Abstrak Bahasa jurnalistik adalah bahasa yang digunakan ... · jatuh di Gorda, Serang, Jawa Barat,...

10
BAHASA INDONESIA RAGAM JURNALISTIK Oleh: Khaerudin Kurniawan Abstrak Bahasa jurnalistik adalah bahasa yang digunakan oleh warta- wanljurnalis dalam menuliskan karya-karya jurnalistik, seperti surat kabar, majalah, atau tabloid. Bahasa jurnalistik harus jelas dan mudah dipahami oleh pembaca dengan ukuran intelektual minimal, sehingga mudah dipahami isinya. Namun demikian, bahasa jumalistik juga harus mengikuti kaidah- kaidahlnorma-norma bahasa. Bahasa jurnalistik memiliki ciri-ciri yang khas: singkat, padat. sederhana, lugas, menarik, lancar. dan jelas. Oleh karena itu, bahasa jurnalistik sangat mengutamakan kemampuan untuk bisa menampilkan semua informasi yang dibawanya kepada pembaca secepatnya atau bahasa yang lebih mengutamakan daya komunikasinya. Bahasa jurnalistik yang ditulis dalam bahasa Indonesia harus dapat dipahami oleh pembaca di seluruh Indonesia. Jika media massa menggunakan salah satu dialek tertentu, besar kemungkinannya tulisan dalam media massa tersebut tidak dapat dipahami oleh pembaca di seluruh nusantara. Oleh karena itu, bahasa Indonesia ragam jurnalistik juga dituntut kebakuannya sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baku. A. Pendahuluan Setelah kita berada dalam jarak 51 tahun lebih menghirup alam kemerdekaan dari para pendahulu kita yang sangat peduli terhadap martabat bahasa Indonesia itu, mari kita bersama-sama merefleksi apakah keyakinan dan harapan mereka itu sudah terwujud dengan baik? Sudahkah bahasa Indonesia ragam jurnalistik itu digunakan dengan efektif dan etisien? Bahasa Indonesia ragam jurnalistik seyogianya didetinisikan juga sebagai alat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Bahasa jurnalistik merupakan alat komunikasi para jurnalis yang harus disampaikan dengan cara yang selaras dengan cita-cita dan selera khalayak umum. Jurnalis hams menguasai bahasa jurnalistik yang efektif dan etisien, yang mempunyai ciri- ciri: singkat, padat, sederhana, lugas, menarik, lancar, danjelas. Bahasa jurnalistik merupakan salah satu varian bahasa Indonesia. Bahasa jurnalistik merupakan bahasa komunikasi massa yang digunakan oleh wartawan dalam surat kabar, majalah, atau tabloid. Dengan demikian, bahasa jurnalistik hams jelas dan mudah dipahami oleh masyarakat (pembaca) dengan ukuran intelektual minimal, sehingga mereka yang dapat membaca mampu 41

Transcript of Abstrak Bahasa jurnalistik adalah bahasa yang digunakan ... · jatuh di Gorda, Serang, Jawa Barat,...

Page 1: Abstrak Bahasa jurnalistik adalah bahasa yang digunakan ... · jatuh di Gorda, Serang, Jawa Barat, kemarin 22/5) pukul 13.28 WIB. (Republika, 23 Mei 1997) Contoh kalimat di atas menunjukkan

BAHASA INDONESIA RAGAM JURNALISTIK

Oleh: Khaerudin Kurniawan

AbstrakBahasa jurnalistik adalah bahasa yang digunakan oleh warta-

wanljurnalis dalam menuliskan karya-karya jurnalistik, seperti surat kabar,majalah, atau tabloid. Bahasa jurnalistik harus jelas dan mudah dipahamioleh pembaca dengan ukuran intelektual minimal, sehingga mudah dipahamiisinya. Namun demikian, bahasa jumalistik juga harus mengikuti kaidah-kaidahlnorma-norma bahasa.

Bahasa jurnalistik memiliki ciri-ciri yang khas: singkat, padat.sederhana, lugas, menarik, lancar. dan jelas. Oleh karena itu, bahasajurnalistik sangat mengutamakan kemampuan untuk bisa menampilkan semuainformasi yang dibawanya kepada pembaca secepatnya atau bahasa yanglebih mengutamakan daya komunikasinya.

Bahasa jurnalistik yang ditulis dalam bahasa Indonesia harus dapatdipahami oleh pembaca di seluruh Indonesia. Jika media massamenggunakan salah satu dialek tertentu, besar kemungkinannya tulisan dalammedia massa tersebut tidak dapat dipahami oleh pembaca di seluruhnusantara. Oleh karena itu, bahasa Indonesia ragamjurnalistik juga dituntutkebakuannya sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baku.

A. PendahuluanSetelah kita berada dalam jarak 51 tahun lebih menghirup alam

kemerdekaan dari para pendahulu kita yang sangat peduli terhadap martabatbahasa Indonesia itu, mari kita bersama-sama merefleksi apakah keyakinandan harapan mereka itu sudah terwujud dengan baik? Sudahkah bahasaIndonesia ragam jurnalistik itu digunakan dengan efektif dan etisien?

Bahasa Indonesia ragam jurnalistik seyogianya didetinisikan jugasebagai alat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Bahasa jurnalistikmerupakan alat komunikasi para jurnalis yang harus disampaikan dengan carayang selaras dengan cita-cita dan selera khalayak umum. Jurnalis hamsmenguasai bahasa jurnalistik yang efektif dan etisien, yang mempunyai ciri-ciri: singkat, padat, sederhana, lugas, menarik, lancar, danjelas.

Bahasa jurnalistik merupakan salah satu varian bahasa Indonesia.Bahasa jurnalistik merupakan bahasa komunikasi massa yang digunakan olehwartawan dalam surat kabar, majalah, atau tabloid. Dengan demikian, bahasajurnalistik hams jelas dan mudah dipahami oleh masyarakat (pembaca) denganukuran intelektual minimal, sehingga mereka yang dapat membaca mampu

41

- - ---

Page 2: Abstrak Bahasa jurnalistik adalah bahasa yang digunakan ... · jatuh di Gorda, Serang, Jawa Barat, kemarin 22/5) pukul 13.28 WIB. (Republika, 23 Mei 1997) Contoh kalimat di atas menunjukkan

menilanati isinya. Bahasa jumalistik juga hams sesuai dengan norma-norma,... .. .. .

Bahasa jumalistik menurut Rosihan Anwar adalah bahasa yangdigunakan oleh wartawan (jumalis) dalam menulis karya-karya jumalistik dimedia massa. Jadi, hanya bahasa Indonesia pada karya-karya jumalistiksajalah yang bisa dikatakan atau digolongkan sebagai bahasa jumalistik ataubahasa pers, bukan karya-karya opini (artikel, esai). Oleh karena itu, jika adawartawan yang juga menulis puisi, eerpen, esai, dan artikel, karya-karyanyaini tak dapat digolongkan sebagai karya jumalistik. Bahasa yang dipakaijumalis dalam menulis puisi, eerpen, artikel, atau esai tak dapat digolongkansebagai bahasa jumalistik karena hal itu memiliki varian tersendiri.

B. Ciri-ciri Bahasa Ragam Jurnalistik1. Ciri-ciri Umum

Bahasa jumalistik memiliki sifat-sifat yang khas: singkat, padat,sederhana, lugas, menarik, lanear, dan jelas (Badudu, 1988: 138). Ciri-eiriterseb\it harus dipenUhioleh bahasa jumalistik, bahasa surat kabar, mengingatsurat kabar dibaea oleh lapisan masyarakat yang tidak sarna tingkatpengetahuannya, dari warga masyarakat yang berpendidikan dasar sampaidengan warga masyarakat yang berpendidikan tinggi. Di samping itu, tidaksemua orang hams menghabiskan waktunya hanya untuk membaea suratkabar. Oleh karena itu, bahasa jumalistik sangat mengutamakan kemampuanuntuk bisa menyampaikan semua informasi yang dibawanya kepada pembaeaseeepatnya. Dengan kata lain, bahasa jumalistik lebih mengutamakan dayakomunikasinya.

Contohnya:IP1N berkabung, bangsa Indonesia berduka. Sebuah pesawat CN-235versi militer yang sedang melakUkan uji dan latihan penerjunan kargojatuh di Gorda, Serang, Jawa Barat, kemarin 22/5) pukul 13.28 WIB.(Republika, 23 Mei 1997)Contoh kalimat di atas menunjukkan bahwa bahasa jumalistik

mengutamakan daya kekomunikasian. Hal ini ditunjukkan dengan kepadatan,kesederhanaan, dan kelugasan pemakaian kalimat dan pilihan kata yang laneardan jelas: IPTN berkabung, bangsa Indonesia berkabung, dan seterusnya,

42

Page 3: Abstrak Bahasa jurnalistik adalah bahasa yang digunakan ... · jatuh di Gorda, Serang, Jawa Barat, kemarin 22/5) pukul 13.28 WIB. (Republika, 23 Mei 1997) Contoh kalimat di atas menunjukkan

sehingga pembaca dapat memahami dan mengikuti infonnasi yangdisampaikan.

2. Ciri-ciri Khususa. Singkat

Bahasa jumalistik hams singkat, artinya bahasa jumalistik harnsmenghindari penjelasan yang panjang-l?anjang dan bertele-tele.

Contohnya: .Sekjen Wanhankamnas melaporkan bahan-bahan yang telah terkumpuluntuk disumbangkan sebagai bahan GBHN. Wanhankamnas juga inginmendengarkan pandangan-pandangan Presiden Soeharto danpengalamannya memimpin negara, tennasuk melaksanakanpembangunan. (Suara Karya, 24 Mei 1997)Contoh tersebut menunjukkan pemakaian kalimat yang tidak singkat,

seperti: Wanhankamnas juga ingin mendengarkan pandangan-pandanganPresiden Soeharto dan pengalamannya memimpin negara, termasukmelaksanakan pembangunan. Ketidaksingkatan itu ditunjukkan denganpengulangan kata "Wanhankamnas", padahal kata itu dapat diganti dengankata "juga", misalnya.

Adapun contoh kalimat yang singkat seperti berikut:

Badan Pembinaan Hukum Nasional dirasakan belum mampu beketjaoptimal. Ihi terbukti dari tak banyaknya produk hukum yang dihasilkanatau dikaji badan ini. (Kompas, 30 Mei 1997)

Kata pengganti "ini" pada kalimat kedua digunakan untukmenggantikan kata "Badan Pembinaan Hukum Nasional".

b. Padat

Bahasa jumalistik juga hams padat, artinya bahasa jumalistik yangsingkat itu hams sudah mampu menyampaikan infonnasi yang selengkap-lengkapnya dan sepadat-padatnya. Semua infonnasi yang diperlukan pembacaharns sudah tertampung di dalamnya. Dalam istilah jumalistik, artinya ia harnsmemenuhi syarat 5 W + 1 H -- sudah mampu menjawab pertanyaan apa(what), siapa (who), di mana (where), kapan (when), mengapalapa sebabnya

43

Page 4: Abstrak Bahasa jurnalistik adalah bahasa yang digunakan ... · jatuh di Gorda, Serang, Jawa Barat, kemarin 22/5) pukul 13.28 WIB. (Republika, 23 Mei 1997) Contoh kalimat di atas menunjukkan

(why), dan bagaimana/apa akibatnya (how). Bahasa jumalistik yang padat,

juga harus menglrindariketerangan-lreteranganyang tidak rerlu, membuanr

kata-kata yang dianggap mubazir, dan memegang teguh prinsip ekonomi kata.Penerapannya dalam tulisan yakni menggunakan kalimat pendek danmenghindarkan sejauh mungkin pemakaian bentuk majemuk. Dalam unsurkata, yakni dengan menghilangkan kata mubazir dan memilih istilah yangpendek (Anwar, 1979: 20). Efisiensi bahasa hams diperhatikan olehjurnalis. Iniperlu karena surat kabar hams menghemat halaman. Jurnalis hams memilihearn pengungkapan pikiran, gagasan, ide, dan obsesi-obsesinya yangtersingkat dengan menghindari kata yang berlebih (Badudu, 1992:78).

Contohnya:Jalannya pemungutan suara di lembaga pemasyarakatan menarikperhatian seorang pengamat asing berkebangsaan Jepang. Dia tertarikmenyaksikan pemungutan suara karena di Jepang mereka yangberstatus narapidana tidak mempunyai hak pilih dalam Pemillu.(Kompas, 30 Mei 1997)Kalimat di atas dapat menyampaikan informasi yang padat dan lengkap

tentang pemungutan suara yang berlangsung di lembaga pemasyarakatan diIndonesia. Hal ini berarti dapat menjawab pertan:yaan:apa, siapa, di mana,kapan, mengapa/apa sebabnya, dan bagaimana/apa akibatnya.

e. Sede'rhana

Bahasa jurnalistik yang sederhana, artinya bahasa jurnalistik hamssedapat-dapatnya memilih kalimat tunggal yang sederhana. Kalimat tersebutbukan kalimat-kalimat majemuk yang panjang, rumit, dan kompleks, apalagisampai beranak bereueu. Kalimat yang efektif, yang praktis, yang jurnalistisialah kalimat yang sederhana dengan pemakaian/pemilihan kata yangseeukupnya saja, tidak berlebihan, dan berbunga-bunga (bombastis).Membuang kata yang mubazir asal tidak mengubah makna informasi tentutidak dilarang. Tindakan membuang kata yang mubazir ini merupakan langkahyang efektif dan menimbulkan efisiensi kalimat (Siregar, 1987: 136).

Contohnya:Tim bulutangkis Indonesia gagal memenuhi ambisi memboyong PialaSudirmanke tanah air, setelah semalammenyerah 2--3 pada juarabertahan Cina, dalam pertarungan semifinal di Seotstoun Leisure

44

Page 5: Abstrak Bahasa jurnalistik adalah bahasa yang digunakan ... · jatuh di Gorda, Serang, Jawa Barat, kemarin 22/5) pukul 13.28 WIB. (Republika, 23 Mei 1997) Contoh kalimat di atas menunjukkan

Centre Glasgow, Skotlandia. (Suara Karya24 Mei 1997)Kalimat di atas merupakan kalimat yang tidak sederhana. Kalimat

sederhana merupakan kalimat tunggal, bukan kalimat majemuk. Contohtersebut merupakan kalimat majemuk dan kompleks.

Adapun contoh kalimat sederhana seperti berikut:Tidak benar kemenangan Golkar dalam pemilu hanya untukmempertahankan status quo. Tak benar pula Golkar tak suka padapembaruan. Lebih tak benar lagi Golkar membiarkan korupsi, kolusi,dan penyimpangan lainnya. (Suara Karya, 24 Mei 1997)Ketiga contoh kalimat tersebut merupakan kalimat tunggal. Ini berarti

kalimat sederhana yang dipakai jumalis dalam menyampaikan informasi kepadapembaca: Tak benar Golkar mempertahankan status quo, tak benar Golkar taksuka pada pembaruan, dan seterusnya.

d. LugasBahasa jumalistik hams lugas, artinya ia hams mampu menyampaikan

pengertian atau makna informasi secara langsung, dengan menghindarkanbahasa.yang berbunga-bunga (bombastis).

Contohnya:Pihak penyelenggara SEA Games XIX menetapkan akan menyiapkan204 unit sedan untuk melayani kebutuhan transportasi tamu-tamuVIPNVIP pada pelaksanaan pesta olahraga Asia Tenggara itu diJakarta, 11--19 Oktober mendatang. (Suara Karya, 24 Mei 1997)Terbukti bahwa kalimat yang lugas menyampaikan informasi secara

langsung, tanpa berbunga-bunga (bombastis). Hal ini ditunjukkan denganmenyampaikan fakta bahwa penyelenggara SEA Games akan menyiapkan 204unit sedan untuk melayani kebutuhan transportasi para tamu VIP. Dalamkalimat tersebut digunakan informasi apa adanya dan langsung (to thepoint).

e. Menarik

Bahasa jumalistik hams menarik,. artinya bahasa jt~malistik selalumemakai kata-kata yang masih hidup, tumbuh, dan bekembang, menghindarikata-kata dan ungkapan-ungakapan klise dan yang sudah mati. Tuntutanmenarik inilah yang membuat bahasa jumalistik hams selalu mengikutiperkembangan bahasa yang hidup di tengah-tengah masyarakat, termasuk

45

- ----

Page 6: Abstrak Bahasa jurnalistik adalah bahasa yang digunakan ... · jatuh di Gorda, Serang, Jawa Barat, kemarin 22/5) pukul 13.28 WIB. (Republika, 23 Mei 1997) Contoh kalimat di atas menunjukkan

-- ---

menarik yang barn muncul. Dengan demikian, dalam hal

.II~ hi'M M,jh IvplOOIf(Juwes) dan bahkan

dituntut untuk bisa menjadi pelopor pemasyarakatan dan pembakuan kata danistilah barn yang dapat memperkaya kosakata dan istilah bahasa Indonesia.

Contohnya:Semua program membutuhkan pemikiran dan mekanisme organisasisecara lebih tertib. ... Nila Ardhianie terpilih sebagai DirekturEksekutif. la membawahi divisi lingkungan, divisi anak, dan divisikesehatan masing-masing. Divisi-divisi ini diperkuat sejumlah fieldworker. (Suara Karya, 24 Mei 1997)Kemenarikan bahasa jurnalistik seperti contoh di atas ditunjukkan

dengan digunakannya kata-kata yang masih hidup, barn, dan berkembangdalam masyarakat, seperti pemakaian kata eksekutif, divisi, mekanisme,organisasi, dan lain-lain. Hal ini juga akan memperkaya kosakata danperkembangan bahasa Indonesia, sesuai dengan peranan pers sebagai salahsatu pembina bahasa Indonesia.

f. JelasBahasa jurnalistik harus jelas, artinya informasi-informasi yang

disampaikan jurnalis dengan mudah dapat dipahami oleh khalayak umum(pembaca). Dengan demikian, struktur kalimatnya harus benar dan tidakmenimbulkan penyimpangan pengertian/makna, menghindari ungkapanbersayap atau bermakna ganda (ambigu). Oleh karena itu, ditekankan agarbahasa jurnalistik memakai kata-kata yang bermakna denotatif. Kendatidemikian, seperti telah disinggung di muka, Rosihan Anwar, J.S. Badudu, RasSiregar, dan sejumlah pakar bahasa dan jurnalistik lainnya sepakat dansependapat bahwa bahasa jurnalistik tetap didasarkan pada bahasa baku sertanorma-norma, dan kaidah-kaidah bahasa Indonesia.

Contohnya:Mempertentangkan kepemilikan pribumi dan non-pribumi (pri dannonpri) tak ada gunanya. Bahkan akan menggerogoti kekuatan dan dayasaing bangsa secara keseluruhan. (Republika, 23 Mei 1997)Kalimat di atas jelas maknanya sebab tidak menimbulkan makna yang

ambigu (taksa). "Mt>:mpertentangkankepemilikan pribumi dan nonpribumiakan menggerogoti kekuatan dan daya saing bangsa". ltulah makna kalimat

46

Page 7: Abstrak Bahasa jurnalistik adalah bahasa yang digunakan ... · jatuh di Gorda, Serang, Jawa Barat, kemarin 22/5) pukul 13.28 WIB. (Republika, 23 Mei 1997) Contoh kalimat di atas menunjukkan

yang jelas, sehingga kalimat tersebut mengikuti aturan yang berlaku dalambahasa baku.

c. Bahasa Indonesia Ragam JurnalistikI. Berpedoman pada Bahasa Baku

Bahasa jurnalistik yang ditulis dalam bahasa Indonesia juga harns dapatdipahami oleh pembaca di seluruh nusantara. Bahasa Indonesia juga mengenalberbagai ragam bahasa, termasuk dialek. Bila surat kabar, majalah, tabloid, dansebagainya menggunakan bahasa Indonesia dengan salah satu dialek tertentu,besar kemungkinannya tulisan dalam surat kabar/majalah tersebut tidak dapatdipahami oleh pembaca di seluruh nusantara. Seperti dikemukakan oleh J.S.Badudu, -- bahasa baku, baik lisan maupun tulisan dipakai oleh golonganmasyarakat yang paling luas pengaruhnya dan paling besar wibawanya.

Contohnya:PLN sebagai penyedia layanan publik tentu harus bertanggung jawabatas kerugian itu. Terlebih-Iebih, sumber kerusakan sebenamya sudahdiketahui empat hari sebelumnya, bahkan hari pemadaman pun sudahdirencanakan dan diatur PLN. (Republika, 23 Mei 1997)Bahasa Indonesia baku itulah yang seharusnya digunakan dalam bahasa

jumalistik agar dapat dipahami oleh pembaca di seluruh tanah air. Karena itu,bahasa jurnalistik sama sekali tidak berbeda dengan bahasa Indonesia baku,bahasa Indonesia yang digunakan dalam komunikasi resmi: pidato resmikenegaraan, surat-menyurat resmi, menulis laporan resmi, menulis buku ajar,makalah (paper), skripsi, tesis, disertasi, undang-undang, peraturanpemerintah, dan sebagainya. Jadi, kalau pada kenyataannya ada sedikitperbedaan antara bahasa jurnalistik dengan bahasa Indonesia baku, bukan padahakikatnya memang hams berbeda. Akan tetapi, perbedaan itu lebih disebabkanoleh faktor-faktor yang bersifat teknis di samping kurangnya kemampuanberbahasa para jurnalis dan redaktur surat kabar yang bersangkutan, seperti telahdisinggung di muka.2. Bahasa yang Digunakan Efektif dan Efisien

Bahasa yang efektif ialah bahasa yang mencapai sasaran yangdimaksudkan (Moeliono, 1993: I). Bahasa Indonesia jurnalistik yang efektifmembuahkan hasil atau efek yang diharapkan pembicaraan karena cocok ataurelevan dengan peristiwa atau sesuai dengan keadaan yang menjadi latarnya.Bahasa Indonesia jurnalistik yang efisien ialah bahasa yang mengikuti kaidah

47

--

Page 8: Abstrak Bahasa jurnalistik adalah bahasa yang digunakan ... · jatuh di Gorda, Serang, Jawa Barat, kemarin 22/5) pukul 13.28 WIB. (Republika, 23 Mei 1997) Contoh kalimat di atas menunjukkan

-- - ---

yang dibakukan atau yang dianggap baku, dengan mempertimbangkan

mh~'

ukuran umum, yang mengatasi varlasi dialek atau idiolek (perseorangan), bagipemakaian bahasa yang benar dan patut menjadi contoh untuk diikuti.

Hoed (1977: 3) dalam penelitiannya tentang "Kata Mubazir dalamSurat Kabar Harlan Berbahasa Indonesia" menyatakan, usaha mencapaiefisiensi didasarkan pada probabilitas munculnya suatu kata dalam kontekstertentu (probability of accurance). Suatu. kata yang probabilitaspemunculannya tinggi per defmisi mengandung nilai informatif yang rendah.Dengan demikian, makin rendah probabilitas suatu kata, makin tinggi nilaiinformatifnya.

Yang dimaksud dengan nilai informatif di sini ialah sifat yangmengurangi segala ketidakpastian atau salah paham dalam komunikasikebahasaan. Jadi, suatu kata seperti bahwa yang probabilitasnya tinggi sesudahkata-kata seperti: berkata, mengatakan, menyatakan, memberitahukan,mengemukakan, dan menyampaikan,peranannya dalam mengurangi salahpaham hampir tidak ada. "Ia mengatakan bahwa adiknya sakit", tidak berbedaamanatnya dengan "Ia mengatakan adiknya sakit".

Di samping faktor probabilitas, faktor besarnya beban fungsional suatukata dalam suatu konteks pun menjadi dasar untuk memperlakukan kata itusebagai kata yang tidak efisien (baca: mubazir). Bila dibandingkan katabahwa dengan hari, misalnya, kita melihat: bahwa dalam konteks mengatakanbahwa beroposisi dengan agar dan tentang; hari dalam konteks hari Senintidak beroposisi dengan kata apa pun. Dengan demikian, bahwa mempunyaibeban fungsional sedangkan hari tidak mempunyai beban fungsional. Ini berartiperanan bahwa dalam penghilangan salah paham kata peranan bahwa lebihbesar daripada hari. Dengan kata lain, nilai informatif bahwa lebih besardaripada hari. .

Dalam tulisanlkarya-karya jurnalistik yang efektif dan efisien,paragrafnya berpautan dan bertalian. Perpautan itu mensyaratkan adanyaperalihan yang lancar antara bagian tulisan yang satu ke bagian yang lain,sehingga penalaran penulis dengan mudah dapat dipahami. Setiap gagasanpokok diungkapkan dengan sebuah kalimat topik yang menjadi inti paragraf.Kalimat inti itulah yang harus dinyatakan secara eksplisit, tempatnya padaawal paragraf atau di dekat awal paragraf, sehingga pembaca dapat disiapkanuntuk mengikuti uraian selanjutnya. Pokok paragraf dapat dikembangkandengan dua jalan: pertama, pengembangan dengan ilustrasi yang

48

Page 9: Abstrak Bahasa jurnalistik adalah bahasa yang digunakan ... · jatuh di Gorda, Serang, Jawa Barat, kemarin 22/5) pukul 13.28 WIB. (Republika, 23 Mei 1997) Contoh kalimat di atas menunjukkan

memanfaatkan logika induktif dan kedua, pengembangan dengan analisispenalaran atau penjelasan yang menggunakan logika deduktif. Kedua cara itudapat dipakai secara berdampingan dalam satu paragraf atau wacana.Paragrafyang berhasil tidak hanya lengkap karena pengembangannya, tetapi jugakarena menunjukkan kesatuan di dalam isinya. Kesatuan itu dicapai karenajumalis hanya mengembangkan satu gagasan pokok saja. Tiap kalimat di dalamparagraf bertalian dengan ide pokok itu. Keutuhan paragraf menjadi rusakkarena penyisipan perincian yang tidak bertemali dan pemasukan kalimat topikyang kedua atau gagasan pokok lain ke dalamnya. Yang terjadi ialah perancuandan pelanturan dua ide pokok.

Paragraf yang efektif memiliki ciri keutuhan, perpautan, penempatanpumpunan (fokus) kalimat, kehematan kata (efisiensi), dan variasi. Keutuhanitu dinyatakan oleh keutuhan struktur kalimat dan kesatuan logika yang jalin-menjalin. Jika salah satu unsur tidak ada, maka unsur itu berhadapan denganpenggalan yang bukan kalimat. Perpautan di dalam kalimat menyangkutpertalian di antara unsur-unsumya.

Contohnya:Abad 20 adalah abad yang disesaki perang dalam berbagai

skala, persaingan, kecurigaan, dan berbagai malapetaka akibat ulahmanusia. Perang Dunia I yang disusul Perang Dunia II benar-benarmenghancurkan dunia, terutama Eropa. Benua ini hancur. Ribuanrumah, apartemen, bangunan lain, dan pabrik runtuh. Jutaan orangkehilangan rumah dan pengangguran merajalela, memaksa orang harus

. antre makanan.Perdamaian, memang membawa harapan baru bagi lahimya

sebuah dunia baru. Tetapi, negara-negara pemenang perang (Inggris,Perancis, Uni Soviet, dan Amerika Serikat) justru pecah menjadi duakubu militer yang berseberangan dan bermusuhan. Bayangan akanlahimya Perang Dunia ill sudah ada di depan mata. (Kompas, 30 Mei1997)Contoh paragraf di atas merupakan paragraf yang efektif. Hal ini

ditandai dengan ciri-ciri keutuhan, perpautan, dan penempatan fokus kalimatpada awal paragraf yang jelas, yakni abad 20. Kemudian dilanjutkan dengankalimat penjelas Perang Dunia I dan II, dan kalimat penjelas lainnya (ribuanrumah, apartemen, dan lain-lain) sebagai variasi bahasa akibat perang.Demikian pula jutaan orang kehilangan rumah dan harus antre makanan dan

49

-

Harlan UmumRepublika, edisi 23 Mei 1997.

Harian Umum Suara Karya, edisi 24 Mei 1997.

Hoed, RH. (1977). "Kata Mubazir dalam Surat Kabar Harian Berbahasa Indonesia", dalam Majalah Bahasa dan Sastra. Jakarta:Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

51

---

Page 10: Abstrak Bahasa jurnalistik adalah bahasa yang digunakan ... · jatuh di Gorda, Serang, Jawa Barat, kemarin 22/5) pukul 13.28 WIB. (Republika, 23 Mei 1997) Contoh kalimat di atas menunjukkan

Siregar, R. (1987). Bahasa Indonesia Jurnalistik. Jakarta:Pustaka Grafika.

Biodata:

Khaerudin Kurniawan, dilahirkan di Pandeglang, Jawa Barat, 8 Januari1966. Menyelesaikan Sarjana Pendidikan Bahasa clan Sastra Indonesia (1989)dan Magister Pendidikan Bahasa Indonesia (1995) dari IKIP Bandung. SejakIFebruari 1990 diangkat sebagai staf pengajar tetap pada FPBS IKIPYogyakarta. Jabatan sekarang adalah Lektor Muda pada bidang keterampilanberbahasa dan pengajaran bahasa. Ia aktif melakukan penelitian dan menulisartikel/opini di sejumlah media massa cetak (surat kabar, majalah, dantabloid). Sejak tahun 1996--1997, ia menjadi konsultan nasional BahasaIndonesia pada Proyek Perluasan Peningkatan Mutu SLTP Berbantuan BankDunia.

52