aaaa
-
Upload
olivia-putry -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
description
Transcript of aaaa
7/21/2019 aaaa
http://slidepdf.com/reader/full/aaaa5695d10c1a28ab9b0294ed4e 1/16
Clinical Report Session
ASMA
Oleh :
DALILA ANDRA
1110070100081
Preseptor :
Dr. IGM Ari!oni Sp.A
"A#$L%AS #&DO#%&RAN $N'&RSI%AS (AI%$RA)MA)
(AGIAN ILM$ #&S&)A%AN ANA#
RS$D SOLO#
*01+
1
7/21/2019 aaaa
http://slidepdf.com/reader/full/aaaa5695d10c1a28ab9b0294ed4e 2/16
(A( I
P&NDA)$L$AN
Asma merupakan penyakit kronik yang sering dijumpai pada anak di
negara maju. Sejak dua dekade terakhir, dilaporkan bahwa prevalensi asma
meningkat pada anak maupun dewasa. Namun, akhir-akhir ini di Amerika
dilaporkan tidak terjadi peningkatan lagi di beberapa negara bagian. Asma
memberi dampak negatif bagi kehidupan pengidapnya, seperti menyebabkan anak
sering tidak masuk sekolah dan membatasi kegiatan olahraga serta aktivitas
seluruh keluarga. Prevalensi total asma di dunia diperkirakan ,!" #$" pada
dewasa dan 1%" pada anak&. Prevalensi tersebut sangat bervariasi. 'erdapat
perbedaan prevalensi antar negara dan bahkan perbedaan juga didapat antar
daerah di dalam suatu negara.
Serangan asma bervariasi mulai dari ringan sampai berat dan mengan(am
kehidupan. )erbagai faktor dapat menjadi pen(etus timbulnya seranga asma,
antara lain adalah olahraga, alergen, infeksi, perubahan suhu udara yangmendadak atau pajanan terhadap iritan respiratorik seperti asap rokok dan lain-
lain. Selain itu, berbagai faktor turut mempengaruhi tinggi rendahnya prevalensi
asma di suatu tempat, misalnya usia, jenis kelamin, ras, sosio-ekonomi, dan faktor
lingkungan. *aktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi prevalensi asma, derajat
penyakit asma, terjadinya serangn asma, berat ringannya serangan dan kematian
akibat penyakit asma.
!
7/21/2019 aaaa
http://slidepdf.com/reader/full/aaaa5695d10c1a28ab9b0294ed4e 3/16
(A( II
%IN,A$AN P$S%A#A
1. Deinisi1
+NA mendifinisikan asma sebagai gangguan inflamasi kronik saluran
nafas dengan banyak sel yang berperan, khususnya sel mast, eusinofil, dan
limfosit '. Pada orang yang rentan, inflamasi ini menyebabkan episode
wheezing berulang, sesak nafas, rasa dada tertekan, dan batuk, khususnya padamalam atau dini hari. +ejala ini biasanya berhubungan dengan penyempitan
saluran respiratorik yang luas namun bervariasi, yang paling tidak bersifat
reversible baik se(ara spontan maupun dengan pengobatan.
*. &pi!e-ioloi*
)erdasarkan laporan Nasional enter for health Statiti(s atau NS
#!%%/&, prevalensi serangan asma pada anak usia %-1 tahun adalah 0 per 1%%%
anak #jumlah anak ,! juta& dan pada dewasa 2 13 tahun, /3 per 1%%% #jumlah
dewasa ,3 juta&. 4umlah wanita yang mengalami serangan lebih banyak dari ada
laki-laki. 56 memperkirakan terdapat sekitar !0%.%%% kematian akibat asma.
Sedangkan berdasarkan laporan NS #!%%%& terdapat 3 kematian akibat
asma atau 1,$ per 1%% ribu populasi.
/. &tioloi1
)elum diketahui pasti. 7iperkirakan disebabkan oleh interaksi antara faktor
genetik dan faktor yang didapat berupa infeksi, polusi, dan alergi. 'erdapat
banyak etiologi #stimulus, trigger, pen(etus yang dapat men(etus serangan akut
asma, antara lain e8ersi(e, infeksi virus, asap rokok, debu rumah9tungau, tepung
sari, bulu binatang, makanan9minuman, (ua(a, emosi, obat-obatan dan lain lain&.
:ebanyakan penderita mengalami serangan akut asma karena terpajan oleh
etiologi ;jarang yang hanya mengalami episode karena 1 ma(am stimulus. al ini
sering menyulitkan untuk menetapkan etiologi serangan akut. :esulitan itu
ditambah lagi karena serangan tidak selalu segara terjadi setelah kontak, kadang
$-< jam setelah kontak #reaksi asmatik lambat&
/
7/21/2019 aaaa
http://slidepdf.com/reader/full/aaaa5695d10c1a28ab9b0294ed4e 4/16
. "ator Resio/
Se(ara umum faktor resiko asma dibagi menjadi ! kelompok, yaitu ;
1. *aktor genetik
a. iperreaktivitas b. Apoti9alergi bronkus
(. *aktor yang memodifikasi penyakit genetik
d. 4enis kelamin
e. =as atau etnik
!. *aktor lingkungan
a. Alergen didalam ruangan #tungau, debu rumah, ku(ing, jamur&
b. Alergen diluar ruangan #tepung sari&
(. >akanan #bahan penyedap, pengawet, pewarna makanan, ka(ang,
makanan laut, susu sapi, telur&
d. 6bat-obatan tertentu #misalnya golongan aspirin, NSA7, beta blo(ker dll&
e. )ahan yang mengiritasi #misalnya parfum, dll&
f. ?kspresi emosi berlebihan
g. Asap rokok dari perokok aktif dan pasif
h. Polusi udara diluar dan didalam ruangan
i. ?8ersi(e indu(ed asthma, mereka yang kambuh asmanya ketika
melakukan aktifitas tertentu
j. Perubahan (ua(a
+. Patoisioloi
Alegen yang masuk kedalam tubuh merangsang sel plasma menghasilkan g?
yang selanjutnya menempel pada reseptor dinding sel mast. Sel mast ini disebut
sel mas yang tersensitisasi.
)ila alergen yang serupa masuk kedalam tubuh, alergen tersebut akan
menempel ada sel mast yang tersensitasasi yang kemudian mengalami degranulasi
dan mengeluarkan sejumlah mediator seperti histamin, leukotrin, pengaktivasi
platelet, bradikinin dan lain-lain. >ediator ini menyebabkan peningkatan
permeabelitas kapiler sehingga timbul edema, peningkatan produksi mukus dan
kontraksi otot polos se(ara langsung atau melalui persyarafan simpatis.
2. #lasiiasi*
Pedoman Nasional Ama Anak ndonesia membagi asma menjadi / derajat
penyakit.
'abel 1. :lasifikasi derajat berat asma berdasarkan gambaran klinis
#Sebelum Pengobatan&
7/21/2019 aaaa
http://slidepdf.com/reader/full/aaaa5695d10c1a28ab9b0294ed4e 5/16
Dera3at
As-a
Ge3ala Ge3ala Mala- "aal par4
I. Inter-iten
(4lanan
AP& 805 @+ejala 189minggu
@ 'anpa gejala di luar
serangan
@Serangan singkat
@ ≤ ! kali
sebulan
@ B?P1 ≥ 3%"
nilai prediksi
AP? ≥ 3%"
nilai terbaik
@ Bariabiliti AP?
!%"
II. Persisten
Rinan
Min4an
AP& 6 805
@ +ejala 2 189minggu,
tetapi 189 hari
@ Serangan dapat
mengganggu aktiviti
dan tidur
@ 2 ! kali
sebulan@ B?P1 ≥ 3%" nilai
prediksi
AP? ≥ 3%"
nilai terbaik
@ Bariabiliti AP?
!%-/%"
III. Persisten
Se!an
)arian
AP& 20 805
@ +ejala setiap hari
@Serangan mengganggu
aktiviti dan tidur
@>embutuhkan
bronkodilator
setiap hari
@ 2 18 9
seminggu
@ B?P1 $%-3%"
nilai prediksi
AP? $%-3%"
nilai terbaik
@ Bariabiliti AP? 2
/%"
I'. Persisten
(erat
#ontin4
AP& 205
@ +ejala terus menerus @ Sering @ B?P1 ≤ $%" nilai
0
7/21/2019 aaaa
http://slidepdf.com/reader/full/aaaa5695d10c1a28ab9b0294ed4e 6/16
@ Sering kambuh
@ Aktiviti fisik terbatas
prediksi
AP? ≤ $%" nilai
terbaik
@ Bariabiliti AP? 2
/%"
'abel !. :lasifikasi derajat berat asma pada penderita dalam pengobatan
Tahapan Pengobatan yang digunakan saat penilaian
Ge3ala !an "aal par4 !ala-
Peno9atan
%ahap IInter-iten
%ahap *Persisten
Rinan
%ahap /Persisten
se!an
'ahap ; ntermiten
+ejala 189 mgg
Serangan singkat
+ejala malam !89 bln
*aal paru normal di luar
serangan
ntermiten
Persisten
=ingan
Persisten
Sedang
'ahap ; Persisten =ingan
+ejala 2189 mgg, tetapi 189
hari
+ejala malam 2!89bln, tetapi
189mgg
*aal paru normal di luar
serangan
Persisten
=ingan
Persisten
Sedang
Persisten )erat
Persisten
Sedang
Persisten
)erat
Persisten )erat
$
7/21/2019 aaaa
http://slidepdf.com/reader/full/aaaa5695d10c1a28ab9b0294ed4e 7/16
'ahap ; Persisten Sedang
+ejala setiap hari
Serangan mempengaruhi aktiviti
dan tidur
+ejala malam 2 189mgg
$%"B?P13%" nilai prediksi
$%"AP?3%" nilai terbaik
'ahap B; Persisten )erat
+ejala terus menerus
Serangan sering
+ejala malam sering
B?P1 C $%" nilai prediksi, atau
AP? C $%" nilai terbaik
Persisten)erat
Persisten)erat
Persisten )erat
7. Dianosis+
Ga-9aran #linis+
:eluhan utama penderita asma ialah sesak nafas mendadak, disertai fase
inspirasi yang lebih pendek dibandingkan dengan fase ekspirasi, dan diikuti
bunyi mengi #wheeDing&, batuk yang disertai serangn yang kumat-kumatan.
Pada beberapa penderita asma, keluhan tersebut dapat ringan, sedang atau
berat dan sesak nafas penderita timbul mendadak, dirasakan makin lama
makin meningkat atau tiba-tiba lebih berat.
5heeDing terutama terdengar saat ekspirasi. )erat ringannya wheeDing
tergantung (epat atau lambatnya aliran udara yang keluar masuk paru. )ila
dijumpai obstruksi ringan atau kelelahan otot pernafasan, wheeDing akan
terdengar lebih lemah atau tidak terdengar sama sekali. )atuk hampir sesalu
ada, bahkan seringkali diikuti dengan dahak putih berbuih. Selain itu, makin
kental dahak, maka keluhan sesak akan semakin berat.
7/21/2019 aaaa
http://slidepdf.com/reader/full/aaaa5695d10c1a28ab9b0294ed4e 8/16
a. Ana-nesis+7;
Ada beberapa hal yang harus ditanyakan pada pasien asma antara lain ;
1& Apakah ada batuk berulang terutama pada malam menjelang dini hariE
!& Apakah pasien mengalami mengi atau dada terasa berat atau batuk
setelah terpajan alergen atau polutanE
/& Apakah pada waktu pasien mengalami salesma merasakan sesak didada
dan salesmanya menjadi berkepanjangan #1% hari atau lebih&E
& Apakah ada mengi atau rasa berat didada atau betuk setelah melakukan
aktivitas atau olah ragaE
0& Apakah ada gejala-gejala tersebut diatas berkurang atau hilang setelah
pemberian obat pelega #bronkodilator&E
$& Apakah ada batuk, mengi, sesak didada jika terjadi perubahan
musim9(ua(a atau suhu yang ekstrim #tiba-tiba&E
& Apakah ada penyakit alergi lainnya #rinitis, dermatitis atopi,
konjun(tivitis alergi&E
3& Apakah dalam keluarga #kakek9nenek, orangtua, anak saudara kandung,
saudara sepupu& ada yang menderita asma atau alergiE
9. Pe-erisaan "isi +
Se(ara umum pasien yang sedang mengalami serangan asma dapat
ditemukan hal-hal sebagai berikut, sesuai derajat serangan ;
• nspeksi ; pasien terlihat gelisah, sesak #nafas (uping hidung, retraksi
sela iga, retraksi epigastrium, retraksi suprasternal&,
sianosis.
• Palpasi ; biasanya tidak ditemukan kelainan, pada serangan berat
dapat terjadi pulsus paradoksus
• Perkusi ; hipersonor sama kiri dan kanan
• Auskultasi ; wheDing, ronki kasar
c. Pe-erisaan Pen4n3an+
Pemeriksaan penunjang yang perlu untuk diagnosis asma ; Pemeriksaan fungsi9faal paru dengan alat spirometer
Fntuk menunjukkan adanya obstruksi jalan nafas reversible, (ara
yang paling (epat dan sederhana diagnosa asma adalah melihat respon
pengobatan dengan bronkodilator. Pemeriksaan spirometri dilakukan
sebelum dan sesudah pemberian bronkodilator aerosol #inhaler atau
nebuliDer& golongan adrenergik. Peningkatan *?B1 atau *B sebanyak
lebih dari !%" menunjukkan diagnosa asma. 'idak adanya respon
aerosol bronkodilator lebih dari !%". Pemeriksan spirometri bukan saja
3
7/21/2019 aaaa
http://slidepdf.com/reader/full/aaaa5695d10c1a28ab9b0294ed4e 9/16
penting untuk mengakkan diagnosis tetapi juga penting untuk menilai
berat obstruksi dan efek pengobatan.
Fji alergi #tes tusuk kulit 9 skin pri(k test& untuk menilai ada
tidaknya alergi. *oto thora8, pemeriksaan ini dilakukan untuk menyingkirkan
penyakit selain asma.
8. Dianosis (an!in*
- )enda asing saluran nafas
- Pembesaran kelenjar limfe
- 'umor
- )ronkhiolitis
;. Penatalasanaan
>enurut nternational onsensus =eport on 7iagnosis and 'reatment of
Asthma, penatalaksanaan asma terdiri dari $ bagian ;
1. ?dukasi penderita
!. >enilai dan memonitor beratnya penyakit se(ra objektif dengan mengukur
fungsi paru
/. >enghindari dan mengendalikan pen(etus asma
. >eren(anakan pengobatan jangka panjang untuk pen(egahan
0. >eren(anakan pengobatan untuk serangan akut
$. Penanganan lanjutan se(ara teratur Se(ara umum terdapat ! jenis obat dalam penatalaksanaan asma, yaitu
1. 6bat pengendali #(ontroller&, merupakan profilaksis serangan yng diberikan
tiap hari, ada atau tidak ada serangan gejala. Gang termasuk obat
pengontrol adalah ;
a. :ortikosteroid inhalasi, sistematik
b. Sodium kromoglikat
(. >etilsantin
d. Agonis beta ! kerja lama inhalasi, oral
e. Antihistamin generasi kedua
!. 6bat pelega #reliever&, adalah obat yang diberikan saat serangan. 'ermasuk
pelega adalah ;
a. Agonis beta ! kerja singkat
b. Antikoligernik
(. Aminofilin
d. Adrenalin
10. #o-pliasi2
1. ?mfisema terjadi bila asma sering terjadi dan berlangsung lama
<
7/21/2019 aaaa
http://slidepdf.com/reader/full/aaaa5695d10c1a28ab9b0294ed4e 10/16
!. Atelektasis terjadi bila sekret banyak dan kental menyumbat bronkus
/. )ronkiektasis bila atelektasis berlangsung lama
. )ronkopneumonia bila terjadi infeksi saluran nafas
0. Pneumothora8 bila ada obstruksi jalan nafas
11. Pronosis
Pada umumnya bila segera ditangani dengan adekuat, prognosa terhadap
adalah baik. >ortalitas akibat asma sedikit nilainya. +ambaran yang paling akhir
menunjukkan kurang dari 0%%%kematian setiap tahun dari populasi berisiko yang
berjumlah kira-kira 1% juta. Namun, angka kematian (enderung meningkat di
pinggiran kota dengan fasilitas kesehatan terbatas. nformasi mengenai perjalanan
klinis asma mengatakan bahwa prognosis baik ditemukan pada 0% sampai 3%
persen pasien, khususnya pasien yang penyakitnya ringan timbul pada masa
kanak-kanak. 4umlah anak yang menderita asma sampai1% tahun setelah
diagnosis pertama bervariasi dari !$-3 persen, dengan nilai rata-rata $ persen,
akan tetapi persentase anak yang menderita penyakit yang berat relative rendah
#<-1<"&. 'idak seperti penyakit saluran nafas yang lain seperti bron(hitis kronik,
asma tidak progresif.
1*. Penceahan
1. >engontrol alergen didalam dan diluar ruangana. 7ebu rumah
- u(i sarung bantal, guling, sprei selimut dengan air panas #00-$%H&
paling lama 1 mingu sekali
- u(i mainan dengan air panas mainan kain
b. Alergen binatang
- Pindahkan binatang peliharaan dari dalam rumah, atau paling tidak dari
kamar tidur dan ruang utama
- >andikan binatang peliharaan ! 89minggu
!. >engontrol polusi udara didalam atau diluar ruangan
- 'idak merokok didalam ruangan- indari aktivitas fisik pada keadaan udara dingin dan kelembaban rendah
/. >engontrol faktor pen(etus lain
>enghindari pemaian obat yang bisa men(etus terjadinya asma
1/. #&SIMP$LAN
Asma didefinisikan sebagai wheezing dan atau batuk dengan karakteristik
sebagai berikut ; timbul se(ara episodk dan atau kronis, enderung pada malam
hari, musiaman, adanya fa(tor pen(etus diantaranya aktifitas fisik, dan bersifat
reversibel baik se(ara spontan maupun pengobatan, serta adanya riwayat asma
1%
7/21/2019 aaaa
http://slidepdf.com/reader/full/aaaa5695d10c1a28ab9b0294ed4e 11/16
atau atopi pada pasien atau keluarganya. Serangan asma ditanggulangi dengan
pemberian bronkodilator, baik se(ara oral, parental, maupun inhalasi.
'atalaksana asma diluar serangan dapat dilakukan dengan menghindari faktor
pen(etus asma serta penggunaan obat pengendalian. 7iharapkan dengan
dilakukannya tatalaksana asma jangka panjang dapat mengurangi terjadinya
serangan asma, sehingga dapat meningkatka quality of life dari penderita asma.
1. SARAN
1. Perlunya pemahaman mengenai gejala klinis dan kriteria diagnosa agar
tidak terjadi kesalahan dan penegakan diagnosa sehingga penanganannya
menjadi lebih (epat dan adekuat.
!. Perlunya pemahaman mengenai penatalaksanaan asma pada saat serangan
dan tidak serangan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.
/. Perlunya informasi mengenai asma kepada masyarakat.
(A( III
LAPORAN #AS$S
ID&N%I%AS PASI&N
Nama ; =io =amadan
>= ; %!$0/<
'anggal masuk ; 3 Agustus !%10
Fmur ; tahun
4enis kelamin ; PriaAnak ke ; 1
Suku bangsa ; >inang
Alamat ; Simpang =umbio, solok
Alloana-nesis oleh ibu kandung
Seorang pasien perempuan berumur tahun dirawat di bangsal anak
=SF7 Solok dengan ;
#el4han 4ta-a:
Sesak napas sejak 1 hari yang lalu.
11
7/21/2019 aaaa
http://slidepdf.com/reader/full/aaaa5695d10c1a28ab9b0294ed4e 12/16
Ri<aat Penait Searan
• Sesak nafas sejak 1 hari yang lalu, sesaknya men(iut, dipengaruhi (ua(a,
aktifitas,emosi dan makanan.
•)atuk kering sejak 1 hari yang lalu.
• Nyeri dada sejak 1 hari yang lalu.
• 7emam sejak 1 hari yang lalu, tidak tinggi, hilang timbul, tidak mengigil
dan tidak berkeringat.
• =iwayat kontak dengan penderita batuk-batuk lama tidak ada.
Ri<aat penait !ah4l4
• Pasien pernah sesak pertama kali pada umur < tahun.
Ri<aat peno9atan
• 7i +7 anak telah dilakukan pemberian obat hirup ventolin /8 anak masih
tampak sesak kemudian dianjurkan untuk dirawat.
Ri<aat penait el4ara
• Anggota keluarga juga menderita penyakit yang sama yaitu nenek dan ibu
kandung pasien.
Ri<aat peer3aan sose e3i<aan !an e9iasaan
- Pasien anak pertama, lahir se(ara spontan di bidan, (ukup bulan, berat badan lahir /.%%% gram, panjang badan lahir (m, langsung menangis.
- =iwayat imunisasi dasar lengkap menurut umur
- Pertumbuhan dan perkembangan sesuai usia
- igien dan sanitasi lingkungan baik
- =iwayat makanan dan minuman ; AS #%-!tahun&, PAS #! tahun&, bubur
susu #sejak $ bulan, / 8 sehari&.
:esan ; kualitas dan kuantitas (ukup
- =umah permanen, sumber air minum air sumur, jamban di dalam rumah.
Pe-erisaan "isi
'anda-tanda vital;
:eadaan umum ; sakit sedang
:esadaran ; (omposmentis (ooperatif
'ekanan darah ; 11%9<% mmg
*rekuensi nadi ; <! 89menit
*rekuensi nafas ; 3 89menit
Suhu ; /,<H
)erat )adan ; !0 kg
'inggi badan ; 1/$ (m
1!
7/21/2019 aaaa
http://slidepdf.com/reader/full/aaaa5695d10c1a28ab9b0294ed4e 13/16
Status giDi ; :esan ; giDi baik
Pemeriksaan fisik ;
:ulit ; teraba hangat
:epala ; normo(hepal, simetris, warna rambut hitam dan tidak mudah di
rontok
>ata ; konjungtiva anemis #-&, s(lera ikterik#-&, refleks (ahaya I9I
ukuran pupil ! mm
'elinga; nyeri aurikuler#-&
idung ; nafas (uping hidung ada
>ulut ; mukosa mulut dan bibir basah
'ernggorok ; pembesaran tonsil#-&, faring tidak hiperemis
Jeher ; 4BP 0-! (m!6
Paru
• nspeksi ; simetris kiri dan kanan
• Palpasi ; fremitus normal kiriKkanan
• Perkusi ; sonor sama kiri dan kanan
• Auskultasi ;suara nafas bronkovesikuler, ronkhi kasar #I9
I&, wheeDing #I9I&
4antung
• nspeksi ; iktus (ordis tidak terlihat
• Palpasi ; iktus (ordis teraba 1 jari medial linea mid (lavikula
sinistra = B
• Perkusi ; batas jantung sukar dinilai
• Auskultasi ; irama teratur, bising -9-
Abdomen
• nspeksi ; tidak tampak membun(it
• Palpasi ; nyeri tekan#-&, nyeri lepas#-&, hepar dan lien tidak teraba
• Perkusi ; timpani
• Auskultasi ; bising usus #I& normal
?kstremitas ; akral hangat,perfusi baik,refleks fisiologis I9I,refleks patologis-9-
Pe-erisaan La9oratori4-
7arah ;
b ; 1!,% g9dlJeukosit ; .0%% 9 mm/
'rombosit ; /%1.%%% mm/
ematokrit ; 1 "
itung jenis ;
- )asil ; %" #%-1&
- ?usinofil ; 1!" #1-/&
- N. )atang ; 1" #!-$&
- N. Segmen ; 3" #0%-%&
- Jumfosit ; !0" #!%-%&
- >onosit ; 1" #!-3&
1/
7/21/2019 aaaa
http://slidepdf.com/reader/full/aaaa5695d10c1a28ab9b0294ed4e 14/16
Dianosis #er3a ; Asma bronkial
Dianosis (an!in ;
• )enda asing saluran nafas.
• Pembesaran kelenjar limfe.• )ronkhiolits.
• 'umor.
%erapi :
- 6ksigen nasal !J9menit
- B*7 :A-?N 1) 1%0((9kg))9hari # 1 tetes9menit makro&
- NebuliDer (ombiven per ! jam
- 7e8ametason /8%,0mg B
- Aminofilin /L0%mg B
- Amo8isilin /8!%%mg B
- Ambro8ol /80 mg syr
Rencana tin!aan selan34tna
• Spirometri
• Pemeriksaan =ontgen toraks AP
(A( I'
DIS#$SI #AS$S
'elah dilaporkan seorang pasien anak Jaki-Jaki berusia tahun dengan
diagnosis Asmabronkial. 7iagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
7ari anamnesis didapat Sesak nafas sejak 1 hari yang lalu, sesaknya
men(iut, dipengaruhi (ua(a, aktifitas,emosi dan makanan, batuk kering sejak 1
hari yang lalu, nyeri dada sejak 1 hari yang lalu dan demam sejak 1 hari yang lalu,
tidak tinggi, hilang timbul, tidak mengigil dan tidak berkeringat. 7ari anamnesa
yang dilakukan sesuai dengan teori.
Pada pemeriksaan fisik sesuai dengan teori yang didapat takipneu dengan
frekunsi 389menit dan anak tampak gelisah. 7itemukan napas (uping hidung,
1
7/21/2019 aaaa
http://slidepdf.com/reader/full/aaaa5695d10c1a28ab9b0294ed4e 15/16
retraksi epigastrium dan inter(ostal merupakan tanda dari suatu distress
pernapasan. Pada auskultasi paru didapat wheeDing dan ronkhi kasar.
Pada pemeriksaan laboratorium hanya dilakukan pemeriksan hitung jenisleukosit di dapatkan hitung jenis basil ; %", ?usinofil ; 1!", N. )atang ; 1", N.
Segmen ; 3", Jimfosit ; !0", >onosit ; 1".
Penatalaksanaan yang dilakukan pada dengan teori pasien ini diberikan 6!
!J9menit, B*7 :A-?N 1) 1%0((9kg))9hari # 1 tetes9menit makro&, NebuliDer
(ombiven per ! jam, 7e8ametason /80 mg B, Aminofilin /80% B, Amo8isilin
/81%mg B, Ambro8ol /80 mg #p.o&. Penatalaksanaan diberikan untuk menurangi
sesak nafas serta bunyi wheeDing yang terdengar pada pasien. Selain itu keluarga
dan pasien diberi edukasi agar pasien mendapatkan istirahat yang (ukup, tidak
terkontak dengan alergen dan minum obat teratur.
DA"%AR P$S%A#A
1. +lobal nitial for Asthma. +lobal Strategi for Asthma >anagement and
Prevention. National nstitute of ealth. National eart, lung, and )lood
nstitute; N publ. No. %!-/$0<, !%%0.
!. :artasasmita ). ?pidemiologi Asma Anak. dalam; =ahajoe NN,
Supriyatno ), Setyanto 7), penyunting. )uku Ajar =espirologi Anak.
?disi kedua. 4akarta ; )adan Penerbit 7A M !%1%. h1-3/.
/. Nelson 'e8tbook of Pediatri(s ; hildhood Ashtma. ?lsevier S(in(e
#FSA&M!%%/.
. F:: Pulmonologi PP 7A. !%%. Pedoman Nasional Asma Anak,
4akarta.
0. 7irektoral 4enderal PP> PJP, 7epartemen :esehatan =epublik
ndonesia. Pedoman Pengendalian Penyakit Asma. 7epartemen :esehatan
= M !%%< M 0-11
10
7/21/2019 aaaa
http://slidepdf.com/reader/full/aaaa5695d10c1a28ab9b0294ed4e 16/16
$. Staf Pengajar lmu :esehatan Anak *:F. Asma ; 7alam )uku :uliah
lmu :esehatan Anak /.
. Nelson.1<33.O Ilmu Kesehatan Anak Bagian 1 edisi 12”. 4akarta;?+
3. >arkum,A.1<<1. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Jilid
1”.4akarta;*:F
<. >asjoer, Arif dkk.!%%%.O Kapita elekta Kedokteran Jilid 2 !disi "”.
4akarta;*:F
1%. +uyton and all.1<<.O Buku Ajar #isiologi Kedokteran”.4akarta;?+
1$