ABSTRAK

Wawancara adalah suatu cara untuk mengumpulkan informasi dengan cara bertanya jawab dengan narasumber sesuai topic wawancara utuk memperoleh informasi. Wawancara memiliki beberapa jenis yang berdasarkan jumlah responden, waktu wawancara, keterlibatan pihak ketiga, dan alternative komunikasi.

Berdasarkan fungsinya, wawacara dibagi menjadi tiga, yaitu diagnosik, theurapeutik, dan penelitian. Berdasarkan waktu dibagi menjadi dua, yaitu wawancara singkat dan panjang. Berdasakan jumlah responden dibagi menjadi dua, yaitu individual dan kelompok. Menurut keterlibatan pihak ketiga, wawancara dibagi menjadi dua yaitu wawacara terbuka dan tertutup. Dan berdasarkan alternative komunikasi, wawancara dibagi menjadi dua yaitu wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Wawancara dapat dilakukan oleh siapa saja. Terutama oleh jurnalis, peneliti, dan pengusaha. Orang yang melakukan wawancara disebut sebagai pewawancara atau stimulator.

Dalam karya tulis ini banyak hal-hal yng harus diperhatikan dalam wawancara. Dalam penelitian karya tulis ini, kami juga menggunakan berbagai teknik dan instrument penelitian.

Ada beberapa permasalahan-permasalahan yang muncul dalam pembuatan atau pengaplikasian wawancara itu sendiri diantaranya adalah mengenai penggunaan bahasa baku dalam mewawancarai narasumber, boleh atau tidaknya mengenakan pakaian non-formal pada saat melakukan wawancara, dsb.

Dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan oleh kami maka didapat simpulan bahwa banyak hal yang perlu diperhatikan dalam wawancara seperti pemilihan narasumber yang tepat, bahasa yang digunakan dalam wawancara sesuai narasumber, dll.