abortus.docx

7
PENGERTIAN DAN MACAM MACAM ABORTUS ABORTUS APA ITU ABORTUS ? Abortus/aborsi adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan dengan berat badan janin <500 gram dan usia kandungan < 20 minggu. Usia kehamilan yang cukup bulan/aterm adalah 37-40 minggu. APA TANDA-TANDA TERJADINYA ABORTUS ? Tanda-tanda terjadinya abortus pada umumnya adalah: 1. Terjadi kontraksi uterus/rahim 2. Terjadi perdarahan uterus/rahim 3. Dilatasi serviks (pelebaran mulut rahim) 4. Ditemukan sebagian atau seluruh hasil konsepsi/pembuahan BAGAIMANA MEKANISME TERJADINYA ABORTUS ? Pada kehamilan, janin menempel di endometrium (dinding uterus/rahim bagian dalam). Untuk itu, endometrium harus tebal karena jika tipis maka janin tidak bisa menempel di endometrium dengan sempurna. Tebal / tipisnya endometrium dipengaruhi oleh hormon progesteron. Semakin banyak hormon progesteron, maka endometrium akan semakin tebal sehingga janin bisa menempel dengan sempurna. Sebaliknya semakin sedikit hormon progesteron, maka endometrium akan semakin tipis sehingga janin kurang menempel dan akan terjadi keguguran/abortus. Oleh karena itu disimpulkan bahwa salah satu penyebab terjadinya abortus/keguguran adalah kurangnya hormon progesteron.

Transcript of abortus.docx

Page 1: abortus.docx

PENGERTIAN DAN MACAM MACAM ABORTUS

ABORTUS

APA ITU ABORTUS ?

Abortus/aborsi adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan dengan

berat badan janin <500 gram dan usia kandungan < 20 minggu. Usia kehamilan yang cukup bulan/aterm

adalah 37-40 minggu.

APA TANDA-TANDA TERJADINYA ABORTUS ?

Tanda-tanda terjadinya abortus pada umumnya adalah:

1. Terjadi kontraksi uterus/rahim

2. Terjadi perdarahan uterus/rahim

3. Dilatasi serviks (pelebaran mulut rahim)

4. Ditemukan sebagian atau seluruh hasil konsepsi/pembuahan

BAGAIMANA MEKANISME TERJADINYA ABORTUS ?

Pada kehamilan, janin menempel di endometrium (dinding uterus/rahim bagian dalam). Untuk itu,

endometrium harus tebal karena jika tipis maka janin tidak bisa menempel di endometrium dengan

sempurna. Tebal / tipisnya endometrium dipengaruhi oleh hormon progesteron. Semakin banyak hormon

progesteron, maka endometrium akan semakin tebal sehingga janin bisa menempel dengan sempurna.

Sebaliknya semakin sedikit hormon progesteron, maka endometrium akan semakin tipis sehingga janin

kurang menempel dan akan terjadi keguguran/abortus. Oleh karena itu disimpulkan bahwa salah satu

penyebab terjadinya abortus/keguguran adalah kurangnya hormon progesteron.

Page 2: abortus.docx

APA SAJA KLASIFIKASI ABORTUS ?

Abortus diklasifikasikan menjadi 3, yaitu:

1. Abortus Spontan

adalah pengakhiran kehamilan sebelum 20 minggu yang berlangsung tanpa tindakan / tanpa disengaja.

1. Abortus Buatan

adalah pengakhiran kehamilan sebelum 20 minggu akibat tindakan yang disengaja.

1. Abortus Terapeutik

adalah abortus buatan yang dilakukan pada kehamilan sebelum 20 minggu atas indikasi tindakan medis.

APA SAJA PENYEBAB ABORTUS SPONTAN ?

Abortus spontan dapat disebabkan oleh:

- Kurangnya hormon progesteron

- Kelainan kromosom

- Infeksi (chlamydia, mycoplasma, dll)

- Gangguan endokrin/hormon (hipotiroidisme, diabetes mellitus)

- Oksidan (rokok, alkohol, radiasi, dan toksin), dll

APA SAJA MACAM-MACAM ABORTUS SPONTAN ?

1. ABORTUS IMMINENS

Abortus imminens adalah ancaman terjadinya abortus, ditandai perdarahan per vaginam(lewat vagina),

ostium uteri masih tertutup dan hasil konsepsi masih baik dalam kandungan.

Page 3: abortus.docx

2. ABORTUS INSIPIENS

Abortus insipiens adalah abortus yang sedang mengancam yang ditandai dengan serviks telah mendatar,

ostium uteri telah membuka, akan tetapi hasil konsepsi masih dalam kavum uteri dan dalam proses

pengeluaran.

Ciri : Perdarahan per vaginam dengan kontraksi makin lama makin kuat dan makin sering, serviks sudah

terbuka.

3. ABORTUS INKOMPLETUS

Abortus inkompletus adalah peristiwa pengeluaran sebagian hasil konsepsi sebelum usia kehamilan 20

minggu, berat janin < 500 gram

Ciri : Perdarahan per vaginam yang banyak, disertai kontraksi, serviks terbuka, sebagian jaringan

konsepsi keluar.

Penanganan : optimalisasi keadaan umum dan tanda vital ibu (perdarahan banyak dapat menyebabkan

syok), pengeluaran seluruh jaringan konsepsi dengan eksplorasi digital dan bila perlu dilakukan kuretase.

4. ABORTUS KOMPLETUS

Abortus kompletus adalah peristiwa pengeluaran lengkap seluruh jaringan hasil konsepsi sebelum usia

kehamilan 20 minggu, berat janin < 500 gram.

Ciri : Perdarahan per vaginam yang banyak, kontraksi uterus, serviks sudah menutup, keluar jaringan

hasil konsepsi, tidak ada sisa jaringan di dalam uterus.

Penanganan : optimalisasi keadaan umum dan tanda vital ibu.

5. ABORTUS HABITUALIS

Abortus habitualis adalah kejadian abortus berulang pada 3 kehamilan atau lebih berturut - turut. Abortus

habitualis umumnya disebabkan karena kelainan anatomik uterus (mioma, septum, serviks inkompeten,

dll), atau kelainan faktor-faktor imunologi. Pada kasus abortus habitualis perlu dilakukan pemeriksaan

USG untuk melihat ada/tidaknya kelainan anatomi. Selain itu juga perlu dilakukan rangkaian pemeriksaan

faktor-faktor hormonal / imunologi / kromosom.

6. MISSED ABORTION

Missed abortion adalah embrio/fetus meninggal dalam kandungan dan masih tertahan dalam kandungan.

Biasanya didahului tanda dan gejala abortus imminens yang kemudian menghilang spontan atau

menghilang setelah pengobatan.

Penanganan : mengeluarkan jaringan konsepsi dengan stimulasi kontraksi uterus. Jika dilakukan

tindakan kuretase, maka harus sangat hati-hati karena jaringan telah mengeras, dan dapat terjadi

gangguan pembekuan darah akibat komplikasi kelainan koagulasi (hipofibrinogenemia).

APA PENGERTIAN ABORTUS TERAPEUTIK ?

Abortus terapeutik adalah abortus buatan yang dilakukan atas indikasi tindakan medis dilakukan. Abortus

terapeutik dilakukan pada usia kehamilan kurang dari 12 minggu, atas pertimbangan / indikasi kesehatan

wanita dimana bila kehamilan itu dilanjutkan akan membahayakan dirinya, misalnya pada wanita dengan

Page 4: abortus.docx

penyakit jantung, hipertensi, penyakit ginjal, dll. Dapat juga dilakukan atas pertimbangan / indikasi

kelainan janin yang berat.

BAGAIMANA PENANGANAN TERHADAP ANCAMAN ABORTUS?

Dokter sering menganjurkan tirah baring dan pemberian progesteron pada wanita hamil yang mengalami

ancaman abortus tetapi bukti ilmiah untuk manajemen ini masih jarang.

TIRAH BARING

Meskipun tidak ada bukti pasti bahwa tirah baring dapat mempengaruhi kehamilan, istirahat dari aktivitas

selama beberapa hari dapat membantu wanita merasa aman, juga memberikan efek psikologis.

PROGESTERON

Progesteron diberikan pada 13 – 40% wanita dengan ancaman abortus. Progesteron merupakan produk

utama dari corpus luteum (bagian dari indung telur) dan pemberian prostagen diharapkan dapat

membantu corpus luteum dalam memproduksi progesteron dan menginduksi relaksasi rahim yang

sedang mengalami kontraksi. Dalam sebuah studi kecil, pemberian progesteron dapat mengurangi kram

pada rahim secara subjektif lebih cepat dibandingkan dengan tirah baring saja.

DLL

Pengertian Dan Macam-Macam Abortus (Keguguran) Serta Penyebabnya

Sering sekali wanita hamil mengalami abortus atau keguguran. Tapi banyak orang yang belum mengetahui apa itu pengertian abortus/keguguran, macam-macam abortus/keguguran dan penyebab abortus/keguguran.

Apa sih abortus/keguguran itu? Abortus/keguguran sendiri artinya suatu ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan, dan sebagai batasan digunakan kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat anak kurang dari 500 gram.

Abortus pun dibagi bagi lagi menjadi beberapa bagian, antara lain :1. Abortus KompletSeluruh hasil konsepsi telah keluar dari rahim pada kehamilan kurang dari 20 minggu.2. Abortus InkompletSebagian hasil konsepsi telah keluar dari rahim dan masih ada yang tertinggal.3. Abortus InsipiensAbortus yang sedang mengancam yang ditandai dengan serviks yang telah mendatar, sedangkan hasil konsepsi masih berada lengkap di dalam rahim.4. Abortus IminensAbortus tingkat permulaan, terjadi perdarahan per vaginam, sedangkan jalan lahir masih tertutup dan hasil konsepsi masih baik di dalam rahim.5. Missed Abortion

Page 5: abortus.docx

Abortus yang ditandai dengan embrio atau fetus terlah meninggal dalam kandungan sebelum kehamilan 20 minggu dan hasil konsepsi seluruhnya masih dalam kandungan.6. Abortus HabitualisAbortus yang terjadi sebanyak tiga kali berturut turut atau lebih.

Banyak juga ya, namun jangan khawatir ibu ibu tidak harus bisa membedakan jenis jenis abortus diatas. Tentu saja harus dilakukan pemeriksaan intensif agar bisa membedakan jenis abortus diatas karena penangannnya pun berbeda beda. Ada yang memerlukan obat obatan, istirahat atau malah kuretase. Untuk memeriksa pasien dengan abortus, dokter biasanya menggunakan bantuan alat Dopler untuk mendeteksi denyut jantung janin dan atau USG untuk menentukan secara langsung keadaan janin apakah masih hidup atau sudah meninggal.

Untuk menangani pasien abortus, ada beberapa langkah yang dibedakan menurut jenis abortus yang dialami, antara lain :1. Abortus KompletTidak memerlukan penanganan penanganan khusus, hanya apabila menderita anemia ringan perlu diberikan tablet besi dan dianjurkan supaya makan makanan yang mengandung banyak protein, vitamin dan mineral.2. Abortus InkompletBila disertai dengan syok akibat perdarahan maka pasien diinfus dan dilanjutkan transfusi darah. Setelah syok teratasi, dilakukan kuretase, bila perlu pasien dianjurkan untuk rawat inap.3. Abortus InsipiensBiasanya dilakukan tindakan kuretase bila umur kehamilan kurang dari 12 minggu yang disertai dengan perdarahan.4. Abortus IminensIstirahat baring, tidur berbaring merupakan unsur penting dalam pengobatan karena cara ini akan mengurangi rangsangan mekanis dan menambah aliran darah ke rahim. Ditambahkan obat penenang bila pasien gelisah.5. Missed AbortionDilakukan kuretase. Cuma kudu hati hati karena terkadang plasenta melekat erat pada rahim.

Terbukanya jalan lahir akibat abortus dan akibat dari tindakan kuretase tentu tidak terlepas dari komplikasi. Komplikasi yang sering terjadi yaitu infeksi, perforasi/robekan/lubang pada dinding rahim. Tapi bila dikerjakan sesuai prosedur dan pasien cepat tanggap akan keluhan yang diderita maka kemungkinan terjadinya komplikasi dapat ditekan seminimal mungkin.

Setelah tahu tentang apa itu abortus, mulailah sekarang kita membahas, apa yang menyebabkan terjadinya abortus. Abortus pada wanita hamil bisa terjadi karena beberapa sebab diantaranya :

1. Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi. Kelainan inilah yang paling umum menyebabkan abortus pada kehamilan sebelum umur kehamilan 8 minggu. Beberapa faktor yang menyebabkan kelainan ini antara lain : kelainan kromoson/genetik, lingkungan tempat menempelnya hasil pembuahan yang tidak bagus atau kurang sempurna dan pengaruh zat zat yang berbahaya bagi janin seperti radiasi, obat obatan, tembakau, alkohol dan infeksi virus.

2. Kelainan pada plasenta. Kelainan ini bisa berupa gangguan pembentukan pembuluh darah pada plasenta yang disebabkan oleh karena penyakit darah tinggi yang menahun.

Page 6: abortus.docx

3. Faktor ibu seperti penyakit penyakit khronis yang diderita oleh sang ibu seperti radang paru paru, tifus, anemia berat, keracunan dan infeksi virus toxoplasma.

4. Kelainan yang terjadi pada organ kelamin ibu seperti gangguan pada mulut rahim, kelainan bentuk rahim terutama rahim yang lengkungannya ke belakang (secara umum rahim melengkung ke depan), mioma uteri, dan kelainan bawaan pada rahim.