Absrak Tht

3
ABSTRAK Latar Belakang: Gejala sumbatan hidung meskipun bukan suatu gejala penyakit yang berat, tetapi dapat menurunkan kualitas hidup dan aktivitas penderita. Penyebab sumbatan hidung dapat bervariasi dari berbagai penyakit dan kelainan anatomis. Salah satu penyebab dari kelainan anatomi adalah deviasi septum nasi. Sedangkan penyebab deviasi septum nasi bisa karena trauma yang didapat saat lahir maupun ketidak seimbangan pertumbuhan. Salah satu komplikasi dari septum deviasi dapat terjadi sinusitis maksilaris dan konka bulosa. Dimana insidensi mencapai 60,3 %, dengan keluhan sumbatan hidung 59 %. Sinusitis merupakan peradangan pada selaput lendir, bisa disebabkan oleh infeksi virus maupun jamur. Sedangkan konka bulosa merupakan pneumatisasi pada konka nasal, dapat terjadi pada semua konka (inferior,media dan superior), terutama terjadi pada konka media karena yang tersering terpapar turbulensi udara. Konka bulosa bisa menyebabkan sinusitis dan sebaliknya sinusitis bisa menyebabkan konka bulosa. Penatalaksanaan meliputi medikamentosa dan pembedahan. Pembedahan yang dapat dilakukan untuk deviasi septum adalah Septolasty. Pada kasus ini pasien mengalami keluhan hidung tersumbat, keluar cairan di pagi hari, nyeri pipi, berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. pasien didiagnosa dengan deviasi septum nasi dengan sinusitis dan konka bulosa

description

syalala

Transcript of Absrak Tht

ABSTRAK

Latar Belakang: Gejala sumbatan hidung meskipun bukan suatu gejala penyakit yang berat, tetapi dapat menurunkan kualitas hidup dan aktivitas penderita. Penyebab sumbatan hidung dapat bervariasi dari berbagai penyakit dan kelainan anatomis. Salah satu penyebab dari kelainan anatomi adalah deviasi septum nasi. Sedangkan penyebab deviasi septum nasi bisa karena trauma yang didapat saat lahir maupun ketidak seimbangan pertumbuhan. Salah satu komplikasi dari septum deviasi dapat terjadi sinusitis maksilaris dan konka bulosa. Dimana insidensi mencapai 60,3 %, dengan keluhan sumbatan hidung 59 %. Sinusitis merupakan peradangan pada selaput lendir, bisa disebabkan oleh infeksi virus maupun jamur. Sedangkan konka bulosa merupakan pneumatisasi pada konka nasal, dapat terjadi pada semua konka (inferior,media dan superior), terutama terjadi pada konka media karena yang tersering terpapar turbulensi udara. Konka bulosa bisa menyebabkan sinusitis dan sebaliknya sinusitis bisa menyebabkan konka bulosa. Penatalaksanaan meliputi medikamentosa dan pembedahan. Pembedahan yang dapat dilakukan untuk deviasi septum adalah Septolasty. Pada kasus ini pasien mengalami keluhan hidung tersumbat, keluar cairan di pagi hari, nyeri pipi, berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. pasien didiagnosa dengan deviasi septum nasi dengan sinusitis dan konka bulosa

ABSTRACT

Background: Although nasal obstruction is not a severe symptom of the disease, it can decrease the quality of life and activity of the patient. The etiology of nasal obstruction could be varied from any diseases and anatomical abnormalities. One of anatomical abnormality cause is septal deviation. While the cause of the deviation of the nasal septum can be due to trauma at birth or acquired imbalance of growth. One complication of septal deviation can occur maxillary sinusitis and concha bullosa. Where the incidence reached 60.3%, with 59% of complaints nasal obstruction. Sinusitis is an inflammation of the mucous membranes, can be caused by viral infections and fungi. While concha bullosa is a nasal turbinate pneumatization on, can occur at Konka (inferior, medium and superior), mainly in the media as the most common Konka exposed to air turbulence. Concha bullosa can cause sinusitis and vice versa can cause concha bullosa sinusitis. Management includes medical and surgery. Surgery can be done to septal deviation is Septolasty. In this case the patient had complaints of nasal congestion, discharge in the morning, cheek pain, based on history, physical examination and investigations. patients diagnosed with sinusitis with nasal septum deviation and concha bullosa