Adil Bagi Siswa

download Adil Bagi Siswa

of 2

Transcript of Adil Bagi Siswa

  • 8/19/2019 Adil Bagi Siswa

    1/2

    Adil Bagi si Murid

    Oleh

     Ari P.

    Seorang anak kecil menggambar. ia

    membayangkan seeokor ular Sanca

    menelan utuh seekor gajah jantan dewasa.

    Dalam gambarnya : sosok gajah jantan itu

    sudah tak tampak lagi. Yang nampak ialah

     perut si ular yang menggelembung.

    Kemudian, anak kecil tersebut

    menunjukkan gambarnya kepada orang

    dewasa. Apakah kau takut melihat ini

    !anya si anak kecil. Kenapa harus takut

    melihat gambar sebuah topi, jawab siorang dewasa.

    Disitulah, kegagalan orang dewasa,

    sebagaimana kisah "#angeran kecil

    Antonie de Saint$ yang diceritakan ulang

    oleh %oenawan dalam &atatan

    #inggir$nya. Orang dewasa tak gentar 

     bukan karna takut melihat ular menelan

    seekor gajah, melainkan mereka tak bisa

    membayangkan "sesuatu yang lain$ dari

    apa yang kasatmata, praktis dan la'im.

    Sebagaimana cerita itu, tulisan ini akan

    menyoal kegagalan guru sebagai orang

    dewasa dalam memahami proses

     pembelajaran anak didiknya di sekolah.

    Kita tahu bahwa saat ini dunia

     pendidikan kita sedang mencoba

    menyisipkan harapan lain selain "sisi

     pengetahuan $. harapan lain itu adalah

    terbentuknya sikap dan keterampilan.

    Sederhananya seorang siswa ketika selesai

     pada bangku sekolah ia diharapkan

    memiliki sikap, pengetahuan dan

    keterampilan yang baik. Agar ia lulus dari

    satuan pendidikan, ia mesti memiliki (

    kompetensi yang kelak akan dilaporkan

     pada akhir pendidikan. )ntuk itu

    diterapkanlah aturan. *ersamaan dengan

    itu lahirlah kurikulum +-(. Dan sekolah

    harus taat pada aturan tersebut.

    Sebagaimana dalam kurikulum itu,

    anak anak dituntut harus mendaptakan (

    kompetensi yang dituangkan dalam nilai.

    aka proses pembelajaranpun dimulai.

    Anak anak menjadi murid. Dan si murid

     belajar tentang pengetahuan dari A/0.

    Ketika si murid ribut karena merasa bosan,

    maka si murid ditegur. "jangan ribut$ tegur 

    sang guru. Si anak diam. !eguran itu untuk 

    sikap si murid yang tak menghargai sang

    guru. Disinalah proses mengajar sikap itu.

    Dan selesailah pula proses "input$ sikapitu. Sang guru lupa bahwa ia pernah

    menjadi anak yang ribut di dalam kelas.

    aka dimulailah kegagalan seorang guru

    dalam memahami sisi lain proses

     pembelajaran yang sederhana, kasatmata

    dan praktis saja. Sang guru tak adil dalam

    memberikan porsi input "sikap$.

    Ketika Sang guru "menginput$

     pengetahuan, ia mengusai berbagai macam

    teori dan metode agar pengetahuan itu

    sampai pada si anak. *egitu pula dengan

    waktu yang diberikan. 1aktu untuk 

    mengajar pengetahuan tersedia lebih

     banyak dibandingkan belajar tentang sikap

    dan keterampilan. !api untuk "sikap$ tak 

    ada teori, tak ada metode dan tak ada

    cukup waktu. 2anya teguran ketika si anak 

     berlaku salah. 3tu pun dilakukan karena sianak menggangu proses "input$

     pengetahuan. 4adi "input$ sikap memang

    dari awal tidak ada.

    Dari situ, kita tahu : guru tak bisa

    memberikan porsi yang sama adilnya

    antara "pengetahuan$, "sikap$ dan

    "keterampilan$. Atau memang lebih

    mudah mengajarkan sikap dan

    keterampilan sehingga tak butuh teori,metode dan waktu yang banyak.

  • 8/19/2019 Adil Bagi Siswa

    2/2

    Ketika akhir semester, nilai sikap

    diperlukan. )ntuk itu, maka nilai sikap

    harus ada karena ia merupakan indikator 

     penting kelulusan si murid dalam

    melanjutkan ke tingkat berikutnya. 5ilaiitu bersumber dari dokumentasi hasil

     pengamatan sang guru terhadap si anak.

    Dari situ kita tahu "sikap$ siswa memang

    dinilai tanpa proses pembelajaran seperti

    "pengetahuan$.

     5ilai sikap yang bersumber dari

     pengetahuan guru tentang sikap si murid

    tadi diharapkan mampu merubah sikap si

    murid. 4adi misalnya "si bengal$mendapatkan nilai "bengal$. aka dengan

    nilai yang "bengal$ itu, "si bengal$

    diharapkan sadar dan bisa berubah menjadi

    "si alim$. Orientasi perubahan sikapnya

    ada pada nilai. Sehingga agar si murid

    mendapatkan nilai sikap yang baik, maka

    ia harus berbuat baik pula. aka si murid

     berbuat baik bukan karena "harus$ berbuat

     baik, melainkan karena nilai. Dan suatu

    saat, ketika si murid berada di masyarakat

    ia hanya akan berbuat baik jika :

     perbuatan itu bernilai dan berharga bagi

    dirinya sendiri. !entu kita tak  

    mengharapkan itu. Yang kita harapkan

    ialah : si murid berlaku baik karena merasa

    ia adalah manusia yang memang harus

     berbuat baik.

    Kita juga berharap proses "input$sikap dan keterampilan bisa berimbang.

    Dan Sang guru harus sadar akan hal

    tersebut. 4ika "input$ sikap hanya berupa

    teguran seperti " hei, jangan ribut$, maka

    tukang ojek pun bisa melakukan itu. !api

    guru bukan tukang ojek, meskipun merekasama sebagai orang dewasa. *edanya sang

    guru kuliah dan tukang ojek tak kuliah.

      Dulu ketika sang guru kuliah,

    "guru besar$nya menjejalinya dengan

     berbagai macam "pengetahuan$. 3a tidak 

    diajari banyak tentang sikap dan

    keterampilan sebagaimana yang dituntut

    dalam kurikulum saat ini. aka wajar saja

    ketika ia mengajar di sekolah, ia juga tak mengajari banyak hal tentang sikap dan

    keterampilan. ungkin ini lebih mirip

    seperti hubungan kausalitas, atau bisa jadi

    memang tidak ada sinkronisasi antara

    kurikulum di kampus dengan kurikulum

     pendidikan di sekolah.

    !ulisan ini memang tidak memberi

    solusi atas permasalahan "3nput sikap dan

    keterampilan$ sebagaimana yang

    diharapkan dalam kurikulum. Sederhana

    saja, karna penulis memang belum

    menemukan cara "input sikap$ hingga

    tahap internalisasi. !ulisan ini hanya

     berusaha menunjukkan "sesuatu yang lain$

    dari apa yang kasat mata, praktis dan la'im

    namun tak disadari.

    67#enulis adalah tenaga pengajar pada

    salah satu yayasan di kota #alu.