Acara 7 Endapan Metamorf

16
PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL ACARA : ENDAPAN METAMORF NAMA : APRILA F. PARMA HARI/TANGGAL : KAMIS / 15 MEI 2014 NIM : D611 12 259 Ket : 1. Garnet No. Urut : 1 No. Sampel : - Tipe Endapan : Metamorfisme Fasies : Granulit Struktur/Tekstur Khusus : Colloform Sifat Mineral Warna : Hitam Pecahan : Subconchoidal Belahan : - Cerat : Putih Kilap : Kaca Kekerasan : 6,5 – 7,5 Skala Mohs Tenacity : Brittle 1

description

endapan metamorfik, batuan metamorf mampu manghasilkan mineral yang bernilai ekonomis, namun bukan mineral logam, melainkan mineral yang memiliki kilap yang indah sehingga mampu bernilai ekonomis dan layak untuk di ekxplorasi.endapan metamorfik, batuan metamorf mampu manghasilkan mineral yang bernilai ekonomis, namun bukan mineral logam, melainkan mineral yang memiliki kilap yang indah sehingga mampu bernilai ekonomis dan layak untuk di ekxplorasi.

Transcript of Acara 7 Endapan Metamorf

Page 1: Acara 7 Endapan Metamorf

PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL

ACARA : ENDAPAN METAMORF NAMA : APRILA F. PARMA

HARI/TANGGAL : KAMIS / 15 MEI 2014 NIM : D611 12 259

Ket :

1. Garnet

No. Urut : 1

No. Sampel : -

Tipe Endapan : Metamorfisme

Fasies : Granulit

Struktur/Tekstur Khusus : Colloform

Sifat Mineral

Warna : Hitam

Pecahan : Subconchoidal

Belahan : -

Cerat : Putih

Kilap : Kaca

Kekerasan : 6,5 – 7,5 Skala Mohs

Tenacity : Brittle

Berat Jenis : 3.58 gr/cm3

Derajat Kejernihan : Translucent

Komposisi Mineral : Mg3Al2(SiO4)3

Bentuk Mineral : Globular

Sistem Kristal : Isometri

Golongan Mineral : Silikat

1

Page 2: Acara 7 Endapan Metamorf

Asosiasi Mineral : Piroksin, Muskovit

Nama Mineral : Garnet

Keterangan : Mineral ini mempunyai sifat optik antara lain memiliki

warna hitam, sedangkan warna lapuknya kecoklatan. Dapat dilihat dengan mata bahwa

bidang pecahannya seperti kulit bawang atau biasa disebut subconchoidal dan tidak

memiliki bidang belahan. Ketika mineral ini digoreskan pada porselen tampak dalam

bentuk bubuk atau cerat warnanya putih. Saat terkena cahaya, mineral ini

menampakkan kilap kaca. Kekerasan dari mineral ini adalah 6,5 - 7,5 Skala Mohs.

Mineral ini mudah rapuh saat mengalami tekanan atau pukulan sehingga dikatakan

memiliki sifat dalam brittle. Berat jenis dari mineral ini adalah 3.58 gr/cm3 dengan

derajat kejernihannya translucent dikarenakan mineral dapat mentransmisikan cahaya

walau hanya sedikit. Mineral ini berbentuk globular dengan sistem kristal isometri.

Komposisi kimia dari mineral ini adalah Mg3Al2(SiO4)3, sehingga masuk kedalam

golongan mineral silikat. Dari sifat fisik diatas dapat disimpulkan bahwa mineral yang

dimaksud adalah Garnet.

Garnet terbentuk akibat proses metamorfisme pada kondisi temperatur dan

tekanan tinggi. Mineral ini termasuk dalam fasies granulit. Tekstur khusus dari mineral

ini adalah colloform.

Garnet umunya berasosiasi dengan muskovit dan piroksin pada batuan

metamorf. Garnet dimanfaatkan sebagai batu pertama untuk perhiasan, dan karena

memiliki kekerasan yang tinggi sehingga dapat dibuat menjadi amplas dikenal sebagai

kertas garnet.

Page 3: Acara 7 Endapan Metamorf

PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL

ACARA : ENDAPAN METAMORF NAMA : APRILA F. PARMA

HARI/TANGGAL : KAMIS / 15 MEI 2014 NIM : D611 12 259

No. Urut : 2

No. Sampel : -

Tipe Endapan : Metamorfisme

Fasies : Granulit

Struktur/Tekstur Khusus : Disseminated

Sifat Mineral

Warna : Hitam

Pecahan : Rata

Belahan : Sempurna

Cerat : Putih

Kilap : Kaca

Kekerasan : 5 – 6 Skala Mohs

Tenacity : Brittle

Berat Jenis : 3 – 3.4 gr/cm3

Derajat Kejernihan : Translucent

Komposisi Mineral : (Ca, Na)2-3(Mg, Fe2+, Fe+3Al)5(Al, Si)8O22(OH)2

Bentuk Mineral : Prismatik

Sistem Kristal : Monoklin

Golongan Mineral : Silikat

Hornblende

Page 4: Acara 7 Endapan Metamorf

Asosiasi Mineral : Plagioklas

Nama Mineral : Hornblende

Keterangan : Mineral ini mempunyai sifat optik antara lain memiliki

warna hitam, sedangkan warna lapuknya kecoklatan. Dapat dilihat dengan mata bahwa

bidang pecahannya rata atau biasa disebut even dan memiliki bidang belahan yang

sempurna. Ketika mineral ini digoreskan pada porselen tampak dalam bentuk bubuk

atau cerat warnanya putih. Saat terkena cahaya, mineral ini menampakkan kilap kaca.

Kekerasan dari mineral ini adalah 5 - 6 Skala Mohs. Mineral ini mudah rapuh saat

mengalami tekanan atau pukulan sehingga dikatakan memiliki sifat dalam brittle. Berat

jenis dari mineral ini adalah 3 – 3.4 gr/cm3 dengan derajat kejernihannya translucent

dikarenakan mineral dapat mentransmisikan cahaya walau hanya sedikit. Mineral ini

berbentuk prismatik dengan sistem kristal monoklin. Komposisi kimia dari mineral ini

adalah (Ca, Na)2-3(Mg, Fe2+, Fe+3Al)5(Al, Si)8O22(OH)2, sehingga masuk kedalam

golongan mineral silikat. Dari sifat fisik diatas dapat disimpulkan bahwa mineral yang

dimaksud adalah Hornblende.

Terbentuk karena proses kristalisasi magma pada suhu sekitar 700°C-600°C

pada seri reaksi Bowen. Mineral ini termasuk dalam fasies granulit. Tekstur khusus dari

mineral ini adalah disseminated dikarenakan penyebarannnya yang merata pada tubuh

batuan.

Hornblende berasosiasi dengan plagioklas. Mineral ini umumnya dimanfaatan

sebagai bahan penelitian oleh para ilmuwan.

Page 5: Acara 7 Endapan Metamorf

PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL

ACARA : ENDAPAN METAMORF NAMA : APRILA F. PARMA

HARI/TANGGAL : KAMIS / 15 MEI 2014 NIM : D611 12 259

Ket :

1. Kalsit

No. Urut : 3

No. Sampel : -

Tipe Endapan : Metamorf

Fasies : Amfibolit

Struktur/Tekstur Khusus : -

Sifat Mineral

Warna : Putih

Pecahan : Tidak Rata

Belahan : Sempurna

Cerat : Putih

Kilap : Kaca

Kekerasan : 3 Skala Mohs

Tenacity : Brittle

Berat Jenis : 2.71 gr/cm3

Derajat Kejernihan : Translucent

Komposisi Mineral : CaCO3

Bentuk Mineral : Prismatik

Sistem Kristal : Heksagonal

Golongan Mineral : Nitrat, Karbonat, Borat

1

Page 6: Acara 7 Endapan Metamorf

Asosiasi Mineral : Dolomit

Nama Mineral : Kalsit

Keterangan : Mineral ini mempunyai sifat optik antara lain memiliki

warna putih, sedangkan warna lapuknya kecoklatan. Dapat dilihat dengan mata bahwa

bidang pecahannya tidak rata atau biasa disebut uneven dan memiliki bidang belahan

yang sempurna. Ketika mineral ini digoreskan pada porselen tampak dalam bentuk

bubuk atau cerat warnanya putih. Saat terkena cahaya, mineral ini menampakkan kilap

kaca. Kekerasan dari mineral ini adalah 3 Skala Mohs. Mineral ini mudah rapuh saat

mengalami tekanan atau pukulan sehingga dikatakan memiliki sifat dalam brittle. Berat

jenis dari mineral ini adalah 2.71 gr/cm3 dengan derajat kejernihannya translucent

dikarenakan mineral dapat mentransmisikan cahaya walau hanya sedikit. Mineral ini

berbentuk prismatik dengan sistem kristal heksagonal. Komposisi kimia dari mineral ini

adalah CaCO3, sehingga masuk kedalam golongan mineral Nitrat, Karbonat, dan Borat.

Dari sifat fisik diatas dapat disimpulkan bahwa mineral yang dimaksud adalah Kalsit.

Endapan kalsit merupakan hasil retrukturisasi batugamping yang mengkristal

setelah mengalami proses pelarutan. Umumnya terjadi pada batugamping atau marmer

dalam masa kristalin yang berlapis dan berupa stalaktit dan stalakmit, dapat ditemukan

dalam keadaan murni dan tidak. Endapan kalsit sebagian besar ditemukan dalam bentuk

lensa-lensa atau merupakan asosiasi endapan mineral yang lain, dan jarang ditemukan

endapan kalsit murni dalam ukuran besar. Mineral ini termasuk dalam fase amfibolit.

Kalsit berasosiasi dengan dolomit, dan umumnya dipergunakan untuk keperluan

pertanian, industri kimia, industri makanan, industri metalurgi, industri konstruksi.

Page 7: Acara 7 Endapan Metamorf

PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL

ACARA : ENDAPAN METAMORF NAMA : APRILA F. PARMA

HARI/TANGGAL : KAMIS / 15 MEI 2014 NIM : D611 12 259

Ket :

1. Glaucophan

No. Urut : 4

No. Sampel : -

Tipe Endapan : Metamorf

Fasies : Blueschist

Struktur/Tekstur Khusus : -

Sifat Mineral

Warna : Kebiruan

Pecahan : -

Belahan : Sempurna

Cerat : Putih sampai biru terang

Kilap : Kaca

Kekerasan : 6 – 6,5 Skala Mohs

Tenacity : Brittle

Berat Jenis : 3.08 – 3.30 gr/cm3

Derajat Kejernihan : Translucent

Komposisi Mineral : Na2Mg3Al2(Si8O22)(OH)2

Bentuk Mineral : Accicular

Sistem Kristal : Monoklin

Golongan Mineral : Silikat

1

Page 8: Acara 7 Endapan Metamorf

Asosiasi Mineral : Klorit

Nama Mineral : Glaucophane

Keterangan : Mineral ini mempunyai sifat optik antara lain memiliki

warna kebiruan, sedangkan warna lapuknya kecoklatan. Dapat dilihat dengan mata

bahwa bidang pecahannya tidak ada dan memiliki bidang belahan yang sempurna.

Ketika mineral ini digoreskan pada porselen tampak dalam bentuk bubuk atau cerat

warnanya putih sampai biru terang. Saat terkena cahaya, mineral ini menampakkan

kilap kaca. Kekerasan dari mineral ini adalah 6 – 6,5 Skala Mohs. Mineral ini mudah

rapuh saat mengalami tekanan atau pukulan sehingga dikatakan memiliki sifat dalam

brittle. Berat jenis dari mineral ini adalah 3.08 – 3.30 gr/cm3 dengan derajat

kejernihannya translucent dikarenakan mineral dapat mentransmisikan cahaya walau

hanya sedikit. Mineral ini berbentuk accicular dengan sistem kristal monoklin.

Komposisi kimia dari mineral ini adalah Na2Mg3Al2(Si8O22)(OH)2, sehingga masuk

kedalam golongan mineral Silikat. Dari sifat fisik diatas dapat disimpulkan bahwa

mineral yang dimaksud adalah Glaucophane.

Glaucophane terbentuk pada fase metamorfisme dimana bersuhu rendah dan

tekanan tinggi, glaukophan terbentuk dari proses metamorfisme derajat sedang.

Glaukophan berasal dari mineral garnet yang mengalami tekanan dan suhu yang sangat

tinggi membentuk glaukophan. Glaukophan hanya ditemukan dalam batuan metamorf

seperti skis, eklogit, dan marmer. Mineral ini termasuk dalam fase blueschist.

Glaucophane berasosiasi dengan Klorit. Mineral ini digunakan untuk

menentukan nama dari batuan metamorf sesuai kondisi dimana mineral terbentuk.

Page 9: Acara 7 Endapan Metamorf

PRAKTIKUM ENDAPAN MINERAL

ACARA : ENDAPAN METAMORF NAMA : APRILA F. PARMA

HARI/TANGGAL : KAMIS / 15 MEI 2014 NIM : D611 12 259

Ket :

1.Kromit

No. Urut : 5

No. Sampel : -

Tipe Endapan : Metamorf

Fasies : Amfibolit

Struktur/Tekstur Khusus : -

Sifat Mineral

Warna : Hitam

Pecahan : Rata

Belahan : -

Cerat : Kecoklatan

Kilap : Submetalik

Kekerasan : 5,5 Skala Mohs

Tenacity : Brittle

Berat Jenis : 4,5 – 4,8 gr/cm3

Derajat Kejernihan : Opaq

Komposisi Mineral : FeCrO4

Bentuk Mineral : Octahedral

Sistem Kristal : Isometri

Golongan Mineral : Oksida dan Hidroksida

1

Page 10: Acara 7 Endapan Metamorf

Asosiasi Mineral : Piroksin, Biotit, Serpentin

Nama Mineral : Chromite

Keterangan : Mineral ini mempunyai sifat optik antara lain memiliki

warna hitam, sedangkan warna lapuknya kecoklatan. Dapat dilihat dengan mata bahwa

bidang pecahannya rata atau biasa disebut dengan even dan tidak memiliki bidang

belahan. Ketika mineral ini digoreskan pada porselen tampak dalam bentuk bubuk atau

cerat warnanya kecoklatan. Saat terkena cahaya, mineral ini menampakkan kilap

submetalik. Kekerasan dari mineral ini adalah 5.5 Skala Mohs. Mineral ini mudah rapuh

saat mengalami tekanan atau pukulan sehingga dikatakan memiliki sifat dalam brittle.

Berat jenis dari mineral ini adalah 4,5 – 4,8 gr/cm3 dengan derajat kejernihannya opaq

dikarenakan mineral tidak dapat mentransmisikan cahaya. Mineral ini berbentuk

octahedral dengan sistem kristal isometri. Komposisi kimia dari mineral ini adalah

FeCrO4, sehingga masuk kedalam golongan mineral Oksida dan Hidroksida. Dari sifat

fisik diatas dapat disimpulkan bahwa mineral yang dimaksud adalah Chromite.

Chromite terbentuk pada bagian bawah dari tubuh magma, dimana terjadi proses

kristalisasi. Dapat juga terbentu pada alluvial pantai berupa pasir hitam dan tanah

laterit. Mineral ini berada pada fase amfibolit.

Chromite berasosiasi dengan olivine, talk, serpentin, piroksin, biotit, magnetit.

Chromite dimanfaatkan sebagai bahan refraktori, pembuatan cat, sumber utama bijih

krom.

Page 11: Acara 7 Endapan Metamorf

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2009.http://bongkah.blogspot.com/2009/02/endapan-kalsit-merupakan-

hasil.html diakses pada 28 Mei 2014 pukul 09.16 WITA.

Anonim.2012.http://ferrermadridista.blogspot.com/2012/01/mineral-hornblende.html

diakses pada 28 Mei 2014 pukul 09.02 WITA.

Berry, L.G., Brian Mason, R.V. Dietrich. 1983. Mineralogy : Second Edition. New

York : W.H. Freeman and Company.

Graha, Setia Doddy.1987. Batuan dan Mineral. Bandung : Nova.

Irfan, Ulfa Ria. 2012. Penuntun Praktikum Kristalografi dan Mineralogi. Makassar :

Universitas Hasanuddin.

Mahallyrizka.2011.http://mahallyrizka.blogspot.com/2011/04/mineral-garnet.html

diakses pada 28 Mei 2014 pukul 08.50 WITA.

Saina,Galuh. 2011.http://belajarsejarahfun.blogspot.com/2011/07/fasies-metamorf.html

diakses pada 28 Mei 2014 pukul 08.23 WITA.

Saputra,Tommy.2013.http://mineraldanbatuan.blogspot.com/2013/04/deskripsi-

kromit.html diakses pada 28 Mei 2014 pukul 09.50 WITA.

Simon & Schuster. 1977. Rocks and Mineral . New York.

ASISTEN PRAKTIKAN

(HERWIN KAMARUDDIN) (APRILA FITRIANI PARMA)