Abstract Education Game with Traditional Language

1
Untuk tugas akhir saya ingin membuat game yang membantu anak sd di suatu sekolah agar lebih bisa memahami salah satu atau beberapa mata pelajaran yang dianggap masih kurang bisa memahami matapelajaran dan bisa dibantu dengan game. Pemikiran pembuatan game ini, saya pikir masih ada siswa sd yang belum terlalu memahami pelajaran yang di berikan oleh gurunya di sekolah. Sasarannya kemungkinan siswa sd kelas 2/3 di suatu sekolah, kenapa kelas 2 atau kelas 3 sekolah dasar? Karena saya pikir untuk usia kelas 2/3 sd masih atau memang suka bermain game, apalagi kemungkinan sudah banyak orang tua murid yang memiliki gadget, jadi kemungkinan lebih mudah dalam pendemoan atau sosialisasinya. Nantinya, game tidak semata – mata diperuntukan untuk siswa saja, tetapi orang tua juga harus berperang mendampingi anaknya dalam bermain sambil belajar. Kenapa tidak kelas 1 atau kelas 4 ketas? Karena untuk kelas 1 bisa saja menjadikan kecanduan akan game dan bisa saja mereka lebih memilih bermain game dari pada belajar langsung dengan materi yang diberikan, dan untuk kelas 1 menurut saya lebih baik orang tua lebih berperang langsung mengajari anaknya dari pada menggunakan perantara game, untuk kelas 4 keatas menurut saya sudah lebih bisa mempelajari pelajaran disekolahnya. Untuk mata pelajaran apa yang dijadikan bahan membuat game, nantinya saya akan survey dahulu kepada guru dan kemungkinan murid atau orang tua murid di suatu sekolah, hal ini agar lebih maksimal untuk kegunaan gamenya.

description

with traditional languange we can make a game

Transcript of Abstract Education Game with Traditional Language

Page 1: Abstract Education Game with Traditional Language

Untuk tugas akhir saya ingin membuat game yang membantu anak sd di suatu sekolah agar lebih bisa memahami salah satu atau beberapa mata pelajaran yang dianggap masih kurang bisa memahami matapelajaran dan bisa dibantu dengan game. Pemikiran pembuatan game ini, saya pikir masih ada siswa sd yang belum terlalu memahami pelajaran yang di berikan oleh gurunya di sekolah. Sasarannya kemungkinan siswa sd kelas 2/3 di suatu sekolah, kenapa kelas 2 atau kelas 3 sekolah dasar? Karena saya pikir untuk usia kelas 2/3 sd masih atau memang suka bermain game, apalagi kemungkinan sudah banyak orang tua murid yang memiliki gadget, jadi kemungkinan lebih mudah dalam pendemoan atau sosialisasinya. Nantinya, game tidak semata – mata diperuntukan untuk siswa saja, tetapi orang tua juga harus berperang mendampingi anaknya dalam bermain sambil belajar. Kenapa tidak kelas 1 atau kelas 4 ketas? Karena untuk kelas 1 bisa saja menjadikan kecanduan akan game dan bisa saja mereka lebih memilih bermain game dari pada belajar langsung dengan materi yang diberikan, dan untuk kelas 1 menurut saya lebih baik orang tua lebih berperang langsung mengajari anaknya dari pada menggunakan perantara game, untuk kelas 4 keatas menurut saya sudah lebih bisa mempelajari pelajaran disekolahnya. Untuk mata pelajaran apa yang dijadikan bahan membuat game, nantinya saya akan survey dahulu kepada guru dan kemungkinan murid atau orang tua murid di suatu sekolah, hal ini agar lebih maksimal untuk kegunaan gamenya.