fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul...

46
ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PRODUK UTAMA MENURUT PSAK NO.14 PADA PT PHILLIPS SEAFOODS INDONESIA LAMPUNG PLANT (Skripsi) Oleh YOYOK

Transcript of fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul...

Page 1: fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul Skripsi: ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN

ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSIPRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN HARGA POKOK

PRODUKSI PRODUK UTAMA MENURUT PSAK NO.14 PADAPT PHILLIPS SEAFOODS INDONESIA LAMPUNG PLANT

(Skripsi)

Oleh

YOYOK

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2012

Page 2: fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul Skripsi: ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN

ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSIPRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN HARGA POKOK

PRODUKSI PRODUK UTAMA MENURUT PSAK NO.14 PADAPT PHILLIPS SEAFOODS INDONESIA LAMPUNG PLANT

Oleh

YOYOK

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelarSarjana Ekonomi

Pada

Jurusan AkuntansiFakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2012

Page 3: fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul Skripsi: ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN

Judul Skripsi : ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PRODUK UTAMA MENURUT PSAK NO.14 PADA PT PHILLIPS SEAFOODS INDONESIA LAMPUNG PLANT

Nama Mahasiswa : Yoyok

Nomor Pokok Mahasiswa : 0641031102

Jurusan : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

A. Zubaidi Indra, S.E., M.M.,CPA Reni Oktavia, S.E.,M.Si.NIP 195706081987031003 NIP 197510262002122002

2. Ketua Jurusan Akuntansi

Dr. Einde Evana, S.E., M.Si., Akt. NIP 195606201986031003

Page 4: fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul Skripsi: ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : A. Zubaidi Indra, S.E., M.M.,CPA ………………

Sekretaris : Reni Oktavia, S.E., M.Si. ……………...

Penguji Utama : Agrianti Komalasari, S.E, M.Si., Akt. ………………

2. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Prof. Dr. Ir. Sugeng P. Harianto, M.S.NIP 195809231982111001

Tanggal Lulus Ujian Skripsi: 13 Juli 2012

Page 5: fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul Skripsi: ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN

ABSTRACT

ANALYSES OF SIDE PRODUCT ACCOUNTANCY TREATMENT METHOD TOWARDS MAIN PRICE DETERMINATION OF

MAIN PRODUCT PRODUCTION IN FOLLOWS PSAKNO. 14 AT PT PHILLIPS SEAFOODS INDOESIA

LAMPUNG PLANT

By

YOYOK

The aimed of this research was to know the correct method in side product accountancy treatment and accounting the main price determination of main product production and side product according to accountancy PSAK.

Result discussion showed that when treat income of sale cap and tentacle as others income by using market value method so cost of goods manufactured breaded squid rings be lower as big as Rp. 78.515 compared if using dirty revenue recognition method as big as Rp.78.770 or if comparison with use bet earning method as big as Rp. 78.651. This matter was caused by all production cost of cap and tentacle at first burdened in cost of goods manufactured breaded squid rings had separated to be cost of goods manufactured cap and tentacle.

Research result showed that necessary production cost separation existence cap and tentacle after separated from breaded squid rings so got lower cost of goods manufactured (market value method) compared with calculation result companies (dirty revenue recognition method). So management can demote price sell, so product that produced to company can compete with other same product with keeping the quality of value product.

Page 6: fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul Skripsi: ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN

ABSTRAK

ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSIPRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN HARGA POKOK

PRODUKSI PRODUK UTAMA MENURUT PSAK NO. 14 PADAPT PHILLIPS SEAFOODS INDONESIA LAMPUNG PLANT

Oleh

YOYOK

Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui metode yang tepat dalam perlakuan akuntansi produk sampingan dan perhitungan harga pokok produksi produk utama dan produk sampingan yang sesuai dengan PSAK akuntansi.

Hasil pembahasan memperlihatkan bahwa bila memperlakukan pendapatan penjualan cap dan tentacle sebagai pendapatan lain-lain dengan menggunakan metode nilai pasar maka harga pokok produksi breaded squid rings menjadi lebih rendah yaitu sebesar Rp 78.515 dibandingkan jika menggunakan metode pengakuan pendapatan kotor yaitu sebesar Rp 78.770 maupun jika dibandingkan menggunakan metode pendapatan bersih yaitu sebesar Rp 78.651 hal ini disebabkan seluruh biaya produksi cap dan tentacle yang semula dibebankan pada harga pokok produksi breaded squid rings telah dipisahkan menjadi harga pokok produksi cap dan tentacle.

Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa perlu adanya pemisahan biaya produksi cap dan tentacle setelah terpisah dari breaded squid rings sebesar Rp 20.866.000 sehingga diperoleh harga pokok produksi yang lebih rendah (metode nilai pasar) dibandingkan dengan hasil perhitungan perusahaan (metode pengakuan pendapatan kotor). Maka manajemen dapat menurunkan harga jual, sehingga produk yang dihasilkan perusahaan dapat bersaing dengan produk lain yang sejenis dengan tetap menjaga kualitas mutu nilai produk.

Page 7: fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul Skripsi: ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perekonomian saat ini telah berkembang dengan pesat, seiring dengan pesatnya

perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin canggih.

Untuk merealisasikan laba yang diharapkan, pihak manajemen dapat melakukan

berbagai cara antara lain:

a. Menekan biaya produksi maupun biaya operasi serendah mungkin dengan

mempertahankan tingkat harga jual dan volume yang ada.

b. Menentukan harga jual sedemikian rupa sehingga sesuai dengan laba yang

dikehendaki.

c. Meningkatkan volume penjualan sebesar mungkin.

(Munawir : 1990)

Suatu proses produksi mungkin menghasilkan lebih dari satu jenis produk secara

simultan. Hal tersebut terjadi, misalnya, ketika dihasilkan produk bersama atau

bila terdapat produk utama dan produk sampingan. Ketika biaya konversi tidak

dapat diidentifikasi secara terpisah, maka biaya tersebut dialokasikan antar produk

secara rasional dan konsisten. Pengalokasian dapat didasarkan pada perbandingan

harga jual untuk masing masing produk, baik pada tahap proses produksi pada

Page 8: fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul Skripsi: ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN

waktu produk telah dapat diidentifikasikan secara terpisah atau pada saat produksi

telah selesai. Sebagian besar produk sampingan, pada hakekatnya tidak material.

Ketika kasusnya demikian, produk sampingan sering kali diukur pada nilai

realisasi neto dan nilai tersebut dapat mengurangi biaya produk utama (PSAK

No.14 ayat ke-13 Revisi 2008).

Produk-produk yang dihasilkan PT Phillips Seafoods Indonesia Lampung Plant

antara lain :

NO ITEM NAMA PRODUK1 36170 Buffalo Shrimp 8 oz2 35011 Signature Crab Cakes 0.75 oz3 11513 Frozen Crab Claw Finger, Hors Douvre4 35031 Chesapeake Crab Cake Minis 0.75 oz5 35070 Maryland Style Crab Cake Minis 0.75 oz6 35123 Traditional Mini Crab Cake 0.50 oz7 35126 Premium Crab Cakes 4 oz8 36124 Crab and Shrimp Spring Rolls9 36133 Coconut Mahi

10 36140 Breaded Squid Rings11 36157 Crispy Ginger Shrimp12 36171 Breaded Shrimp13 36172 Coconut Shrimp 7 oz14 36174 Crab Rangoon15 36199 Frozen Coconut Mahi Fingers16 36225 Crispy Garlic and Herb Shrimp17 36168 Retail Crab and Shrimp Spring Rolls18 36052 Breaded Shrimp 21/30 Indo White19 36323 Breaded Salt and Pepper Calamari, 9 oz20 36324 Stuffed Crab Back21 36325 Stuffed Shrimp22 39016 Fried Dimsum Assortment23 39028 Crispy Dimsum, 12 ct24 36353 Buffalo Shrimp Party Pack25 39060 Straight Pack Money Bags26 39048 Retail Crispy Garlic Shrimp27 39047 Retail Crab Rangoon28 36350 Coconut Shrimp Party Pack

Page 9: fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul Skripsi: ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN

Sumber : PT Phillips Seafoods Indonesia Lampung Plant 2009.Adapun perkembangan volume produksi breaded squid rings dan cap maupun

tentacle PT Phillips Seafoods Indonesia Lampung Plant pada tahun 2007 s/d 2009

dapat dilihat pada tabel 1 berikut :

Tabel 1. Perkembangan Volume Produksi Breaded Squid Rings dan Cap maupun Tentacle Tahun 2007-2009

Sumber : PT Phillips Seafoods Indonesia Lampung Plant 2009

Adapun perkembangan volume penjualan dan nilai penjualan breaded squid rings

dan cap maupun tentacle PT Phillips Seafoods Indonesia Lampung Plant 2007-

2009 dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini :

Tabel 2. Perkembangan Volume Penjualan dan Nilai Penjualan Breaded Squid Rings dan Cap maupun Tentacle Tahun 2007-2009

Sumber : PT Phillips Seafoods Indonesia Lampung Plant 2009

Sedangkan untuk perkembangan volume penjualan dan nilai penjualan Breaded

Squid Rings dan Cap maupun Tentacle Tahun 2009 dapat dilihat pada tabel 3

berikut:

Tabel 3. Perkembangan Volume Penjualan dan Nilai Penjualan Breaded Squid Rings dan Cap maupun Tentacle Tahun 2009

Sumber : PT Phillips Seafoods Indonesia Lampung Plant 2009

Hal tersebut disebabkan karena :

a. Volume produksi Breaded Squid Rings yang dihasilkan perusahaan jauh

lebih besar dibandingkan dengan Cap dan Tentacle. Dari pemakaian bahan

Page 10: fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul Skripsi: ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN

baku cumi-cumi dapat dihasilkan 90 % Breaded Squid Rings sedangkan

Cap dan Tentacle hanya sebesar 10 %.

b. Cap dan Tentacle merupakan produk sampingan karena merupakan sisa

(scrap) dari pemotongan cumi-cumi, dan nilai penjualannya relatif lebih

kecil yaitu kurang dari 10 % dari total nilai penjualan.

Tabel 4. Biaya Produksi Taksiran dan Biaya Produksi Sesungguhnya Cap dan Tentacle Setelah Titik Pemisah (Split off-point) Tahun 2009

Sumber : PT Phillips Seafoods Indonesia Lampung Plant 2009

Berdasarkan uraian keadaan PT Phillips Seafoods Indonesia Lampung Plant diatas

maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS

METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN

TERHADAP PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PRODUK

UTAMA MENURUT PSAK NO.14 PADA PT PHILLIPS SEAFOODS

INDONESIA LAMPUNG PLANT”.

1.2 Permasalahan dan Pembatasan Masalah

1.2.1 Permasalahan

Berdasarkan uraian d iatas maka penulis mengemukakan permasalahan :

1. Bagaimanakah penghitungan alokasi harga pokok produksi produk utama

dan harga pokok produksi produk sampingan secara tepat dan akurat

sesuai dengan PSAK Akuntansi?

2. Metode apakah yang paling sesuai untuk menelaah harga pokok produksi

produk utama dan harga pokok produksi produk sampingan menurut

PSAK Akuntansi?

Page 11: fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul Skripsi: ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN

1.2.2 Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini dapat memberikan manfaat maka peneliti memusatkan

permasalahan pada penelitian ini dengan batasan dan ruang lingkup penelitian.

Permasalahan dalam penelitian ini dipusatkan pada produk Beaded Squid Rings

(36140) pada PT Phillips Seafoods Indonesia Lampung Plant di Bandar Lampung

periode produksi 2009 .

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penulisan skripsi ini adalah :

1. Mengetahui metode yang tepat dan akurat dalm perlakuan akuntansi

produk sampingan terhadap perhitungan harga pokok produk utama dan

produk sampingan.

2. Sebagai sumbangan pemikiran bagi perusahaan dalam hal penilaian

terhadap produk sampingan.

3. Sebagai penerapan untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis yang telah

dipelajari selama kuliah ke dalam dunia penelitian.

4. Bagi peneliti lain, skripsi ini dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk

melakukan penelitian lebih lanjut.

Page 12: fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul Skripsi: ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Akuntansi Biaya.

Menurut mulyadi akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan,

peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa,

dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya. Sehingga yang menjadi

obyek akuntansi biaya adalah biaya. Dan tujuan pokok dari akuntansi biaya adalah

penentuan harga pokok produk, pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan

khusus.

2.2 Siklus Akuntansi Biaya Dalam Perusahaan Manufaktur

Siklus akuntansi biaya dalam suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh siklus

kegiatan usaha perusahaan tersebut. Siklus kegiatan perusahaan manufaktur

dimulai dengan pengolahan bahan baku dibagian produksi dan berakhir dengan

penyerahan produk jadi ke bagian gudang.

2.3 Karakteristik Metode Harga Pokok Proses

Dalam perusahaan yang berproduksi massa, karakteristik produksinya adalah

sebagai berikut:

a. Produk yang dihasilkan merupakan produk standar

Page 13: fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul Skripsi: ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN

b. Produk yang dihasilkan dalam bulan ke bulan adalah sama

c. Kegiatan produksi dimulai dengan diterbitkannya perintah produksi yang

berisi rencana produksi produk standar untuk jangka waktu tertentu.

Informasi harga pokok produksi yang dihitung untuk jangka waktu tertentu sangat

bermanfaat bagi manajemn untuk :

1. Menentukan harga jual produk

2. Memantau realisasi biaya produksi

3. Menghitung laba atau rugi bruto periode tertentu

4. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses

yang disajikan dalam neraca

5.

2.4 Biaya Bersama dan Produk Sampingan

Dalam proses produksi perusahaan tertentu seringkali dijumpai pengolahan satu

atau beberapa macam bahan bakudalam satu proses produksi menghasilkan dua

jenis produk atau lebih. Dalam perusahaan semacam ini, karena berbagai produk

yang dihasilkan tersebut berasal dari proses pengolahan bahan baku yang sama,

timbul masalah pengalokasian biaya bersama kepada berbagai produk yang

dihasilkan tersebut.

2.4.1 Biaya Bersama

Biaya produksi bersama adalah biaya yang dikeluarkan sejak saat bahan baku

mulai diolah sampai dengan saat dimana berbagai macam produk dapat

dipisahkan identitasnya. Biaya produksi bersama ini terdiri dari bahan baku, biaya

Page 14: fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul Skripsi: ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN

tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Biaya bersama dikeluarkan

untuk mengolah bahan baku menjadi berbagai macam produk yang dapat berupa

produk bersama (joint product) dan produk sampingan.

2.4.2 Akuntansi Produk Sampingan

Pengertian produk sampingan adalah satu atau beberapa macam produk yang

mempunyai nilai lebih kecil dan dihasilkan secara serempak dengan produk utama

yang mempunya nilai lebih tinggi.

Dalam produk sampingan, titik berat pembahasannya adalah bagaimana

memperlakukan pendapatan penjualan produk sampingan tersebut.

Metode-metode yang digunakan untuk menetapkan biaya produk sampingan

adalah :

1. Metode Tanpa Harga Pokok (Non Cost Methods)

a. Metode Pengakuan Pendapatan Kotor

Dalam perhitungan laba rugi, pendapatan penjualan produk sampingan

diperlakukan sebagai:

1. Pendapatan lain-lain

2. Tambahan penjualan produk utama

3. Pengurang harga pokok penjualan produk utama

4. Pengurang total biaya produksi produk utama

Tabel 5. Pendapatan Penjualan Produk Sampingan Diperlakukan Sebagai Pendapatan Lain-lain.Tabel 6. Pendapatan Penjualan Produk Sampingan Diperlakukan Sebagai Tambahan Penjualan Produk Utama.

Page 15: fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul Skripsi: ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN

Tabel 7. Pendapatan Penjualan Produk Sampingan Diperlakukan Sebagai Pengurang Harga Pokok Penjualan.

Tabel 8. Pendapatan Penjualan Produk Sampingan Diperlakukan Sebagai Pengurang Biaya Produksi Produk Utama.

b. Metode Pengakuan Pendapatan Bersih

2. Metode Harga Pokok (Cost Methods)

a. Metode Biaya Pengganti (Replacement Cost Methods)

Tabel 9. Perlakuan Akuntansi Produk Sampingan Dengan Metode Biaya Pengganti.

b. Metode Nilai Pasar (Reversal Cost Methods)

Tabel 10. Perlakuan Akuntansi Produk Sampingan Dengan Metode Nilai Pasar.

Alokasi biaya bersama atau biaya produksi sebelum dipisah

ABs = TPs – (TLKs + TBPms + TBAs + TBPs)

Keteeangan :

ABs = Alokasi biaya bersama kepada produk sampinganTPs = Taksiran nilai penjualan produk sampinganTLKs = Taksiran laba kotor produk sampinganTBPms = Taksiran biaya pemasaran produk sampinganTBAs = Taksiran biaya administrasi produk sampinganTBPs = Taksiran biaya produksi produk sampingan setelah dipisah

Penentuan Harga Pokok Produk Sampingan

HPs = ABs + BPSs

Keterangan :

HPs = Harga pokok produk sampinganABs = Alokasi biaya bersama kepada produk sampinganBPSs = Biaya produksi sesungguhnya produk sampingan setelah dipisah

Alokasi Biaya Bersama Kepada Produk Utama

ABu = B - ABs

Page 16: fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul Skripsi: ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN

Keteeangan :

ABu = Alokasi biaya bersama kepada produk utamaB = Biaya bersamaABs = Alokasi biaya bersama kepada produk sampingan

Penentuan Harga Pokok Produk Utama

HPu = ABu + BPSu

Keterangan :

HPu = Harga pokok produk utamaABu = Alokasi biaya bersama kepada produk utamaBPSu = Biaya produksi sesungguhnya produk utama setelah dipisah

2.4.3 Akuntansi Produk Utama dari Produk Bersama

Dalam proses pengolahan produk bersama dapat menghasilkan produk utama dan

produk sampingan. Masalah akuntansi produk utama adalah bagaimana

mengalokasikan biaya bersama produk utama kepda setiap macam produk utama

yang dihasilkan. Metode alokasi biaya bersama pada produk utama yang dapat

dipakai meliputi :

1. Metode biaya rata-rata satuan

2. Metode rata-rata tertimbang

3. Metode satuan kuantitas

4. Metode harga pasar atau metode harga pasar hipotetis

2.4.3.1 Metode Biaya Rata-rata Satuan

Biaya rata-rata satuan = Jumlah biaya bersama produk utamaJumlah satuan produk utama

Page 17: fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul Skripsi: ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN

2.4.3.2 Metode Rata-rata Tertimbang

Metode rata-rata tertimbang merupakan metode yang memberikan factor

penimbang atau dasar nilai (point basis) kepda setiap macam produk utama di

dalam menikmati biaya bersama, dengan tujuan agar diperoleh alokasi yang lebih

teliti dan adil dalam pengalokasian biaya bersama.

Jenis Produk Nilai PenimbangA 6B 4C 8

Biaya per nilai = Jumlah biaya bersamaJumlah Nilai

Alokasi pada setiap macam produk = Julah Nilai x Biaya per Nilai

Harga pokok per buah = Nilai penimbang per buah x Biaya per Nilai

2.4.3.3 Metode Satuan Kuantitas

Dalam metode satuan kuantitas dapat dipakai oleh perusahaan yang menghasilkan

berbagai macam produk utama yang mempunyai satuan pengukur yang sama,

dalam bentuk meter, kilogram, barrel, ton, gallon dan sebagainya.

2.4.3.4 Metode Harga Pasar atau Nilai Jual dan Harga Pasar Hipotetis

2.4.3.4.1 Metode Harga Pasar atau Nilai Jual

Metode Harga Pasar atau Nilai Jual menggunakan alasan bahwa harga pasar

mencerminkan besarnya biaya yang diserap oleh setiap macam produk utama,

Page 18: fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul Skripsi: ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN

metode ini mudah dipakai sehingga merupakan metode yang paling popular dan

banyak digunakan.

Rasio biaya bersama untuk produk utama dibandingkan dengan harga pasar atau

nilai jual dapt dihitung dengan menggunakan rumus :

Rasio biaya bersama atas nilai jual = Jumlah biaya bersama x 100% Jumlah nilai jual

.2.4.3.4.2 Metode Harga Pasar Hipotetis

Metode Harga Pasar Hipotetis dipakai apabila produk utama masih memerlukan

proses pengolahan lebih lanjut setelah dapat dipisah dengan produk utama

lainnya. Untuk mengalokasikan biaya bersama pada produk utama digunakan

dasar harga pasar hipotetis yaitu total harga pasar setelah produk diolah lebih

lanjut dikurangi biaya pengolahan setelah dapat dipisah dengan produk utama

yang lainnya

Rasio biaya bersama atas harga jual hipotetis = Jumlah biaya bersama x 100% Jumlah harga jual hipotetis

2.5 Kerangka Pemikiran

Istilah produk sampingan umumnya digunakan untuk mendefiniskan suatu produk

dengan total nilai relatif lebih kecil dan dihasilkan secara simultan bersamaan

dengan suatu produk lain yang nilainya lebih besar. Produk dengan nilai lebih

besar itu biasanya disebut produk utama (main product), biasanya di produksi

dengan jumlah lebih besar dibandingkan dengan produk sampingan. Produk

gabungan di produksi secara bersamaan melalui proses atau serentetan proses

umum, dimana setiap produk yang dihasilkan memiliki lebih dari nilai nominal

Page 19: fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul Skripsi: ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN

dalam bentuk sesuai hasil pemrosesan tersebut. Produksi bersifat simultan karena

proses produksi menghasilkan seluruh produk tanpa dapat dihindari. Peningkatan

dalam salah satu output produk tidak dapat dihindari, akan meningkatkan

kuantitas dari produk atau produk-produk lain, demikian pula sebaliknya,

walaupun tak harus dalam proses yang sama. Titik pisah batas (Split-off point) di

definisikan sebagai titik dimana produk-produk tersebut dapat dipisahkan sebagai

unit-unit individual. Sebelum titik tersebut, produk-produk tadi masih dalam satu-

kesatuan yang homogen.

Page 20: fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul Skripsi: ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

3.1.1 Sumber Data Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kasus. Adapun kasus yang dibahas

mengenai kebijakan perlakuan akuntansi menurut psak no. xiv produk sampingan

terhadap penentuan harga pokok produksi produk utama pada PT Phillips

Seafoods Indonesia lampung plant di Bandar Lampung.

3.1.2 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode

eksplanatori yang dilakukan dengan menjelaskan aspek-aspek tertentu dalam

perlakuan akuntansi produk sampingan yang kemudian diolah dan dianalisa

berdasarkan teori-teori yang dipelajari.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder tahun produksi

2009. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia data sekunder adalah data yang

Page 21: fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul Skripsi: ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN

diperoleh seorang peneliti secara tidak langsung dari objeknya, tetapi melalui

sumber lain, baik lisan maupun tulisan, data tersebut diantaranya :

1. Data produksi

a. Data pengadaan bahan baku

b. Data tenaga kerja langsung

c. Biaya overhead pabrik

d. Data hasil produksi

2. Data keuangan

a. Biaya pengadaan bahan baku

b. Biaya tenaga kerja langsung

c. Biaya overhead pabrik

d. Data hasil penjualan produk utama dan produk sampingan

3.3 Alat Analisis

3.3.1 Analisis Kuantitatif

Alat analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif yaitu analisis data

statistika dengan membaca, menafsirkan, dan membandingkan angka-angka yang

terdapat dalam setiap data. Dalam penelitian ini menggunakan dua metode

perlakuan akuntansi produk sampingan yaitu Metode Tanpa Harga Pokok (Non

Cost Methods) dan Metode Harga Pokok (Cost Methods).

3.3.1.1 Metode Tanpa Harga Pokok (Non Cost Methods)

a. Metode Pengakuan Pendapatan Kotor

Page 22: fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul Skripsi: ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN

Dalam perhitungan laba rugi, pendapatan penjualan produk sampingan

diperlakukan sebagai:

1. Pendapatan lain-lain

2. Tambahan penjualan produk utama

3. Pengurang harga pokok penjualan produk utama

4. Pengurang total biaya produksi produk utama

b. Metode Pengakuan Pendapatan Bersih

3.3.1.2 Metode Harga Pokok (Cost Methods)

Metode yang mencoba mengalokasikan sebagian biaya bersama kepada produk

sampingan dan menentukan harga pokok produk utama dan produk sampingan

atas dasar biaya yang dialokasikan tersebut. Pada umumnya metode yang

digunakan adalah Metode Nilai Pasar (Market Value Methods).

Alokasi biaya bersama atau biaya produksi sebelum dipisah

ABs = TPs – (TLKs + TBPms + TBAs + TBPs)

Keterangan :

ABs = Alokasi biaya bersama kepada produk sampinganTPs = Taksiran nilai penjualan produk sampinganTLKs = Taksiran laba kotor produk sampinganTBPms = Taksiran biaya pemasaran produk sampinganTBAs = Taksiran biaya produksi produk sampinganTBPs = Taksiran biaya produksi produk sampingan setelah dipisah

Penentuan Harga Pokok Produk Sampingan

HPs = ABs + BPSs

Keterangan :

HPs = Harga pokok produk sampingan

Page 23: fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul Skripsi: ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN

ABs = Alokasi biaya bersama kepada produk sampinganBPSs = Biaya produksi sesungguhnya produk sampingan setelah dipisah

Alokasi Biaya Bersama Kepada Produk Utama

ABu = B - ABs

Keterangan :

ABu = Alokasi biaya bersama kepada produk utamaB = Biaya bersamaABs = Alokasi biaya bersama kepada produk sampingan

Penentuan Harga Pokok Produk Utama

HPu = ABu + BPSu

Keterangan :

HPu = Harga pokok produk utamaABu = Alokasi biaya bersama kepada produk utamaBPSu = Biaya produksi sesungguhnya produk utama setelah dipisah

Page 24: fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul Skripsi: ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Analisis Kuantitatif

4.1.1 Metode Tanpa Harga Pokok

4.1.1.1 Metode Pengakuan Pendapatan Kotor

Laporan laba rugi dengan menggunakan metode pengakuan pendapatan kotor

ini dapat dilihat dalam lampiran 1-4.

a. Perlakuan pendapatan penjualan produk sampingan sebagai pendapatan

lain-lain.

Harga Pokok Produksi Breaded Squid Rings per Kg

= Rp 78.770 (pembulatan)

b. Perlakuan pendapatan penjualan produk sampingan sebagai penambah

penjualan produk utama.

Harga Pokok Produksi Breaded Squid Rings per Kg

= Rp 78.770 (pembulatan)

c. Perlakuan pendapatan penjualan produk sampingan sebagai pengurang

harga pokok penjualan produk utama.

Page 25: fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul Skripsi: ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN

Harga Pokok Produksi Breaded Squid Rings per Kg

= Rp 78.770 (pembulatan)

d. Perlakuan pendapatan penjualan produk sampingan sebagai pengurang

biaya produksi produk utama.

Harga Pokok Produksi Breaded Squid Rings per Kg

= Rp 78.432 (pembulatan)

Tabel 11. Perbandingan Hasil Perhitungan Persediaan Akhir, Harga Pokok Produksi, Laba Kotor, Laba Bersih Sebelum Pajak, dan Harga Pokok Produksi per kg Dengan menggunakan Metode Pengakuan Pendapatan Kotor.

Penurunan harga pokok produksi sebesar pendapatan kotor penjualan cap dan

tentacle dapat dikatakan belum memberikan informasi yang akurat dalam

penentuan harga pokok produksi breded squid rings karena belum mencerminkan

biaya yang sesungguhnya.

4.1.1.2 Metode Pengakuan Pendapatan Bersih

Adapun perhitungan pendapatan penjualan bersih cap dan tentacle PT Phillips

Seafoods Indonesia Lampung Plant pada tahun 2009 dapat dilihat pada tabel

berikut ini :

Tabel 12. Perhitungan Pendapatan Penjualan Bersih cap dan tentacle

Laporan laba rugi dengan menggunakan metode pengakuan pendapatan bersih ini

dapat dilihat dalam lampiran 5-8.

a. Perlakuan pendapatan penjualan produk sampingan sebagai pendapatan

lain-lain.

Page 26: fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul Skripsi: ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN

Harga Pokok Produksi Breaded Squid Rings per Kg

= Rp 78.651 (pembulatan)

b. Perlakuan pendapatan penjualan produk sampingan sebagai penambah

penjualan produk utama.

Harga Pokok Produksi Breaded Squid Rings per Kg

= Rp 78.651 (pembulatan)

c. Perlakuan pendapatan penjualan produk sampingan sebagai pengurang

harga pokok penjualan produk utama.

Harga Pokok Produksi Breaded Squid Rings per Kg

= Rp 78.651 (pembulatan)

d. Perlakuan pendapatan penjualan produk sampingan sebagai pengurang

biaya produksi produk utama.

Harga Pokok Produksi Breaded Squid Rings per Kg

= Rp 78.313 (pembulatan)

Penurunan harga pokok produksi breaded squid rings tersebut

menyebabkan nilai persediaan akhir breaded squid rings menjadi lebih

rendah yaitu Rp 2.163.307.348,- sehingga laba bersih breaded squid rings

sebelum pajak turun menjadi Rp 7.524.182.843,-.

Tabel 13. Perbandingan Hasil Perhitungan Persediaan Akhir, Harga Pokok

Produksi, Laba Kotor, Laba Bersih Sebelum Pajak, dan Harga Pokok Produksi per

kg Dengan menggunakan Metode Pengakuan Pendapatan Bersih

Page 27: fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul Skripsi: ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN

4.1.2 Metode Harga Pokok (Cost Methods)

Metode Nilai Pasar (Market Value Methods)

Biaya produksi bersama sebesar Rp 13.748.958.330 terdiri dari:

a. biaya bahan baku sebesar Rp 7.866.397.000

b. biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp 3.208.733.143

c. biaya overhead pabrik sebesar Rp 2.673.828.187

Sedangkan biaya produksi breaded squid rings setelah titik pemisahan sebesar

Rp 41.732.000 adalah terdiri dari:

a. biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp 27.428.907

b. biaya overhead pabrik sebesar Rp 14.303.093

Biaya produksi cap dan tentacle setelah titik pemisahan sebesar Rp 20.866.000,-

adalah terdiri dari:

a. biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp 13.714.500,-

b. biaya overhead pabrik sebesar Rp 7.151.500,-

Pada metode ini, produk sampingan memperoleh alokasi biaya produksi sebelum

dipisah dengan produk utama sebesar taksiran harga jual semua produk

sampingan yaitu sebesar:

a. taksiran harga jual semua produk sampingan Rp 60.072.240

( Rp 3000 x 20.024,08 kg)

b. taksiran laba kotor produk sampingan Rp 12.014.448

( Rp 60.072.240 x 20 % )

Page 28: fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul Skripsi: ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN

c. taksiran biaya produksi produk sampingan setelah dipisah dari produk

utama yaitu sebesar Rp 19.500.000

d. taksiran biaya penjualan yaitu sebesar Rp 1.802.167 (Rp 60.072.240 x 3%)

e. taksiran biaya administrasi dari produk sampingan sebesar Rp 3.036.612

(Rp 60.072.240 x 5%).

Secara matematis alokasi biaya bersama kepada produk sampingan sebelum titik

pemisahan adalah sebagai berikut :

Alokasi biaya bersama atau biaya produksi sebelum dipisah

ABs = TPs – (TLKs + TBPms + TBAs + TBPs)

Keterangan ;

ABs = Alokasi biaya bersama kepada produk sampinganTPs = Taksiran nilai penjualan produk sampinganTLKs = Taksiran laba kotor produk sampinganTBPms = Taksiran biaya pemasaran produk sampinganTBAs = Taksiran biaya produksi produk sampinganTBPs = Taksiran biaya produksi produk sampingan setelah dipisah

Maka alokasi biaya bersama yang dialokasikan kepada produk sampingan adalah :

ABs = Rp 60.072.240 – ( Rp 12.014.448 + Rp 1.802.167 + Rp 3.036.612

+ Rp 19.500.000 )

= Rp 60.072.240 – Rp 36.353.227

= Rp 23.719.013

Sedangkan besarnya penentuan Harga Pokok Produksi Produk Sampingan adalah

HPs = ABs + BPSs

Keterangan :

Page 29: fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul Skripsi: ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN

HPs = Harga pokok produk sampinganABs = Alokasi biaya bersama kepada produk sampinganBPSs = Biaya produksi sesungguhnya produk sampingan setelah dipisah

Maka besarnya Harga Pokok Produksi Cap dan Tentacle per kg adalah :

HPs = Rp 23.719.013 + Rp 20.866.000

= Rp 44.585.013

Rp 44.585.013=

20.024,08 kg

= Rp 2.227 (pembulatan)

Alokasi Biaya Bersama Kepada Produk Utama

ABu = B – Abs

Keterangan :

ABu = Alokasi biaya bersama kepada produk utamaB = Biaya bersamaABs = Alokasi biaya bersama kepada produk sampingan

Maka alokasi biaya bersama yang dialokasikan kepada produk utama adalah :

ABu = Rp 13.748.958.330 - Rp 23.719.013

= Rp 13.725.239.317

Penentuan Harga Pokok Produk Utama

HPu = ABu + BPSu

Keterangan :

HPu = Harga pokok produk utamaABu = Alokasi biaya bersama kepada produk utamaBPSu = Biaya produksi sesungguhnya produk utama setelah dipisah

Maka besarnya Harga Pokok Produksi Breaded Squid Rings per kg adalah :

Page 30: fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul Skripsi: ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN

HPu = Rp 13.725.239.317 + Rp 41.732.000

= Rp 13.766.971.317

Rp 13.766.971.317=

175.341,04 kg

= Rp 78.515 (pembulatan)

Perhitungan penentuan harga pokok produksi Breaded Squid Rings maupun Cap

dan Tentacle tersebut juga dapat dilihat pada lampiran 15.

Berdasarkan hasil perhitungan, berikut ini disajikan perbandingan laba kotor, laba

bersih sebelum pajak, harga pokok produksi, harga pokok produksi per kg dan

persediaan akhir antara empat bentuk penyajian dalam table dengan metode nilai

pasar. Perhitungan laba rugi dengan menggunakan nilai pasar dapat dilihat dalam

lampiran 9-12.

Tabel 14. Perbandingan Hasil Perhitungan Persediaan Akhir dan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan Metode Nilai Pasar

Tabel 15. Perbandingan Laba Kotor, Laba Bersih Sebelum Pajak, dan Harga Pokok Produksi per kg Dengan menggunakan Metode Nilai Pasar.

Berdasarkan table hasil perhitungan dengan menggunakan metode nilai pasar

diatas dapat diketahui bahwa harga pokok produksi breaded squid rings sebesar

Rp 78.515, dan jika sebagai pengurang biaya produksi produk utama maka harga

pokok produksi breaded squid rings menjadi sebesar Rp 78.178. Sedangkan cap

dan tentacle mempunyai harga pokok produksi sebesar Rp 2.227.

Page 31: fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul Skripsi: ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis menunjukkan bahwa perlu adanya

pemisahan biaya produksi produk sampingan setelah terpisah dari produk utama

sebesar Rp 20.866.000,-. Karena bila tidak ada pemisahan maka biaya produksi

produk utama akan meningkat dan akan terjadi kelebihan penilaian terhadap

persediaan akhir produk utama.

Dengan menggunakan nilai pasar didapat harga pokok produksi breaded squid

rings yang lebih rendah bila dibandingkan dengan menggunakan metode

pengakuan pendapatan kotor yang diperoleh perusahaan. Dimana pada metode

nilai pasar jika pendapatan penjualan cap dan tentacle diperlakukan sebagai

pendapatan lain-lain, tambahan pendapatan penjualan produk utama dan sebagai

pengurang harga pokok penjualan produk utama maka harga pokok produksi

breaded squid rings adalah sebesar Rp 78.651,-, sedangkan bila menggunakan

metode pengakuan pendapatan kotor yang dipakai perusahaan akan didapat harga

pokok produksi breaded squid rings sebesar Rp 78.770,-.

Jika pendapatan penjualan produk sampingan diperlakukan sebagai pengurang

biaya produksi produk utama dengan metode nilai pasar, maka akan diperoleh

Page 32: fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul Skripsi: ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN

harga pokok produksi breaded squid rings yang lebih rendah dari perhitungan

perusahaan, yaitu menjadi sebesar Rp 78.515,-. Sedangkan cap dan tentacle

mempunyai harga pokok produksi sebesar Rp 2.227,-.

Dengan diperoleh harga pokok produksi breaded squid rings yang lebih rendah

(menggunakan metode nilai pasar), maka manajemen perusahaan dapat

menurunkan harga jual sehingga produk yang dihasilkan perusahaan dapat

bersaing dengan produk lain yang sejenis namun tetap menjaga kualitas mutu

produk.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil simpulan maka disarankan PT Phillips Seafoods Indonesia

Lampung Plant sebaiknya menggunakan Metode Nilai Pasar dalam perlakuan

pendapatan penjualan produk sampingannya dengan memilih salah satu dari

keempat metode penyajian pendapatan penjualan produk sampingan pada laporan

laba-rugi perusahaan, yang sesuai dengan manajemen perusahaan.

Page 33: fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/2010/images/stories/skripsi/... · Web viewJudul Skripsi: ANALISIS METODE PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN TERHADAP PENENTUAN

DAFTAR PUSTAKA

Deakin, Edward B and Michael W. Maher.1996. Akuntansi Biaya. Alih Bahasa Herman Wibowo. Adjat Djatnika. Edisi 4. Jilid 1. Penerbit Erlangga.

Harnanto. 1992. Akuntansi Biaya Perhitungan Harga Pokok Produk. Penerbit BPFE UGM. Yogyakarta.

Horngren, T. Charles.1994. Akuntansi Biaya Dengan Penekanan Manajerial. Buku 2. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2007. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.XIV mengenai Biaya Konversi (revisi tahun 2004). Dewan Standar Akuntansi Keuangan dan IAI. Jakarta.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. http://bahtera.org /kateglo/?mod=dict&action =view&phrase=data%20bahtera

Kompas.com. http://rumahsehat.com/news/04112008/cumi-cumi-jinakkan-tumor/

Lusiawati. 2004. Analisis Metode Perlakuan Akuntansi Produk Sampingan Terhadap Penentuan Harga Pokok Produksi Produk Utama pada PT Gunung Mas Putra Kencana di Bandar Lampung. (Skripsi). Fakultas Ekonomi Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Mulyadi. 1993. Akuntansi Biaya. Edisi kelima. Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Yogyakarta.

Munawir, S. 1990. Analisa Laporan Keuangan. Penerbit Liberty. Yogyakarta.

Supriyono, R. A.1999. Akuntansi Biaya, Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok. Buku 1. Edisi 2. Penerbit BPFE. Yogyakarta.

Teguh, Muhammad. 2005. Metode Penelitian Ekonomi, Teori dan Aplikasi. Penerbit PT Raja Grafindo Persada. Jakarta

----------2006. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Lampung. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Wikipedia bahasa Indonesia. http://id.wikipedia.org/wiki/Studi_kasus