aaaaa

4
3.6. Rele Diferensial ABB Rele diferensial ABB (Asea Brown Boveri). Rele diferensial ini digunakan untuk proteksi tranformator tenaga pada Gardu Induk (GI) Teluk Betung. Selain itu rele ini juga dapat digunakan untuk memproteksi generator. Rele difernsial ABB berfungsi untuk memproteksi tranformmator dari arus gangguan hubung singkat. Namun untuk mendapatkan fungsi yang optimal rele perlu disetting dengan benar. Adapun langkah-langkah setting rele diferensial ABB sebagai berikut: 1. Menentukan nilai arus beban maksimum tranformator, pada sisi tinggi I H dan sisi rendah I L . I H = Kapasitas MaksimumTransformator Tegangan sisi tinggi x 3 I H = Kapasitas MaksimumTransformator Tegangan sisi rendah x 3 2. Menentukan arus through fault maksimum, , pada sisi tinggi I HF dan sisi rendah I LF. I HF = Kapasitas MaksimumTransformator Tegangan sisi tinggi x 3 x ImpedansiTransformator

description

aaaa

Transcript of aaaaa

Page 1: aaaaa

3.6. Rele Diferensial ABB

Rele diferensial ABB (Asea Brown Boveri). Rele diferensial ini digunakan untuk proteksi

tranformator tenaga pada Gardu Induk (GI) Teluk Betung. Selain itu rele ini juga dapat

digunakan untuk memproteksi generator.

Rele difernsial ABB berfungsi untuk memproteksi tranformmator dari arus gangguan

hubung singkat. Namun untuk mendapatkan fungsi yang optimal rele perlu disetting dengan

benar. Adapun langkah-langkah setting rele diferensial ABB sebagai berikut:

1. Menentukan nilai arus beban maksimum tranformator, pada sisi tinggi IH dan sisi

rendah IL .

I H= Kapasitas MaksimumTransformatorTegangan sisi tinggi x√3

I H= Kapasitas MaksimumTransformator

Tegangan sisi rendah x √3

2. Menentukan arus through fault maksimum, , pada sisi tinggi IHF dan sisi rendah ILF.

I HF=Kapasitas MaksimumTransformator

Tegangansisi tinggi x √3 x Impedansi Transformator

I LF=Kapasitas MaksimumTransformator

Tegangan sisirendah x√3 x Impedansi Transformator

3. Mensetting arus sekunder pada kedua sisi CT. Pada saat arus trough fault maksimum.

Degan menggunakan rasio CT pada kedua sisi transformator.

I HFS=I HF x Arus sisi rendah CT 1

Arus sisi tinggi CT 1

I LFS=I LF x Arus sisirendah CT2

Arus sisi tinggiCT 2

Page 2: aaaaa

4. Menghitung arus beban pada sisi CT sekunder, IHS dan ILS.

I HS=I H x Arus sisirendah CT 1

Arussisi tinggiCT1

I LS=I L x Arus sisirendah CT 2

Arussisi tinggiCT 2

5. Menghitung arus rele, IHR (Arus di sisi tinngi rele) dan ILR,(Arus di sisi rendah rele)

untuk sekunder CT yang terhubung delta dikalikan dengan√3 .

6. Menghitung rasio arus rele, dengan mengambil perbandingan

A=I LR

I HR

7. Memilih besarnya rasio tap (T) berdasarkan tabel 4.1 yang terdekat dengan rasio arus

rele, sehingga didapat nilai arus rele sisi tinggi dan sisi rendah sesuai dengan tabel

4.1.

Tabel 4.1 Rasio tap rele ABB

H

L 2,9 3,2 3,6 4,0 4,5 5,0 8,7

2,9 1,00 1,10 1,24 1,38 1,55 1,72 3,00

3,2 1,00 1,13 1,25 1,41 1,56 2,72

3,6 1,00 1,11 1,25 1,39 2,42

4,0 1,00 1,13 1,25 2,18

4,5 1,00 1,11 1,93

5,0 1,00 1,74

8,7 1,00

Apabila lebih dari satu pilihan tap yang tersedia untuk rasio tap yang diinginkan

biasanya dipilih harga tap yang terdekat dengan arus rele normal IHR dan ILR.

Page 3: aaaaa

8. Memeriksa bahwa arus rele berada dalam rating arus rele kontinyu berdasarkan tabel

4.2.

Tabel 4.2 Rating arus kontinyu rele ABB

Tap Setting Rating Kontinyu

2,9 10 A

3,2 10 A

3,6 10 A

4,0 10 A

4,5 10 A

5,0 10 A

8,7 17 A

9. Menghitung ketidakseimbangan (M)

M=| (T−A )(T atau A yang terkecil)|

10. Menghitung setting restrain.

Ir = ISR = M + OLTC

11. Menghitung setting operasi arus differensial.

I d={ Kapasitas minimumtransformatorTegangan sisi tinggi transformator x √3 }x { 1

perbandinganCT primer }x ratingarus relekontinyu

Tap rele sisi tinggix1,2

(4.12)

12. Menghitung arus operasional releI OP=% slope 1 x I d