ABSTRAK ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM...

27
1 ABSTRAK ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMPRODUKSI SENDIRI, MEMBELI BARANG SETENGAH JADI ATAU MEMBELI PRODUK JADI UNTUK MEMENUHI SUATU PESANAN GUNA MENINGKATKAN LABA (Studi Kasus Pada CV.Nanda) NAMA : MUSTIKA SARI NPM : 0851031031 NO TELPON : 085369656222 EMAIL : [email protected] PEMBIMBING I : R. Weddie Andriyanto, S.E., M.Si., CPA. PEMBIMBING II : Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan metode akuntansi dalam hal ini metode biaya diferensial dalam membantu manajemen dalam menentukan alternatif terbaik untuk memperoleh laba yang optimal pada CV.Nanda. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah biaya diferensial membantu manajemen dalam menentukan alternatif terbaik. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Berdasarkan hasil perhitungan terhadap masalah yang dihadapi oleh CV.Nanda didapatkan hasil sebaiknya CV.Nanda memilih alternatif yang pertama yaitu memproduksi sendiri, walaupun mengalami kekurangan bahan baku, CV.Nanda dapat membeli bahan baku yang harganya mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Karena dengan pendapatan yang sama dari setiap alternatif tetapi biaya yang dikeluarkan lebih kecil daripada membeli bahan setengah jadi ataupun membeli produk jadi sehingga CV.Nanda dapat menghasilkan laba yang optimal. Kata kunci: Biaya Diferensial, Pengambilan Keputusan

Transcript of ABSTRAK ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM...

Page 1: ABSTRAK ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/26-11-2012-0851031031.pdf · Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan metode

1

ABSTRAK

ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN

KEPUTUSAN MEMPRODUKSI SENDIRI, MEMBELI BARANG

SETENGAH JADI ATAU MEMBELI PRODUK JADI UNTUK

MEMENUHI SUATU PESANAN GUNA MENINGKATKAN LABA

(Studi Kasus Pada CV.Nanda)

NAMA : MUSTIKA SARI

NPM : 0851031031

NO TELPON : 085369656222

EMAIL : [email protected]

PEMBIMBING I : R. Weddie Andriyanto, S.E., M.Si., CPA.

PEMBIMBING II : Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si

Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan metode

akuntansi dalam hal ini metode biaya diferensial dalam membantu manajemen

dalam menentukan alternatif terbaik untuk memperoleh laba yang optimal pada

CV.Nanda.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah biaya diferensial membantu

manajemen dalam menentukan alternatif terbaik. Metode analisis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif dan kualitatif dengan

pendekatan studi kasus.

Berdasarkan hasil perhitungan terhadap masalah yang dihadapi oleh CV.Nanda

didapatkan hasil sebaiknya CV.Nanda memilih alternatif yang pertama yaitu

memproduksi sendiri, walaupun mengalami kekurangan bahan baku, CV.Nanda

dapat membeli bahan baku yang harganya mengalami peningkatan yang cukup

tinggi. Karena dengan pendapatan yang sama dari setiap alternatif tetapi biaya

yang dikeluarkan lebih kecil daripada membeli bahan setengah jadi ataupun

membeli produk jadi sehingga CV.Nanda dapat menghasilkan laba yang optimal.

Kata kunci: Biaya Diferensial, Pengambilan Keputusan

Page 2: ABSTRAK ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/26-11-2012-0851031031.pdf · Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan metode

2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Persaingan antar industri sejenis pun semakin ketat, sehubungan dengan keadaan

ini ketatnya persaingan untuk merebut pasaran merupakan salah satu

permasalahan yang dihadapi setiap perusahaan. Dalam usahanya untuk

memenangkan persaingan tersebut kiranya dipertimbangkan pengalokasian biaya

yang tepat sehingga dapat memberikan keuntungan yang optimal.

Agar dapat mempertahankan hidupnya, maka perusahaan berusaha mencari

bagaimana untuk bisa memenuhi pesanan dengan biaya serendah mungkin. Untuk

mencapai tujuan tersebut, pihak manajemen harus mengambil keputusan yang

tepat dari berbagai alternatif-alternatif yang ada.

Semakin berkembangnya suatu perusahaan yang diiringi dengan semakin

kompleksnya aktivitas yang dijalankan, akan menuntut adanya pelaksanaan

aktivitas yang efektif dan efisien. Pembuatan keputusan ini harus dilakukan oleh

manajemen dengan dukungan berbagai informasi yang memadai agar dapat

dihasilkan keputusan yang baik untuk memenuhi suatu pesanan.

Akuntansi biaya merupakan salah satu bidang akuntansi yang meramalkan biaya-

biaya yang harus dikeluarkan dan laba yang dapat diperoleh oleh perusahaan.

Biaya harus diketahui jumlahnya dan dialokasikan menurut kelompok secara tepat

dan terperinci. Pengalokasian ini diperlukan untuk memudahkan dalam

penghitungan harga pokok produk, di samping itu agar informasi mengenai biaya

yang diperlukan pihak manajemen dapat diperoleh secara efektif dan efisien.

Page 3: ABSTRAK ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/26-11-2012-0851031031.pdf · Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan metode

3

Perhitungan harga pokok produk sangat penting, dengan tepatnya perhitungan

harga pokok produk dapat diketahui secara tepat biaya produksi yang dikeluarkan

dalam menghasilkan produk tersebut, dengan demikian perusahaan dapat

mengetahui tingkat produktivitas, efisiensi, dan tingkat kapasitas produksi serta

kapasitas penjualan yang dicapai. Efisiensi tersebut dapat dipergunakan sebagai

landasan dalam menentukan pengambilan keputusan.

Menurut Bustami,Bastian dan Nurlela (2009:17) pengertian biaya diferensial

adalah:

“selisih biaya atau biaya yang berbeda dalam beberapa alternatif pilihan”.

Akuntansi diferensial memungkinkan manajemen perusahaan memiliki dasar yang

dapat dipertanggungjawabkan dengan cara pengambilan keputusan, karena

akuntansi diferensial membandingkan informasi yang berbeda untuk setiap

alternatif. Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan aktiva,

pendapatan atau biaya dalam alternatif tindakan tertentu dibandingkan dengan

alternatif tindakan yang lain.

Charter, William dan Usry (2006:313) mengemukakan pendapatnya mengenai

masalah-masalah yang dapat diselesaikan dalam pengambilan keputusan dengan

biaya diferensial, yaitu sebagai berikut :

1. Membeli atau membuat sendiri.

2. Menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk.

3. Meningkatkan atau menghentikan produksi dari produk tertentu

4. Menerima atau menolak pesanan pelanggan.

Untuk mendapatkan keuntungan yang optimal, manajer harus dapat menganalisis

dan mempertimbangkan dengan matang antara harga beli per unit produk dengan

biaya produksi per unit. Sehingga diperlukan data-data yang menyajikan biaya

diferensial dari produk tersebut termasuk biaya tetap, biaya lain-lain serta laba

yang mungkin diperoleh.

Page 4: ABSTRAK ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/26-11-2012-0851031031.pdf · Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan metode

4

CV.Nanda adalah badan usaha yang bergerak di bidang garmen yang

menghasilkan produk berupa kaos, kemeja border, seragam sekolah, jaket dan

almamater, seragam kantor, tas dan topi. Salah satu kebutuhan yang paling sering

adalah pakaian seragam sekolah, apalagi pada saat memasuki tahun ajaran baru

permintaan akan seragam sekolah meningkat. Untuk itu saya memfokuskan untuk

meneliti produksi CV.Nanda dalam menghasilkan seragam sekolah. Dalam

memenuhi pesanan tersebut kadangkala mengalami masalah dalam persediaan

bahan baku yang tidak mencukupi, sehingga CV.Nanda harus segera memenuhi

kebutuhannya akan bahan baku tersebut.

Pada saat permintaan akan seragam sekolah meningkat dan tidak disertai

ketersediaannya bahan baku, ada kalanya bahan baku yang diperlukan untuk

memproduksi pesanan mengalami peningkatan harga yang cukup signifikan dan

bahan yang diperlukan belum tentu tersedia setiap saat dikarenakan keterbatasan

bahan baku, sehingga CV.Nanda harus mencari alternatif-alternatif lain yang

mungkin bisa diambil untuk meminimalisasi biaya yang harus dikeluarkan untuk

memenuhi bahan baku tersebut. Salah satu caranya adalah membeli barang

setengah jadi atau menerima penawaran dari pihak ketiga untuk memenuhi

pesanan tersebut dengan harga per unit yang lebih rendah dari biaya produksi per

unit yang harus dikeluarkan jika memproduksi sendiri.

Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan analisis terhadap biaya difrensial

dalam pengambilan keputusan untuk memproduksi sendiri pesanan yang diterima,

membeli barang setengah jadi atau membeli dari pihak lain untuk memenuhi

pesanan dalam memperoleh laba yang memadai pada CV.Nanda di Bandar

Lampung.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk menulis skripsi dengan

judul : “ Analisis Biaya Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan

Memproduksi Sendiri, Membeli Barang Setengah Jadi Atau Membeli

Produk Jadi Untuk Memenuhi Suatu Pesanan Guna Meningkatkan Laba ”

Page 5: ABSTRAK ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/26-11-2012-0851031031.pdf · Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan metode

5

1.2 Permasalahan

Dalam memenuhi pesanan tersebut CV.Nanda mengalami masalah dalam

persediaan bahan baku yang tidak mencukupi, sehingga CV.Nanda harus segera

memenuhi kebutuhannya akan bahan baku tersebut. Ada kalanya bahan baku yang

diperlukan untuk memproduksi pesanan mengalami peningkatan harga yang

cukup signifikan, sehingga CV.Nanda harus mencari alternatif-alternatif lain yang

mungkin bisa diambil untuk meminimalisasi biaya yang harus dikeluarkan untuk

memenuhi bahan baku tersebut.

Berdasarkan uraian di atas maka permasalahan dirumuskan sebagai berikut :

“Alternatif terbaik manakah yang dapat digunakan managemen sebagai

pengambilan keputusan untuk meningkatkan laba dengan menggunakan analisis

biaya diferensial yaitu apakah memproduksi sendiri, membeli barang setengah

jadi atau membeli produk jadi ?”

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran

yang lebih jelas mengenai :

1. Untuk menghitung biaya difrensial dalam membantu manajemen untuk

memilih alternatif terbaik.

2. Mengetahui apakah alternatif terbaik dalam pengambilan keputusan yang

dijadikan acuan oleh manajemen CV.Nanda dalam memproduksi sendiri,

membeli barang setengah jadi, atau membeli produk jadi.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Dengan dilaksanakannya penelitian dalam penyusunan skripsi ini, diharapkan

dapat bermanfaat bagi :

1. Bagi peneliti, sebagai sarana dalam memahami, menambah dan

mengaplikasikan pengetahuan teoritis yang telah dipelajari.

Page 6: ABSTRAK ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/26-11-2012-0851031031.pdf · Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan metode

6

2. Bagi pemilik usaha, sebagai bahan acuan dalam pengambilan keputusan untuk

meningkatkan laba.

3. Bagi peneliti yang akan datang, sebagai bahan referensi dan informasi untuk

menambah wawasan pihak lain yang berminat melakukan penelitian pada

masalah yang sama.

1.4 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini memfokuskan pada aktivitas produksi seragam sekolah yang

dilakukan oleh CV.Nanda di Bandar Lampung yang menganalisis biaya

diferensial dalam pengambilan keputusan apakah memproduksi sendiri, membeli

barang setengah jadi atau membeli barang jadi untuk memenuhi pesanan dalam

meningkatkan laba.

Page 7: ABSTRAK ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/26-11-2012-0851031031.pdf · Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan metode

7

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Biaya Diferensial

Mulyadi (2002:118) menyatakan:

“ Biaya diferensial adalah biaya masa yang akan datang yang diperkirakan akan

berbeda (differ) atau terpengaruh oleh suatu pengambilan keputusan pemilihan

diantara berbagai macam alternatif-alternatif”.

Supriyono (2002:399) menyatakan:

“ Biaya diferensial adalah biaya yang berbeda pada berbagai alternatif

pengambilan keputusan yang mungkin untuk dipilih”.

Sunarto (2004:60) menyatakan:

“ Biaya diferensial adalah biaya masa yang akan datang yang diperkirakan akan

berbeda atau terpengaruh oleh suatu pengambilan keputusan pemilihan diantara

berbagai macam alternatif. Biaya tersebut relevan dengan analisis yang dilakukan

oleh manajemen untuk pengambilan keputusan”.

Sedangkan Halim dan Supomo (2001:76) dalam (Mustika,2005:22), menyatakan:

“ Biaya diferensial adalah biaya yang berbeda dalam suatu kondisi, dibandingkan

dengan kondisi-kondisi yang lain”.

2.2. Manfaat Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan

Supriyono (2002:313) mengemukakan pendapatnya mengenai masalah-masalah

yang dapat diselesaikan dalam pengambilan keputusan khusus, yaitu sebagai

berikut:

1. Menerima atau menolak pesanan-pesanan tertentu.

2. Menurunkan harga jual dari suatu pesanan khusus.

3. Mengevaluasi alternatif-alternatif untuk membuat atau membeli.

4. Memperluas, menutup atau melepaskan suatu fasilitas.

Page 8: ABSTRAK ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/26-11-2012-0851031031.pdf · Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan metode

8

5. Meningkatkan, mengurangi atau menghentikan produksi dari produkproduk

tertentu.

2.3. Analisis Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Memproduksi,

Membeli Barang Setengah Jadi atau Membeli dari Pihak Ketiga untuk

Memenuhi Suatu Pesanan.

Di dalam mengelola perusahaan seringkali manajemen dihadapkan pada berbagai

masalah pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil oleh manajemen akan

berhubungan dengan pemilihan berbagai macam alternatif yang akan

dilaksanakan untuk waktu yang akan datang sebelum sesuatu tersebut terjadi.

Salah satu alternatif dalam pengambilan keputusan adalah masalah dalam

membuat sendiri atau membeli suatu produk. Alternatif pilihan untuk

memproduksi sendiri suatu barang atau membelinya dari luar seringkali menjadi

faktor penentu utama atas profitabilitas dan penting artinya bagi kesehatan

keuangan perusahaan.

Tujuan pengambilan keputusan memproduksi sendiri suatu barang atau

membelinya dari pihak luar adalah untuk memanfaatkan secara maksimal sumber

daya produktif dan juga keuangan perusahaaan. Masalah yang seringkali muncul

dalam kaitannya dengan pengambilan keputusan ini adalah kemungkinan adanya

penggunaan alat yang menganggur,adanya ruangan yang tidak terpakai, dan

bahkan tenaga kerja yang menganggur.

Untuk mengantisipasi masalah yang muncul, pihak manajemen perusahaan

cenderung mempertimbangkan pembuatan unit-unit tertentu daripada membelinya

dengan maksud untuk memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang ada dan untuk

mempertahankan angkatan kerja yang stabil. Artinya pihak manajemen tidak

menggunakan analisis biaya diferensial ke semua produk yang dihasilkan oleh

perusahaan, karena ada beberapa jenis produk yang merupakan ciri khas

perusahaan, tujuannya adalah agar kualitas dan kuantitas dari produk khas

Page 9: ABSTRAK ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/26-11-2012-0851031031.pdf · Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan metode

9

perusahaaan dapat terjaga serta perusahaan tidak kehilangan kepercayaannya dari

para pelanggan yang setia menggunakan produk khas dari perusahaan tersebut.

2.4. Pendapatan Difrensial

Pengertian pendapatan diferensial menurut Halim dan Supomo (2001:76) dalam

(Mustika,2005:22), menyatakan:

“ Pendapatan diferensial merupakan pendapatan yang berbeda dalam suatu

kondisi, dibandingkan dengan kondisi-kondisi yang lain”.

2.5. Perhitungan Laba diferensial

Menurut Halim dan Supomo (2001:77) dalam (Mustika,2005:31), menyatakan:

“Pengertian laba diferensial adalah laba yang akan datang yang berbeda diantara

berbagai macam alternatif yang mungkin dipilih”.

Besarnya laba diferensial dinyatakan dengan rumus

Laba difrensial = Pendapatan diferensial – Biaya diferensial

2.6. Pengertian Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen erat kaitannya dengan masalah penyajian informasi yang

dibutuhkan oleh pihak internal perusahaan.

Halim dan Supomo (2001:3) dalam (Mustika,2005:35) mengatakan:

“ Akuntansi manajemen adalah suatu kegiatan (proses) yang menghasilkan

informasi keuangan bagi manajemen untuk pengambilan keputusan ekonomi

dalam melaksanakan fungsi manajemen”.

Sedangkan Mulyadi (2002:1) menyatakan pendapat :

“ Akuntansi manajemen memiliki dua arti, yaitu akuntansi manajemen sebagai

suatu sistem pengolahan informasi keuangan dan akuntansi manajemen sebagai

suatu tipe informasi”.

Berdasarkan perbedaan pokok diatas, Mulyadi (2002:6), mengemukakan:

“ Akuntansi manajemen ditujukan untuk menyediakan informasi keuangan bagi

Page 10: ABSTRAK ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/26-11-2012-0851031031.pdf · Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan metode

10

keperluan manajemen, yang digunakan oleh mereka yang berada dalam

perusahaan”.

2.7. Tipe Informasi Akuntansi Manajemen

Sesuai dengan tujuannya, akuntansi manajemen ditujukan untuk menyediakan

informasi akuntansi bagi pihak manajemen yang dalam pelaksanaan fungsi

pokoknya sangat memerlukan informasi ini, terutama untuk perencanaan dan

pengendalian bagi bisnis perusahaan.

Menurut Mulyadi (2002:16) informasi akuntansi manajemen dibagi menjadi tiga

tipe, yaitu:

a. Informasi akuntansi penuh (Full Accounting Information)

Informasi akuntansi penuh dapat mencakup informasi masa lalu maupun

informasi yang akan datang dan mencakup informasi mengenai biaya, pendapatan

atau aset.

Mulyadi (2002:17), menyatakan:

“ Informasi akuntansi penuh yang berisi informasi yang akan dating bermanfaat

untuk penyusunan program, penentuan harga jual normal, penentuan harga

transfer dan penentuan harga jual yang diatur dengan Peraturan Pemerintah”.

Halim dan Supomo (2001:7), dalam (Mustika,2005:32), menyatakan:

“ Informasi akuntansi penuh yang berisi informasi masa yang akan datang

digunakan untuk penyusunan perencanaan, khususnya perencanaan jangka

panjang, yang sering pula disebut penyusunan program. Di samping itu informasi

biaya penuh masa yang akan datang dapat pula digunakan untuk penetapan harga

jual dalam kondisi yang normal”.

b. Informasi akuntansi pertanggungjawaban (Full Responsibility Information)

Mulyadi (2002:18), menyatakan :

“ Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi aset,

Page 11: ABSTRAK ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/26-11-2012-0851031031.pdf · Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan metode

11

pendapatan atau biaya yang dihubungkan dengan manajer yang bertanggungjawab

atas pusat pertanggungjawaban tertentu yang dibutuhkan dalam proses

penyusunan anggaran”.

c. Informasi akuntansi diferensial (Differential Accounting Information)

Mulyadi (2002:17), mengatakan:

“ Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan aset, pendapatan

dan biaya dalam alternatif tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif

tindakan yang lain”.

Informasi akuntansi diferensial mempunyai dua ciri utama, pertama informasi

akuntansi merupakan informasi masa yang akan datang. Kedua, informasi

akuntansi merupakan informasi yang berbeda diantara berbagai macam alternatif

yang dihadapi oleh berbagai macam keputusan. Informasi akuntansi diferensial ini

sangat diperlukan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan yaitu mengenai

pemilihan alternatif tindakan yang terbaik diantara alternatif yang tersedia,

ditinjau dari segi pengorbanan dan manfaat yang diperoleh bila suatu alternatif

tindakan diambil.

2.8. Pengertian Biaya

Dalam melaksanakan kegiatannya perusahaan harus mengeluarkan biaya yang

tidak dapat dihindarkan untuk mencapai tujuan perusahaan. Terdapat berbagai

pengertian atau definisi-definisi biaya karena itu tidak jarang terjadi perbedaan

persepsi. Dalam situasi ini para akuntan mencoba merumuskan suatu konsep atau

pengertian biaya yang lazim digunakan dalam dunia akuntansi.

Dasar perumusan definisi biaya secara umum menyangkut tiga hal

(Ferowanda,2009:9):

1. Banyaknya barang yang dipakai.

2. Keterkaitan pemakaian barang-barang untuk mencapai hasil tertentu.

Page 12: ABSTRAK ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/26-11-2012-0851031031.pdf · Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan metode

12

3. Penilai barang yang dipakai untuk mencapai hasil tertentu.

Menurut Bustami,Bastian dan Nurlela (2009:7) pengertian biaya dalam arti luas

adalah :

“Pengorbanan sumber ekonomi yang dapat diukur dalam satuan uang, yang terjadi

atau kemungkinan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu”.

2.9. Peranan Akuntansi Biaya

Peran akuntansi biaya sangatlah penting dalam melakukan suatu aktivitas atau

proses produksi dalam suatu perusahaan manufaktur. Menurut Bustami,Bastian

dan Nurlela (2009:7) Akuntansi biaya mempunyai tujuan pokok, yaitu :

a. Penentuan Harga Pokok Produksi

Untuk memenuhi tujuan penentuan harga pokok produksi, akuntansi biaya

mencatat, menggolongkan dan meringkas biaya-biaya pembuatan produk atau

penyerahan jasa. Biaya yang dikumpulkan dan disajikan adalah biaya penentuan

harga pokok produksi, ini juga ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pihak luar

perusahaan.

b. Pengendalian Biaya

Akuntansi biaya untuk tujuan pengendalian biaya lebih ditujukan untuk

memenuhi kebutuhan pokok dalam perusahaan, dengan demikian akuntansi biaya

untuk tujuan pengendalian biaya merupakan bagian dari akuntansi manajemen.

c. Pengambilan Keputusan

Akuntansi biaya untuk pengambilan keputusan, khususnya menyajikan biaya

masa yang akan datang ( future cost ). Informasi biaya ini tidak dicatat dalam

akuntansi biaya melainkan merupakan hasil dari suatu peramalan.

2.10. Penggolongan Biaya

Penggolongan adalah proses pengelompokkan secara sistematis atas keseluruhan

elemen yang ada di dalam golongan-golongan tertentu yang lebih ringkas, untuk

Page 13: ABSTRAK ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/26-11-2012-0851031031.pdf · Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan metode

13

dapat memberikan informasi yang lebih penting.

Di dalam menggolongkan biaya harus disesuaikan dengan tujuan dari informasi

biaya yang akan disajikan, oleh karena itu penggolongan biaya tergantung untuk

apa biaya itu digolongkan.

Menurut Mulyadi (2005:14), penggolongan biaya ini memenuhi kepentingan bagi

manajemen dalam hal:

1. Perencanaan laba.

2. Pengawasan biaya.

3. Penilaian persediaan.

4. Penetapan harga jual dan kebijakan harga.

5. Penyajian data biaya yang relevan untuk proses bagi pengambilan

keputusan.

Biaya bukanlah satu-satunya faktor yang harus dipertimbangkan oleh manajemen

didalam mengelola perusahaan atau bagiannya, tetapi seorang manajer didalam

mengelola perusahaan harus didasarkan atas informasi biaya yang paling lengkap

yang dapat dikumpulkan, atau dengan kata lain harus diadakannya pembebanan

biaya yang digolongkan sesuai dengan keperluan dan tujuan manajemen.

Menurut Bustami,Bastian dan Nurlela (2009:7) biaya dapat digolongkan sebagai

berikut:

1. Penggolongan biaya dalam hubungannya dengan produk

a. Biaya produksi

adalah biaya yang digunakan dalam proses produksi yang terdiri dari bahan

baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead parbik.

1. Biaya bahan baku langsung

Bahan baku yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

produk selesai dan dapat ditelusuri langsung kepada produk selesai.

Contohnya kain dalam pembuatan pakaian.

2. Tenaga Kerja Langsung

Page 14: ABSTRAK ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/26-11-2012-0851031031.pdf · Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan metode

14

Tenaga kerja yang digunakan dalam merubah atau mengonversi bahan

baku menjadi produk selesai dan dapat ditelusuri secara langsung

kepada produk selesai.

3. Biaya overhead pabrik

Biaya selain bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung tetapi

membantu dalam mengubah bahan menjadi produk selesai.Biaya ini

tidak dapat ditelusuri langsung kepada produk selesai. Biaya overhead

pabrik dikelompokkan menjadi elemen :

a. Bahan tidak langsung (bahan pembantu)

Bahan yang digunakan dalam penyelesaian produk tetapi

pemakaiannya relatif lebih kecil dan biaya ini tidak dapat

ditelusuri secara langsung kepada produk selesai.

b. Tenaga kerja tidak langsung

Tenaga kerja yang membantu dalam pengolahan produk

selesai,tetapi tidak dapat ditelusuri langsung kepada produk

selesai.

c. Biaya tidak langsung lainnya

Biaya selain bahan tidak langsung dan tenaga kerja tidak

langsung yang membantu dalam pengolahan produk selesai, tetapi

tidak dapat ditelusuri secara langsung kepada produk selesai.

b. Biaya non produksi

Biaya yang tidak berhubungan dengan proses produksi. Biaya non produksi ini

disebut juga biaya komersial. Biaya ini dapat dikelompokkan menjadi elemen:

1. Biaya pemasaran atau biaya penjualan

Merupakan biaya yang dikeluarkan apabila produk selesai dan siap

dipasarkan ketangan konsumen.

2.Biaya administrasi dan umum

Merupakan biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran

produk.

2. Penggolongan biaya menurut perilakunya dalam hubungannya dengan

Page 15: ABSTRAK ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/26-11-2012-0851031031.pdf · Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan metode

15

perubahan volume produksi.

Dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan, biaya digolongkan

menjadi :

a. Biaya variabel

Adalah biaya yang berubah sebanding dengan perubahan volume produksi

dalam rentang relevan,tetapi secara per-unit tetap.

b. Biaya semi variabel

Adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume

kegiatan.

c. Biaya tetap

Adalah biaya yang secara totalitas bersifat tetap dlaam rentang relevan

tertentu.tetapi secara per-unit berubah.

3. Biaya dalam hubungan dengan periode waktu

a. Pengeluaran modal ( Capital Expenditure )

Adalah biaya yang dikeluarkan untuk memberikan manfaat di masa depan

dan dalam jangka waktu yang panjang dan dilaporkan sebagai aktiva.

b. Pengeluaran pendapatan ( Revenue Expenditure )

Adalah biaya yang memberikan manfaat untuk periode sekarang dan

dilaporkan sebagai beban.

2.11.Konsep-konsep Biaya Lain Yang Berpengaruh Terhadap Pengambilan

Keputusan.

Untuk memenuhi kebutuhan manajemen dalam pengambilan keputusan, akuntansi

biaya mengembangkan berbagai konsep

informasi biaya untuk pengambilan keputusan seperti :

a. Biaya Tambahan ( Incremental Cost )

Samryn (2002:279) mengatakan “Biaya tambahan merupakan kenaikan

atau tambahan biaya yang akan terjadi karena memilih suatu alternatif.”

b. Biaya Relevan ( Relevant Cost )

Page 16: ABSTRAK ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/26-11-2012-0851031031.pdf · Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan metode

16

Samryn (2002:279) “Biaya relevan adalah suatu konsep biaya yang dapat

digunakan dalam keputusan tertentu yang berhubungan dengan alternatif

yang dipilih.”

c. Biaya Kesempatan ( Opportunity Cost )

Menurut Samryn (2002:279) “pengertian biaya kesempatan adalah potensi

perolehan keuntungan berupa pendapatan atau penghematan biaya yang

hilang karena memilih suatu alternatif.”

Page 17: ABSTRAK ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/26-11-2012-0851031031.pdf · Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan metode

17

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah CV.Nanda yang bertempat di jalan Teuku Umar No

373 Bandar Lampung. CV.Nanda adalah badan usaha yang bergerak di bidang

garmen yang menghasilkan produk berupa kaos, kemeja border, seragam sekolah,

jaket dan almamater, seragam kantor, tas dan topi.

3.2. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan sekunder.

Data primer adalah data yang penulis peroleh dengan cara mengumpulkan dan

mengolah data perusahaan yang menjadi tempat penelitian. Dalam penelitian ini

sumber data yang digunakan berasal dari CV.Nanda. Data yang digunakan yaitu

tentang jenis bahan yang digunakan , laporan tenaga kerja, data laporan biaya

overhead pabrik bulan April tahun 2012, harga pasar dan harga jual seragam

sekolah SMA. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui literatur yang sesuai

dengan penelitian, seperti buku-buku yang memuat teori, dan hasil penelitian

terdahulu.

3.3. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis secara langsung mendatangi perusahaan dan

menemui pihak terkait yang dapat memberikan data dan informasi yang relevan

dengan penelitian. Metode yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi

dari perusahaan meliputi:

1. Wawancara mendalam yang dilakukan terhadap pihak perusahaan dengan

mengajukan berbagai pertanyaan yang terkait dengan tujuan penelitian.

2. Pengamatan (observasi) secara langsung terhadap aktivitas produksi yang

dilakukan para pekerja dalam menghasilkan produk.

Page 18: ABSTRAK ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/26-11-2012-0851031031.pdf · Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan metode

18

3. Studi literatur dengan memanfaatkan berbagai laporan, buku-buku

pendukung teori, browsing di internet, serta hasil penelitian terdahulu.

3.4. Alat Analisis

a. Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif yaitu menganalisis dengan berbagai perhitungan-

perhitungan dengan menggunakan metode akuntansi serta untuk melakukan

analisis berdasarkan data yang diperoleh dari objek penelitian.

Dalam pengambilan keputusan laba diferensial diperoleh dengan cara

membandingkan antara penghasian diferensial dengan biaya diferensial atau

dengan rumus.

b. Analisis Kualitatif

Analisis Kualitatif merupakan analisis dilakukan dengan membandingkan hasil

temuan dengan teori-teori yang relevan dan selanjutnya dianalisis untuk dapat

ditarik suatu kesimpulan

Laba Diferensial = Penghasilan Diferensial – Biaya Diferensial

Page 19: ABSTRAK ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/26-11-2012-0851031031.pdf · Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan metode

19

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisis Kuantitatif

4.1.1. Proses Produksi di CV.Nanda

Proses produksi di CV.Nanda terdiri dari tiga tahap, yaitu:

1. Bagian Pemotongan (Cutting)

Proses produksi dimulai setelah bagian pemotongan menerima order dan

pola untuk suatu pesanan. Kain kemudian dipotong dan diberi nomor,

penomoran ini dilakukan untuk menandai bagian pola tersebut dengan

pasangannya pada bagian lain pada satu pola, misalnya bagian kantong

dengan bagian depan. Setelah pemotongan dilakukan pemeriksaan

terhadap potongan-potongan kain tersebut, jika terjadi kesalahan potong

maka harus segera diganti. Selanjutnya potongan-potongan kain

dikelompokkan dengan potongan kain lain yang merupakan

sambungannya, sesuai dengan nomor yang diberikan pada waktu

pemotongan kain.

2. Bagian Penjahitan (Sewing)

Bagian penjahitan menerima kain yang sudah dipotong oleh bagian

pemotongan, dan mulai menjahit kain dengan mengikuti pola dan

penomoran yang sudah dilakukan oleh bagian pemotongan.

3. Bagian Penyelesaian (Finishing)

Setelah menerima pakaian yang sudah dijahit oleh bagian penjahitan, bagian

penyelesaian lalu melakukan tugasnya yaitu:

a. Memasang label merk.

b. Membersihkan sisa-sisa benang yang masih menempel.

c. Melakukan pemeriksaan, apakah masih ada jarum yang menempel pada

pakaian.

d. Menyetrika pakaian.

Page 20: ABSTRAK ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/26-11-2012-0851031031.pdf · Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan metode

20

e. Melakukan pemeriksaan terakhir untuk memastikan bahwa pakaian yang

dihasilkan benar-benar memiliki kualitas yang baik.

f. Memasukkan pakaian yang telah selesai diperiksa ke dalam kantung plastik.

4.1.2 Tinjauan Masalah Memproduksi Sendiri, Membeli Barang Setengah

Jadi atau Membeli Produk Jadi Tertentu Untuk Memenuhi Suatu

Pesanan.

Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya tidak luput dari berbagai macam

masalah, masalah yang dihadapi tidak dapat diabaikan begitu saja karena secara

langsung maupun tidak langsung dapat menghambat pencapaian tujuan

perusahaan. Oleh karena itu sangat diperlukan pemecahan yang tepat atas

perusahaan yang dihadapi.

CV. Nanda ini pun tidak terlepas dari masalah-masalah dalam menjalankan

operasinya, salah satu diantaranya adalah masalah pengambilan keputusan dalam

memenuhi suatu pesanan yang diterima oleh perusahaan. Masalah yang dihadapi

ini adalah ketika CV.Nanda ini mengalami kekurangan bahan baku untuk

proses produksinya, sedangkan perusahaan telah menerima pesanan tersebut

dahulu tanpa mengecek persediaan bahan bakunya terlebih dahulu. Hal ini

dilakukan karena adanya persaingan usaha yang sengit, sehingga CV.Nanda

melakukan penerimaan pesanan tanpa pengecekan bahan baku terlebih dahulu

agar pelanggan tidak melakukan pesanan di tempat lain. Dalam menyelesaikan

masalah ini diperlukan pertimbangan dan perhitungan yang cermat dari

manajemen agar keputusan yang diambil tidak merugikan perusahaan.

Dengan semakin meningkatnya persaingan dan untuk meningkatkan keuntungan

secara optimal, perusahaan mencoba untuk menganalisis masalah ini. Dalam

memecahkan masalah yang dihadapi ini, terdapat tiga alternatif yang dapat dipilih

oleh perusahaan, yaitu:

1. CV.Nanda membeli bahan baku dan memproduksi sendiri pesanan

tersebut.

2. CV.Nanda membeli bahan setengah jadi.

Page 21: ABSTRAK ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/26-11-2012-0851031031.pdf · Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan metode

21

3. CV.Nanda membeli dari perusahaan lain untuk memenuhi pesanan tersebut.

CV.Nanda tidak mempertimbangkan alternatif tersebut untuk setiap produk

yang akan diproduksinya, hal ini disebabkan karena adanya produk-produk

tertentu yang sudah menjadi ciri khas atau trade-mark dari CV.Nanda, sehingga

produk-produk tersebut tidak mungkin diproduksi oleh perusahaan lain dengan

alasan agar citra kualitas produk khas atau trade-mark tersebut tidak rusak

karena rendahnya kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan lain.

Untuk menganalisis kemungkinan perusahaan membeli dari perusahaan lain untuk

memenuhi pesanan, CV.Nanda mengambil produk seragam sekolah. Seragam

sekolah ini diambil karena dengan alasan bahwa produk ini diproduksi oleh

banyak perusahaan dan bukan merupakan produk khas atau trade-mark dari

CV.Nanda. Dalam hal ini, penulis akan membantu pihak manajemen CV.Nanda

dalam menganalisis apakah lebih baik memproduksi sendiri, membeli barang

setengah jadi atau membeli produk jadi dari perusahaan lain.

4.1.3 Biaya-biaya untuk memproduksi seragam sekolah SMA

Table 4.1

Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sendiri seragam sekolah SMA

Keterangan Ukuran Total biaya (Rp)

Seragam SMA Laki-laki M 22.469.550

L 33.472.740

XL 9.822.340

Seragam SMA perempuan M 27.474.000

L 43.118.763

XL 20.759.100

Total 157.116.493

Sumber : Data diolah

Page 22: ABSTRAK ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/26-11-2012-0851031031.pdf · Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan metode

22

Tabel 4.2

Harga jual 2000 seragam sekolah bahan oxford

Keterangan Ukuran

Harga

jual/unit

Banyak

nya Total

Laki-laki M 80.000 300 24.000.000

L 85.000 420 35.700.000

XL 90.000 110 9.900.000

Perempuan M 85.000 380 32.300.000

L 90.000 550 49.500.000

XL 95.000 240 22.800.000

Total 2.000 174.200.000

Sumber : Data diolah

Pendapatan Rp 174.200.000

Biaya produksi Rp 157.116.439

Laba Kotor Rp 16.083.561

Biaya Pemasaran Rp 1.250.000

Laba bersih Rp 14.833.561

Laba yang akan diperoleh jika perusahaan memutuskan untuk membeli

kekurangan bahan dan memproduksi sendiri adalah sebesar Rp 14.833.561

b. Alternatif Kedua: Membeli barang setengah jadi.

Pendapatan = Rp 174.200.000

Biaya produksi = Rp 162.718.000

Laba Kotor = Rp 11.482.000

Biaya pemasaran = Rp 1.250.000

Laba bersih = Rp 10.232.000

Page 23: ABSTRAK ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/26-11-2012-0851031031.pdf · Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan metode

23

c. Alternatif Ketiga: Membeli barang jadi dari pihak ketiga.

Jika CV.Nanda memilih alternatif ini, maka mereka sudah mempunyai perusahaan

rekanan yang sudah lama saling membantu dalam memenuhi pesanan masing-

masing dengan kualitas yang tidak diragukan lagi.

Tabel 4.3

Daftar harga yang diberikan oleh perusahaan lain untuk setiap unit

seragam sekolah

Nama barang Ukuran

Harga beli

/unit (Rp) Jumlah/unit

Jumlah seluruhnya

(Rp)

Seragam sekolah

sma M 76.000 300 22.800.000

-laki-laki L 80.000 420 33.600.000

XL 84.000 110 9.240.000

-Perempuan M 80.000 380 30.400.000

L 84.000 550 46.200.000

XL 88.000 240 21.120.000

Jumlah 163.360.000

Sumber: Data diolah

Jika membeli barang jadi dari luar maka :

Pendapatan seragam sma = Rp 174.200.000

Harga beli di luar = Rp 163.360.000

Laba kotor = Rp 10.840.000

Biaya pemasaran = Rp 1.250.000

Laba bersih = Rp 9.590.000

Page 24: ABSTRAK ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/26-11-2012-0851031031.pdf · Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan metode

24

4.1.6 Analisis Perhitungan Laba Diferensial Yang Akan Diterima Oleh

CV.Nanda Dalam Pengambilan Keputusan Memproduksi Sendiri,

Membeli Barang Setengah Jadi Atau Membeli Barang Jadi.

Dalam melakukan analisis perhitungan laba diferensial, CV.Nanda

dihadapkan pada tiga alternatif pengambilan keputusan yang berhubungan dengan

adanya kekurangan bahan baku untuk memproduksi pesanan, yaitu:

Tabel 4.21

Perbandingan laba dari setiap alternatif

Keterangan

Pendapatan

(Rp)

Biaya yang

dikeluarkan

(Rp)

Laba Kotor

(Rp)

Total Laba

Bersih (Rp)

Alternatif 1

Membuat sendiri 174.200.000 157.116.439 16.083.561 14.833.561

Alternatif 2

Membeli bahan

setengah jadi 174.200.000 162.718.000 11.482.000 10.232.000

Alternatif 3

Membeli barang

jadi 174.200.000 163.360.000 10.840.000 9.590.000

Sumber: Data diolah

4.2 Analisis Kualitatif

Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah mencari laba, sehingga perusahaan

memilik kemampuan untuk berkembang dan tetap mampu mempertahankan

eksistensinya dimasa yang akan datang. Oleh karena itu, sangat penting

melakukan ketepatan perhitungan harga pokok produksi pada masing-masing

produknya. Sehingga dapat dilihat seberapa besar tingkat keuntungan yang dapat

diperoleh dari produk tersebut.

Dalam melakukan usaha untuk memperoleh laba tersebut, seringkali perusahaan

Page 25: ABSTRAK ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/26-11-2012-0851031031.pdf · Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan metode

25

atau badan usaha menerima suatu pesanan tanpa melihat terlebih dahulu

ketersediaan bahan baku karena kekhawatiran sang pemesan akan memesan di

tempat lain. Hal inilah yang terjadi pada CV.Nanda, sebuah badan usaha

yang bergerak dalam bidang konveksi.

Ketika ingin memproduksi pesanan tersebut, baru diketahui bahwa adanya

kekurangan bahan baku untuk memproduksi pesanan tersebut apalagi pada saat

permintaan akan seragam sekolah meningkat dan tidak disertai ketersediaannya

bahan dari supplier dan mengalami peningkatan harga, sehingga CV.Nanda harus

segera memenuhi ketersediaan bahan baku tersebut baik dengan cara membeli

bahan baru, membeli barang setengah jadi untuk memproduksi pesanan tersebut

atau malah membeli barang jadi untuk memenuhi pesanan tersebut.

Disinilah Metode Biaya Diferensial (differential cost) berperan, dengan

menggunakan metode tersebut kita dapat melihat jumlah seluruh biaya yang akan

kita keluarkan untuk setiap alternatif-alternatif yang kita pilih, jumlah laba yang

akan kita peroleh dan juga jumlah biaya yang dapat kita hindari atau

meminimalisasi biaya.

Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah biaya kesempatan (opportunity cost)

yang merupakan suatu tambahan laba yang hilang akibat kita memilih suatu

alternatif daripada alternatif lainnya, hal ini harus diperhatikan oleh para

pengambil keputusan diperusahaan agar tidak melakukan kesalahan dalam

pengambilan keputusan. Dan walaupun hal ini tidak tercatat sebagai biaya dalam

catatan akuntansi namun sebaiknya dipertimbangkan sebagai suatu tolak ukur

dalam pengambilan keputusan.

CV.Nanda telah melakukan perhitungan tersebut untuk setiap alternatif

keputusan yang akan mereka ambil, dari pembelian bahan baku, pembelian barang

setengah jadi dan juga pembelian barang jadi dari pihak ketiga dan memperoleh

hasil bahwa memproduksi sendiri lebih menguntungkan daripada alternatif-

alternatif yang lain.

Page 26: ABSTRAK ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/26-11-2012-0851031031.pdf · Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan metode

26

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan keseluruhan penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan

pada CV. Nanda di Bandar Lampung, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

a. Jika perusahaan memutuskan untuk memproduksi sendiri pesanan

tersebut dengan membeli kekurangan bahan baku, maka laba yang akan

diperoleh perusahaan adalah sebesar Rp 14.833.561

b. Jika perusahaan memutuskan untuk membeli barang setengah jadi (dalam

hal ini bahan baku yang sudah dipotong), maka laba yang akan diperoleh

perusahaan adalah sebesar Rp 10.232.000

c. Jika perusahaan memutuskan untuk membeli barang jadi, maka laba yang

akan diperoleh perusahaan adalah sebesar Rp 9.590.000

d. Berdasarkan analisis biaya diferensial memproduksi dapat menghasilkan

laba yang optimal.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan serta

kesimpulan-kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, penulis akan mencoba

untuk memberikan saran, yaitu :

Sebaiknya CV.Nanda memilih alternatif yang pertama yaitu memproduksi sendiri,

walaupun mengalami kekurangan bahan baku, CV.Nanda dapat membeli bahan

baku yang harganya mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Karena dengan

pendapatan yang sama dari setiap alternatif tetapi biaya yang dikeluarkan lebih

kecil daripada membeli bahan setengah jadi ataupun membeli produk jadi

sehingga CV.Nanda dapat menghasilkan laba yang optimal.

Page 27: ABSTRAK ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/26-11-2012-0851031031.pdf · Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan metode

27

DAFTAR PUSTAKA

Bustami,Bastian dan Nurlela.2009.Akuntansi Biaya.Jakarta: Mitra Wacana Media

Ferowanda.2009. Analisis BOP Pabrik Dalam Menentukan Harga Pokok Produk

Pada Gypsum Decoration Plafound Di Bandar Lampung. Skripsi FE.

Universitas Lampung.

Charter,William, dan Milton F.Usry.2006.Akuntansi biaya.Jakarta:Salemba

Empat

Mulyadi.2005.Akuntansi Biaya.Yogyakarta:STIE-YPKN.

Mulyadi.2002.Akuntansi Manajemen: Konsep,Manfaat dan

Rekayasa.Jakarta:Salemba Empat.

Mustika,Dinar.2005.Pengaruh Analisis Informasi Akuntansi Diferensial Dalam

Pengambilan Keputusan Manajemen Menerima atau Menolak Pesanan

Khusus Produk Terhadap Peningkatan Laba Perusahaan. Skripsi FE.

Universitas Widyatama Bandung.

Sunarto.2004. Akuntansi Manajemen.Yogyakarta: BPFE- US Taman Siswa.

Supriyono,R.A.2002.Akuntansi Biaya: Perencanaan dan Pengendalian Biaya

Serta Pengambilan Keputusan.Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Samryn.2001.Akuntansi Managerial.Jakarta:PT.RajaGrafindo Persada

Tim Penyusun. 2011. Format Penulisan Karya Ilmiah Universitas Lampung.

Universitas Lampung. Bandarlampung.