Abs Trak
2
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada Bali Program DIII Kebidanan Karya Tulis Ilmiah, Mei 201 !i Kadek S"andayani #udul $ %suhan Kebidanan Pada Bayi Baru &ahir Dengan Berat Badan &ahir 'endah Te rhada( By !y) *'+Di 'uang em(aka 'umah Sakit -mum Pusat Sanglah Den(asar ./i 0 halaman3 ABSTRAK Peningkatan kesehatan ibu dan bay i di Indone sia adalah salah sat u komitmen Departemen Kesehatan melalui penerapan rencana pengurangan angka kesakitan dan kematian ibu serta bayi. Penyebab utama tingginya angka kematian bayi, khususnya pada masa perinatal adalah Berat Badan ahir Rendah. Bayi yang lahir dengan berat lahir rendah !BBR" memerlukan pera#atan yang tepat agar tidak ter$adi hal%hal yang membahayakan bayi. Tu $uan pen uli san ini aga r penuli s dap at memahami tent ang gambar an umu m asuhan kebidanan pada bay i dengan berat bad an lah ir rendah di Rua ng &empaka Barat RS'P Sanglah Denpasar. (asil asuhan kebidanan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bah#a, saat pen gka $ian seca ra sub $ekt i) semua dat a yan g terd apat pad a tin $aua n teori ditemukan pada kasus. Dari data yang d idapatkan dapat ditarik suatu kesimpulan analisa yaitu Bayi *R+ bayi kurang bulan !kecil masa kehamilan" Berat Badan ahir Rendah. Pelaksanaan sudah disesua ikan dengan penan ganan bayi deng an berat badan lahir rendah. Berdasarkan e-aluasi yang dilakukan menun$ukkan asuhan yang diberikan telah terpenuh i sesuai dengan kebutuhan pasien sehingga asuhan yang diberikan dapat dikatakan asuhan yang telah e)ekti) untuk memenuhi masalah yang dialami oleh pasien. Diharapkan masyarakat khususnya ibu hamil selalu mencari in)ormasi% in)ormasi ke pelayanan kesehatan tentang )aktor%)aktor resiko ter$adinya bayi lahir den gan bera t bad an lahir rendah akiba t kel ahi ran prematur sehing ga dapat melakukan tindakan pencegahan serta melakukan usaha%usaha untuk menghindari )akt or res iko kelahiran Berat Badan a hir Re ndah dengan cara melakukan kun$ungan dengan teratur dan mengkonsumsi makanan yang bergii. . Kata kunci / Asuhan Kebidanan, Bayi Baru ahir, Berat Badan ahir Rendah Sumber Pu staka / 01 !2334%2300 "
-
Upload
darsana-wayan -
Category
Documents
-
view
212 -
download
0
description
KEBIDANAN
Transcript of Abs Trak
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada BaliProgram DIII KebidananKarya Tulis Ilmiah, Mei 2013Ni Kadek SwandayaniJudul : Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir Dengan Berat Badan Lahir Rendah Terhadap By Ny. RDi Ruang Cempaka Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar(xiv + 70 halaman)
ABSTRAK
Peningkatan kesehatan ibu dan bayi di Indonesia adalah salah satu komitmen Departemen Kesehatan melalui penerapan rencana pengurangan angka kesakitan dan kematian ibu serta bayi. Penyebab utama tingginya angka kematian bayi, khususnya pada masa perinatal adalah Berat Badan Lahir Rendah. Bayi yang lahir dengan berat lahir rendah (BBLR) memerlukan perawatan yang tepat agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan bayi.Tujuan penulisan ini agar penulis dapat memahami tentang gambaran umum asuhan kebidanan pada bayi dengan berat badan lahir rendah di Ruang Cempaka Barat RSUP Sanglah Denpasar.Hasil asuhan kebidanan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa, saat pengkajian secara subjektif semua data yang terdapat pada tinjauan teori ditemukan pada kasus. Dari data yang didapatkan dapat ditarik suatu kesimpulan analisa yaitu Bayi R bayi kurang bulan (kecil masa kehamilan) + Berat Badan Lahir Rendah. Pelaksanaan sudah disesuaikan dengan penanganan bayi dengan berat badan lahir rendah. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan menunjukkan asuhan yang diberikan telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan pasien sehingga asuhan yang diberikan dapat dikatakan asuhan yang telah efektif untuk memenuhi masalah yang dialami oleh pasien.Diharapkan masyarakat khususnya ibu hamil selalu mencari informasi-informasi ke pelayanan kesehatan tentang faktor-faktor resiko terjadinya bayi lahir dengan berat badan lahir rendah akibat kelahiran prematur sehingga dapat melakukan tindakan pencegahan serta melakukan usaha-usaha untuk menghindari faktor resiko kelahiran Berat Badan Lahir Rendah dengan cara melakukan kunjungan dengan teratur dan mengkonsumsi makanan yang bergizi..
Kata kunci : Asuhan Kebidanan, Bayi Baru Lahir, Berat Badan Lahir RendahSumber Pustaka : 14 (2005-2011)
College of Health Sciences Bina Husada BaliMidwifery Diploma ProgramScientific Paper, May 2013Ni Kadek SwandayaniTitle: Midwifery Care In New Baby Born With Low Birth Weight Against By Ny. "R" in Space Cempaka General Hospital Sanglah(Xiv + 70 pages)
ABSTRACT
Improved maternal and child health in Indonesia is one of commitment to the Department of Health through the implementation of a plan to reduce morbidity and mortality of mothers and infants. The main cause of the high infant mortality rate, especially in the perinatal period is Low Birth Weight. Babies born with low birth weight (LBW) require proper care in order to avoid the things that harm the baby.The purpose of writing is that the writer can understand the general idea of midwifery care in infants with low birth weight in West Cempaka Room Sanglah Hospital in Denpasar.Outcomes of midwifery care that has been done, it can be concluded that, while the subjective assessment all data contained in the review of theories found in case. From the data obtained a conclusion can be drawn that the analysis Babies "R" preterm infants (small for gestational age) + Low Birth Weight. Implementation has been adapted to the handling of infants with low birth weight.Based on the evaluation conducted shows care provided has been fulfilled in accordance with the needs of the patient so that the care provided can be said that has been effective care to meet the problems experienced by the patient.Expected public, especially pregnant women are always looking for information to health care on the risk factors of infants born with low birth weight due to preterm birth so that they can take preventive measures and make efforts to avoid risk factors Low birth weight births by means do visit regularly and eating nutritious foods..
Keywords: Midwifery Care, Neonatal, Low Birth WeightSources Cited: 14 (2005-2011)
