Achilles

6
FAKTOR RISIKO Pengamatan dilakukan pada area produksi. Area produksi terdiri dari tempat penyimpanan raw material, banbury, mixer, estruder, cutting steal, assembling, dan area inspeksi. Kondisi tempat kerja Area produksi merupakan suatu bangunan besar yang terdiri dari beberapa tempat produksi. Gedung ini dilengkapi dengan mesin- mesin produksi yang cukup besar dan otomatis, dan oleh karena itu, jumlah pekerja di bagian ini sangat terbatas. Di beberapa bagian dari area produksi ini, ventilasi (inlet- outlet) sulit ditemukan. Kalaupun ada, hanya berupa lubang kecil dengan ukuran 1x1 m 2 . Tetapi dapat ditemukan beberapa kipas angin yang ditempelkan di dinding tempat operator bekerja. Penanda “exit” untuk menunjukkan pintu keluar hanya berada di dinding dan berukuran kecil. Beberapa penanda tersebut tertutup oleh mesin-mesin yang besar. Tabel di bawah ini adalah hasil pengukuran pada beberapa area di gedung produksi. Area Temperatur ( ̊C ) Kelembaban ( % ) Pencahayaan (lux) Kebisingan (dB) Banbury 33.7 53 34 82-88 Mixer 34.0 53 50 89-91 Extruder 34.7 53 47 77-78 Cutting Steal 32.1 43 156 75-77 Area Inspeksi 32 56 400 75-77 Dari tabel tersebut di atas, dapat digambarkan bahwa pada area tersebut, iklim kerja memberikan pengaruh yang cukup berarti bagi pekerja. Iklim kerja yang dirasa nyaman oleh pekerja

description

sukses

Transcript of Achilles

FAKTOR RISIKO

Pengamatan dilakukan pada area produksi. Area produksi terdiri dari tempat penyimpanan raw material, banbury, mixer, estruder, cutting steal, assembling, dan area inspeksi.Kondisi tempat kerjaArea produksi merupakan suatu bangunan besar yang terdiri dari beberapa tempat produksi. Gedung ini dilengkapi dengan mesin-mesin produksi yang cukup besar dan otomatis, dan oleh karena itu, jumlah pekerja di bagian ini sangat terbatas.Di beberapa bagian dari area produksi ini, ventilasi (inlet-outlet) sulit ditemukan. Kalaupun ada, hanya berupa lubang kecil dengan ukuran 1x1 m2. Tetapi dapat ditemukan beberapa kipas angin yang ditempelkan di dinding tempat operator bekerja.Penanda exit untuk menunjukkan pintu keluar hanya berada di dinding dan berukuran kecil. Beberapa penanda tersebut tertutup oleh mesin-mesin yang besar.Tabel di bawah ini adalah hasil pengukuran pada beberapa area di gedung produksi.AreaTemperatur ( C )Kelembaban ( % )Pencahayaan (lux)Kebisingan(dB)

Banbury33.7533482-88

Mixer34.0535089-91

Extruder34.7534777-78

Cutting Steal32.14315675-77

Area Inspeksi325640075-77

Dari tabel tersebut di atas, dapat digambarkan bahwa pada area tersebut, iklim kerja memberikan pengaruh yang cukup berarti bagi pekerja. Iklim kerja yang dirasa nyaman oleh pekerja adalah pada suhu 24-26 C dengan kelembaban 65 90 %. Bila pekerja bekerja di area dengan suhu ruangan dan kelembaban yang berbeda, pekerja perlu mendapatkan perlindungan dengan cara pergantian pekerja (rolling jam kerja).1Ventilasi pada ruangan adalah penting karena ventilasi yang baik akan memenuhi kebutuhan oksigen bagi pekerja, menghilangkan bau yang mengganggu dalam ruangan, memelihara keseimbangan temperatur dan kelembaban udara dalam ruangan, megendalikan debu dan kontaminan dalam ruangan, menghindari kebakaran dan ledakan, dan memelihara kenyamanan pekerja.2 Pada beberapa area di gedung produksi tersebut, outlet-inlet untuk pertukaran udara terlalu kecil dan kipas angin di dinding masih kurang mencukupi untuk kepentingan ventilasi seperti yang disebutkan di atas.

1. Selamet. Ventilasi. Bahan Kulaih MKK FKUI. Jakarta:2014.2. Selamet. Ventilasi. Bahan Kuliah MKK FKUI. Jakarta:2014.

Demikian pula pencahayaan di area tersebut. Beberapa area di gedung produksi terlihat kurang namun juga berlebih di area yang lain. Ketidak seimbangan pencayahaan ruangan dapat mengganggu karyawan dalam bekerja dan meningkatkan risiko kecelakaan kerja.Pengukuran bising pada area-area di atas masih memenuhi Nilai Ambang Batas selama pekerja bekerja dengan jam kerja yang sesuai. Pekerja juga sudah melengkapi diri dengan penutup telinga (ear plug dan ear muff).

USAHA YANG TELAH DILAKUKAN PERUSAHAANTidak ada usaha khusus yang dilakukan untuk mengurangi bahaya potensial fisik di area kerja bagian tersebut. Perusahaan sudah berusaha memberikan kenyamanan area kerja pada karyawan dengan cara menempatkan kipas angin di dinding area kerja karyawan tersebut.Pencahayaan sudah berusahan dibuat baik dengan menempatkan lampu-lampu tambahan di area kerja karyawan.Untuk mengurangi kebisingan, perusahaan telah memberikan alat pelindung diri (APD) berupa ear plug dan ear muff.

REKOMENDASI

Perusahaan perlu melakukan beberapa penyesuaian terhadap area kerja. Penyesuaian tersebut antara lain:1,2,31. Memberikan kualitas udara yang baik di dalam ruangan dengan cara: Menurunkan suhu ruangan antara 22 28 C dengan cara menambahkan jumlah ventilasi (outlet-inlet). Memberikan kipas angin tambahan di area kera karyawan bila diperlukan. 2. Memberikan penerangan yang cukup dengan cara: Luas jendela dalam ruangan adalah 1/6 dari luas ruangan. Kaca jendela dalam keadaan bersih Memberikan lampu di atas area kerja Mengecat tembok ruangan dengan warna cerah

3. Melindungi pekerja dari bahaya kebisingan dengan cara melakukan program konservasi pendengaran di area kerja, yaitu: Melakukan analisis kebisingan yang berkelanjutan Melakukan kontrol kebisingan Melakukan tes audiometri sebelum karyawan mulai bekerja dan secara periodik setiap 6 bulan sekali. Memberikan edukasi kepada karyawan tentang bahaya dari kebisingan yang melebih ambang batas Memberikan alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan tingkat kebisingan di area kerja.

3. Selamet. Ventilasi. Bahan Kulaih MKK FKUI. Jakarta:2014.4. Selamet. Thermal Stress. Bahan Kuliah MKK FKUI. Jakarta:2014.5. Bashiruddin Jenny. Program Konservasi Pendengaran. Bahan Kuliah MKK FKUI. Departemen THT FKUI/RSCM. Jakarta:2014.