Gajah Selalu Ingat

3
Jefferson/XIC/13 PEMBUNUHAN GANDA ATAU SALAH PAHAM Judul Novel : Gajah Selalu Ingat (Elephants Can Remember) Pengarang : Agatha Christie Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit : 2007 Tebal Buku : 288 hlm; 18 cm Cetakan ke : tujuh Harga : Rp 30.000,-- Pada saat undangan makan siang para pengarang, Ariadne Oliver ditanyai pertanyaan oleh orang asing: Mrs. Burton-Cox. Anak laki- laki Mrs. Burton-Cox ingin menikahi salah satu putri baptis Mrs. Oliver, Celia Ravenscroft. Pertanyaannya adalah: Apakah ibunya Celia yang membunuh ayahnya, atau sebalikya? Mrs. Oliver meminta bantuan Poirot untuk menemukan kebenarannya mengenai dua kematian yang telah terjadi beberapa tahun lalu. Kematian dari Jenderal Alistair dan Molly Ravenscroft telah mengambil tempat di Overcliffe. Mereka ditemukan di bawah jurang, keduanya mati karena luka tembakan, dan sebuah senjata dengan sidik jari mereka ditemukan di antara mayat mereka. Dalam penyelidikan yang sebenarnya hal itu sulit dibuktikan bahwa kasus itu merupakan kasus bunuh diri ganda atau pembunuhan yang dilakukan salah seorang kepada yang satunya dan ia bunuh diri. Mrs. Oliver mewawancarai beberapa saksi lama yang ia sebut “gajah” dengan asumsi bahwa mereka tidak akan pernah lupa kejadian kejadia di masa lampau, tetapi Poirot menemukan satu fakta yang menurutnya merupakan bagian yang penting: Margaret Ravenscroft memiliki empat buah rambut palsu. Ia juga memutuskan bahwa penyelidikan harus dilakukan mundur jauh ke belakang sesuai urutan untuk menemukan kebenarannya. Dolly (Dorothea) dan Molly (Margaret)Preston-Grey adalah kembar identik, tetapi hubungan Dolly dengan dua kejadian kekerasan telah membuatnya untuk menghabiskan waktunya di perawatan psikiater. Ia telah menikahi seorang tentara bernama Jarrow dan, tidak lama setelah kematiannya, dengan kuat dicurigai menenggelamkan anak laki- lakinya: dan ia coba untuk menyalahkan pada anak laki-lakinya Molly. Tugas Bahasa Indonesia: Resensi Novel SMA St. Aloysius Batununggal

Transcript of Gajah Selalu Ingat

Page 1: Gajah Selalu Ingat

Jefferson/XIC/13

PEMBUNUHAN GANDA ATAU SALAH PAHAMJudul Novel : Gajah Selalu Ingat (Elephants Can Remember)

Pengarang : Agatha Christie

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit : 2007

Tebal Buku : 288 hlm; 18 cm

Cetakan ke : tujuh

Harga : Rp 30.000,--

Pada saat undangan makan siang para pengarang, Ariadne Oliver ditanyai pertanyaan oleh orang asing: Mrs. Burton-Cox. Anak laki-laki Mrs. Burton-Cox ingin menikahi salah satu putri baptis Mrs. Oliver, Celia Ravenscroft. Pertanyaannya adalah: Apakah ibunya Celia yang membunuh ayahnya, atau sebalikya? Mrs. Oliver meminta bantuan Poirot untuk menemukan kebenarannya mengenai dua kematian yang telah terjadi beberapa tahun lalu.

Kematian dari Jenderal Alistair dan Molly Ravenscroft telah mengambil tempat di Overcliffe. Mereka ditemukan di bawah jurang, keduanya mati karena luka tembakan, dan sebuah senjata dengan sidik jari mereka ditemukan di antara mayat mereka. Dalam penyelidikan yang sebenarnya hal itu sulit dibuktikan bahwa kasus itu merupakan kasus bunuh diri ganda atau pembunuhan yang dilakukan salah seorang kepada yang satunya dan ia bunuh diri.

Mrs. Oliver mewawancarai beberapa saksi lama yang ia sebut “gajah” dengan asumsi bahwa mereka tidak akan pernah lupa kejadian kejadia di masa lampau, tetapi Poirot menemukan satu fakta yang menurutnya merupakan bagian yang penting: Margaret Ravenscroft memiliki empat buah rambut palsu. Ia juga memutuskan bahwa penyelidikan harus dilakukan mundur jauh ke belakang sesuai urutan untuk menemukan kebenarannya.

Dolly (Dorothea) dan Molly (Margaret)Preston-Grey adalah kembar identik, tetapi hubungan Dolly dengan dua kejadian kekerasan telah membuatnya untuk menghabiskan waktunya di perawatan psikiater. Ia telah menikahi seorang tentara bernama Jarrow dan, tidak lama setelah kematiannya, dengan kuat dicurigai menenggelamkan anak laki-lakinya: dan ia coba untuk menyalahkan pada anak laki-lakinya Molly. Pembunuhan kedua muncul di Malaya ketika Dolly tinggal bersama keluarga Ravenscroft; merupakan penyerangan pada anak tetangga.

Lagi-lagi ketika tinggal bersama keluarga Ravenscroft, kali ini di Overcliffe, kali ini Dolly berjalan sambil tidur, jatuh dari tebing dan mati pada tanggal 15 September 1960. Molly dan suaminya meninggal kurang dari sebulan kemudian, pada 3 Oktober.

Poirot menghubungi Desmond Burton-Cox, pacar Celia, dan untuk menjelaskan kebenarannya. Kembali ke keluarga Burton-Cox, agen penyelidikan Poirot, Mr. Goby, menemukan bahwa Desmond bukanlah anak kandung dari Mrs. Burton-Cox, tetapi merupakan anak dari aktris, Kathleen Fenn, dan harta yang ditinggalkan oleh Desmond ketika ia meninggal tanpa istri akan jatuh ke tangan ibu angkatnya. Mrs. Burton-Cox berusaha untuk mencegah Desmond menikahi Celia Ravenscroft dan berencana unntuk membunuh Desmond sehingga dapat mewarisi seluruh uang Desmond.

Poirot mencari tahu kebenarannya dengan cara menghubungi Zélie Meauhourat, pengasuh anak-anak di keluarga Ravenscroft ketika Alistair dan Molly meninggal. Ia kembali dari Lausanne ke

Tugas Bahasa Indonesia: Resensi NovelSMA St. Aloysius Batununggal

Page 2: Gajah Selalu Ingat

Jefferson/XIC/13

Inggris untuk menjelaskan kebenarannya kepada Desmond dan Celia. Dolly telah melukai Molly dengan parah merupakan bagian dari rasa irinya, tetapi karena rasa sayang Molly kepada saudara perempuannya sehingga membuat Alistair berjanji untuk melindungi Dolly dari pihak kepolisian. Lalu, Zélie dan Alistair membuat kelihatannya seperti Dolly jatuh di bawah tebing. Dolly menggantikan posisi Molly dan mengenakan rambut palsu Molly. Hanya anjing milik keluarga Ravenscroft yang mengetahui perbedaannya, dan menggigit Dolly. Kemudian, Alistair mengetahui bahwa ia harus segera membunuh Dolly dengan alasan untuk mencegah pembunuhan selanjutnya, setelah itu ia memutuskan untuk bunuh diri.

Desmond dan Celia merasa sedih atas kejadian yang sebenarnya, tetapi sekarang dengan mengetahui kejadian yang sebenarnya mereka dapat melanjutkan masa depan mereka bersama.

THE QUEEN OR CRIME. Agatha Christie lahir di Torquay, Devon, Inggris pada tahun 1890, dikenal di seluruh dunia sebagai The Queen if Crime, Ratu Penulis Cerita Kriminal. Ia mulai mengarang menjelang akhir Perang Dunia I. Dalam buku pertamanya, The Mysterious Affair at Styles (Misteri di Styles) ia menciptakan Hercule Poirot, detektif berkebangsaan Belgia yang bertubuh kecil, dengan kepada berbentuk telur, serta amat menyukai kerapian-tokoh detektif paling populer dalam fiksi setelah Sherlock Holmes. Poirot, Miss Marple, dan detektif-detektif ciptaan Agatha Christie lainnya telah muncul dalam film layar lebar maupun layar gelas - sandiwara radio, dan drama-drama panggung yang kisah-kisahnya diangkat dari novel-novelnya. Agatha Christie menikah dua kalinya dengan Sir Max Mallowan, Arkeolog terkemuka. Ia banyak membantu suaminya ini dalam berbagai ekspedisi ke Timur Tengah. Pada tahun 1971 Agatha Christie mendapat penghargaan tertinggi di Inggris, ketika ia dianugerahi gelar Dame of the British Empire. Postern of Fate (Gerbang Nasib) adalah buku yang terakhir ditulisnya sebelum ia meninggal pada 12 Januari 1976. Tetapi setelah penerbitan buku ini, pada tahun 1975 terbit juga dua buku lainnya yang sudah dipersiapkan sejak tahun 1940-an :Curtain: Poirot`s Last Case (Tirai), kasus pembunuhan terakhir dan terbesar yang dibongkar oleh Poirot dan Sleeping Murder (Pembunuhan Terpendam), buku terakhir yang menampilkan Miss Marple.

Dilihat dari peristiwa-peristiwa yang diangkat dalam novel ini kita dapat mengetahui bahwa sang pengarang ingin mengajak para pembaca untuk berfantasi bahwa pembaca saat itu juga ikut langsung melihat peristiwa itu secara langsung. Terlebih lagi buku ini diberi gambar sampul yang cukup menarik. Namun, bahasa yang digunakan dalam menceritakan kisah-kisahnya, terlalu berbelit-belit sehingga memerlukan konsentrasi yang cukup tinggi untuk mengerti apa yang dimaksudkan dalam bacaan.

Buku ini merupakan buku yang sangat menarik untuk dibaca, dan bagi para penggemar novel sebaiknya membeli novel ini, terlebih novel ini telah di cetak ulang dengan sampul yang lebh menarik.

Tugas Bahasa Indonesia: Resensi NovelSMA St. Aloysius Batununggal