PENGERTIAN DAN MACAM MACAM ABORTUS
ABORTUS
APA ITU ABORTUS ?
Abortus/aborsi adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan dengan
berat badan janin <500 gram dan usia kandungan < 20 minggu. Usia kehamilan yang cukup bulan/aterm
adalah 37-40 minggu.
APA TANDA-TANDA TERJADINYA ABORTUS ?
Tanda-tanda terjadinya abortus pada umumnya adalah:
1. Terjadi kontraksi uterus/rahim
2. Terjadi perdarahan uterus/rahim
3. Dilatasi serviks (pelebaran mulut rahim)
4. Ditemukan sebagian atau seluruh hasil konsepsi/pembuahan
BAGAIMANA MEKANISME TERJADINYA ABORTUS ?
Pada kehamilan, janin menempel di endometrium (dinding uterus/rahim bagian dalam). Untuk itu,
endometrium harus tebal karena jika tipis maka janin tidak bisa menempel di endometrium dengan
sempurna. Tebal / tipisnya endometrium dipengaruhi oleh hormon progesteron. Semakin banyak hormon
progesteron, maka endometrium akan semakin tebal sehingga janin bisa menempel dengan sempurna.
Sebaliknya semakin sedikit hormon progesteron, maka endometrium akan semakin tipis sehingga janin
kurang menempel dan akan terjadi keguguran/abortus. Oleh karena itu disimpulkan bahwa salah satu
penyebab terjadinya abortus/keguguran adalah kurangnya hormon progesteron.
APA SAJA KLASIFIKASI ABORTUS ?
Abortus diklasifikasikan menjadi 3, yaitu:
1. Abortus Spontan
adalah pengakhiran kehamilan sebelum 20 minggu yang berlangsung tanpa tindakan / tanpa disengaja.
1. Abortus Buatan
adalah pengakhiran kehamilan sebelum 20 minggu akibat tindakan yang disengaja.
1. Abortus Terapeutik
adalah abortus buatan yang dilakukan pada kehamilan sebelum 20 minggu atas indikasi tindakan medis.
APA SAJA PENYEBAB ABORTUS SPONTAN ?
Abortus spontan dapat disebabkan oleh:
- Kurangnya hormon progesteron
- Kelainan kromosom
- Infeksi (chlamydia, mycoplasma, dll)
- Gangguan endokrin/hormon (hipotiroidisme, diabetes mellitus)
- Oksidan (rokok, alkohol, radiasi, dan toksin), dll
APA SAJA MACAM-MACAM ABORTUS SPONTAN ?
1. ABORTUS IMMINENS
Abortus imminens adalah ancaman terjadinya abortus, ditandai perdarahan per vaginam(lewat vagina),
ostium uteri masih tertutup dan hasil konsepsi masih baik dalam kandungan.
2. ABORTUS INSIPIENS
Abortus insipiens adalah abortus yang sedang mengancam yang ditandai dengan serviks telah mendatar,
ostium uteri telah membuka, akan tetapi hasil konsepsi masih dalam kavum uteri dan dalam proses
pengeluaran.
Ciri : Perdarahan per vaginam dengan kontraksi makin lama makin kuat dan makin sering, serviks sudah
terbuka.
3. ABORTUS INKOMPLETUS
Abortus inkompletus adalah peristiwa pengeluaran sebagian hasil konsepsi sebelum usia kehamilan 20
minggu, berat janin < 500 gram
Ciri : Perdarahan per vaginam yang banyak, disertai kontraksi, serviks terbuka, sebagian jaringan
konsepsi keluar.
Penanganan : optimalisasi keadaan umum dan tanda vital ibu (perdarahan banyak dapat menyebabkan
syok), pengeluaran seluruh jaringan konsepsi dengan eksplorasi digital dan bila perlu dilakukan kuretase.
4. ABORTUS KOMPLETUS
Abortus kompletus adalah peristiwa pengeluaran lengkap seluruh jaringan hasil konsepsi sebelum usia
kehamilan 20 minggu, berat janin < 500 gram.
Ciri : Perdarahan per vaginam yang banyak, kontraksi uterus, serviks sudah menutup, keluar jaringan
hasil konsepsi, tidak ada sisa jaringan di dalam uterus.
Penanganan : optimalisasi keadaan umum dan tanda vital ibu.
5. ABORTUS HABITUALIS
Abortus habitualis adalah kejadian abortus berulang pada 3 kehamilan atau lebih berturut - turut. Abortus
habitualis umumnya disebabkan karena kelainan anatomik uterus (mioma, septum, serviks inkompeten,
dll), atau kelainan faktor-faktor imunologi. Pada kasus abortus habitualis perlu dilakukan pemeriksaan
USG untuk melihat ada/tidaknya kelainan anatomi. Selain itu juga perlu dilakukan rangkaian pemeriksaan
faktor-faktor hormonal / imunologi / kromosom.
6. MISSED ABORTION
Missed abortion adalah embrio/fetus meninggal dalam kandungan dan masih tertahan dalam kandungan.
Biasanya didahului tanda dan gejala abortus imminens yang kemudian menghilang spontan atau
menghilang setelah pengobatan.
Penanganan : mengeluarkan jaringan konsepsi dengan stimulasi kontraksi uterus. Jika dilakukan
tindakan kuretase, maka harus sangat hati-hati karena jaringan telah mengeras, dan dapat terjadi
gangguan pembekuan darah akibat komplikasi kelainan koagulasi (hipofibrinogenemia).
APA PENGERTIAN ABORTUS TERAPEUTIK ?
Abortus terapeutik adalah abortus buatan yang dilakukan atas indikasi tindakan medis dilakukan. Abortus
terapeutik dilakukan pada usia kehamilan kurang dari 12 minggu, atas pertimbangan / indikasi kesehatan
wanita dimana bila kehamilan itu dilanjutkan akan membahayakan dirinya, misalnya pada wanita dengan
penyakit jantung, hipertensi, penyakit ginjal, dll. Dapat juga dilakukan atas pertimbangan / indikasi
kelainan janin yang berat.
BAGAIMANA PENANGANAN TERHADAP ANCAMAN ABORTUS?
Dokter sering menganjurkan tirah baring dan pemberian progesteron pada wanita hamil yang mengalami
ancaman abortus tetapi bukti ilmiah untuk manajemen ini masih jarang.
TIRAH BARING
Meskipun tidak ada bukti pasti bahwa tirah baring dapat mempengaruhi kehamilan, istirahat dari aktivitas
selama beberapa hari dapat membantu wanita merasa aman, juga memberikan efek psikologis.
PROGESTERON
Progesteron diberikan pada 13 – 40% wanita dengan ancaman abortus. Progesteron merupakan produk
utama dari corpus luteum (bagian dari indung telur) dan pemberian prostagen diharapkan dapat
membantu corpus luteum dalam memproduksi progesteron dan menginduksi relaksasi rahim yang
sedang mengalami kontraksi. Dalam sebuah studi kecil, pemberian progesteron dapat mengurangi kram
pada rahim secara subjektif lebih cepat dibandingkan dengan tirah baring saja.
DLL
Pengertian Dan Macam-Macam Abortus (Keguguran) Serta Penyebabnya
Sering sekali wanita hamil mengalami abortus atau keguguran. Tapi banyak orang yang belum mengetahui apa itu pengertian abortus/keguguran, macam-macam abortus/keguguran dan penyebab abortus/keguguran.
Apa sih abortus/keguguran itu? Abortus/keguguran sendiri artinya suatu ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan, dan sebagai batasan digunakan kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat anak kurang dari 500 gram.
Abortus pun dibagi bagi lagi menjadi beberapa bagian, antara lain :1. Abortus KompletSeluruh hasil konsepsi telah keluar dari rahim pada kehamilan kurang dari 20 minggu.2. Abortus InkompletSebagian hasil konsepsi telah keluar dari rahim dan masih ada yang tertinggal.3. Abortus InsipiensAbortus yang sedang mengancam yang ditandai dengan serviks yang telah mendatar, sedangkan hasil konsepsi masih berada lengkap di dalam rahim.4. Abortus IminensAbortus tingkat permulaan, terjadi perdarahan per vaginam, sedangkan jalan lahir masih tertutup dan hasil konsepsi masih baik di dalam rahim.5. Missed Abortion
Abortus yang ditandai dengan embrio atau fetus terlah meninggal dalam kandungan sebelum kehamilan 20 minggu dan hasil konsepsi seluruhnya masih dalam kandungan.6. Abortus HabitualisAbortus yang terjadi sebanyak tiga kali berturut turut atau lebih.
Banyak juga ya, namun jangan khawatir ibu ibu tidak harus bisa membedakan jenis jenis abortus diatas. Tentu saja harus dilakukan pemeriksaan intensif agar bisa membedakan jenis abortus diatas karena penangannnya pun berbeda beda. Ada yang memerlukan obat obatan, istirahat atau malah kuretase. Untuk memeriksa pasien dengan abortus, dokter biasanya menggunakan bantuan alat Dopler untuk mendeteksi denyut jantung janin dan atau USG untuk menentukan secara langsung keadaan janin apakah masih hidup atau sudah meninggal.
Untuk menangani pasien abortus, ada beberapa langkah yang dibedakan menurut jenis abortus yang dialami, antara lain :1. Abortus KompletTidak memerlukan penanganan penanganan khusus, hanya apabila menderita anemia ringan perlu diberikan tablet besi dan dianjurkan supaya makan makanan yang mengandung banyak protein, vitamin dan mineral.2. Abortus InkompletBila disertai dengan syok akibat perdarahan maka pasien diinfus dan dilanjutkan transfusi darah. Setelah syok teratasi, dilakukan kuretase, bila perlu pasien dianjurkan untuk rawat inap.3. Abortus InsipiensBiasanya dilakukan tindakan kuretase bila umur kehamilan kurang dari 12 minggu yang disertai dengan perdarahan.4. Abortus IminensIstirahat baring, tidur berbaring merupakan unsur penting dalam pengobatan karena cara ini akan mengurangi rangsangan mekanis dan menambah aliran darah ke rahim. Ditambahkan obat penenang bila pasien gelisah.5. Missed AbortionDilakukan kuretase. Cuma kudu hati hati karena terkadang plasenta melekat erat pada rahim.
Terbukanya jalan lahir akibat abortus dan akibat dari tindakan kuretase tentu tidak terlepas dari komplikasi. Komplikasi yang sering terjadi yaitu infeksi, perforasi/robekan/lubang pada dinding rahim. Tapi bila dikerjakan sesuai prosedur dan pasien cepat tanggap akan keluhan yang diderita maka kemungkinan terjadinya komplikasi dapat ditekan seminimal mungkin.
Setelah tahu tentang apa itu abortus, mulailah sekarang kita membahas, apa yang menyebabkan terjadinya abortus. Abortus pada wanita hamil bisa terjadi karena beberapa sebab diantaranya :
1. Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi. Kelainan inilah yang paling umum menyebabkan abortus pada kehamilan sebelum umur kehamilan 8 minggu. Beberapa faktor yang menyebabkan kelainan ini antara lain : kelainan kromoson/genetik, lingkungan tempat menempelnya hasil pembuahan yang tidak bagus atau kurang sempurna dan pengaruh zat zat yang berbahaya bagi janin seperti radiasi, obat obatan, tembakau, alkohol dan infeksi virus.
2. Kelainan pada plasenta. Kelainan ini bisa berupa gangguan pembentukan pembuluh darah pada plasenta yang disebabkan oleh karena penyakit darah tinggi yang menahun.
3. Faktor ibu seperti penyakit penyakit khronis yang diderita oleh sang ibu seperti radang paru paru, tifus, anemia berat, keracunan dan infeksi virus toxoplasma.
4. Kelainan yang terjadi pada organ kelamin ibu seperti gangguan pada mulut rahim, kelainan bentuk rahim terutama rahim yang lengkungannya ke belakang (secara umum rahim melengkung ke depan), mioma uteri, dan kelainan bawaan pada rahim.