ADT OK

5
RSA.JAURY JUSUF PUTERA MAKASSAR PEMERIKSAAN APUSAN DARAH TEPI DENGAN PEWARNAAN MAY GRUNWALD GIEMZA No : 04.05.005 Revisi : Hal : 1 / 2 PROSEDUR TETAP (PROTAP) Tanggal Terbit : DISAHKAN OLEH DIREKTUR UTAMA Prof. dr. JMF.Adam, Sp.PD, KEMD NIP. PENGERTIAN : Merupakan bagian yang penting dalam rangkaian tes hematologi dan bertujuan mencari kemungkinan penyakit baik yang primer akibat kelainan hematologi maupun yang sekunder akibat penyakit sistemik lainnya. TUJUAN : Melihat morfologi dan distribusi sel – sel darah. Melihat adanya parasit seperti malaria. Menunjang pemastian bentuk anemia berdasarkan morfologi. KEBIJAKAN : SK Nomor : 09 C/S1. RSAJ/SK/VIII/2003, tentang Prosedur Tetap pada Instalasi Laboratorium RSAJ PROSEDUR : Pra analitik 1. Persiapan pasien : Tidak ada persiapan khusus 2. Persiapan sampel : - Darah kapiler segar akan memberikan morfologi dan hasil pewarnaan yang optimal pada sediaan apus. - Darah EDTA (Etilen Diamin Tetra Asetat) dapat dipakai karena tidak berpengaruh terhadap morfologi eritrosit

description

Merupakan bagian yang penting dalam rangkaian tes hematologi dan bertujuan mencari kemungkinan penyakit baik yang primer akibat kelainan hematologi maupun yang sekunder akibat penyakit sistemik lainnya.

Transcript of ADT OK

RSA.JAURY JUSUF PUTERAMAKASSAR PEMERIKSAAN APUSAN DARAH TEPIDENGAN PEWARNAAN MAY GRUNWALD GIEMZA

No : 04.05.005Revisi :

Hal : 1 / 2

PROSEDUR TETAP(PROTAP)Tanggal Terbit :

DISAHKAN OLEH

DIREKTUR UTAMA

Prof. dr. JMF.Adam, Sp.PD, KEMDNIP.

RSA.JAURY JUSUF PUTERAMAKASSAR PEMERIKSAAN APUSAN DARAH TEPIDENGAN PEWARNAAN MAY GRUNWALD GIEMZA

No : RevisiHal :

RSA.JAURY JUSUF PUTERAMAKASSAR PEMERIKSAAN APUSAN DARAH TEPI

DENGAN PEWARNAAN MAY GRUNWALD GIEMZA

No : Revisi : Hal : ../.

PENGERTIAN :

Merupakan bagian yang penting dalam rangkaian tes hematologi dan bertujuan mencari kemungkinan penyakit baik yang primer akibat kelainan hematologi maupun yang sekunder akibat penyakit sistemik lainnya.TUJUAN : Melihat morfologi dan distribusi sel sel darah. Melihat adanya parasit seperti malaria.

Menunjang pemastian bentuk anemia berdasarkan morfologi.KEBIJAKAN :SK Nomor : 09 C/S1. RSAJ/SK/VIII/2003, tentang Prosedur Tetap pada Instalasi Laboratorium RSAJ PROSEDUR :Pra analitik

1. Persiapan pasien : Tidak ada persiapan khusus

2. Persiapan sampel :

Darah kapiler segar akan memberikan morfologi dan hasil pewarnaan yang optimal pada sediaan apus.

Darah EDTA (Etilen Diamin Tetra Asetat) dapat dipakai karena tidak berpengaruh terhadap morfologi eritrosit dan lekosit serta mencegah trombosit bergumpal

Tes sebaiknya dilakukan dalam waktu kurang dari 2 jam.

Tiap 1 mg EDTA digunakan untuk 1 ml darah vena.

Prinsip Pemeriksaan :

Darah dibuat apusan lalu diwarnai dengan pewarnaan may grunwald dan giemza kemudian dibaca dibawah mikroskop.Alat dan Bahan : Alat :

Objek glass Methanol Larutan May Grunawald Giemza

Buffer PH 7

Bahan : Darah Vena / KapilerAnalitikCara Kerja :

Buat apusan darah kemudian keringkan.

Fiksasi dengan methanol

Genangi sediaan apus dengan zat warna MGG dan biarkan 2 menit. Tambahkan larutan buffer pH 6,4 sama banyak larutan MGG yang telah diberikan sebelumnya. Tiup agar larutan dapat tercampur rata dengan zar warna. Biarkan selama 2 menit, sisa air dibuang. Genangi dengan larutan giemza 5% biarkan 10-15 menit. Bilas dengan air lalu keringkan. Periksa dengan lensa objectif 100 x

Pasca Analitik1. Evaluasi Eritrosit

Morfologinya

Bentuk eritrosit hemolisis

Distribusi abnormal eritrosit

Benda-benda inklusi 2. Evaluasi Lekosit

3. Evaluasi TrombositUnit Terkait

Internal laboratorium

UPL RS Wahidin Sudirohusodo

Sistem rujukan