Abs Trak

4
ABSTRAK Leukemia Limfositik Akut (LLA) sering terjadi pada anak-anak usia di bawah 14 tahun, ditandai dengan berkembangnya sel darah putih yang tidak normal sehingga menyebabkan pucat, pusing, pembesaran kelenjar getah bening, demam, nyeri, dan perdarahan sebagai manifestasi klinis. LLA merupakan salah satu masalah penting pada kanker anak.Sebagai strategi untuk meningkatkan manajemen masalah kanker anak, khususnya LLA, diperlukan gambaran epidemiologi dan hasil pengobatan pasien. Berdasarkan hasil penelitian di RS Kanker Dharmais (2000-2008), LLA banyak ditemukan pada anak laki-laki dengan usia 1-5 tahun. LLA L1 dengan risiko biasa adalah jenis LLA terbanyak.Dari penelitian, 44,9% pasien meninggal dan 27,5 % hidup. Kata kunci: Leukemia, LLA, kanker anaK PENDAHULUAN Leukemia adalah salah satu penyakit keganasan yang sangat ditakuti oleh masyarakat dewasa ini. Meskipun telah dilakukan berbagai penelitian, etiologi dari keganasan hemopoetik ini tidak diketahui secara keseluruhan. Leukemia dibagi menjadi akut dan kronik.Leukemia juga digolongkan menurut tipe sel darah putih yang terkena. Maksudnya, leukemia dapat muncul dari sel limfoid (disebut leukemia limfositik) atau mieloid (disebut leukemia mieloid). Secara keseluruhan, leukemia dibagi menjadi : Leukemia limfositik kronik / LLK (mengenai orang berusia lebih 55 tahun, dan jarang sekali mengenai anak-anak), leukemia mieloid kronik / LMK (mengenai orang dewasa), leukemia limfositik akut / LLA (mengenai anak-anak, tetapi dapat juga mengenai

description

tugas

Transcript of Abs Trak

Page 1: Abs Trak

ABSTRAKLeukemia Limfositik Akut (LLA) sering terjadi pada anak-anak usia di bawah 14tahun, ditandai dengan berkembangnya sel darah putih yang tidak normal sehinggamenyebabkan pucat, pusing, pembesaran kelenjar getah bening, demam, nyeri, danperdarahan sebagai manifestasi klinis. LLA merupakan salah satu masalah penting padakanker anak.Sebagai strategi untuk meningkatkan manajemen masalah kanker anak,khususnya LLA, diperlukan gambaran epidemiologi dan hasil pengobatan pasien.Berdasarkan hasil penelitian di RS Kanker Dharmais (2000-2008), LLA banyak ditemukanpada anak laki-laki dengan usia 1-5 tahun. LLA L1 dengan risiko biasa adalah jenis LLAterbanyak.Dari penelitian, 44,9% pasien meninggal dan 27,5 % hidup.Kata kunci: Leukemia, LLA, kanker anaK

PENDAHULUANLeukemia adalah salah satu penyakit keganasan yang sangat ditakuti oleh masyarakatdewasa ini. Meskipun telah dilakukan berbagai penelitian, etiologi dari keganasanhemopoetik ini tidak diketahui secara keseluruhan. Leukemia dibagi menjadi akut dan kronik.Leukemia juga digolongkan menurut tipesel darah putih yang terkena. Maksudnya, leukemia dapat muncul dari sel limfoid (disebutleukemia limfositik) atau mieloid (disebut leukemia mieloid). Secara keseluruhan, leukemiadibagi menjadi : Leukemia limfositik kronik / LLK (mengenai orang berusia lebih 55 tahun,dan jarang sekali mengenai anak-anak), leukemia mieloid kronik / LMK (mengenai orangdewasa), leukemia limfositik akut / LLA (mengenai anak-anak, tetapi dapat juga mengenaidewasa dan leukemia mieloid akut (mengenai anak maupun orang dewasa dan merupakan 20% leukemia pada anak)Pemeriksaan lain1. Biopsy limpaPemeriksaan ini akan memperlihatkan proliferasi sel leukemia dan sel yangberasal dari jaringan limpa akan terdesak seperti limfosit normal, RES,granulosit, pulp cell.7-82. Kimia darahKolesterol mungkin menurun, asam urat dapat meningkat,hipogamaglobulinemia.1,7-83. Cairan serebrospinalBila terjadi peninggian jumlah sel (sel patologis) dan protein, maka hal iniberarti suatu leukemia meningeal. Kelainan ini dapat terjadi pada setiap saatdari perjalanan penyakit baik pada keadaan remisi maupun pada keadaankambuh. 1,7-8Untuk mencegahnya dilakukan pungsi lumbal dan pemberian metotreksat(MTX) intratrakeal secara rutin pada setiap penderita baru atau pada merekayang menunjukkan gejala tekanan intracranial yang meninggi.1,7-84. SitogenetiK70 – 90% dari kasus LMK menunjukkan kelainan kromosom, yaitu pada

Page 2: Abs Trak

kromosom 21 (kromosom Philadelphia atau Ph1).50 – 70% dari penderita LLA dan LMA mempunyai kelainan berupa:a. kelainan jumlah kromosom seperti diploid (2n), haploid (2n-a), hiperloid(2n+a)b. kariotip yang pseudodiploid pada kasus dengan jumlah kromosom yangdiploidBertambah atau hilangnya bagian kromosom (partial depletion)d. Terdapatnya marker chromosome yaitu elemen yang secara morfologisbukan merupakan kromosom normal; dari bentuk yang sangat besarsampai yang sangat kecil

DIAGNOSISWorking Diagnosis : Leukemia Limfositik AkutLeukemia adalah kanker anak yang paling sering, mencapai lebih kurang 33%dari keganasan pediatrik. Leukemia limfoblastik akut (LLA) berjumlah kira – kira75% dari semua kasus, dengan insidensi tertinggi pada umur 4 tahun. Leukemiamyeloid akut (LMA) berjumlah kira – kira 20% dari leukemia, dengan insidensi yangtetap dari lahir sampai umur 10 tahun, meningkat sedikit pada masa remaja. Leukemiasisanya adalah bentuk kronis; leukemia limfositik kronis (LLK) jarang ditemukanpada anak. Insidensi tahunan keseluruhan dari leukemia adalah 42,1 tiap juta anakkulit hitam. Perbedaan itu terutama disebabkan oleh rendahnya kejadian LLA padakulit hitam. 1,3Diagnosis dibuat berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan darah tepi dandipastikan oleh pemeriksaan sumsum tulang atau limpa. Pada stadium ini limpamungkin tidak membesar, bahkan gambaran darah tepi masih normal dan hanyaterlihat gejala pucat yang mendadak dengan atau tanpa trombositopenia. Dalamkeadaan ini pemeriksaan sumsum tulang dapat memastikan diagnosis.Pada stadium praleukemia, gejala lebih tidak khas lagi, bahkan sumsum tulangdapat memperlihatkan gambaran normal atau gambaran lain yang nonleukemik (misalanemia aplastik, ITP menahun, diseritropoesis). Dengan pemeriksaan mikroskopelectron sebenarnya telah dapat dilihat adanya sel patologis. 1,3Keluhan panas, pucat, dan perdarahan dapat disebabkan anemia aplastik,trombositopenia (ITP, ATP, demam berdarah atau infeksi lain). Bila padapemeriksaan jasmani ditemukan splenomegali, maka diagnosis lebih terarah padaleukemia akut