Pasar Traditional

download Pasar Traditional

of 28

description

Mengenai pasar traditional

Transcript of Pasar Traditional

  • REDESAINPASARTRADISIONALJONGKE,SURAKARTA

    GaluhOktavina12704 II25

    BABII.TINJAUANUMUMPASARTRADISIONAL

    II.1 TinjauanUmum

    II.1.1 PengertianPasar

    Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 112 tahun 2007

    mendefinisikan pasar sebagai area tempat jual beli barang dengan jumlah

    penjual lebihdari satubaikyangdisebutsebagaipusatperbelanjaan,pasar

    tradisional, pertokoan, mall, plaza, pusat perdagangan maupun sebutan

    lainnya.

    Menurut Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Pasar dalam

    pengertian teori ekonomi adalah suatu situasi seorang atau lebih pembeli

    (konsumen) dan penjual (produsen dan pedagang) melakukan transaksi

    setelahkeduapihak telahmengambilkata sepakat tentangharga terhadap

    sejumlah (kuantitas) barang dengan kuantitas tertentu yangmenjadi objek

    transaksi. Kedua pihak, pembeli dan penjual, mendapatkan manfaat dari

    adanya transaksi atau pasar. Pihak pembeli mendapatkan barang yang

    diinginkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhannya sedangkan

    penjual mendapatkan imbalan pendapatan untuk selanjutnya digunakan

    untuk membiayai aktivitasnya sebagai pelaku ekonomi produksi atau

    pedagang.

    PeraturanDaerahKotamadyaDaerahTingkatIISurakartaNo.5Tahun

    1983TentangPasar,mendefinisikanpasar sebagai tempat yangditentukan

    oleh Pemerintah Daerah untuk berjual beli bagi umum dan tempat

    berkumpulnyaparapedagangmendasarkandanmenjualdagangannyabaik

    denganatautidakdenganmelakukanusahakerajinandanpertukangankecil.

    Dalamkajiansosiologi,pasardibedakanantarapasarsebagaitempat

    pasar(marketplace)danpasar(market).Pasarsebagaitempatpasar(market

    place)merupakanbentuk fisikdimanabarangdan jasadibawauntukdijual

    dandimanapembelibersediamembelibarangdanjasatersebut.Sedangkan

    pasar(market)dilihatolehsosiologsebagaisuatuinstitusisosial,yaitusuatu

    struktur sosial yang memberikan tatanan siap pakai bagi pemecahan

    persoalan kebutuhan dasar kemanusiaan, khususnya kebutuhan dasar

  • REDESAINPASARTRADISIONALJONGKE,SURAKARTA

    GaluhOktavina12704 II26

    ekonomi dalam distribusi barang dan jasa. Pasar oleh sebab itu, dapat

    dipandangsebagaiserangkaianhubungansosialyangterorganisasidiseputar

    prosesjualbelisesuatuyangberharga.(Damsar,2009)

    II.1.2 JenisjenisPasar1

    Menurut Lilananda (1997), pasar sebagai perusahaan daerah

    digolongkan menurut beberapa hal, yakni menurut jenis kegiatannya,

    menurutlokasidankemampuanpelayanannya,menurutwaktukegiatannya,

    danmenurutstatuskepemilikannya.

    1. Menurutjeniskegiatannya,pasardigolongkanmenjaditigajenis:

    a. Pasar eceran, yaitu pasar dimana terdapat permintaan dan

    penawaranbarangsecaraeceran.

    b. Pasargrosir,yaitupasardimanaterdapatpermintaandanpenawaran

    dalamjumlahbesar.

    c. Pasarinduk

    Pasarinilebihbesardaripasargrosir,merupakanpusatpengumpulan

    dan penyimpanan bahanbahan pangan untuk disalurkan ke grosir

    grosirdanpusatpembelian.

    2. Menurut lokasi dan kemampuan pelayanannya,pasardigolongkanmenjadi

    limajenis:

    a. Pasar regional,yaitupasaryang terletakdi lokasiyang strategisdan

    luas, bangunan permanen, dan mempunyai kemampuan pelayanan

    meliputi seluruh wilayah kota bahkan sampai ke luar kota, serta

    barang yang diperjual belikan lengkap dan dapat memenuhi

    kebutuhanmasyarakatnya.

    b. Pasarkota,yaitupasaryangterletakdilokasiyangstrategisdanluas,

    bangunan permanen, dan mempunyai kemampuan pelayanan

    meliputi seluruh wilayah kota, serta barang yang diperjual belikan

    1http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=7&submit.x=19&submit.y=13&submit=next&qual=high&s

    ubmitval=next&fname=%2Fjiunkpe%2Fs1%2Feman%2F2006%2Fjiunkpenss12006314021275952

    pasar_tradisionalchapter2.pdf

  • REDESAINPASARTRADISIONALJONGKE,SURAKARTA

    GaluhOktavina12704 II27

    lengkap.Melayani200.000220.000penduduk.Yang termasukpasar

    iniadalahpasarinduk,danpasargrosir.

    c. Pasarwilayah(distrik),yaitupasaryangterletakdi lokasiyangcukup

    strategisdanluas,bangunanpermanen,danmempunyaikemampuan

    pelayananmeliputiseluruhwilayahkota,sertabarangyangdiperjual

    belikan cukup lengkap. Melayani sekitar 50.00060.000 penduduk.

    Yangtermasukpasariniadalahpasareceran,pasarkhusus,danpasar

    induk.

    d. Pasar lingkungan, yaitu pasar yang terletak di lokasi yang strategis,

    bangunan permanen/semi permanen, dan mempunyai pelayanan

    meliputi lingkungan pemukiman saja, serta barang yang diperjual

    belikan kurang lengkap. Melayani 10.00015.000 penduduk. Yang

    termasukpasariniadalahpasareceran.

    e. Pasar khusus, yaitu pasar yang terletak di lokasi yang strategis,

    bangunan permanen/semi permanen, dan mempunyai kemampuan

    pelayananmeliputiwilayahkota,sertabarangyangdiperjualbelikan

    terdiri dari satu macam barang khusus, seperti pasar bunga, pasar

    burung,ataupasarhewan.

    3. Menurutwaktukegiatannya,pasardigolongkanmenjadiempatjenis:

    a. Pasarsianghari,yangberoperasidaripukul04.0016.00

    b. Pasarmalamhari,yangberoperasidaripukul16.0004.00

    c. Pasarsiangmalam,yangberoperasi24jamnonstop.

    d. Pasar darurat, yaitu pasar yang menggunakan jalanan umum atau

    tempatumumtertentuataspenetapanKepalaDaerahdanditiadakan

    pada saat peringatan harihari tertentu. Contohnya: Pasar Maulud,

    PasarMurahIdulfitri,dansebagainya.

    4. Menurutstatuskepemilikannya,pasardigolongkanmenjaditigajenis:

    a. Pasar pemerintah, yaitu pasar yang dimiliki dan dikuasai oleh

    pemerintahpusatmaupundaerah.

    b. Pasarswasta,yaitupasaryangdimilikidandikuasaiolehbadanhukum

    yangdiijinkanolehpemerintahdaerah.

  • REDESAINPASARTRADISIONALJONGKE,SURAKARTA

    GaluhOktavina12704 II28

    c. Pasar liar, yaitu pasar yang aktivitasnya diluar pemerintah daerah,

    yangkehadirannyadisebabkankarenakurangnyafasilitasperpasaran

    yang adadan letakpasar yang tidakmerata,biasanyadikelolaoleh

    perorangan/ketua RW. Pasar liar ini dibagi tiga berdasarkan

    penanggungjawabannya,yaknipasarperorangan,pasarRWdanpasar

    desa.

    II.2 TinjauanKhusus

    II.2.1 PengertianPasarTradisional

    Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 112 tahun 2007

    mendefinisikan pasar tradisional sebagai pasar yang dibangun dan dikelola

    olehPemerintah,PemerintahDaerah,Swasta,BadanUsahaMilikNegaradan

    Badan Usaha Milik Daerah termasuk kerjasama dengan swasta dengan

    tempat usaha berupa toko, kios, los dan tenda yang dimiliki/dikelola oleh

    pedagangkecil,menengah,swadayamasyarakatataukoperasidenganusaha

    skalakecil,modalkecildandenganprosesjualbelibarangdaganganmelalui

    tawarmenawar.

    MenurutMenteriPerdaganganRepublik Indonesia,pasar tradisional

    merupakanwadahutamapenjualanprodukproduk kebutuhan pokok yang

    dihasilkanolehparapelaku ekonomiberskalamenengah kecil sertamikro.

    Salahsatupelakudipasartradisionaladalahparapetani,nelayan,pengrajin

    danhomeindustri(industrirakyat).

    MenurutGeertz (1992),ekonomipasaradalah tradisionaldalamarti

    bahwa fungsinyadiaturolehadatkebiasaandagangyangdianggapkeramat

    karena terus menerus dipergunakan selama berabadabad, tetapi tidak

    dalam pengertian bahwa ekonomi pasar ini menggambarkan suatu sistem

    dimana tingkah laku ekonomis tidak dibedakan secukupnya dari macam

    macam tingkah laku sosial lain. Dari sudut pandang yang berbeda,Geertz

    berpendapat bahwa pasar tradisional menunjukkan suatu tempat yang

    diperuntukkan bagi kegiatan yang bersifat indigenous market trade,

    sebagaimana telah dipraktikkan sejak lama (mentradisi). Pasar tradisional

    lebih bercirikan bazar type economic skala kecil. Karenannya, pasar

  • REDESAINPASARTRADISIONALJONGKE,SURAKARTA

    GaluhOktavina12704 II29

    tradisional secara langsung melibatkan lebih banyak pedagang yang saling

    berkompetisisatusamalainditempattersebut.Selainitu,pasarinimenarik

    pengunjung yang lebih beragam dari berbagai wilayah. Tidak kalah

    pentingnya,pasar tradisional terbuktimemberikan kesempatanbagi sektor

    informaluntukterlibatdidalamnya.(Geertz,1963)

    II.2.2 SejarahPasarTradisional

    Makalah dalam Forum Musyawarah Daerah, IAI cabang Sumatera

    Selatantahun1995,AdhiMoersidmengemukakanbahwadalam lingkungan

    komunitasmasyarakat yang bermukim secara tetap, dikenal adanya pasar.

    Pada umumnya pasar menggambil tempat di suatu ruang atau lapangan

    terbuka, dibawah pohon besar yang telah ada, di salah satu sudut

    perempatan jalan atau tempattempat lain yang strategis dilihat dari jarak

    capai dan aksesibilitas dari dalam dan dari luar lingkungan yang

    bersangkutan.Pasardimulaidari semacam happeningpadawaktuwaktu

    tertentu saja,denganprasarana serba sementara.Sifatnyayanghadirpada

    waktuwaktu tertentu inilah kemudiandikenal adanyaPasarMinggu,Pasar

    Senin, Pasar Rabu, Pasar Jumat, Pasar Kliwon, Pasar Legi, Pasar Pon, dan

    sebagainya.

    Pada dasarnya, kegiatan pasar sebagai tempat jual beli barang dan

    jasa di antara para petani yangmembawa hasil bumi, produsen/pedagang

    eceran barangbarang kebutuhan seharihari, dan penduduk lingkungan

    setempat. Kegiatan pertukaran barang dan jasa, dengan tutur sapa yang

    akrab,tawarmenawarbarang,pemilihantempatdansuasanaakrabmenjadi

    tradisi tersendiri, sehinggapasar seperti inibisadisebutpasar tradisional

    pusatperbelanjaan.

    Di kotakota Indonesia, selanjutnya dikenal pusat perbelanjaan

    peninggalanzamanBelanda,denganempatbentuk,yaitu:

    Pasar (area terbuka, bangsal dan los beratap atau kombinasi

    keduannya)dengantokodanwarungdisekitarnya(retail)

    Daerah pertokoan khusus (elite), di beberapa jalan tertentu

    bersambungdenganpusatperdagangan(businesscenter)

  • REDESAINPASARTRADISIONALJONGKE,SURAKARTA

    GaluhOktavina12704 II30

    Toko kecil/warung, tersebardibeberapa lokasi/daerahpermukiman

    penduduk.

    GbrII.1.AwalMulaTerbentuknyaPasarSumber:MakalahdalamForumMusyawarahDaerah,IAIcabangSumateraSelatantahun1995,AdhiMoersid

    Berikut merupakan gambaran pola pusat perdagangan di Kota

    YogyakartadanKotaSurakarta:

    GbrII.2.PolaTerjadinyaPasardalamSuatuKota

    Sumber:MakalahdalamForumMusyawarahDaerah,IAIcabangSumateraSelatantahun1995,AdhiMoersid

  • RE

    G

    II

    2h

    EDESAINPASA

    aluhOktavina

    .2.3 Fungs

    konsu

    kebut

    memp

    pasar

    pemb

    1. Pasar

    penya

    pasar,

    langsu

    dikata

    produ

    berfun

    http://www.cra

    ARTRADISIONA

    12704

    sidanTipolo

    Keberadaa

    umen,adany

    tuhan sehari

    permudah p

    mempuny

    entukanhar

    sebagaiSar

    Pasar seb

    aluran baran

    , produsen

    ung untuk

    akan berfun

    usen ke kon

    ngsibaikjika

    GbrII.3.PoSumber

    ayonpedia.org

    ALJONGKE,SU

    ogiPasarTra

    an pasar m

    yapasaraka

    ihari.Adap

    proses peny

    yai tiga fun

    rga,danseb

    anaDistribu

    bagai saran

    ng atau jasa

    dapat berh

    menawarka

    ngsi baik ji

    nsumen berj

    akegiatand

    olaAliranBarar:www.menlh.

    g/mw/BAB_9._

    URAKARTA

    adisional2

    mempunyai

    anmemperm

    unbagipro

    yaluran bar

    ngsi utama

    bagaitempat

    usi

    na distribus

    a dari produ

    hubungan b

    n hasil pro

    ika kegiatan

    jalan lancar

    istribusiseri

    ngdariProdus.go.id/pasarbe

    _PASAR

    fungsi yan

    mudahmem

    odusen,pasa

    rang hasil p

    a yaitu seb

    tpromosi.

    i, berfungs

    usen ke kon

    baik secara

    oduksinya ke

    n distribusi

    r. Sebaliknya

    ingkalimace

    sensampaikeerseri/Pasarber

    ng sangat p

    mperolehbar

    armenjadi t

    produksi. Se

    bagai saran

    i memperla

    nsumen. De

    langsung m

    epada kons

    barang d

    a, pasar dik

    et.

    Konsumenrseri.pdf

    II3

    penting. Ba

    rangdan jas

    tempatuntu

    ecara umum

    na distribus

    ancar prose

    engan adany

    maupun tida

    sumen. Pasa

    an jasa da

    katakan tida

    31

    gi

    sa

    uk

    m,

    si,

    es

    ya

    ak

    ar

    ari

    ak

  • REDESAINPASARTRADISIONALJONGKE,SURAKARTA

    GaluhOktavina12704 II32

    2. PasarsebagaiPembentukHarga

    Pasarmerupakan tempatpertemuanantarapenjualdanpembeli.Di

    pasar tersebut penjual menawarkan barangbarang atau jasa kepada

    pembeli. Pembeli yang membutuhkan barang atau jasa akan berusaha

    menawar harga dari barang atau jasa tersebut, sehingga terjadilah tawar

    menawar antara kedua belah pihak. Setelah terjadi kesepakatan,

    terbentuklah harga. Dengan demikian, pasar berfungsi sebagai pembentuk

    harga. Harga yang telah menjadi kesepakatan tersebut, tentunya telah

    diperhitungkan oleh penjual dan pembeli. Penjual tentu telah

    memperhitungkan laba yang diinginkannya, sedangkan pembeli telah

    memperhitungkanmanfaatbarangataujasasertakeadaankeuangannya.

    3. PasarsebagaiSaranaPromosi

    Pasar sebagai sarana promosi artinya pasar menjadi tempat

    memperkenalkandanmenginformasikansuatubarang/jasatentangmanfaat,

    keunggulan, dan kekhasannya pada konsumen. Promosi dilakukan untuk

    menarik minat pembeli terhadap barang atau jasa yang diperkenalkan.

    Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain, memasang

    spanduk, menyebarkan brosur, pameran, dan sebagainya. Banyaknya cara

    promosi yang dilakukan oleh produsen, membuat konsumen lebih selektif

    dalam memilih barang yang akan dibeli. Biasanya produsen yang

    menawarkan barang dengan harga murah dan kualitasnya bagus akan

    menjadipilihankonsumen.

    II.2.3.1UnsurPasarTradisional

    Damsar (1997) meletakkan unsurunsur pasar dengan melihat

    pembagiankerjayangmembedakanpedagangberdasarkanpenggunaandan

    pengelolaanpendapatanyangdihasilkandariperdagangandanhubungannya

    dengan ekonomi keluarga. Pedagang dibedakan menjadi empat: (1)

    pedagang profesional, yaitu pedagang yang menganggap aktivitas

    perdagangan merupakan pendapatan dari hasil perdagangan merupakan

    sumberutamadan satusatunyabagiekonomikeluarga. (2)pedagang semi

    profesional,yaitupedagangyangmengakuiaktivititasnyauntukmemperoleh

  • REDESAINPASARTRADISIONALJONGKE,SURAKARTA

    GaluhOktavina12704 II33

    uang, tetapi pendapatan dari hasil perdagangan merupakan sumber

    tambahanbagiekonomikeluarga. (3)pedagangsubsistensi,yaitupedagang

    yangmenjualprodukataubarangdarihasilaktivitasatausubsistensiuntuk

    memenuhiekonomirumahtangga.(4)pedagangsemu,yaitupedagangyang

    melakukanperdagangankarenahobiatauuntukmendapatkansuasanabaru

    atau mengisi waktu luang. Menurut Damsar, pedagang juga didefinisikan

    sebagai orang atau institusi yang memperjualbelikan produk atau barang

    kepadakonsumen,baiksecaralangsungmaupuntidaklangsung.

    Dalam kegiatan ekonomi, pedagang dibedakan menurut jalur

    distribusiyangdilakukan: (1)pedagangdistributor (tunggal)yaitupedagang

    yang memegang hak distribusi satu produk dari perusahaan tertentu. (2)

    pedagangpartaibesar,yaitupedagangyangmembeliprodukdalam jumlah

    besar yang dimaksud untuk dijual kepada pedagang lain. (3) pedagang

    eceran,yaitupedagangyangmenjualproduk,langsungkekonsumen.

    Olehkarenapasarmerupakansalahsatulembagayangpalingpenting

    dalam institusi ekonomi, maka pasar merupakan salah satu yang

    menggerakkan dinamika kehidupan ekonomi. Berfungsinya lembaga pasar

    sebagaiinstitusiekonomiyangmenggerakkankehidupanekonomitidaklepas

    dariaktivitasyangdilakukanolehpembelidanpedagang.MenurutDamsar,

    pembeli di pasar yaitu: (1) pengunjung, yaitu seseorang atau lebih yang

    datang ke pasar tanpa mempunyai tujuan untuk melakukan pembelian

    terhadapsuatubarangataujasa.(2)pembeli,yaituseseorangataulebihyang

    datang ke pasar denganmaksud untukmembeli sesuatu barang atau jasa

    tetapitidakmemilikitujuanke(di)manaakanmembeli.(3)pelanggan,yaitu

    seseorang atau lebih yangdatang kepasardenganmaksudmembeli suatu

    barangatau jasadanmemilikiarahdantujuanyangpastike(di)manaakan

    membeli.

    II.2.3.2CiriPasarTradisional

    Ciriciripasartradisionaladalahsebagaiberikut:

    1. Adanyasistemtawarmenawarantarapenjualdanpembeli.Tawarmenawar

    mampumemberikandampakpsikologisyangpentingbagimasyarakat.Setiap

  • REDESAINPASARTRADISIONALJONGKE,SURAKARTA

    GaluhOktavina12704 II34

    orangyangberperanpadatransaksi jualbeliakanmelibatkanseluruhemosi

    danperasaannya, sehingga timbul interaksi sosialdanpersoalan kompleks.

    Penjual dan pembeli saling bersaing mengukur kedalaman hati masing

    masing, lalu muncul pemenang dalam penetapan harga. Tarik tambang

    psikologis itubiasanyadiakhiriperasaanpuaspadakeduannya.Hal iniyang

    dapatmenjalinhubungansosialyang lebihdekat.Konsumendapatmenjadi

    langganan tetap stan pada pasar tradisional. Kelancaran komunikasi sosial

    antar pembeli dan penjual dalam pasar tradisional tersebut menunjang

    ramainya stan tersebut.3 (Kasdi, 1995) Maka, dibutuhkan ruang sirkulasi

    beruparuangpedestriandenganlebaryangcukup.

    2. Pedagang di pasar tradisional berjumlah lebih dari satu, dan pedagang

    tersebutmemilikihakatasstanyangtelahdimiliki,danmemilikihakpenuh

    atasbarangdaganganpadastanmasingmasing,sehinggatidakterdapatsatu

    manajemensepertiyangadadipasarmodern.

    3. Ciripasarberdasarkanpengelompokandanjenisbarangpasar,yakni:

    Lilananda (1997), Jenis barang di pasar umumnya dibagi dalam empat

    kategori:4

    a. Kelompokbersih(kelompokjasa,kelompokwarung,toko)

    b. Kelompok kotor yang tidak bau (kelompok hasil bumi dan buah

    buahan)

    c. Kelompokkotoryangbaudanbasah(kelompoksayurdanbumbu)

    d. Kelompok bau, basah, kotor, dan busuk (kelompok ikan basah dan

    daging)

    4. Ciripasarberdasarkantipetempatberjualan

    Lilananda (1997), Tempat berjualan atau lebih sering disebut stan,

    dipilihdengan caraundian (stanyangadaadalah stanmilik sendiridengan

    membayar biaya retribusi per m2/hari sesuai dengan biaya yang telah

    3http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?submit.x=17&submit.y=13&submit=prev&page=17&qual=high&submitval=prev&fname=%2Fjiunkpe%2Fs1%2Feman%2F2006%2Fjiunkpenss12006314021275952pasar_tradisionalchapter2.pdf4http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=10&submit.x=20&submit.y=16&submit=next&qual=high&submitval=next&fname=%2Fjiunkpe%2Fs1%2Feman%2F2006%2Fjiunkpenss12006314021275952pasar_tradisionalchapter2.pdf

  • REDESAINPASARTRADISIONALJONGKE,SURAKARTA

    GaluhOktavina12704 II35

    ditetapkan). Jenis barang yang telah dikelompokkan, dilihat jenis barang

    dagangan apa yang paling banyak diperdagangkan dan paling diminati.

    Bagian atau blokblok yang telah ditetapkan tempattempat yang strategis

    diutamakandiundidahuluuntukpengurussetiapbagian,setelah itusisanya

    diundiuntukpedaganglainnya.

    Tempattempat yang strategis selaludiminatiolehpedagang karena

    terlebih dahulu terlihat atau dikunjungi pembeli. Tempat strategis yang

    dimaksud adalah sirkulasi utama, dekat pintu masuk, dekat tangga, atau

    dekathall.

    a. Kios

    Merupakan tipe tempat berjualan yang tertutup, tingkat keamanan

    lebih tinggi dibanding dengan yang lain. Dalam kios dapat ditata

    denganberbagaimacamalatdisplay.Pemilikankios,tidakhanyasatu

    saja tetapi dapat beberapa kios sesuai dengan kebutuhan yang

    diinginkan.

    b. Los

    Merupakantipetempatberjualanyangterbuka,tetapitelahdibatasi

    secara pasti (dibatasi dengan barangbarang yang sukar bergerak,

    misalnyaalmari,meja,kursi,dansebagainya)atautetap.

    c. Oprokan/pelataran

    Merupakan tipe tempat berjualan yang terbuka atau tidak dibatasi

    secara tetap, tetapi mempunyai tempatnya sendiri. Yang termasuk

    pedagangoprokandipasaradalahpedagangasonganyangberjualan

    didalampasarmaupunyangdi luarpasartetapimasihmenempeldi

    dindingpasar.

    II.2.3.3KulturSosialPasarTradisional

    Berkaitandenganperananbudayadalammasyarakatpasar,DiMaggio

    dalam Damsar (1995), mengajukan tiga argumen, yakni: pertama, budaya

    membentuk aktor rasional dari ekonomi pasar; kedua, ideide, teknologi

    kognitif,dan institusiinstitusiyangberkaitandenganmenciptakankerangka

    kerja bagi ekonomi pasar; ketiga, orang menggunakan budaya untuk

  • REDESAINPASARTRADISIONALJONGKE,SURAKARTA

    GaluhOktavina12704 II36

    mengintepretasikan dan menyesuaikan diri terhadap hubunganhubungan

    dan institusi pasar. Argumen pertama menekankan perlunya nilainilai

    tertentu untuk dapat bergerak leluasa dalam ekonomi pasar. Argumen

    kedua, pada tingkat kolektif masyarakat pasar memerlukan seperangkat

    cadangan, strategi, institusi yang berbeda dengan bentukmasyarakat lain.

    Argumen ketiga,berkaitandenganbudaya sebagai sarana daripenanaman

    bentukkapitalismemelaluimakna.

    II.2.3.4NilaidiPasarTradisional

    Nilai adalah konsepsi abstrak di dalam diri manusia mengenai apa

    yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk. (Soekanto, 1983). Yang

    baikakandianutnya, sedangkanyangburukakandihindarinya, sistemnilai

    nilai akan timbul atas dasar pengalamanpengalaman manusia di dalam

    berinteraksi, yang kemudian membentuk nilainilai positif dan nilainilai

    negatif.Sistemnilaisangatpentingbagipergaulanhidup,olehkarena:

    Nilai merupakan abstraksi dari pengalamanpengalaman pribadi

    seseorang,

    Nilaitersebutsenantiasadiisidanbersifatdinamis,

    Nilaimerupakankriteriauntukmemilih tujuanhidup,yang terwujud

    dalamperikelakuan.

    Menurut Polanyi dalam Evers (1988), di pasar tradisional terdapat

    nilainilaiyanghidupdanberkembangsampai saat inikarenaadanya suatu

    pranata yang melibatkan tindakan barter, pembelian dan penjualan (jika

    digunakan uang), dan dengan demikian benarbenar diperlukan suatu

    penawaran kepada beberapa individu, yang disebut melakukan tawar

    menawar.

    MenurutAlexanderdalamHefner(2000),hubungandagangdibangun

    secarabertahapdalamwaktu yang lama, sehinggapedagang yangberhasil

    tidak hanyamemerlukan keterampilan tawarmenawar dan keahlian pasar

    lainnya yangmenghasilkan keuntungankeuntungan yang layak, tetapi juga

    keterampilan pribadi untuk mengembangkan dan mempertahankan

    hubungansosialyangramah.Dalammempertahankanhubungan/relasisosial

  • REDESAINPASARTRADISIONALJONGKE,SURAKARTA

    GaluhOktavina12704 II37

    ini, pedagang mempunyai sistem yang dituntun dengan nilainilai untuk

    melakukanhubungan/relasidiantaramereka.

    Menurut Supriyadi (1998) jaringan hubungan/relasi manusia akan

    membentuk interaksisosial,denganmendasarkanpolanyapadatigabentuk

    hubungan (1) hubungan/relasi timbal balik (primer), hubungan/relasi ini

    terwujud secara egaliter. (2) hubungan/relasi menyebelah (sekunder),

    hubungan/relasi ini terwujud bila ada yang menguasai dan dikuasai. (3)

    hubungan/relasi yang ditimbulkan karena adanya rangsangan (tersier),

    hubungan/relasi. Sedangkan kombinasi dari ketiganya adalah merupakan

    variasiyangtrjadisecarakebetulandalampolahubungan/relasisosialdalam

    kehidupanmasyarakat.

    Interaksi sosial itu sendirimenurutSoekanto (1975), sebagaibentuk

    yang tampak,apabilaorangperorangataukelompokkelompokmanusia itu

    mengadakan hubungan satu sama lain, dengan terutamamengetengahkan

    kelompokkelompok sosial serta lapisanlapisan sosial, sebagai unsurunsur

    pokokdaristruktursosial.

    Selain terdapat nilainilai untuk melakukan hubungan antar pribadi

    (impersonal), dalam pasar tradisional terdapat nilainilai untuk melakukan

    kehidupan bersama atau dapat dikatakan sebagai nilai kolektivitas.

    Kolektivitas itu sendiri adalah suatu bentuk pergaulan hidup dimana

    kesatuankesatuan sosial itulah dengan daya normatifnya yang besar

    menentukan segala perbuatan individuindividu anggotanya.Hal ini berarti

    bahwakepribadianindividuhanyasedikitatausamasekalitidakmempunyai

    pengaruh. Dalam pergaulan hidup yang demikian, manusia berada dalam

    keadaanyang terikat, sebagianperbuatandanpernyataanhidupnya sangat

    dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya, sedangkan perilkakunya sangat

    dipengaruhi dan ditentukan oleh normanorma, aturan dan ketetapan

    ketetapanyangberadadandibuatolehkesatuansosialnya(Supriyadi,1998).

    Nilai ini sangat penting untuk menentukan hubungan antar manusia yang

    memilikipandanganbahwamanusia itu tidakhidupdengandanuntukdiri

    sendiri, melainkan dalam dan untuk masyarakat. Masyarakat yang

  • REDESAINPASARTRADISIONALJONGKE,SURAKARTA

    GaluhOktavina12704 II38

    didahulukan dan dinomor satukan dalam segala kehidupan sosial dan

    kehidupansusila.

    Untukhubunganantargolongan,menurutSoekanto(1983),terdapat

    masalahmasalah yang timbul sebagai berikut (1) suatu golongan tertentu

    ingin memaksakan unsurunsur kebudayaan khusus yang dianut pada

    golongan lain,baiksecaranyatamaupun tidak. (2)suatugolongan tertentu

    ingin mencoba memaksakan unsurunsur agama yang dianut, terhadap

    golonganlainyangberbedaagamanya.(3)suatugolongantertentuinginatau

    mencoba mendominasi golongan lain secara politis. (4) suatu golongan

    tertentubersaingkerasuntukmendapatkanlapanganmatapencaharianyang

    sama, yang tujuannya memenuhi kebutuhankebutuhan dasar. (5) adanya

    potensikonflikyangterpendam.

    Oleh karena adanya permasalahan tersebut, maka nilai yang

    mengaturhubungan antar golongan lebihbersifatmementingkangolongan

    itusendiri.

    II.2.3.5StrukturSosialPasarTradisional

    Struktursosialdiartikansebagaihubungantimbalbalikantaraposisi

    posisi sosial dan antara parananperanan interaksi dalam sistem sosial

    dikonsepkan secara labih terperinci dengan menjabarkan manusia yang

    menempati posisi dan melaksanakan peranannya. Seseorang memandang

    struktursosialsebagaiaspekyangsecararelatif lebihstatisdaripadaaspek

    proseduralataufungsionaldarisistemtersebut.(Soekanto,1983)

    Strukturadalah jalinandariunsurunsurpokok.Dalamhal iniadalah

    jalinan dari unsurunsur ekonomi pasar. Pembagian kerja dalam pasar

    tradisional merupakan pola struktural yang terpenting, yang timbul dari

    sistempekerjaan itu sendiri. Struktur tersebut dapat timbul sebagai akibat

    daritempatseseorangdi jaringandistribusiyangmenyeluruhataumenurut

    jenisbarangyangdijual.MenurutKarlPolanyi,pembagiankerjajugadidapat

    karenaperdaganganjarakjauhsebagaiakibatdarilokasibarangbarangyang

    bersifat geografis. Selain itu, dapat dilihat dari ciri yang menonjol dan

  • REDESAINPASARTRADISIONALJONGKE,SURAKARTA

    GaluhOktavina12704 II39

    berkembang dari struktur ekonomi pasar ini adalah spesifik, universal,

    prestasi,dannetral.(Geertz,1992)

    Pembagiankerjayangdiakibatkanolehpenggunaandanpengelolaan

    pendapatan yang dihasilkan dari perdagangan dan hubungannya dengan

    ekonomi keluarga, aktivitas yang dilakukan oleh pembeli dan pedagang,

    menurut jalurdistribusimemumnculkanstrukturpembagiankerjayangada

    di pasar tradisional. Kemunculan ini disebabkan oleh adanya rutinitas

    perilaku yang merupakan suatu sistem hubungan antar aktoraktor pasar

    tradisional dengan menggunakan sumberdaya alokatif maupun otoritatif

    guna melakuakn integrasi sosial. Di sini ada hubungan yang disebabkan

    penguasaanmanusiadenganalammaupunpenguasaanaktoratasoranglain,

    makaakandapatstrukturisasi,yaitupenataanrelasirelasisosialberdasarkan

    dualitasstruktursebagaimediadanhasilperilakuyangdiorganisasikannya

    secararekursif/berulangulang.(Giddens,1984)

    II.2.3.6OrganisasiSosialPasarTradisional

    Sebagai salah satu unsur struktur, organisasi sosial dalam arti luas

    dimaksudkan sebagai suatu jaringan tingkah laku manusia yang berpola

    kompleks serta luas ruang lingkupnyadidalam setiapmasyarakat.Dan jika

    istilahorganisasisosialdigunakandalampengertianyangkhusus,makayang

    dimaksudkan adalah tingkah laku dari para pelaku di dalam subsub unit

    masyarakat,misalnyakeluarga,bisnisbisnis,sekolah.

    Williams mengatakan bahwa, organisasi sosial menunjuk pada

    tindakan manusia yang saling mempengaruhi dalam arti ketergantungan.

    Selanjutnya bahwa orangorang mengadakan interaksi, akan saling timbul

    harapandanpertimbanganpertimbangan.Danjika interaksi ituberlangsung

    terus menerus, untuk jangka waktu tertentu, maka sedikit banyak akan

    timbulpolapolatingkahlakuyangnampaksecaranyata.(Supriyadi,1998)

    Hal ini juga dikemukakan oleh Soekanto (1983), bahwa organisasi

    sosialmencakuppolapolahubunganantarindividudankelompokkelompok

    yang timbul dalam proses interaksi sosial. Sehingga, dapat dikatakan

    organisasi sosial memiliki proses yang dinamis, yaitu polapola antar

  • REDESAINPASARTRADISIONALJONGKE,SURAKARTA

    GaluhOktavina12704 II40

    hubunganmanusiayangadadidalamnyasenantiasamengalamiperubahan,

    walaupunpadakenyataanyapola tersebut tetapbersifat teraturdandapat

    diramalkan.

    Adapun Lawang (1985) menyatakan organisasi sosial adalah suatu

    sistem sosialyang (1)bersifat langgeng, (2)memiliki identitaskolektifyang

    tegas, (3) memiliki daftar anggota yang terperinci, (4) memiliki program

    kegiatanyangterusmenerusdiarahkankepencapaiantujuanyang jelas,(5)

    memilikiproseduruntukmenerimaanggotabaru,danmengeluarkananggota

    lama. (Lawang, 1985) Dalam hal ini, aktoraktor pelaku pasar di pasar

    tradisional umumnya membentuk koalisikoalisi baik kecil maupun besar

    untuk pembentukan modal maupun untuk pemecahan resiko. Selain itu,

    adanya pembagian kerja akan membentuk kelompokkelompok yang

    menspesialiskan diri pada suatu kegiatan saja. Pembentukan organisasi ini

    karena kepentingan bersama semua aktor pelaku pasar dalam mencapai

    tujuantertentu.

    II.2.4 Persyaratan, Kebutuhan/Tuntutan, Standarstandar Perencanaan dan

    StandarstandarPerancangan

    II.2.4.1IndikatorPengelolaanPasaryangBerhasil5

    Menurut Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Mari Elka

    Pangestu,indikatorpengelolaanpasaryangberhasiladalahsebagaiberikut:

    1. Manajemenyangtransparan

    Pengelolaanmanajemenpasaryang transparandanprofesional.Konsekuen

    denganperaturanyangditegakkannyadan tegasdalammenegakkan sanksi

    jikaterjadipelanggaran.

    2. Keamanan

    Satuanpengamananpasarbekerjadenganpenuh tanggung jawabdanbisa

    melakukankoordinasidankerjasamadenganparapenyewa/pedagang.Para

    penghuni memiliki kesadaran yang tinggi untuk terlibat dalam menjaga

    keamananbersama.

    5www.usdrpindonesia.org/files/downloadCategory/72.pdf

  • REDESAINPASARTRADISIONALJONGKE,SURAKARTA

    GaluhOktavina12704 II41

    3. Sampah

    Sampah tidakbertebarandi sembarang tempat.Parapedagangmembuang

    sampahpadatempatnya.Tongsampahtersediadiberbagaitempat,sehingga

    memudahkan bagi pengunjung untuk membung sampahnya. Pembuangan

    sampah sementara selalu tidak menumpuk dan tidak membusuk karena

    selaludiangkutoleharmadapengangkutansampahketempatpembuangan

    akhirsecaraberkala.

    4. Ketertiban

    Tercipta ketertiban di dalam pasar. Ini terjadi karena para pedagang telah

    mematuhisemuaaturanmainyangadadandapatmenegakkandisiplinserta

    bertanggungjawabataskenyamananparapengunjungataupembeli.

    5. Pemeliharaan

    Pemeliharaanbangunanpasardapatdilakukanbaikolehpedagangmaupun

    pengelola.Dalam hal ini telah timbul kesadaran yang tinggi dari pedagang

    untukmembantumanajemenpasarmemeliharasaranadanprasaranapasar

    seperti saluran air, ventilasi udara, lantai pasar, kondisi kios dan lain

    sebagainya.

    6. Pasarsebagaisarana/fungsiinteraksisosial

    Pasaryangmerupakantempatberkumpulnyaorangorangdariberbagaisuku

    ditanahairmenjadisaranayangpentinguntukberinteraksidanberekreasi.

    Terciptasuasanadamaidanharmonisdidalampasar.

    7. Pemeliharaanpelanggan

    Parapenjualmemiliki kesadaran tinggiakanpentingnyamenjagaagarpara

    pelanggan merasa betah berbelanja dan merasa terpanggil untuk selalu

    berbelanjadipasar.Tidakterjadipenipuandalamhalpenggunaantimbangan

    serta alat ukur lainnya. Harga kompetitif sesuai dengan kualitas dan jenis

    barangyangdijual,sertaselalutersediasesuaikebutuhanparapelanggan.

    8. Produktifitaspasarcukuptinggi

    Pemanfaatan pasar untuk berbagai kegiatan transaksi menjadi optimal.

    Terjadipembagianwaktuyangcukuprapidantertib:

    a. Pukul 05.30 s/d 09.00 aktifitas pasar diperuntukkan bagi para

    pedagangkakilimakhususmakanansarapan/jajananpasar;

  • REDESAINPASARTRADISIONALJONGKE,SURAKARTA

    GaluhOktavina12704 II42

    b. Pukul 04.00 s/d 17.00 aktifitas pasar diperuntukkan bagi para

    pedagangkios&lapakdanpenjualanmakanankhas;

    c. Pukul 06.00 s/d 24.00 aktifitas pasar diperuntukkan bagi para

    pedagangRuko;

    d. Pukul 16.00 s/d 01.00 aktifitas pasar diperuntukkan bagi para

    pedagangCafeTenda;

    9. Penyelenggaraankegiatan(event)

    Sering diselenggarakan kegiatan peluncuran produkproduk baru dangan

    membagikan berbagai hadiah menarik kepada pengunjung. Ini dilakukan

    bekerjasamadenganpihakprodusen.

    10. PromosidanHariPelanggan

    Daya tarik pasar tercipta dengan adanya karakteristik dan keunikan bagi

    pelanggan.Dayatarik iniharusdikemasdalamberbagaihal,mulaidari jenis

    barang dan makanan yang dijual hingga pada berbagai program promosi.

    Manajemenpasarbekerjasamadenganparapedagangnyamenentukanhari

    hari tertentu sebagai Hari Pelanggan,dimanadalam satuwaktu tertentu

    para pedagang melakukan kegiatan yang unik seperti berpakaian seragam

    daerah atau menyelenggarakan peragaan pakaian atau makanan daerah

    tertentudanlainsebagainya.

    II.2.4.2PeningkatanMutudanPembenahanSaranaFisikPasar6

    Menurut Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Mari Elka

    Pangestu, yang harus diperhatikan dalam peningkatan mutu dan

    pembenahansaranafisikpasaradalahsebagaiberikut:

    1. PerencanaanTataRuang

    Pola perletakan berbagai prasarana dan sarana yang ada telah

    mempertimbangkanbeberapapendekatanantaralain:

    a. Memiliki pengaturan yang baik terhadap pola sirkulasi barang dan

    pengunjung di dalam pasar dan memiliki tempat parkir kendaraan

    yangmencukupi.Keluarmasuknyakendaraantidakmacet.

    6www.usdrpindonesia.org/files/downloadCategory/72.pdf

  • REDESAINPASARTRADISIONALJONGKE,SURAKARTA

    GaluhOktavina12704 II43

    b. Daritempatparkirterdapatakseslangsungmenujukiosdipasar.

    c. Distribusipedagangmerataatautidakmenumpukdisatutempat.

    d. Sistem zoning sangat rapi dan efektif sehingga mempermudah

    konsumendalammenemukanjenisbarangyangdibutuhkan.

    e. Penerapanzoningmixedused,menggabungkanpeletakanlosdankios

    dalamsatuarea,yangsalingmenunjang.

    f. Fasilitas bongkar muat (loadingunloading) yang mudah dan

    meringankanmaterialhandling

    g. Jalan keliling pasar, mencerminkan pemerataan distribusi aktifitas

    perdagangan.

    h. Memiliki tempat penimbunan sampah sementara (TPS) yang

    mencukupi.

    i. Terdapatberbagai fasilitasumum :ATMCentre,Pos Jagakesehatan,

    Mushola,toilet,dll.

    j. Tempatpemotonganayamyangterpisahdaribangunanutama

    k. Memiliki bangunan kantor untuk pengelola pasar, keamanan,

    organisasipedagang.

    2. Arsitekturbangunan

    Dibutuhkan lahanatauruangyangbesardenganrencanabangunansebagai

    berikut:

    a. Bangunanpasar yang ideal terdiridari1 lantainamundapatdibuat

    maksimal 2 (dua) lantai. Diupayakan lantai dasarnya bersifat semi

    basement sehinggauntuk naik tangga ke lantai atas (lantai 2) tidak

    terasatinggi.

    b. Tersedia banyak akses keluar masuk sehingga sirkulasi

    pembeli/pengunjungmenjadi lancar dan semua areal dapatmudah

    terjangkau.

    c. Sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik sehingga dapat

    meningkatkan kenyamanan bagi para pengunjung dan dapat

    menghematenergikarenatidakdiperlukanpenerangantambahan.

  • REDESAINPASARTRADISIONALJONGKE,SURAKARTA

    GaluhOktavina12704 II44

    3. PengaturanLalulintas

    Untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan bagi para pengunjung pasar

    makapengaturanlalulintasdilakukansebagaiberikut:

    a. Kendaraanpengunjungharusdapatparkirdidalamareapasar.

    b. Terdapat jalan yang mengelilingi pasar dan mencukupi untuk

    keperluan bongkar muat dan memiliki 2 lajur guna menghindari

    penumpukan/antrian.

    4. KualitasKonstruksi

    a. Prasaranajalanmenggunakankonstruksirigid

    b. Konstruksi bangunan menggunakan bahan yang tahan lama dan

    mudahdalammaintenancenya.

    c. Lantaipasarkeramik

    d. Rollingdooruntukkiosdandindingplesteracidenganfinishingcat.

    e. Drainasedalammenggunakanbuisbeton sedangkandi luardengan

    salurantertutup.

    5. AirbersihdanLimbah

    a. Pengadaanairbersihmenggunakansumurdalamdandi tampungdi

    reservoir.

    b. Memiliki sumur resapan di berbagai tempat sebagai antisipasi

    terhadapmelimpahnyabuanganairhujan.

    c. Pembuanganlimbahterdiridari:

    Buanganairkotordapatdisalurkanmenujudrainasebiasa.

    Buangan limbah kotoran oleh karena pertimbangan higienis

    harusditampungdalamseptictank,barukemudiancairannya

    dialirkanpadaresapan.

    Pembuatansaluranpembuanganairrembesandengandesain

    khususpadakios/losyangmenjualdaganganyangharusselalu

    segar/basah(ikandandaging)

    6. SistemElektrikal

    Sumberdaya listrikmenggunakandayadariPLN,dengandemikian seluruh

    sistemmengikuti standar (PUTL).Untukmempermudah pengontrolan saat

    darurat,dibuat sistem sub sentralisasi fasedanpanelutama listrikdimana

  • REDESAINPASARTRADISIONALJONGKE,SURAKARTA

    GaluhOktavina12704 II45

    panel utama ditempatkan di dekat kantor pengelola. Hal ini dimaksudkan

    agardayalistrikuntukperalatanperdaganganmaupunpencahayaanruangan

    dalamkondisiyangmemadai.

    7. PencegahanKebakaran

    Pencegahan dan perangkat penanggulangan kebakaran dilakukan dengan

    penyediaan tabung pemadam pada setiap grup kios.Hidran untuk armada

    pemadamkebakaranharustersediaditempatyangmudahdijangkau.

    8. PenanggulanganSampah

    Padasetiapkelompokmatadagangandisediakanbakpenampungansampah

    sementara.Petugaskebersihansecaraperiodikmengumpulkansampahdari

    setiap blok untuk diangkut menuju tempat penampungan utama. Dari

    tempat penampungan utama ini, pengangkutan sampah keluar pasar

    dilakukanolehpihakterkaitdenganmenggunakantruk/container.

    II.2.4.3StandarstandarSaranaPrasaranaPasarTradisional

    Berisi standar perabot dan dimensi manusia yang menunjang keberadaan

    pasartradisionalsebagairuangpublik.

    GbrII.4.StandarDimensiTubuhFungsional

    Sumber:Panero,2003

  • REDESAINPASARTRADISIONALJONGKE,SURAKARTA

    GaluhOktavina12704 II46

    GbrII.5.StandarRuangUntukPenggunaKursiRoda

    Sumber:Panero,2003

    GbrII.6.StandarRuangUntukPenggunaAlatBantuJalan

    Sumber:Panero,2003

    1,6m

  • RE

    G

    II

    7w

    EDESAINPASA

    aluhOktavina

    Daris

    yangt

    .2.4.4Peren

    Pange

    www.usdrpind

    ARTRADISIONA

    12704

    tandarstan

    tepatuntuk

    GbrII.7

    GbrII.

    ncanaanTap

    Menurut

    estu,perenc

    donesia.org/fil

    ALJONGKE,SU

    dardimensi

    ruangpedes

    7.StandarPeraSumber:Neuf

    8.StandarPerSumber:Neuf

    pak7

    Menteri P

    anaantapak

    es/downloadC

    URAKARTA

    manusiadi

    striandipas

    abotdanSirkufert,2002dan

    abotdanSirkufert,2002dan

    Perdagangan

    kyangbaika

    Category/72.pd

    atas,makad

    sartradision

    lasipadaDisplPanero,2003

    ulasipadaDisplPanero,2003

    n Republik

    adalahsebag

    df

    dapatdiamb

    al,sebagaib

    layKios

    layLos

    Indonesia

    gaiberikut:

    II4

    bilstandar

    berikut:

    , Mari Elk

    47

    ka

  • REDESAINPASARTRADISIONALJONGKE,SURAKARTA

    GaluhOktavina12704 II48

    1. Setiapkiosadalahtempatstrategis,sehinggasetiapblokhanyaterdiridari2

    (dua) deret yang menjadikan kios memiliki 2 (dua) muka. Kios paling luar

    menghadap keluar, sehingga fungsi etalase menjadi maksimal. Pola

    pembagian kios diatas (hanya 2 deret kios) terkadang terkendala oleh

    keterbatasan lahan dan harga bangunan menjadi tinggi. Solusinya adalah

    dapat dibuat 4 (empat) deret yang memungkinkan bagi pemilik kios yang

    lebihdari1(satu)kiosdapatbersebelahan.

    GbrII.9.PolaPembagianLos/Kios

    Sumber:www.usdrpindonesia.org/files/downloadCategory/72.pdf

    2. Koridor

    Koridor utama merupakan akses utama dari luar pasar. Lebar ideal 2 3

    meter. Sedangkan koridor penghubung antar kios lebarminimalnya adalah

    180cm.

    3. Jalan

    Tersedia jalanyangmengelilingipasar.Sehinggasemuatempatmemberikan

    kesan bagian depan/dapat diakses dari segala arah. Lebar jalanminimal 5

    (lima) meter. Sehingga dapat dihindari penumpukan antrian kendaraan.

    Disamping itukendaraandapatmelakukanbongkarmuatpadatempatyang

    Los/Kios

    RuangPedestrian

    IN

    OUT

    TPS

  • REDESAINPASARTRADISIONALJONGKE,SURAKARTA

    GaluhOktavina12704 II49

    tersebar sehingga makin dekat dengan kios yang dimaksud. Tujuan dari

    adanyajalanyangmengelilingipasaradalahmeningkatkannilaistrategiskios,

    mempermudah penanggulangan bahaya kebakaran, memperlancar arus

    kendaraandidalampasar,mempermudahbongkarmuat.

    4. Selasarluar

    Untukmengoptimalkan strategisnya kios, terdapat selasar yang dapat juga

    sebagaikoridorantarkios.

    5. Bongkarmuat

    Pola bongkar muat yang tersebar, sehingga dapat menekan biaya dan

    mempermudahmaterial handling.Akan tetapi harus ditetapkan ketentuan

    bongkar muat. Antara lain, setelah bongkar muat kendaraan tidak boleh

    parkirditempat.

    6. TPS

    Tempat penampungan sampah sebelum diangkut keluar pasar terletak di

    belakangdanterpisahdaribangunanpasar.

    II.2.4.5StandardOperatingProcedure(SOP)ManajemenPasar8

    Menurut Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Mari Elka

    Pangestu, agar semua tugas dapat dilaksanakan secara tertib dan

    menghindari terjadinya penyimpangan yang tidak diinginkan, maka

    diperlukanadanyaSOPyangbisadiuraikansebagaiberikut:

    1. Manajemenkeuanganyangterpusat,khususnyadalamhalCollectingfeedari

    pedagang/penyewa

    a. Pedagangmembayarkewajibansecaralangsungkepadapetugasyang

    ditunjuk, tidak ada petugas lain dilapangan yang boleh menerima

    uangdaripenyewa.

    b. Hanyaterdapat1 (satu) jenis feeyangdibebankankepadapenyewa,

    didalamnya sudahmeliputi biaya sewa, kebersihan, keamanandan

    pemeliharaan. Besarnya fee telah disetujui bersama antara

    manajemendanpenyewa.

    8www.usdrpindonesia.org/files/downloadCategory/72.pdf

  • REDESAINPASARTRADISIONALJONGKE,SURAKARTA

    GaluhOktavina12704 II50

    2. HakPakai

    a. Untuktempatusahadalambentukkios,hakpakaiidealnyatidaklebih

    dari5 (lima) tahun.Hal iniuntukmempermudahmelakukanupaya

    upayadalamhalapabilapemeganghaktidakmembukakiosnya.

    b. Untuktempatusahadalambentuklos,hakpakaiidealnyatidaklebih

    dari 3 (tiga) bulan, dikarenakan biasanya pedagang los sifatnya

    musiman.

    3. KeamanandanKetertiban

    a. Agar lebih terjamin, pemeliharaan dan peningkatan ketertiban di

    lingkungan pedagang harus melibatkan semua penyewa untuk

    meringankantugasparapetugaskeamanan.

    b. TugaskeamanandanketertibansecaraumumdilakukanolehSecurity.

    c. Setiapblokkiosterdapatpetugaskeamananyangbertanggungjawab

    melakukanpengawasansecarareguler.

    d. SDM bidang keamanan adalah orang terlatih yang direkrut dari

    lingkungansekitarmaupunekspremanyangterikatkontrak.

    4. KebersihandanSampah

    a. Pembersihan tempat dilakukan secara terusmenerus, tidak

    berdasarkanjadwal,tetapisituasionalberdasarkeadaanditempat.

    b. Setiap kelompok kios terdapat tempat penampungan sampah

    sementara, kemudian secara berkala dipindahkan ke tempat

    penampunganakhirolehpetugasyangdisewaolehmanajemenpasar.

    c. Sampah akhir yang terkumpul pada tempat penampungan akhir di

    angkutkeluarpasar2(dua)kalisehari.

    5. Perparkiran

    Tidak ada tempat parkir yang diblok/direserved untuk pelanggan sehingga

    semua memiliki hak yang sama atas tempat parkir. Tempat parkir harus

    tersediacukupluasuntukmenampungkendaraanparapengunjung.

    6. PemeliharaanSaranaPasar

    Secararutin,manajemenpasarharusmelakukanpengecekanterhadapkondisi

    fisik bangunan dan sarana fisik lainnya. Pada saat melakukan pengecekan,

    petugas harus mengisi checklist yang dibawanya dan langsung melakukan

  • REDESAINPASARTRADISIONALJONGKE,SURAKARTA

    GaluhOktavina12704 II51

    pelaporan begitu pengecekan selesai dilakukan. Setelah menerima laporan.

    BagianPemeliharaanharussegeramelakukantindakan.

    7. Penteraan

    Secara berkala, dilakukan penteraan terhadap alat ukur di pasar khususnya

    timbangan. Tujuannya disamping menjamin kepastian ukuran di pasar juga

    untukmembangun kepercayaan konsumen. Inidilakukanmelalui koordinasi

    dankerjasamadengandenganDinasMetrologisetempat.

    8. PenangananDistribusibarang

    Manajemenpasarharusmenyiapanlokasikhususuntukpenanganandistribusi

    dandeliverybarangmasukkepasar.Inijugaakanmemudahkandilakukannya

    pengawasan terhadap barang yang masuk ke pasar. Untuk barang yang

    masuk, terlebih dahulu harus dilakukan penyortiran atau pengolahan awal

    sebelumdijajakanditempatpenjualan:

    a. Untukkomoditipertaniandiakukanpenyortiranterhadapbarangyang

    sudahbusuk.

    b. Untukayampotongdisediakantempatpengolahan/pemotongandan

    pembersihandiluarareadagangan.

    c. Untukbahanmakanan (bakso,miebasah,dll)dilakukanpengetesan

    (kertaslakmus)untukmengetahuikandunganbahanaditif.

    d. Untuk makanan kemasan dilakukan pengawasan terhadap masa

    kadaluwarsanya (expired date). Selain itu, harus tersedia tempat

    penyimpanan atau gudang yang aman dan bisa membuat barang

    dagangan tahan lama atau tidak cepat rusak: harus ada gudang

    dengan suhu normal dan tidak ada tikus atau binatang perusak

    lainnya,harusadacoldstorageuntukbahanyangtidaktahanlama.

    Dengandemikian,kiosdidalampasardapatsecaraoptimalhanyaberfungsi

    sebagaitempatmenjajakandagangan,bukantempatpenumpukanbarang.

  • REDESAINPASARTRADISIONALJONGKE,SURAKARTA

    GaluhOktavina12704 II52