin memburuk. Sebelum adanya pendidikanpengolahan sampah masyarakat tidak mengetahuidampak yang ditimbulkan dan manfaat dari adanya

Page 164: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

151

sampah jika dikelola dengan baik. Tetapi setelahadanya pendidikan, masyarakat mulai merubahperilakunya dengan tidak membuang sampah ke dalamaliran sungai, dan lebih memanfaatkan sampah sebagaibahan untuk membuat kerajinan tangan. Pengetahuanyang didapatkan dari adanya pendidikan telah merubahmasyarakat, meskipun perubahan yang terjadi secarabertahap.

Adanya sebuah advokasi treatment limbahmerupakan tahapan kegiatan yang sangat penting gunamengurangi pencemaran sungai. Sebelum adanyakegiatan advokasi treatment limbah, masyarakat tidakmengetahui dampak yang didapatkan. Namun setelahadanya advokasi treatment limbah, sungai masyarakatmenjadi sedikit jernih dan tidak keruh dikarenakanperusahaan sudah melakukan proses treatment sebelummelakukan pembuangan limbah secara langsung kedalam aliran sungai. Sehingga masyarakat bisamemanfaatkan kembali sungai mereka meskipun tidakbisa dimanfaatkan seperti dahulu.

Selain itu, masyarakat mulai tersadar bahwaaturan akan sedikit memaksa masyarakat sertaperusahaan untuk berubah menjadi lebih baik. Selamaini mereka tidak mengetahui bahwa munculnya sebuahprogram harus diikuti dengan sebuah aturan pula.Perubahan tentang betapa pentingnya aturan untukmelindungi program supaya tidak dilanggar dibuktikandengan diterbitkannya larangan membuang limbahpabrik dan limbah rumah tangga ke sungai. Sebelumadanya kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintahandesa, masyarakat beserta perusahaan masih membuanglimbah mereka ke dalam aliran sungai. Akan tetapisetelah adanya larangan dari pemerintahan desa,masyarakat beserta perusahaan tidak lagi membuang kedalam aliran sungai. Masyarakat lebih memilih untuk

Page 165: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

152

mengumpulkan sampah mereka untuk dijadikankerajinan tangan, sementara untuk pihak perusahaanmelakukan proses treatment limbah.

B. Refleksi KeberlanjutanMenurut Ife, dalam buku “Membangung

Masyarakat Memberdayakan Rakyat” karya EdiSuharto menyebutkan bahwa pemberdayaan adalahserangkaian kegiatan untuk memperkuat kekuasaanatau keberdayaan kelompok lemah dalam masyarakat,termasuk individu-individu yang mengalami masalahkemiskinan.25 Proses pemberdayaan dalam mengatasipencemaran air telah dilakukan peneliti bersamamasyarakat. Kegiatan pemberdayaan tersebut meliputi:pendidikan masyarakat pengolahan sampah,pembentukan kelompok peduli lingkungan, sertamelakukan advokasi kepada pihak perusahaan danpemerintahan desa. Dalam proses pemberdayaan,peneliti mendapatkan banyak pengalaman darimasyarakat. Peneliti sebagai pendamping tidak sertamerta memposisikan diri menjadi guru masyarakat,namun peneliti banyak belajar dari masyarakat karenamasyarakat yang mengalami sendiri pencemaranlimbah, sedangkan peneliti hanya mengetahuipencemaran limbah secara teori.

Masyarakat tidak pernah menyadari bahwapencemaran sungai yang terjadi selama sepuluh tahunterakhir bukan hanya disebabkan oleh satu faktor, yaknilimbah perusahaan saja, melainkan limbah rumahtangga juga menjadi penyebab utama pencemaransungai di Desa Baujeng bisa terjadi. Banyak sekalisampah yang ditemukan disepanjang aliran sungai Desa

25 Edi Suharto, Ph.D. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat.(Bandung: PT. Refika Aditama 2014), hal 59-60.

Page 166: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

153

Baujeng. Sampah yang paling banyak ditemukan adalahsampah plastic dan bungkus minuman kemasan.Sampah tersebut menumpuk banyak, ditambah lagidengan limbah pembuangan pabrik yang ikut dibuangke dalam aliran sungai. Masyarakat dan pihakperusahaan tidak pernah mempunyai sifat ramah danpeduli terhadap lingkungan. Di satu sisi, masyarakatlebih menyalahkan perusahaan sebagai penyebabpencemaran sungai. Padahal jika diteliti secaramendalam, masyarakat juga ikut andil dalammelakukan pencemaran sungai. hal tersebut dapatdiketahui dari jumlah sampah yang ditemukandisepanjang aliran sungai Desa Baujeng.

Sikap ramah dan peduli terhadap lingkungantelah menjadi sebuah pembahasan penting dalam agamaIslam. Islam adalah agama yang rahmatan lil ‘alamain,yang memberikan kasih sayang kepada semua umat-Nya. Allah menciptakan bumi dan seisinya yang dapatdimanfaatkan sebaik-baiknya oleh manusia dan tidakserakah untuk mengeksploitasi alam. Islam merupakanagama yang mengatur segala aspek kehidupan manusiadi dunia, termasuk juga mengenai hubungan manusiadengan lingkungan. Islam sendiri memberikanpandangan sendiri terhadap lingkungan atau alam,karena manusia diciptakan sebagai kholifah dimukabumi.26 Sebagaimana dalam surat al-Qashash ayat 77:

خرة، ولا ار ا ما ءاتىك الله ا وابتغ ف احسن الله نیا، واحسن سى نصیبك من ا ت

26 Martopi, S. Kebijakan Lingkungan Hidup dan Pariwisata, (Yogyakarta:Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, UGM, 2014), hal 41.

Page 167: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

154

الله يحب رض، ان الیك، ولا تبغ الفساد فى ان المفسد

Artinya: Dan carilah pada apa yang telahdianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeriakhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepadaorang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baikkepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di(muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukaiorang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Al-Qashash:77).27

Ayat diatas menjelaskan tentang laranganmembuat kerusakan dimuka bumi. Kerusakan di bumibukan hanya ditandai dengan adanya orang yangmembuat kehancuran dengan membunuh orang yangberada dibumi, menghasut mereka sehingga merekatidak mau menyembah lagi kepada yang Mahamenciptakan. Melainkan melakukan perbuatan sepeledan mengakibatkan rusaknya sumber daya alammerupakan termasuk golongan orang yang merusakbumi, seperti tidak menjaga lingkungan atau sumberdaya alam yang ada di bumi, membuang limbah secarasembarangan, hingga mengakibatkan pencemaranlingkungan. Sehingga mengakibatkan lingkunganmenjadi sangat kotor dan kumuh.

Dalam kitab Al-Muwafaqat karya Imam Al-Syathibi menyebutkan bahwa taklif syariat bertujuanuntuk menjaga tiga jenis maqashid (tujuan), yakni:dharuriyat, hajiyat, dan tahsiniyat. Dharuriyat adalah

27 QS. Al-Qashash:77.

Page 168: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

155

sesuatu yang harus dipenuhi dalam rangka menjagakemaslahatan agama dan dunia, (seperti menjagamasyarakat agar tidak melakukan pencemaran sungaiuntuk kemaslatahan manusia lainnya), yang meliputi al-dharuriyat al-khams yaitu:1. Menjaga agama (hifzh al-diin)2. Menjaga nyawa (hifzh al-nafs)3. Menjaga akal (hifzh al-'aql)4. Menjaga harta (hifzh al-maal)5. Menjaga kehormatan dan keturunan (hifzh 'al-'irdh

wa al-nasl)Jika dharuriyat tidak dipenuhi maka akan

menimbulkan halak (kehancuran) atau fasad(kerusakan) dalam sebagian atau keseluruhan darikelima aspek diatas, yang mewakili kemaslahatanagama dan dunia. Seperti halnya masyarakat DesaBaujeng, jika mereka tidak mampu menjaga lingkungandengan baik maka akan mengakibatkan kehancuranberupa kerusakan lingkungan.

Allah melarang berbagai perbuatan buruk dankejahatan serta menetapkan berbagai hukuman (hududdan jinayat) bagi yang melanggar dalam rangkamenjaga kelima dharuriyat diatas. Syariat menetapkanhukuman bagi orang yang meninggalkan sholat danzakat untuk menjaga agamanya. Allah menetapkanhukuman qishash bagi pembunuhan secara sengajadalam rangka untuk menjaga nyawa. Allah melarangminum khamr dan syariat menetapkan hukuman bagipelakunya dalam rangka menjaga akal. Allahmenetapkan hukuman hadd bagi pencuri untuk menjagaharta manusia. Allah menetapkan hukuman hadd bagipezina dalam rangka menjaga kehormatan danketurunan umat manusia. Dan, Allah juga akan

Page 169: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

156

memberikan sebuah hukuman bagi manusia yangmelakukan kerusakan lingkungan.28

Menjaga lingkungan sungai merupakan bagiandari dharuriyat. Meskipun tidak dijelaskan secaraspesifik termasuk dalam lima kategori dharuriyat yangtelah dijelaskan diatas. Akan tetapi, jika melakukanperbuatan kerusakan diatas muka bumi, maka akanmenimbulkan kemurkaan Allah. Allah SWT melarangmanusia untuk membuat kerusakan di muka bumi ini.Kerusakan itu bermakna luas, bukan hanya kerusakanbumi secara fisik, namun juga kerusakan alam semestabeserta isinya (termasuk satwa di dalamnya). Allahtelah dengan jelas dan tegas melarang perusakanterhadap bumi dan alam semesta ini dengan berkali-kalimenegaskannya di dalam Al-Qur'an agar kita (manusia)tidak membuat kerusakan di muka bumi, karena darisemua makhluk Allah yang dapat membuat kerusakanadalah manusia.

Proses kegiatan yang dilakukan peneliti tidaksemudah yang dibayangkan. Dalam melakukan prosespengorganisasian, peneliti merasa kesulitan karenamasyarakat merasa tidak terlalu percaya kepadapeneliti. Masyarakat merasa bahwa peneliti merupakanorang baru yang tidak mempunyai kekuatan untukmembantu masyarakat merubah kondisi buruk yangselama ini dirasakan oleh masyarakat. Peneliti bersusahpayah membangun tingkat kesadaran dan kepercayaanmasyarakat. Hal tersebut diperuntukkan agarmasyarakat menyadari tentang kondisi yang selama inimembelenggu mereka. Peneliti membangun kesadaranserta kepercayaan masyarakat dengan cara melakukanFGD dan proses perumusan masalah bersama.

28 http://menaraislam.com/ushul-fiqih/macam-macam-maqashid-syariah,(Diakses pada tanggal 11 Juni 2020).

Page 170: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

157

Peningkatan kesadaran perlu dilakukan sebelummelakukan kegiatan, karena jika masyarakat telahmemiliki kesadaran kritis perubahan sosial akan terjadi.Menurut Freire dalam buku “Pendidikan PopulerMembangun Kesadaran Kritis” karya RoemTopatimasang menjelaskan bahwa kesadaran terbagitiga, yakni kesadaran magis, kesadaran naif, dankesadaran kritis. Kesadaran magis yaitu kesadaranmasyarakat yang tidak mampu mengetahui kaitanantara satu faktor dan faktor lainnya. Kesadaran naifadalah kesadaran masyarakat yang melihat aspekmanusia sebagai akar penyebab permasalahan.Sedangkan kesadaran kritis adalah penyebabkemiskinan masyarakat terletak pada kesalahanmasyarakat itu sendiri. Kesadaran ini lebih melihataspek sistem dan struktur sebagai sumber masalah.29

Kesadaran masyarakat Desa Baujeng masihterletak dalam kesadaran naif, artinya masyarakatsendirilah yang menjadi penyebab utama pencemaransungai bisa terjadi. Masyarakat tidak menyadari bahwaselama ini kegiatan pembuangan sampah sembaranganyang dilakukan dapat menyebabkan kerusakanlingkungan, sehingga sampai saat ini masyarakat tidakmau merubah perilakunya. Peningkatan kesadaranmasyarakat Desa Baujeng perlu dilakukan terlebihdahulu. Jika masyarakat telah memiliki kesadaran yangsangat tinggi, maka tidak akan lagi ditemukan ulahmasyarakat yang melakukan pembuangan limbahsecara sembarangan.

Setelah diadakannya kegiatan FGD dan prosesperumusan masalah bersama, masyarakat barumenyadari bahwa memang pencemaran sungai yang

29 Roem Topatimasang, dkk Pendidikan Populer Membangun KesadaranKritis (Yogyakarta: INSIST Press, 2010) hal 30.

Page 171: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

158

terjadi merupakan perbuatan dari masyarakat danperusahaan itu sendiri. Masyarakat sangat menyetujuijika diadakan kegiatan yang bukan hanyadiperuntukkan bagi perusahaan, tetapi juga untukmasyarakat.

Dari ke empat kegiatan yang telah dilakukan,satu diantaranya tidak bisa terealisasi. Kegiatan yangtidak terealisasi tersebut adalah pembentukan kelompokpeduli lingkungan. Kegiatan pembentukan kelompokpeduli lingkungan tidak dapat dilakukan dikarenakanadanya virus corona yang telah melanda Indonesia.Pemerintah menganjurkan agar masyarakat menjagajarak serta menghindari kerumunan, maka dari itupembentukan kelompok peduli lingkungan tidak dapatterealisasi. Harapan jika terbentuknya kelompok pedulilingkungan nantinya bisa memunculkan ide kreatifuntuk melakukan penjagaan sungai. Diadakannyakegiatan tersebut bertujuan untuk menghilangkankebiasaan buruk masyarakat dan perusahaan. Sampahyang biasanya dibuang sembarangan tidak lagi dibuangke dalam aliran sungai. Sampah tersebut lebihdimanfaatkan oleh masyarakat untuk membuatkerajinan tangan sesuai apa yang didapatkan ketikaproses pendidikan lapangan. Serta untuk limbahperusahaan sudah melakukan proses treatmen terlebihdahulu sebelum melakukan pembuangan. Sehinggatidak ada lagi pencemaran sungai akibat olehpembuangan limbah sembarangan.

Berbagai kegiatan yang telah dilakukanakhirnya membuahkan hasil perubahan sosial dimasyarakat. Awalnya masyarakat tidak mengertibahaya sampah, namun setelah mengikuti kegiatanpendidikan lapangan masyarakat mulai sadar bahwasampah memiliki dampak yang buruk bagi kesehatandan lingkungan. Begitupula dengan limbah pabrik,

Page 172: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

159

setelah melakukan proses FGD bersama masyarakat,akhirnya masyarakat menyadari bahwa proses treatmenlimbah memang sangat diperlukan untuk meminimalisirpencemaran yang terjadi di sungai Desa Baujeng. Jikaproses pembuangan sampah dan limbah perusahaanberkurang, maka kondisi lingkungan semakin membaikdan kesehatan masyarakat tidak lagi terancam.

Kegiatan pemberdayaan dalam lingkup desatelah berhasil dilakukan, perubahan sosial telah terjadisedikit demi sedikit. Keberlanjutan dari prosespemberdayaan akan dilakukan sendiri oleh masyarakatdengan bekal yang telah diperoleh selama penelitimelakukan pendampingan. Kelompok lingkungan yangnantinya akan dibentuk diharapkan mampumengorganisir masyarakat dalam mewujudkan desayang terbebas dari pencemaran. Sehingga lingkunganDesa Baujeng yang bersih dan sehat dapat menjadicontoh bagi desa yang lainnya.

Kegiatan pemberdayaan ini sangat bermanfaatbagi peneliti maupun masyarakat. Pengalaman dalammenemukan solusi sendiri kemudian dilakukan secaramandiri dan hasilnya dinikmati sendiri merupakan ilmuyang sangat bermanfaat untuk kedepannya. Bagipeneliti proses pemberdayaan ini akan menjadipengalaman yang luar biasa. Serumit apapun masalahyang terjadi ketika dilakukan diskusi dan penyelesaianbersama maka jalan keluar akan muncul, dan seberatapapun masalahnya ketika ditanggung bersama-samapasti akan terasa ringan. Proses pemberdayaanmerupakan proses yang sangat panjang. Namun ketikahal tersebut berhasil dilakukan maka akan menjadipencapaian yang luar biasa.

Page 173: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

160

C. Bersikap Ramah Terhadap Lingkungan dalamPerspektif Islam

Melalui kitab suci al-Quran, Allah telahmemberikan informasi spiritual kepada manusia untukbersikap ramah terhadap lingkungan. Informasi inimemberikan sinyalemen bahwa manusia harus selalumenjaga dan melestarikan lingkungan agar tidakmenjadi rusak, tercemar, bahkan punah. Sebab apa yangAllah berikan kepada manusia semata-mata merupakansuatu amanah. Melalui kitab suci yang agung ini (a-Qur;an) membuktikan bahwa Islam adalah agama yangmengajarkan kepada umatnya untuk bersikap ramahlingkungan. Firman Allah SWT. dalam al-Qur;ansangat jelas berbicara tentang hal ini. Sikap ramahlingkungan yang diajarkan oleh agama Islam kepadamanusia dapat diperinci sebagai berikut:a. Agar manusia menjadi pelaku aktif dalam mengolah

lingkungan serta melestarikannya. Perhatikan suratar-Ruum ayat 9 dibawah ini:

ة ق ع ن كا ف ی ا ك و ر ظ ن ف ض ر لا ا ا فى و ير س م ل و ا كا , م هل ق ن م ن ا ض ر لا ا ر و ة وق م نه م دش ا و ن

م هل س ر م ته اء ا و ه و ر ا عم مم ثر ك ا ه و ر عم و كا ن ك ل و م هم ل ظ ی ل الله ن ا كا م ف , ت ی لب ا م هس ف ن ا ا و ن

ن و م ل ظ ی

Artinya: Dan apakah mereka tidak mengadakanperjalanan di muka bumi dan memerhatikanbagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orangsebelum mereka? Orang-orang itu adalah lebih

Page 174: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

161

kuat dari mereka (sendiri) dan telah mengolah bumi(tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dariapa yang telah mereka makmurkan. Dan telahdatang kepada mereka rasul-rasul mereka denganmembawa bukti-bukti yang nyala. Maka Allahsekali-kali tidak berlaku dzalim kepada mereka,akan tetapi merekalah yang berlaku zalim kepadadiri sendiri. (QS. Ar-Ruum:9).30

Pesan yang disampaikan dalam surat ar-Ruum ayat 9 diatas menggambarkan agar manusiatidak mengeksploitasi sumber daya alam secaraberlebihan yang dikhawatirkan terjadinya kerusakanserta kepunahan sumber daya alam, sehingga tidakmemberikan sisa sedikitpun untuk generasimendatang. Untuk itu Islam mewajibkan agarmanusia menjadi pelaku aktif dalam mengolahlingkungan serta melesatrikannya. Mengolah sertamelestarikan lingkungan tercermin secara sederhanadari tempat tinggal (rumah) seorang muslim.Rasulullah SAW. Menegaskan dalam sebuah hadistyang diriwayatkan oleh Thabrani:

Dari Abu Hurairah: Jagalah kebersihandengan segala usaha yang mampu kamu lakukan.Sesungguhnya Allah menegakkan Islam diatasprinsip kebersihan. Dan tidak akan masuk surga,kecuali orang-orang yang bersih. (HR. Thabrani).

Dari hadist diatas memberikan pengertianbahwa manusia tidak boleh kikir untuk membiayaidiri dan lingkungan secara wajar untuk menjagakebersihan agar kesehatan diri dan

30 QS. Ruum: 9.

Page 175: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

162

keluarga/masyarakat kita terpelihara. Demikianpula, mengusahakan penghijauan disekitar tempattinggal dengan menanam pepohonan yangbermanfaat untuk kepentingan ekonomi dankesehatan, disamping juga dapat memeliharaperedaran suara yang kita isap agar selalu bersih,bebas dari pencemaran. Dalam sebuah hadistdisebutkan:

Tiga hal menjernihkan pandangan, yaitumenyaksikan pandangan pada yang hijau lagi asri,pada air yang mengalir, serta pada wajah yangrupawan. (HR. Ahmad).

b. Agar manusia tidak berbuat kerusakan terhadaplingkungan, dalam surat ar-Ruum ayat 41 AllahSWT memperingatkan bahwa terjadinya kerusakandidarat dan dilaut akibat ulah manusia:

ت ایدى والبحر بما كس ظهر الفساد فى البررجعون لوا لعلهم ى عم الناس لیدیقهم بعض ا

Artinya: Telah tampak kerusakan di darat dan lautdisebabkan karena perbuatan tangan manusia,supaya Allah merasakanykepada mereka sebagiandari (akibat) perbuatan mereka, agar merekakembali (ke jalan yang benar). (QS. Ar-Ruum:41).31

Serta surat al-Qashash ayat 77 menjelaskan sebagaiberikut:

31 QS. Ruum: 41.

Page 176: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

163

خرة، ولا ار ا ما ءاتىك الله ا وابتغ فسى نصیبك احسن الله ت نیا، واحسن من ا

ب الله يح رض، ان الیك، ولا تبغ الفساد فى ان المفسد

Artinya: Dan carilah pada apa yang telahdianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakanbagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuatbaiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allahtelah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamuberbuat kerusakan di (muka) bumi. SesungguhnyaAllah tidak menyukai orang-orang yang berbuatkerusakan. (QS. Al-Qashash:77).32

Firman Allah SWT. Dalam surat ar-Ruumayat 41 dan surat al-Qashash ayat 77 menekankanagar manusia berlaku ramah terhadap lingkungan(environmental friendly) dan tidak berbuatkerusakan dimuka bumi ini. Dalam hadist yangdiriwayatkan oleh Anas, dijelaskan bahwa:

Rasulullah ketika berwudhu dengan(takaran air banyak) satu mud dan mandi (dengantakaran air sebanyak) satu shaa sampai lima muda.(HR. Muttafaq alaih)

32 QS. Al-Qashash:77.

Page 177: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

164

Satu mud sama dengan satu pertiga menurutorang Hijaz dan 2 liter menurut orang Irak. Padahalhasil penelitian yang dilakukan oleh Syahputra(2003) membuktikan bahwa rata-rata orangberwudhu sebanyak 5 liter. Hal ini membuktikanbahwa manusia sekarang cenderungmengeksploitasi sumber daya air secara berlebihan,atau dengan kata lain, setiap manusia menghambur-hamburkan sebanyak 3 sampai 3 setengah litersetiap orangnya setiap kali mereka berwudhu.Dalam hadist lain yang diriwayatkan oleh AbuHurairah, bahwa nabi bersabda:

Hati-hatilah terhadap dua macam kutukan;sahabat yang mendengar bertanya: Apakah dua halitu ya Rasulullah? Nabi menjawab: yaitu orangyang membuang hajat di tengah jalan atau ditempat orang yang berteduh.

Dalam hadist lainnya ditambah denganmembuang hajat di tempat sumber air. Dariketerangan diatas, jelaslah aturan-aturan agamaIslam yang menganjurkan untuk menjagakebersihan dan lingkungan. Semua larangantersebut dimaksudkan untuk mencegah agar tidakmencelakakan orang lain, sehingga terhindar darimusibah yang menimpanya. Islam memberikanpanduan yang cukup jelas bahwa sumber daya alammerupakan daya dukung bagi kehidupa manusia,sebab fakta spiritual menunjukkan bahwa terjadinyabencana alam seperti banjir, longsor, serta bencanaalam lainnya lebih banyak didominasi oleh aktivitasmanusia. Allah SWT telah memberikan fasilitasdaya dukung lingkungan bagi kehidupan manusia.

Page 178: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

165

c. Agar manusia selalu membiasakan diri bersikapramah terhadap lingkungan. Dalam surat Huud ayat117, Allah SWT berfirman:

يه ك بوما كان ر ن و ح ل ص ا م هل ه و لم ظ ى ب ر ق ال

Artinya: Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akanmembinasakan negeri-negeri secara zalim, sedangpenduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan.(Huud: 117).33

Fakta spiritual yang terjadi selama inimembuktikan bahwa surat Huud ayat 117 benar-benar terbukti. Perhatikan bencana alam banjir diJakarta, tanah longsor yang didaerah-daerah di JawaTengah, intrusi air laut, tumpukan sampah dimana-mana, polusi udara yang tidak terkendali, sertabencana alam di daerah atau negara lainmembuktikan bahwa Allah akan membinasakannegeri-negeri yang zalim, melainkan penduduknyaterdiri dari orang-orang yang berbuat kebaikanterhadap lingkungan. Dalam suatu kisahdiriwayatkan, ada seorang penghuni surga. Ketikaditanyakan kepadanya perbuatan apakah yangdilakukannya ketika di dunia hingga ia menjadipenghuni surga? Dia menjawab bahwa selagididunia, ia pernah menanam sebuah pohon. Dengansabar dan tulus, pohon itu dipeliharanya hinggatumbuh subur dan besar. Menyadari akankeadaannya yang miskin ia teringat bunyi sebuahhadist Nabi, Tidak seorang muslim yang menanamtanaman atau menyemaikan tumbuh-tumbuhan,

33 QS. Huud: 117.

Page 179: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

166

kemudian buah atau hasilnya dimakan manusiaatau burung, melainkan yang demikian itu adalahsedekah baginya. Didorong keinginan untukbersedekah, maka ia biarakan orang berteduhdibawahnya, dan dikhlaskannya manusia danburung memakan buahnya. Sampai ia meninggalpohon ini masih berdiri hingga setiap orang(musafir) yang lewat dapat istirahat berteduh danmemetika buahnya untuk dimakan atau sebagaibekal perjalanan. Burung pun ikut menikmatinya.

Riwayat tersebut memberikan nilai yangsangat berharga sebagai bahan kontemplasi, artinyadengan adanya kepedulian terhadap lingkunganmemberikan dua pahala sekaligus, yakni pahalasurga dunia berupa hidup bahagia dan sejahteradalam lingkungan yang bersih, indah, dan hijau,serta pahala surga akhirat kelak dikemudian hari.Untuk mendapatkan dua pahala ini seorang manusiaharus peduli terhadap lingkungan, apalagi manusiatelah diangkat oleh Allah sebagai khalifah. Hal inidapat dilihat pad surat al-Baqarah ayat 30 sebagaiberikut:

لیفة ض ر لا ا فى ل ا نى ا ... ... Sesungguhnya Aku hendak menjadikan

seorang kholifah di muka bumi. (QS. Al-Baqarah:30).34

Kekhalifahan menuntut manusia untukmemelihara, membimbing, dan mengarahkan segalasesuatu agar mencapai maksud dan tujuanpenciptaan-Nya. Karena itu, Nabi Muhammad

34 QS. Al-Baqarah:30.

Page 180: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

167

SAW melarang memetik buah sebelum siap untukdimanfaatkan, memetik kembang sebelum mekar,atau menyembelih binatang yang terlalu kecil. NabiMuhammad juga mengajarkan agar selalu bersikapbersahabat dengan segala sesuatu sekalipun tidakbernyawa. Al-Quran tidak mengenal istilahpenaklukan alam karena secara tegas al-Quranmenyatakan bahwa yang menaklukkan alam untukmanusia adalah Allah. Secara tegas pula seorangmuslim diajarkan untuk mengakui bahwa ia tidakmempunyai kekuasaan untuk menundukkan sesuatukecuali dengan penundukan Allah SWT.35

35 Arif Sumantri, Kesehatan Lingkungan & Perspektif Islam, (Jakarta:Kencana, 2010).

Page 181: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

168

BAB IXPENUTUP

A. KesimpulanPenelitian aksi lapangan yang dilakukan di Desa

Baujeng Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan inimemiliki tema pencemaran sungai yang disebabkanoleh limbah pabrik dan rumah tangga. Dari penjelasanpada bab-bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulanbahwa:1. Situasi kesehatan lingkungan dan masyarakat yang

terjadi selama sepuluh tahun terakhir akibat limbahpabrik dan limbah rumah tangga menyebabkanmasyarakat mengalami ketidaknyamanan.Ketidaknyamanan tersebut disebabkan oleh bauyang sangat menyengat dari aliran sungai. Selainbau yang sangat menyengat, banyak diantaramasyarakat yang mengaku mengalami sakit gatal-gatal akibat menggunakan air sungai yang telahtercemar. Pemerintahan desa telah melakukan upayapenanganan limbah dengan cara melakukanpengaduan kepada pemerintahan kabupaten sertamelakukan aksi demo dan blockade jalan raya.Pemerintahan desa melakukan hal tersebutdikarenakan pemerintah desa hanya melihat bahwayang menjadi penyebab utama permasalahan adalahlimbah pabrik. Pemerintahan desa tidak pernahmelihat bahwa masyarakat juga ikut andil dalammelakukan pencemaran sungai.

2. Strategi advokasi yang efektif dalam mengatasipencemaran sungai oleh limbah pabrik dan limbahrumah tangga adalah melakukan pendidikanlapangan pengolahan sampah, melakukan advokasikepada pihak perusahaan agar melakukan proses

Page 182: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

169

treatment sebelum melakukan pembuangan limbahke dalam aliran sungai, pembentukan kelompokpeduli lingkungan, serta melakukan advokasikepada pemerintahan desa. Keempat strategitersebut diperuntukkan agar masyarakat terbebasdari belenggu lingkungan yang selama ini telahmengancam kesehatan mereka.

3. Tingkat keberhasilan dari strategi advokasi adalahadanya partisipasi, dukungan, dan semangatmasyarakat untuk ikut dalam proses kegiatan yangtelah dirumuskan bersama. Masyarakat memilikikesadaran bahwa mereka ikut andil dalammelakukan pencemaran sungai. Untuk itu,masyarakat mau mengikuti kegiatan karenamasyarakat menginginkan perubahan dari adanyabelenggu lingkungan yang selama sepuluh tahunterakhir telah mengancam kesehatan masyarakat.Walaupun pada kenyataannya keempat srategiadvokasi yang telah dirumuskan terdapat salah satuyang tidak dapat dilaksanakan karena pandemicCovid-19, akan tetapi masyarakat berjanji akanmelakukan kegiatan tersebut jika pandemic telahusai. Karena masyarakat menilai bahwa kegiatanpembentukan kelompok peduli lingkunganmerupakan kegiatan positif untuk melakukanpenjagaan lingkungan agar terhindar daripencemaran sungai.

B. Saran dan RekomendasiProses pemberdayaan yang dilakukan di Desa

Baujeng merupakan kegiatan pemberdayaanmasyarakat dalam mengatasi permasalahan pencemaransungai. Beberapa temuan selama proses berlangsungdapat dibuat acuan ketika melakukan prosesselanjutnya. Selama kegiatan berlangsung, masyarakat

Page 183: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

170

mulai berkembang dan memiliki kesadaran bahwasebenarnya mereka memiliki kekuatan untuk mengatasisetiap permasalahan. Peneliti memiliki saran danrekomendasi untuk masyarakat agar kegiatan yang telahdilakukan selama proses pemberdayaan memilikikeberlanjutan. Adapun rekomendasi yang diberikanpeneliti kepada masyarakat Desa Baujeng untukkeberlanjutan dari program yang telah dilakukanadalah:1. Adanya dukungan sepenuhnya dari Pemerintahan

Desa Baujeng. Dukungan tersebut dapat berupafinansial, non finansial maupun tenaga. Dukunganini diperuntukkan agar tindakan yang telahdirumuskan dan dilakukan masyarakat tidakberhenti sampai peneliti selesai melakukanpenelitian aksi, tetapi memiliki keberlanjutan dalamjangka panjang.

2. Terealisasinya pembentukan kelompok pedulilingkungan. Alasan utama dari terbentuknyakelompok peduli lingkungan adalah adanyakelompok masyarakat yang benar-benar melakukanpenjagaan lingkungan khususnya sungai DesaBaujeng.

3. Sering melakukan diskusi pengetahuan danpengalaman bersama pemerintahan desamasyarakat, serta kelompok peduli lingkungan yangakan terbentuk.

4. Pemerintah desa berperan aktif dalam mengurangiresiko pencemaran sungai dengan membuat suatukebijakan-kebijakan yang dapat mendukungmasyarakat dalam upaya mengurangi resikopencemaran sungai.

Page 184: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

171

C. Keterbatasan PenelitianDalam melakukan penelitian tentu tidak serta

merta mendapatkan kemudahan. Berbagai rintangandihadapi oleh peneliti. Namun semua rintangan yangdihadapi dapat dilalui dengan baik. Keterbatasanpeneliti dalam melakukan pendampingan di DesaBaujeng, yakni:1. Sulitnya mendapatkan kepercayaan dari

masyarakat. Masyarakat menganggap bahwapeneliti merupakan orang baru yang tidak akan bisamembantu dalam proses penyelesaian permasalahanpencemaran sungai. Peneliti membangunkepercayaan dengan cara mengikuti kegiatanmasyarakat, diantaranya: pengajian, serta posyanduyang dilaksanakan satu minggu sekali.

2. Adanya pandemic Covid-19. PemerintahanIndonesia telah mengeluarkan kebijakan baru agarmasyarakat tidak melakukan kegiatan yangmenimbulkan berkumpulnya banyak orang.Sehingga, kegiatan yang akan dilakukan tidak bisaberjalan dengan maksimal. Selain itu, terdapatkegiatan yang benar-benar tidak bisa dilakukan,seperti pembentukan kelompok peduli lingkungan.

3. Kurangnya dokumentasi yang dimiliki. Sifat pelupayang ada di dalam diri peneliti menjadi penyebabutama dokumentasi yang didapatkan sangat minim.Padahal, banyak sekali momen bersama masyarakatmaupun staff pemerintahan desa yang seharusnyabisa dijadikan sebagai dokumentasi laporanpenelitian skripsi.

Page 185: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

172

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:Wahid Iqbal Mubarok dan Nurul Chayatin, Ilmu

Kesehatan Masyarakat: Teori dan Aplikasi,(Jakarta: Salemba Medika, 2009).

Irma Setyowati.1990,Advokasi dan Bantuan Hukum.(Jakarta: Bumi Aksara).

Arif Sumantri, Kesehatan Lingkungan & PerspektifIslam, (Jakarta: Kencana, 2010).

Agus Afandi, Metodologi Penelitian Sosial Kritis,(Surabaya: UINSA Press, 2014).

Data Pemerintahan Desa Baujeng Kecamatan BejiTahun 2018

Buku Profil Desa Baujeng Kecamatan BejiEdi Suharto, Ph.D. Membangun Masyarakat

Memberdayakan Rakyat. (Bandung: PT. RefikaAditama 2014).

Martopi, S. Kebijakan Lingkungan Hidup danPariwisata, (Yogyakarta: Pusat PenelitianLingkungan Hidup, UGM, 2014).

Roem Topatimasang, dkk Pendidikan PopulerMembangun Kesadaran Kritis (Yogyakarta:INSIST Press, 2010).

Sumber Jurnal:Meilano Belladona, “Analisis Tingkat Pencemaran

Sungai Akibat Limbah Industri Karet diKabupaten Bengkulu Tengah, JurnalPencemaran Limbah Industri (online), diaksespada 30 Desember 2019, http://jurnal.umj.ac.id.

Nur Atnan, “Strategi Komunikasi Dalam AdvokasiHasil Penelitian (Studi: Mahasiswa KlinikHukum Anti Korupsi Fakultas Hukum UNPAD

Page 186: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

173

Tahun 2014)”, Jurnal Advokasi (online), diaksespada Desember 2019. https://uin.ar-raniry.ac.id

Teuku Zulyadi, “Advokasi Sosial”, UIN Ar-RaniryBanda Aceh. Jurnal Advokasi (online), diaksespada Februari 2019. https://uin.ar-raniry.ac.id.

Sumber Internet:www.kesehatanlingkungan.wikipedia.org (Diakses

pada tanggal 30 Desember 2019).Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kecamatan Beji

Kabupaten Pasuruan Tahun 2018https://www.alodokter.com/virus-corona (Diakses pada

tanggal 20 April 2020).https://kumparan.com/wartabromo/pemkab-pasuruan-

tak-pernah-respon-aduan-kali-busuk-1rlub2XS1zS/full (Diakses pada tanggal 29April 2020).

http://menaraislam.com/ushul-fiqih/macam-macam-maqashid-syariah (Diakses pada tanggal 11 Juni2020).

Resensi Buku Mengubah Kebijakan Publik, KaryaRoem Topatimasang, dkk.https://www.kompasiana.com/nouranazhif/5e7c6f2987873f219072d8d3/resensi-buku-mengubah-kebijakan-publik-karya-roem-topatimasang-dkk (Diakses pada tanggal 12 Juni2020).

Sumber Ayat Al-Qur’an:QS. Ar-Ruum : 41.QS. Al-Qashash : 77.QS. Ruum: 9.QS. Huud: 117.QS. Al-Baqarah:30.

Page 187: Advokasi Kesehatan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran ...digilib.uinsby.ac.id/43289/1/Uswatun Fananiah_B02216051.pdf · Limbah Pabrik Dan Limbah Rumah Tangga Di Desa Baujeng Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

174

Sumber Skripsi:Nur Laily Octavia. Mengurangi Resiko Pencemaran

Limbah Melalui Pengorganisasian KelompokPeduli Lingkungan Bersih dan Sehat di DesaRanduboto Kecamatan Sidayu KabupatenGresik. Skripsi. Jurusan PengembanganMasyarakat Islam Fakultas Dakwah danKomunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya, 2019.

Hadi Ahmad Fadli. Pemberdayaan Masyarakat MelaluiKelompok PKK Dalam Mengatasi MasalahSampah di Desa Meluwur Kecamatan GlagahKabupaten Lamongan. Skripsi. JurusanPengembangan Masyarakat Islam FakultasDakwah dan Komunikasi UIN Sunan AmpelSurabaya, 2019.

Sumber Wawancara:Ach. Shobiq (60 Tahun) : Kepala Desa BaujengAna (25 Tahun) : Pemuda Desa BaujengAtik (45 Tahun) : Narasumber pendidikan

lapanganNingsih (48 Tahun) : Ibu Rumah TanggaIbah (30 Tahun) : Staff Pemerintahan Desa

BaujengCarik (50 Tahun) : Staff Pemerintahan Desa

BaujengYayuk (38 Tahun) : Ibu Rumah TanggaSolikhah (55 Tahun) : PedagangRohimah (49 Tahun) : Bidan DesaBadriyah (41 Tahun) : Ibu Rumah Tangga