Advertising Adalah Salah Satu Strategi Perusahaan Dalam Mengembangkan Produknya Dimana Unsur Kreatif...

10
Advertising adalah salah satu strategi perusahaan dalam mengembangkan produknya dimana unsur kreatif sangat penting untuk men-deliver pesannya Keberhasilan advertising adalah menciptakan attention untuk meningkatkan awareness dan membuat konsumen untuk mau mencoba produknya sehingga produk yang dijual akan meningkat penjualannya. Advertising Effectiveness sendiri adalah merupakan pengukuran yang memperlihatkan kontribusi komunikasi iklan (khususnya TV) terhadap level cognitive (Awareness) kepada Affective (Kesukaan + Minat beli) sampai ke Connative (Usage) terakhir sampai ketingkat loyalitas konsumen Pengukuran Advertising Effectiveness sangat diperlukan Untuk melihat efektifitas dari kampanye komunikasi yang telah dilakukan, sehingga kedepannya kita bisa menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk menjadikan produk kita bisa berkompetisi dipasar. Informasi pasar yang didapat dari survei kepuasan palanggan ini digunakan untuk sebagai sarana melihat tingkat kepuasan konsumen dan melihat efektifitas kegiatan kampanye promosi dan pemasaran yang telah dilakukan sehingga kedepannya untuk merumuskan strategi-strategi pemasaran yang efektif untuk periode berikutnya Untuk mentranslate bahasa Emotional Benefit Lebih Diutamakan Diposkan dalam Advertising pada 18/03/2008 | Tinggalkan sebuah Komentar » Kalau soal harga, remaja tidak terlalu sensitif seperti layaknya kaum wanita dewasa atau ibu. Sebab, mereka belum merasakan susahnya mencari uang dan masih bergantung sepenuhnya kepada orangtua. Seandainya mereka sangat suka kepada

Transcript of Advertising Adalah Salah Satu Strategi Perusahaan Dalam Mengembangkan Produknya Dimana Unsur Kreatif...

Page 1: Advertising Adalah Salah Satu Strategi Perusahaan Dalam Mengembangkan Produknya Dimana Unsur Kreatif Sangat Penting Untuk Men

Advertising adalah salah satu strategi perusahaan dalam mengembangkan produknya dimana

unsur kreatif sangat penting untuk men-deliver pesannya

Keberhasilan advertising adalah menciptakan attention untuk meningkatkan awareness dan

membuat konsumen untuk mau mencoba produknya sehingga produk yang dijual akan

meningkat penjualannya.

Advertising Effectiveness sendiri adalah merupakan pengukuran yang memperlihatkan

kontribusi komunikasi iklan (khususnya TV) terhadap level cognitive (Awareness) kepada

Affective (Kesukaan + Minat beli) sampai ke Connative (Usage) terakhir sampai ketingkat

loyalitas konsumen

Pengukuran Advertising Effectiveness sangat diperlukan Untuk melihat efektifitas dari

kampanye komunikasi yang telah dilakukan, sehingga kedepannya kita bisa menentukan strategi

pemasaran yang tepat untuk menjadikan produk kita bisa berkompetisi dipasar.

Informasi pasar yang didapat dari survei kepuasan palanggan ini digunakan untuk sebagai sarana

melihat tingkat kepuasan konsumen dan melihat efektifitas kegiatan kampanye promosi dan

pemasaran yang telah dilakukan sehingga kedepannya untuk merumuskan strategi-strategi

pemasaran yang efektif untuk periode berikutnya

Untuk mentranslate bahasa

Emotional Benefit Lebih   Diutamakan

Diposkan dalam Advertising pada 18/03/2008 | Tinggalkan sebuah Komentar »

Kalau soal harga, remaja tidak terlalu sensitif seperti layaknya kaum wanita dewasa atau

ibu. Sebab, mereka belum merasakan susahnya mencari uang dan masih bergantung

sepenuhnya kepada orangtua. Seandainya mereka sangat suka kepada suatu produk dan

uang sakunya tidak mencukupi, mereka akan menggunakan 1001 cara membujuk

orangtuanya untuk membelikan produk tersebut.

Siapakah trendsetter mereka? Hanya orang-orang tertentu yang sangat menonjol di

kelompok yang bisa dijadikan panutan oleh teman-temannya. Menilik sifat mereka yang

masih sangat labil, mereka cenderung mencari sosok dari luar sebagai panutan, termasuk

untuk tren yang sedang “in“ saat itu. Seringnya, yang menjadi panutan ABG adalah artis

Page 2: Advertising Adalah Salah Satu Strategi Perusahaan Dalam Mengembangkan Produknya Dimana Unsur Kreatif Sangat Penting Untuk Men

atau penyanyi band yang sedang top. Apa pun yang dilakukan atau dipakai oleh sang idola,

akan mereka ikuti.

Karena pola mereka mengikuti trendsetter, ABG belum memiliki loyalitas terhadap brand

tertentu. Mereka sangat mudah dipengaruhi lingkungan, terutama teman. Jika teman

berubah dari merek A ke merek B, mereka akan cenderung mengikuti. Terlebih, perasaan

ingin mencoba sesuatu yang baru masih sangat tinggi, sehingga brand switching paling

mudah terjadi di kategori remaja.

Maka, unsur yang harus diperhatikan pada saat menggarap pasar ABG adalah tren yang

sedang “in“ saat itu. Kemudian, mencermati ritme kehidupan mereka sejak pagi hari, di

sekolah, lingkungan pergaulan, keluarga dan sebagainya. Lalu, tampilan komunikasi yang

menggunakan grouping of buddies akan sangat membantu karena 99% dari remaja

memang cenderung berkelompok. Ditambah lagi, menggunakan figur idola remaja saat itu

akan bisa menjadi shortcut yang sangat efektif.

Mereka cenderung mengedepankan emotional benefit. Apa yang dianggap tren saat itu,

dianggap “cool” oleh teman-temannya, apa pun yang dipakai oleh para idola mereka, pasti

akan dibeli atau dicoba tanpa mengindahkan functional benefit. Kadang juga tanpa

mengindahkan faktor value for money (kontennya). Melihat sifatnya yang sangat unstable,

sebenarnya segmen ini merupakan sasaran empuk para marketer yang jeli melihat loop

holes produk-produk yang memang ditujukan untuk kaum remaja. Apalagi jika

pendekatannya tepat, menggunakan bahasa gaul mereka, dan menggunakan figur idola

mereka.

Sedangkan komunikasi below the line yang tepat adalah yang bersifat mengumpulkan

massa. Karena di usia mereka, kebutuhan untuk tampil, untuk dilihat dan melihat, untuk

diakui keberadaannya, masih sangat tinggi. Pagelaran musik, lomba kecantikan atau event

yang sifatnya massal akan efektif dan pasti mendapat tanggapan positif. Community

marketing masih belum terlalu berjalan karena masih sangat terbatas sifatnya. Kumpulan

atau kelompok yang mereka ikuti masih sebatas sekolah dan pergaulan sehari-hari dan

biasanya sifatnya belum tetap, masih akan cepat berubah. Ada beberapa strategi kunci para

marketer untuk sukses di segmen ini. Pertama, product differentiation, yaitu kelebihan

signifikan yang dimiliki oleh produk tersebut. Apakah akan cukup menarik minat remaja

untuk mencoba atau membeli produk ini (trial purchase).

Kedua, competition. Berkaitan dengan product differentiation di atas, kita juga harus melihat

kompetisi yang ada di pasar. Jangan hanya berbeda dari segi produk saja, tetapi pendekatan

Page 3: Advertising Adalah Salah Satu Strategi Perusahaan Dalam Mengembangkan Produknya Dimana Unsur Kreatif Sangat Penting Untuk Men

yang dilakukan ke konsumen juga harus berbeda. Jangan pernah menjadi “me too“ atau

follower dalam segalanya. Lakukanlah inovasi-inovasi dalam komunikasi. Karena remaja

memang selalu tertarik dengan hal-hal baru, yang aneh, nyeleneh dan yang lain dari yang

lain, walaupun tetap harus membumi.

Ketiga, cost and risk. Menciptakan produk yang berbeda dengan komunikasi inovatif

memang butuh biaya yang tidak sedikit. Tetapi, jangan mempertaruhkan investasi dengan

menetapkan harga terlalu tinggi demi mencapai dua poin di atas. Walaupun, kaum ABG

tidak terlalu sensitif terhadap harga, tetapi mereka juga punya batasan-batasan tertentu

karena mereka masih sepenuhnya tergantung pada uang saku yang diberikan orangtuanya.

Jadi, perhitungan yang matang antara cost and risk tetap menjadi prioritas utama.

Keempat, creating a perceive value. Kaum ABG belum mempunyai satu ketegasan sikap

dalam hidup. Mereka masih mencari jati diri, sehingga sangat mudah terpengaruh oleh

lingkungan di sekelilingnya. Jadi, jika berhasil menciptakan sebuah perceive value dari

produk yang kita pasarkan (entah itu melalui packaging, komunikasi iklan,

ambassador/bintang iklan), akan sangat membantu untuk action to buy.

Terakhir, SWOT Analysis masih merupakan basic dari perhitungan untuk memasarkan

sebuah produk.

Untuk mentranslate bahasa

BAGAIMANA BIAR IKLAN KITA DISUKA   KONSUMEN

Diposkan dalam Advertising pada 18/03/2008 | Tinggalkan sebuah Komentar »

Iklan yang disukai oleh konsumen tentunya sangatlah penting. Setiap pengiklan dan biro

iklan yang menangani iklan, pasti berupaya agar iklannya disukai. Iklan yang disukai,

biasanya akan sangat membantu tingkat awareness dari merek tersebut.

Iklan yang disukai juga sangat penting dalam membentuk perasaan suka terhadap merek

tersebut. Bagaimana menjelaskan bahwa iklan yang disukai dapat mempengaruhi tingkat

kesukaan konsumen terhadap merek tersebut ? Banyak teori yang dapat menjelaskan hal

ini. Salah satunya adalah teori Classical Conditioning yang dikembangkan oleh Pavlov. Teori

ini sederhana dan dikonsepkan berdasarkan suatu eksperimen sederhana pula.

Kira-kira ekperimennya adalah seperti berikut; Ada instrumen atau alat yang dapat

mengeluarkan bunyi, makanan dan seekor kucing yang lapar. Setiap kali alat berbunyi,

kemudian diikuti dengan pemberian makanan kepada kucing tersebut. Karena lapar, kucing

akan mengeluarkan air liur melihat makanan yang diberikan kepadanya. Hal ini diulang-

Page 4: Advertising Adalah Salah Satu Strategi Perusahaan Dalam Mengembangkan Produknya Dimana Unsur Kreatif Sangat Penting Untuk Men

ulang terus menerus. Alat dibunyikan, makanan diberikan, kucing mengeluarkan air liur

sebagai respon terhadap stimulus dan kemudian makan.

Setelah berkali-kali, kucing akan belajar bahwa setiap alat dibunyikan, maka makanan pasti

akan diberikan. Oleh karena itu, saat alat dibunyikan, maka kucing tersebut sudah

memberikan respon dan keluar air liurnya sebelum makanan diberikan.

Iklan dapat diibaratkan dengan makanan dan alat instrumen adalah merek suatu produk.

Dalam hal ini, kucing diperankan oleh pemirsa. Saat pertama kali melihat suatu iklan yang

disukai, pemirsa akan memberikan reaksi dalam bentuk perasaan suka dan sikap yang

positif, sama seperti kucing yang memberikan respon dalam bentuk air liur. Lama kelamaan,

karena suka terhadap iklan tersebut maka pemirsa akan timbul rasa suka terhadap merek

tersebut. Karena itu,sangatlah penting untuk mempunyai iklan yang disukai oleh konsumen.

Hasil survei Omnibus Dwisapta 2007 menunjukan bahwa iklan Sampoerna A Mild, Lux Coca

Cola, Extra Joss, Mie Sedap, La Light, Dancow, Gudang Garam, Indomie, adalah 10 iklan

yang paling disukai oleh pemirsa Indonesia.

Bila melihat hasil survei tersebut, terlihat ada beberapa persamaan yang dimiliki oleh iklan-

iklan tersebut. Iklan-iklan tersebut, umumnya mempunyai kreativitas yang baik, unik atau

relatif berbeda dengan iklan-iklan pada umumnya, menggunakan humor atau hal-hal yang

lucu dan sebagian menggunakan artis yang terkenal atau sebagian menggunakan musik.

Pertama, keunikan dari hasil suatu kreativitas jelas sangat penting. Setiap hari, pemirsa

televisi dibombardir dengan ratusan iklan. Iklan-iklan yang tidak memiliki keunikan,

sangatlah sulit untuk menancap dalam benak konsumen dan mempunyai peluang kecil

untuk disukai.

Kedua, pengaruh talen atau artis terkenal memang luar biasa. Dapat dikatakan, iklan-iklan yang

disukai tersebut, 90% menggunakan artis yang sudah sangat terkenal dan familiar buat konsumen

Indonesia.

Ketiga, terlihat ada hubungan yang erat antara iklan yang disukai dan iklan yang dianggap

lucu. Sama seperti konsumen di belahan dunia yang lain, orang Indonesia juga senang

dengan iklan yang lucu dan penuh dengan humor. Ini memberikan pesan kepada para

pengiklan agar tidak terlalu memaksakan memberikan informasi yang terlalu banyak dan

menjadi iklan yang membosankan.

Keempat, yang terlihat nyata adalah bahwa iklan yang disukai adalah iklan yang

mempunyai frekuensi yang tinggi atau didukung dengan budget yang tinggi. Tentunya, ini

Page 5: Advertising Adalah Salah Satu Strategi Perusahaan Dalam Mengembangkan Produknya Dimana Unsur Kreatif Sangat Penting Untuk Men

pesan yang tidak menyenangkan buat para produsen kelas menengah yang tidak

mempunyai budget yang besar.

Kelima, Hal ini tidak kalah pentingnya Iklan yang disuka dan bisa menancap dibenak

konsumen adalah iklan yang simple dan gampang dicerna, hal ini disesuaikan dengan pola

pikir dan gaya hidup orang Indonesia yang masih berbau ketimuran.

Akhirnya, iklan yang disukai, biasanya mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan

pemilihan merek. Sekarang tinggal gimana kita menyikapinya ? yang jelas Iklan yang

creative adalah iklan yang disuka dan bisa menjual

 

Untuk mentranslate bahasa

Babak Baru Kejayaan Periklanan   Indonesia

Diposkan dalam Advertising pada 08/02/2008 | 5 Komentar »

Tahun 2007 jelas menjadi sejarah tak terlupakan bagi insan periklanan Indonesia. Setelah

sekian lama hanya mentok sebagai penggembira di ajang kompetisi kreatif iklan tingkat

regional dan internasional, kini karya Indonesia mampu unjuk gigi. Ya, Citra Parivvara (CP)

tahun lalu bertajuk “Survival Change” mampu membuahkan hasil.

Setidaknya, sepanjang tahun 2007 karya kreatif anak bangsa mampu merebut metal di

ajang Asia Pacific Advertising Festival, Cannes Lions dan New York Festival. Berawal dari

karya Indonesia berjudul Floating Hands yang mampu merebut perak di Asia Pacific

Advertising Festival, kejayaan insan kreatif tanah air makin menguak.

Iklan serupa rupanya mampu meraih perunggu di adu kreatif Cannes Lions 2007.

Perunggu lain dari Cannes Lions juga mampu digondol iklan cetak permen karet Big Babol

karya Draft FCB: Tak ketinggalan, iklan layanan masyarakat anti-AIDS karyaRandy Rinaldy

juga berhasil menggondol emas di ajang New York Festival.

Jadi, jangan heran kalau hasil CP 2007 ke-21 itu tak boleh mengalami kemunduran. Alias,

karya-karya iklan yang terjaring dalam CP ke-21 itu harus mampu berjaya lagi di ajang

festival tingkat regional maupun internasional. “Oleh karena itu, standard penjurian CP 2007

semakin ditingkatkan lagi,” ungkap Narga S. Habib, Ketua Umum Persatuan Perusahaan

Periklanan Indonesia (PPPI).

Tema CP 2007 “Aim Higher”, yang diartikulasikan dalam jargon Only the Great

Prevail dikibarkan. Dewan juri “yang didominasi para juri asing

diharapkan mampumenyeleksi sejumlah karya iklan anak bangsa— yang notabene bakal

diadu lagi di festival iklan manca negara. Ya, dewan juri di bawah pimpinan Chief Creative

Page 6: Advertising Adalah Salah Satu Strategi Perusahaan Dalam Mengembangkan Produknya Dimana Unsur Kreatif Sangat Penting Untuk Men

OfficerTBWA Jepang John Merrifield (kategori utama) dan Executive Creative Director BBDO

Malaysia Ronald Ng (kategori craft), harapan akbar CP 2007 disandarkan.

Malam anugerah CP 2007 yang digelar pada penghujung November 2007, akhirnya berhasil

menentukan jajaran jawaranya. Agency Terbaik diraih JWT Indonesia;Production

House Terbaik direbut 25 Frames; Advertiser Terbaik digondol Prambors Rasisonia dan

Museum Wayang Indonesia.

Masih dalam hajatan akbar para insan kreatif iklan Indonesia itu, pasangan

IswandaMardio dan Dimaz Muktiarto dari Publicis Indonesia dikukuhkan menjadi pasangan

Daun Muda Award. Mereka terpilih mewakili Indonesia di ajang “Young Lotus” Asia Pacific

Adfest, Pattaya, pada tahun 2008.

Bahkan, sejumlah nama biro iklan sukses menggondol beberapa penghargaan. Sebut saja,

PT Hakuhodo Indonesia sukses menggondol 3 bronze di kategori Automotive &Its Related

Products, untuk iklan Nissan berjudul Tough. Di kategori Candy & Snack,PT Hakuhodo

Indonesia juga berhasil menggondol 2 Silver dan 3 Bronze untuk iklan Lotte Green

Gum berjudul bushman 1 dan bushman 2.

Di kategori Non Conventional Medium (Innovative Ad) dan Advertising on Internet

andMobile Phone, PT. Hakuhodo Indonesia kembali berjaya. Ya, iklan Car

Insuranceberjudul Ruler mampu memperoleh 2 Silver di kategori Non Conventional

Medium.Sementara iklan Nissan Frontier Navara berjudul Crash Test—yang juga buatan PT

Hakuhodo Indonesia —sukses meraih 3 Bronze.

Hoh Woon Siew, Executive Creative Director PT Hakuhodo Indonesia, yang juga salah

seorang juri CP 2007 menilai bahwa para pemenang hasil penjurian CP 2007 adalahentry-

entry yang memang layak berkompetisi di sejumlah festival kreatif periklanan

mancanegara.

Sementara itu, di mata John Merrifield, Ketua Juri CP2007, periklanan di Indonesia sangat

potensial untuk menghasilkan karya-karya yang luar biasa. Lantaran, Indonesia memiliki

keragaman budaya lokal serta kemajemukan penduduk yang tidak didapat di negara lain.

Menurutnya, ide kreatif bisa datang dari mana saja, bahkan bisa dimulai dari

melakukan apa yang disukai. “Tak ada yang bisa didapat jika kitamembuat iklan karena

punya niat menang award. Akan lebih baik, jika bikin iklan yang dapat memberi impact yang

dahsyat,” ujar John, saat menjadi pembicara di seminar hari kedua CP 2007.

Untuk mentranslate bahasa

Sudut-sudut Ambient di   Jakarta

Page 7: Advertising Adalah Salah Satu Strategi Perusahaan Dalam Mengembangkan Produknya Dimana Unsur Kreatif Sangat Penting Untuk Men

Diposkan dalam Advertising pada 08/02/2008 | 8 Komentar »

Makin semrawutnya medium konvensional sebagai sarana beriklan memicu para pengelola

biro iklan dan pemasar mencari alternatif lain sebagai medium beriklan agar pesannya men-

jadi efektif dan efisien. Sejumlah pengiklan di kota-kota besar telah

memanfaatkan ambient media untuk memecah perhatian konsumen. Pasalnya, tujuan

utama dari ambient adalah bagaimana konsumen memperoleh a memorable

experience dari kegiatan komunikasi yang dirancang. Tentunya di luar medium

konvensional.

Sehingga kegiatan ini banyak ditemui pada kegiatan below-the-line yang terintegrasi

dengan media. Ambient juga bisa ditemui di dalam ruangan seperti mal, restoran, toilet

dan media advertising. Pemasar yang memanfaatkan medium ini masih di dominasi oleh

pemasar besar yang menjual produk fast moving consumer goods(FMCG), telekomunikasi,

perbankan, rokok dan otomotif.

Di sudut-sudut Jakarta, tepatnya di sekitar Jalan Sudirman hingga Bundaran Hotel Indonesia,

tampak bentuk-bentuk unik yang mampu menyedot perhatian orang yang hilir mudik di

jalan utama itu. Rata-rata ambient berukuran besar. Ini membuktikan bahwa ambient

media sudah mulai banyak dipilih oleh para pemasar.

Untuk mentranslate bahasa

Ada Cinta di Iklan   Pond’s

Diposkan dalam Advertising pada 08/02/2008 | 8 Komentar »

Hampir dua bulan sekali Cecilia Arianti mengunjungi toko kosmetika langganannya di

bilangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Gadis berusia 15 tahun itu pasti segera mencari produk

kecantikannya di kala stok sudah menipis. Pond’s menjadi salah satu produk yang paling ia

sukai karena cocok dengan wajahnya.Ternyata, pilihan Sisil—panggilan akrab Cecilia Arianti—juga menjadi pilihan banyak remaja lainnya. Hasil survei yang dilakukan oleh Spire Research & Consulting belum lama ini menunjukkan, remaja berusia 13-18 tahun memang mengetahui dan menyukai Pond’s. Setidaknya, dari 1.000 responden di lima kota besar (Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar), sebesar 40%-nya menyatakan mengetahui dan 18%-nya menyukai merek Pond’s.Menanggapi hasil survei tersebut, manajemen Unilever Indonesia mengungkapkan, sesungguhnya formula Pond’s (pembersih dan pelembab) tepat untuk kulit para remaja dan perempuan Asia, khususnya Indonesia. Format dasar Pond’s White Beauty adalah vanishing base yang mudah menyerap pada kulit. Pond’s mengerti bahwa di negara tropikal seperti Indonesia, kulit cenderung lebih berminyak dibandingkan di negara-negara Eropa atau Amerika.Maka dari itu, Pond’s mengajak remaja putri untuk mulai mengerti pentingnya ritual perawatan kulit. Sebab, apabila terawat sejak dini, kondisi kulit akan tetap prima sehingga dapat meningkatkan kepercayaan diri. Juga, membantu remaja itu sendiri dalam menggapai

Page 8: Advertising Adalah Salah Satu Strategi Perusahaan Dalam Mengembangkan Produknya Dimana Unsur Kreatif Sangat Penting Untuk Men

cita-cita dan kehidupan sosialnya. Menurut Fiona Anjani Foebe, Senior Brand Manager Pond’s, para remaja putri di masa puber sudah mulai memperhatikan kepentingan merawat diri dan kecantikan, terutama wajah. Karena, kehidupan sosial sangat penting bagi mereka. Kecenderungan itu membuat mereka mencari produk-produk kecantikan yang cocok. Selaku produsen Pond’s, Unilever Indonesia tak mau menyia-nyiakan peluang itu.“Dari karakter remaja putri yang kami ketahui, kemudian kami menuangkannya menjadi ide komunikasi iklan dan aktivitas-aktivitas lain yang menarik. Contohnya, Pond’s Dream Access,” kata Fiona. Pond’s Dream Access (PDA) yaitu previledge cardkhusus untuk remaja putri di Bandung, Jawa Barat, yang penuh percaya diri, memiliki pergaulan luas, open-minded, gaya, dan siap untuk eksis. Berdasarkan consumer insight yang digali Unilever Indonesia, ternyata menunjukkan eksistensi diri bagi remaja putri di kota Bandung amat penting. Mereka menyatakan dirinya sosok yang penuh rasa percaya diri, utamanya akan kecantikan yang dimiliki. Mereka juga menikmati kecantikannya tersebut dan berusaha untuk tampil beda agar eksistensinya diakui oleh lingkungan sekitarnya.Program PDA yang diluncurkan pada akhir Juli 2007 ini direncanakan berlangsung satu tahun dengan meluncurkan tiga edisi kartu PDA, yaitu Pink PDA, Green PDA, dan Gold PDA. Pink PDA diperkenalkan sebagai kartu edisi perdana dan pada catur wulan kedua diganti dengan Green PDA, selanjutnya pada catur wulan ketiga diganti menjadi Gold PDA. Pada pertengahan tahun 2008, akan diumumkan siapa yang berhak mendapatkan kesempatan untuk mewujudkan mimpi dan tampil menunjukkan eksistensinya. Para remaja putri pemegang kartu PDA dapat menikmati berbagai diskon harga di merchant-merchant terkemuka, seperti boutique dan distro, kafe, salon, studio foto, atau karaoke. Di akhir ajang tersebut, bagi remaja putri terpilih yang memiliki ketiga kartu PDA akan memperoleh kesempatan mengikuti kelas eksklusif. Di kelas tersebut mereka akan diajarkan menjadi penyanyi, model, atau presenter profesional.Dari masing-masing kelas akan dipilih satu pemenang. Pemenang itu akan mendapatkan kesempatan menjalani impiannya, umpamanya menjadi cover girlmajalah, berduet dengan penyanyi terkenal, atau menjadi announcer radio. Mereka juga berkesempatan memenangkan paket liburan impian ke Phuket, Thailand. Dan bukan cuma itu. In-store activation dan school to school & mall road show (Pond’s White Class & Pond’s Beautylogy) merupakan langkah-langkah lain yang dilakukan Unilever Indonesia untuk lebih mendekatkan merek Pond’s kepada target market-nya. Penyelenggaraannya dibantu oleh para activation agency dengan anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan untuk reaching awareness pada target markettersebut. Cerita cinta (romance) adalah topik yang sangat relevan terhadap kehidupan remaja. Karena itu, apabila diperhatikan secara saksama, ujar Fiona, di iklan-iklan Pond’s ada sisipan pesan emosional yang berhubungan dengan romantika atau cinta agar menjadi lebih relevan terhadap audience-nya.Dari sisi penyebaran produk, tim sales dan distribusi Unilever Indonesia juga telah berhasil menempatkan Pond’s White Beauty mulai dari pasar modern (hipermarket, supermarket, minimarket) hingga general trade (toko kosmetika, toko kelontong). Sehingga, harganya pun mempunyai range yang pas terhadap setiap income level(mass maupun semi-premium). Oleh sebab itu, selain Pond’s White Beauty, ada pula Pond’s Flawless White dan Pond’s Age Miracle untuk wanita yang lebih tua. Yang pasti, dengan langkah-langkah seperti itu, awareness dan penjualan Pond’s diketahui cukup menggembirakan. Sayangnya, Fiona menolak menyebutkan seberapa besar angka yang membuat Unilever gembira. Ia hanya menjawab, “Hasilnya cukup baik dan penjualan kami selalu tumbuh setiap tahun. Kunci sukses kami adalah selalu berpicu kembali kepada kebutuhan konsumen, mengenal konsumen, dan up-to-datedengan cara-cara baru menggapai konsumen”.

Page 9: Advertising Adalah Salah Satu Strategi Perusahaan Dalam Mengembangkan Produknya Dimana Unsur Kreatif Sangat Penting Untuk Men

Untuk diketahui, Unilever Indonesia beroperasi sejak tahun 1933 dan telah tumbuh menjadi

perusahaan penyedia consumer products dengan puluhan merek, salah satunya Pond’s.

Pada tahun 2006, perusahaan ini berhasil meraih pertumbuhan laba bersih sebesar 19%

atau menjadi Rp 1,7 triliun. Sementara itu, penjualannya tumbuh sebesar 13,4% menjadi Rp

11,3 triliun. Pertumbuhan itu semakin mengukuhkan kekuatan Unilever Indonesia

sebagai market leader di consumer product.