ADB

9
Anemia Defisiensi Besi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Arjuna Utara/6 Jakarta Barat Email: [email protected]  Abstrak  Anemia defisiensi besi merupakan jenis anemia yang paling sering dijumpai terutama di negara berkembang. Sesuai namanya anemia jenis ini diakibatkan oleh kurangnya ketersediaan besi untuk  sintesis hemoglobin yang mempunyai berbagai macam fung si salah satunya adalah mengangkut oksigen ke jaringan. Gejala klinik yang tampak dapat berupa rasa lemah,pusing dan gangguan beraktifitas. Penyebab yang mendasarinya bermacam-macam salah satunya adalah akibat  perdarahan kro nis contohnya occult bleeding. P emberian preparat besi dan pena nggulangan  penyebab anemia akan menyembuhka n pasien. Pendahuluan Anemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan oleh kurangnya besi yang diperlukan untuk sintesis hemoglobin. Anemia ini merupakan bentuk anemia yang paling seri ng ditemui. Saat ini di Indonesia anemia defeisiensi besi masih merupakan salah satu masalah gizi utama disa mping kekurangan kalori-protein !itamin A dan yodium. Selain berfungsi sebagai sintesis hemoglobin besi  "uga "uga berperan dalam metabolisme ok sidatif sintesis #$A neurotransmitter dan proses katabolisme yang dalam berker"anya membutuhkan ion besi. %leh sebab itu penting untuk mengetahui ge"ala-ge"ala penyakit ini sehingga dapat membantu mengobati sebelum stadium lebih lan"ut. Anamnesis &ada kasus anemia defisiensi besi ada beberapa pertanyaan yang dapat kita a"ukan sebagai pembantu menegakkan diagnosis. Apakah merasa badan lemah lesu cepat lelah mata berkunang-kunang serta telinga berdenging' (anemic syndrome) Apakah kuku men"adi rapuh bergaris-garis !ertikal dan men"adi cekung s ehingga mirip seperti sendok' Apakah terdapat nyeri pada saat menelan ' apakah terdapat penurunan akti!itas ker"a' *+

description

jurnal

Transcript of ADB

7/17/2019 ADB

http://slidepdf.com/reader/full/adb563db9f3550346aa9aa15d40 1/9

Anemia Defisiensi Besi

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jl. Arjuna Utara/6 Jakarta Barat

Email: [email protected]

 Abstrak

 Anemia defisiensi besi merupakan jenis anemia yang paling sering dijumpai terutama di negara

berkembang. Sesuai namanya anemia jenis ini diakibatkan oleh kurangnya ketersediaan besi untuk

 sintesis hemoglobin yang mempunyai berbagai macam fungsi salah satunya adalah mengangkutoksigen ke jaringan. Gejala klinik yang tampak dapat berupa rasa lemah,pusing dan gangguan

beraktifitas. Penyebab yang mendasarinya bermacam-macam salah satunya adalah akibat

 perdarahan kronis contohnya occult bleeding. Pemberian preparat besi dan penanggulangan

 penyebab anemia akan menyembuhkan pasien.

Pendahuluan

Anemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan oleh kurangnya besi yang diperlukan untuk

sintesis hemoglobin. Anemia ini merupakan bentuk anemia yang paling sering ditemui. Saat ini di

Indonesia anemia defeisiensi besi masih merupakan salah satu masalah gizi utama disamping

kekurangan kalori-protein !itamin A dan yodium. Selain berfungsi sebagai sintesis hemoglobin besi

 "uga "uga berperan dalam metabolisme oksidatif sintesis #$A neurotransmitter dan proses

katabolisme yang dalam berker"anya membutuhkan ion besi. %leh sebab itu penting untuk mengetahui

ge"ala-ge"ala penyakit ini sehingga dapat membantu mengobati sebelum stadium lebih lan"ut.

Anamnesis

&ada kasus anemia defisiensi besi ada beberapa pertanyaan yang dapat kita a"ukan sebagai pembantu

menegakkan diagnosis.

• Apakah merasa badan lemah lesu cepat lelah mata berkunang-kunang serta telinga berdenging'

(anemic syndrome)

• Apakah kuku men"adi rapuh bergaris-garis !ertikal dan men"adi cekung sehingga mirip seperti

sendok'

• Apakah terdapat nyeri pada saat menelan '• apakah terdapat penurunan akti!itas ker"a'*+

7/17/2019 ADB

http://slidepdf.com/reader/full/adb563db9f3550346aa9aa15d40 2/9

Pemeriksaan fisik

&emeriksaan fisik yang dapat dilakukan dalam menegakkan diagnosis anemia defisiensi besi tidaklah

 banyak. ,ang dapat digunakan untuk menegakkan adalah pemeriksaan laboratorium dan ge"ala klinis.

&emeriksaan fisik yang dapat diker"akan dapat diambil dari ge"ala klinis :

•  pemeriksaan

•  pemeriksaan pada kon"ungti!a pasien

melihat kon"ungti!a pasien apakah terlihat pucat atau tidak. Apabila terlihat pucat dapat dicurigai

 pasien tersebut menderita anemia.

•  pemeriksaan pada kuku pasien

 pada pasien yang menderita anemia defisiensi besi terdapat koilonychia (kuku sendok). &ada

kelainan ini kuku men"adi rapuh bergaris-garis !ertikal dan men"adi cekung sehingga mirip seperti

sendok. +

Pemeriksaan laoratorium

/eberapa pemeriksaan laboratorium yang dapat diperiksa untuk menegakkan diagnosis anemia

defisiensi besi:

• kadar hemoglobin dan indeks eritrosit

merupakan hal pertama yang penting untuk memutuskan pemeriksaan lebih lan"ut dalam

menegakkan diagnosis anemia defisiensi besi. &ada anemia "enis ini nilai indeks eritrosit 01

012 dan 0121 menurun se"a"ar dengan penurunan 2b. 3umlah retikulosit normal pada keadaan

 berat akibat perdarahan "umlahnya meningkat.

• konsentrasi besi serum dan I/1 (total iron binding capacity)

 pada anemia "enis ini didapatkan 4e serum menurun dan I/1 meningkat. &emeriksaan 4e serum

untuk menentukan "umlah besi yang terikat apda trasferin sedangkan I/1 untuk mengetahui

 "umlah transferin dalam darah. &erbandingan antara 4e serum dan I/1 (saturasi transferin) yang

dapat diperoleh dengan cara menghitung 4e serum5I/1 6 *778 merupakan suatu nilai yang

menggambarkan suplai besi ke eritroid sumsum tulang dan sebagai penilaian terbaik untuk

mengetahui pertukaran besi antara plasma dan cadangan besi dalam tubuh. /ila saturasi transferin

(S) 9 *8 menun"ukkan suplai besi yang tidak adekuat untuk mendukung eritropoesis. S 9;8

diagnosis anemia defisiensi besi dapat ditegakkan sedangkan pada kadar S ;-*8 dapat dipakai

untuk mendiagnosis apabila didukung nilai 01 yang rendah atau pemeriksaan lainnya.

• feritin serum

 "umlah cadangan besi tubuh dapat diketahui dengan memeriksa kadar feritin serum. /ila kadar

feritin 9 *7-*+ <g5l menun"ukkan telah ter"adi penurunan cadangan besi dalam tubuh.

• apus darah tepi

didapatkan gambaran mikrositik hipokrom anisositosis dan poikilositosis (dapat ditemukan sel

 pensil sel target o!alosit mikrosit dan sel fragmen)

7/17/2019 ADB

http://slidepdf.com/reader/full/adb563db9f3550346aa9aa15d40 3/9

•  pemeriksaan sum-sum tulang

 pada pemeriksaan apus sum-sum tulang dapat ditemukan gambaran yang khas anemia defisiensi

 besi yaitu hiperplasia sistem eritropoetik dan berkurangnya hemosiderin. =ntuk mengetahui ada

atau tidaknya besi dapat diketahui dengan pe>arnaan prussian blue.

&erlu dilakukan pemeriksaan untuk mencari penyebab anemia defisiensi besi.Antara lain pemeriksaan feses untuk cacing tambang sebaiknya dilakukan pemeriksaan

semikuantitatif seperti misalnya pemeriksaan darah samar dalam feses endoskopibarium intake

dan lain-lain tergantung dari dugaan penyebab defisiensi besi tersebut. +?

riteria diagnostik anemia defisiensi besi menurut 2% :

*. adar 2b kurang dari normal sesuai usia

+. onsentrasi 2b eritrosit rata-rata 9 ?*8 ($: ?+-?B8)

?. adar 4e serum 9B7 <g5dl ($:C7-*C7 <g5dl)

D. Saturasi transferin 9*B8 ($: +7-B78)

?

!etaolisme "at esi

3umlah zat besi yang diserap oleh tubuh dipengaruhi oleh "umlah besi dalam makanan

!ioa!ailabilitas besi dalam makanan dan pneyerapan oleh mukosa usus. Ada + cara penyerapan besi

dalam usus yang pertama adalah penyerpaan dalam bentuk non heme (sekitar 78 berasal dari

makanan) yaitu besinya harus diubah dulu men"adi bentuk yadn diserap sedangkan bentuk yang

kedua adalah bentuk heme (sekitar *78 berasal dari makanan) besinya dapat langsung diserap tanpa

memperhatikan cadangan besi dalam tubuh asam lambung ataupun zat makanan yang dikonsumsi.

/esi non heme di lumen usus akan berikatan dengan apotransferin membentuk kompleks transferin

 besi yang kemudian akan masuk ke dalam sel mukosa. #i dalam sel mukosa besi akan dilepaskan dan

apotrasferin kembali ke dalam lumen usus. Selan"utnya sebagian besi bergabung dengan apoferitin

membentuk feritin sedangkan besi yang tidak diikat oleh apoferitin akan masuk ke peredaran darah

dan berikatan dengan apotrasferin membentuk trasferin serum.

&enyerapan besi oleh tubuh berlangsung melalui mukosa usus halus terutama di duodenum sampai

 pertengahan "e"unum makin kea rah distal usus penyerapannya semakin berkurang. /esi dalam

makanan terbanyak ditemukan dalam bentuk senya>a besi non heme brupa kompleks senya>a besi

inorganic (feri5fe?F) yang oleh pnegaruh asam lambung !itamin 1 dan asam amino mengalami

redksi men"adi bentuk fero (fe+F). /entuk fero ini kemudian diabsorpsi oleh sel mukosa usus dan

didalam sel usus bentuk fero ini mengalami oksidasi men"adi bentuk feri yang selan"utnya berikatan

dengan apoferitin men"adi feritin. Selan"utnya besi feritin dilepaskan ke dalam peredaran darah

setelah melalui reduksi men"adi bentuk fero dan didalam plasma ion fero dieroksidasi kembali

men"adi bentuk feri. emudian berikatan dengan * globulin membentuk transferin. Absorpsi besi non

heme akan menigkata pada penderita A#/. rasnferin berfungsi untuk mengangkut besi dan

selan"utnya didistribusikan ke dalam "aringan hati limpa dan sumsum tulang serta "aringan lain untuk

7/17/2019 ADB

http://slidepdf.com/reader/full/adb563db9f3550346aa9aa15d40 4/9

disimpan sebagai cadangan besi tubuh. di dalam sumsum tulang sebagian besi dilepaskan ke dalam

eritrosit (retikulosit) yang selan"utnya bersenya>a dengan porfirin membentuk ehme dan

 pesenya>aan globulin dengan heme membentuk hemoglobin. Setelah eritrosit berumur G*+7 hari

fungsinya kemudian menurun dan selan"utnya dihancurkan didalam sel retikuloendotelial.

2emoglobin mengalami proses degradasi men"adi bli!erdin dan besi. Selan"utnya bili!erdin akan

direduksi men"adi bilirubin sedangkan besi akan masuk ke dalam plasma dan mengikuti siklus seperti

di atas atau akan tetap disimpan sebagai cadangan tergantung akti!itas eritropoesis.

/esi heme didalam lambung dipisahkan dari proteinnya oleh asalm lambun dan enzim proteosa.

emudian besi heme mengalami oksidasi men"adi hemin yang akan masuk ek dalam sel mukosa usus

secara utuh kemudian akan dipecah oleh enzim hemeoksigenase men"adi ion feri bebas dan porfirin.

Selan"utnya ion feri bebas ini akan mengalmai siklus seperti di atas.  ?

Workin# dia#nosis

&ada kasus ini >orking diagnosis yang diambil adalah anemia defisiensi besi. 0erupakan anemia

yang disebabkan oleh kurangnya besi yang diperlukan untuk sintesis hemoglobin. 0erupakan bentuk

anemia yang paling sering ditemukan. &enyebab dan berbagai hal lebih lan"ut mengenai anemia ini

akan dibahas.

Differential dia#nosis

*) halasemia

0erupakan kelainan sintesis hemoblobin yang diturunkan akibat pengurangan produksi satu atau

lebih rantai globin. Secara klinis dibagi men"adi ? grup:

• alasemia mayor sangat bergantung pada tranfusi

• alasemia minor5karier tanpa ge"ala

• alasemia intermedia ?

+) Anemia penyakit kronis.

Anemia yang ditemukan pada berbagai kelainan klinis kronis contohnya : /1. Hambaran klinis

yang ditimbulkan :• adar 2b berkisar ;-** g5dl

• adar 4e serum menurun idsertai I/1 yang rendah

• 1adangan 4e "aringan tinggi

• &roduksi sel darah merah berkurang.  *

?) Anemia sideroblastik

Adalaha anemia mikrositik-hipokrom yang ditandai adanya sel-sel darah merah abnormal

(sideroblas) dalam sirkulasi dan sumsum tulang. Sideroblas memba>a besi di mitokondria bukan

di molekul hemoglobin sehingga tidak mampu untuk mengangkut oksigen ke "aringan. &ada

keadaan ini tidak terdapat defisiensi besi. D

7/17/2019 ADB

http://slidepdf.com/reader/full/adb563db9f3550346aa9aa15d40 5/9

Anemia defisiensi

 besi

Anemia akibat

 penyakit kronik

halasemia Anemia

sideroblastik

#era"at anemia ingan sampai

 berat

ingan ingan ingan sampai

 berat

01 menurun 0enurun5$ menurun 0enurun5$

012 0enurun 0enurun 9B7 $ormal5meningka

t

 $ormal5meningka

t

I/1 0eningkat J ?7 0enurun 9?77 $ormal 5 turun $ormal 5 turun

Saturasi transferin 0enurun 9 *B8 0enurun5$ *7-

+78

0eningkat J+78 0eningkat J+78

/esi sum-sum

tulang

 $egatif &ositif &ositif kuat &ositif dgn ring

sideroblast

&rotoporfirin

eritrosit

0eningkat 0eningkat normal $ormal

4eritin serum 0enurun 9 +7

<g5dl

 $ormal +7-+77

<g5dl

0eningkat J B7

<g5dl

0eningkat J B7

<g5dl

Elektroforesis 2b $ $ 2b A+ meningkat $

$tiolo#i

er"adinya anemia defisiensi besi sangat ditentukan oleh kemampuan absorpsi besi diit yang

mengandung besi kebutuhan besi yang meningkat dan "umlah yang hilang.

ekurangan besi dapat disebabkan:

*. kebutuhan yang meningkat secara fisiologis

•  pertumbuhan

 pada periode pertumbuhan cepat yaitu pada umur * tahun pertama dan masa rema"a kebutuhan

 besi meningkat sehingga pada periode ini insiden anemia defisiensi besi meningkat. &ada bayi

umur * tahun berat badannya meningkat ? kali dan massa hemoglobin dalam sirkulasi

mencapai + kali lipat dibanding saat lahir. /ayi premature denganpertumbuhan sangat cepat

 pada umur * tahun berat badannya dapat mencapai kali dan massa hemoglobin dalam sirkulasi

mencapai ? kali dibanding saat lahir.

• menstruasi

7/17/2019 ADB

http://slidepdf.com/reader/full/adb563db9f3550346aa9aa15d40 6/9

 penyebab kurang besi yang sering ter"adi pada anak perempuan adalah kehilangan darah le>at

menstruasi.

+. kurangnya besi yang diserap

• masukan besi dari makanan yang tidak adekuat

seorang bayi pada * tahun pertama kehidupannya membutuhkan makanan yang banyak

mengandung besi. /ayi cukup bulan akan menyerap lebih kurang +77mg besi selama * tahun

 pertama (7B mg5hari) yang terutama digunakan untuk pertumbuhannya. /ayi yang mendapat

ASI eksklusif "arang menderita kekurangan besi pada bulan pertama. 2al ini disebabkan besi

yang terkandung di dalam ASI lebih mudah diserap dibandingkan susu yang terkandung susu

formula.

#iperkirakan sekitar D78 besi dalam ASI diabsorpsi bayi sedangkan dari &ASI hanya *78 besi

yang dapat diabsorbsi.

• malabsorbsi besi

keadaan ini sering di"umpai pada anak kurang gizi yang mukosa ususnya mengalami perubahan

secara histologis dan fungsional. &ada orang yang telah mengalami gastrektomi parsial atau

total sering disertai anemia defisiensi besi >alaupun penderita mendapat makanan yang cukup

 besi. 2al ini disebabkan berkurangnya "umlah asam lambung dan makanan lebih cepat melalui

 bagian atas usus halus tempat utama penyerapan besi dan non heme.

?. &erdarahan

ehilangan darah akibat perdarahan merupakan penyebab penting ter"adinya anemia defisiensi

 besi. ehilangan darah akan mempengaruhi keseimbangan status besi. ehilangan darah * ml akan

mengakibatkan kehilangan besi 7Bmg sehingga kehilangan darah ?-Dml5hari dapat

mengakibatkan keseimbangan negatif besi.&erdarahan dapat berupa perdarahan saluran cernaulkus peptikum karena obat-obatan ($SAI#)

dan infestasi cacing ( $ecator americanus) yang menyerang usus halus bagian proksimal dan

menghisap darah dari pembuluh darah submukosa usus.

D. transfusi feto-maternal

kebocoran darah yang kronis kedalam sirkulasi ibu akan menyebabkan anemia defisiensi besi pada

akhir masa fetus dan pada a>al masa neonatus.

B. 2emoglobinuria

eadaan ini biasanya di"umpai pada anak yang memakai katup "antung buatan.

. iatrogenic blood loss

 pada anak yang banyak diambil darahnya di !ena untuk pemeriksaan lab berisiko untuk terkena

 penyakit ini.

;. idiopathic pulmonary hemosiderosis

ditandai dengan perdarahan paru yang hebat dan berulang serta adanya infiltrat pada paru yang

hilang timbul. eadaan ini dapat menyebabkan kadar 2b menurun drastis hingga *B-? g5dl dalam

+D "am.

C. latihan yang berlebihan

 pada atlit yang berolahraga berat seperti olah raga lintas alam sekitar D78 rema"a perempuan dan

*;8 rema"a laki-laki kadar feritin serumnya 9*7<g5dl. ?

 

%ejala klinik

7/17/2019 ADB

http://slidepdf.com/reader/full/adb563db9f3550346aa9aa15d40 7/9

#ia>ali dengan ge"ala umum anemia di"umpai pada anemia defisiensi besi apabila kadar hemoglobin

turun di ba>ah ;-C g5dl. He"ala ini berupa badan lemah lesu cepat lelah mata berkunang-kunang

serta telinga mendenging. &ada pemeriksaan fisik di"umpai pasien yang pucat terutama pada

kon"ungti!a dan "aringan di ba>ah kuku.

Selain ge"ala-ge"ala di atas terdapat ge"ala-ge"ala khas anemia defisiensi besi yang tidak di"umpai

 pada anemia "enis lain yaitu:

• koilonychia : kuku sendok (spoon nail) kuku men"adi rapuh bergaris-garis !ertikal dan men"adi

cekung sehingga mirip seperti sendok.

• Atrofi papil lidah : permukaan lidah men"adi licin dan mengkilap karena papil lidah menghilang

• Stomatitis angularis (cheilosis) : adanya peradangan pada sudut mulut sehingga tampak sebagai

 bercak ber>arna pucat keputihan

• #isfagia : nyeri menelan karena kerusakan epitel hipofaring

• Atrofi mukosa gaster sehingga menimbulkan akhlorhidia

• &ica: keinginan untuk memakan bahan yang tidak lazim seperti : tanah liat es lem dll.

Patofisiolo#i

&erdarahan menahun menyebabkan kehilangan besih sehingga cadangan besi makin menurun. 3ika

cadangan besi menurun keadaan ini disebut iron depleted state atau negative iron blaance. eadaan

ini ditandai oleh penurunan kadara feritin serum peningkatan absorbsi besi dalam usus serta

 pengecatan besi dalam sumsum tulang negatif. Apabila kekurangan besi berlan"ut terus maka

cadangan besi men"adi kosong sama sekali penyediaan besi untuk eritopoesis berkurang sehingga

menimbulkan gangguan pada bentuk eritrosit tetapi anemia secara klinis belum ter"adi keadaan ini

disebut sebagai : iron deficient erythropoesis. &ada fase ini kelainan pertama yang di"umpai adalah

 peningkatan kadar free protoporfirin dalam eritrosit. Saturasi transferin menurun dan I/1

meningkat. Apabila "umlah besi menurun terus maka eritropoesis semakin terganggu sehingga kadar

hemoglobin mulai menurun akibatnya timbul anemia hipokromik mikrositer disebut sebagai anemia

defisiensi besi. &ada saat ini "uga ter"adi kekurangan besi pada epitel serta pada beberapa enzim yang

dapat menimbulkan kelainan pada kuku epitel mulut dan faring serta berbagai ge"ala lainnya.+D

Penata laksanaan

a) erapi kausal

erapi terhadap penyebab perdarahan. 0isalnya pada kasus perdarahan saluran cerna akibat

 penggunaan obat-obat $SAI# dapat di ganti obat-obatan tersebut dengan golongan lain.

 b) &emberian preparat besi untuk mengganti kekurangan besi dalam tubuh

• erapi besi oral

0erupakan terapi pilihan pertama oleh karena efektif murah dan aman. &reparat yang tersedia

salah satunya adalah sulfas ferosus merupakan preparat pilihan pertama oleh karena palingmurah tetapi efektif. #osis an"uran adalah ?6+77 mg. Setiap +77mg sulfas ferosus mengandung

7/17/2019 ADB

http://slidepdf.com/reader/full/adb563db9f3550346aa9aa15d40 8/9

mg besi elemental. &emberian sulfas ferosus ?6+77 mg mengakibatkan absorbsi besi B7 mg

 per hari yang dapat meningkatkan eritropoesis +-? 6 normal.

&reparat besi oral sebaikna diberikan saat lambung kosong tetapi efek samping lebih sering

dibandingkan dengan pemberian setelah makan. &ada pasien yang mengalami intoleransisulfas

ferosus dapat diberikan saat makan atau setelah makan. Efek samping utama adalah gangguan

gastrointestinal. &engobatan besi diberikan ?- bulan. #apat ditambahkan !itamin 1 untuk

membantu penyerapan besi.

• erapi besi parenteral

/ertu"uan untuk mengembalikan kadar hemoglobin dan mengisi besi sebesar B77 sampai

*777mg. #osis yang dapat diberikan dihitung melalui rumus:

ebutuhan besi (mg) K (*B-2b sekarang)6//6+D F B77 atau *777 mg

&reparat yang tersedia ialah iron destran comple6 iron ferric gluconate dan iron sucrose. #apat

diberikan secara intramuskular dalam atau I pelan. &emberian secara I0 memberiakn rasa

nyeri dan >arna hitam pada kulit. Efek samping yang timbul adlaah reaksi anafilaksis

meskipun "arang (78). Efek samping lain adalah flebitis sakit kepala flushing mualmuntah

nyeri perut dan sinkop.

c) ranfusi darah

3arang diperlukanhanya diberikan pada keadaan anemia yang sangat berat atau yang disertai

infeksi yang dapat mempengaruhi respons terapi. &emberian /1 dilakukan secara perlahan

dalam "umlah yang cukup untuk menaikkan kadar 2b smapai tingkat aman sambil menunggu

respon terapi besi. Secara umum untuk penderita anemia berat dengna kadar 2b 9 D g5dl hanya

diberi &1 dengan dosis +-? ml5kg// persatu kali pemberian disertai pemberian diuretik seperti

furosemid. &'(

Pence#ahan

indakan pencegahan dapat berupa:

• &endidikan kesehatan :

esehatan lingkungan misalnya tentang pemakaian "amban perbaikan lingkungan ker"a

misalnya pemakaian alas kaki sehingga dapat mencegah penyakit cacing tambang.

&enyuluhan gizi untuk mendorong konsumsi makanan yang membantu absorbsi besi.

• &emberantasan infeksi cacaing tambang sebagai sumber perdarahan kronik yang paling sering

di"umpai di daerah tropik. &engendalian infeksi cacing tambang dapat dilakukan dengan

 pengobatan masal dengan obat cacing dan perbaikan sanitasi.

• Suplementasi besi yaitu pemberian besi profilaksis pada segmen penduduk yang rentan seperti ibu

hamil dan anak balita. #i Indonesia diberikan pada perempuan hamil dan anak balita memakai pil

 besi dan folat.

• 4ortifikasi bahan makanan dengan besi yaitu mencampurkan besi pada bahan makanan. #i negara

 barat dilakukan dengan mencampur tepung untuk roti atau bubuk susu dengan besi.

7/17/2019 ADB

http://slidepdf.com/reader/full/adb563db9f3550346aa9aa15d40 9/9

$)idemiolo#i

Anemia defisiensi besi merupakan "enis anemia yang paling sering di "umpai baik di klinik maupun di

masyarakat. Anemia "enis ini merupakan "enis yang sangat sering di"umpai di negara berkembang. ?

Afrika Amerika latin Indonesia

Laki de>asa 8 ?8 *-B78

anita tidak hamil +78 *;-+*8 +B-DC8

anita hamil 78 ?-D8 D-+8

Kom)likasi

 $ilai hemoglobin kurang dari Bg5*77 ml dapat menyebabkan gagal "antung dan kematian

Pro#nosis

/aik bila penyebab anemia hanya karena ekkurangan besi sa"a dan diketahui penyebabnya serta

kemudian dilakukan penanganan yang adekuat. He"ala anemia dan manifestasi klinik lainnya akan

membaik dengan pemberian preparat besi.

Daftar )ustaka

*. #a!ey patrick. At a Hlance medicine. 3akarta : penerbit erlanggaM+77B. 2. ;C N ;

+. Sudoyo Aru setiyohadi /ambang Al>i Idrus Simadibrata 0arcellus Setiati Siti. Ilmu

&enyakit #alam. 3akarta : 4=IM+77.h.?D N D7

?. &ermono /ambang 2 Sutaryo=grasena I#H indiastuti Endang Abdulsalam 0aria. /uku a"ar

hematologi-onkologi anak. Edisi ke +. 3akarta: Ikatan #okter Anak IndonesiaM+77.h.?7 N D?

D. 1or>in Elisabeth 3. /uku saku patofisiologi. Edisi ke ?. 3akarta: penerbit buku kedokteran

EH1M+77.h.D+; N D+C.

B. L 2arper 3ames. Iron deficiency anemia. #iunduh dari :

http://emedicine.medscape.com/article/202333-treatment#aw2aab6b6b3, 16

april 2012.