AD-ART AMSA-Unpar I.pdf

download AD-ART AMSA-Unpar I.pdf

of 16

Transcript of AD-ART AMSA-Unpar I.pdf

  • ANGGARAN DASAR

    DAN

    ANGGARAN RUMAH TANGGA

    ASIAN MEDICAL STUDENTS

    ASSOCIATION

    UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

    Disahkan di Palangka Raya

    Oleh Musyawarah Besar

    Sabtu, 21 Juni 2014

  • ANGGARAN DASAR AMSA-UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

    Mahasiswa kedokteran adalah calon dokter masa depan yang memiliki tanggung

    jawab untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Untuk

    melaksanakan tugas mulia ini, tentunya mahasiswa kedokteran harus mampu bekerja sama

    dengan sesama mahasiswa kedokteran baik dalam ruang lingkup nasional maupun

    International.

    Dalam menjalin kerja sama ini diharapkan mahasiswa kedokteran Indonesia, pada

    khususnya, saling bertukar ilmu dan pikiran, memperluas wawasan, mengembangkan

    keterampilan dirinya guna mencapai tujuan mulia tersebut serta mampu berpartisipasi dan

    bersaing dalam dunia kesehatan International.

    PENDAHULUAN

    Maka dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami mahasiswa kedokteran Indonesia,

    pencinta tanah air, pengemban tugas mulia, bertekad untuk menyumbangkan tenaga dan

    pikiran, ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemajuan bangsa dan negara di dalam suatu

    wadah organisasi yang diberi nama Asian Medical Students Association-Universitas

    Palangka Raya dengan anggaran dasar sebagai berikut:

    BAB I

    ORGANISASI

    Pasal 1

    Nama

    Organisasi ini bernama Asian Medical Students Association-Universitas Palangka Raya,

    disingkat menjadi AMSA-Unpar.

    Pasal 2

    Waktu dan Tempat

    AMSA-Unpar didirikan pada tanggal 10 Februari 2011 di Palangka Raya.

    Pasal 3

    Kedudukan danSekretariat

    1. Kedudukan AMSA-Unpar berada di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    2. Sekretariat AMSA-Unpar berkedudukan di Universitas Palangka Raya

  • Pasal 4

    Asas

    AMSA-Unpar berasaskan Pancasila.

    Pasal 5

    Pengakuan

    AMSA-Unpar diakui oleh AMSA-Indonesia.

    Pasal 6

    Sifat

    AMSA-Unpar adalah organisasi yang bersifat keilmuan, non-politik, nonsektorial, non-profit,

    terbuka, bebas, dan mandiri.

    Pasal 7

    Filosofi

    AMSA-Unpar mempunyai filosofi Knowledge, Action, dan Friendship.

    Pasal 8

    Bahasa

    Bahasa yang resmi digunakan oleh AMSA-Unpar adalah Bahasa Indonesia dan/atau Bahasa

    Inggris.

    Pasal 9

    Tujuan Organisasi

    AMSA-Unpar memiliki tujuan sebagai berikut:

    1. Meningkatkan kepedulian terhadap permasalahan kesehatan di Indonesia, khususnya

    di kota Palangka Raya.

    2. Menjadi wadah penampung minat, bakat, dan kreativitas mahasiswa kedokteran

    Indonesia, khususnya di kota Palangka Raya.

    3. Meningkatkan rasa persaudaraan yang erat antar anggota.

    4. Mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan dan etika kedokteran.

    5. Mewujudkan kerja sama antar mahasiswa kedokteran Universitas Palangka Raya.

  • BAB II

    SIMBOL ORGANISASI

    Pasal 10

    Lambang Organisasi

    Lambang AMSA-Unpar diadaptasi dari lambang AMSA-International memiliki arti sebagai

    berikut:

    1. Ular melingkari tongkat kayu; melambangkan kedokteran, mewakili status anggota

    AMSA-Unpar sebagai mahasiswa kedokteran.

    2. Bola dunia; melambangkan status International AMSA.

    3. Laurel wreath; melambangkan harapan bahwa AMSA dapat menjadi pemersatu di

    kawasan Asia-Oseania; yang didasarkan pada saling pengertian dan empati.

    4. Tulisan UNIVERSITAS PALANGKA RAYA menunjukkan bagian dari AMSA-

    Indonesia.

    Pasal 11

    Lagu Organisasi

    Lagu AMSA-Unpar sama dengan lagu AMSA-International yang berjudul See The World in

    Perfect Harmony.

    Pasal 12

    Atribut Organisasi

    Atribut AMSA-Unpar adalah:

    1. Bendera AMSA-Unpar.

    2. Kertas dengan kop surat berlambang AMSA-Unpar.

    3. Cap AMSA-Unpar.

  • BAB III

    KEANGGOTAAN

    Pasal 13

    Anggota AMSA-Unpar terdiri dari mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Palangka

    Raya yang dipilih melalui seleksi yang telah ditentukan.

    BAB IV

    STRUKTUR ORGANISASI, KEPENGURUSAN DAN DEWAN PENASEHAT

    Pasal 14

    Struktur Organisasi

    Pasal 15

    Kepengurusan

    1. Kepengurusan AMSA-Unpar terdiri dari Representative dan Executive Board.

    2. Kepengurusan AMSA-universitas merupakan hak otonomi universitas.

    Pasal 16

    Pemilihan dan Penggantian Executive Board

    1. Executive Board dipilih dari anggota AMSA-Unpar untuk masa bakti satu periode

    kepengurusan.

    2. Anggota pengurus dapat diganti karena:

    2.1 Kehilangan keanggotaan.

    2.2 Mengundurkan diri atas permintaan sendiri.

    AMSA-Unpar

    Executive Board

    AMSA-Unpar

  • 2.3 Diberhentikan dari kepengurusan.

    2.4 Meninggal dunia.

    3. Pemberhentian dan pengisian lowongan anggota pengurus dilakukan oleh Executive

    Board dan dapat dipertanggungjawabkan pada Musyawarah Besar AMSA-Unpar.

    Pasal 17

    Advisory Board

    1. Advisory Board direkomendasikan oleh anggota AMSA-Unpar, dipilih dan ditetapkan

    oleh Musyawarah Besar AMSA-Unpar.

    2. Hak dan kewajiban Advisory Board akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

    3. Anggota Advisory Board berjumlah 3 (tiga) orang yang terdiri dari Representative,

    dan 2 (dua) orang yang dipilih dari anggota Executive Board AMSA-Unpar pada satu

    periode sebelumnya yang masih berstatus sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran

    Universitas Palangka Raya.

    BAB V

    RAPAT-RAPAT

    Pasal 18

    Rapat

    1. Musyawarah Besar diadakan sekali dalam satu periode kepengurusan, pada akhir

    periode kepengurusan.

    2. Rapat Kerja Mahasiswa diadakan sekali dalam satu periode kepengurusan, pada awal

    periode kepengurusan.

    3. Online Meeting diadakan paling sedikit satu kali dalam satu periode kepengurusan.

    4. Musyawarah Besar Luar Biasa diadakan atas kesepakatan paling sedikit dua pertiga

    dari jumlah anggota AMSA-Unpar.

    Pasal 19

    Kuorum dan Pengambilan Keputusan

    1. Musyawarah Besar dan Rapat Kerja Mahasiswa adalah sah bila dihadiri paling sedikit

    dua pertiga dari jumlah anggota AMSA-Unpar.

    2. Keputusan rapat diambil dengan musyawarah untuk mufakat. Jika musyawarah untuk

    mufakat tidak tercapai, maka pengambilan keputusan dilakukan dengan pemungutan

    suara.

  • Pasal 20

    Kekuasaan Tertinggi Organisasi

    Kekuasaan tertinggi organisasi berada pada Musyawarah Besar.

    BAB VI

    KEUANGAN

    Pasal 21

    Perbendaharaan, Pengolahan, dan Pengelolaannya

    1. Harta kekayaan organisasi terdiri dari seluruh kekayaan termasuk uang tunai, surat

    berharga, benda bergerak, dan tidak bergerak, yang pengelolaannya diatur dalam

    Anggaran Rumah Tangga.

    2. Keuangan organisasi diperoleh dari uang iuran anggota AMSA-Unpar, sumbangan

    sukarela, dan usaha sah yang tidak bertentangan dengan hukum serta peraturan

    organisasi.

    3. Administrasi keuangan organisasi dipertanggungjawabkan kepada Musyawarah Besar

    oleh Executive Board.

    BAB VII

    LAIN-LAIN

    Pasal 22

    Perubahan Anggaran Dasar

    1. Yang berhak merubah Anggaran Dasar adalah Musyawarah Besar di bawah pimpinan

    sidang terpilih.

    2. Rencana perubahan Anggaran Dasar disampaikan sebelum Musyawarah Besar

    berlangsung.

    3. Keputusan perubahan harus disetujui paling sedikit lebih dari + 1 jumlah anggota

    AMSA-Unpar yang hadir pada saat Musyawarah Besar.

    Pasal 23

    Pembubaran Organisasi

    Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan melalui referendum oleh seluruh anggota yang

    disahkan secara tertulis.

  • BAB VIII

    PENUTUP

    Pasal 24

    Hal-Hal Lain

    1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran

    Rumah Tangga.

    2. Anggaran Dasar yang diperbaharui ini mulai berlaku sejak disahkan oleh Musyawarah

    Besar yang diselenggarakan di Palangka Raya, 21 Juni 2014.

    3. Anggaran Dasar ini berlaku selama satu tahun kepengurusan dan akan diamandemen

    setiap Musyawarah Besar AMSA-Unpar.

  • ANGGARAN RUMAH TANGGA AMSA-UNPAR

    BAB I

    ORGANISASI

    Pasal 1

    Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga AMSA-Unpar

    1. AMSA-Unpar diatur menurut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

    2. Anggaran Dasar merupakan hukum tertinggi AMSA-Unpar.

    3. Anggaran Rumah Tangga mengatur pelaksanaan pengelolaan internal AMSA-Unpar.

    Pasal 2

    Atribut AMSA-Unpar

    Atribut AMSA-Unpar digunakan dalam acara lokal dan nasional sesuai dengan fungsinya

    masing-masing, antara lain:

    1. Bendera AMSA-Unpar: wajib dan hanya boleh digunakan pada saat sidang Mubes,

    Rakerma, dan Musyawarah Besar Luar Biasa AMSA-Unpar; Bendera AMSA-Unpar

    diletakkan disamping kanan pimpinan sidang (presidium).

    2. Kertas dengan kop surat berlambang AMSA-Unpar: wajib dan hanya boleh

    dipergunakan oleh Executive Board AMSA-Unpar berdasarkan persetujuan

    Representative, yang dalam penggunaannya bertujuan untuk hal- hal resmi mengenai

    masalah keorganisasian AMSA-Unpar yang ditujukan kepada organisasi lain dan

    lembaga pemerintahan.

    3. Cap AMSA-Unpar: wajib dan hanya boleh digunakan oleh Executive Board AMSA

    Indonesia berdasarkan persetujuan Representative, yang dalam penggunaannya

    bertujuan untuk hal-hal resmi mengenai masalah keorganisasian AMSA-Unpar.

  • BAB II

    KEANGGOTAAN

    Pasal 3

    AMSA-Unpar

    1. AMSA-Unpar adalah anggota AMSA-Indonesia yang telah disahkan dalam

    Musyawarah Nasional.

    2. AMSA-Unpar terdiri dari mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya

    yang telah disetujui oleh Representative universitas yang bersangkutan dan diketahui

    oleh Badan Pelindung Intra-Kampus.

    Pasal 4

    Prosedur Keanggotaan

    1. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya yang ingin menjadi anggota

    AMSA-Unpar, wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:

    1.1 Mengikuti Orientasi Mahasiswa Baru

    1.2 Mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan

    1.3 Mengisi Formulir dan Motivation Letter yang telah dibuat sesuai ketentuan AMSA-

    Unpar

    1.4 Disetujui keanggotaannya atas kesepakatan paling sedikit dua pertiga dari anggota

    Executive Board

    Pasal 5

    Kewajiban Anggota

    1. Menaati dan melaksanakan Anggaran Dasar-Anggaran Rumah Tangga dan segala

    ketentuan maupun peraturan organisasi lainnya.

    2. Menjaga nama baik AMSA-Unpar.

    3. Berperan aktif dalam kegiatan AMSA-Unpar.

    4. Setiap anggota membayar iuran keanggotaan.

    Pasal 6

    Hak Anggota

    1. Mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan yang berupa usul, pertanyaan atau

    pernyataan kepada Executive Board.

    2. Mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh AMSA-Unpar.

  • 3. Memilih Representative AMSA-Unpar.

    4. Memilih Advisory Board AMSA-Unpar.

    Pasal 7

    Sanksi Anggota

    Anggota dapat dikenakan sanksi berupa:

    1. Peringatan secara lisan maupun tulisan.

    2. Pencabutan hak jika tiga kali peringatan tertulis tidak diindahkan untuk jenis

    kesalahan yang sama.

    3. Sanksi pada ayat (1) dan (2) dilakukan oleh Executive Board.

    4. Sanksi yang diberikan harus bisa dipertanggungjawabkan oleh Executive Board pada

    Musyawarah Besar berikutnya.

    Pasal 8

    Kehilangan Keanggotaan

    Anggota akan kehilangan haknya sebagai anggota apabila:

    1. Organisasi ini bubar.

    2. Dikeluarkan/dicabut haknya oleh Musyawarah Besar.

    3. Mengundurkan diri dari keanggotaan.

    BAB III

    KEPENGURUSAN

    Pasal 9

    Susunan Kepengurusan

    1. Kepengurusan AMSA-Unpar terdiri dari Executive Board.

    2. Executive Board paling sedikit terdiri dari:

    2.1 Representative

    2.2 General Secretary

    2.3 Treasurer

    3. Executive Board harus memenuhi persyaratan :

    3.1 Anggota AMSA-Unpar.

    3.2 Menyatakan bersedia menjadi Executive Board.

    3.3 Sehat jasmani, rohani, dan berkepribadian baik.

    3.4 Persyaratan lain-lain sesuai kebijaksanaan Representative.

  • 4. Representative adalah pengurus tertinggi AMSA-Unpar dan ditentukan secara

    autonomi oleh AMSA-Unpar.

    Pasal 10

    Pemilihan dan Penggantian Executive Board

    1. Pemilihan Representative dilakukan saat Musyawarah Besar dan disahkan atas dasar

    Surat Ketetapan Presidium.

    2. General Secretary dan Treasurer dipilih secara pemilihan tertutup oleh

    Representative paling lambat 7 (tujuh) hari setelah Musyawarah Besar.

    3. Representative, General Secretary dan Treasurer wajib melengkapi susunan

    Executive Board dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah

    Musyawarah Besar melalui pemilihan terbuka.

    4. Jika terjadi kekosongan jabatan Representative, General Secretary langsung menjabat

    sebagai Representative untuk sisa masa jabatannya.

    5. Pengesahan Executive Board selain Representative dilakukan pada saat Rapat Kerja

    Mahasiswa melalui Surat Keputusan Representative.

    6. Satu orang hanya dapat menduduki satu posisi dalam satu periode kepengurusan.

    7. Satu orang dapat menduduki posisi yang sama selama paling banyak dua kali

    berturut-turut.

    Pasal 11

    Executive Board

    1. Executive Board adalah mandataris Musyawarah Besar dan karenanya mempunyai

    hak dan wewenang penuh untuk menjalankan segala kebijaksaan dalam rangka

    melaksanakan keputusan Rapat Kerja Mahasiswa untuk mencapai tujuan organisasi.

    2. Executive Board berkewajiban mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya

    kepada Musyawarah Besar.

    3. Executive Board bertugas:

    3.1 Melaksanakan keputusan Rapat Kerja Mahasiswa.

    3.2 Menjabarkan keputusan Rapat Kerja Mahasiswa dan melaksanakan program kerja

    organisasi.

    3.3 Mengelola administrasi dan keuangan organisasi.

    3.4 Memantau perkembangan dan keberhasilan kegiatan pelaksanaan program kerja

    secara berkala.

  • 4. Executive Board selain Representative dapat kehilangan jabatannya apabila :

    4.1 Masa jabatan yang bersangkutan sudah habis

    4.2 Meninggal dunia

    4.3 Tidak mengindahkan 3 (tiga) kali Surat Peringatan Representative dengan jarak

    antar Surat Peringatan 14 (empat belas) hari.

    4.4 Kehilangan keanggotaannya di tingkat universitas

    5. Executive Board selain Representative yang kehilangan jabatannya atas Surat

    Keputusan Representative harus dipertanggungjawabkan pada saat Musyawarah

    Besar oleh Representative.

    Pasal 12

    Representative

    1. Representative dipilih dari dan oleh anggota AMSA-Unpar secara otonomi melalui

    Musyawarah Besar.

    2. Representative merupakan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Palangka

    Raya yang pernah menjabat selama satu periode sebagai pengurus AMSA-Unpar.

    3. Representative merupakan pengurus tertinggi dalam susunan Executive Board yang

    ditetapkan dalam Musyawarah Besar.

    4. Representative menjadi wakil dari AMSA-universitas dan bertanggung jawab kepada

    AMSA-Unpar.

    5. Representative merupakan pengurus tertinggi dalam kepengurusan AMSA-universitas

    6. Representative memiliki tugas dan kewajiban:

    6.1. Menjadi penghubung dengan AMSA-Indonesia.

    6.2. Menjadi wakil dari AMSA-Unpar dalam kancah nasional maupun International.

    6.3. Mengkoordinasikan seluruh elemen Executive Board.

    6.4. Memimpin jalannya rapat AMSA-Unpar.

    6.5. Mengambil keputusan penting yang diperlukan secara mendadak, yang tidak

    bertentangan dengan dasar dan tujuan organisasi. Representative memiliki

    kewajiban untuk memberitahukan keputusan tersebut kepada Executive Board

    dalam jangka waktu maksimal satu bulan.

    6.6. Menjalin silaturahmi dengan berbagai pihak yang terkait dengan AMSA-Unpar.

    7. Representative dapat kehilangan jabatannya apabila:

    7.1. Masa jabatan yang bersangkutan sudah habis

    7.2. Meninggal dunia.

  • 7.3. Mengundurkan diri dengan memberikan Surat Pengunduran Diri kepada AMSA-

    Unpar selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal turunnya.

    7.4. Kehilangan keanggotaannya di tingkat universitas.

    Pasal 13

    Tugas dan Kewajiban General Secretary

    1. Menggantikan Representative bila berhalangan.

    2. Menjadi rekan Representative dalam mengambil suatu keputusan.

    3. Membuat notulen rapat.

    4. Mengurus keperluan administrasi organisasi.

    Pasal 14

    Tugas dan Kewajiban Treasurer

    1. Keuangan organisasi dikelola oleh Treasurer dengan tatacara yang benar, yang

    berkewajiban menyusun neraca dan laporan pemasukan dan pengeluaran setiap

    periode kepengurusan dan menyampaikannya kepada Executive Board.

    2. Segala sesuatu yang menyangkut pemasukan/pengeluaran harus disertai dengan tanda

    bukti yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan kepada Musyawarah Besar.

    3. Mengumpulkan iuran dari anggota AMSA-Unpar.

    4. Mengumpulkan iuran dari sumber-sumber lain yang ditentukan dalam Rapat Kerja

    Mahasiswa.

    5. Memberi bantuan dana untuk kegiatan lokal dan nasional, dengan pertimbangan

    tertentu dan berdasarkan keputusan Executive Board.

    Pasal 15

    Hak dan Kewajiban Advisory Board

    1. Hak Advisory Board adalah:

    1.1. Mengawasi jalannya kepengurusan AMSA-Unpar selama satu periode

    kepengurusan

    1.2. Memberikan nasehat-nasehat kepada pengurus AMSA-Unpar bila diperlukan.

    2. Kewajiban Advisory Board adalah:

    2.1. Menjalankan tugasnya seperti yang tercantum dalam AD-ART AMSA-Unpar

  • BAB IV

    RAPAT-RAPAT

    Pasal 16

    Musyawarah Besar

    1. Musyawarah Besar diadakan paling lambat dalam rentang waktu satu minggu

    sebelum pelaksanaan Rapat Kerja Nasional AMSA-Indonesia.

    2. Musyawarah Besar bertujuan untuk:

    2.1. Menilai, menerima, atau menolak atas laporan pertanggungjawaban Executive

    Board selama periode kepengurusan.

    2.2. Membahas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

    2.3. Memilih Representative.

    2.4. Hal-hal lain yang dipandang perlu.

    Pasal 17

    Rapat Kerja Mahasiswa

    1. Rapat Kerja Mahasiswa diadakan paling lambat satu bulan setelah pelaksanaan

    Musyawarah Nasional AMSA-Indonesia.

    2. Rapat Kerja Mahasiswa bertujuan untuk:

    2.1. Menerima laporan Executive Board mengenai rencana kegiatan organisasi.

    2.2. Hal-hal lain yang dipandang perlu

    Pasal 18

    Kuorum dan Pengambilan Keputusan

    1. Setiap anggota AMSA-Unpar mendapat satu hak suara

    2. Keputusan adalah sah bila disetujui oleh + 1 jumlah anggota peserta rapat.

    3. Jika musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka pengambilan keputusan

    dilakukan dengan pemungutan suara.

  • BAB V

    LAIN-LAIN

    Pasal 19

    Perubahan Anggaran Rumah Tangga

    Perubahan Anggaran Rumah Tangga dilakukan oleh Musyawarah Besar.

    BAB VII

    PENUTUP

    Pasal 20

    Hal-Hal Lain

    Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ditetapkan lebih lanjut oleh

    Executive Board sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

    Tangga.