Abstrak Indonesia

2
ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER FRAKSI ETIL ASETAT RELATIF NON POLAR RIMPANG TEMU KUNCI (Kaempferia pandurata Roxb.) YANG DITANAM DI SAMIGALUH, KULON PROGO, YOGYAKARTA Oleh : Dimas Aditya Hariyadi NIM : 09307141004 Pembimbing Utama : Prof. Dr. Sri Atun ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengisolasi serta mengkarakterisasi senyawa metabolit sekunder dalam rimpang temu kunci dari fraksi etil asetat relatif non polar menggunakan spektroskopi UV-Vis, IR dan NMR. Serbuk temu kunci dimaserasi dengan metanol selama 24 jam dengan tiga kali pengulangan. Ekstrak metanol dipekatkan dilanjutkan dengan partisi menggunakan n-heksana, dilanjutkan dengan kloroform serta etil asetat sehingga diperoleh fraksi etil asetat. Fraksi etil asetat dipekatkan dan dilanjutkan pemurnian dengan KVC. Penentuan pelarut menggunakan KLT. Hasil pemurnian dengan KVC diperoleh dua senyawa yaitu K 1 dan K 2 . Identifikasi senyawa menggunakan spektrometer UV-Vis, IR dan NMR. Identifikasi K 1 menggunakan KLT, UV-Vis dan IR dengan senyawa standar pinostrobin. Hasil KLT menunjukkan Rf yang sama. Spektra UV-Vis, menunjukkan K 1 memiliki λ maks 280,00 nm dan 231,00 nm. Spektra IR muncul serapan 3446,03 cm -1 (–OH), 1645,96 cm -1 (C=O), 1581,00 cm -1 (C=C aromatik), dan 1301,92 cm - 1 , 1206,03 cm -1 , serta 1158,43(C-O). Senyawa K 1 dipastikan Pinostrobin. Senyawa K 2 diidentifikasi menggunakan spektometer UV-Vis muncul λ maks pada 231,00 nm dan 283,00 nm. Spektra IR muncul serapan 3446,08 cm -1 (–OH), 1634,06 cm -1 (C=O), 1583,76 vii

description

temu kunci

Transcript of Abstrak Indonesia

Page 1: Abstrak Indonesia

ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER FRAKSI ETIL ASETAT RELATIF NON POLAR RIMPANG TEMU KUNCI

(Kaempferia pandurata Roxb.) YANG DITANAM DI SAMIGALUH, KULON PROGO, YOGYAKARTA

Oleh :

Dimas Aditya Hariyadi

NIM : 09307141004

Pembimbing Utama : Prof. Dr. Sri Atun

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mengisolasi serta mengkarakterisasi senyawa metabolit sekunder dalam rimpang temu kunci dari fraksi etil asetat relatif non polar menggunakan spektroskopi UV-Vis, IR dan NMR.

Serbuk temu kunci dimaserasi dengan metanol selama 24 jam dengan tiga kali pengulangan. Ekstrak metanol dipekatkan dilanjutkan dengan partisi menggunakan n-heksana, dilanjutkan dengan kloroform serta etil asetat sehingga diperoleh fraksi etil asetat. Fraksi etil asetat dipekatkan dan dilanjutkan pemurnian dengan KVC. Penentuan pelarut menggunakan KLT. Hasil pemurnian dengan KVC diperoleh dua senyawa yaitu K1 dan K2. Identifikasi senyawa menggunakan spektrometer UV-Vis, IR dan NMR.

Identifikasi K1 menggunakan KLT, UV-Vis dan IR dengan senyawa standar pinostrobin. Hasil KLT menunjukkan Rf yang sama. Spektra UV-Vis, menunjukkan K1

memiliki λmaks 280,00 nm dan 231,00 nm. Spektra IR muncul serapan 3446,03 cm-1 (–OH), 1645,96 cm-1 (C=O), 1581,00 cm-1 (C=C aromatik), dan 1301,92 cm-1, 1206,03 cm-1, serta 1158,43(C-O). Senyawa K1 dipastikan Pinostrobin. Senyawa K2 diidentifikasi menggunakan spektometer UV-Vis muncul λmaks pada 231,00 nm dan 283,00 nm. Spektra IR muncul serapan 3446,08 cm-1 (–OH), 1634,06 cm-1 (C=O), 1583,76 cm-1 (C=C aromatik), dan 1301,58 cm-1 dengan 1167,09 cm-1 (C-O). Dengan spektrometer NMR, terdapat 13 jenis karbon, dan 8 jenis proton, serta melalui spektra HSQC dan HMBC menunjukkan hubungan karbon dengan proton. Senyawa K2 dipastikan adalah pinocembrin.

Kata kunci : Etil asetat, Kaempferia padurata, non polar, pinocembrin, pinostrobin

vii