Abs Trak

3
Abstrak Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor78 Tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pascatambang, setiap perusahaan berkewajiban untuk melaksanakan reklamasi dan pascatambang pada area bekas penambangan. Tujuan penelitan ini adalah melakukan kajian rencana biaya pascatambang terhadap program yang direncanakan dan membandingkan biaya pascatambang tahun 2022, 2032 dan 2042. Metode yang digunakan adalah Metode kuantitatif deskriptif dari setiap kegiatan pertambangan dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Penyusunan program rencana pascatambang mengacu pada PERMEN No. 18 Tahun 2008 dan PP No. 78 Tahun 2010. Program yang dilakukan adalah pembongkaran sarana dan prasarana yang digunakan pada saat penambangan, reklamasi lahan tapak bekas tambang, penanganan limbah B3, serta program – program CSR yang bertujuan meningkatkan kemandirian masyarakat sekitar tambang. Perbandingan perhitungan biaya pascatambang dari hasil penelitian dan perhitungan menurut PT. Adaro didasari oleh luasan awal reklamasi lahan tapak bekas tambang, pembongkaran bangunan dan fasilitas penunjang serta fasilitas pengolahan yang tiap periode perpanjangan kontrak dari Tahun 2022 seluas 11.465,45 ha, Tahun 2032 seluas 5.382,71 ha dan di Tahun 2042 seluas 477,50 ha. Luasan tersebut juga mempengaruhi biaya perawatan dan pemeliharaan masa pascatambang. Total jaminan pascatambang tahun 2022 sebesar Rp. 1.345.702.547.117,-, tahun 2032 sebesar Rp. 667.010.245.366,- dan tahun 2042 sebesar Rp. 349.902.472.228,- Dari analisis evaluasi ekonomi, keberadaan Adaro dapat meningkatkan kondisi sosial ekonomi di kabupaten Balangan dan Tabalong. Hal ini di latar belakangi dengan Program Pascatambang yaitu melakukan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat strategi menuju masyarakat mandiri. Pengembangan pertumbuhan

description

adad

Transcript of Abs Trak

Abstrak

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor78 Tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pascatambang, setiap perusahaan berkewajiban untuk melaksanakan reklamasi dan pascatambang pada area bekas penambangan. Tujuan penelitan ini adalah melakukan kajian rencana biaya pascatambang terhadap program yang direncanakan dan membandingkan biaya pascatambang tahun 2022, 2032 dan 2042. Metode yang digunakan adalah Metode kuantitatif deskriptif dari setiap kegiatan pertambangan dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Penyusunan program rencana pascatambang mengacu pada PERMEN No. 18 Tahun 2008 dan PP No. 78 Tahun 2010. Program yang dilakukan adalah pembongkaran sarana dan prasarana yang digunakan pada saat penambangan, reklamasi lahan tapak bekas tambang, penanganan limbah B3, serta program program CSR yang bertujuan meningkatkan kemandirian masyarakat sekitar tambang.Perbandingan perhitungan biaya pascatambang dari hasil penelitian dan perhitungan menurut PT. Adaro didasari oleh luasan awal reklamasi lahan tapak bekas tambang, pembongkaran bangunan dan fasilitas penunjang serta fasilitas pengolahan yang tiap periode perpanjangan kontrak dari Tahun 2022 seluas 11.465,45 ha, Tahun 2032 seluas 5.382,71 ha dan di Tahun 2042 seluas 477,50 ha. Luasan tersebut juga mempengaruhi biaya perawatan dan pemeliharaan masa pascatambang. Total jaminan pascatambang tahun 2022 sebesar Rp. 1.345.702.547.117,-, tahun 2032 sebesar Rp. 667.010.245.366,- dan tahun 2042 sebesar Rp. 349.902.472.228,-Dari analisis evaluasi ekonomi, keberadaan Adaro dapat meningkatkan kondisi sosial ekonomi di kabupaten Balangan dan Tabalong. Hal ini di latar belakangi dengan Program Pascatambang yaitu melakukan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat strategi menuju masyarakat mandiri. Pengembangan pertumbuhan ekonomi ini harus ditopang oleh potensi daerah dan sumberdaya manusia yang berkualitas. Royalti pemerintah tidak dipengaruhi oleh hasil akhir perhitungan biaya pascatambang. Akan tetapi dipengaruhi oleh harga batubara yang dinaikan setiap 5 tahun sebesar 10 % (asumsi harga ini diambil karena terlalu sulit memprediksi harga untuk 20 kedepan).

Kata Kunci : Jaminan Pascatambang, Biaya Langsung, Biaya Tidak Langsung, Program RPT, PT. Adaro Indonesia

Abstract

Based on Government Regulation Republic Of Indonesia Nomor 78 Year 2010 about reclamation and mine closure, each company obligated to discharge reclamation and mine closure to areas former mining. The purpose of study is to conduct a study plan costs mine closure to the planned programs and compare the cost year 2022, 2032 and 2042. The method is applicable in a method of quantitative descriptive of any event by collecting data mining primary and secondary data. The formulation of the program plans mine closure referring to candy No. 18 Year 2008 and The Government Regulation No. 78 Year 2010. Program executed is the demolition of facilities and infrastructure that use at the time by mining, reclaiming land mines, tread former handling waste b3, as well as CSR programs which aims to increase the independence of local residents mine.Comparison bill calculation mine closure from the research and by computation according to PT. Adaro constituted by the start of construction land space tread former mines, the demolition of buildings and facilities as well as facilities processing that every period of contract extensions of years 2022 of 11.465,45 ha, 2032 of 5.382,71 ha and in the area 2042 of 477,50 ha. Space is also affect the cost care and maintenance the mine closure. Total guarantee mine closure 2022 is Rp. 1.345.702.547.117,-, 2032 is Rp. 667.010.245.366,-and the year 2042 amounting to Rp. 349.902.472.228,-Of analysis evaluation economy, Adaro existence can improve the condition social economic in Balangan and Tabalong regency. It is on a like with mine closure programs are to do the development and community empowerment strategy to autonomous society. Development economic growth should be sustained by regional potency and human resources quality. Royalty government not affected by the final result bill calculation mine closure. But influenced by coal prices raised that every five years by 10 % ( price assumption was taken as too difficult to predict price for 20 fore ).

Keywords: A Guarantee Mine Closure, Direct Cost, Indirect Cost, PT. Adaro Indonesia