Abunawadan gajah

1
Farah Nurul Aulia Siswi Kelas 1B SD Islam Al Badar TulungAgung Jawa Timur Abu Nawas dan Gajah Abu Nawas sedang berjalan-jalan santai di tengah kerumunan orang. Abu Nawas bertanya kepada seorang kawan yang kebetutan berjumpa di tengah jalan. “Ada kerumunan apa di sana?” tanya Abu Nawas. “Pertunjukkan keliling yang melibatkan gajah ajaib.” Jawab kawan abu Nawas “Apa-maksudmu dengan gajah ajaib?”Kata Abu Nawas ingin tahu. “Gajah yang bisa mengerti bahasa manusia,dan yang lebih menakjubkan adalah gajah itu hanya mau tunduk kepada pemiliknya saja.” kata kawan Abu Nawas menambahkan. Abu Nawas makin tertarik. Ia tidak tahan untuk menyaksikan kecerdikan dan keajaiban binatang raksasa itu. Kini Abu Nawas sudah berada di tengah kerumunan para penonton. Karena begitu banyak penonton yang menyaksikan pertunjukkan itu, sang pemilik gajah dengan bangga menawarkan hadiah yang cukup besar bagi siapa saja yang sanggup membuat gajah itu mengang guk-angguk. Tidak heran bila banyak diantara para penonton mencoba maju satu persatu. Mereka berupaya dengan beragam cara untuk membuat gajah itu mengangguk-angguk, tetapi sia-sia. Gajah itu tetap menggeleng-gelengkan kepala. Melihat kegigihan gajah itu Abu Nawas semakin penasaran. Hingga ia maju untuk mencoba. Setelah berhadapan dengan binatang itu Abu Nawas bertanya, “Tahukah engkau siapa aku?” Gajah itu menggeleng. “Apakah engkau tidak takut kepadaku?” tanya Abu Nawas lagi. Namun gajah itu tetap menggeleng. “Apakah engkau takut kepada tuanmu?” tanya Abu Nawas memancing. Gajah itu mulai ragu. “Bila engkau tetap diam maka akan aku laporkan kepada tuanmu.” lanjut Abu Nawas mulai mengancam. Akhirnya gajah itu terpaksa mengangguk-angguk. Atas keberhasilan Abu Nawas membuat gajah itu mengangguk-angguk maka ia mendapat hadiah berupa uang yang banyak

description

Abunawas

Transcript of Abunawadan gajah

Page 1: Abunawadan gajah

Farah Nurul AuliaSiswi Kelas 1B SD Islam Al BadarTulungAgung – Jawa Timur

Abu Nawas dan Gajah

Abu Nawas sedang berjalan-jalan santai di tengah kerumunan orang. Abu Nawas bertanyakepada seorang kawan yang kebetutan berjumpa di tengah jalan.“Ada kerumunan apa di sana?” tanya Abu Nawas.“Pertunjukkan keliling yang melibatkan gajah ajaib.” Jawab kawan abu Nawas“Apa-maksudmu dengan gajah ajaib?”Kata Abu Nawas ingin tahu.“Gajah yang bisa mengerti bahasa manusia,dan yang lebih menakjubkan adalah gajah ituhanya mau tunduk kepada pemiliknya saja.” kata kawan Abu Nawas menambahkan.Abu Nawas makin tertarik. Ia tidak tahan untuk menyaksikan kecerdikan dan keajaibanbinatang raksasa itu.Kini Abu Nawas sudah berada di tengah kerumunan para penonton. Karena begitu banyakpenonton yang menyaksikan pertunjukkan itu, sang pemilik gajah dengan banggamenawarkan hadiah yang cukup besar bagi siapa saja yang sanggup membuat gajah itumengang guk-angguk. Tidak heran bila banyak diantara para penonton mencoba majusatu persatu. Mereka berupaya dengan beragam cara untuk membuat gajah itumengangguk-angguk, tetapi sia-sia. Gajah itu tetap menggeleng-gelengkan kepala.Melihat kegigihan gajah itu Abu Nawas semakin penasaran. Hingga ia maju untukmencoba. Setelah berhadapan dengan binatang itu Abu Nawas bertanya,

“Tahukah engkau siapa aku?” Gajah itu menggeleng.“Apakah engkau tidak takut kepadaku?” tanya Abu Nawas lagi. Namun gajah itu tetapmenggeleng.“Apakah engkau takut kepada tuanmu?” tanya Abu Nawas memancing. Gajah itu mulairagu.“Bila engkau tetap diam maka akan aku laporkan kepada tuanmu.” lanjut Abu Nawasmulai mengancam. Akhirnya gajah itu terpaksa mengangguk-angguk. Atas keberhasilanAbu Nawas membuat gajah itu mengangguk-angguk maka ia mendapat hadiah berupauang yang banyak