ADB
-
Upload
tubagus-siswadi-wijaksana -
Category
Documents
-
view
8 -
download
0
description
Transcript of ADB
7/17/2019 ADB
http://slidepdf.com/reader/full/adb563db9f3550346aa9aa15d40 1/9
Anemia Defisiensi Besi
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jl. Arjuna Utara/6 Jakarta Barat
Email: [email protected]
Abstrak
Anemia defisiensi besi merupakan jenis anemia yang paling sering dijumpai terutama di negara
berkembang. Sesuai namanya anemia jenis ini diakibatkan oleh kurangnya ketersediaan besi untuk
sintesis hemoglobin yang mempunyai berbagai macam fungsi salah satunya adalah mengangkutoksigen ke jaringan. Gejala klinik yang tampak dapat berupa rasa lemah,pusing dan gangguan
beraktifitas. Penyebab yang mendasarinya bermacam-macam salah satunya adalah akibat
perdarahan kronis contohnya occult bleeding. Pemberian preparat besi dan penanggulangan
penyebab anemia akan menyembuhkan pasien.
Pendahuluan
Anemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan oleh kurangnya besi yang diperlukan untuk
sintesis hemoglobin. Anemia ini merupakan bentuk anemia yang paling sering ditemui. Saat ini di
Indonesia anemia defeisiensi besi masih merupakan salah satu masalah gizi utama disamping
kekurangan kalori-protein !itamin A dan yodium. Selain berfungsi sebagai sintesis hemoglobin besi
"uga "uga berperan dalam metabolisme oksidatif sintesis #$A neurotransmitter dan proses
katabolisme yang dalam berker"anya membutuhkan ion besi. %leh sebab itu penting untuk mengetahui
ge"ala-ge"ala penyakit ini sehingga dapat membantu mengobati sebelum stadium lebih lan"ut.
Anamnesis
&ada kasus anemia defisiensi besi ada beberapa pertanyaan yang dapat kita a"ukan sebagai pembantu
menegakkan diagnosis.
• Apakah merasa badan lemah lesu cepat lelah mata berkunang-kunang serta telinga berdenging'
(anemic syndrome)
• Apakah kuku men"adi rapuh bergaris-garis !ertikal dan men"adi cekung sehingga mirip seperti
sendok'
• Apakah terdapat nyeri pada saat menelan '• apakah terdapat penurunan akti!itas ker"a'*+
7/17/2019 ADB
http://slidepdf.com/reader/full/adb563db9f3550346aa9aa15d40 2/9
Pemeriksaan fisik
&emeriksaan fisik yang dapat dilakukan dalam menegakkan diagnosis anemia defisiensi besi tidaklah
banyak. ,ang dapat digunakan untuk menegakkan adalah pemeriksaan laboratorium dan ge"ala klinis.
&emeriksaan fisik yang dapat diker"akan dapat diambil dari ge"ala klinis :
• pemeriksaan
• pemeriksaan pada kon"ungti!a pasien
melihat kon"ungti!a pasien apakah terlihat pucat atau tidak. Apabila terlihat pucat dapat dicurigai
pasien tersebut menderita anemia.
• pemeriksaan pada kuku pasien
pada pasien yang menderita anemia defisiensi besi terdapat koilonychia (kuku sendok). &ada
kelainan ini kuku men"adi rapuh bergaris-garis !ertikal dan men"adi cekung sehingga mirip seperti
sendok. +
Pemeriksaan laoratorium
/eberapa pemeriksaan laboratorium yang dapat diperiksa untuk menegakkan diagnosis anemia
defisiensi besi:
• kadar hemoglobin dan indeks eritrosit
merupakan hal pertama yang penting untuk memutuskan pemeriksaan lebih lan"ut dalam
menegakkan diagnosis anemia defisiensi besi. &ada anemia "enis ini nilai indeks eritrosit 01
012 dan 0121 menurun se"a"ar dengan penurunan 2b. 3umlah retikulosit normal pada keadaan
berat akibat perdarahan "umlahnya meningkat.
• konsentrasi besi serum dan I/1 (total iron binding capacity)
pada anemia "enis ini didapatkan 4e serum menurun dan I/1 meningkat. &emeriksaan 4e serum
untuk menentukan "umlah besi yang terikat apda trasferin sedangkan I/1 untuk mengetahui
"umlah transferin dalam darah. &erbandingan antara 4e serum dan I/1 (saturasi transferin) yang
dapat diperoleh dengan cara menghitung 4e serum5I/1 6 *778 merupakan suatu nilai yang
menggambarkan suplai besi ke eritroid sumsum tulang dan sebagai penilaian terbaik untuk
mengetahui pertukaran besi antara plasma dan cadangan besi dalam tubuh. /ila saturasi transferin
(S) 9 *8 menun"ukkan suplai besi yang tidak adekuat untuk mendukung eritropoesis. S 9;8
diagnosis anemia defisiensi besi dapat ditegakkan sedangkan pada kadar S ;-*8 dapat dipakai
untuk mendiagnosis apabila didukung nilai 01 yang rendah atau pemeriksaan lainnya.
• feritin serum
"umlah cadangan besi tubuh dapat diketahui dengan memeriksa kadar feritin serum. /ila kadar
feritin 9 *7-*+ <g5l menun"ukkan telah ter"adi penurunan cadangan besi dalam tubuh.
• apus darah tepi
didapatkan gambaran mikrositik hipokrom anisositosis dan poikilositosis (dapat ditemukan sel
pensil sel target o!alosit mikrosit dan sel fragmen)
7/17/2019 ADB
http://slidepdf.com/reader/full/adb563db9f3550346aa9aa15d40 3/9
• pemeriksaan sum-sum tulang
pada pemeriksaan apus sum-sum tulang dapat ditemukan gambaran yang khas anemia defisiensi
besi yaitu hiperplasia sistem eritropoetik dan berkurangnya hemosiderin. =ntuk mengetahui ada
atau tidaknya besi dapat diketahui dengan pe>arnaan prussian blue.
•
&erlu dilakukan pemeriksaan untuk mencari penyebab anemia defisiensi besi.Antara lain pemeriksaan feses untuk cacing tambang sebaiknya dilakukan pemeriksaan
semikuantitatif seperti misalnya pemeriksaan darah samar dalam feses endoskopibarium intake
dan lain-lain tergantung dari dugaan penyebab defisiensi besi tersebut. +?
riteria diagnostik anemia defisiensi besi menurut 2% :
*. adar 2b kurang dari normal sesuai usia
+. onsentrasi 2b eritrosit rata-rata 9 ?*8 ($: ?+-?B8)
?. adar 4e serum 9B7 <g5dl ($:C7-*C7 <g5dl)
D. Saturasi transferin 9*B8 ($: +7-B78)
?
!etaolisme "at esi
3umlah zat besi yang diserap oleh tubuh dipengaruhi oleh "umlah besi dalam makanan
!ioa!ailabilitas besi dalam makanan dan pneyerapan oleh mukosa usus. Ada + cara penyerapan besi
dalam usus yang pertama adalah penyerpaan dalam bentuk non heme (sekitar 78 berasal dari
makanan) yaitu besinya harus diubah dulu men"adi bentuk yadn diserap sedangkan bentuk yang
kedua adalah bentuk heme (sekitar *78 berasal dari makanan) besinya dapat langsung diserap tanpa
memperhatikan cadangan besi dalam tubuh asam lambung ataupun zat makanan yang dikonsumsi.
/esi non heme di lumen usus akan berikatan dengan apotransferin membentuk kompleks transferin
besi yang kemudian akan masuk ke dalam sel mukosa. #i dalam sel mukosa besi akan dilepaskan dan
apotrasferin kembali ke dalam lumen usus. Selan"utnya sebagian besi bergabung dengan apoferitin
membentuk feritin sedangkan besi yang tidak diikat oleh apoferitin akan masuk ke peredaran darah
dan berikatan dengan apotrasferin membentuk trasferin serum.
&enyerapan besi oleh tubuh berlangsung melalui mukosa usus halus terutama di duodenum sampai
pertengahan "e"unum makin kea rah distal usus penyerapannya semakin berkurang. /esi dalam
makanan terbanyak ditemukan dalam bentuk senya>a besi non heme brupa kompleks senya>a besi
inorganic (feri5fe?F) yang oleh pnegaruh asam lambung !itamin 1 dan asam amino mengalami
redksi men"adi bentuk fero (fe+F). /entuk fero ini kemudian diabsorpsi oleh sel mukosa usus dan
didalam sel usus bentuk fero ini mengalami oksidasi men"adi bentuk feri yang selan"utnya berikatan
dengan apoferitin men"adi feritin. Selan"utnya besi feritin dilepaskan ke dalam peredaran darah
setelah melalui reduksi men"adi bentuk fero dan didalam plasma ion fero dieroksidasi kembali
men"adi bentuk feri. emudian berikatan dengan * globulin membentuk transferin. Absorpsi besi non
heme akan menigkata pada penderita A#/. rasnferin berfungsi untuk mengangkut besi dan
selan"utnya didistribusikan ke dalam "aringan hati limpa dan sumsum tulang serta "aringan lain untuk
7/17/2019 ADB
http://slidepdf.com/reader/full/adb563db9f3550346aa9aa15d40 4/9
disimpan sebagai cadangan besi tubuh. di dalam sumsum tulang sebagian besi dilepaskan ke dalam
eritrosit (retikulosit) yang selan"utnya bersenya>a dengan porfirin membentuk ehme dan
pesenya>aan globulin dengan heme membentuk hemoglobin. Setelah eritrosit berumur G*+7 hari
fungsinya kemudian menurun dan selan"utnya dihancurkan didalam sel retikuloendotelial.
2emoglobin mengalami proses degradasi men"adi bli!erdin dan besi. Selan"utnya bili!erdin akan
direduksi men"adi bilirubin sedangkan besi akan masuk ke dalam plasma dan mengikuti siklus seperti
di atas atau akan tetap disimpan sebagai cadangan tergantung akti!itas eritropoesis.
/esi heme didalam lambung dipisahkan dari proteinnya oleh asalm lambun dan enzim proteosa.
emudian besi heme mengalami oksidasi men"adi hemin yang akan masuk ek dalam sel mukosa usus
secara utuh kemudian akan dipecah oleh enzim hemeoksigenase men"adi ion feri bebas dan porfirin.
Selan"utnya ion feri bebas ini akan mengalmai siklus seperti di atas. ?
Workin# dia#nosis
&ada kasus ini >orking diagnosis yang diambil adalah anemia defisiensi besi. 0erupakan anemia
yang disebabkan oleh kurangnya besi yang diperlukan untuk sintesis hemoglobin. 0erupakan bentuk
anemia yang paling sering ditemukan. &enyebab dan berbagai hal lebih lan"ut mengenai anemia ini
akan dibahas.
Differential dia#nosis
*) halasemia
0erupakan kelainan sintesis hemoblobin yang diturunkan akibat pengurangan produksi satu atau
lebih rantai globin. Secara klinis dibagi men"adi ? grup:
• alasemia mayor sangat bergantung pada tranfusi
• alasemia minor5karier tanpa ge"ala
• alasemia intermedia ?
+) Anemia penyakit kronis.
Anemia yang ditemukan pada berbagai kelainan klinis kronis contohnya : /1. Hambaran klinis
yang ditimbulkan :• adar 2b berkisar ;-** g5dl
• adar 4e serum menurun idsertai I/1 yang rendah
• 1adangan 4e "aringan tinggi
• &roduksi sel darah merah berkurang. *
?) Anemia sideroblastik
Adalaha anemia mikrositik-hipokrom yang ditandai adanya sel-sel darah merah abnormal
(sideroblas) dalam sirkulasi dan sumsum tulang. Sideroblas memba>a besi di mitokondria bukan
di molekul hemoglobin sehingga tidak mampu untuk mengangkut oksigen ke "aringan. &ada
keadaan ini tidak terdapat defisiensi besi. D
7/17/2019 ADB
http://slidepdf.com/reader/full/adb563db9f3550346aa9aa15d40 5/9
Anemia defisiensi
besi
Anemia akibat
penyakit kronik
halasemia Anemia
sideroblastik
#era"at anemia ingan sampai
berat
ingan ingan ingan sampai
berat
01 menurun 0enurun5$ menurun 0enurun5$
012 0enurun 0enurun 9B7 $ormal5meningka
t
$ormal5meningka
t
I/1 0eningkat J ?7 0enurun 9?77 $ormal 5 turun $ormal 5 turun
Saturasi transferin 0enurun 9 *B8 0enurun5$ *7-
+78
0eningkat J+78 0eningkat J+78
/esi sum-sum
tulang
$egatif &ositif &ositif kuat &ositif dgn ring
sideroblast
&rotoporfirin
eritrosit
0eningkat 0eningkat normal $ormal
4eritin serum 0enurun 9 +7
<g5dl
$ormal +7-+77
<g5dl
0eningkat J B7
<g5dl
0eningkat J B7
<g5dl
Elektroforesis 2b $ $ 2b A+ meningkat $
$tiolo#i
er"adinya anemia defisiensi besi sangat ditentukan oleh kemampuan absorpsi besi diit yang
mengandung besi kebutuhan besi yang meningkat dan "umlah yang hilang.
ekurangan besi dapat disebabkan:
*. kebutuhan yang meningkat secara fisiologis
• pertumbuhan
pada periode pertumbuhan cepat yaitu pada umur * tahun pertama dan masa rema"a kebutuhan
besi meningkat sehingga pada periode ini insiden anemia defisiensi besi meningkat. &ada bayi
umur * tahun berat badannya meningkat ? kali dan massa hemoglobin dalam sirkulasi
mencapai + kali lipat dibanding saat lahir. /ayi premature denganpertumbuhan sangat cepat
pada umur * tahun berat badannya dapat mencapai kali dan massa hemoglobin dalam sirkulasi
mencapai ? kali dibanding saat lahir.
• menstruasi
7/17/2019 ADB
http://slidepdf.com/reader/full/adb563db9f3550346aa9aa15d40 6/9
penyebab kurang besi yang sering ter"adi pada anak perempuan adalah kehilangan darah le>at
menstruasi.
+. kurangnya besi yang diserap
• masukan besi dari makanan yang tidak adekuat
seorang bayi pada * tahun pertama kehidupannya membutuhkan makanan yang banyak
mengandung besi. /ayi cukup bulan akan menyerap lebih kurang +77mg besi selama * tahun
pertama (7B mg5hari) yang terutama digunakan untuk pertumbuhannya. /ayi yang mendapat
ASI eksklusif "arang menderita kekurangan besi pada bulan pertama. 2al ini disebabkan besi
yang terkandung di dalam ASI lebih mudah diserap dibandingkan susu yang terkandung susu
formula.
#iperkirakan sekitar D78 besi dalam ASI diabsorpsi bayi sedangkan dari &ASI hanya *78 besi
yang dapat diabsorbsi.
• malabsorbsi besi
keadaan ini sering di"umpai pada anak kurang gizi yang mukosa ususnya mengalami perubahan
secara histologis dan fungsional. &ada orang yang telah mengalami gastrektomi parsial atau
total sering disertai anemia defisiensi besi >alaupun penderita mendapat makanan yang cukup
besi. 2al ini disebabkan berkurangnya "umlah asam lambung dan makanan lebih cepat melalui
bagian atas usus halus tempat utama penyerapan besi dan non heme.
?. &erdarahan
ehilangan darah akibat perdarahan merupakan penyebab penting ter"adinya anemia defisiensi
besi. ehilangan darah akan mempengaruhi keseimbangan status besi. ehilangan darah * ml akan
mengakibatkan kehilangan besi 7Bmg sehingga kehilangan darah ?-Dml5hari dapat
mengakibatkan keseimbangan negatif besi.&erdarahan dapat berupa perdarahan saluran cernaulkus peptikum karena obat-obatan ($SAI#)
dan infestasi cacing ( $ecator americanus) yang menyerang usus halus bagian proksimal dan
menghisap darah dari pembuluh darah submukosa usus.
D. transfusi feto-maternal
kebocoran darah yang kronis kedalam sirkulasi ibu akan menyebabkan anemia defisiensi besi pada
akhir masa fetus dan pada a>al masa neonatus.
B. 2emoglobinuria
eadaan ini biasanya di"umpai pada anak yang memakai katup "antung buatan.
. iatrogenic blood loss
pada anak yang banyak diambil darahnya di !ena untuk pemeriksaan lab berisiko untuk terkena
penyakit ini.
;. idiopathic pulmonary hemosiderosis
ditandai dengan perdarahan paru yang hebat dan berulang serta adanya infiltrat pada paru yang
hilang timbul. eadaan ini dapat menyebabkan kadar 2b menurun drastis hingga *B-? g5dl dalam
+D "am.
C. latihan yang berlebihan
pada atlit yang berolahraga berat seperti olah raga lintas alam sekitar D78 rema"a perempuan dan
*;8 rema"a laki-laki kadar feritin serumnya 9*7<g5dl. ?
%ejala klinik
7/17/2019 ADB
http://slidepdf.com/reader/full/adb563db9f3550346aa9aa15d40 7/9
#ia>ali dengan ge"ala umum anemia di"umpai pada anemia defisiensi besi apabila kadar hemoglobin
turun di ba>ah ;-C g5dl. He"ala ini berupa badan lemah lesu cepat lelah mata berkunang-kunang
serta telinga mendenging. &ada pemeriksaan fisik di"umpai pasien yang pucat terutama pada
kon"ungti!a dan "aringan di ba>ah kuku.
Selain ge"ala-ge"ala di atas terdapat ge"ala-ge"ala khas anemia defisiensi besi yang tidak di"umpai
pada anemia "enis lain yaitu:
• koilonychia : kuku sendok (spoon nail) kuku men"adi rapuh bergaris-garis !ertikal dan men"adi
cekung sehingga mirip seperti sendok.
• Atrofi papil lidah : permukaan lidah men"adi licin dan mengkilap karena papil lidah menghilang
• Stomatitis angularis (cheilosis) : adanya peradangan pada sudut mulut sehingga tampak sebagai
bercak ber>arna pucat keputihan
• #isfagia : nyeri menelan karena kerusakan epitel hipofaring
• Atrofi mukosa gaster sehingga menimbulkan akhlorhidia
• &ica: keinginan untuk memakan bahan yang tidak lazim seperti : tanah liat es lem dll.
Patofisiolo#i
&erdarahan menahun menyebabkan kehilangan besih sehingga cadangan besi makin menurun. 3ika
cadangan besi menurun keadaan ini disebut iron depleted state atau negative iron blaance. eadaan
ini ditandai oleh penurunan kadara feritin serum peningkatan absorbsi besi dalam usus serta
pengecatan besi dalam sumsum tulang negatif. Apabila kekurangan besi berlan"ut terus maka
cadangan besi men"adi kosong sama sekali penyediaan besi untuk eritopoesis berkurang sehingga
menimbulkan gangguan pada bentuk eritrosit tetapi anemia secara klinis belum ter"adi keadaan ini
disebut sebagai : iron deficient erythropoesis. &ada fase ini kelainan pertama yang di"umpai adalah
peningkatan kadar free protoporfirin dalam eritrosit. Saturasi transferin menurun dan I/1
meningkat. Apabila "umlah besi menurun terus maka eritropoesis semakin terganggu sehingga kadar
hemoglobin mulai menurun akibatnya timbul anemia hipokromik mikrositer disebut sebagai anemia
defisiensi besi. &ada saat ini "uga ter"adi kekurangan besi pada epitel serta pada beberapa enzim yang
dapat menimbulkan kelainan pada kuku epitel mulut dan faring serta berbagai ge"ala lainnya.+D
Penata laksanaan
a) erapi kausal
erapi terhadap penyebab perdarahan. 0isalnya pada kasus perdarahan saluran cerna akibat
penggunaan obat-obat $SAI# dapat di ganti obat-obatan tersebut dengan golongan lain.
b) &emberian preparat besi untuk mengganti kekurangan besi dalam tubuh
• erapi besi oral
0erupakan terapi pilihan pertama oleh karena efektif murah dan aman. &reparat yang tersedia
salah satunya adalah sulfas ferosus merupakan preparat pilihan pertama oleh karena palingmurah tetapi efektif. #osis an"uran adalah ?6+77 mg. Setiap +77mg sulfas ferosus mengandung
7/17/2019 ADB
http://slidepdf.com/reader/full/adb563db9f3550346aa9aa15d40 8/9
mg besi elemental. &emberian sulfas ferosus ?6+77 mg mengakibatkan absorbsi besi B7 mg
per hari yang dapat meningkatkan eritropoesis +-? 6 normal.
&reparat besi oral sebaikna diberikan saat lambung kosong tetapi efek samping lebih sering
dibandingkan dengan pemberian setelah makan. &ada pasien yang mengalami intoleransisulfas
ferosus dapat diberikan saat makan atau setelah makan. Efek samping utama adalah gangguan
gastrointestinal. &engobatan besi diberikan ?- bulan. #apat ditambahkan !itamin 1 untuk
membantu penyerapan besi.
• erapi besi parenteral
/ertu"uan untuk mengembalikan kadar hemoglobin dan mengisi besi sebesar B77 sampai
*777mg. #osis yang dapat diberikan dihitung melalui rumus:
ebutuhan besi (mg) K (*B-2b sekarang)6//6+D F B77 atau *777 mg
&reparat yang tersedia ialah iron destran comple6 iron ferric gluconate dan iron sucrose. #apat
diberikan secara intramuskular dalam atau I pelan. &emberian secara I0 memberiakn rasa
nyeri dan >arna hitam pada kulit. Efek samping yang timbul adlaah reaksi anafilaksis
meskipun "arang (78). Efek samping lain adalah flebitis sakit kepala flushing mualmuntah
nyeri perut dan sinkop.
c) ranfusi darah
3arang diperlukanhanya diberikan pada keadaan anemia yang sangat berat atau yang disertai
infeksi yang dapat mempengaruhi respons terapi. &emberian /1 dilakukan secara perlahan
dalam "umlah yang cukup untuk menaikkan kadar 2b smapai tingkat aman sambil menunggu
respon terapi besi. Secara umum untuk penderita anemia berat dengna kadar 2b 9 D g5dl hanya
diberi &1 dengan dosis +-? ml5kg// persatu kali pemberian disertai pemberian diuretik seperti
furosemid. &'(
Pence#ahan
indakan pencegahan dapat berupa:
• &endidikan kesehatan :
esehatan lingkungan misalnya tentang pemakaian "amban perbaikan lingkungan ker"a
misalnya pemakaian alas kaki sehingga dapat mencegah penyakit cacing tambang.
&enyuluhan gizi untuk mendorong konsumsi makanan yang membantu absorbsi besi.
• &emberantasan infeksi cacaing tambang sebagai sumber perdarahan kronik yang paling sering
di"umpai di daerah tropik. &engendalian infeksi cacing tambang dapat dilakukan dengan
pengobatan masal dengan obat cacing dan perbaikan sanitasi.
• Suplementasi besi yaitu pemberian besi profilaksis pada segmen penduduk yang rentan seperti ibu
hamil dan anak balita. #i Indonesia diberikan pada perempuan hamil dan anak balita memakai pil
besi dan folat.
• 4ortifikasi bahan makanan dengan besi yaitu mencampurkan besi pada bahan makanan. #i negara
barat dilakukan dengan mencampur tepung untuk roti atau bubuk susu dengan besi.
7/17/2019 ADB
http://slidepdf.com/reader/full/adb563db9f3550346aa9aa15d40 9/9
$)idemiolo#i
Anemia defisiensi besi merupakan "enis anemia yang paling sering di "umpai baik di klinik maupun di
masyarakat. Anemia "enis ini merupakan "enis yang sangat sering di"umpai di negara berkembang. ?
Afrika Amerika latin Indonesia
Laki de>asa 8 ?8 *-B78
anita tidak hamil +78 *;-+*8 +B-DC8
anita hamil 78 ?-D8 D-+8
Kom)likasi
$ilai hemoglobin kurang dari Bg5*77 ml dapat menyebabkan gagal "antung dan kematian
Pro#nosis
/aik bila penyebab anemia hanya karena ekkurangan besi sa"a dan diketahui penyebabnya serta
kemudian dilakukan penanganan yang adekuat. He"ala anemia dan manifestasi klinik lainnya akan
membaik dengan pemberian preparat besi.
Daftar )ustaka
*. #a!ey patrick. At a Hlance medicine. 3akarta : penerbit erlanggaM+77B. 2. ;C N ;
+. Sudoyo Aru setiyohadi /ambang Al>i Idrus Simadibrata 0arcellus Setiati Siti. Ilmu
&enyakit #alam. 3akarta : 4=IM+77.h.?D N D7
?. &ermono /ambang 2 Sutaryo=grasena I#H indiastuti Endang Abdulsalam 0aria. /uku a"ar
hematologi-onkologi anak. Edisi ke +. 3akarta: Ikatan #okter Anak IndonesiaM+77.h.?7 N D?
D. 1or>in Elisabeth 3. /uku saku patofisiologi. Edisi ke ?. 3akarta: penerbit buku kedokteran
EH1M+77.h.D+; N D+C.
B. L 2arper 3ames. Iron deficiency anemia. #iunduh dari :
http://emedicine.medscape.com/article/202333-treatment#aw2aab6b6b3, 16
april 2012.