Acls Airway Baru1

23
ACLS ACLS terapi oksigen terapi oksigen dan dan tata laksana jalan tata laksana jalan napas napas ACLS ACLS

description

sd

Transcript of Acls Airway Baru1

  • ACLSterapi oksigen dan tata laksana jalan napasACLS

    ACLS*Berikan perkenalan sebelum mulai sesi ini, gunakan improvisasi karena audience sdg dalam keadaan mengantuk di tengah siang hari (drowsiness after lunch syndrome)

  • ACLS

    ACLS*Jelaskan bahwa pada pasien sakit kritis termasuk kegawatan kardiopulmonal tjd peningkatan kebutuhan O2, penurunan hantaran O2 shg tjd hipoksia global

  • ACLSHipoksiaTraumaInfeksiReaksi imunologisGangguan genetikaGangguan nutrisi

    Penyebab Kematian Sel

    ACLS*Jelaskan : penyebab kematian adalah hipoksiaJelaskan : organ tubuh paling rentan thd hipoksia adl otak tujuan resusitasi yang utama adalah menjaga oksigenasi otak tetap terjaga

  • ACLSTerapi (suplementasi) Oksigenventilasi, difusi, perfusi

    PAO2 PaO2 PatO2

    Fi O2 >>>DO2 = CO x O2 content

    ACLS*Jelaskan bahwa tujuan resusitasi adalah menjaga sirkulasi darah yg membawa O2 tetap terjaga kelangsungannya karena oksigenasi jaringan dipengaruhi oleh DO2. Perjalanan O2 dari luar tubuh sampai digunakan di dalam tubuh melalui proses ventilasi,difusi dan perfusi. Difusi ditentukan oleh adanya perbedaan tekanan parsial O2.Yang bisa dilakukan penolong adalah manipulasi tekanan parsial O2 melalui manipulasi FiO2.

  • ACLSAlat Suplementasi Oksigen (dasar)

    ACLS*Jelaskan tentang alat2 suplementasi O2,dimulai dari adanya sumber oksigen, kanul hidung s/d venturi (sesuai urutan tampilan gambar).Jelaskan indikasi dan kegunaan masing2 alat suplementasi O2 (trmsk bhw utk kegawatan kardiopulmonal,yg digunakan adl alat yg dpt memberikan FiO2 tinggi).Jelaskan perbedaan antara parsial rebreathing mask dg non rebreathing mask.

  • ACLS

    DEVICEFLOW RATEDELIVERY O2Nasal canula1 L/min2 L/min3 L/min4 L/min5 L/min6 L/min21% - 24%25% - 28%29% - 32%33% - 36%37% - 40%41% - 44%Simple oxygen face mask6-10 L/min35% - 60%Face mask w/ O2 reservoir(nonrebreathing mask)6 L/min7 L/min8 L/min9 L/min10-15 L/min60%70%80%90%95% - 100%Ventury mask4-8 L/min10-12 L/min24% - 35%40% - 50%

    ACLS*Sudah jelas, lanjutkan ke slide berikutnya.

  • ACLSPemantauan Suplementasi Oksigen

    Pulse oximetry readingInterpretationIntervention95% - 100%

    90% -

  • ACLSPembukaan Jalan NapasJalan napas pasien tdk sadar sering tersumbat

    ACLS*Jelaskan bahwa jalan napas pasien tidak sadar sering tersumbat oleh lidah, epiglotis, dan juga cairan.Jelaskan bahwa agar jalan napas tetap terbuka perlu dilakukan manuver head tilt,chin lift dan juga jaw thrust. Bisa sebagian atau kombinasi ketiganya (tripple airway manouvre).Jelaskan manuver membuka jalan napas pada kasus cedera tulang leher.

  • ACLSPemeliharaan Jalan NapasManual

    Bantuan alat sederhana

    Bantuan alat lanjutan

    Tripple airway manouvreOropharyngeal airway (OPA)Nasopharyngeal airway (NPA)Laryngeal mask airwayCombitubeIntubasi dg ETT

    ACLS*Jelaskan bahwa pemeliharaan jalan napas perlu dilakukan setelah pembukaan jalan napas.Jelaskan bahwa pemeliharaan jalan napas bisa dilakukan secara manual, dengan alat sederhana ataupun dengan alat bantu lanjut.Jelaskan juga bahwa dalam pemeliharaan jalan napas juga perlu dilakukan pemeriksaan sumbatan jalan napas oleh cairan / benda asing secara berkala menggunakan sapuan jari tangan.

  • ACLSOropharyngeal AirwayIndikasi :Napas spontanTidak ada reflek muntah

    Ingat komplikasi !!

    ACLS*Jelaskan indikasi OPA : pasien tdk sadar,tdk mampu manuver manual, napas spontan, tdk ada refleks muntah.Jelaskan cara pemilihan OPA : pangkal OPA pd sudut mulut, ujung OPA pd angulus mandibula.Jelaskan cara pemasangan OPA : lurus atau diputar.Jelaskan komplikasi OPA : sumbatan ~ ukuran OPA, trauma, laringospasme, muntah, aspirasi.

  • ACLSoropharyngeal airwayKomplikasiObstruksi total jalan nafasLaringospasmeMuntah

    ACLS

  • ACLSoropharyngal airway insertion

    ACLS

  • ACLSNasopharyngeal AirwayIndikasi :Napas spontanAda reflek muntahKesulitan dg OPA

    Ingat komplikasi & kontraindikasi !!

    ACLS*Jelaskan indikasi NPA : sadar/tdk sadar, napas spontan, ada refleks muntah, kesulitan dg OPA.Jelaskan KI NPA : fraktur wajah dan fraktur tulang dasar tengkorak.Jelaskan cara pemilihan NPA (ada gambar pd slide), cara pemasangan NPA (bevel menghadap lateral).Jelaskan komplikasi NPA : trauma, laringospasme, muntah, aspirasi, insersi intrakranial (pd fr. tlg wajah/tlg. dasar tengkorak)

  • ACLSBantuan Ventilasi Dasar

    ACLS*Jelaskan bhw stlh jalan napas terbuka, pemberian ventilasi dasar dilakukan memakai bag valve mask (jelaskan bagian2nya, termasuk volume minimal reservoir adl 1600 ml).Jelaskan indikasi BVMJelaskan cara pemberian BVM : 1 / 2 org penolong, secara C dan E.

  • ACLSTatalaksana Jalan Napas LanjutIntubasi Endotrakea Tube (ETT) definitifLaryngeal Mask AirwayCombitube

    alternatif

    ACLS*Jelaskan bhw untuk menjaga patensi jalan napas tingkat lanjut bisa dilakukan dengan intubasi ETT, LMA, Combitube.Jelaskan bahwa tindakan definitif dalam menjaga patensi jalan napas adl intubasi ETT, sedangkan LMA & Combitube adl alternatif.

  • ACLSIntubasi EndotrakeaIndikasiHenti jantung,Patensi airway tdk bisa dipertahankan,Ventilasi non invasif tdk adekuatKontraindikasiTIDAK ADA Kecuali penolakanKomplikasiTraumaIntubasi esofagusIntubasi endotrakeaRefleks vagalKegunaanMenjaga patensi & keamanan jalan napasMembantu pemberian Fi O2 tinggiJalur memasukkan obat resusitasi

    ACLS*Jelaskan pengertian intubasi endotrakea: memasukkan ETT ke dalam trakea melalui mulut.Jelaskan indikasi, kontra indikasi,kegunaan dan komplikasi endotrakea.

  • ACLSTeknik Intubasi ETT

    ACLS*Jelaskan teknik intubasi ETT dimulai dari buka jalan napas, pre oksigenasi, penekanan krikoid, laringoskopi (posisi laringoskopi dari arah kepala pasien), visualisasi pita suara, insersi ETT, kedalaman ETT (cukup sampai balon melewati pita suara), dan konfirmasi ETT (auskultasi suara napas di 5 titik : apeks paru ka-ki, basal paru ka-ki, epigastrium, CXR, EtCO2 detektor).Jelaskan bahwa intubasi ETT dilakukan dalam waktu kurang dari 30 detik.

  • ACLSVentilasi dengan ETTTidak perlu sinkronisasi dengan kompresiventilasi diberikan hanya sampai dada terangkat,selama 1 menit8 10 bpm saat RJP

    10 12 bpm, tanpa henti jantung

    ACLS*Jelaskan bahwa pada pasien terintubasi pemberian ventilasi tdk perlu sinkronisasi dg kompresi, shg kompresi tdk perlu terhenti oleh ventilasi (bandingkan dg tanpa intubasi).Jelaskan bahwa volume ventilasi tdk perlu besar,cukup sampai dada terangkat/mengembang selama 1 menit saja.Jelaskan bahwa kecepatan ventilasi sesuai frekuensi napas normal : 8-10 bpm saat RJP, dan 10-12 bpm pd pasien apnea tnp arrest.

  • ACLSLaryngeal Mask Airway & Combitube

    ACLS*Jelaskan indikasi LMA : ventilasi manual tdk adekuat, henti napas, henti jantung.Jelaskan cara pemasangan LMA (sesuai gambar di slide).Jelaskan ttg Combitube (bagian2nya), indikasi Combitube (sama dg LMA).Jelaskan cara pemasangan Combitube.

  • ACLSPenyedotan Jalan NapasJalan napas dibersihkan (disedot/suctioning) berkalaDaya hisap 80 s/d 120 mmHgWaktu penyedotan maksimal 10 detikKateter lunak vs kerasSelalu pantau hemodinamik saat penyedotan

    ACLS*Jelaskan bahwa jalan napas perlu dibersihkan dari cairan secara berkala utk : menghindari sumbatan, mencegah aspirasi.Jelaskan bhw tekanan yg digunakan adl -80 s/d 120 mmHg.Jelaskan bahwa penyedotan sebaiknya dilakukan dengan posisi kepala miring.Jelaskan bahwa penyedotan dilakukan selama kurang dari 10 detik, sambil terus dipantau hemodinamik pasien.

  • ACLS ADA PERTANYAAN ?

    ACLS*Selalu tanyakan ke audience apakah mereka sdh cukup jelas mengenai materi yg baru disampaikan.

  • ACLS

    ACLS*Jika tidak ada pertanyaan,berikan slide ini: seekor anak ayam bertanya pada mantan bakal calon saudaranya yg sekarang sdh menjadi telur ceplok.

  • ACLSTerima Kasih

    ACLS*Setelah tidak ada pertanyaan,sampaikan terima kasih dan lanjutkan dengan pemutaran video intubasi dan juga video ttg bagging.

    *Berikan perkenalan sebelum mulai sesi ini, gunakan improvisasi karena audience sdg dalam keadaan mengantuk di tengah siang hari (drowsiness after lunch syndrome)*Jelaskan bahwa pada pasien sakit kritis termasuk kegawatan kardiopulmonal tjd peningkatan kebutuhan O2, penurunan hantaran O2 shg tjd hipoksia global*Jelaskan : penyebab kematian adalah hipoksiaJelaskan : organ tubuh paling rentan thd hipoksia adl otak tujuan resusitasi yang utama adalah menjaga oksigenasi otak tetap terjaga*Jelaskan bahwa tujuan resusitasi adalah menjaga sirkulasi darah yg membawa O2 tetap terjaga kelangsungannya karena oksigenasi jaringan dipengaruhi oleh DO2. Perjalanan O2 dari luar tubuh sampai digunakan di dalam tubuh melalui proses ventilasi,difusi dan perfusi. Difusi ditentukan oleh adanya perbedaan tekanan parsial O2.Yang bisa dilakukan penolong adalah manipulasi tekanan parsial O2 melalui manipulasi FiO2.*Jelaskan tentang alat2 suplementasi O2,dimulai dari adanya sumber oksigen, kanul hidung s/d venturi (sesuai urutan tampilan gambar).Jelaskan indikasi dan kegunaan masing2 alat suplementasi O2 (trmsk bhw utk kegawatan kardiopulmonal,yg digunakan adl alat yg dpt memberikan FiO2 tinggi).Jelaskan perbedaan antara parsial rebreathing mask dg non rebreathing mask.*Sudah jelas, lanjutkan ke slide berikutnya.*Jelaskan bahwa setiap pemberian suplementasi O2 harus ada pemantauannya.Jelaskan bahwa pemantauan suplementasi O2 berdasarkan klinis, non invasif (pulse oxymetri) dan invasif (AGD).*Jelaskan bahwa jalan napas pasien tidak sadar sering tersumbat oleh lidah, epiglotis, dan juga cairan.Jelaskan bahwa agar jalan napas tetap terbuka perlu dilakukan manuver head tilt,chin lift dan juga jaw thrust. Bisa sebagian atau kombinasi ketiganya (tripple airway manouvre).Jelaskan manuver membuka jalan napas pada kasus cedera tulang leher.*Jelaskan bahwa pemeliharaan jalan napas perlu dilakukan setelah pembukaan jalan napas.Jelaskan bahwa pemeliharaan jalan napas bisa dilakukan secara manual, dengan alat sederhana ataupun dengan alat bantu lanjut.Jelaskan juga bahwa dalam pemeliharaan jalan napas juga perlu dilakukan pemeriksaan sumbatan jalan napas oleh cairan / benda asing secara berkala menggunakan sapuan jari tangan.*Jelaskan indikasi OPA : pasien tdk sadar,tdk mampu manuver manual, napas spontan, tdk ada refleks muntah.Jelaskan cara pemilihan OPA : pangkal OPA pd sudut mulut, ujung OPA pd angulus mandibula.Jelaskan cara pemasangan OPA : lurus atau diputar.Jelaskan komplikasi OPA : sumbatan ~ ukuran OPA, trauma, laringospasme, muntah, aspirasi.*Jelaskan indikasi NPA : sadar/tdk sadar, napas spontan, ada refleks muntah, kesulitan dg OPA.Jelaskan KI NPA : fraktur wajah dan fraktur tulang dasar tengkorak.Jelaskan cara pemilihan NPA (ada gambar pd slide), cara pemasangan NPA (bevel menghadap lateral).Jelaskan komplikasi NPA : trauma, laringospasme, muntah, aspirasi, insersi intrakranial (pd fr. tlg wajah/tlg. dasar tengkorak)*Jelaskan bhw stlh jalan napas terbuka, pemberian ventilasi dasar dilakukan memakai bag valve mask (jelaskan bagian2nya, termasuk volume minimal reservoir adl 1600 ml).Jelaskan indikasi BVMJelaskan cara pemberian BVM : 1 / 2 org penolong, secara C dan E.*Jelaskan bhw untuk menjaga patensi jalan napas tingkat lanjut bisa dilakukan dengan intubasi ETT, LMA, Combitube.Jelaskan bahwa tindakan definitif dalam menjaga patensi jalan napas adl intubasi ETT, sedangkan LMA & Combitube adl alternatif.*Jelaskan pengertian intubasi endotrakea: memasukkan ETT ke dalam trakea melalui mulut.Jelaskan indikasi, kontra indikasi,kegunaan dan komplikasi endotrakea.*Jelaskan teknik intubasi ETT dimulai dari buka jalan napas, pre oksigenasi, penekanan krikoid, laringoskopi (posisi laringoskopi dari arah kepala pasien), visualisasi pita suara, insersi ETT, kedalaman ETT (cukup sampai balon melewati pita suara), dan konfirmasi ETT (auskultasi suara napas di 5 titik : apeks paru ka-ki, basal paru ka-ki, epigastrium, CXR, EtCO2 detektor).Jelaskan bahwa intubasi ETT dilakukan dalam waktu kurang dari 30 detik.*Jelaskan bahwa pada pasien terintubasi pemberian ventilasi tdk perlu sinkronisasi dg kompresi, shg kompresi tdk perlu terhenti oleh ventilasi (bandingkan dg tanpa intubasi).Jelaskan bahwa volume ventilasi tdk perlu besar,cukup sampai dada terangkat/mengembang selama 1 menit saja.Jelaskan bahwa kecepatan ventilasi sesuai frekuensi napas normal : 8-10 bpm saat RJP, dan 10-12 bpm pd pasien apnea tnp arrest.*Jelaskan indikasi LMA : ventilasi manual tdk adekuat, henti napas, henti jantung.Jelaskan cara pemasangan LMA (sesuai gambar di slide).Jelaskan ttg Combitube (bagian2nya), indikasi Combitube (sama dg LMA).Jelaskan cara pemasangan Combitube.*Jelaskan bahwa jalan napas perlu dibersihkan dari cairan secara berkala utk : menghindari sumbatan, mencegah aspirasi.Jelaskan bhw tekanan yg digunakan adl -80 s/d 120 mmHg.Jelaskan bahwa penyedotan sebaiknya dilakukan dengan posisi kepala miring.Jelaskan bahwa penyedotan dilakukan selama kurang dari 10 detik, sambil terus dipantau hemodinamik pasien.*Selalu tanyakan ke audience apakah mereka sdh cukup jelas mengenai materi yg baru disampaikan.*Jika tidak ada pertanyaan,berikan slide ini: seekor anak ayam bertanya pada mantan bakal calon saudaranya yg sekarang sdh menjadi telur ceplok.*Setelah tidak ada pertanyaan,sampaikan terima kasih dan lanjutkan dengan pemutaran video intubasi dan juga video ttg bagging.