Abstrak Caca 27 Maret 2015

2
ABSTRAK SKRINING AUTISME MENGGUNAKAN ELECTROENCEPHALOGRAPHY DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM Autisme adalah suatu gangguan perkembangan yang disebabkan oleh adanya kerusakan pada otak, sehingga mengakibatkan gangguan pada perkembangan komunikasi, kognitif, perilaku, sensoris, dan belajar. Untuk mengetahui etiologi autisme maka dilakukan beberapa pemeriksaan salah satunya dengan menggunakan Electroencephalography (EEG) diketahui dapat mendiagnosa kelainan yang mendasari terjadinya autisme, seperti epilepsi dan kelainan struktural otak yang dapat menyebabkan autisme. Namun pemeriksaan ini masih belum banyak digunakan untuk autisme khususnya di Indonesia. Tujuan umum penulisan skripsi ini adalah memberikan informasi mengenai manfaat pemeriksaan EEG pada penderita autisme yang ditinjau dari kedokteran dan Islam. Tujuan khususnya adalah menjelaskan kriteria untuk mendiagnosis autisme, gambaran hasil pemeriksaan EEG terhadap penderita autisme, dan pandangan Islam terhadap pemeriksaan EEG terhadap anak autis. Pemeriksaan EEG pada autisme dapat mendeteksi aktivitas gelombang otak yang abnormal yang mengarah kondisi epilepsi dan non-epilepsi. EEG dapat digunakan sebagai salah satu pilihan untuk menilai kelainan yang mendasari autisme. Meskipun sampai saat ini masih belum dianjurkan dalam pratek untuk autisme. Pemeriksaan menggunakan EEG pada anak autis termasuk bagian dalam tujuan syariat Islam yaitu pada memelihara jiwa (hifzh al- nafs) dan akal (hifzh al-‘aql) pada anak, memelihara keturunan (hifzh al-nasl) pada orang tua,

description

skripsi

Transcript of Abstrak Caca 27 Maret 2015

ABSTRAKSKRINING AUTISME MENGGUNAKAN ELECTROENCEPHALOGRAPHY DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM

Autisme adalah suatu gangguan perkembangan yang disebabkan oleh adanya kerusakan pada otak, sehingga mengakibatkan gangguan pada perkembangan komunikasi, kognitif, perilaku, sensoris, dan belajar. Untuk mengetahui etiologi autisme maka dilakukan beberapa pemeriksaan salah satunya dengan menggunakan Electroencephalography (EEG) diketahui dapat mendiagnosa kelainan yang mendasari terjadinya autisme, seperti epilepsi dan kelainan struktural otak yang dapat menyebabkan autisme. Namun pemeriksaan ini masih belum banyak digunakan untuk autisme khususnya di Indonesia. Tujuan umum penulisan skripsi ini adalah memberikan informasi mengenai manfaat pemeriksaan EEG pada penderita autisme yang ditinjau dari kedokteran dan Islam. Tujuan khususnya adalah menjelaskan kriteria untuk mendiagnosis autisme, gambaran hasil pemeriksaan EEG terhadap penderita autisme, dan pandangan Islam terhadap pemeriksaan EEG terhadap anak autis.

Pemeriksaan EEG pada autisme dapat mendeteksi aktivitas gelombang otak yang abnormal yang mengarah kondisi epilepsi dan non-epilepsi. EEG dapat digunakan sebagai salah satu pilihan untuk menilai kelainan yang mendasari autisme. Meskipun sampai saat ini masih belum dianjurkan dalam pratek untuk autisme.Pemeriksaan menggunakan EEG pada anak autis termasuk bagian dalam tujuan syariat Islam yaitu pada memelihara jiwa (hifzh al- nafs) dan akal (hifzh al-aql) pada anak, memelihara keturunan (hifzh al-nasl) pada orang tua, serta dapat memelihara agama (hifzh al-din) pada anak dan orang tua.Tindakan ini boleh dilakukan karena dapat memberikan manfaat.Ilmu kedokteran dan Ajaran Islam sejalan membolehkan pemeriksaan menggunakan EEG pada anak autisme. Saran kepada para peneliti diharapkan agar terus melakukan penelitian dan penemuan baru khususnya pemeriksaan untuk autisme dan menyebarluaskan hasil penelitian tersebut kepada masyarakat agar pengetahuan dan kepekaan masyarakat akan penyakit ini menjadi lebih baik.

Kata kunci : Electroencephalography, autisme