Abstrak + Keywords

1
Potensi Antihipertensi dari Leilem (Clerodendrum Minahassae) Mario Sebastiano, Jossy Supit, Zefania N. Mamahit, Rialtji Saleh, Andrew M. Dien 1) 1) Jurusan Kimia, Universitas Negeri Manado Abstrak : Tumbuhan leilem (Clerodendrum Minahasae) yang berasal dari daerah Sulawesi Utara merupakan salah satu tanaman obat yang berpotensi dimanfaatkan untuk obat antihipertensi. Daun leilem positif alkaloid dan alkaloid memiliki efek dalam bidang kesehatan berupa antihipertensi dan antidiabetes mellitus. Tujuan dari penelitian ini untuk mengungkap kemampuan antihipertensi, baik ekstrak maupun fraksi dari daun leilem secara in vitro dan in vivo dan untuk endapatkan senyawa antihipertensi (khususnya senyawa baru) dari daun leilem untuk dapat dijadikan senyawa pandu (lead compound) untuk fitofarmaka antihipertensi. Metode penelitian dilakukan dalam beberapa tahap kegiatan, yaitu pengolahan bahan baku, pembuatan ekstrak, pemurnian ekstrak dan uji anti hipertensi. Uji antihipertensi dilakukan dengan penentuan daya inhibisi terhadap aktivitas ACE (Angiotensin I Converting Enzyme) secara in vitro dan pada tikus secara in vivo. Fraksi yang paling aktif akan diujikan pada 5 tikus yang telah mengalami hipertensi. zat uji dikatakan mempunyai efek antihipertensi jika terjadi penurunan tekanan sistol ≥ 20 mmHg. Keywords : Antihipertensi, daun Leilem (Clerodendrum Minahasae), ACE, in vitro, in vivo, tikus.

Transcript of Abstrak + Keywords

Page 1: Abstrak + Keywords

Potensi Antihipertensi dari Leilem (Clerodendrum Minahassae)

Mario Sebastiano, Jossy Supit, Zefania N. Mamahit, Rialtji Saleh, Andrew M. Dien 1)

1)Jurusan Kimia, Universitas Negeri Manado

Abstrak : Tumbuhan leilem (Clerodendrum Minahasae) yang berasal dari daerah Sulawesi

Utara merupakan salah satu tanaman obat yang berpotensi dimanfaatkan untuk obat

antihipertensi. Daun leilem positif alkaloid dan alkaloid memiliki efek dalam bidang

kesehatan berupa antihipertensi dan antidiabetes mellitus. Tujuan dari penelitian ini untuk

mengungkap kemampuan antihipertensi, baik ekstrak maupun fraksi dari daun leilem secara

in vitro dan in vivo dan untuk endapatkan senyawa antihipertensi (khususnya senyawa baru)

dari daun leilem untuk dapat dijadikan senyawa pandu (lead compound) untuk fitofarmaka

antihipertensi. Metode penelitian dilakukan dalam beberapa tahap kegiatan, yaitu pengolahan

bahan baku, pembuatan ekstrak, pemurnian ekstrak dan uji anti hipertensi. Uji antihipertensi

dilakukan dengan penentuan daya inhibisi terhadap aktivitas ACE (Angiotensin I Converting

Enzyme) secara in vitro dan pada tikus secara in vivo. Fraksi yang paling aktif akan diujikan

pada 5 tikus yang telah mengalami hipertensi. zat uji dikatakan mempunyai efek

antihipertensi jika terjadi penurunan tekanan sistol ≥ 20 mmHg.

Keywords : Antihipertensi, daun Leilem (Clerodendrum Minahasae), ACE, in vitro, in vivo,

tikus.