Ad Yayasan Al-Ikhlash
Click here to load reader
Transcript of Ad Yayasan Al-Ikhlash
Hal
aman
1
ANGGARAN DASAR
YAYASAN PENDIDIKAN AL-IKHLASH
DESA CIMEKAR KEC. CILEUNYI KAB. BANDUNG
Bismillahirrahmanirrahim
Bahwa kemerdekaan Indonesia merupakan hasil jerih payah para pejuang bangsa
yang telah mengorbankan jiwa, raga dan hartanya demi membebaskan seluruh bangsa
Indonesia dari belenggu penjajahan, maka sebagai upaya manifestasi meneruskan perjuangan
mempertahankan kemerdekaan adalah dengan cara mengisi kemerdekaan bangsa ini dengan
pembangunan dan kerja keras.
Bahwa salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam rangka pembangunan
bangsa Indonesia adalah peningkatan tingkat kesejahteraan, keadilan dan pendidikan
masyarakat, sebagai salah satu hal yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945.
Maka dengan berbekal swadaya, dukungan, kesadaran dan kerja keras warga RW 18
Komplek Bina Karya II Desa Cimekar Kec. Cileunyi Kabupaten Bandung sebagai niat baik
dan perwujudan cita-cita tinggi (himmah „aliyah) untuk berperan aktif dalam pembangunan,
khususnya bidang pengembangan sumber daya manusia melalui bidang pendidikan dan
dakwah, maka didirikanlah “Yayasan Pendidikan Al-Ikhlash”.
Dan sebagai bentuk pedoman penyelenggaraan dan pengelolaan Yayasan, maka
dibuatlah “Anggaran Dasar Yayasan Pendidikan Al-Ikhlash” sebagai berikut:
BAB I
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN AZAS
Pasal 1
(1) Yayasan ini diberi nama Yayasan Pendidikan Al-Ikhlash yang selanjutnya disingkat
YPA.
(2) Yayasan Al-Ikhlash berkedudukan di RW 18 Komplek Bina Karya II Desa Cimekar
Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung.
(3) Yayasan ini berazaskan Pancasilan dan Undang-Undang Dasar 1945.
BAB II
WAKTU
Pasal 2
YPA mulai berlaku dan berjalan pada hari dan tanggal penandatanganan akta dan didirikan
untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya terlebih dahulu.
Hal
aman
2
BAB III
VISI, MISI, MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 3
Visi
Yayasan Pendidikan Al-Ikhlash memiliki Visi:
“Yayasan Pendidikan Al-Ikhlash Membantu Program Pemerintah dalam Mensejahterakan,
dan Mencerdaskan Kehidupan Bangsa Melalui Pendekatan Agama, Ilmu dan Akhlak”
Pasal 4
Misi
Yayasan Pendidikan Al-Ikhlash memiliki misi sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan program pendidikan yang dibutuhkan oleh masyarakat yang mudah,
terjangkau, berbeda dan berkualitas;
2. Menyelenggarakan program pembinaan rohani dan keagamaan bagi masyarakat yang
berpedoman kepada akidah ahlu sunnah wal jama‟ah;
3. Menyelenggarakan program usaha dan bantuan bagi masyarakat yang kurang mampu
melalu pembedayaan dana hartawan dan dermawan;
4. Membantu program pemerintah dalam rangka mensejahterakan, menetramkan dan
mencerdaskan kehidupan masyarakat;
5. Membangun jaringan dan kerjasama dengan pihak terkait dalam rangka mewujudkan
tujuan yayasan yang berorientasi kepada visi yayasan.
Pasal 5
Maksud dan Tujuan
Maksud dan Tujuan Pendirian YPA adalah:
1. Berperan aktif bersama pemerintah dalam hal melaksanakan dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat baik jasmani maupun rohani
2. Membina dan memajukan pendidikan dan dakwah islam serta mengembangkan ilmu
pengetahuan bagi masyarakat agar menjadi manusia yang berguna bagi nusa, bangsa,
negara dan agama.
BAB IV
USAHA-USAHA
Pasal 6
Untuk mencapai maksud dan tujuan di atas, YPA akan menjalankan berbagai macam usaha,
antara lain usaha-usaha:
a. Mendidirikan dan menyelenggarakan lembaga-lembaga pendidikan antara lain:
- Pendirian Taman Kanak-kanak atau yang sederajat baik yang bersifat umum, agama
atau khsusus lainnya;
- Pendirian Sekolah Dasar atau yang sederajat umum, baik yang bersifat umum, agama
atau khsusus lainnya;
- Pendirian Sekolah Menengah Pertama atau yang sederajat, baik yang bersifat umum,
agama atau khsusus lainnya;
Hal
aman
3
- Pendirian Sekolah Menengah Atas atau yang sederajat
- Pendirian Perguruan Tinggi atau yang sederajat, baik yang bersifat umum, agama atau
khsusus lainnya;
b. Mendirikan dan menyelenggarakan pendidikan kejuruan, kursus-kursus keterampilan
maupun keagamaan;
c. Memberikan bantuan dan beasiswa;
d. Menyelenggarakan kegiatan penerbitan, percetakan, dan segala bentuk usaha perkurangan
dan atau penyebaran informasi dalam ruang lingkup pendidikan dan dakwah Islam;
e. Membangun dan mendirikan masjid, majelis ta‟lim, mushola, perpustakaan dan atau
perpustakaan Islam dan bangunan-bangunan lainnya untuk tujuan pendidikan dan
peribadatan;
f. Menyelenggarakan berbagai kegiatan ke-Islaman lainnya, seperti pengajian-pengajian,
peringatan hari besar Islam, ceramah-ceramah agama, diskusi, seminar, dan berbagai
forum keilmuan, wisata rohani seperti perjalanan umroh, ziarah ke makam aulia, serta
ziarah religius lainnya di dalam maupun luar negeri;
g. Mengadakan kerjasama dengan lembaga/badan/instansi terkait dari kalangan pemerintah
maupun non-pemerintah, baik di dalam mupun luar negeri yang mempunyai maksud dan
tujuan yang sama dan segala hal yang sama dengan tujuan Yayasan ini;
h. Menjalankan usaha-usaha lain yang sesuai dengan maksud dan tujuan Yayasan
Pendidikan Al-Ikhlash.
BAB V
KEKAYAAN
Pasal 7
1. Kekayaan Yayasan Al-Ikhlash terdiri dari kekayaan pokok sebesar Rp. 5.000.000,- (lima
juta rupiah) yang telah dipisahkan dahn dapat diperbesar dengan:
a. Bantuan/sokongan dari pemerintah, masyarakat, dan badan-badan serta pihak lain
yang menaruh minat terhadap yayasan dan yang sifatnya tidak mengikat;
b. Hibah-hibah biasa, hibah-hibah wasiat dan warisan-warisan;
c. Sumbangan-sumbangan tetap dari para hartawan dan dermawan;
d. Pendapatan-pendapatan lain yang sah dan halal dan usaha-usaha yayasan.
2. Uang yang tidak segera dibutuhkan untuk keperluan sehari-hari dari Yayasan disimpan di
satu bank atas nama Yayasan, atau dijalankan menurut cara yang ditentukan oleh Badan
Pengurus, dengan persetujuan Dewan Pendidi.
BAB VI
DEWAN PENDIRI
Pasal 8
1. Para anggota Dewan Pendiri Yayasan terdiri dari:
a. Mereka yang mendirikan yayasan ini
b. Seseorang yang atas usul seorang anggota Dewan Pendiri yang berhak mengundurkan
diri, telah ditunjuk oleh Rapat Anggota Dewan Pendiri untuk menjadi penggantinya.
Hal
aman
4
2. Pengangkatan dan pemberhentian para anggota Dewan Pendiri dilakukan oleh Rapat
Anggota Dewan Pendiri dengan ketentuan bahwa rapat harus dihadiri sekurang-
kurangnya 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Anggota Dewan Pendiri, dan keputusan rapat
adalah sah apabila disetujui oleh sekurang-kurangnya setengah ditambah satu dari jumlah
Anggota Dewan Pendiri yang hadir dalam rapat itu.
3. Dewan Pendiri berhak untuk menunjuk seorang atau lebih sebagai Pelindung atau
Penasehat Yayasan yang tugasnya akan diatur dan ditetapkan dalam Anggaran Rumah
Tangga Yayasan.
4. Hak-hak dan kewajiban-kewajiban serta hal lain mengenai Dewan Pendiri yang belum
diatur akan ditentukan dalam Anggaran Rumah Tangga Yayasan.
BAB VII
BADAN PENGURUS
Pasal 9
1. Yayasan ini diurus dan dipimpin oleh suatu badan pengurus yang terdiri dari sekurantg-
kurangnya seorang ketua, seorang sekretaris, dan seorang bendahara.
2. Para anggota badan pengurus diangkat dalam jangka waktu 3 tahun lamanya, akan tetapi
dapat dengan seketika diangkat kembali menyimpang dari jangka waktu
pengangkatannya;
3. Masing-masing anggota badan pengurus dapat diberhentikan oleh Dewan Pendiri.
4. Para anggota badan pengurus diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Anggota Dewan
Pendiri.
BAB VIII
KEANGGOTAAN BADAN PENGURUS
Pasal 10
1. Keanggotaan Badan Pengurus berakhir karena:
a. Berakhirnya masa jabatan;
b. Meninggal dunia;
c. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri;
d. Diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Dewan Pendiri.
2. Badan pengurus mengatur seperlunya Anggaran Rumah Tangga Yayasan, Peraturan-
peraturan Pelaksanaan dari Anggaran Dasar ini dan membuat serta menyusun peraturan-
peraturan yang perlu dan berguna bagi Yayasan, dengan ketentuan bahwa peraturan-
peraturan tersebut tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar ini.
3. Peraturan-peraturan yang dimaksud pada ayat 2 di atas baru dianggap sah setelah
memperoleh persetujuan dari Dewan Pendiri.
Hal
aman
5
BAB IX
KEWAJIBAN DAN KEKUASAAN BADAN PENGURUS
Pasal 11
1. Badan Pengurus wajiba menjunjung tinggi, menjalankan peraturan-peraturan dalam
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan ini serta menjalankan segala
daya upaya untuk terwujudnya maksud dan tujuan yayasan;
2. Badan Pengurus mengatur seperlunya Anggaran Rumah Tangga Yayasan, peraturan-
peraturan pelaksanaan dari Anggaran Dasar ini dan membuat serta menyusun peraturan-
peraturan yang perlu dan berguna bagi yayasan, dengan ketentuan bahwa peraturan-
peraturan tersebut tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar ini;
3. Peraturan-peraturan yang dimaksud pada ayat 2 di atas baru dapat dianggap sah setelah
memperoleh persetujuan dari Dewan Pendiri.
BAB X
WEWENANG BADAN PENGURUS
Pasal 12
1. Ketua, jika ia berhalangan atau tidak ada, maka Wakil Ketua bersama-sama dengan
Sekretaris mewakili Badan Pengurus dan karenanya mewakili Yayasan ini di dalam dan
luar tentang segala hal dan dalam segala tindakan dan perbuatan, baik yang mengenai
pengurusan maupun yang mengenai kepemilikan, mengikat Yayasan ini dengan pihak
lain dan pihak lain dengan Yayasan ini, akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk:
a. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama Yayasan (tidak termasuk mengambil
uang Yayasan yang ada di Bank);
b. Membeli, menjual atau dengan cara lain memindahtangankan hak atas harta yang
tidak bergerak atau memberati harta keu kayaan Yayasan;
c. Mengikat Yayasan sebagai penanggung atau penjamin;
d. Menggadaikan atau memberatkan barang-barang bergerak milik Yayasan.
2. Surat-surat keluar yang bersifat penting ditandatangani Ketua dan Sekretaris, sedang yang
bersifat rutin cukup ditandatangani oleh Sekretaris.
3. Surat-surat yang mengenai keuangan ditandatangani Ketua dan Bendahara.
BAB XI
RAPAT-RAPAT DAN KEPUTUSAN-KEPUTUSAN
Pasal 13
1. Badan Pengurus wajib mengadakan rapat sekurang-kurangnya sekali dalam setahun dan
setiap kali jika dianggap perlu oleh Ketua atau atas permintaan dari sekurang-kurangnya
dua orang anggota Badan Pengurus lainnya yang memberitahukan kehendaknya itu secara
tertulis kepada Ketua, disertai keterangan singkat tentang hal-hal yang hendak
dibicarakan;
2. Semua Rapat Anggota Badan Pengurus dipimpin oleh Ketua, jika ia tidak hadir oleh
Wakil Ketua dan jikalau iapun tidak hadir, diganti oleh salah seorang yang dipilih oleh
dan dari antara mereka yang hadir;
Hal
aman
6
3. Dengan tidak mengurangi ketentuan-ketentuan lainnya dalam Anggaran Dasar ini, maka
Rapat Anggota Badan Pengurus dianggap sah jikalau dihadiri oleh sekurang-kurangnya
setengah dari jumlah anggota Badan Pengurus;
4. Kalau yang hadir tidak mencukupi seperti yang ditentukan ayat 3 di atas, maka Pimpinan
Rapat dapat menentukan rapat baru secepat-cepatnya satu minggu dan selambat-
lambatnya dalam tempo dua minggu setelah rapat pertama, dalam rapat mana dapat
diambil keputusan-keputusan yang sah mengenai acara-acara dalam rapat pertama dengan
tidak lagi mengindahkan jumlah anggota yang hadir;
5. Dalam Rapat Anggota Badan Pengurus, tiap-tiap anggota berhak untuk mengeluarkan
pendapatnya dan memili hak satu suara;
6. Semua keputusan diambil dengan suara terbanyak seperti biasa dan bilamana suara yang
setuju dan tidak setuju sama banyaknya, maka Ketua Badan Pengurus yang akan
memutuskan.
BAB XII
RAPAT DEWAN PENDIRI
Pasal 14
Dewan Pendiri wajib mengadakan rapat sekurang-kurangnya sekali dalam setahun dan setiap
kali jika dianggap perlu oleh ketua atau atas permintaan dari sekurang-kurangnya dua orang
anggota Dewan Pendiri disertai keterangan singkat tentang hal-hal yang hendak dibicarakan.
BAB XIII
BADAN PEMBINA/PENASEHAT
Pasal 15
1. Badan pendiri membentuk Badan Pembina/Penasehat yang terdiri dari sekurang-
kurangnya tiga orang;
2. Ketentuan-ketentuan untuk para anggota Badan Pengurus yang tercantum dalam Pasal 7
ayat 2, ayat 3 dan ayat 4 serta Pasal 8 ayat 1 dan ayat 2, berlaku pula untuk para anggota
Badan Pembina/Penasehat.
BAB XIV
HAK-HAK DAN KEWAJIBA BADAN PEMBINA/PENASEHAT
Pasal 16
Kewajiban Badan Pembina/Penasehat
1. Badan Pembina/Penasehat berkwajiban:
a. Mengamati lancarnya pekerjaan Yayasan sehari-hari;
b. Melakukan pengawasan dan atau pemeriksaan keuangan Yayasan;
c. Memberi laporan-laporan dan hasil pemeriksaan kepada Dewan Pendiri;
d. Mengajukan usul-usul baik kepada Badan Pengurus maupun kepada Dewan Pendiri,
untuk memperbaiki dan atau mengembangkan usaha-usaha yayasan;
e. Melakukan hal-hal lain yang akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Yayasan.
Hal
aman
7
2. Para anggota Badan Pembina/Penasehat baik bersama-sama maupun masing-masing
berhak untuk memasuki halaman-halaman dan gedung-gedung yang dipergunakan oleh
Yayasan, memeriksa surat-surat, pembukuan, keadaan keuangan dan kas Yayasan dan
melakukan segala sesuatu yang perlu dalam melaksanakan tugasnya;
3. Badan Pengurus diwajibkan memberi keterangan-keterangan yang diminta dan dianggap
perlu oleh Badan Pembina/Penasehat dalam melaksanakan tugasnya seperti yang
tercantum dalam ayat 1 pasal ini;
4. Hal-hal lain mengenai Badan Pembina/Penasehat yang tidak diatur dalam Anggaran
Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Yayasan.
BAB XV
TAHUN BUKU
Pasal 17
1. Tahun buku Yayasan berjalan dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember;
2. Pada akhir bulan Desember dari tiap-tiap tahun, buku-buku Yayasan harus ditutup dan
selambat-lambatnya dalam tempo tiga bulan sesudah penutupan buku-buku tersebut oleh
Badan Pengurus harus dibuat suatu perhitungan tentang penerimaan dan pengeluaran
Yayasan selama tahun buku yang lampau;
3. Perhitungan tersebut disertai surat-surat pertanggungan jawab yang bersangkutan, berikut
laporan tahunan harus segera disampaikan kepada Dewan Pendiri untuk dimintakan
persetujuan dan pengesahannya.
4. Pengesahan dari perhitungan dan pertanggungan jawab tersebut oleh Dewan Pendiri
berarti memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya kepada Badan Pengurus atas
segala tindakan dan perbuatannya terhadap Yayasan selama tahun buku yang
bersangkutan.
BAB XVI
PERUBAHAN TAMBAHAN DAN PEMBUBARAN
Pasal 18
1. Keputusan untuk merubah dan atau menambah peraturan dalam Anggaran Dasar Yayasan
ini, atau membubarkan Yayasan hanya sah jikalau diambil dalam satu Rapat Gabungan
para anggota Dewan Pendiri dan Badan Pengurus dalam rapat mana harus dihadiri oleh
sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota masing-masing;
2. Rapat Gabungan yang dimaksudkan pada ayat 1 di atas, dipimpin oleh salah seorang yang
dipilih oleh dan dari antara para anggota Dewan Pendiri yang hadir;
3. Ketentuan-ketentuan dalam padal 11 ayat 4 dan ayat 5 berlaku pula dalam Rapat
Gabungan yang dimaksud di atas;
4. Semua keputusan diambil dengan suara terbanyak seperti biasa;
5. Keputusan untuk membubarkan Yayasan ini hanya dapat diambil oleh Rapat Gabungan
para anggota Dewan Pendiri dan Badan Pengurus, apabila telah ternyata dengan pasti
bahwa kekayaan Yayasan telah sedemikian rupa sehingga dengan itu tidak mungkin lagi
untuk mencapai dan mewujudkan maksud dan tujuan Yayasan.
Hal
aman
8
BAB XVII
LIKUIDASI
Pasal 19
Jikalau Yayasan dibubarkan, maka Badan Pengurus diwajibkan untuk menyelesaikan semua
hutang-hutang Yayasan di bawah pengawasan dari Dewan Pendiri dan sisa kekayaan jikalau
ada penggunaannya ditentukan oleh Dewan Pendiri dengan memperhatikan maksud dan
tujuan ini.
BAB XVIII
PERATURAN PENUTUP
Pasal 20
Semua hal yang tidak atau tidak cukup diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dan
diputuskan oleh Badan Pengurus dengan Persetujuan dari Dewan Pendiri.
Ditetapkan di : Cimekar
Pada Tanggal : 01 Nopember 2008
YAYASAN PENDIDIKAN AL-IKHLASH
CILEUNYI BANDUNG
Ketua Dewan Pendiri,
SASAN SADILI