Abs Trak
-
Upload
agustinav2405 -
Category
Documents
-
view
2 -
download
0
Transcript of Abs Trak
i
ABSTRAK
Agustina, Vina. 2009. Identifikasi Konsep Sukar dan Kesalahan Konsep Proses
Eksotermik dan Endotermik pada Siswa SMA Laboratorium Universitas
Negeri Malang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas
Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. Fariati, M.Sc., (2) Herunata, S.Pd.,
M.Pd.
Kata kunci: Konsep sukar, kesalahan konsep, proses eksotermik dan endotermik.
Proses eksotermik dan endotermik dapat dikaji sebagai konsep konkrit dan
abstrak. Sifat abstrak lebih sulit dipahami daripada konsep konkrit. Jika siswa
kesulitan memahami konsep, maka akan menimbulkan konsep sukar. Konsep
sukar adalah konsep dengan persentase jawaban salah siswa dari butir soal suatu
konsep sama dengan atau lebih besar dari 61%. Konsep sukar siswa dapat
disebabkan siswa mengalami kesalahan konsep. Kesalahan konsep ini
diidentifikasi berdasarkan konsistensi siswa memilih jawaban salah pada soal
yang berbeda tetapi memiliki konsep yang sama. Oleh karena itu, tujuan dari
penelitian ini adalah mengidentifikasi konsep sukar dan kesalahan konsep proses
eksotermik dan endotermik pada siswa kelas X, XI, dan XII SMA Laboratorium
Universitas Negeri Malang.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi penelitian adalah
siswa kelas X, XI, dan XI SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang tahun
ajaran 2008/2009. Penelitian dilakukan di SMA Laboratorium Universitas Negeri
Malang. Instrumen yang digunakan adalah instrumen diagnostik, berupa tes
obyektif sebanyak 22 soal dengan 4 alternatif pilihan jawaban yang disusun
berdasarkan peta konsep dan kisi-kisi. Instrumen telah divalidasi oleh 2 orang
Dosen Jurusan Kimia FMIPA UM dan 1 orang Guru Kimia SMAN 4 Malang.
Wawancara dilakukan terhadap 30% siswa yang memiliki konsep sukar dan
kesalahan konsep pada konsep yang dipilih untuk memperkuat kesalahan konsep.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep sukar yang dimiliki siswa
adalah: (a) analisis proses peleburan zat di kelas XI dan XII, (b) analisis proses
pembekuan zat di kelas X, XI, dan XII, (c) proses penguapan di kelas X dan XI,
(d) reaksi pembakaran di kelas X dan XI, (e) aplikasi reaksi pembakaran di kelas
X, XI, dan XII, (f) reaksi peruraian di kelas X, XI, dan XII, (g) grafik perubahan
temperatur air dan kalor yang dihasilkan pada pembakaran sukrosa di kelas X, (h)
proses endotermik di kelas X, XI, dan XII, (i) aplikasi perubahan fisika
eksotermik di kelas X, XI, dan XII, (j) perubahan fisika endotermik di kelas XI,
(k) aplikasi perubahan kimia endotermik di kelas X, XI, dan XII. Kesalahan
konsep yang dialami siswa yaitu: (a) perubahan fisika adalah perubahan yang
menghasilkan zat yang dapat kembali menjadi zat awal lagi di kelas X,
(b) perubahan kimia adalah perubahan yang dapat menghasilkan zat yang tidak
dapat kembali menjadi zat awal lagi di kelas X, dan XII, (c) reaksi pembakaran
diakhiri dengan penguapan di kelas XI, (d) reaksi pembakaran membutuhkan
panas di kelas X, XI, dan XII, (e) reaksi peruraian mengubah bagian yang utuh
menjadi lebih sederhana di kelas X, XI, dan XII, (f) proses endotermik ditandai
dengan kenaikan temperatur di kelas X, XI, dan XII.