Abses Paru Dan Pneumokoniosis
-
Upload
melissa-trixiana -
Category
Documents
-
view
54 -
download
0
description
Transcript of Abses Paru Dan Pneumokoniosis
7/17/2019 Abses Paru Dan Pneumokoniosis
http://slidepdf.com/reader/full/abses-paru-dan-pneumokoniosis 1/7
Abses paru
Semua lesi di parenkim paru dengan proses supurasi yang disebabkan oleh mikroorganisme
piogenik disebut dengan abses paru. Abses paru sendiri merupakan infeksi destruktif berupa lesi
nekrotik pada jaringan paru yang terlokalisir sehingga membentuk kavitas yang berisi nanah atau
pus dalam parenkim paru dalam satu lobus atau lebih. Abses paru lebih banyak terjadi pada laki
– laki daripada wanita dan umumnya terjadi pada umur tua karena terdapat peningkatan insiden
penyakit periodontal dan peningkatan prevalensi aspirasi.
Etiologi
Biasanya abses paru sering menjadi komplikasi dari pneumonia. Mikroorganisme prnyebab yang
sering memberat menjadi abses paru adalah Pseudomonas aeruginosa, lebsiella pneumonia,
Staphylo!o!!us aureus, Strepto!o!!us pneumonia, "o!ardia sp. #an spesies jamur.
Patofisiologi
$erjadinya abses paru biasanya melalui dua !ara, yaitu aspirasi dan hematogen. %ang paling
sering dijumpai adalah akibat aspirasi. eadaan ini menyebabkan obstruksi bronkus dan
terbawanya organism virulen yang akan menyebabkan terjadinya infeksi pada daerah distal
obstruksi tersebut. Biasanya, banyak terjadi pada penderita bron!hitis kronik karena banyaknya
mu!us pada saluran nafas bawahnya yang merupakan media yang baik bagi organism yang
teraspirasi.
Sedangkan se!ara hematogen, yang paling sering terjadi adalah akibat septi!emia atau fenomena
septi! emboli, yaitu emboli yang berasal dari endokarditis.
7/17/2019 Abses Paru Dan Pneumokoniosis
http://slidepdf.com/reader/full/abses-paru-dan-pneumokoniosis 2/7
#ikatakan sebagai abses primer bila infeksi diakibatkan aspirasi atau pneumonia yang terjadi
pada orang normal, sedangkan dikatakan abses sekunder bila infeksi terjadi pada orang yang
sebelumnya sudah mempunyai kondisi seperti obstruksi, bronkiektasis, dan gangguan imunitas.
Gambaran Klinik = sma seperti punya amoy
Radiologi
&ambaran yang spesifik berupa kavitas yang bentuknya irregular dengan air fluid level di
dalamnya. Abses paru akibat pneumonia aspirasi biasanya terletak pada segmen posterior lobus
atas atau segmen superior lobus bawah paru kanan.
Penatalaksanaan
Bahan pemeriksaan yang digunakan adalah pus dari abses. Pengambilannya dengan jarum
transtrakeal ataupun transtorakal. omplikasi pengambilan bahan pemeriksaan ini adalah
penyebaran ke daerah yang belum terinfeksi. #engan pemberian antibioti! yang tepat, abses paru
tidak akan menjadi masalah lagi.
#afpusnya ntar ya,,,aku mesti tnya mami'dari buku respirologi
Penyakit Paru Akibat Kerja
Penyakit paru lingkungan yang disebabkan oleh inhalasi kronis debu inorgani! atau bahan –
bahan partikel yang berasal dari udara lingkungan atau tempat kerja disebut dengan
pneumokoniasis. %ang sering menimbulkan pneumokoniasis adalah asbes, sili!a, batu bara,
beryllium, bauksit, besi( baja, dan sebagainya.
7/17/2019 Abses Paru Dan Pneumokoniosis
http://slidepdf.com/reader/full/abses-paru-dan-pneumokoniosis 3/7
Pathogenesis
#ebu inorgani! masuk atau terinhalasi )))melekat pada mukosa saluran nafas ))) inflamasi dan
fagositosis oleh makrofag ))) membawa ke bronkiolus terminalis ))) dikeluarkan dari paru
melalui gerak mukosiliar dan sebagian diangkut ke pembuluh limfe sampai limfonodi regional di
hillus paru.
Bila debu yang masuk terlalu banyak dan gerak mukosiliar sudah tidak mampu bekerja, maka
debu akan tertumpuk di mukosa saluran nafas akibatnya partikel debu akan tersusun membentuk
anyaman kollagen dan fibrin dan akibatnya paru menjadi kaku sehingga !omplian!e paru
menurun. Setelah paparan debu inorgani! berhenti, maka fibrosis paru yang telah terjadi tidak
dapat hilang.
Asbestosis
$imbul akibat respons paru yang berupa fibrosis( pneumonitis interstitialis sebagai akibat
inhalasi debu asbes. *mumnya asbestosis berupa fibrosis interstitial paru. Manifestasi lainnya
fibrosis dan efusi pleura, pleura pla+ue, mesotelioma pleura(peritoneum, karsinoma paru,
karsinoma laring, karsinoma saluran !erna da sebagainya.
Paparan debu asbes sering terjadi pad pekerja pabrik yang menggunakan bahan baku atau
peralatan yang mengandung asbes. "ilai ambang batas debu asbes si udara adalah serabut(!m-(
BB( jam. Pathogenesis sama dengan pathogenesis yang telah dijelaskan sebelumnya. /ika
pembersihan debu asbes tidak sempurna akan timbul reaksi berupa pembentukan fibrosis di
dinding bronkus. $ingkatan timbulnya fibrosis bergantung pada banyaknya debu yang terpapar.
Bila timbunan sedikit, reaksi jaringan terbatas dan penyakit yang timbul dapat ringan atau tidak
progresif. Bila timbunannya banyak, maka reaksi jaringan amat hebat sehingga timbul penyakit
7/17/2019 Abses Paru Dan Pneumokoniosis
http://slidepdf.com/reader/full/abses-paru-dan-pneumokoniosis 4/7
paru kronis progresif. elainan paru yang sering terjadi adalah pada lobus bawah paru.
Sedangkan mekanisme seluler timbulnya fibrosis atau karsinoma paru tidak jelas.
Manifestasi klinik berupa sesak nafas saat beraktivitas dan batuk non – produktif sebagai gejala
awalnya. Penyakit akan berkembang lanjut dan terdapat kelainan fisik berupa ronkhi basah di
basal kedua paru dan pada keadaan lanjut terdapat jari tabuh.
*ntuk menegakkan diagnosis diperlukan data seperti riwayat paparan debu asbes, adanya
gambaran radiologis berupa garis opasitas di lapangan bawah paru, perubahan atau kerusakan
pada pleura, adanya kelainan faal paru tipe restriktif dan data biopsy paru 0PA1 untuk
menyingkirksan kelainan paru interstitial lainnya. Perlu dipantau juga se!ara klinis adanya
karsinoma paru, laring, saluran !erna, dan sebagainya, terutama padapasien yang berusia lebih
dari 23 tahun.
Pengobatan ini tidak dapat diobati, biasanya hanya simptomatik. Pen!egahannya dapat dilakukan
dengan men!egah paparan debu asbes, pekerja tidak merokok, tidak mendekati pabrik, terutama
pada pekerja yang tidak dapat berhenti merokok.
Silikosis
Penyakit parenkim paru berupa fibrosis paru difus akibat inhalasi, retensi, dan reaksi parenkim
paru terhadap debu atau ristal sili!a 0Si41. Biasanya berasal dari pemotongan batu, pabrik
keramik, tambang batu kapur, dan sebagainya.
Ada tiga ma!am bentuk silikosis, yaitu silikosis kronis 0terjadi 52 tahun sebelum timbul gejala
atau perubahan radiologis1, silikosis !epat 0terjadi dalam waktu 2 – 52 tahun1, dan silikosis akut
0terjadi dalam waktu 2 tahun atau kurang1.
7/17/2019 Abses Paru Dan Pneumokoniosis
http://slidepdf.com/reader/full/abses-paru-dan-pneumokoniosis 5/7
Manifestasi klinik ada dua bentuk, yaitu silikosis simple dan silikosis kompleks. Silikosis simple
biasanya asimptomatik, bila ada sputum( batuk mungkin karena pengaruh rokok atau debu lain.
elainannya pada basal paru. &ejalanya dapat progresif, adanya batuk, sesak nafas, serta
kelainan faal paru tipe restriktif. Pasien mempunyai resiko tinggi terjadi infeksi, terutama infeksi
tuber!ulosis.
Silikosis kompleks merupakan lanjutan daru silikosis simple, bila penyakit mengalami
progresivitas atau menderita infeksi tuber!ulosis atau jamur paru. Silikosis kompleks dapat
menjadi fibrosis massif progresif, sering menimbulkan kelainan faal paru tipe !ampuran
0restriktif dan obstruktif1. elenjar limfe hillus dapat membesar dan kalsifikasi.
#iagnosis dapat ditegakkan atas dasar adanya riwayat inhalasi debu sili!a, adanya gambaran
radiologis abnormal, dan adanya kelainan faal paru 0restriktif, obstruktif, atau !ampuran1
Pengobatan definitive tidak ada, jika ada infeksi sekunder hanya memberikan terapi yang sesuai.
Prognosisnya jelek, lebih – lebih kalau ada infeksi tuber!ulosis. *saha pen!egahan yang
dilakukan adalah dengan menghindari paparan debu sili!a dan para pekerja sulit bekerja
memakai masker basah.
Coal Workers Pneumo!oniosis" #la!k $ung %CWP&
Merupakan penyakit paru akibat deposisi atau penimbunan debu batu bara aatau respon paru
terhadap debu batu bara yang tertimbun dan menetap dalam paru. Paru akan menjadi berwarna
hitam akibat dari tumpukan debu batu bara yang berwarna hitam juga.
7/17/2019 Abses Paru Dan Pneumokoniosis
http://slidepdf.com/reader/full/abses-paru-dan-pneumokoniosis 6/7
Manifestasi klinik 67P ada tiga jenis, yaitu simple 67P, !ompli!ated 67P, dan sindrom
6aplan. Pada simple 67P, biasanya asimptomatik, progresivitas pelan – pelan, dan diagnosis
didasarkan pada opasitas radiologis dan faal paru masih normal.
Pada !ompli!ated 67P biasanya sudah terjadi sesak nafas saat aktivitas dan dapat berlanjut
menjadi insufisiensi paru, !or pulmonal kronik, hipertensi pulmonal atau payah jantung kanan.
Sindrom 6aplan terdapat pada pekerja tambang batu bara disertai rematoid arthritis dengan nodul
paru besar, bulat, di daerah tepi paru.
Pengobatan spesifik tidak ada. Bila ada infeksi tuber!ulosis harus diobati sampai tuntas.
Pen!egahan yang perlu dilakukan dengan menganjurkan pekerja memakai masker basah.
#erylliosis
elainan paru akibat paparan debu berilium 8debu terhalus dari sejenis metal1. #ebu berilium
banyak pada industry lampu fluores!ens, industry nuklir 0rea!tor1 dan senjata militer.
9fek debu berilium pada paru ada dua ma!am, yaitu efek akut dan efek kronis. 9fek akut berupa
ber!ak infiltrate paru, bronkopneumoni. *mumnya menyerang saluran nafas bagian atas, dan
bila paparannya hebat akan menimbulkan bron!hitis dan pneumonitis kemikal.
9fek kronik menimbulkan beberapa kerusakan paru 0 granuloma pada septum alveoli dan timbul
nodul halus, fibrosis, kerusakan jaringan elasti! dan timbul emfisema paru, adenopati hillus tidak
dijumpai1. Biasanya timbul gejla : – 5 bulan setelah paparan. &ejala awal asimptomatik,
kemudian lama)lama akan menjadi sesak nafas saat aktivitas, batuk – batuk. Bila penyakit
tambah parah akan timbul gejala penyakit paru interstitial meliputi batuk nonproduktif, nyeri
dada, dan sesak nafas saat aktivitas. Pada pemeriksaan fisik akan terdengar ronki kering pada
7/17/2019 Abses Paru Dan Pneumokoniosis
http://slidepdf.com/reader/full/abses-paru-dan-pneumokoniosis 7/7
kedua paru bagian bawah. Bila penyakit tambah berat lagi akan timbul kelemahan, !epat lelah,
sesak nafas saat istirahat, anoreksia, berat badan turun. Pada pemeriksaan fisik akan ditemui
akrosianosis, jari tabuh, dan !or pulmonal kronik.
Pengobatan pada bentuk akut adalah menyingkirkan pasien dari paparan berilium, istirahat,
terapi oksigen, bantuan ventilasi mekanik 0 bila perlu 1 dan kortikosteroid. Sedangkan pada
bentuk kronis, pengobatan belum ada yang spesifik.
Sudoyo AW" Setiyohadi #" Al'i (" Simardibrata )" dan Setiati S* #uku ajar ilmu penyakit
dalam + Pneumonitis dan penyakit paru lingkungan* Edisi ,* jilid (((* -akarta + internal
publishing./001*h* //2345*