abortus_dalam_pandangan_islam kita

15

description

abortus dalam pandangan islam

Transcript of abortus_dalam_pandangan_islam kita

  • ABORTUS DALAM PANDANGAN ISLAM dan PENGARUH BAGI KESEHATAN

    Oleh kelompok 1Annisa ACici NoviasantiCut Zika AndikaErnawatiRiska RahmatiRizaul MunaRozatul JannahZahratul Aina

  • ABORTUS(ABORSI)Abortus (al-ijhadl) dalam bahasa artinya pengguguran janin dari rahim. abortus adalah berakhirnya kehamilan sebelum berusia 22 minggu. Adapun secara etimologi , Aborsi adalah menggugurkan anak,sehingga ia tidak hidup. Adapun secara terminologi, Aborsi adalah praktek seorang wanita yang menggugurkan janinnya baik dilakukan sendiri ataupun orang lain.Menggugurkan kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah abortus. Berarti pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Ini adalah suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi kesempatan untuk bertumbuh.

  • Abortus dibedakan menjadi 3 :Aborsi Spontan / AlamiahAdalah aborsi yang dilakukan tidak sengaja atau alamiah berlangsung tanpa tindakan apapun, kebanyakan disebabkan karena kurang baiknya kualitas sel telur dan sel sperma Abortus spontan ini dapat dibedakan menjadi :Abortus imminens (keguguran mengancam)Abortus incipiens (keguguran berlangsung)Abortus incompletes (keguguran tidak lengkap)Abortus completusMissed Abortion (keguguran tertunda)Abortus habitualis (keguguran berulang-ulang)

  • 2. Aborsi Buatan / Sengaja (abortus prvocatus criminalis)Adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia kandungan 28 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram sebagai suatu akibat tindakan yang disengaja dan disadari oleh calon ibu maupun si pelaksana aborsi (dalam hal ini dokter, bidan atau dukun beranak). Abortus provocatus criminalis : tanpa alasan yang sah dan dilarang oleh hukum.3. Aborsi Terapeutik / Medis (abortus provocatus therapeuticum) Adalah pengguguran kandungan yang dilakukan atas indikasi medis. Sebagai contoh, calon ibu yang sedang hamil tetapi mempunyai penyakit darah tinggi menahun atau penyakit jantung yang parah yang dapat membahayakan baik calon ibu maupun janin yang dikandungnya. Abortus provocatus artificialis / abortus therapeuticus : alasan kehamilan membahayakan/membawa maut bagi ibu

  • Faktor terjadinya aborsiMasalah ekonomi, menambah anak berarti akan menambah beban ekonomi keluarga.Masalah sosial, misalnya khawatir adanya penyakit turunan, janin cacat.Kehamilan yang terjadi akibat perkosaan atau akibat incest (hubungan antar keluarga).Kegagalan kontrasepsi juga termasuk tindakan kehamilan yang tidak diinginkan.

  • Pandangan Syariat Islam secara umum mengharamkan praktek aborsi. Hal itu tidak diperbolehkan karena beberapa sebab :

    a. Syariat Islam datang dalam rangka menjaga adhdharuriyyaat al-khamsb.Aborsi sangat bertentangan sekali dengan tujuan utama pernikahan.c.Tindakan aborsi merupakan sikap buruk sangka terhadap Allah.

  • Abortus dalam Pandangan IslamJika abortus terjadi setelah peniupan ruh (120 hari), maka dalam hal ini seluruh fuqaha telah sepakat mengenai keharamannya.Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka; dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang Nampak diantaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar. (QS. Al-Anaam, 6:151) Abdul Qadim Zallum berijtihad bahwa bila abortus dilakukan setelah 40 hari atau 42 hari dari usia kehamilan maka hukumnya haram.Sedangkan pengguguran janin sebelum ditiupkan ruh ke dalamnya, maka para fuqaha berbeda pendapat. Ada yang membolehkan, ada juga yang mengharamkan.

  • Sedangkan pengguguran kandungan yang usianya belum mencapai 40 hari, maka hukumnya boleh (jaiz) dan tidak apa-apa. Ini disebabkan bahwa apa yang ada dalam rahim belum menjadi janin karena dia masih berada tahapan sebagai nutfah (gumpalan darah), sehingga hadits mengenai pengguguran janin di atas tidak cocok untuk diterapkan pada fakta tersebut.

    Imam Muslim meriwayatkan dari Ibnu Masud RA, dia berkata, Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda :Jika nutfah (gumpalan darah) telah lewat empat puluh dua malam, maka Allah mengutus seorang malaikat padanya, lalu dia membentuk nutfah tersebut; dia membuat pendengarannya, penglihatannya, kulitnya, dan tulang belulangnya. Lalu malaikat itu bertanya (kepada Allah), Ya Tuhanku, apakah dia (akan Engkau tetapkan) menjadi laki-laki atau perempuan? Maka Allah kemudian memberi keputusan..

  • Kapan Boleh Aborsi?Dibolehkan baik pada tahap penciptaan janin, ataupun setelah peniupan ruh padanya, jika dokter yang terpercaya menetapkan bahwa keberadaan janin dalam perut ibu akan mengakibatkan kematian ibu dan janinnya sekaligus. Dalam kondisi seperti ini, dibolehkan melakukan aborsi dan mengupayakan penyelamatan jiwa ibu. Menyelamatkan kehidupan adalah sesuatu yang diserukan oleh ajaran Islam, dan disamping itu abortus dalam kondisi seperti ini termasuk pula upaya pengobatan.

  • 3. Pada kondisi kehamilan akibat perzinaan sekalipun, Rasulullah mencontohkan untuk menghormati hak hidup janin. Rasulullah tidak menyuruh Ghamidiyah untuk menggugurkan kehamilannya walaupun dari hasil perzinaan.

    4. Islam menetapkan aturan tidak bolehnya melakukan hukuman rajam, dera, dan pemotongan (organ vital) pada kondisi ibu hamil sampai ia melahirkan kandungannya, baik wanita itu hamil dari perzinaan atau tidak, baik sanksi itu diwajibkan sebelum hamil atau sesudahnya. Alasannya adalah demi memelihara eksistensi kehidupan janin agar tidak binasa akibat dilaksanakan hukuman atas ibunya.

  • Dampak aborsi bagi kesehatan1. Pendarahan parah karena leher rahimnya robek dan terbuka lebar2. Terkena resiko kanker yang menyerang leher rahim yang mengakibatkan pendarahan pada organ vital wanita3. Menyebabkan infeksi karena menggunakan alat medis yang tidak steril atau mungkin ada bagian janin yang tertinggal4. Risiko kematian karena pendarahan, infeksi maupun human error5. Risiko melahirkan prematur (umumnya)6. Dampak psikologis yaitu trauma, depresi, sedih, merasa bersalah dll.

  • Kesimpulan

    1. Aborsi adalah pengguguran seorang janin baik dilakukan sendiri ataupun orang lain oleh seorang perempuan/ seorang ibu.2. Dalam dunia kedokteran dikenal 3 macam aborsi, yaitu aborsi spontan(alamiah), aborsi buatan (sengaja) dan aborsi terapeutik / medis.3. Pandangan Syariat Islam secara umum mengharamkan praktek aborsi. Hal itu tidak diperbolehkan karena beberapa sebab, yaitu syariat islam datang dalam rangka menjaga adhdharuriyyaat al-khams, aborsi sangat bertentangan sekali dengan tujuan utama pernikahan dan tindakan aborsi merupakan sikap buruk sangka terhadap Allah.4. Salah satu dalil yang melarang dilakukannya aborsi yang terserat dalam al-Quran adalah surat At -Takwiir 8-9, surat Al-Isra 31 dan Al-muminun:12-14.

  • Dalil-dalil yang membolehkan dilakukannya Aborsi kaidah usul fiqih yang berbunyi:Hal-hal yang darurat dapat menyebabkan dibolehkannya hal-hal yang dilarang, Hadis bukhori dan muslim yang berbunyiSesungguhnya kalian dikumpulkan didalam rahim ibu selama 40 hari dalam bentuk air mani, dan 40 hari dalam bentuk gumpalan darah, dan 40 hari dalam bentuk gumpalan daging, lalu Allah SWT mengutus malaikat meniupkan ruh(HR.Bukhori,Muslim)5. Para Ulama kontemporer membolehkan aborsi dengan syarat-syarat sebagai berikut : a. Terbukti adanya penyakit yang membahayakan jiwa sang ibu dan tidak ditemukannya cara penyembuhan kecuali dengan cara aborsi. b. Adanya keputusan dari seorang dokter yang dapat dipercaya bahwa aborsi adalah satu satunya cara untuk menyelamatkan sang ibu.

  • **