ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · PDF filePeneliti mengambil data dari catatan rekam medis pasien,...
Transcript of ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · PDF filePeneliti mengambil data dari catatan rekam medis pasien,...
ABSTRAK
KARAKTERISTIK KANKER KOLOREKTAL DI RSUP SANGLAH
DENPASAR PADA TAHUN 2014-2016
Kanker kolorektal di Indonesia menempati urutan ke-3 baik kanker terbanyak
maupun penyebab kematian akibat kanker pada kedua jenis kelamin. Kanker kolorektal
memerlukan waktu 10 sampai 20 tahun dengan gejala awal yang sulit terlihat. Polip
adenomatous merupakan bentuk awal dari kanker kolorektal dan 95% kanker
kolorektal adalah polip dengan bentuk tersebut. Kasus kanker kolorektal di RSUP
tergolong cukup banyak. Oleh karenanya, penulis ingin menginisiasi penelitian tentang
karakteristik kanker kolorektal di RSUP Sanglah tahun 2014 – 2016. Subjek penelitian
adalah 36 pasien kanker kolorektal di RSUP Sanglah Denpasar selama Januari 2014 –
November 2016. Peneliti mengambil data dari catatan rekam medis pasien, kemudian
peneliti akan memasukkan data dan memproses dengan menggunakan software SPSS
17.0.
Dari hasil penelitian, menunjukkan karakteristik sampel yaitu dari 36
responden, rata-rata usia dengan kanker kolorektal terbanyak ditemukan pada rentang
50 tahun keatas dan tidak terpengaruh jenis kelamin. Indeks massa tubuh pasien
mayoritas normal dan pasien datang dengan riwayat keluhan abdominal yang kronis.
Tidak ditemukan riwayat keluarga dengan kanker kolorektal. Stadium bervariasi
dengan dominasi stadium IV. Lokasi tersering dari kanker kolorektal adalah rektum
dan sigmoid. Pasien mendapatkan penanganan variatif sesuai stadium, kondisi pasien,
dan persetujuan dengan dokter. Lebih dari setengah sampel membaik setelah mendapat
penanganan di RSUP Sanglah.
Sebagai simpulan bahwa karakteristik kanker kolorektal di RSUP Sanglah
tahun 2014 - 2016 sangat variatif. Saran sebaiknya rekam medis memiliki kelengkapan
data yang lebih baik dan penggalian data yang lebih baik.
Kata kunci: Karakteristik, Kanker kolorektal, RSUP Sanglah
ABSTRACT
CHARACTERISTICS OF COLORECTAL CANCER IN
SANGLAH HOSPITAL DENPASAR IN 2014-2016
In Indonesia, colorectal cancer ranks third in both new cancer case and cause
of cancer deaths for both gender. Colorectal cancer can take 10 to 20 years to develop
and has a very mild symptom. Adenomatous polyp is an early form of colorectal cancer
and 95% of colorectal cancer is a polyp with this form. Colorectal cancer cases in
Sanglah Hospital happens to be quite a lot. Therefore, the author wants to initiate
research on the characteristics of colorectal cancer in Sanglah Hospital from 2014 -
2016. The subjects were 36 patients with colorectal cancer at Sanglah Hospital in
Denpasar during January 2014 -November 2016. The researchers took the data from
patient medical record, then researchers will insert and process the data using SPSS
17.0 software.
From the research, which shows characteristics of the sample of 36 respondents,
the average age for colorectal cancer is mostly in the range of 50 years and older and
is not affected by gender. The majority of samples has normal body mass index and
patients present with a history of chronic abdominal complaints. No family history of
colorectal cancer. Stadium varied with a predominance of stage IV. The most common
sites of colorectal cancer is rectum and sigmoid. Patients get treatment varied according
to the stage, patient's condition, and the approval of a physician. More than half of the
sample improved after receiving treatment at Sanglah Hospital.
As a conclusion, the characteristics of colorectal cancer in Sanglah Hospital
from 2014 - 2016 are very varied. For suggestions, medical record should be more neat
and better data mining.
Keywords: Characteristics, colorectal cancer, Sanglah Hospital
RINGKASAN
Kanker kolorektal adalah salah satu penyebab utama kematian kanker di dunia.
Kanker ini menetap sebagai kanker paling umum ketiga dan penyebab paling umum
ketiga terkait kematian karena kanker di Amerika. Di Indonesia sendiri, kanker
kolorektal menempati peringkat ketiga kanker terbanyak tahun 2012 untuk kedua jenis
kelamin. Pada laki laki ditemukan 32% kasus baru dengan 10% kematian, sedangkan
perempuan 14% kasus baru dengan 7% angka kematian. Kanker kolorektal adalah
istilah yang digunakan untuk kanker yang dimulai di usus besar atau rektum. Seperti
kanker lainnya, kanker kolorektal adalah penyakit multifaktorial dengan etiologi
bervariasi dari faktor genetik, usia, paparan lingkungan (termasuk diet), kondisi
peradangan kronis pada saluran pencernaan dan lain lain. Pertumbuhan massa yang
non-cancerous disebut polip adalah tahap pertama dari perkembangan penyakit kanker
kolorektal. Polip mungkin berkembang secara perlahan selama 10-20 tahun dan
berubah menjadi kanker kolorektal. Sekitar 96% dari kanker kolorektal adalah kanker
adenocarcinoma.
Penderajatan untuk kanker kolorektal diambil dari American Joint Committee
on Cancer menggunakan sistem TNM. Pengertian T adalah tumor yang dikategorikan
dari Tx, To s/d T4, N untuk keterlibatan kelenjar getah bening(KGB) yang
dikategorikan dari Nx, No s/d N2, sedangkan M menunjukkan ada atau tidaknya
metastasis pada kanker. Faktor resiko kanker kolorektal berupa usia, jenis kelamin,
indeks massa tubuh, riwayat terdahulu, dan keluarga. Lokasi yang paling umum dari
kanker kolorektal adalah kolon sigmoid (25%), rektum (21%), sekum (20%),
rectosigmoid junction (20%), transverse colon (5%) dan ascending colon (10%).
Apabila rectosigmoid junction dimasukkan ke bagian sigmoid, maka 66 persen
kejadian kanker kolorektal terjadi di area rektum dan sigmoid. Tergantung pada
lokasinya, penanganan operasi akan berbeda. Apabila terjadi di kolon, jenis operasinya
adalah hemikolektomi, sedangkan apabila di daerah rektum dan sigmoid maka jenis
prosedur operasinya adalah low anterior resection atau sigmoid colon resection.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional deskriptif
dengan pendekatan cross-sectional dimana peneliti akan melakukan pengumpulan data
pada satu saat tertentu, yang dalam hal ini bukan berarti semua subyek diamati
tepat pada satu saat yang sama, tetapi pengumpulan data pada setiap subjek
hanya dilakukan satu kali saja. Target populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
pasien kanker kolorektal di Denpasar. Populasi sampel yang digunakan adalah
semua pasien kanker kolorektal berulang di Bagian Ilmu Bedah Onkologi selama
Januari 2014 – November 2016. Identifikasi variabel berupa usia, jenis kelamin,
Indeks Massa Tubuh, riwayat penyakit terdahulu, riwayat keluarga, Stadium saat
terdiagnosa, lokasi tumor di usus besar, Pengobatan yang diterima dan, hasil / kondisi
keluar rumah sakit.
Berdasarkan hasil yang telah dijabarkan secara deskriptif menggunakan
SPSS, usia diatas 50 tahun dan pasien geriatri memiliki resiko kanker kolorektal
terbesar dibandingkan kelompok usia dibawahnya. Variabel jenis kelamin juga
menunjukkan kesesusaian dengan kajian karena ditemukan selisih dari kedua jenis
kelamin tidak terlalu signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa jenis kelamin tidak
mempengaruhi faktor resiko untuk kanker kolorektal. Peneliti menemukan status
obesitas 36 pasien dengan kanker kolorektal sebagian besar adalah normal (IMT 18.5
– 22.9). Variabel riwayat terdahulu atau keluhan umum yang didapat berdasarkan atas
data subjektif pada rekam medis menemukan tiga hal yang paling sering dikeluhkan
pasien. Buang air besar berdarah, nyeri perut bersamaan dengan perasaan tidak lega,
dan kesulitan buang air besar dengan periode waktu yang relatif lama. Sisa dari
penyakit lain berupa gagal ginjal kronis dan gangguan jantung yang korelasinya kurang
kuat dengan kanker kolorektal. Penanganan dan rencana kemoterapi berbeda beda pada
setiap pasien dan stadiumnya. Hasil yang ditemukan berupa data rekam medis kondisi
saat keluar yang mana mayoritas dari pasien yang ditangani membaik.
SUMMARY
Colorectal cancer is one of the leading causes of cancer death in the world. This
cancer is settled as the third most common cancer and the third most common cause of
cancer-related deaths in the United States. In Indonesia alone, colorectal cancer ranks
third highest cancer in 2012 for both sexes. In men was found 32% of new cases with
10% of deaths, while women 14% of new cases with 7% mortality. Colorectal cancer
is a term used for cancer that starts in the colon or rectum. As with other cancers,
colorectal cancer is a disease of multifactorial etiology varies from genetic factors, age,
environmental exposure (including diet), a chronic inflammatory condition of the
gastrointestinal tract and others. The growth of non-cancerous masses called polyps is
the first phase of the development of colorectal cancer. Polyps may develop slowly
over 10-20 years and turn into colorectal cancer. Approximately 96% of colorectal
cancer is adenocarcinoma cancer.
Staging for colorectal cancer is taken from the American Joint Committee on
Cancer using TNM system. T is categorized from Tx, To s / d T4, N for lymph node
involvement (KGB) are categorized from Nx, No. s / d N2, while M is showing the
presence or absence of metastasis in cancer. Colorectal cancer has a few risk factors
such as age, sex, body mass index, previous history, and family. The most common
location of colorectal cancer is the sigmoid colon (25%), rectum (21%), cecum (20%),
recto sigmoid junction (20%), transverse colon (5%) and ascending colon (10%). If
recto sigmoid junction was categorized into the sigmoid, then 66 percent of the
incidence of colorectal cancer occurred in the area of the rectum and sigmoid.
Depending on the location, the handling of the operation will be different. If it occur in
the colon, the type of operation is hemicolectomy, whereas when the cancer is in rectum
and sigmoid, the type of operation procedure is low anterior resection or sigmoid colon
resection.
This study design was descriptive observational cross-sectional study in which
researchers will collect data at a specific moment, in this case does not mean all of the
subjects were observed exactly at the same time, but the collection of data on any
subject is only performed one time only , The target population in this study were all
patients with colorectal cancer in Denpasar. The population sample used are all
recurrent colorectal cancer patients in the Section of Oncology Surgery for January
2014 - November 2016. Identification of variables such as age, gender, body mass
index, previous medical history, family history, stadium when diagnosed, the location
of the tumor in the colon , treatment received and the results / conditions out of the
hospital.
Based on the results that have been outlined descriptively using SPSS, age
above 50 years and geriatric patients have shown the greatest risk of colorectal cancer
compared to the age group below it. Gender variable also showed a match with the
study because of differences were found in both sexes was not significant. This
indicates that gender did not affect the risk factors for colorectal cancer. Researchers
found obesity status in 36 patients with colorectal cancer are mostly normal (BMI 18.5
- 22.9). Past history or a common complaint obtained based on subjective data on
medical records found three of the most frequent complaint of patients. Bloody Stool,
abdominal pain along without a feeling of relief, and bowel problems with a relatively
long period of time. The rest of other diseases such as chronic kidney failure and heart
problems has less strong correlation with colorectal cancer. Treatments and
chemotherapy plans differ depending on each patient and the stage. The majority of
discharged treated patients are improved.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI iv
KATA PENGANTAR v
ABSTRAK vii
ABSTRACT viii
RINGKASAN ix
SUMMARY xi
DAFTAR ISI xiii
DAFTAR TABEL xvi
DAFTAR GAMBAR xvii
DAFTAR SINGKATAN xviii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Tujuan Umum 3
1.4 Tujuan Khusus 3
1.5 Manfaat Akademis 3
1.6 Manfaat Klinis
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5
2.1 Definisi Kanker Kolorektal 5
2.2 Klasifikasi Kanker Kolorektal 5
2.3 Staging Kanker Kolorektal 7
2.4 Faktor Resiko Terjadinya Kanker Kolorektal 10
2.4.1 Usia 10
2.4.2 Jenis Kelamin 11
2.4.3 Indeks Massa Tubuh 12
2.4.4 Riwayat Penyakit Terdahulu 13
2.4.5 Riwayat Keluarga 15
2.5 Penatalaksanaan Kanker Kolorektal 17
2.6 Lokasi 18
2.7 Prognosis Kanker Kolorektal 18
BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN 20
BAB IV METODE PENELITIAN 21
4.1 Jenis Rancangan Penelitian 21
4.2 Subjek dan Sampel Penelitian 21
4.2.1 Variabilitas Populasi 21
4.2.2 Kriteria Subjek 21
4.2.3 Besaran Sampel 22
4.2.4 Teknik Penentuan Sampel 22
4.3 Variabel Penelitian 23
4.3.1 Identifikasi Variabel 23
4.3.2 Definisi Operasional Variabel 23
4.4 Bahan dan Instrumen Penelitian 25
4.5 Lokasi dan Waktu Penelitian 26
4.6 Prosedur Pengambilan atau Pengumpulan Data 26
4.7 Alur Penelitian 27
4.8 Cara Pengolahan dan Analisis Data 28
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 29
5.1 Deskripsi Hasil Penelitian 29
5.2 Temuan Umum 50
5.2.1 Usia 30
5.2.2 Jenis Kelamin 31
5.2.3 Indeks Massa Tubuh 31
5.2.4 Riwayat Penyakit Terdahulu 32
5.2.5 Riwayat Keluarga 34
5.2.6 Stadium 34
5.2.7 Lokasi 35
5.2.8 Penanganan 36
5.2.9 Hasil Dan Kondisi Saat Keluar Rumah Sakit 37
5.3 Temuan Khusus 39
5.4 Pembahasan 39
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 42
6.1 Simpulan 42
6.2 Saran 42
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 . Penderajatan anatomi dan prognosis dari kanker kolorektal 7
Tabel 2 . Tabel penelitian prospektif tentang beberapa faktor resiko terkait
kanker kolorektal di follow-up selama 11,5 tahun. Tabel bersifat
kasar karena tidak terdapat interval kepercayaan 10
Tabel 3. Insiden, RR, dan 95% interval kepercayaan pada tiap komponen
sindrom metabolic 15
Tabel 4. Prognosis kanker kolorektal menurut stadium 19
Tabel 5.1. Distribusi Usia Penderita Kanker Kolorektal 30
Tabel 5.2. Distribusi Jenis Kelamin Penderita Kanker Kolorektal 31
Tabel 5.3. Distribusi Indeks Massa Tubuh Penderita Kanker Kolorektal 32
Tabel 5.4. Tabel Riwayat Keluhan dan Penyakit Sebelumnya 33
Tabel 5.5. Distribusi Pasien Dengan Keluarga Menderita Kanker Kolorektal 34
Tabel 5.6. Distribusi Stadium Kanker Kolorektal 34
Tabel 5.7. Distribusi Lokasi Terjadi Kanker Kolorektal 35
Tabel 5.8. Distribusi Penanganan Dokter Pada Penderita Kanker Kolorektal 36
Tabel 5.9. Hasil Dan Kondisi Saat Keluar Rumah Sakit 37
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Perkembangan kanker kolorektal 2
Gambar 2. Bentukan-bentukan polip pada usus 6
Gambar 3. Pertumbuhan dan perkembangan polypoid dan tumor datar diamati in
vivo melalui kolonoskopi 6
Gambar 4. Gambaran penderajatan tumor klasifikasi “T” 9
Gambar 5. Kasus kanker dan kematiannya di United States tahun 2008 11
Gambar 6. 10 Kanker utama di United States tahun 2012 12
Gambar 7. Hasil studi perbandingan peneliti Canavan et al tentang Relative Risk
kanker kolorektal pada pasien Crohn’s disease 14
DAFTAR SINGKATAN
5-FU = 5 Fluoro-uracil
ACS = American Cancer Society
BMI = Body Mass Index
CI = Confidence Interval
CIMP = CpG island methylator phenotype
CIN = Chromosomal Instability
CRC = Colorectal Cancer
DNA = Deoxyribonucleic acid
FAP = Familial adenomatous polyposis
GI = Gastro intestinal
HNPCC = Hereditary non-polyposis colorectal cancer
IBD = Inflammatory Bowel Disease
IGF = Insulin-like Growth Factor
IK = Interval Kepercayaan
KGB = Kelenjar Getah Bening
MMR = Mismatch repair
MSI = Microsatellite instability
RR = Relative Risk
RSUP = Rumah Sakit Umum Pusat
PY = Person-Years
p53 = Tumor suppressor gen 53
WHO = World Health Organisation
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kanker adalah sebuah istilah yang awam di masyarakat. Beranggapan sebagai
sebuah penyakit yang sulit ditangani dan muncul sewaktu-waktu. Disebabkan
karena faktor resikonya yang multifaktorial dan tidak bisa ditebak adalah hal yang
paling ditakuti dari penyakit ini. Usus besar dan rektum adalah bagian dari sistem
pencernaan, yang sering disebut gastro-intestinal (GI) system atau sistem
pencernaan. Kanker kolorektal adalah salah satu penyebab utama kematian kanker
di dunia. Kanker ini menetap sebagai kanker paling umum ketiga dan penyebab
paling umum ketiga terkait kematian karena kanker di Amerika ( Rick Alteri dkk,
2014; Victoria Valinluck Lao, 2012; Tomislav Dragovich, 2015). Eropa sebagai
salah satu negara maju dengan angka insiden kanker kolorektal yang tinggi. Pada
tahun 2004 terdapat 2.886.800 insiden dan 1.711.000 kematian karena kanker. Pada
sistem pencernaan, kanker kolorektal merupakan kanker yang paling umum dan
paling sering ditemukan(Tomislav Dragovich, 2015). Di Indonesia sendiri, kanker
kolorektal menempati peringkat ketiga kanker terbanyak tahun 2012 untuk kedua
jenis kelamin. Pada laki laki ditemukan 32% kasus baru dengan 10% kematian,
sedangkan perempuan 14% kasus baru dengan 7% angka kematian
(Globocan,2012).
Kanker kolorektal adalah istilah yang digunakan untuk kanker yang dimulai di
usus besar atau rektum. Seperti kanker lainnya, kanker kolorektal adalah penyakit
multifaktorial dengan etiologi bervariasi dari faktor genetik, usia, paparan
lingkungan (termasuk diet), kondisi peradangan kronis pada saluran pencernaan
dan lain lain. Pertumbuhan massa yang non-cancerous disebut polip adalah tahap
pertama dari perkembangan penyakit kanker kolorektal. Polip mungkin
berkembang secara perlahan selama 10-20 tahun dan berubah menjadi kanker
kolorektal. Sekitar 96% dari kanker kolorektal adalah kanker adenokarcinoma
(Rick Alteri dkk, 2014; Victoria Valinluck Lao, 2012; American Cancer Society
2015). Kanker yang telah tumbuh ke dinding sel juga dapat menembus sel epitel
pembuluh darah yang kemudian dibawa ke hati dan kelenjar getah bening . Dengan
cara itu, setelah metastasis, sel kanker dapat menyebar ke berbagai organ
(American Cancer Society 2015).
Gambar 1. Perkembangan kanker kolorektal (Rick Alteri dkk, 2014).
Meskipun sebagian besar pilihan pengobatan adalah operasi, staging sangat
penting dalam menentukan pilihan untuk pengobatan dan dalam menilai prognosis
(Rick Alteri dkk, 2014). Prognosis keselamatan atau kesembuhan didasarkan pada
staging. 95% pasien stadium 1 mempunyai rata-rata kelangsungan hidup selama 5
tahun, 60% untuk stadium III, dan 10% pada pasien dengan stadium 4. (Tomislav
Dragovich, 2015).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka penulis dapat
menemukan identifikasi masalah berupa :
1.2.1.Berapa banyak jumlah kanker kolorektal di RSUP Sanglah pada tahun 2014-
2016?
1.2.2 Bagaimana karakteristik kanker kolorektal di RSUP Sanglah pada tahun 2014
-2016?
1.3 Tujuan Umum
Adapun tujuan dari paper ini adalah:
1.3.1 Untuk mengetahui karakteristik kanker kolorektal di RSUP Sanglah pada
tahun 2014 -2016.
1.3.2 Untuk mengetahui jumlah kanker kolorektal di RSUP Sanglah pada tahun
2014-2016.
1.4 Tujuan Khusus
1.4.1 Untuk mengetahui karakteristik usia pada kanker kolorektal
1.4.2 Untuk mengetahui karakteristik jenis kelamin pada kanker kolorektal
1.4.3 Untuk mengetahui karakteristik berat badan pada kanker kolorektal
1.4.4 Untuk mengetahui karakteristik riwayat penyakit terdahulu pada kanker
kolorektal
1.4.5 Untuk mengetahui karakteristik riwayat keluarga pada kanker kolorektal
1.4.6 Untuk mengetahui karakteristik pengobatan yang diterima pada kanker
kolorektal
1.5 Manfaat Akademis
Memberikan pengetahuan lebih bagi penulis mengenai karakteristik kanker
kolorektal di RSUP Sanglah, menjawab pertanyaan pada rumusan masalah yang
ada serta memberikan data kepada peneliti selanjutnya mengenai karakteristik
penyakit kanker kolorektal di Indonesia.
1.6 Manfaat Klinis
Mengetahui data epidemiologi kanker kolorektal serta gambaran spesifik dari
kanker kolorektal di Bali serta memberilan kontribusi berupa pengetahuan kepada
masyarakat awam mengenai kanker kolorektal dan faktor resikonya.