ACGS Antam

download ACGS Antam

of 9

description

ACGS Antam

Transcript of ACGS Antam

BAB I PENDAHULUAN

Organization for Economic Cooperation & Development atau dikenal dengan singkatan (OECD) merupakan organisasi kerja sama dan pembangunan ekonomi dalam skala internasional dengan tiga puluh negara yang menerima prinsip demokrasi perwakilan pasar ekonomi bebas. OECD didirikan pada tahun 1948 setelah Perang Dunia dan dipimpin oleh Amerika Serikat dan Eropa. OECD melakukan perkembangan pada prinsip-prinsip corporate governance sejak pertama kali diluncurkan tahun 1999. Prinsip-prinsip tersebut menjadi acuan utama atau benchmark dalam penyusunan code of corporate governance bagi negara-negara di seluruh dunia seperti World Bank, International Monetary Fund (IMF), dan lain-lain.Di Indonesia sendiri Pemerintah semakin menyadari bahwa perlunya penerapan corporate governance di seluruh instansi, baik instansi pemerintah maupun swasta, apapun bentuknya dalam lingkup sektor publik. Maka dari itu Pemerintah Indonesia membentuk Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) dengan tujuan untuk menjaga kesinambungan program corporate governance bagi para pengusaha di Indonesia. Pengaturan undang-undang tentang tata kelola perusahaan atau corporate governance di Indonesia diatur dalam UU No. 40 tahun 2007 Perseroan Terbatas. Untuk Perseroan Terbatas yang terkait harus mematuhi aturan yang berlaku dalam Bursan Efek Indonesia dan Badan Pengawas Pasa Modal (BAPEPAM-LK). Sedangkan perbankan harus mematuhi tata kelola standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan untuk perusahaan BUMN harus mematuhi tata kelola standar yang telah ditetapkan oleh Kementrian BUMN.Corporate governance merupakan usaha perusahaan menjaga hubungan yang baik dengan para pemangku kepentingan, termasuk pemegang saham. Namun dalam kenyataannya, peran dan fungsi para pemegang terkadang masih rendah dan kurang diperhatikan. Hal ini diakibatkan karena rendahnya tingkat kesadaran yang tinggi atas peran pemegang saham dalam perusahaan tersebut. Maka dari itu peningkatan corporate governance merupakan hal yang penting mengingat hal tersebut dapat menimbulkan peningkatan kepercayaan di mata investor, membantu melindungi pemegang saham kecil, dan dapat mendorong pengambilan keputusan yang baik serta memperbaiki hubungan dengan para pekerja, kreditor, dan pemangku kepentingan lainnya. Ini merupakan hal yang penting untuk menarik modal yang diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi jangka panjang.Salah satu penilaian Corporate Governance adalah menggunakan Asean Corporate Governance Scorecard, yang merupakam suatu tolak ukur atau parameter pengukuran praktek Corporate Governance yang disepakati oleh ACMF (ASEAN Capital Market Forum) yaitu asosiasi otoritas pasar modal ASEAN , dimana ASEAN Corporate Governance Scorecard tersebut dibuat berdasarkan OECD Principles dan diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor kepada perusahaan-perusahaan listing di ASEAN. Instrumen penilaian mengacu pada prinsip-prinsip Corporate Governance yang dikembangkan oleh OECD meliputi (1) Hak-hak pemegang saham (Rights of Shareholders); (2) Perlakuan yang Setara Terhadap Pemegang Saham (Equitable Treatment of Shareholders); (3) Peran Pemangku Kepentingan (Role of Stakeholders); (4) Pengungkapan dan Transparansi (Disclosure and Transparency); dan (5) Tanggung Jawab Dewan (Responsibilities of Boards). Kelima prinsip-prinsip tersebut dijabarkan secara komprehensif ke dalam 179 pertanyaan.

Maka dari itu, kami dalam pembahasan kali ini akan membahas bagaimana melakukan penilaian Corporate Governance pada PT Antam Tbk dengan menggunakan Asean Corporate Governance Scorecard, dengan instrumen penilaian prinsip Hak-hak Pemegang Saham (Rights of Shareholders) .

BAB IIPROFIL PERUSAHAAN

Profil PT Antam, TbkKegiatan usaha Perseroan telah dimulai sejak tahun 1968 ketika Perseroan didirikan sebagai Badan Usaha Milik Negara melalui merjer dari beberapa Perusahaan tambang dan proyek tambang milik pemerintah, yaitu Badan Pimpinan Umum Perusahaan-perusahaan Tambang Umum Negara, Perusahaan Negara Tambang Bauksit Indonesia, Perusahaan Negara Tambang Emas Tjikotok, Perusahaan Negara Logam Mulia, PT Nickel Indonesia, Proyek Intan dan Proyek-proyek Bapetamb. Perseroan didirikan dengan nama "Perusahaan Negara (PN) Aneka Tambang" di Republik Indonesia pada tanggal 5 Juli 1968 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 1968. Pendirian tersebut diumumkan dalam Tambahan No. 36, BNRI No. 56, tanggal 5 Juli 1968. Pada tanggal 14 September 1974, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 1974, status Perusahaan diubah dari Perusahaan Negara menjadi Perusahaan Negara Perseroan Terbatas ("Perusahaan Perseroan") dan sejak itu dikenal sebagai "Perusahaan Perseroan (Persero) Aneka Tambang". Bidang usaha PT Antam Tbk adalah berusaha dalam bidang pertambangan berbagai jenis bahan galian, serta menjalankan usaha di bidang industri, perdagangan, pengangkutan, dan jasa yang berkaitan dengan pertambangan berbagai jenis galian tersebut. Kegiatan usaha utama PT Antam Tbk adalah bidang eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pemurnian serta pemasaran feronikel, emas, perak, bauksit, batubara, alumina dan jasa pemurnian logam mulia. Visi dan Misi PT Antam Tbk adalah sebagai berikut:

Visi:"Menjadi korporasi global berbasis pertambangan dengan pertumbuhan sehat dan standar kelas dunia" Misi 1. Membangun dan menerapkan praktik-praktik terbaik kelas dunia untuk menjadikan Antam sebagai pemain global.2. Menciptakan keunggulan operasional berbasis biaya rendah dan teknologi tepat guna dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan hidup.3. Mengolah cadangan yang ada dan yang baru untuk meningkatkan keunggulan kompetitif.4. Mendorong pertumbuhan yang sehat dengan mengembangkan bisnis berbasis pertambangan, diversifikasi dan integrasi selektif untuk memaksimalkan nilai pemegang saham5. Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan pegawai serta mengembangkan budaya organisasi berkinerja tinggi.6. Berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di sekitar wilayah operasi, khususnya pendidikan dan pemberdayaan ekonomi.

Struktur organisasi PT Antam Tbk.

Penerapan Corporate Governance pada PT Antam TbkDalam Laporan Keuangan PT Antam Tbk per 31 Desember 2014 menyatakan bahwa komitmen perusahaan yang tetap tinggi dalam menerapkan prinsip-prinsip Corporate Governance ditengah tantangan bisnis dan kondisi berjalan yang semakin dinamis telah mendorong dan memperkuat hubungan yang semakin selaras antara Perusahaan dengan Pemangku Kepentingan dalam upaya mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan memberikan nilai tambah produk hilir industri pertambangan.Penerapan Corporate Governance PT Antan Tbk berdasarkan ASX (Bursa Efek Australia) yang menganut sistem satu Dewan di dalam struktur perusahaan dimana disesuaikan dengan kondisi perusahaan yang berstatus sebagai BUMN dan sebagai sebuah Perseroan Terbatas (PT).Tujuan penerapan GCG di ANTAM adalah sebagai berikut:1. Tercapainya pertumbuhan dan imbal hasil yang maksimal sehingga meningkatkan kemakmuran Perusahaan, serta mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang tanpa mengabaikan kepentingan Stakeholders lainnya2. Mengendalikan dan mengarahkan hubungan yang baik antara Shareholders, Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh Stakeholders Perusahaan3. Mendukung aktivitas pengendalian internal dan pengembangan Perusahaan4. Pengelolaan sumber daya secara lebih amanah5. Meningkatkan pertanggungjawaban kepada Stakeholders6. Perbaikan budaya kerja PerusahaanMenjadikan Perusahaan bernilai tambah yaitu meningkatkan kesejahteraan seluruh insan Antam berikut peningkatan kemanfaatan bagi Stakeholders Perusahaan.

BAB IIIPEMBAHASAN

Penilaian Corporate Governance pada PT Antam Tbk kali ini mengacu kepada ketentuan Asean Scorecard Governance Scorecard. Ketentuan instrumen penilaian prinsip dalam Asean Scorecard Governance Scorecard telah disepakati oleh ACMF (ASEAN Capital Market Forum) yaitu asosiasi otoritas pasar modal ASEAN, dimana ASEAN Corporate Governance Scorecard tersebut dibuat berdasarkan OECD Principles.

Penilaian tersebut dengan menggunakan rumus di bawah ini:

Pada pembahasan kali ini, kami akan memberikan penilaian corporate governance dengan mengacu pada isntrumen prinsip Hak-hak Pemegang Saham dalam Asean Scorecard Governance Scorecard pada PT Antam Tbk. Poin yang kami berikan tiap pertanyaan adalah 1 (satu) untuk jawaban Yes dan 0 (nol) untuk jawaban No dengan maksimum penilaian pada Rigths of Shareholders adalah sebesar 10.

BAB IVKESIMPULAN

Penilaian dengan menggunakan Asean Scorecard Governance Scorecard dalam menilai Penerapan Corporate Governance PT Antam Tbk dengan menggunakan instrumen penilaian prinsip Hak-hak Pemegang Saham, menunjukan bahwa penilaian yang kami dapat adalah sebesar 7,2 poin, dengan poin 1 (satu) untuk jawaban Yes sebesar 18 pertanyaan dan poin 0 (nol) untuk jawaban No sebanyak 7 pertanyaan dari 25 pertanyaan. Apa yang telah dilakukan oleh PT Antam Tbk dalam hak-hak kepentingan pemegang saham telah dijalankan dengan sebagaimana semestinya dan telah sesuai dengan Prinsip II (kedua) dalam OECD dengan menggunakan penilaian Asean Scorecard Governance Scorecard dimana peran dan fungsi para pemegang mendapatkan perhatian yang cukup baik oleh perusahaan. Hal ini dikarenakan PT Antam Tbk memiliki tingkat kesadaran yang cukup besar atas peran pemegang saham dalam perusahaan tersebut dan telah menjalankan corporate governance yang cukup baik.

REFERENSI

ACMF-ADB. ASEAN Corporate Governance Scorecard: Country Report and Assessments 2013 - 2014. Laporan Tahunan Annual Report. Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk. 2014.OECD (2009). Guide for Fighting Abusive Related Party Transactions in Asia. http://www.oecd.org/daf/ca/corporategovernanceprinciples/43626507.pdfhttp://www.theacmf.org/http://www.antam.com/

9 | Etika Profesi dan Tata Kelola Korporate (Kelompok 4)