Pemilu: Saatnya Kita Menentukan! Kita Cerdas, Pemimpin Berkualitas
kita semuandahdd
Transcript of kita semuandahdd
-
7/26/2019 kita semuandahdd
1/31
BAB III
GEOLOGI
Bab ini merupakan hasil dari penelitian / pemetaan geologi yang telah dilakukan
di daerah
3.1.1 Pola Pengaliran Sungai
Berdasarkan klasifikasi pola pengaliran dasar dan modifikasi (Howard,
1967. dalam buku an !uidam, 19"#$ pola pengaliran sungai daerah penelitian
dapat dibagi men%adi empat pola pengaliran, yaitu &
1. 'ola 'engaliran endritik'ola pengaliran ini mendominasi daerah penelitian dan berkembang pada
timur sampai timur laut daerah penelitian yang terdiri atas )nak *ungai
+ikandung, *ungai +inungkulan , *ungai +itareh, *ungai +i%ambe dan
*ungai +isaat.
. 'ola 'engaliran )nastomatik
'ola pengaliran ini berkembang pada bagian tengah *ungai +ikandung
sampai utara *ungai +ikandung daerah penelitian.
-. 'ola 'engaliran *ubpararel
'ola pengaliran ini berkembang pada barat sampai tenggara daerah penelitian
yang terdiri atas *ungai +ibodas dan )nak *ungai +ikandung.
-
7/26/2019 kita semuandahdd
2/31
Gambar 3.1'ola 'engaliran aerah 'eneltian
). 'ola 'engaliran )nastomatik
B. 'ola 'engaliran endritik+. 'ola 'engaliran *ubpararel
3.1.2 Satuan Geomorfologi
Berdasarkan analisis peta topografi dan dengan memperhatikan aspek
aspek morfografi, morfometri dan morfogenetik maka geomorfologi daerah
penelitian dapat dibagi men%adi empat satuan geomorfologi, yaitu &
1. *atuan emorfologi 'edataran
. *atuan eomorfologi 'erbukitan 0andai
-. *atuan eomorfologi 'erbukitan )gak +uram
A
B
C
-
7/26/2019 kita semuandahdd
3/31
. *atuan eomorfologi 'erbukitan +uram
Gambar 3.22iga imensi aerah 'enelitian
SatuanGeomorfologi
Karakteristik Umum
BentukLahan
BentukLembah
PolaPengunungan
PolaPengal i ran
Morfografi MorfometriKerapatan
KonturKetinggian
(Mdpl)
MorfogenetikKemiringan
LerengProses
GeologiM aterial
P e n us un
Pedataran
Perbukitan Landai
Perbukitan AgakCuram
Perbukitan Curam
Pedataran
Perbukitan
Perbukitan
Perbukitan
U
!
U
! Parallel
Parallel
Parallel
Parallel
Sangat"enggang
"enggang
"apat
"apat
#$#%&'(
#)*%#$#
+*%#)*
*$%+*,endritik-
Anastomatik
,endritik-Subparallel
.ksogen
.ndogen
.ndogen
.ndogen
Batulempung-.ndapan Allu/ium
Batulempung
Batulempung-Batupasir
Breksi !ulkanik
%&
,endritik
&%#
&0%00
#%&0
Tabel 3.1 3arakteristik *atuan eomorfologi aerah 'enelitian
3.1.2.1 Satuan Geomorfologi Pedataran
-
7/26/2019 kita semuandahdd
4/31
*atuan eomorfologi 'edataran menempati daerahdaerah yang memiliki
eleasi paling rendah dan perdataran dari satuan geomorfologi. *atuan ini
menempati daerah bagian utara dan timur laut dari daerah penelitian dengan
menempati daerah seluas kurang lebih 4 5 dari luas daerah penelitian.
)spek morfografi pada satuan ini memiliki bentuk lahan perbukitan
dengan bentuk lembah dan pola pengaliran anastomatik dan subrektangular
yang terdapat pada *ungai +ibodas, *ungai +ikandung dan *ungai +isaat
(ambar -.1$. )spek morfometri pada satuan ini kerapatan kontur yang sangat
renggang dengan kemiringan lereng 4 5 6 5 dan ketinggian berkisar dari 7 m
9 mdpl. )spek morfogenetik yang berkembang pada satuan ini sangat dominan
berupa proses endogen dengan material penyusun batulempung dan endapan
alluuim.
Gambar 3.3*atuan eomorfologi 'edataran
Daerah Pedataran
-
7/26/2019 kita semuandahdd
5/31
3.1.2.2Satuan Geomorfologi Perbukitan Landai
*atuan eomorfologi 'erbukitan 0andai menempati daerahdaerah
yang memiliki eleasi landai dari satuan geomorfologi. *atuan ini menempati
daerah bagian utara, timur laut, barat daya dan selatan dari daerah penelitian
dengan menempati daerah seluas kurang lebih # 5 dari luas daerah
penelitian.
)spek morfografi pada satuan ini memiliki bentuk lahan perbukitan
dengan bentuk lembah 8 dan pola pengaliran anastomatik, subrektangular
dan subparalel yang terdapat pada *ungai +ikandung, *ungai +isaat, dan
*ungai +ibodas (ambar -.1$. )spek morfometri pada satuan ini kerapatan
kontur yang renggang dengan kemiringan lereng 5 1- 5 dan ketinggian
berkisar dari 9 m 1#4 mdpl. )spek morfogenetik yang berkembang pada
satuan ini sangat dominan berupa proses endogen dengan material penyusun
berupa batupasir dan batulempung.
Daerah Perbukitan Landai
-
7/26/2019 kita semuandahdd
6/31
Gambar 3.4*atuan eomorfologi 'erbukitan 0andai
3.1.2.3 Satuan Geomorfologi Perbukitan Agak uram
*atuan eomorfologi 'erbukitan )gak +uram menempati daerah
daerah yang memiliki eleasi agak uram dan perbukitan agak uram dari
satuan geomorfologi. *atuan ini menempati daerah bagian timur, selatan,
barat daya dan barat dari daerah penelitian dengan menempati daerah seluas
kurang lebih -4 5 dari luas daerah penelitian.)spek morfografi pada satuan ini memiliki bentuk lahan perbukitan
dengan bentuk lembah 8 dan pola pengaliran subrektangular dan subparalel
yang terdapat pada *ungai +ikandung, *ungai +isaat, dan *ungai +ibodas
(ambar -.1$. )spek morfometri pada satuan ini kerapatan kontur yang rapat
dengan kemiringan lereng 1- 5 # 5 dan ketinggian berkisar dari 1#4 m
#4 mdpl. )spek morfogenetik yang berkembang pada satuan ini sangat
-
7/26/2019 kita semuandahdd
7/31
dominan berupa proses endogen dengan material penyusun berupa breksi,
batupasir dan batulempung.
Gambar 3.!*atuan eomorfologi 'erbukitan )gak +uram
3.1.2.4Satuan Geomorfologi Perbukitan uram
*atuan eomorfologi 'erbukitan +uram menempati daerahdaerah yang
memiliki eleasi uram dan perbukitan uram dari satuan geomorfologi. *atuan
ini menempati daerah bagian tenggara, selatan, dan barat daya dari daerah
penelitian dengan menempati daerah seluas kurang lebih # 5 dari luas daerah
penelitian.
)spek morfografi pada satuan ini memiliki bentuk lahan perbukitan
dengan bentuk lembah 8 dan pola pengaliran yang terdapat pada *ungai +itareh,
*ungai +i%ambe, *ungai +isaat dan *ungai +ikuda (ambar -.1$. )spek
morfometri pada satuan ini kerapatan kontur yang rapat dengan kemiringan lereng
Daerah Perbukitan Agak
-
7/26/2019 kita semuandahdd
8/31
# 5 64 5 dan ketinggian berkisar dari #4 m -#4 mdpl. )spek morfogenetik
yang berkembang pada satuan ini breksi ulkanik.
Gambar 3."*atuan eomorfologi 'erbukitan +uram
3.2 GEOLOGI #AE$A% PE&ELITIA&
3.2.1 Stratigrafi
'embahasan stratigrafi dan pembagian nama satuan batuan pada daerah
penelitian dilakukan berdasarkan iriiri batuan yang diamati di lapangan yang
meliputi pada kesamaan %enis batuan, kombinasi %enis batuan, keseragaman
ge%ala litologi dan ge%ala ge%ala lainnya serta pembagian dan hubungan unitunit
Daerah Perbukitan Curam
-
7/26/2019 kita semuandahdd
9/31
stratigrafinya didasarkan pada *atuan 0itostratigrafi 2idak :esmi. 'enamaan
satuansatuan batuan ini bersifat tidak resmi karena tidak sepenuhnya memenuhi
persyaratan yang terdapat dalam *andi *tratigrafi ;ndonesia.
ntuk penarikan batasbatas satuan batuan dilakukan berdasarkan hasil
pengamatan di lapangan yang berupa singkapansingkapan batuan baik yang
terdapat di dasar sungai, dinding sungai ataupun di sepan%ang lintasan lainnya.
*edangkan untuk daerahdaerah tertentu dimana tidak ditemukan singkapan yang
baik, penarikan batas satuan batuan dilakukan berdasarkan interpretasi dengan
melihat kondisi yang mendukung hal tersebut, misalnya lapukan batuan yang
berupa tanah. mumnya batuan yang berbeda akan menghasilkan tanah lapukan
yang berbeda pula, hal yang paling mudah untuk diamati adalah adanya
perbedaan warna hasil pelapukannya maupun tekstur tanah dan komposisi
mineralnya.
Berdasarkan penelitian di lapangan maka litostratigrafi daerah penelitian
dibagi men%adi empat satuan batuan dan satu endapan permukaan yang diurutkan
dari satuan yang paling tua hingga satuan yang paling muda ('eta 0embar -$
adalah sebagai berikut&
1. *atuan Batulempung )buabu elap
. *atuan Batulempung )buabu terang
-. *atuan Breksi 8ulkanik
.
-
7/26/2019 kita semuandahdd
10/31
3.2.1.1 Satuan Batulem'ung Abu(abu Gela'
3.2.1.1.1 Lua) dan Pen*ebaran
*atuan ini tersebar sekitar kurang lebih seluas #4 5 dari luas daerah
penelitian yang tersebar dari timur laut, selatan, barat daya dan barat dari daerah
penelitian, yang menakup esa 3arangbungur, esa 'asiripis, esa =ana%aya.
*ingkapan yang ditemukan pada satuan ini umumnya berada pada *ungai +isaat,
*ungai +itareh, *ungai +i%ambe, *ungai +ikandung, *ungai +ibodas, dan )nak
*ungai +ikandung
'enyebaran satuan ini umumnya menempati *atuan eomorfologi
'erbukitan 0andai dan 'erbukitan )gak +uram. *eara umum pola perlapisan
pada satuan ini relatif tenggara barat laut dengan kemiringan lapisan relatif barat
daya dan beberapa stasiun dalam satuan ini ditemukan indikasi sesar berupa
slikenside, slikenline, %urus kemiringan yang tidak teratur, segmen sungai
membelah ta%am dari selatan ke utara dan banyaknya !ona hanuran.
3.2.1.1.2 +arakteri)tik Litologi
*atuan Batulempung )buabu elap ini hanya terdiri dari satu maam
litologi yaitu batulempung.
-
7/26/2019 kita semuandahdd
11/31
Gambar 3.,*ingkapan *atuan Batulempung (*tasiun #$
engan deskripsi umum Batulempung memiliki warna lapuk abuabu
keoklatan, warna segarnya abuabu kehitaman, struktur sedimen masif,
meyerpih,tidak mengandung karbonat.
3.2.1.2.3 +i)aran -mur dan Lingkungan Pengenda'an
Berdasarkan analisis fosil yang telah dilakukan maka didapat perkiraan
umur dan lingkungan pengendapan satuan batulempung abuabu gelap yang
diambil di *ungai +inungkulan, dengan kode sampel *tasiun 1.
). >osil >oraminifera 'lanktonik
>osil foraminifera planktonik digunakan untuk menentukan umur
relatif satuan batulempung abuabu gelap. >osilfosil yang didapat yaitu &
1. Globorotalia pleisiotumida
. Globorotalia miocenia-. Globorotalia tumida
Tabel 3.2 Penentuan umur relatif foraminifera 'lanktonik 'ada )atuan
batulem'ung abu(abu gela'.
(J. A. Postuma, 1971)
-
7/26/2019 kita semuandahdd
12/31
Umur (Blow, 1969)
ForaminiferaPlanktonik
Miosen
PliosenKuart
erBaw
ahTengah Atas
!
"
9
1#
11
1$
1%
1&
1'
16
1!
1"
19
$#
$1
$$
$%
Globorotalia
plesiotumida
BLOW and BANNERGloborotalia miocenica
PALMERGloborotalia tumida
BRADY
Berdasarkan asosiasi dari fosilfosil tersebut maka didapat kisaran umur
?iosen akhir 'liosen (@17@1"$.
B. >osil >oraminifera Bentonik3eterdapatan fosil foraminifera bentonik yang ditemukan pada satuan
batulempung abuabu gelap ini digunakan untuk menentukan perkiraan !ona
batimetri dapat di%elaskan pada tabel dibawah ini &
Tabel 3.3 o)il oraminifera Bentonik 'ada )atuan batulem'ung abu(abu
gela'
oraminifera Bentonik /umla0
Indiidu
Allassoida Virgula B:)A 1
Bolivina vadescens+*H?)@2
-
7/26/2019 kita semuandahdd
13/31
Nodosaria sp 1
>osil foraminifera
uter *helf 14444 4 #4 5
pper *lope 441444 -4 #4 5
0ower *lope 1444444 #4 1445
?aka dapat disimpulkan bahwa lingkungan pengendapan dari satuan batulempung abu
abu gelap adalah di loer )lo'e.
Tabel 3.! 2abel 0ingkungan 'engendapan *atuan BatulempungAbu-abu Gea!
:asio '/B (5$ 3edalaman (m$ Cona Batimetri
4 4 4 4 ;nner @eriti
4 #4 4 144 ?iddle @eriti
-
7/26/2019 kita semuandahdd
14/31
4 #4 144 44 uter @eriti
-4 #4 44 1444 pper Bathyal
#4 144 1444 444 ?iddle Bathyal, 0ower
Bathyal
?aka lingkungan pengendapan dari satuan batulempung ini adalah pada loer
bat0*al.
3.2.1.1.4 %ubungan Stratigrafi
Berdasarkan rekonstruksi geologi, maka satuan ini merupakan
satuan tertua dalam daerah penelitian. i atas satuan ini diendapkan satuan
batulempung abuabu terang seara selaras.
3.2.1.2 Satuan Batulem'ung Abu(abu Terang
3.2.1.2.1 Lua) dan Pen*ebaran
*atuan ini tersebar sekitar kurang lebih seluas 1# 5 dari luas daerah
penelitian yang tersebar pada bagian barat laut yang menakup esa =anasari.
*ingkapan yang ditemukan pada satuan ini umumnya berada pada *ungai
+igeuleuh dan *ungai +iasem.
'enyebaran satuan ini umumnya menempati *atuan eomorfologi
'erbukitan 0andai dan *atuan eomorfologi )gak +uram. 'ola perlapisan pada
satuan ini relatif barat laut tenggara dengan kemiringan lapisan relatif barat daya
-
7/26/2019 kita semuandahdd
15/31
meskipun pada beberapa singkapan dalam stasiun ini ditemukan pola perlapisan
dan kemiringan yang relatif masif dan sulit dalam penentuannya yang diakibatkan
oleh adanya erosi dan pelapukan.
3.2.1.2.2 +arakteri)tik Litologi
*atuan Batulempung )buabu terang ini terdiri dari dua maam litologi
yaitu batulempung dan batupasir. ari kedua maam litologi tersebut
batulempung bersifat lebih dominan.
-
7/26/2019 kita semuandahdd
16/31
Gambar 3.*ingkapan *atuan Batulempung 'erselingan Batupasir () dan B D *tasiun
$, dan *ingkapan *atuan Batulempung (+ D *tasiun $
a. Batulempung warna segar abuabu terang, warna lapuk abuabu gelap,
struktur masif, karbonatan. () dan B D *tasiun #B$
b. Batupasir, warna segar abuabu warna lapuk abuabu kehitaman, besar butir
oarse sand (1/ 1mm$, bentuk butir subrounded, kemas terbuka ,
Tabel 3." Penentuan umur relatif foraminifera 'lanktonik 'ada )atuan
batulem'ung abu(abu terang.
(J. A. Postuma, 1971)
Umur (Blow, 1969)
ForaminiferaPlanktonik
Miosen
PliosenKuart
erBaw
ahTengah Atas
!
"
9
1#
11
1$
1%
1&
1'
16
1!
1"
19
$#
$1
$$
$%
Globorotalia
margaritae
BOLLI and BERMDE!Globorotalia
acostaensis
"L#$"p#aeroidinella
de#iscens
PAR$ER and %ONE"
Berdasarkan asosiasi dari fosilfosil tersebut maka didapat kisaran umur
'liosen )wal (@1"@19$.
). >osil >oraminifera Bentonik
-
7/26/2019 kita semuandahdd
17/31
3eterdapatan fosil foraminifera bentonik yang ditemukan pada satuan
batulempung abuabu terang ini digunakan untuk menentukan perkiraan !ona
batimetri dapat di%elaskan pada tabel dibawah ini
Tabel 3., o)il oraminifera Bentonik 'ada )atuan batulem'ung abu(abu
terang
oraminifera Bentonik /umla0
Indiidu
Laevidentalina sp B:)A 1
Pseudoclavulina juncea
+*H?)@
1
Heterolepa margaritifera
BRADY
2
ibicides tenuimargo BRADY 2
!arginulinopsis tenuis
B"RN#!ANN2
>osil foraminifera bentonik yang ditemukan pada satuan batulempung abuabu
terang ada " indiidu, sedangkan fosil foraminifera planktonik yang ditemukan pada
satuan batulempung abuabu gelap ada # indiidu.
-
7/26/2019 kita semuandahdd
18/31
*ehingga apabila dihitung berdasarkan rumus ratio 'B, perhitungannya adalah &
$ 5144"#
#
+
D -",6 5
Berdasarkan interpretasi hubungan pelagik rasio, kedalaman dan lingkungan
batimetri.
Tabel 3. 2abel 0ingkungan 'engendapan *atuan Batulempung )buabu elap
(2ipsword et al., 1966$
Lingkungan +edalaman 5m6 7 Plagik ra)io
;nner *helf 44 4 4 5
?iddle *helf 4144 4 #4 5
uter *helf 14444 4 #4 5
pper *lope 441444 -4 #4 5
0ower *lope 1444444 #4 1445
?aka dapat disimpulkan bahwa lingkungan pengendapan dari satuan batulempung abu
abu terang adalah di ?iddle *helf.
-
7/26/2019 kita semuandahdd
19/31
Tabel 3.8 2abel 0ingkungan 'engendapan *atuan Batulempung )buabu 2erang
:asio '/B (5$ 3edalaman (m$ Cona Batimetri
4 4 4 4 ;nner @eriti
4 #4 4 144 ?iddle @eriti
4 #4 144 44 uter @eriti
-4 #4 44 1444 pper Bathyal
#4 144 1444 444 ?iddle Bathyal, 0ower
Bathyal
?aka lingkungan pengendapan dari satuan batulempung abuabu terang ini
adalah pada 9iddle &eriti:.
3.2.1.2.4 %ubungan Stratigrafi
Berdasarkan rekonstruksi geologi, maka satuan ini merupakan satuan
termuda setelah satuan batulempung abuabu gelap dalam daerah penelitian.
3.2.1.3 Satuan Brek)i ;ulkanik
3.2.1.3.1 Lua) dan Pen*ebaran
-
7/26/2019 kita semuandahdd
20/31
*atuan ini tersebar sekitar kurang lebih seluas # 5 dari luas daerah
penelitian yang tersebar pada bagian timur yang menakup esa 3arangbungur.
*ingkapan yang ditemukan pada satuan ini umumnya berada pada *ungai +itareh,
)nak *ungai +isaat dan daerah 'asiripis 3idul.
'enyebaran satuan ini umumnya menempati *atuan eomorfologi )gak
+uram. *atuan ini tidak memiliki perlapisan.
3.2.1.3.2 +arakteri)tik Litologi
*atuan Breksi 8ulkanik ini terdiri dari satu maam litologi yaitu breksi
ulkanik. breksi ulkanik mendominasi satuan ini.
Gambar 3.8*ingkapan *atuan Batubreksi 8ulkanik () D *tasiun -4, B D *tasiun 7$
Breksi ulkanik, ukuran butir berangkalkerakalkerikil, bentuk butir
menyudut tanggung, grain supported, matriks tuf kasarhalus, warna lapuk hitam
keoklatan, warna segar abuabu, nampak gelas ulkanik berupa butiran warna
-
7/26/2019 kita semuandahdd
21/31
putih, komponen batuan beku andesit, warna lapuk kuning oklatoklat kusam,
warna segar abuabu kegelapan, afanitik, hipohyalin, anhedralsubhedral,
eEuigranular, komposisi mineral plagioklas,amfibol, massif, non karbonatan.
3.2.1.3.3 %ubungan Stratigrafi
Berdasarkan rekonstruksi geologi, maka satuan ini merupakan
satuan lebih muda dari satuan batulempung abuabu gelap dan satuan
batulempung abuabu terang. *atuan ini memiliki hubungan tidak selaras
dengan satuan batulempung yang berada di bawahnya
3.2.1.4 Enda'an Alluium
3.2.1.4.1 Lua) dan Pen*ebaran
-
7/26/2019 kita semuandahdd
22/31
Gambar 3.1
-
7/26/2019 kita semuandahdd
23/31
ambaran deskriptif mengenai struktur geologi yang diakibatkan kegiatan
tetonik di daerah penelitian diperoleh melalui beberapa pendekatan, diantaranya &
a. ?empela%ari struktur geologi dan tektonik regional.
b. ?enganalisis peta topografi daerah penelitian.. ;nentarisasi data struktur dilapangan, seperti ermin sesar, kekar, lipatan,
offset litologi, longsoran dan lain sebagainya.
'enamaan struktur geologi (sesar dan lipatan$ didaerah penelitian
menggunakan namanama geografis (kampung, sungai, gunung dan bukit$ yang
terkena atau dilalui oleh struktur geologi tersebut.
3.2.2.1 Struktur +ekar
3ekar merupakan suatu struktur rekahan pada batuan yang mengalami
pergeseran relatie keil. Hal inlah yang menhyebabkan kekar men%adi suatu
struktur yang sulit diamati sebab tidak adanya atau relatif keilnya pergeseran dari
kekar sehingga tidak dapat ditentukan kelompok mana yang terbentuk sebelum
atau sesudahnya. 3esulitan lainnya, kekar dapat terbentuk pada setiap waktu
ke%adian geologi. 'engukuran kekar yang dilakukan dapat membantu dalam
analisis tektonik khususnya untuk menentukan arah tegasan dan kemungkinan
arah bidang peah batuan.
'ada daerah penelitian terdapat data kekar yang ditemukan pada stasiun
dan stasiun . Hasil streonet pada tiap stasiun tersebut disimpulkan bahwa arah
bidang peah batuan diinterpretasikan dominan berarah timur laut barat daya.
-
7/26/2019 kita semuandahdd
24/31
Gambar 3.12)nalisis *trike/ip *esar ata 3ekar *tasiun (*esar ?endatar
deFtral +isaat$
Gambar 3.13 iagram :osette data kekar stasiun
-
7/26/2019 kita semuandahdd
25/31
Gambar 3.12)nalisis *trike/ip *esar ata 3ekar *tasiun (*esar ?endatar deFtral
+isaat$
Gambar 3.13 iagram :osette data kekar stasiun
3.2.2.2Struktur Li'atan
'enafsiran adanya struktur lipatan dilakukan melalui intepretasi peta
menggunakan peta pola %urus dan kemiringan lapisan batuan. Berdasarakan hasil
analisis tersebut diintepretasikan struktur lipatan pada daerah penelitian berupa
antiklin dan sinklin. *truktur lipatan antiklin dan sinklin tersebut berkembang
-
7/26/2019 kita semuandahdd
26/31
pada bagian barat daerah penelitian. *esuai keterdapatan geografisnya antiklin
dan sinklin ini dinamakan dengan )ntiklin +ibodas dan *inklin +ikandung.
'enentuan antiklin dan sinklin ini didasarkan atas pola %urus dan
kemiringan lapisan yang berlawanan yang terdapat di *atuan Batulempung )bu
abu gelap dan *atuan Batulempung abuabu terang.
'ada )ntiklin +ibodas, pola perlapisan dan kemiringan lapisan berkisar @
"#4
-
7/26/2019 kita semuandahdd
27/31
-
7/26/2019 kita semuandahdd
28/31
3.2.2.3.1Se)ar 9endatar #ek)tral i)aat
*esar ini berkembang di bagian timur daerah penelitian dan di sekitar sungai
isaat serta memiliki arah relatif timur laut barat daya. *esar ini memiliki pergeseran
dimana blok sebelah barat relatif lebih ma%u ke arah utara. 'enarikan sesar ini didasari
oleh indikasi indikasi yang berkembang di daerah sekitar sesar. ;ndikasi indikasi
tersebut antara lain adalah &
1. +eluru)an to'ografi 'ada 'eta #E9 5#igital Eleation 9odel6
Gambar 3.1"+itra
-
7/26/2019 kita semuandahdd
29/31
Gambar 3.1,'eta asar daerah penelitian, tanda panahmenun%ukan pembelokan sungai dan mengindikasikan
sesar mendatar dekstral isaat
3. Li'atan 9inor
Gambar 3.1 0ipatan minor di sungai isaat (stasiun "$
0ipatan minor ini berada di bagian timur daerah pemetaan dan berada di anak
sungai isaat. 0ipatan minor ini merupakan struktur penyerta adanya indikasi sesar yang
berkembang di sekitar daerah terdapatnya lipatan minor tersebut.
3.2.3 Se=ara0 Geologi #aera0 Penelitian
-
7/26/2019 kita semuandahdd
30/31
Berdasarkan analisis stratigrafi dan struktur geologi , maka daerah penelitiian
kami dapat diinterpretasikan bahwa se%arah geologi dimulai pada periode tersier hingga
kuarter, yaitu kala miosen atas sampai sekarang.
?aka dapat diinterpretasikan bahwa se%arah gologi yang berlangsung dimulai
pada kala miosen akhirpliosen terendapkannya satuan batu lempung abuabu gelap pada
lingkungan bathyal(lower bathyal,middle bathyal$ menurut !ona batimetri nya. *etelah
terendapkannya batuan tersebut ter%adi aktiitas tektonik yang berarah tegasan timur
lautbarat daya pada kala miosenpliosen yang mengakibatkan sesar mendatar deFtral
ikandung.
'ada kala pliosen terendapkan satuan batu lempung abuabu terang pada
lingkungan middle neriti menurut !ona batimetri nya. *etelah terendapkannya batuan
tersebut ter%adi aktiitas tektonik yang berarah tegasan timur lautbarat daya pada kala
pliosenpleistosen yang mengakibatkan lipatan berupa antiklin ibodas dan sinklin
ikandung. 0alu satuan batu lempung abuabu terang mengalami erosi
3emudian diatas satuan batulempung abuabu terang diendapkan satuan breksi
ulkanik hasil dari letusan gunung api pada periode kuarter . *etelah breksi ulkanik
terendapkan pada kala plistosen atas satuan batulempung abuabu terang dan breksi
ulkanik mengalami erosi, sehingga munulnya bongkahan batuan beku. )kibat dari
erosi, bongkahan batuan material yang lepas terendapkan dibagian barat dan utara
penelitian yang membentuk satuan endapan alluium.
3.2.4 Sumberda*a dan +eba0a*aan Geologi
-
7/26/2019 kita semuandahdd
31/31
-...1 *umberdaya eologi
'ada daerah penelitian, *umberdaya geologi yang dapat dimanfaatkan
adalah bahan galian tipe yaitu berupa bongkahan bongkahan batuan beku.
Aang dapat dimanfaatkan sebagai bahan material.
Gambar 3.18 Bongkahan batuan beku untuk bahan material
-... 3ebenanaan eologi
ntuk kebenanaan geologi, daerah penelitian memiliki daerah yang
rawan akan longsor. 2erlihat dari terdapatnya beberapa singkapan yang kurang
tahan akan pelapukan dan berpotensi untuk ter%adinya longsoran.