ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan...

62
Volume 2 Tahun 2009 Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 21 ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ADVERSITY QUOTIENT SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DAN KONSEP DIRI SISWA SMA NEGERI 4 SINGARAJA Oleh : Ngurah Putu Wismayana, 2007 (Pembimbing : Prof. Dr. I Gusti Putu Suharta, M.Si, Dr. Anak Agung Istri Ngurah Marhaeni, M.A.) Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran dan adversity quotient siswa terhadap prestasi belajar matematika dan konsep diri siswa. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan menggunakan rancangan “ levels-by-treatment design”. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMAN 4 Singaraja yang berjumlah 202 orang dengan 76 orang sebagai sampel. Data penelitian ini dikumpulkan dengan kuesioner adversity quotient dan konsep diri, serta tes prestasi belajar matematika. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistic deskriptif dan inferensial yaitu Multivariate Analysis of Variance. Berdasarkan hasil analisis diperoleh, (1) terdapat perbedaan prestasi belajar matematika dan konsep diri antara siswa yang mengikuti model belajar berbasis masalah dengan siswa yang mengikuti model pengajaran langsung, (2) pada siswa yang memiliki Adversity Quotient tinggi, terdapat perbedaan prestasi belajar matematika dan konsep diri antara siswa yang mengikuti model belajar berbasis masalah dengan siswa yang mengikuti model pengajaran langsung, dan (3) pada siswa yang memiliki Adversity Quotient rendah, terdapat perbedaan prestasi belajar matematika dan konsep diri antara siswa yang mengikuti model belajar berbasis masalah dengan siswa yang mengikuti model pengajaran langsung.

Transcript of ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan...

Page 1: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 21

ABSTRAK [01]

PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ADVERSITY QUOTIENT SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

DAN KONSEP DIRI SISWA SMA NEGERI 4 SINGARAJA

Oleh : Ngurah Putu Wismayana, 2007

(Pembimbing : Prof. Dr. I Gusti Putu Suharta, M.Si, Dr. Anak Agung Istri Ngurah Marhaeni, M.A.)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran dan adversity quotient siswa terhadap prestasi belajar matematika dan konsep diri siswa.

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan menggunakan rancangan “ levels-by-treatment design”. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMAN 4 Singaraja yang berjumlah 202 orang dengan 76 orang sebagai sampel. Data penelitian ini dikumpulkan dengan kuesioner adversity quotient dan konsep diri, serta tes prestasi belajar matematika. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistic deskriptif dan inferensial yaitu Multivariate Analysis of Variance.

Berdasarkan hasil analisis diperoleh, (1) terdapat perbedaan prestasi belajar matematika dan konsep diri antara siswa yang mengikuti model belajar berbasis masalah dengan siswa yang mengikuti model pengajaran langsung, (2) pada siswa yang memiliki Adversity Quotient tinggi, terdapat perbedaan prestasi belajar matematika dan konsep diri antara siswa yang mengikuti model belajar berbasis masalah dengan siswa yang mengikuti model pengajaran langsung, dan (3) pada siswa yang memiliki Adversity Quotient rendah, terdapat perbedaan prestasi belajar matematika dan konsep diri antara siswa yang mengikuti model belajar berbasis masalah dengan siswa yang mengikuti model pengajaran langsung.

Page 2: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 22

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model belajar berbasis masalah merupakan model belajar yang mampu meningkatkan prestasi dan konsep diri siswa, dalam pembelajaran matematika

ABSTRAK [02]

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MOTIVASI BELAJAR

(Eksperimen pada Siswa Kelas XII SMA N 1 Tabanan)

Oleh : I Gede Ketut Sedana, 2007

(Pembimbing : Prof. Dr. I Made Candiasa,M.I.Komp., Dr. Anak Agung Istri Ngurah Marhaeni, M.A.)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

metode pembelajaran berbasis masalah terhadap prestasi belajar biologi dengan mempertimbangkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Tabanan dengan menggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran. Selanjutnya metode pembelajaran dipilah menjadi dua tingkatan factor yaitu metode pembelajaran berbasis masalah yang dikenakan pada kelompok eksperimen dan metode konvensional yang dikenakan pada kelompok control. Sedangkan motivasi belajar berperan sebagai variabel moderator. Selanjutnya motivasi dipilah menjadi dua tingkatan factor, yaitu motivasi tinggi dan motivasi rendah. Sebagai variabel terikat dalam penelitian ini berupa prestasi belajar biologi. Instrumen berupa tes motivasi digunakan untuk mengukur tingkat motivasi belajar siswa, sedangkan tes prestasi belajar biologi digunakan untuk mengukur prestasi belajar

Page 3: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 23

biologi siswa. Sampel dalam penelitian berjumlah 84 siswa kelas XII yang diambil secara acak dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak sederhana.

Analisis data menggunakan analisis varians dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) secara umum, prestasi belajar biologi siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti pemebelajaran dengan metode pembelajarankonvensional, dengan nilai rata-rata untuk prestasi belajar biologi siswa yang mengikuti pemebelajaran dengan metode pembelajaran berbasis masalah adalah 34,16, sedangkan nilai rata-rata untuk prestasi belajar biologi siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode pembelajaran konvensional adalah 30,92. Dari hasil analisis varians dua jalur diperoleh nilai F dua tingkatan factor pada metode pembelajaran (antar kolom) atau dikenal notasi F(A) hitung = 59,665, sedangkan harga F tabel pada dbA = 1 dan db dalam = 80 untuk taraf signifikan 5 % = 3,96. Ini berarti bahwa nilai F hitung > F tabel pada taraf signifikasi 5% (Fh = 59,665 > F

t(1,80) (0,05) = 3,96. (2) untuk siswa yang memiliki motivasi tinggi, prestasi belajar biologi siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode pembelajaran konvensional, dengan nilai rata-rata untuk prestasi belajar biologi siswa yang mengikuti motivasi tinggi adalah 35,80. Sedangkan nilai rata-rata untuk prestasi belajar biologi siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode pembelajaran konvensional yang memiliki motivasi tinggi adalah 33,61. (3) untuk siswa yang memiliki motivasi rendah, prestasi belajar biologi siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode pembelajaran konvensional, dengan nilai rata-rata untuk prestasi belajar biologi siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode pembelajaran konvensional dengan nilai rata-rata untuk prestasi belajar biologi siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode pembelajaran berbasis masalah yang memiliki motivasi rendah

Page 4: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 24

adalah 32,52, sedangkan nilai rata-rata untuk prestasi belajar biologi siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode pembelajaran konvensional yang memiliki motivasi rendah adalah 28.23. (4) ada pengaruh interaksi yang signifikan antara metode pembelajaran dan motivasi terhadap prestasi belajar biologi siswa, dimana nilai FAxB

hitung = 6,245 dan nilai F tabel untuk signifikansi 5% = 3,96. Ini berarti nilai F hitung> F tabel pada taraf signifikansi 5% (FAxB hitung = 6,245> F t(1.80)

(0,05) = 3,96. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa metode

pembelajaran dan motivasi mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap prestasi belajar biologi, terutama untuk siswa SMA N 1 Tabanan khususnya pada pokok bahasan mutasi dan bioteknologi.

ABSTRAK [03]

DETERMINASI PEMAHAMAN NILAI-NORMA-MORAL PANCASILA,

SIKAP SOSIAL, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

DI SMA NEGERI SE KOTA MATARAM TAHUN PEMBELAJARAN 2006/2007

Oleh :

Komang Sundara, 2007 (Pembimbing : Prof. Dr. Nyoman Dantes,

Prof. Dr. I Nyoman Natajaya, M.Pd.) Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan

dan determinasi antara : (1) Pemahaman nilai-norma-moral Pancasila terhadap hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan, (2) Sikap social terhadap hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan, (3) Motivasi berprestasi terhadap hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan, dan (4) Pemahaman nilai-norma, moral Pancasila, sikap social, dan motivasi berprestasi secara bersama-

Page 5: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 25

sama terhadap hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan. Penelitian ini adalah sebuah ex post facto yang dilakukan pada siswa kelas X SMA Negeri se-Kota Mataram. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik proportional random sampling. Instrumen yang digunakan adalah : (1) tes obyektif pilihan ganda untuk memperoleh data hasil belajar, dan (2) kuesioner untuk memperoleh data tentang pemahaman nilai-norma-moral Pancasila, sikap social, dan motivasi berprestasi.

Analisis data adalah korelasi dan regresi sederhana, korelasi dan regresi ganda, serta korelasi parsial. Hasil analisis adalah : (1) hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan termasuk sedang, (2) terdapat hubungan dan determinasi yang signifikan antara pemahaman nilai-norma-moral Pancasila terhadap hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan melalui persamaan regresi Y = 12,020 + 0,120 X1 dengan determinasi sebesar 11,5 %, (3) terdapat hubungan dan determinasi yang signifikan antara sikap sosial terhadap hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan melalui persamaan regresi Y=10,745 + 0,133 X2 dengan determinasi sebesar 14,3%, (4) terdapat hubungan dan determinasi yang signifikan antara motivasi berprestasi terhadap hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan melalui persamaan regresi Y=1,779 + 0,179 X3 dengan determinasi sebesar 20,8%, (5) terdapat hubungan dan determinasi secara bersama-sama antara pemahaman nilai-norma-moral Pancasila, sikap sosial, dan motivasi berprestasi berprestasi terhadap hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan melalui persamaan regresi Y= 8,703 + 0,182 X1 + 0,253 X2 + 0,349 X3 dengan determinasi sebesar 31,7 %, dan (6) sumbangan efektif pemahaman nilai norma moral Pancasila = 6,18%, sikap social = 9,59 %, motivasi berprestasi = 15,92 %.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan dan determinasi secara sendiri-sendiri maupun simultan antara pemahaman nilai norma-moral Pancasila, sikap sosial dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan.

Page 6: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 26

ABSTRAK [04]

PENGARUH ASESMEN PORTOFOLIO DAN KONSEP DIRI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS DALAM MATA PELAJARAN

BAHASA DAN SASTRA INDONESIA (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP Saraswati 1 Tabanan)

Oleh :

Ni Nengah Datrini, 2007 (Pembimbing : Prof. Dr. I Made Gosong M.Pd., Dr. Anak Agung Istri Ngurah Marhaeni, M.A)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan manganalisis

pengaruh asesmen portofolio, dan konsep diri akademik siswa terhadap kemampuan menulis dalam mata pelajaran Bahasa dan sastra Indonesia. Penelitian dilaksanakan di SMP Saraswati 1 Tabanan melalui eksperimen dengan Post test Only Control Group Design. Sampel penelitian berjumlah 84 orang siswa kelas VIII yang dipilih dengan teknik Multistage Random Sampling.

Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis Varians (ANAVA) melalui uji F, kemudian dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasilnya sebagai berikut. (1) Secara keseluruhan , kemampuan menulis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan asesmen portofolio lebih tinggi daripada kemampuan menulis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan asesmen konvensional, terbukti pada nilai FA = 4,10 dengan p<0,05. (2) Untuk siswa yang memiliki konsep diri akademik tinggi, kemampuan menulis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan asesmen portofolio lebih tinggi daripada kemampuan menulis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan asesmen konvensional, dibuktikan dengan nilai Q = 7,97 dengan p <0,05. (3) Untuk siswa yang memiliki konsep diri akademik rendah , kemampuan menulis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan asesmen konvensional lebih tinggi daripada kemampuan menulis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan asesmen portofolio, dibuktikan dengan nilai Q = 3,93 dengan p <0,05. (4)

Page 7: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 27

Terdapat pengaruh interaksi antara penggunaan asesmen, dan konsep diri akademik terhadap kemampuan menulis siswa yang ditunjukkan oleh nilai FAB = 35,43 dengan p<0,05.

Beberpa implikasi penelitian ini adalah : (1) asesmen portofolio, dengan model penilaian diri sebagai balikan, merupakan sebuah asesmen alternative untuk pembelajaran menulis, (2) penerapan asesmen portofolio dalam pembelajaran hendaknya mempertimbangkan konsep diri akademik siswa, (3) pembelajaran hendaknya juga dirancang untuk membantu meningkatkan konsep diri akademik siswa, (4) penilaian terhadap kemampuan menulis sebaiknya dilakukan terhadap proses dan produk pembelajaran, (5) pembelajaran menulis hendaknya dilaksanakan untuk mencapai dua tujuan, yaitu pencapaian kemampuan menulis dan peningkatan konsep diri akademik siswa yang dicirikan oleh kebaranian siswa untuk berkreasi atau menampilkan hal-hal baru.

ABSTRAK [05]

PENGARUH STATUS GIZI, KADAR HEMOGLOBIN, DAN GLUKOSA DARAH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMAN 6

DENPASAR

Oleh : I Wayan Sukawana, 2007

(Pembimbing : Prof. Dr. Nyoman Dantes, Dr. I B Putu Arnyana, M.Si.)

Masa remaja (umur10-18 tahun) membutuhkan zat gizi

akibat pertumbuhan dan perkembangan yang cepat. Pertumbuhan system saraf pusat dan inteligensi pada usia dini telah mencapai puncaknya sehingga pencapaian prestasi belajar pada kapasitas optimal. Kenyataannya masalah gangguan gizi pada saat ini masih tinggi dan mutu pendidikan yang rendah. Belajar melibatkan otak

Page 8: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 28

dalam proses mengkonstruksi pengetahuan. Otak bergantung mutlak pada persendiaan oksigen yang diangkut oleh hemoglobin dan glukosa darah yang dapat diperoleh dari cadangan tubuh. Jumlah nitrisi cadangan dalam tubuh menentukan status gizi seseorang. Pada penelitian ini diteliti apakah ada pengaruh langsung maupun tidak langsung antara status gizi, kadar hemoglobin darah, dan kadar glukosa darah terhadap hasil belajar biologi.

Penelitian dilakukan dengan metode korelasional terhadap 43 siswa semester genap kelas X SMAN 6 Denpasar. Data status gizi, kadar hemoglobin darah, dan kadar glukosa dikumpulkan tiga minggu sebelum tes hasil belajar Biologi dengan teknik pemeriksaan klinis. Data hasil belajar Biologi dikumpulkan dengan 50 item tes. Data dianalisis dengan analisis jalur.

Beberapa temuan hasil penelitian : (1) Analisis antara status gizi dengan kadar hemoglobin darah ditemukan : koefisien korelasi sebesar 0,320, nilai uji t = 2,4895 (lebih besar dari nilai t(0,05/2,41) = 2,021). Koefisien determinan (R2) sebesar 0,103 dengan nilai F hitung = 4,708 (lebih besar dari nilai F0,05(1,41) = 4,08) nilai beta (β) sebesar 0,320, nilai t hitung = 2,18 (lebih besar dari nilai t (0,05/2,14) =2,021). (2) Analisis antara status gizi dengan kadar glukosa darah ditemukan koefisien korelasi sebesar 0,4998, nilai uji t = 3,698 (lebih besar dari t (0,05/2,14) =2,021). Koefisien determinan (R2) sebesar 0,25 dengan nilai F hitung = 13.67 (lebih besar dari nilai F0,05(1,41) = 4,08). Nilai beta (β) sebesar 0.4998, nilai t hitung = 3.698 (lebih besar dari nilai t (0,05/2,14) =2,021). (3) Analisis pengaruh : satus gizi, kadar hemoglobin darah, dan kadar glukosa darah secara bersama terhadap hasil belajar biologi, ditemukan : Koefisien determinan (R2) sebesar 0.563 dengan nilai F hitung = 13.660 (lebih besar dari nilai F0,05(3.39) = 2,85). Nilai beta antara status gizi dengan hasil belajar biologi (β) sebesar 0,42, nilai t

hitung = 3.97 (lebih besar dari nilai t (0,05/2,39) =2,021). Nilai beta antara kadar hemoglobin darah dengan hasil belajar Biologi (β) sebesar 0,179, nilai t hitung = 1.7 (lebih kecil dari nilai t (0,05/2,39) =2,021). Mengingat jalur antara kadar glukosa darah dengan hasil belajar Biologi tidak bermakna maka dilakukan analisis ulang, sehingga

Page 9: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 29

ditemukan : Koefisien determinan (R2) sebesar 0,52 dengan nilai F

hitung = 23,578 (lebih besar dari nilai F0,05(2,40) = 3.23.). Nilai beta antara status gizi dengan hasil belajar biologi (β) sebesar 0,528, nilai t hitung = 4,82 (lebih besar dari nilai t (0,05/2,14) =2,021). Nilai beta antara kadar hemoglobin darah dengan hasil belajar Biologi (β) sebesar 0,35, nilai t hitung = 3.2 (lebih besar dari nilai t (0,05/2,40) =2,021). (4) Uji kesesuaian model, ditemukan nilai W hitung sebesar 27,468 (lebih besar dari nilai X2 (1;0,05) = 3,84).

Berdasarkan temuan pada penelitian ini dapat ditarik simpulan : (1) Terdapat hubungan positif bermakna antara status gizi terhadap hemoglobin. (2) Terdapat hubungan positif bermakna antara status gizi terhadap kadar glukosa darah. (3) Terdapat pengaruh langsung bermakna status gizi terhadap hasil belajar Biologi. (4) Terdapat pengaruh langsung bermakna kadar hemoglobin terhadap hasil belajar Biologi. (5) Terdapat pengaruh langsung tidak bermakna kadar glukosa terhadap hasil belajar Biologi (6) Terdapat pengaruh tidak langsung bermakna status gizi melalui kadar hemoglobin darah terhadap hasil belajar Biologi. (7) Tidak ada pengaruh tidak langsung status gizi melalui kadar glukosa terhadap hasil belajar Biologi.

Page 10: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 30

ABSTRAK [06]

PENGARUH IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO DAN NIAT BERWIRASWASTA TERHADAP PRESTASI

BELAJAR KEWIRASWASTAAN SISWA KELAS 2 SMK NEGERI 2 SINGARAJA

Oleh :

Made Nuridja, 2007 (Pembimbing : Prof. Dr. Wayan Koyan, M.Pd,

Dr. Phil. I Gusti Putu Sudiarta, M.Si.) Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan

menganalisis (1) perbedaan kualitas prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Kewiraswastaan antara yang mengikuti pembelajaran dengan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio dan konvensional, (2) perbedaan kualitas prestasi belajar mata pelajaran kewiraswastaan bagi para siswa yang memiliki niat berwiraswasta tinggi antara yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan model pembelajaran berbasis portofolio dan konvensional, (3) perbedaan kualitas prestasi belajar mata pelajaran kewiraswastaan bagi para siswa yang memiliki niat berwiraswasta rendah antara yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan model model pembelajaran berbasis portofolio dan konvensional, dan (4) interaksi antara penerapan pendekatan pembelajaran dan niat berwiraswata siswa dalam mata pelajaran kewiraswastaan di kelas 2 SMK Negeri 2 Singaraja.

Penelitian ini termasuk jenis eksperimen dengan rancangan post tes only control group design. Populasi target dalam penelitian ini adalah semua siswa SMK Negeri 2 Singaraja. Populasi terjangkau adalah semua siswa kelas 2 semester 1 di SMK Negeri 2 Singaraja tahun pelajaran 2005/2006, yang terdiri dari 6 kelas. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik random sampling secara bertahap. Penentuan niat berwiraswasta tinggi atau rendah ditentukan dengan norma teoritk kurva normal.

Page 11: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 31

Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varians dua jalur menunjukkan bahwa : (1) Prestasi belajar mata pelajaran kewiraswastaan siswa yang mengikuti pelajaran dengan pendekatan model pembelajaran berbasis portofolio lebih baik daripada dengan pendekatan konvensional. (2) Pada siswa yang memiliki niat berwiraswasta tinggi, prestasi belajar mata pelajaran kewiraswastaan siswa yang mengikuti pelajaran dengan pendekatan Model pembelajaran berbasis portofolio lebih baik daripada siswa yang mengikuti pelajaran dengan pendekatan konvensional (Q-hitung = 20,306 dan Q-tabel = 3,85), (3) Pada siswa yang memiliki niat berwiraswasta rendah, prestasi belajar mata pelajaran kewiraswastaan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan konvensional lebih baik daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis portofolio (Q-hitung = 4,581 dan Q-tabel = 3,85), dan (4) terdapat pengaruh interaksi antara pendekatan pembelajaran dan niat berwiraswasta (FAB = 154.824 dengan p<0,05).

Beberapa implikasi dalam penelitian ini adalah : (1) pendekatan merupakan salah satu pendekatan alternative dalam pembelajaran kewiraswastaan, (2) pendekatan model pembelajaran berbasis portofolio dan pendekatan konvensional dalam penerapannya harus mempertimbangkan tingkat niat berwiraswasta siswa, dan (3) perlu disusun buku yang memenuhi prinsip-prinsip siswa dan akrab dengan kehidupan sehari-hari.

Page 12: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 32

ABSTRAK [07]

PENGARUH PEMBELAJARAN BERORIENTASI PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA OPEN-ENDED TERHADAP KOMPETENSI

BERPIKIR DIVERGEN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR LAB IKIP NEGERI SINGARAJA

Oleh :

Ketut Witrini, 2007 (Pembimbing : Prof. Dr. Wayan Sadia, M.Pd,

Dr. Phil. I Gusti Putu Sudiarta, M.Si.) Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

mendeskripsikan pengaruh pembelajaran terhadap kompetensi berpikir divergen dan prestasi belajar matematika siswa.

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan menggunakan rancangan “post tes only control group design”. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Lab IKIP Negeri Singaraja tahun pelajaran 2005/2006, yang berjumlah 82 orang. Datapenelitian ini dikumpulkan dengan tes prestasi belajar matematika. Data yang diperoleh dianalis dengan statistic deskritif dan inferensial, serta untuk uji hipotesis digunakan Multivariate Analysis of Variance.

Berdasarkan hasil analisis diperoleh (1) terdapat perbedaan kompetensi berpikir divergen dan prestasi belajar matematika siswa antara siswa yang diajar dengan pembelajaran berorientasi pemecahan masalah Matematika open-ended dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional, (2) terdapat perbedaan kompetensi berpikir divergen siswa antara siswa yang diajar dengan pembelajaran berorientasi pemecahan masalah Matematika open-ended dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional, dan (3) terdapat perbedaan prestasi belajar matematika siswa antara siswa yang diajar dengan pembelajaran berorientasi pemecahan masalah Matematika open-ended dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional.

Page 13: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 33

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran berorientasi pemecahan masalah matematika open-ended merupakan pembelajaran yang mampu meningkatkan kompetensi berpikir divergen siswa serta prestasi belajar siswa, dalam pembelajaran matematika.

ABSTRAK [08]

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN EKSPOSITORI BERBANTUAN PETA TEMATIK DAN MOTIVASI BELAJAR

TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas II SMP Negeri 5 Singaraja)

Oleh :

I Ketut Suratha, 2007 (Pembimbing : Prof. Dr. Nyoman Dantes, M.Pd,

Prof. Dr. I Gede Kawi, M.S.) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

metode pembelajaran ekspositori berbantuan peta tematik dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar geografi siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 5 Singaraja dengan menggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2 x 2 . Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran yang diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu metode ekspositori yang diberikan kepada kelompok control. Motivasi belajar berperan sebagai variabel moderator yang dipilah menjadi dua faktor, yaitu motivasi belajar tinggi dan rendah. Variabel terikat adalah prestasi belajar geografi siswa. Instrumen berupa kuesioner motivasi belajar digunakan untuk mengukur prestasi belajar geografi siswa. Sampel penelitian berjumlah 84 siswa kelas II SMP yang diambil dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak.

Page 14: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 34

Analisis data menggunakan analisis varians dua-jalur dan uji tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) secara umum, prestasi belajar geografi siswa yang mengikuti metode pembelajaran ekspositori berbantuan peta tematik lebih tinggi daripada yang mengikuti metode pembelajaran ekspositori, 2) untuk siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, prestasi belajar geografi siswa yang mengikuti metode pembelajaran ekspositori berbantuan peta tematik lebih tinggi daripada prestasi belajar siswa yang mengikuti metode pembelajaran ekspositori, 3) ) untuk siswa yang memiliki motivasi belajar rendah, prestasi belajar geografi siswa yang mengikuti metode pembelajaran ekspositori berbantuan peta tematik lebih rendah daripada prestasi belajar siswa yang mengikuti metode pembelajaran ekspositori, dan 4) ada pengaruh interaksi yang signifikan antara metode pembelajaran dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar geografi siswa.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran dan motivasi belajar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar geografi, terutama untuk siswa SMP Negeri 5 Singaraja.

ABSTRAK [09]

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

(Studi Eksperimen di SMAN 4 Denpasar)

Oleh : I Ketut Gede Suteja, 2007

(Pembimbing : Prof. Dr. Nyoman Dantes, M.Pd, Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd.)

Penelitian ini bertujuan : untuk mengetahui dan

mendeskripsikan perbedaan : (1) prestasi belajar pendidikan

Page 15: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 35

kewarganegaraan siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif dan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional, (2) prestasi belajar pendidikan kewarganegaraan siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif dan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional, setelah dikendalikan variabel motivasi berprestasi, (3) prestasi belajar pendidikan kewarganegaraan siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif dan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional, setelah dikendalikan variabel sikap politik, (4) prestasi belajar pendidikan kewarganegaraan siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif dan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional, setelah dikendalikan variabel motivasi berprestasi dan sikap politik, (5) motivasi berprestasi siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif dan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional, dan (6) sikap politik siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif dan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional.

Penelitian ini dikategorikan penelitian quasi eksperimen dengan rancangan “post tes only control group design” dengan kovariat : motivasi berprestasi dan sikap politik. Populasi target adalah siswa SMA Negeri 4 Denpasar sedang populasi terjangkau siswa kelas X SMA Negeri 4 Denpasar tahun pelajaran 2005/2006. Teknik samplingnya adalah simple random sampling dengan tahapan. Metode pengumpulan data adalah : (1) untuk prestasi belajar menggunakan soal tes prestasi Pendidikan Kewarganegaraan, (2) motivasi berprestasi menggunakan angket, (3) sikap politik menggunakan skala sikap. Metode analisa data menggunakan analisis varians dan kovarians satu jalur.

Hasil analisis berdasarkan taraf signifikansi α = 0,05 adalah sebagai berikut : 1) terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif dan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional. F hitung = 19,013, dan F tabel = 3,980. 2) terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa yang mengikuti model pembelajaran

Page 16: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 36

kooperatif dan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional setelah dikendalikan variabel motivasi berprestasi. F hitung = 13,454 dan F tabel = 3,980, 3) terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif dan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional setelah dikendalikan variabel sikap politik. Fhitung = 11,620 dan Ftabel = 3,980. 4) terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif dan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional setelah dikendalikan variabel motivasi berprestasi dan sikap politik, Fhitung = 10,540 dan Ftabel = 3,980. 5) terdapat perbedaan yang signifikan motivasi berprestasi siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif dan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional Fhitung = 9,177 dan Ftabel = 3,980. 6) terdapat perbedaan yang signifikan sikap politik siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif dan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional Fhitung = 9,088 dan Ftabel = 3,980.

Implikasi dari hasil penelitian ini adalah perlu diupayakan peningkatan kualitas proses pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran, penyusunan bahan ajar, memilih media pembelajaran dan system pengujian yang bernuansakan pembelajaran kooperatif sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Kewargnegaraan, motivasi berprestasi, dan sikap politik yang positif.

Page 17: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 37

ABSTRAK [10]

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DITINJAU DARI

PENALARAN FORMAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA NEGERI 3 SINGARAJA

Oleh :

Made Sutawa Redina, 2007 (Pembimbing : Prof. Dr. I Wayan Sadia, M.Pd.,

Prof. Dr. Nyoman Dantes) Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripasikan

penalaran formal siswa, 2) menganalisis penerapan problem based learning terhadap hasil belajar, 3) menganalisis interaksi antara model pembelajaran dengan penalaran formal terhadap hasil belajar.

Penelitian ini berupa penelitian eksperimen dengan desain penelitian posttest only control group design. Sampel penelitian berjumlah 158 orang yang terdiri dari 2 kelas sebagai kelompok eksperimen dan 2 kelas sebagai kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberikan model pembelajaran problem based learning dan kelompok kontrol diberikan model pembelajaran ekspositori. Penentuan kelas sampel menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA Negeri 3 Singaraja tahun pelajaran 2005/2006. Variabel penelitian adalah 1) model pembelajaran sebagai variabel bebas, 2) penalaran formal sebagai variabel moderator dan 3) hasil belajar fisika sebagai variabel terikat. Data penalaran formal dikumpulkan dengan tes penalaran formal dan data hasil belajar dijaring dengan tes hasil belajar fisika. Hipotesis pengaruh model pembelajaran dan interaksi model pembelajaran dengan penalaran formal terhadap hasil belajar dianalisis melalui analisis varian (ANAVA) dua jalur dan uji antar sel dengan uji Tukey.

Page 18: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 38

Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa 1) penalaran formal siswa berkategori cukup, 2) hasil belajar fisika berbeda secara signifikan dimana hasil belajar siswa yang belajar melalui model pembelajaran problem based learning lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang belajar melalui model pembelajaran ekspositori, 3) ditinjau dari penalaran formal untuk kelompok penalaran formal tinggi maupun kelompok penalaran formal rendah hasil belajar fisika siswa yang belajar melalui problem based learning memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran ekspositori dalam upaya meningkatkan hasil belajar fisika. Sehubungan dengan hal tersebut, dianjurkan untuk menerapkan model pembelajaran problem based learning dalam pembelajaran fisika maupun dalam pembelajaran mata pelajaran yang lain.

ABSTRAK [11]

STUDI EVALUATIF TENTANG IMPLEMENTASI RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH PADA SEKOLAH BERBANTUAN DANA

PENGEMBANGAN SEKOLAH KABUPATEN BULELENG.

Oleh : I Ketut Arjana, 2007

(Pembimbing : Prof. Dr. I Wayan Koyan, M.Pd., Dr. Anak Agung Istri Ngurah Marhaeni, M.A)

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan efektivitas

implementasi Rencana Pengembangan Sekolah dan kendala-kendala dalam pelaksanaannya. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan pengumpulan data terhadap 12 sekolah di Kabupaten Buleleng, yang diambil secara sensus. Penelitian ini bersifat ex post facto. Data tentang efektivitas pelaksanaan Rencana Pengembangan Sekolah diambil dengan menggunakan kuesioner

Page 19: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 39

yang dikembangkan dari alat ukur yang telah dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional.

Data yang telah terkumpul dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Dari hasil analisis ditemukan : (1) dari 12 sekolah yang menjadi sasaran penelitian, terdapat 2 buah sekolah yang tingkat efektivitasnya berada pada katagori cukup, 8 buah sekolah tingkat efektivitasnya berada pada katagori baik, dan 2 buah sekolah tingkat efektivitasnya berada pada katagori sangat baik. (2) kendala-kendala yang ditemukan : (a) tidak tersedianya bendahara khusus, tetapi guru yang ditugaskan menjadi bendahara, (b) jumlah guru tidak mencukupi, (c) terbatasnya bantuan financial dari komite sekolah dan (d) beberapa ruang belajar murid berada pada kondisi rusak.

ABSTRAK [12]

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINS-TEKNOLOGI-MASYARAKAT DALAM PEMBELAJARAN MOTOR BAKAR PADA MAHASISWA

JURUSAN TEKNIK MESIN DI POLITEKNIK NEGERI BALI

Oleh : I Putu Darmawa, 2007

(Pembimbing : Prof. Dr. I Wayan Sadia, M.Pd., Dr. Ni Ketut Suarni, M.S.)

Pendekatan sains-teknologi-masyarakat (STM) adalah

pendekatan belajar mengajar sains dan teknologi dalam konteks pengalaman dan kehidupan sehari-hari, dengan focus isu-isu/masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat yang memiliki sains dan teknologi. Pendekatan ini melibatkan mahasiswa untuk menerapkan konsep-konsep sains pada kehidupan sehari-hari. Motor bakar merupakan salah satu mata kuliah keahlian yang

Page 20: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 40

diajarkan kepada mahasiswa jurusan teknik mesin, banyak berkaitan dengan penerapan konsep sains ada pada teknologi.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui : 1) perbedaan hasil belajar motor bakar mahasiswa yang mengikuti pendekatan STM dengan hasil belajar motor bakar mahasiswa yang mengikuti pendekatan konvensional, dan 2) perbedaan hasil belajar motor bakar antara mahasiswa yang diajar dengan pendekatan STM dengan mahasiswa yang diajar dengan pendekatan konvensional setelah diadakan pengendalian terhadap variabel bakat mekanik.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan menggunakan rancangan The posttest only control group design dengan melibatkan sampel sebanyak 46 orang mahasiswa Politeknik Negeri Bali dan diambil secara random sampling. Data dikumpulkan menggunakan tes hasil belajar dan tes bakat mekanik. Validitas tes hasil belajar motor bakar berkisar antara 0,3 sampai 0,5 sedangkan tes bakat mekanik yaitu 0,3 sampai dengan 0,7. Koefisien reliabilitas tes motor bakar dan bakat mekanik yaitu : 0,89 dan 0,87.

Data terkumpul dianalisis secara deskriptif dan statistic inferensial yaitu analisis kovariansi (Anakova). Analisis data menunjukkan hasil sebagai berikut. 1) rata-rata skor hasil belajar motor bakar pada kelompok yang diajar menggunakan pendekatan STM sebesar 33,00, sedangkan pada kelompok yang diajar menggunakan pendekatan konvensional yaitu 21, 38. 2) ada perbedaan signifikan antara rata-rata skor hasil belajar motor bakar pada kelompok kelompok yang diajar menggunakan pendekatan STM dengan pendekatan konvensional. 3) setelah bakat mekanik dikendalikan, ada perbedaan signifikan antara rata-rata skor hasil belajar motor bakar pada kelompok yang diajar menggunakan pendekatan STM dengan pendekatan konvensional.

Hasil penelitian berimplikasi bahwa peningkatan hasil belajar motor bakar pada mahasiswa dapat diupayakan dengan mengimplementasikan STM pada mata kuliah motor bakar. Kepada Politeknik Negeri Bali diharapkan dapat mempertimbangkan STM

Page 21: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 41

sebagai salah satu model pembelajaran alternative pada mater-materi yang berkaitan dengan pelajaran motor bakar.

ABSTRAK [13]

ANALISIS DETERMINASI LOCUS OF CONTROL, POLA ASUH ORANG TUA DAN NILAI SOSIAL KULTURAL TERHADAP KREATIVITAS SISWA

SMA NEGERI DI KABUPATEN GIANYAR

Oleh : I Ketut Sukanta, 2007

(Pembimbing : Prof. Dr. I Wayan Koyan, M.Pd., Dr. Ni Ketut Suarni, M.S.)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinasi

locus of control, pola asuh orang tua dan nilai sosial kultural secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama terhadap kreativitas siswa SMA Negeri di Kabupaten Gianyar.

Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri Kabupaten Gianyar tahun 2007. Subjek penelitian dipilih berdasarkan teknik stratified proporsional random sampling. Jumlah subjek penelitian adalah 360 orang siswa. Pengukuran dilakukan dengan skala sikap pola likert, untuk mengukur kreativitas, locus of control, pola asuh orang tua dan nilai sosial kultural. Validasi instrument mempergunakan analisis butir dan indeks reliabilitas alpha Crenbach. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi sederhana, regresi ganda dan parsial dengan taraf signifikansi α = 0,005.

Temuan penelitian ini adalah : 1) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara locus of control dengan kreativitas siswa kelas XII SMA Negeri di Kabupaten Gianyar, melalui persamaan garis regresi Ỷ = 66,372 + 0,393X1, dengan determinasi sebesar 12 %; 2) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pola asuh orang tua dengan kreativitas siswa XII SMA Negeri di Kabupaten Gianyar, melalui Persamaan garis regresi Ỷ = 88,911 + 0,183 X2,

Page 22: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 42

dengan determinasi sebesar 5,30%; 3) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara nilai sosial kultural dengan kreativitas siswa kelas XII SMA Negeri di Kabupaten Gianyar, melalui persamaan garis regresi Ỷ = 56,031 + 0,443 X3 dengan determinasi 15,70 %; 4) terdapat hubungan yang positif dan signifikan secara bersama-sama antara locus of control, pola asuh orang tua dan nilai sosial kultural terhadap kreativitas kelas XII SMA negeri di Kabupaten Gianyar, melalui persamaan garis regresi Ỷ = 27,173 + 0,255X1+0,110X2 +0,313X3, dengan determinasi sebesar 22,00%.

Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama antara locus of control, pola asuh orang tua dan sosial kultural terhadap kreativitas. Variabel nilai sosial kultural memberikan sumbangan yang lebih besar baik pada sumbangan relative (50,12%) maupun sumbangan efektif (11,05%) dan diikuti variabel locus of control dengan sumbangan relative 35, 29%, sumbangan efektif 7,76% dan pola asuh orang tua dengan sumbangan relative 14,45%, sumbangan efektif 3,19% dalam menentukan besarnya variasi variabel kreativitas di dalam regresi.

ABSTRAK [14]

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN PENGETAHUAN AWAL TERHADAP HASIL BELAJAR

PADA MATA KULIAH SEPAK BOLA

Oleh : I Wayan Artanayasa, 2007

(Pembimbing : Prof. Dr. I Wayan Koyan, Prof. Dr. I NYoman Kanca, M.S.)

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui

pengaruh model pembelajaran kooperatif dan pengetahuan awal terhadap hasil belajar sepak bola. Penelitian ini dilaksanakan di

Page 23: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 43

Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, FOK Universitas Pendidikan Ganesha dengan menggunakan metode eksperimen dengan rancangan Posttest-Only Control Group Design dengan melibatkan 94 orang yang diambil dengan teknik random sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yang dipilah menjdi dua, yaitu pembelajaran kooperatif yang dikenakan pada kelompok eksperimen dan pembelajaran konvensional yang dikenakan pada kelompok kontrol. Pengetahuan awal sebagai variabel kovariat. Sebagai variabel terikat dalam penelitian ini berupa hasil belajar sepak bola. Instrumen penelitian berupa tes yang digunakan dalam menjaring data ada dua jenis, yaitu tes hasil belajar passing dan kontrol bola pada sepak bola dan tes pengetahuan awal. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistic deskriptif dan inferensial. Pengujian hipotesis menggunakan analisis kovarians (Anakova).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : pertama model pembelajaran kooperatif berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar sepak bola, dalam arti bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran passing kontrol pada sepak bola menyebabkan hasil belajar yang lebih tinggi pada mahasiswa yang proses pembelajarannya menerapan pendekatan konvensional (diuji dengan uji-t dengan t hitung sebesar 4,189 dan signifikan pada α =0,05; kedua penerapan model pembelajaran kooperatif tetap berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar passing dan kontrol dalam permainan sepak bola walaupun telah diadakan pengendalian terhadap pengetahuan awal mahasiswa (diuji dengan anakova atau uji F dengan F hitung sebasar 17, 548 dengan signifikan pada α =0,05).

Simpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran kooperatif berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar sepak bola, dan model pembelajaran kooperatif tetap berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar sepak bola walaupun dilakukan pengendalian terhadap pengetahuan awal.

Page 24: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 44

Berdasarkan hasil penelitian ini dianjurkan pada dosen dan guru pendidikan jasmani untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif pada materi-materi permainan yang sesuai.

ABSTRAK [15]

EKSPERIMENTASI PENDEKATAN SAINS-TEKNOLOGI-MASYARAKAT DALAM KAITANNYA DENGAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR MATA

PELAJARAN BIOLOGI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PENEBEL.

Oleh :

Ni Putu Sri Wardani, 2007 (Pembimbing : Prof. Dr. I Wayan Sadia, M.Pd.,

Dr. Ni Ketut Suarni, M.S.)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis: 1) perbedaan hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi antara yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan STM dan ekspositori, 2) perbedaan hasil belajar mata pelajaran biologi bagi para siswa yang memiliki motivasi tinggi antara yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan STM ekspositori, 3) perbedaan hasil belajar mata pelajaran biologi bagi para siswa yang memiliki motivasi rendah antara yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan STM dan ekspositori, dan 4) pengaruh interaksi antara penerapan pendkatan pembelajaran dan motivasi belajr siswa dalam mata pelajaran biologi di kelas X SMA Negeri 1 Penebel.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen dengan rancangan post tes only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 1 Penebel semester genap tahun pelajaran 2006/2007, yang terdiri dari 6 kelas. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik random

Page 25: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 45

sampling secara bertahap. Penentuan motivasi tinggi atau rendah ditentukan dengan norma teoritik kurva normal.

Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis dua jalur dengan uji-F, dilanjutkan dengan uji-t dan uji Tukey untuk menentukan kelompok mana yang lebih unggul. Hasilnya menunjukkan bahwa : 1) hasil belajar mata pelajaran biologi siswa yang mengikuti pelajaran dengan pendekatan STM lebih baik daripada dengan pendekatan ekspositori (FA = 61,809 dengan p<0,05), 2) pada siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, hasil belajar mata pelajaran biologi siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan STM lebih baik daripada siswa yang mengikuti pelajaran dengan pendekatan ekspositori (Q-hitung = 20, 306 dan Q-tabel = 3,85), 3) pada siswa yang memiliki motivasi belajar dengan pendekatan ekspositori lebih baik daripada siswa yang mengikuti pelajaran dengan pendekatan STM (Q-hitung = 4,581dan Q-tabel = 3,85), dan 4) terdapat pengaruh interaksi antara pendekatan pembelajaran dan motivasi belajar (FAB = 154,824 dengan p<0,05).

Beberapa implikasi dalam penelitian ini adalah : 1) pendekatan STM merupakan salah satu pendekatan alternative dalam pembelajaran biologi, 2) pendekatan STM dan pendekatan ekspositori dalam penerapannya harus mempertimbangkan tingkat motivasi belajar siswa, dan 3) perlu disusun buku yang memenuhi prinsip-prinsip pendekatan STM dan Isu-isu yang dipilih sesuai dengan lingkungan siswa dan akrab dengan kehidupan ank sehari-hari.

Page 26: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 46

ABSTRAK [16]

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PRESKRIPTIF TERHADAP HASIL BELAJAR STATISTIK MAHASISWA STKIP HAMZANWADI

SELONG TAHUN AJARAN 2006/2007

Oleh : Arifin, 2007

(Pembimbing : Prof. Dr. Nyoman Dantes, Prof. Dr. I Wayan Koyan, M.Pd.)

Penerapan statistika dalam pembelajaran selama ini, hanya

diajarkan tentang pengertian, cara menghitung, dan diakhiri dengan tugas. Sehubungan dengan hal itu, masalah pokok yang dihadapi pada penelitian ini adalah pembelajaran yang bagaimana yang dapat meningkatkan hasil belajar statistika.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pembelajaran preskriptif yang ada umpan balik dari dosen terhadap hasil belajar statistika, setelah dikendalikan oleh kovariabel inteligensi, motivasi belajar, dan bakat numeric. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah desain eksperimen semu dan dilaksanakan diSTKIP Hamzanwadi Selong pada jurusan bahasa. Teknik sampel yang digunakan adalah multi-stage random sampling, dengan melibatkan 139 orang mahasiswa sebagai sampel.

Penelitian ini terdiri dari instrument sebagai berikut : 1) obyektif yang berbentuk pilihan ganda untuk mengukur hasil belajar ranah kognitif, 2) tes esai untuk mengukur hasil belajar pada ranah kognitif, 3) tes untuk mengukur motivasi belajar. Validitas tes uji dengan rumus korelasi biserial titik dan product moment dari pearson, sedangkan reliabilitasnya dihitung dengan rumus KR-20 dan Alpa-Cronbach, 4) tes inteligensi dan bakat numeric tidak dilakukan pengujian validitas dan reliabilitasnya karena tes tersebut sudah dibakukan. Analisis data menggunakan ANAKOVA satu jalur untuk menguji hipotesis secara keseluruhan. Hasil ujinya menunjukkan Fhit = 38.698 pada taraf signifikansi 5 % diperoleh Ftabel

Page 27: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 47

= 3.92. Jagi Fhit > Ftabel; Ho ditolak. Sumbangan efektifitasnya digunakan untuk mengetahui sumbangan dari masing-masing variabel. Untuk kelompok eksperimen, sumbangan dari masing-masing variabel. Untuk kelompok eksperimen, sumbangan efektif (SE) predictor untuk variabel inteligensi (X1) adalah 35,165 %, motivasi belajar (X2) sebesar 46,889%, dan bakat numeric (X3) sebesar 9,793 %. Sedangkan kelompok control sumbangan efektif (SE) preditor untuk variabel inteligensi (X1) adalah 30,97%, motivasi belajar (X2) sebesar 64, 969%, dan bakat numeric (X3) sebesar 0,79%.

Temuan penelitian ini mengindikasikan bahwa pembelajaran preskriptif berkontribusi secara signifikan terhadap hasil belajar statistika, setelah dikendalikan oleh kovariabel inteligensi, motivasi belajar, dan bakat numeric. Jadi implikasinya dalam pembelajaran, dosen diupayakan untuk menggunakan pembelajaran preskriptif, khususnya pada mata kuliah statistika.

ABSTRAK [17]

KONTRIBUSI ANTARA PENGETAHUAN TENTANG AJARAN TRI HITA KARANA, KECERDASAN EMOSIONAL, KONSEP DIRI DENGAN SIKAP

SOSIAL PARA SISWA SMP NEGERI DI KABUPATEN GIANYAR

Oleh : I Nyoman Temon Astawa, 2007

(Pembimbing : Prof. Dr. Gde Anggan Suhandana,: Prof. Dr. I Wayan Koyan, M.Pd.)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang Tri Hita Karana, kecerdasan emosional, konsep diri dengan sikap sosial para siswa SMP Negeri di Kabupaten Gianyar tahun pelajaran 2006-2007. Penelitian ini adalah ex-post facto yang memuat empat variabel yaitu tiga variabel bebas, dan

Page 28: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 48

satu variabel terikat. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri di Kabupaten Gianyar, dengan anggota populasi sebanyak 10623 orang dan anggota sampel 439 orang. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik multi stage proportional random sampling atau teknik jenjang majemuk proporsional random sederhana tanpa pengembalian yaitu sampling bertahap secara rambang dengan memperhitungkan perbandingan jumlah sub populasi dari masing-masing sekolah, sedangkan random adalah pengambilan secara acak dari individu-individu masing-masing sekolah, metode pengumpulan data memakai tes dan kuisioner sedangkan metode analisis menggunakan analisis regresi. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Temuan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang ajaran Tri Hita Karana, kecerdasan emosional, konsep diri dengan sikap sosial para siswa SMP Negeri di Kabupaten Gianyar tahun pelajaran 2006-2007. Hubungan antara Pengetahuan Tentang Ajaran Tri Hita Karana dengan Sikap Sosial terdapat kontribusi sebesar 4.71%. Hubungan antara kecerdasan emosional dengan Sikap sosial terdapat kontribusi sebesar 16.39%. Hubungan antara konsep diri dengan sikap sosial terdapat kontribusi sebesar 9.62%. Hubungan secara bersama-sama antara Pengetahuan tentang Ajaran Tri Hita Karana, kecerdasan emosional, dan konsep diri, dengan sikap sosial terdapat kontribusi sebesar 30.72%. Berdasarkan pada temuan itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat kontribusi antara pengetahuan tentang ajaran Tri Hita Karana, kecerdasan emosional, konsep diri dengan sikap sosial para siswa SMP Negeri di Kabupaten Gianyar sesuai dengan judul, dan implikasi yang dapat dikemukakan adalah perlunya diupayakan pemberdayaan keluarga sebagai tempat pendidikan yang pertama dan utama di samping sekolah. Di samping itu, perlu juga diupayakan pemberdayaan sekolah agar sekolah menjadi rumah kedua bagi anak, serta mampu mengembangkan nilai-nilai pendidikan yang didapat dalam keluarga secara baik dan benar

Page 29: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 49

melalui proses pembelajaran di kelas maupun dalam kegiatan-kegiatan di luar kelas.

ABSTRAK [18]

PENGARUH TINGKAT PENYESUAIAN DIRI, KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN TERHADAP TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI DALAM KAITANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FPIPS IKIP

SINGARAJA TAHUN KULIAH 2005/2006

Oleh : Anjuman Zukhri, 2007

(Pembimbing : Prof. Dr. I Wayan Koyan, M.Pd., Dr. Ni Ketut Suarni, M.S.)

Tujuan penelitain ini untuk mengetahui pengaruh tingkat

penyesuaian diri, kualitas pelayanan pendidikan, motivasi berprestasi dengan prestasi belajar mahasiswa FPIPS IKIP Negeri Singaraja serta untuk mengetahui pengaruh langsung penyesuaian diri dengan prestasi belajar, pelayanan pendidikan terhadap prestasi belajar, motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar mahasiswa serta pengaruh tidak langsung penyesuaian diri dan pelayanan pendidikan terhadap prestasi belajar.

Populasi penelitian ini adalah mahasiswa FPIPS IKIP Negeri Singaraja tahun kuliah 2005/2006. Pengambilan sampel menggunakan teknik stratifiel proporsional random. Data tingkat penyesuaian diri, kualitas pelayanan pendidikan, dan motivasi berprestasi diperoleh dengan kuesioner yang mengikuti model skala likert, sedangkan prestasi belajar diperoleh dengan metode pencatatan dokumen. Data penyesuaian diri, dianalisis secara deskriptif, sedangkan untuk mengetahui pengaruh langsung penyesuaian diri terhadap prestasi belajar digunakan regresi linier serta untuk mengetahui pengaruh tidak langsung penyesuaian diri

Page 30: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 50

dan pelayanan pendidikan terhadap prestasi belajar digunakan analisis jalur (Path Analysis).

Hasil penelitian menunjukkan 53,14% mahasiswa penyesuaian dirinya sangat baik, 54,39 % mahasiswa menilai pelayanan pendidikan mahasiswa cukup, sedangkan motivasi berprestasi mahasiswa menilai 74,04% berkatagori cukup. Ada pengaruh positif dan signifikan dengan koefisien korelasi r = 0,191 penyesuaian diri terhadap prestasi belajar, ada pengaruh positif dan signifikan dengan koefisien korelasi r = 0,174 antara pelayanan pendidikan dengan prestasi belajar serta ada pengaruh positif dan signifikan dengan koefisien korelasi r = 253 anatara motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar. Ada hubungan yang signifikan antara penyesuaian diri dan pelayanan pendidikan dan motivasi berprestasi dan ada hubungan yang signifikan antara pelayanan pendidikan dan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar.

Berdasarkan pada hasil penelitian di atas diberikan rekomendasi bahwa baik tenaga administrasi, dosen, maupun satpam supaya bekerja lebih professional baik dari kehadiran, perhatian dan daya tanggap. Tenaga dosen hendaknya tidak hanya memberikan materi kuliah saja tetapi memberikan motivasi, dan cara penyesuaian diri kepada mahasiswa baik di kampus maupun di luar kampus.

Page 31: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 51

ABSTRAK [19]

ANALISIS PENERAPAN BEBERAPA JENIS TES OBJEKTIF SEBAGAI ALAT EVALUASI PENGUASAAN MATERI PELAJARAN KIMIA DI SMA

(Studi Kasus di SMA Negeri 1 Bangli)

Oleh : I Wayan Suarya, 2007

(Pembimbing : Prof. Dr. Nyoman Dantes, Prof. Drs. I Wayan Subagia, M.APP.Sc, Ph.D)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan

hasil tes pengukuran tes objektif yang digunakan untuk mengevaluasi penguasaan materi pelajaran Kimia ditinjau dari prestasi belajar yang dicapai siswa.

Penelitian ex post facto ini dilakukan di SMA N 1 Bangli pada siswa kelas I tahun pelajaran 2005/2006. Jumlah kelas dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik simple random sampling.

Data motivasi berprestasi siswa dikumpulkan dengan inventory motivasi berprestasi dan data prestasi belajar Kimia dikumpulkan dengan menggunakan tes prestasi belajar kimia. Data yang telah terkumpulkan dianalisis dengan analisis varian dua jalur.

Hasil penelitian ini menunjukkan : 1) Terdapat perbedaan prestasi belajar kimia secara signifikan antara siswa yang diuji dengan tes objektif, jenis jawaban singkat, menjodohkan, dan pilihan ganda. (Fhit = 28,sedangkan Ftabel = 2.99). Rata-rata prestasi belajar Kimia dengan jawaban singkat = 56,0, menjodohkan = 68,5, dan dengan pilihan ganda = 74, 2; 2) Terdapat perbedaan hasil belajar Kimia pada siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi. Rata-rata prestasi belajar kimia siswa yang diuji dengan tes jawaban singkat = 63,5; menjodohkan = 70,6 dan pilihan ganda = 74,4; 3) Terdapat perbedaan hasil belajar kimia pada siswa yang diuji dengan tes jawaban singkat = 48,4; menjodohkan = 66,4 dan pilihan ganda = 74,0; 4) Terdapat pengaruh interaksi antara jenis tes objektif dengan motivasi berprestasi. FAB hitung = 4,816 dan F tabel =

Page 32: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 52

2,99. Hasil uji lanjut dengan t-Scheffe untuk siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi menunjukkan bahwa hasil tes pilihan ganda dan menjodohkan lebih baik dibandingkan tes jawaban singkat, tetapi hasil tes pilihan ganda dan menjodohkan tidak ada perbedaan yang signifikan. Sedangkan untuk siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah, hasil tes pilihan ganda lenih baik daripada menjodohkan , dan menjodohkan lebih baik dari jawaban singkat.

Sehubungan dengan temuan penelitian ini, diajukan saran kepada guru-guru kimia agar lebih sering menggunakan tes pilihan ganda untuk mengukur penguasaan materi kimia dibandingkan menjodohkan dan jawaban singkat. Di samping itu, disarankan juga agar guru-guru kimia memperhatikan aspek-sapek psikologi siswa seperti mitivasi berprestasi dalam menerapkan jenis-jenis tes objektif.

ABSTRAK [20]

DETERMINASI KONSEP DIRI MULTIDIMENSIONAL, MOTIVASI BERPRESTASI, DAN INTELIGENSI TERHADAP KREATIVITAS SISWA

SEKOLAH DASAR DI KOTA TABANAN

Oleh : Desak Nyoman Alit Sudiarthi, 2007

(Pembimbing : Prof. Dr. Nyoman Dantes, Dr. Ni Ketut Suarni, M.S.)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya

determinasi beberapa variabel, yaitu : 1) konsep diri multidimensional, 2) motivasi, 30 inteligensi, dan 40 konsep diri multidimensional, motivasi berprestasi, dan inteligensi secara bersama-sama terhadap kreativitas siswa Sekolah Dasar di Kota Tabanan.

Page 33: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 53

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Sekolah Dasar Negeri di Tabanan yang berjumlah 460 orang. Sesuai dengan tabel Krejcie dan Morgan banyaknya sampel diambil berjumlah 210 orang. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik multy stage random sampling. Penelitian ini menggunakan rancangan ex-post facto. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner konsep diri multidimensional, kuesioner motivasi berprestasi, tes inteligensi dan tes kreativitas siswa. Data dianalisis dengan menggunakan korelasi sederhana, korelasi ganda, regresi sederhana, regresi ganda, korelasi parsial, dan analisis determinan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Terdapat determinasi yang signifikan konsep diri multidimensional terhadap kreativitas siswa Sekolah Dasar Negeri di Tabanan dengan koefisien determinasi sebesar 41,10% dan sumbangan efektif sebesar 16,30%, 2) Terdapat determinasi yang signifikan motivasi berprestasi terhadap kreativitas siswa Sekolah Dasar Negeri di Tabanan dengan koefisien determinasi sebesar 26,00% dan sumbangan efektif sebesar 5,80%, 3) Terdapat determinasi yang signifikan inteligensi terhadap kreativitas siswa Sekolah Dasar Negeri di Tabanan dengan koefisien determinasi sebesar 51.90% dan sumbangan efektif sebesar 36.20%, 4) Secara bersama-sama, terdapat determinasi yang signifikan konsep diri multidimensional, motivasi berprestasi, dan inteligensi terhadap kreativitas siswa Sekolah Dasar Negeri di Tabanan dengan koefisien determinasi sebesar 58.30%.

Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat determinasi yang signifikan antara konsep diri multidimensional, motivasi berprestasi, dan inteligensi terhadap kreativitas siswa Sekolah Dasar Negeri di Tabanan secara terpisah maupun simultan. Dengan demikian, ketiga factor tersebut dapat dijadikan predicator tingkat kecendrungan kreativitas siswa Sekolah Dasar Negeri di Tabanan.

Page 34: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 54

ABSTRAK [21]

PENGARUH PEMBELAJARAN INOVATIF TERHADAP PRESTASI

BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI INTELIGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR PARA SISWA SMK NEGERI 5 DENPASAR

Oleh :

I Made Bajeggiarta, 2007 (Pembimbing : Prof. Dr. Nyoman Dantes,

Prof. Dr. I Made Candiasa, MIKomp.) Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran inovatif ditinjau dari inteligensi dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 5 Denpasar dengan menggunakan metode eksperimen plaecibo dengan analisis kovarian satu jalur; melibatkan sampel sebanyak 66 orang yang diambil dengan teknik random sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yang dipilah menjadi dua, yaitu model pembelajaran generatif dan model pembelajaran kooperatif “team-assisted individualization” yang kedua kelompok merupakan kelompok eksperimen. Inteligensi dan motivasi belajar sebagai variabel pengendali. Sebagai variabel terikat dalam penelitian ini berupa prestasi belajar matematika. Instrumen penelitian yang digunakan dalam menjaring data ada tiga jenis, yaitu tes prestasi belajar matematika, tes inteligensi dan koesioner motivasi belajar. Analisis data menggunakan ANACOVA satu jalur.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan secara signifikan prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti model pembelajaran generatif dengan prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif “team-assisted individualization” dengan ditemukan harga Fhitung = 15,152 harga ini signifikan pada taraf signifikansi 5%. (2) Setelah diadakan pengendalian terhadap inteligensi terdapat perbedaan secara

Page 35: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 55

signifikan prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti model pembelajaran generatif dengan prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif “team-assisted individualization” dengan ditemukan harga Fresidu = 4,320; harga ini signifikan pada taraf signifikansi 5%. (3) Setelah diadakan pengendalian terhadap motivasi belajar terdapat perbedaan secara signifikan prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti model pembelajaran generatif dengan prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif “team-assisted individualization” dengan ditemukan harga Fresidu = 14,353; harga ini signifikan pada taraf signifikasi 5%. dan (4) Setelah diadakan pengendalian terhadap inteligensi dan motivasi belajar terdapat perbedaan secara signifikan prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti model pembelajaran generatif dengan prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif “team-assisted individualization” dengan ditemukan harga Fresidu = 5,248; harga ini signifikan pada taraf signifikansi 5%.

Simpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran generatif dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa. Supaya diperoleh prestasi belajar matematika yang lebih optimal maka perlu dilakukan pengkajian terhadap inteligensi dan motivasi belajar siswa.

Page 36: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 56

A B S T R A K [22]

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYESUAIAN DIRI DI KALANGAN PARA SISWA KELAS II SMA N DI KOTA MATARAM

Oleh :

A.A. Rai Sunanjaya, 2007

(Pembimbing : Prof. Dr. Nyoman Dantes, Prof. Dr. I Wayan Koyan, M.Pd. )

Penelitian in bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

lingkungan keluarga, iklim sekolah dan konsep diri dengan penyesuaian diri baik secara sendiri-sendiri maupun secara simultan, dan mengetahui perbedaan penyesuaian diri antara siswa laki-laki dengan siswa perempuan para siswa kelas II SMA Negeri di kota Mataram. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri kota Mataram. Variabel bebas (prediktor) dalam penelitian ini adalah lingkungan keluarga, iklim sekolah, dan konsep diri, variabel tergantung (kriterium)-nya berupa penyesuaian diri, dan jenis kelamin berperan sebagai variabel moderator yang dipilah menjadi dua golongan, yaitu laki-laki dan perempuan. Instrumen berupa kuisioner lingkungan keluarga digunakan untuk mengukur lingkungan keluarga siswa, kuisioner iklim sekolah digunakan untuk mengukur iklim sekolah siswa, kuisioner konsep diri digunakan untuk mengukur konsep diri siswa, dan kuisioner penyesuaian diri digunakan untuk mengukur penyesuaian diri siswa. Sampel penelitian awal penelitian ini berjumlah 120 siswa yang diambil dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat. Namun, pada akhirnya berdasarkan atas jumlah kuisioner yang kembali dan layak untuk dianalisis, penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 90 siswa sebagai unit analisis.

Analisis data menggunakan korelasi product moment aari Pearson, analisis varians (Anava) satu-jalur, dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) terdapat

Page 37: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 57

hubungan yang signifikan antara lingkungan keluarga dengan penyesuaian diri siswa dengan nilai r-hitung sebesar 0,998, 2) terdapat hubungan yang signifikan antara iklim sekolah dengan penyesuaian diri siswa dengan nilai r-hitung 0,973, 3) terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan penyesuaian diri siswa dengan nilai r-hitung sebesar 0,992, 4) terdapat perbedaan penyesuaian diri antara siswa laki-laki dengan siswa perempuan dengan nilai F-hitung sebesar 5,023 dan 5) secara simultan terdapat hubungan yang signifikan antara lingkungan keluarga, iklim sekolah, dan konsep diri dengan penyesuaian diri siswa dengan nilai F-hitung sebesar 2301,637. Dari hasil analisis regresi berganda ini, juga ditemukan sumbangan efektif (SE) dari masing-masing prediktor. Sumbangan efektif (SE) lingkungan keluarga (X1) sebesar 39,564% sumbangan efektif (SE) iklim sekolah (X2) sebesar 24,461%, dan sumbangan efektif (SE) konsep diri (X3) sebesar 34,775% terhadap penyesuaian diri siswa (Y).

Oleh karena iti dapat disimpulkan bahwa 1) terdapat hubungan yang signifikan antara lingkungan keluarga dengan penyesuaian diri siswa 2) terdapat hubungan yang dignifikan antara iklim sekolah dengan penyesuaian diri siswa 3) terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan penyesuaian diri siswa 4) terdapat perbedaan penyesuaian diri antara siswa laki-laki dengan siswa perempuan dan 5) secara simultan terdapat hubungan yang signifikan antara lingkungan keluarga, iklim sekolah, dan konsep diri dengan penyesuaian diri siswa.

Simpulan penelitian ini memiliki implikasi sebagai berikut : 1) Ditemukannya hubungan yang positif antara lingkungan keluarga, iklim sekolah, dan konsep diri dengan penyesuaian diri siswa, berarti menuntut kerjasama antara keluarga dan sekolah dalam menangani pembinaan kepribadian siswa, 2) Adanya perbedaan penyesuaian diri antara siswa laki-laki dengan siswa perempuan, menginformasikan kepada kita bahwa perlu dilakukan pembinaan yang tepat terhadap para siswa, dan 3) Walaupun bobot sumbangan iklim sekolah dalam memprediksi penyesuaian diri siswa relatif paling kecil, tidaklah berarti bahwa sekolah kurang mampu

Page 38: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 58

membina para siswa, 4) Seorang guru di Sekolah Menengah Atas hendaknya menekankan kepada siswa untuk melakukan interaksi secara harmonis dengan anggota keluarganya, mengingat pada lingkungan keluarga tersebut individu itu lebih banyak melakukan interaksi dalam kesehariannya.

A B S T R A K [23]

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN PEMBERIAN PRE TEST TERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAH

(Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Banjar)

Oleh : Putu Nuraga, 2008

(Pembimbing : Prof. Dr. Dewa Komang Tantra, M.Sc.,

Prof. Dr. Nengah Bawa Atmaja, M.A.) Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 3 Banjar dengan menggunakan metode eksperimental. Dalam penelitian ini metode pembelajaran kooperatif model Co-Op Co-Op dan model jigsaw akan diuji. Pengujian dilakukan melalui pemberian pre test untuk salah satu kelas dan tidak diberikan pre test untuk kelas yang lainnya. Terdapat dua kelas yang diajar melalui metode pembelajaran kooperatif model Co-Op Co-Op sebagai kelompok eksperimental dan dua kelas yang lainnya diajar melalui metode pembelajaran kooperatif model jigsaw sebagai kelompok kontrol. Terdapat 148 siswa yang diuji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran kooperatif model Co-Op Co-Op dan model jigsaw terhadap prestasi belajar sejarah. Selanjutnya juga untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar pada pelajaran sejarah untuk siswa yang diberikan pre test dan yang tidak diberikan pre test.

Page 39: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 59

Analisis data menggunakan analisis varians dua-jalur dan uji Tukey. Sebelumnya dilakukan analisis normalitas data dan juga homogenitas. Setelah itu, hipotesis pertama diuji dengan rumus Anava dua-jalur, hipotesis kedua dan ketiga diuji dengan uji Tukey, hipotesis keempat diuji dengan rumus Anava dua-jalur.

Analisis data dengan menggunakan Anava dua-jalur dan uji Tukey menunjukkan: 1) secara umum, prestasi belajar sejarah siswa yang mengikuti metode pembelajaran kooperatif model Co-Op Co-Op lebih tinggi daripada yang mengikuti metode pembelajaran kooperatif model jigsaw, dengan perbandingan rata-rata nilai adalah 21,81 dan 20,47 dengan analisis statistik untuk hipotesis 1: F hitung 32,963 > F tabel 3,92; 2) untuk siswa yang diberikan pre test, prestasi belajar sejarah siswa yang mengikuti metode pembelajaran kooperatif model Co-Op Co-Op lebih tinggi daripada yang mengikuti metode pembelajaran kooperatif model jigsaw, dengan perbandingan rata-rata nilai adalah 25,30 dan 21, 38 dan dari hasil uji hipotesis tentang ini terlihat bahwa Q hitung 17,66 > Q tabel 2,83 pada taraf signifikansi 5%; 3) untuk siswa yang tidak diberikan pre test, prestasi belajar sejarah siswa yang mengikuti metode pembelajaran kooperatif model Co-Op Co-Op lebih rendah daripada yang mengikuti metode pembelajaran kooperatif model jigsaw, dengan perbandingan rata-rata nilai 19,57 dan 18,24 dan dari hasil uji hipotesis tentang ini terlihat bahwa Q hitung 5,078 > Q tabel 2,83 pada taraf signifikansi5%; dan 4) ada pengaruh interaksi yang signifikan antara metode pembelajaran kooperatif dan pemberian pre test terhadap prestasi belajar sejarah siswa dengan F hitung 13,524 > F tabel 3,92. Implikasinya adalah bahwa guru-guru mesti cermat dalam memilih model-model pembelajaran yang akan diterapkan dalam pembelajaran.

Page 40: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 60

ABSTRAK [24]

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVIS BERBASIS ICT TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA DITINJAU DARI GAYA

BERPIKIR DIVERGEN DAN KONVERGEN (Studi Eksperimen pada Siswa SMA Negeri 1 Denpasar)

Oleh :

I Gusti Nyoman Suardika, 2008 (Pembimbing : Prof. Dr. I Made Candiasa, MI.Komp.,

Prof. Dr. I Wayan Koyan, MPd.) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

strategi pembelajaran, gaya berpikir, dan interaksi kedua variabel terhadap prestasi belajar fisika. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Denpasar semester ganjil tahun pelajaran 2007/2008, yang berjumlah 403 siswa. Banyak sampel yang diambil sejumlah 96 siswa yang terdiri dari 48 siswa sebagai kelompok eksperimen, dengan perlakuan strategi pembelajaran kontruktivis berbasis ICT dan 48 siswa sebagai kelompok control, dengan perlakuan strategi pembelajaran ekspositori. Pada penelitian ini menggunakan teknik random sampling, yang dirandom adalah kelas; menggunakan rancangan penelitian pretest-postest control group design. Data gaya berpikir diperoleh dengan tes gaya berpikir dan data prestasi belajar diperoleh dengan tes prestasi belajar fisika. Data dianalisis dengan ANAVA factorial 2x2, yang dilanjutkan dengan Tukey-test.

Hasil penelitian menunjukkan, 1) prestasi belajar fisika siswa yang mengikuti strategi pembelajaran kontruktivis berbasis ICT berbeda secara signifikan dengan prestasi belajar fisika siswa yang mengikuti strategi pembelajaran ekspositori. Lebih jauh ditemukan bahwa prestasi belajar fisika siswa yang mengikuti strategi pembelajran kontruktivis berbasis ICT lebih tinggi dari prestasi belajar fisika siswa yang mengikuti strategi pembelajaran ekspositori. Berdasarkan hasil perhitungan statistik yang dilakukan

Page 41: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 61

ditemukan F hitung = 5,669, dilanjutkan dengan uji Tukey diperoleh QTukey = 3,337, dan hasil ini signifikan dalam signifikansi 5%; 2) prestasi belajar fisika siswa yang mengikuti strategi pembelajaran konstruktivis berbasis ICT lebih tinggi dari prestasi belajar fisika siswa yang mengikuti strategi pembelajaran ekspositori, bagi kelompok siswa yang memiliki gaya berpikir divergen; 3) Sebaliknya, bagi kelompok siswa yang memiliki gaya berpikir konvergen, prestasi belajar fisika yang mengikuti strategi pembelajaran konstruktivis berbasis ICT lebuh rendah daripada prestasi fisika siswa yang mengikuti strategi pembelajaran ekspositori. 4) temuan ini menunjukkan adanya pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya berpikir terhadap prestasi belajar fisiks siswa.

Simpulan hasil penelitian ini bahwa, strategi pembelajaran konstruktivis berbasis ICT dengan mengakomodasikan gaya berpikir yang dimiliki siswa, dapat meningkatkan prestasi belajar fisika siswa.

ABSTRAK [25]

ANALISIS INSTRUMEN UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI PROPINSI BALI TAHUN PELAJARAN

2006/2007

Oleh : I Wayan Arnawa, 2007

( Pembimbing : Prof. Dr. I Wayan Koyan, M.Pd, Prof. Dr. Nyoman Dantes)

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

kualitas butir soal UN matematika paket 27 SMK di Provinsi Bali tahun pelajaran 2006/2007 dan kesesuaian antara SK, KD dan butir soal dengan silabus.

Page 42: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 62

Penelitian ini bersifat ex-post facto, tidak melakukan manipulasi terhadap gejala yang diteliti dan gejalanya secara wajar sudah ada di lapangan. Penelitian non eksperimen adalah telaah empirik sistematis di mana peneliti tidak dapat mengontrol secara langsung karena manifestasinya telah muncul, karena sifat hakekat memang menutup kemungkinan manipulasi.

Untuk penelitian ini, analisis instrumen UN dilakukan pada mata diklat matematika pada kelompok seni, pariwisata dan teknologi kerumahtanggaan. Sebagai sampel, sekolah yang akan dipilih siswanya yang telah menjawab LJK digunakan purposive sampling.

Dari 1506 LJK sebagai populasi, diteliti 1000 lembar LJK sebagai sampel, selanjutnya dianalisis dengan : teori uji tes klasik, analisis faktor dan teori uji tes modern.

Ringkasan yang diperoleh dari penelitian analisis butir soal ini sebagai berikut. 1) dengan uji tes klasik secara umum instrument tes UN matematika paket 27 SMK di Propinsi Bali menunjjkan instrument yang baik. Namun demikian masih ada beberapa kelemahan yang terkandung dalam butir soal UN matematika ini, butir soal nomor 28 secara konsep amat keliru, proporsi tingkat kesulitan butir soal antara yang mudah, sedang dan sukar tidak proporsional, proporsi pengecoh yang baik hanya 6 butir soal (20%) dan dari 29 butir soal yang sesuai dengan standar isi dianalisis semuanya valid. Sedangkan reliabilitas butir soal = 0,637. Dari kesesuaian antara SK, KD dengan butir soal matematika SMK paket 27 di Propinsi Bali tahun pelajaran 2006/2007 dianalisa dengan analisis factor, ternyata instrument UN ini masih jauh dapat dinyatakan sebagai instrument yang baik, sebab dari 30 butir soal, hanya butir soal nomor 2 yang satu-satunya sesuai dengan faktornya, 5 butir soal (3, 4, 17, 22 dan 30) hanya sesuai dengan sub indikatornya. Dengan angka 20% sesuai dengan faktornya, dapat disimpulkan bahwa kesesuaian SK, KD dan indicator instrument tes UN matematika SMK paket 27 tahun pelajaran 2006/2007 dengan silabus masih kurang.

Page 43: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 63

Temuan terakhir yang amat mengkhawatirkan adalah hasil analisis dengan uji tes modern, dengan program Bigsteps tak satu pun butir soal UN matematika paket 27 SMK tahun pelajaran 2006/2007 yang memenuhi syarat butir soal yang berkualitas, walaupun dalam penelitian ini sebatas pembahasan.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa, dari 30 butir yang merupakan instrument UN Matematika SMK tahun pelajaran 2006/2007 secara garis besarnya masih dapat diterima dengan beberapa perbaikan, sebab jika dikaitkan dengan silabus memang tak ada materi yang menyimpang terlalu jauh atau telah sesuai dengan silabus. Kalau dianalisa lebih cermat ternyata butir-butir soal yang disusun oleh BSNP ini masih memiliki beberapa butir soal yang cacat. Soal nomor 3, 12 dan 18 memiliki kasus yang hamper sama jumlah pemilih pada pengecoh cukup besar dan mendekati angka pilihan jawaban. Sedangkan soal dengan nomor 28 merupakan soal yang paling cacat dari validitas isi, karena soal yang diberikan adalah soal bukan deret matematika, namun pembuat tes menyatakan bahwa butir soal tersebut adalah butir soal deret aritmatika.

Akhirnya instrument UN matematika paket 27 SMK di Propinsi Bali tahun pelajaran 2006/2007 adalah instrument yang berkualitas.

Page 44: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 64

ABSTRAK [26]

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU SMA NEGERI 1 DENPASAR MENUJU SEKOLAH BERTARAF

INTERNASIONAL

Oleh : I Nyoman Purnajaya, 2008

( Pembimbing : Prof. Dr. I Wayan Koyan, M.Pd., Dr. Anak Agung Istri Ngurah Marhaeni, M.A.)

Program peningkatan mutu SMAN 1 Denpasar menuju

Sekolah bertaraf Internasional diharapkan efektif meningkatkan mutu pendidikan di sekolah ini namun kenyataannya sampai saat ini belum ada bukti yang bersifat ilmiah dan autentik yang menunjukkan bahwa harapan ini terpenuhi. Karena itu maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas program peningkatan mutu SMAN 1 Denpasar menuju Sekolah Bertaraf Internasional. Model evaluasi yang digunakan adalah CIPP yakni model evaluasi terhadap suatu program dari sisi konteks, input, proses dan output.

Ada tiga masalah pokok yang ingin dijawab melalui penelitian yaitu : bagaimanakah pemahaman warga sekolah terhadap program peningkatan mutu SMAN 1 Denpasar menuju SBI?, bagaimana tingkat keterlaksanaan program ini bila dikaitkan dengan beberapa komponen program? Dan apakah ada perbedaan prestasi belajar MIPA antara siswa program SBI dan siswa pada program konvensional.

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari metode wawancara, observasi, studi dokumen dan tes. Metode wawancara digunakan untuk mengumpulkan data mengenai pandangan warga sekolah terhadap hakikat program peningkatan mutu SMAN 1 Denpasar menuju Sekolah Bertaraf Internasional, observasi dan studi dokumen untuk data tentang keterlaksanaan program dan tes untuk mengumpulkan data tentang prestasi belajar

Page 45: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 65

siswa. Untuk menganalisis data yang terkumpul dipergunakan tiga metode yang disesuaikan tipe datanya yaitu : analisis deskriptif kualitatif untuk data hasil wawancara, analisis deskriptif kuantitatif untuk hasil observasi dan hasil pencatatan dokumen dan analisis statistic uji ANACOVA satu jalur untuk data prestasi belajar siswa.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa warga sekolah memiliki pemahaman yang selaras dengan konsep dasar program SBI, tingkat keterlaksanaan program secara umum tergolong tinggi dan program ini ternyata efektif untuk meningkatkan prestasi belajar MIPA siswa. Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji ANACOVA yang memberikan F hitung = 12, 9 jauh lebih besar dari F tabel yang hanya 4,09 pada taraf signifikan 5 % dan 7,08 pada taraf signifikan 1 %. Fakta ini dapat diinterprestasikan bahwa prestasi belajar MIPA siswa mengikuti pembelajaran dengan program SBI ternyata berbeda secara signifikan dengan prestasi siswa pada program konvensional. Prestasi obyektif siswa pada program SBI lebih tinggi daripada prestasi belajar siswa pada program konvensional.

Sebagai implikasi kesimpulan ini akhirnya direkomendasikan beberapa hal diantaranya adalah bahwa program ini layak diteruskan, program ini perlu disempurnakan pada beberapa bagian yang belum berjalan efektif dan program ini perlu dievaluasi secara terus-menerus agar setiap kemajuan maupun hambatan dapat diketahui secara lebih pasti dan lebih dini.

Page 46: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 66

ABSTRAK [27]

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN FORMAL DAN PENULISAN KARYA

ILMIAH SISWA DALAM PEMBELAJARAN SAINS DI SMPN 1 SELONG

Oleh :

Khairul Wazni Muhammad, 2007 (Pembimbing : Prof. Dr. I Wayan Sadia, M.Pd., Prof. Drs. I Wayan Subagia, M.App.Sc., Ph.D.)

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji perbedaan

pengaruh model pembelajaran Inkuiri dan model pembelajaran langsung terhadap kemampuan penalaran formal dan kemampuan menulis karya ilmiah. Pelaksanaan penelitian ini di SMPN 1 Selong dengan melibatkan siswa kelas VIII semester ganjil tahun pelajaran 2006/2007. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan rancangan “ Tes awal tes akhir kelompok kontrol tanpa acak” dengan melibatkan 82 orang siswa yang diperoleh secara acak dengan teknik random sampling. Penelitian ini menggunakan dua instrument pokok untuk mengumpulkan data yaitu tes dan tulisan karya ilmiah. Tes untuk mengukur penalaran formal dan tulisan karya ilmiah untuk mengukur kemampuan menulis karya ilmiah siswa. Data yang diperoleh dianalisis dalam dua tahap yaitu analisis statistic deskriptif dan analisis statistic inferensial. Untuk menguji hipotesis digunakan Multivariate Analysis of Variance.

Dari analisis statistic yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut. 1) Penalaran formal dan kemampuan menulis karya ilmiah siswa yang diajar dengan model pembelajaran inkuiri lebih baik dibandingkan dengan yang diajar dengan model pembelajaran langsung. 2) Penalaran formal siswa yang diajar dengan model pembelajaran inkuiri lebih baik dibandingkan dengan yang diajar dengan model pembelajaran langsung. 3) Kemampuan menulis

Page 47: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 67

karya ilmiah siswa yang diajar dengan modelpembelajaran inkuiri lebih baik dibandingkan dengan yang diajar dengan model pembelajaran langsung.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran inkuiri merupakan salah satu model yang dapat digunakan guru sains dalam melaksanakan proses belajar mengajar, karena dengan penerapan metode ini selain dapat meningkatkan penalaran formal siswa juga dapat meningkatkan kemampuan menulis karya ilmiah.

ABSTRAK [28]

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERMASALAHAN TERBUKA (OPEN-ENDED) DENGAN PENDEKATAN REALISTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR (

Eksperimentasi Pembelajaran Pecahan pada Siswa SD Saraswati Tabanan)

Oleh :

Anak Agung Purwa Antara, 2008 (Pembimbing : Prof.Dr.I Wayan Koyan,Mpd.,

Prof.Dr. I Made Candiasa,M.I.Komp.)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan : (1) perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran matematika berdasarkan permasalahan terbuka (open-ended) dengan pendekatan realistik dan siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan pendekatan konvensional, (2) perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran matematika berdasarkan permasalahan terbuka (open-ended) dengan pendekatan realistik dan siswa yang mengikuti pembelajaran

Page 48: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 68

dengan pendekatan konvensional, dengan pengendalian pengaruh variabel minat terhadap matematika dan motivasi berprestasi. Penelitian ini dilakukan di SD Saraswati Tabanan pada semester kedua tahun pelajaran 2007/2008, dengan rancangan eksperimen Posttest-Only Control Group Design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Saraswati Tabanan tahun pelajaran 2007/2008 dengan jumlah populasi 140 orang yang tersebar dalam empat kelas. Teknik random sampling digunakan untuk memilih dua kelas sebagai sampel dan didapat kelas IVB sebagai kelompok eksperimen dengan jumlah siswa 37 orang dan kelas IVA sebagai kelompok kontrol dengan jumlah siswa juga 37 orang. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika berdasarkan permasalahan terbuka (open-ended) dengan pendekatan realistik yang dikenakan pada kelompok Eksperimen dan pembelajaran matematika dengan pendekatan konvensional yang dikenakan pada kelompok kontrol. Sebagai variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar matematika. Sedangkan variabel kendalinya adalah minat terhadap matematika dan motivasi berprestasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar untuk mengetahui prestasi belajar matematika siswa, angket minat terhadap matematika, dan angket motivasi berprestasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis varians satu jalur dan analisis kovarian satu jalur.

Dengan analisis varians satu jalur didapat nilai Fh = 12,123 sedangkan niali Ft = 3,98 (α = 0,05) dan hasil perhitungan rata-rata skor prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran matematika berdasarkan permasalahan terbuka

(open-ended) dengan pendekatan realistik X A1 = 42,73 dan skor rata-rata siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan

pendekatan konvensional X A2 = 36,22 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pembelajaran matematika berdasarkan permasalahan terbuka (open-ended) dengan pendekatan realistik terhadap prestasi belajar matematika siswa SD saraswati Tabanan. Prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran

Page 49: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 69

matematika berdasarkan permasalahan terbuka (open-ended) dengan pendekatan realistik lebih baik dari prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan pendekatan konvensional. Dengan analisis kovarians satu jalur didapat nilai Fh = 11,248 sedangkan nilai Ft = 3,98 (α = 0,05) dan hasil perhitungan rata-rata skor prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran matematika berdasarkan permasalahan terbuka (open-ended) dengan pendekatan realistik dan rata-rata skor prestasi belajar siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan pendekatan konvensional setelah dikendalikan pengaruh variabel minat terhadap matematika

dan motivasi berprestasi adalah X A1 = 42,48 dan X A2 = 36,37. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa setelah diadakan pengendalian pengaruh variabel minat terhadap matematika dan motivasi berprestasi ada pengaruh pembelajaran matematika berdasarkan permasahan terbuka (open-ended) dengan pendekatan realistik terhadap prestasi belajar matematika siswa SD Saraswati Tabanan dan prestasi belajar matematika siswa mengikuti pembelajaran matematika berdasarkan permasalahan terbuka (open-ended) dengan pendekatan realistik tetap lebih baik dari prestasi belajar siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan pendekatan konvensional.

Page 50: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 70

ABSTRAK [29]

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN SISWA ( Studi Eksperimen pada Kelas X SMA Negeri 5 Denpasar )

Oleh :

I Ketut Sudarsa, 2008 ( Pembimbing : Prof. Dr. Nyoman Dantes,

Prof. Dr. Ni Ketut Suarni M.S)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar Fisika ditinjau dari kemandirian siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Denpasar dengan menggunakan metode eksperimen dengan desain posttest only control group design. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran. Selanjutnya model pembelajaran dipilah menjadi dua tingkatan, yaitu model pembelajaran berbasis masalah yang dikenakan pada kelompok eksperimen dan model pembelajaran langsung yang dikenakan pada kelompok kontrol, sedangkan kemandirian berperan sebagai variabel moderator. Selanjutnya kemandirian siswa dipilah menjadi dua tingkatan, yaitu kemandirian tinggi dan rendah. Sebagai variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar Fisika. Instrumen berupa inventory digunakan untuk mengukur tingkatan kemandirian siswa, sedangkan tes hasil belajar Fisika digunakan untuk mengukur hasil belajar Fisika siswa. Sampel penelitian berjumlah 192 siswa kelas X yang diambil secara acak dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara bertahap. Analisis data menggunakan analisis varian(Anava) dua jalur dan Uji Tukey (Tukey’s HSD). Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Secara umum hasil belajar Fisika siswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis masalah berbeda secara signifikan dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung. FA(hitung)

=10.8557 dan FTabel(0.05) = 3.94. Jadi FA(hitung)> FTabel(0.05). Dan hasil

Page 51: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 71

belajar Fisika siswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung (2) Untuk siswa yang memiliki kemandirian tinggi, hasil belajar Fisika siswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis masalah berbeda secara signifikan dengan hasil belajar siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung. Perbedaan rata-rata hasil belajar kedua kelompok = 13.577 sedangan HSD = 6.046. Perbedaan rata-rata hasil belajar > HSD. Dan hasil belajar Fisika siswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung, (3) Untuk siswa yang memiliki kemandirian rendah, hasil belajar Fisika siswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis masalah tidak berbeda secara signifikan dengan hasil belajar Fisika siswa yang mengikuti model pengajaran langsung. Perbedaan rata-rata hasil belajar antara kedua kelompok = 2.808 sedangkan HSD = 6.046. Perbedaan rata-rata hasil belajar < HSD, dan (4) Terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara model pembelajaran dan kemandirian siswa terhadap hasil belajar Fisika. FAB(Hitung) = 25.1282, sedangan FTabel(0.05) = 3.94. Jadi FAB(Hitung) > FTabel(0.05)

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran dan kemandirian siswa mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap hasil belajar Fisika, terutama untuk siswa kelas X SMA Negeri 5 Denpasar.

Page 52: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 72

ABSTRAK [30]

PENGARUH ALUR PEMBELAJARAN HEURISTIK DAN ALGORITMIK TERHADAP KEMAMPUAN PEMROGRAMAN KOMPUTER DITINJAU

DARI GAYA BERPIKIR ( Studi Eksperimen pada siswa SMA Negeri 1 Denpasar )

Oleh :

Christian Tonyjanto, 2008 (Pembimbing : Prof. Dr. I Made Candiasa, Mi.Komp.,

Prof. Dr. I Nyoman Dantes)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh alur pembelajaran terhadap kemampuan pemrograman dengan mempertimbangkan gaya berpikir. Penelitian eksperimen ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Denpasar melibatkan 88 orang sebagai sampel yang diambil secara random. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah alur pembelajaran yang dibagi menjadi dua faktor, yaitu alur pembelajaran heuristik dan alur pembelajaran algoritmik dan gaya berpikir yang juga dibagi menjadi dua, yaitu gaya berpikir konvergen dan gaya berpikir divergen. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan pemrograman. Instrumen penelitian berupa tes yang digunakan dalam menjaring data ada yaitu tes kemampuan pemrograman dan tes gaya berpikir.

Setelah dilakukan analisis data dengan ANAVA dua jalur dan dilanjutkan dengan uji Tukey diperoleh hasil sebagai berikut. (1) Kemampuan pemrograman siswa yang mengikuti alur pembelajaran algoritmik lebih rendah dengan nilai rata-rata 64,89 daripada kemampuan pemrograman siswa yang mengikuti alur pembelajaran heuristik dengan nilai rata-rata 71,11 yang ditunjukkan dengan Fhitung

=12,300 lebih dari Ftabel=3,96. (2) Pada siswa yang memiliki gaya berpikir divergen, kemampuan pemrograman siswa yang mengikuti alur pembelajaran algoritmik dengan nilai rata-rata 58,68 lebih rendah daripada kemampuan pemrograman siswa yang mengikuti alur pembelajaran heuristik dengan nilai rata-rata 78,50 yang

Page 53: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 73

ditunjukkan dengan Qhitung=11,161 lebih dari Qtabel=2,83. (3) Pada siswa yang memiliki gaya berpikir konvergen, kemampuan pemrograman siswa yang mengikuti alur pembelajaran algoritmik dengan nilai rata-rata 71,09 lebih tinggi daripada kemampuan pemrograman siswa yang mengikuti alur pembelajarn heuristik dengan nilai rata-rata 63,73 yang ditunjukkan dengan Qhitung=4,147 lebih dari Qtabel=2,83. (4) Terdapat interaksi antara alur pembelajaran dan gaya berpikir dalam pengaruhnya terhadap kemampuan pemrograman dengan Fhitung sebesar 58,586 yang lebih besar daripada Ftabel=3,96 dengan taraf signifikansi 0,025.

Simpulan yang diperoleh ada pengaruh alur pembelajaran dan gaya berpikir terhadap kemampuan pemrograman komputer. Oleh karena itu, dalam pembelajaran TIK, khususnya pembelajaran pemrograman, alur pembelajaran dan gaya kognitif harus dipertimbangkan.

ABSTRAK [31]

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN BENTUK TES TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Oleh :

I Made Aryantha, 2008 (Pembimbing : Prof.Dr. I Made Candiasa, MIKomp.,

Prof. Dr. Ni Ketut Suarni, M.S) Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pendekatan pembelajaran dan bentuk tes terhadap prestasi belajar matematika. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kediri dengan menggunakan metode eksperimen semu dengan desain faktorial 2x2; melibatkan sampel sebanyak 100 orang yang diambil dengan teknik random sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendekatan pembelajaran yang dipilah menjadi

Page 54: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 74

dua tingkatan faktor, yaitu pendekatan pembelajaran kontekstual (CTL) yang dikenakan pada kelompok eksperimen dan pendekatan pembelajaran konvensional yang dikenakan pada kelompok kontrol.Bentuk tes sebagai variabel moderator dipilah menjadi dua tingkatan faktor, yaitu tes esai dan tes objektif. Sebagai variabel terikat dalam penelitian ini berupa prestasi belajar matematika. Instrumen penelitian berupa tes yang digunakan dalam menjaring data yaitu tes prestasi belajar matematika. Analisis data menggunakan ANAVA dua jalur dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pendekatan pembelajaran kontekstual lebih baik dengan prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pendekatan pembelajaran konvensional dari hasil uji hipotesis masing-masing sebesar 47,74 dan 43,02 dengan nilai Fhit = 9,972, Ftab=3,96 ( =0,05), 2) untuk siswa yang mengikuti tes esai, prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran kontekstual lebih tinggi daripada prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dari hasil uji hipotesis masing-masing sebesar 54, 20 dan 40,96 dengan nilai Qhit= 9,168 dan Qtab=2,83 ( = 0,025), 3) untuk siswa yang mengikuti tes objektif, prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pendekatan pembelajaran konvensional lebih tinggi daripada prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pendekatan pembelajaran kontekstual dari hasil uji hipotesis masing-masing sebesar 46,52 dan 39,52 dengan nilai Qhi= 4,8475 dan Qtab=2,83 ( = 0,025), dan 4) ada pengaruh interaksi antara pendekatan pembelajaran yang diterapkan dan bentuk tes terhadap prestasi belajar matematika dengan nilai Fhit= 63,75 dan Ftab=3,96 ( = 0,05). Simpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa untuk tes esai. Supaya diperoleh prestasi belajar matematika yang lebih optimal, bentuk tes harus dipertimbangkan.

Page 55: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 75

ABSTRAK [32]

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL) DITINJAU DARI BAKAT NUMERIK DALAM

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2007-2008

Oleh :

Anak Agung Gede Bagus Supartapa, 2008 (Pembimbing : Prof. Dr. I Wayan Koyan, M.Pd,

Prof. Dr. Ni Ketut Suarni, M.S) Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh dua pendekatan pembelajaran dan bakat numerik terhadap prestasi belajar matematika. Penelitian eksperimen ini dilakukan di SMA Negeri 1 Denpasar pada siswa kelas XI IPA semester 1 tahun pelajaran 2007-2008, yang terdiri atas 7 kelas yang berjumlah 333 orang. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan faktorial 2 x 2. Pre-tes dilakukan untuk menyetarakan keadaan awal prestasi belajar siswa kedua kelompok eksperimen, sedangkan pos-tes dilakukan untuk mengukur prestasi belajar siswa. Random Sampling digunakan untuk memilih empat kelas sebagai sampel dengan cara kombinasi (7C4) terdiri dari 35 pasang, dan dilanjutkan dengan cara kombinasi (4C2) terdiri dari 6 pasang kemudian dipilih dua kelompok sebagai eksperimen. Sampel penelitian yang diperoleh berjumlah 160 orang terdiri dari 80 orang kelompok A1 (kontekstual penekanan pada keseharian) dan 80 orang kelompok A2 (Kontekstual penekanan pada masalah). Dua kelas dipilih sebagai kelompok eksperimen yang mengikuti pendekatan pembelajaran kontekstual yang penekanan pada keseharian (A1) dan dua kelas dipilih sebagai kelompok eksperimen yang mengikuti pendekatan pembelajaran kontekstual penekanan pada masalah (A2). Data mengenai bakat numerik siswa dikumpulkan dengan menggunakan tes bakat yang sudah standar kemudian dipilah 27%

Page 56: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 76

kelompok atas yang memiliki bakat numerik tinggi, dan 27% kelompok bawah yang memiliki bakat numerik rendah. Data mengenai prestasi belajar matematika dikumpulkan dengan menggunakan tes prestasi belajar matematika. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis varian dua jalur (ANAVA 2 jalur). Hasil penelitian menemukan sebagai berikut. (1) terdapat perbedaan yang signifikan pada prestasi belajar matematika antara siswa yang mengikuti pendekatan pembelajaran kontekstual dengan penekanan pada keseharian dan siswa yang mengikuti pendekatan pembelajaran kontekstual dengan penekanan pada masalah. Prestasi belajar matematika yang mengikuti pendekatan pembelajaran kontekstual penekanan pada keseharian lebih baik dari siswa mengikuti pendekatan pembelajaran kontekstual dengan

penekanan pada masalah, dengan konstribusi X A1 = 82,86 dan X

A2 = 76,18 maka X A1 > X A2. (2) prestasi belajar matematika siswa memiliki bakat numerik tinggi yang mengikuti pendekatan pembelajaran kontekstual dengan penekanan pada keseharian lebih baik dari siswa yang mengikuti pendekatan pembelajaran kontekstual dengan penekanan pada masalah dengan konstribusi

X A1B1 = 91,90 dan X A2B1 = 71,11 sehingga X A1B1 > X A2B1. (3) prestasi belajar matematika siswa yang memiliki bakat numerik rendah yang mengikuti pendekatan pembelajaran kontekstual dengan penekanan pada masalah lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pendekatan pembelajaran kontekstual dengan penekanan pada keseharian dengan konstribusi

X A2B2 = 78,56 dan X A1B2 = 73,81 sehingga X A2B2 > X A1B2. (4) terdapat pengaruh interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan bakat numerik siswa terhadap prestasi belajar matematika dengan konstribusi Fhitung sebesar 141,9256 untuk taraf signifikansi 0,05 , jadi Fhitung > Ftabel. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual (CTL) dengan penekanan pada keseharian lebih baik daripada pendekatan

Page 57: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 77

pembelajaran kontekstual dengan penekanan pada masalah. Namun, dilihat dari bakat numerik siswa yang memiliki bakat numerik tinggi, lebih baik mengikuti Pendekatan Pembelajaran Kontekstual (CTL) dengan penekanan pada keseharian. Sedangkan kelompok siswa yang memiliki bakat numerik rendah, lebih baik mengikuti pendekatan pembelajaran kontekstual dengan penekanan pada masalah.

ABSTRAK [33]

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP DISIPLIN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi Eksperimen terhadap Para Siswa SMA Negeri 1 Denpasar

Oleh :

I Dewa Gede Merta, 2008 (Pembimbing: Prof.Dr. I Made Candiasa, M.I.Komp.,

Prof.Dr. Ni Ketut Suarni, M.S)

Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran terhadap disiplin belajar siswa, (2) mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika siswa, dan (3) mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran terhadap disiplin belajar dan prestasi belajar matematika siswa. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan rancangan penelitian Post-Test Only Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Denpasar Tahun Pelajaran 2007/2008 yang berjumlah 273 orang, yang terdiri dari 9 kelas. Dengan memperhatikan kesetaraan kemampuan kelas, diambil secara random sepasang kelas setara sebagai sampel. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan dua instrumen, yaitu kuesioner dan tes. Data disiplin belajar siswa dikumpulkan dengan kuesioner

Page 58: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 78

disiplin belajar, dan data prestasi belajar matematika siswa dikumpulkan menggunakan tes prestasi belajar matematika. Data yang diperoleh terkait dengan ketiga rumusan masalah diuji dengan Uji MANOVA Hotelling’s Trace Dari hasil analisis data diperoleh: (1) adanya pengaruh model pembelajaran terhadap disiplin belajar, dan disiplin belajar siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik dari yang mengikuti model pembelajaran konvensional dengan nilai F = 4,278 pada angka signifikansi 0,042, (2) adanya pengaruh model pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika siswa, dan prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik dari yang mengikuti model pembelajaran konvensional dengan nilai F = 4,235 pada angka signifikansi 0,043, dan (3) adanya pengaruh model pembelajaran terhadap disiplin belajar dan prestasi belajar matematika siswa, disiplin belajar dan prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik dari yang mengikuti pembelajaran konvensional dengan nilai F = 4,315 pada angka signifikansi 0,016.

Page 59: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 79

ABSTRAK [34]

DETERMINASI SKOR TES AKADEMIK, MOTIVASI BERPRESTASI DAN KONSEP DIRI AKADEMIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ( Studi

Kasus di Kelas Akselerasi SMA Negeri 1 Denpasar Tahun Pembelajaran 2007/2008

Oleh :

I Ketut Sadia, 2008 ( Pembimbing: Prof. Dr. I Wayan Koyan, M.Pd,:

Prof. Dr. Ni Ketut Suarni, M.S)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya : (1) koefisien korelasi antara Tes Akademik terhadap Hasil Belajar Siswa; (2) koefisien korelasi antara Motivasi Berprestasi terhadap Hasil Belajar Siswa ; (3) koefisien korelasi antara konsep Diri Akademik terhadap Hasil Belajar Siswa; dan (4) koefisien korelasi secara bersama-sama antara Tes Akademik, Motivasi Berprestasi, dan Konsep Diri Akademik terhadap Hasil Belajar Siswa

Penelitian ini merupakan penelitian populasi atau studi sensus oleh karena jumlah siswa kelas 1 akselerasi SMA Negeri 1 Denpasar relatif kecil. Dalam hal ini tidak ada pemilihan subjek dari kelompok yang lebih besar, karena semua individu dalam kelompok tersebut dilibatkan secara langsung . Instrumen yang digunakan adalah: (1) kuesioner Motivasi Berprestasi; (2) kuesioner Konsep Diri Akademik. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi sederhana dan ganda.

Dari analisis ditemukan :(1) terdapat hubungan dan determinasi yang positif dan signifikan antara Tes Akademik dengan

Hasil Belajar Siswa, dengan persamaan regresi: ^

1162,56 2,05Y X

dengan kontribusi 36,3%;(2) terdapat hubungan dan determinasi yang positif dan signifikan antara Motivasi Berprestasi dengan Hasil

Belajar Siswa, melalui persamaan regresi:^

29,124 3,544Y X dengan

kontribusi 47,8 %; (3) terdapat hubungan dan determinasi yang

Page 60: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 80

positif dan signifikan antara Konsep Diri Akademik dengan Hasil

Belajar Siswa, melalui persamaan garis regresi:^

213,421 2,737Y X

dengan kontribusi 27,5 % ; (4) terdapat hubungan dan determinasi yang positif dan signifikan secara bersama-sama antara Tes Akademik, Motivasi Berprestasi dan konsep Diri Akademik dengan Hasil Belajar Siswa, melalui persamaan garis regresinya adalah ^

1 2 31,558 2,891 0,575 212,424Y X X X dengan kontribusi 72,3 %

Melalui korelasi parsial diperoleh: (1) terdapat hubungan dan determinasi yang positif dan signifikan antara Tes Akademik dengan Hasil Belajar Siswa dengan mengendalikan variabel Motivasi Berprestasi dan Konsep Diri Akademik dengan kontribusi sebesar 38,93 %; (2) terdapat hubungan dan determinasi yang positif dan signifikan antara Motivasi Berprestasi dengan Hasil Belajar Siswa dengan mengendalikan variabel Tes Akademik dan Konsep Diri Akademik dengan kontribusi sebesar 48,86 %; (3) terdapat hubungan dan determinasi yang positif dan signifikan antara Konsep Diri Akademik dengan Hasil Belajar Siswa dengan mengendalikan variabel Tes Akademik dan Motivasi Berprestasi, dengan kontribusi sebesar 3,06 %

Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa secara terpisah dan simultan terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara Tes Akademik, Motivasi Berprestasi dan Konsep Diri Akademik dengan HasilBelajar Siswa, baik sebelum maupun setelah dikendalikan melalui analisis regresi parsial

Page 61: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 81

ABSTRAK [35]

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN HEURISTIK VEE DAN ALGORITMIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI BAKAT NUMERIK PADA SISWA SMP

(Studi Eksperimen pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Denpasar)

Oleh :

Dewa Ngakan Putu Ngurah, 2008 (Pembimbing : Prof.Dr.Nyoman Dantes,

Prof.I Made Candiasa. M.I.Komp.) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dua

pendekatan pembelajaran, yaitu pendekatan pembelajaran heuristik vee dan pendekatan pembelajaran algoritmik terhadap prestasi belajar Matematika dengan mempertimbangkan bakat numerik siswa. Penelitian eksperimen dilakukan di SMPN 9 Denpasar pada siswa kelas VIII semester I tahun pelajaran 2007/2008. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Post-test Control Group design kelompok kontrol diacak, dan faktorial 2 x 2 sebagai rancangan analisisnya. Post tes dilakukan untuk mengukur prestasi belajar siswa. Random Sampling digunakan untuk memilih empat kelas sebagai sampel. Dua kelas dipilih sebagai kelompok eksperimen dan dua kelas sebagai kelompok kontrol.

Data bakat numerik siswa dikumpulkan dengan menggunakan tes bakat numerik, dan data prestasi belajar matematika dikumpulkan dengan menggunakan tes prestasi belajar matematika. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan analisis varian dua jalur, dilanjutkan dengan uji Tukey.

Hasil penelitian menunjukkan , (1) terdapat perbedaan yang signifikan pada prestasi belajar matematika antara siswa yang mengikuti pendekatan pembelajaran heuristik vee dan siswa yang mengikuti pendekatan pembelajaran algoritmik. Prestasi belajar

Page 62: ABSTRAK [01] PENGARUH MODEL BELAJAR BERBASIS MASALAH DAN ...119.252.161.254/media/184.pdfmenggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian

Volume 2 Tahun 2009

Abstrak Penelitian dan Evaluasi Pendidikan_______________________ 82

matematika siswa yang mengikuti pendekatan pembelajaran heuristik vee lebih baik dari siswa yang mengikuti pendekatan pembelajaran algoritmik, FA(hitung) =10.8557 dan FTabel(0.05) = 3.94. Jadi FA(hitung)> FTabel(0.05). (2) prestasi belajar matematika siswa yang memiliki bakat numerik tinggi yang mengikuti pendekatan pembelajaran heuristik vee lebih baik dari siswa yang mengikuti pendekatan pembelajaran algoritmik, Uji Tukey menghasilkan Q-hitung = 9,050 ternyata lebih besar dari Q-tabel = 2,83 dengan df = 4/20 pada taraf signifikansi = 0.05. (3) prestasi belajar matematika siswa yang memiliki bakat numerik rendah yang mengikuti pendekatan pembelajaran algoritmik lebih baik dengan siswa yang mengikuti pendekatan pembelajaran heuristik vee , Uji Tukey menghasilkan Q-hitung = 4,490 ternyata lebih besar dari Q-tabel = 2,83 dengan df = 4/20 pada taraf signifikansi = 0.05. (4) ada pengaruh interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan bakat numerik siswa terhadap prestasi belajar matematika. FAB(Hitung) = 25.1282, sedangan FTabel(0.05) = 3.94. Jadi FAB(Hitung) > FTabel(0.05).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran dan bakat numerik mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap prestasi belajar matematika siswa.

Sehubungan dengan temuan penelitian ini, diajukan saran kepada guru-guru matermatika agar menggunakan pendekatan pembelajaran heuristik vee untuk siswa yang memiliki bakat numerik tinggi, sedangkan untuk siswa yang memiliki bakat numerik rendah digunakan pendekatan pembelajaran algoritmik untuk meningkatkan prestasi belajar matematika. Di samping itu, disarankan juga agar guru-guru matematika memperhatikan aspek psikologis siswa seperti bakat numerik sebelum melaksanakan suatu pendekatan pembelajaran.